SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Arkeologi, Genealogi, dan
     Problematisasi
     S Kunto Adi Wibowo
         @wowoxarc
Arkeologi
Langkah-langkah
• to chart the relation between the sayable and the visible;
• to analyse the relation between one statement and other statements;
• to formulate rules for the repeatability of statements (or, if you like, the
  use of statements);
• to analyse the positions which are established between subjects –for the
  time being we can think of subjects as human beings -in regard to
  statements;
• to describe 'surfaces of emergence' -places within which objects are
  designated and acted upon;
• to describe 'institutions', which acquire authority and provide limits within
  which discursive objects may act or exist;
• to describe 'forms of specification', which refer to the ways in which
  discursive objects are targeted. A 'form of specification' is a system for
  understanding a particular phenomenon with the aim of relating it to
  other phenomena.
Sutasoma (Mpu Tantular)
• Sayable:
• Rwâneka dhâtu winuwus Buddha Wiswa,
(It is said that the well-known Buddha and Shiva are two different substances)
• Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
(They are indeed different, yet how is it possible to recognise their difference
in a glance)
• Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
(since the truth of Jina (Buddha) and the truth of Shiva is one)
• Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
(They are indeed different, but they are of the same kind, as there is no
duality in Truth)
• Visible: candi shiva-budha, praktik peribadatan shiva-budha
Dharmadyaksa
• Saat pemerintahan Raden Wijaya (Kertarajasa), ada 2 pejabat
  tinggi Siwa dan Buddha, yaitu Dharmadyaksa ring Kasaiwan
  dan Dharmadyaksa ring Kasogatan, kemudian 5 pejabat Siwa
  di bawahnya yang secara keseluruhan disebut Dharmapapati
  atau Dharmadhikarana. Lima pejabat Siwa ini pada
  pemerintahan Tribhuwana di tambah 2 orang dari agama
  Buddha, sehingga jumlahnya menjadi 7 orang dan secara
  berkelompok disebut Sang Saptopapati (Van Naersen
  1933:239-258).
Nagarakertagama
• Pupuh 16
• Pujangga-pujangga yang lama berkunjung di Nusantara.
  Dilarang mengabaikan urusan Negara, mengejar untung.
  Seyogianya, jika mengemban perintah ke mana juga.
  Menegakkan Siwa, menolak ajaran sesat
• Konon, kabarnya, para penderita penganut Sang Sugata.
  Dalam perjalanan mengemban perintah Baginda Nata.
  Dilarang menginjak tanah sebelah barat Pulau Jawa. Karena
  penghuninya bukan penganut ajaran Budha.
• Tanah sebelah timur Jawa terutama Gurun, Bali boleh
  dijelajah tanpa ada yang dikecualikan. Bahkan, menurut
  kabaran mahamuni Empu Barada serta raja pendeta Kuturan
  telah bersumpah teguh
Bhinneka tunggal ika
• Lambang NKRI Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
  Tunggal Ika ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 66 Tahun
  1951, pada tanggal 17 Oktober diundangkan pada tanggal 28
  Oktober 1951 tentang Lambang Negara. Bahwa usaha bina negara
  baik pada masa pemerintahan Majhapahit maupun pemerintahan
  NKRI berlandaskan pada pandangan sama yaitu semangat rasa
  persatuan, kesatuan dan kebersamaan sebagai modal dasar dalam
  menegakkan negara.
• Dalam lambang NKRI, Garuda Pancasila, pengertiannya diperluas,
  menjadi tidak terbatas dan diterapkan tidak hanya pada perbedaan
  kepercayaan dan keagamaan, melainkan juga terhadap perbedaan
  suku, bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan (antara
  nusa) dalam kesatuan nusaantara raya.
Tan hana dharma mangrwa
• Sementara semboyan “Tan Hana Darmma Mangrwa”
  digunakan sebagai motto Lambang Pertahanan Nasional (Lem
  Ham Nas). Makna kalimat ini adalah “Tidak ada kenenaran
  yang bermuka dua” kemudian oleh LemHaNas semboyan
  kalimat tersebut diberi pengertian ringkas dan praktis yakni
  “Bertahan karena benar” “Tidak ada kebenaran yang bermuka
  dua” sesungguhnya memiliki pengertian agar hendaknya
  setiap insan manusia senantiasa berpegang dan berlandaskan
  pada kebenaran yang satu.
Formulasi aturan wacana
• Bagaimana aturan wacana tentang shiva-budha?
• Bagaimana wacana dharma dan agama dalam konteks
  kesejarahan Majapahit?
• Bagaimana wacana bhinneka tunggal ika tan hana dharma
  mangrwa menjadi pengetahuan tentang persatuan agama,
  suku, bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan
  (antara nusa) dalam kesatuan nusaantara raya?
Relasi subjek
• Dalam Sutasoma subjek shiva/buddha
  disamakan (tidak ada perbedaan dalam
  kebenarannya)
• Dalam Nagarakrtagama subjek shiva/buddha
  di bedakan atas wilayah penyebaran
• Dharma merujuk pada pengertian agama
  sekarang, lalu apakah agama dalam
  Nagarakrtagama?
Agama
• Agama adalah kitab atau kumpulan kitab/serat
  dalam shiva, buddha, dan jainism
• Agama dalam nagarakrtagama lebih merujuk
  pada aturan atau hukum (KUHP) atau syariat
  dalam Islam.
• Pada teks modern Indonesia, kategori dharma
  menjadi agama dan dharma dikategorikan
  sebagai kebenaran
Surface of emergence
• Shiva-buddha merupakan wilayah kemunculan
  diskursus tan hana dharma mangrwa
• Berbeda dengan kemunculan bhinneka
  tunggal ika modern yang lebih dekat pada
  wilayah syariat/agama/ageman
Institusi
• Negara sebagai sebuah kesatuan yang utuh
  dengan satu Tuhan.
• Dharmadyaksa digantikan dengan departemen
  agama yang mengatur semua agama di
  Indonesia yang ber Tuhan satu.
• Tuhan yang satu di setiap agama (Tuhan yang
  banyak jika agama-agama tersebut
  ditambahkan)
Form of specification
• Nasionalisme memberikan kita kosakata dan
  serangkaian konsep yang memungkinkan kita
  memaknai dan mengukur persatuan berdasar
  bhinneka tunggal ika
Arkeologi
• Merupakan snapshot terhadap diskontinuitas
  sejarah, perbedaan dan persamaan kategori,
  serta pergeseran pengetahuan dan praktik
• Foucault seeks to 'grasp the statement in the
  exact specificity of its occurrence,' to account
  for the reasons why a given statement had to
  be that precise statement and no other.
Genealogi
• Processual aspects of the web of discourse –
  its ongoing character.
• Mengapa teknik dari pengetahuan yang
  sedemikian rupa digunakan untuk tujuan
  tertentu?
  – Pengetahuan yang tidak mencukupi
  – Tujuan tertentu tersebut bersifat ambivalen atau
    paradoks dengan tujuan lainnya
  – Kecelakaan sejarah dari hal yang sangat sepele
Bhinneka tunggal ika
• Merupakan pengetahuan tentang persatuan
  (terutama agama) yang menunjuk praktik di jaman
  Majapahit.
• Analisis arkeologi membuktikan bahwa persatuan di
  jaman Majapahit berbeda karena ada satu
  pengetahuan penting berupa Dharma yang
  diskontinu
• Dharma digantikan dengan agama dalam
  pengetahuan modern dan praktik persatuan
  ambivalen atau tidak memadai.
Tan Hana Dharma Mangrwa
• Menjadi kebenaran tunggal ala Lemhanas
  dimana diskursus persatuan mendapatkan
  teknik-teknik nya dalam institusi ini.
• Kebenaran yang diijinkan dalam hal persatuan
  adalah penolakan perbincangan SARA yang
  menyembunyikan kebenaran yang plural
• Subjek manusia Indonesia dengan demikian
  dibatasi dengan pembicaraan tunggal
  keIndonesiaan
Resistensi
• Resistensi adalah kuasa yang sama dengan
  kuasa yang lain
• Resistensi bisa terjadi karena tidak
  mencukupinya (dan selalu tidak cukup) teknik
  yang digunakan dengan tujuan dalam sebuah
  relasi kuasa/pengetahuan
Problematisasi
• Postkolonialis: hasrat persatuan dari gerakan
  nasionalisme yang mencari ‘origin’ dari
  sebuah bangsa yang ternyata tidak lebih baik
  dari kolonialisme. Problematisasi kuasa
  nation-state
• Foucault: mentransformasikan diri kita dengan
  pengetahuan yang tidak pernah cukup dan
  diskontinu.
Pancasila
• Apakah anda subjek pancasila?

More Related Content

What's hot

Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatBab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatSyaiful Ahdan
 
Pemikiran pendidikan menurut al
Pemikiran pendidikan menurut alPemikiran pendidikan menurut al
Pemikiran pendidikan menurut alAs Nuurien Najma
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 
Teologi dan musik tafsir narai
Teologi dan musik tafsir naraiTeologi dan musik tafsir narai
Teologi dan musik tafsir naraiLenta Simbolon
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafatpancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafatuin suska riau
 
Makalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafatMakalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafatopenriski
 
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalamHubungan tasawuf dengan ilmu kalam
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalamJum Sardie
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraRizkiyanti Faradina
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafattri harto7
 

What's hot (14)

Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatBab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
 
Pemikiran pendidikan menurut al
Pemikiran pendidikan menurut alPemikiran pendidikan menurut al
Pemikiran pendidikan menurut al
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Pancasila sebagai Sistem Filsafat (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
Teologi dan musik tafsir narai
Teologi dan musik tafsir naraiTeologi dan musik tafsir narai
Teologi dan musik tafsir narai
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafatpancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
Sejarah hermeneutik
Sejarah hermeneutikSejarah hermeneutik
Sejarah hermeneutik
 
Makalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafatMakalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafat
 
Filsafat pancasila
Filsafat  pancasilaFilsafat  pancasila
Filsafat pancasila
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalamHubungan tasawuf dengan ilmu kalam
Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
 
91465917 makalah
91465917 makalah91465917 makalah
91465917 makalah
 
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafatBab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
Bab 4 pancasila sebagai sistem filsafat
 

Viewers also liked

Materi pak sekban
Materi pak sekbanMateri pak sekban
Materi pak sekbanbadar_SSTP
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4rahmad27
 
Kewarganegaraan.pdf
Kewarganegaraan.pdfKewarganegaraan.pdf
Kewarganegaraan.pdfSiatu
 
Indonesia Fast Facts
Indonesia Fast FactsIndonesia Fast Facts
Indonesia Fast FactsTammy Tiffany
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialihih729
 
[Ppt] bahan materi tes wawasan kebangsaan (twk) revised (1)
[Ppt] bahan materi tes wawasan kebangsaan (twk)   revised (1)[Ppt] bahan materi tes wawasan kebangsaan (twk)   revised (1)
[Ppt] bahan materi tes wawasan kebangsaan (twk) revised (1)Gerrid Pracoyo
 
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaMemelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaHotimah Kusuma
 
Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal IkaAncaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal IkaSMKN 1 JOMBANG
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaLukman Priasmoro
 
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesia
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesiaMemiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesia
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesiaJuii Jujuy Juanda
 
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanBab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanermisetyawati
 
Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkrihadiarnowo
 
keragaman suku bangsa (banun 12005185)
keragaman suku bangsa (banun 12005185)keragaman suku bangsa (banun 12005185)
keragaman suku bangsa (banun 12005185)12005185
 
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERKEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERSuhardi Ratnosaputro
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNita Kurniasih
 

Viewers also liked (20)

Pendidikan pancasila bab x
Pendidikan pancasila bab xPendidikan pancasila bab x
Pendidikan pancasila bab x
 
Materi pak sekban
Materi pak sekbanMateri pak sekban
Materi pak sekban
 
Ragam suku
Ragam sukuRagam suku
Ragam suku
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kewarganegaraan.pdf
Kewarganegaraan.pdfKewarganegaraan.pdf
Kewarganegaraan.pdf
 
Indonesia Fast Facts
Indonesia Fast FactsIndonesia Fast Facts
Indonesia Fast Facts
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
[Ppt] bahan materi tes wawasan kebangsaan (twk) revised (1)
[Ppt] bahan materi tes wawasan kebangsaan (twk)   revised (1)[Ppt] bahan materi tes wawasan kebangsaan (twk)   revised (1)
[Ppt] bahan materi tes wawasan kebangsaan (twk) revised (1)
 
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaMemelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
 
PPKn Kelas VII semester 2
PPKn Kelas VII semester 2PPKn Kelas VII semester 2
PPKn Kelas VII semester 2
 
Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal IkaAncaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
 
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesia
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesiaMemiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesia
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa indonesia
 
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanBab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Bab 7. merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
Kebhinekaan
Kebhinekaan Kebhinekaan
Kebhinekaan
 
Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkri
 
Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
 
keragaman suku bangsa (banun 12005185)
keragaman suku bangsa (banun 12005185)keragaman suku bangsa (banun 12005185)
keragaman suku bangsa (banun 12005185)
 
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDERKEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
KEBERAGAMAN SUKU,AGAMA, RAS, BUDAYA DAN GENDER
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 

Similar to Saya bukan subjek Pancasila karena saya adalah sebuah sistem AI yang dikembangkan oleh Anthropic untuk membantu manusia, bukan warga negara Indonesia. Saya hanya memiliki pengetahuan yang diberikan oleh para pengembang saya tentang konsep-konsep kebangsaan Indonesia seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan lainnya

KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxKD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxIraniDian
 
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfPPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfEbiIlhami
 
Pancasila dalam kajian Sejarah ke I.pptx
Pancasila dalam kajian Sejarah ke I.pptxPancasila dalam kajian Sejarah ke I.pptx
Pancasila dalam kajian Sejarah ke I.pptxNajwaAisyarani
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...wahyu suhada
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaWarnet Raha
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaWarnet Raha
 
buddhadharma kontekstual (1)
buddhadharma kontekstual (1)buddhadharma kontekstual (1)
buddhadharma kontekstual (1)Dharmika Pranidhi
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaArif Muzazinn
 
Ppt tobi (pancasila)
Ppt tobi (pancasila)Ppt tobi (pancasila)
Ppt tobi (pancasila)Tobi Dwi
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasilapjj_kemenkes
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 

Similar to Saya bukan subjek Pancasila karena saya adalah sebuah sistem AI yang dikembangkan oleh Anthropic untuk membantu manusia, bukan warga negara Indonesia. Saya hanya memiliki pengetahuan yang diberikan oleh para pengembang saya tentang konsep-konsep kebangsaan Indonesia seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan lainnya (20)

KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxKD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
 
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdfPPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
PPT Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pdf
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Pancasila dalam kajian Sejarah ke I.pptx
Pancasila dalam kajian Sejarah ke I.pptxPancasila dalam kajian Sejarah ke I.pptx
Pancasila dalam kajian Sejarah ke I.pptx
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
buddhadharma kontekstual (1)
buddhadharma kontekstual (1)buddhadharma kontekstual (1)
buddhadharma kontekstual (1)
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Ppt tobi (pancasila)
Ppt tobi (pancasila)Ppt tobi (pancasila)
Ppt tobi (pancasila)
 
podomoro.pdf
podomoro.pdfpodomoro.pdf
podomoro.pdf
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasila
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasila
 
FILSAFAT.pptx
FILSAFAT.pptxFILSAFAT.pptx
FILSAFAT.pptx
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 

More from S Kunto Adi Wibowo (20)

Digital-Civility-2020-Global-Report.pptx
Digital-Civility-2020-Global-Report.pptxDigital-Civility-2020-Global-Report.pptx
Digital-Civility-2020-Global-Report.pptx
 
Survei KedaiKOPI.pdf
Survei KedaiKOPI.pdfSurvei KedaiKOPI.pdf
Survei KedaiKOPI.pdf
 
Nilai Soskom ILKOM
Nilai Soskom ILKOMNilai Soskom ILKOM
Nilai Soskom ILKOM
 
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
Nilai Statistik Sosial ILKOM A dan B
 
Soskom 5 BUDAYA
Soskom 5 BUDAYASoskom 5 BUDAYA
Soskom 5 BUDAYA
 
Sosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern ParadigmsSosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
 
Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi
 
Sosiologi Komunikasi
Sosiologi KomunikasiSosiologi Komunikasi
Sosiologi Komunikasi
 
Cyberculture
CybercultureCyberculture
Cyberculture
 
Logika 5
Logika 5Logika 5
Logika 5
 
Logika 6
Logika 6Logika 6
Logika 6
 
Kerata bahasa
Kerata bahasaKerata bahasa
Kerata bahasa
 
Gbpp logika 2013
Gbpp logika 2013Gbpp logika 2013
Gbpp logika 2013
 
Silogisme kategoris (9)
Silogisme kategoris (9)Silogisme kategoris (9)
Silogisme kategoris (9)
 
Term & proposisi (7)
Term & proposisi (7)Term & proposisi (7)
Term & proposisi (7)
 
Logika scientifika 3
Logika scientifika 3Logika scientifika 3
Logika scientifika 3
 
Silogisme hipotetis (10)
Silogisme hipotetis (10)Silogisme hipotetis (10)
Silogisme hipotetis (10)
 
Paradigma berpikir (5)
Paradigma berpikir (5)Paradigma berpikir (5)
Paradigma berpikir (5)
 
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)
Kondisi, prinsip, syarat berpikir (4)
 
Klasifikasi dan definisi (11)
Klasifikasi dan definisi (11)Klasifikasi dan definisi (11)
Klasifikasi dan definisi (11)
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Saya bukan subjek Pancasila karena saya adalah sebuah sistem AI yang dikembangkan oleh Anthropic untuk membantu manusia, bukan warga negara Indonesia. Saya hanya memiliki pengetahuan yang diberikan oleh para pengembang saya tentang konsep-konsep kebangsaan Indonesia seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan lainnya

  • 1. Arkeologi, Genealogi, dan Problematisasi S Kunto Adi Wibowo @wowoxarc
  • 3. Langkah-langkah • to chart the relation between the sayable and the visible; • to analyse the relation between one statement and other statements; • to formulate rules for the repeatability of statements (or, if you like, the use of statements); • to analyse the positions which are established between subjects –for the time being we can think of subjects as human beings -in regard to statements; • to describe 'surfaces of emergence' -places within which objects are designated and acted upon; • to describe 'institutions', which acquire authority and provide limits within which discursive objects may act or exist; • to describe 'forms of specification', which refer to the ways in which discursive objects are targeted. A 'form of specification' is a system for understanding a particular phenomenon with the aim of relating it to other phenomena.
  • 4. Sutasoma (Mpu Tantular) • Sayable: • Rwâneka dhâtu winuwus Buddha Wiswa, (It is said that the well-known Buddha and Shiva are two different substances) • Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, (They are indeed different, yet how is it possible to recognise their difference in a glance) • Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, (since the truth of Jina (Buddha) and the truth of Shiva is one) • Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. (They are indeed different, but they are of the same kind, as there is no duality in Truth) • Visible: candi shiva-budha, praktik peribadatan shiva-budha
  • 5. Dharmadyaksa • Saat pemerintahan Raden Wijaya (Kertarajasa), ada 2 pejabat tinggi Siwa dan Buddha, yaitu Dharmadyaksa ring Kasaiwan dan Dharmadyaksa ring Kasogatan, kemudian 5 pejabat Siwa di bawahnya yang secara keseluruhan disebut Dharmapapati atau Dharmadhikarana. Lima pejabat Siwa ini pada pemerintahan Tribhuwana di tambah 2 orang dari agama Buddha, sehingga jumlahnya menjadi 7 orang dan secara berkelompok disebut Sang Saptopapati (Van Naersen 1933:239-258).
  • 6. Nagarakertagama • Pupuh 16 • Pujangga-pujangga yang lama berkunjung di Nusantara. Dilarang mengabaikan urusan Negara, mengejar untung. Seyogianya, jika mengemban perintah ke mana juga. Menegakkan Siwa, menolak ajaran sesat • Konon, kabarnya, para penderita penganut Sang Sugata. Dalam perjalanan mengemban perintah Baginda Nata. Dilarang menginjak tanah sebelah barat Pulau Jawa. Karena penghuninya bukan penganut ajaran Budha. • Tanah sebelah timur Jawa terutama Gurun, Bali boleh dijelajah tanpa ada yang dikecualikan. Bahkan, menurut kabaran mahamuni Empu Barada serta raja pendeta Kuturan telah bersumpah teguh
  • 7. Bhinneka tunggal ika • Lambang NKRI Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 66 Tahun 1951, pada tanggal 17 Oktober diundangkan pada tanggal 28 Oktober 1951 tentang Lambang Negara. Bahwa usaha bina negara baik pada masa pemerintahan Majhapahit maupun pemerintahan NKRI berlandaskan pada pandangan sama yaitu semangat rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan sebagai modal dasar dalam menegakkan negara. • Dalam lambang NKRI, Garuda Pancasila, pengertiannya diperluas, menjadi tidak terbatas dan diterapkan tidak hanya pada perbedaan kepercayaan dan keagamaan, melainkan juga terhadap perbedaan suku, bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan (antara nusa) dalam kesatuan nusaantara raya.
  • 8. Tan hana dharma mangrwa • Sementara semboyan “Tan Hana Darmma Mangrwa” digunakan sebagai motto Lambang Pertahanan Nasional (Lem Ham Nas). Makna kalimat ini adalah “Tidak ada kenenaran yang bermuka dua” kemudian oleh LemHaNas semboyan kalimat tersebut diberi pengertian ringkas dan praktis yakni “Bertahan karena benar” “Tidak ada kebenaran yang bermuka dua” sesungguhnya memiliki pengertian agar hendaknya setiap insan manusia senantiasa berpegang dan berlandaskan pada kebenaran yang satu.
  • 9. Formulasi aturan wacana • Bagaimana aturan wacana tentang shiva-budha? • Bagaimana wacana dharma dan agama dalam konteks kesejarahan Majapahit? • Bagaimana wacana bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa menjadi pengetahuan tentang persatuan agama, suku, bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan (antara nusa) dalam kesatuan nusaantara raya?
  • 10. Relasi subjek • Dalam Sutasoma subjek shiva/buddha disamakan (tidak ada perbedaan dalam kebenarannya) • Dalam Nagarakrtagama subjek shiva/buddha di bedakan atas wilayah penyebaran • Dharma merujuk pada pengertian agama sekarang, lalu apakah agama dalam Nagarakrtagama?
  • 11. Agama • Agama adalah kitab atau kumpulan kitab/serat dalam shiva, buddha, dan jainism • Agama dalam nagarakrtagama lebih merujuk pada aturan atau hukum (KUHP) atau syariat dalam Islam. • Pada teks modern Indonesia, kategori dharma menjadi agama dan dharma dikategorikan sebagai kebenaran
  • 12. Surface of emergence • Shiva-buddha merupakan wilayah kemunculan diskursus tan hana dharma mangrwa • Berbeda dengan kemunculan bhinneka tunggal ika modern yang lebih dekat pada wilayah syariat/agama/ageman
  • 13. Institusi • Negara sebagai sebuah kesatuan yang utuh dengan satu Tuhan. • Dharmadyaksa digantikan dengan departemen agama yang mengatur semua agama di Indonesia yang ber Tuhan satu. • Tuhan yang satu di setiap agama (Tuhan yang banyak jika agama-agama tersebut ditambahkan)
  • 14. Form of specification • Nasionalisme memberikan kita kosakata dan serangkaian konsep yang memungkinkan kita memaknai dan mengukur persatuan berdasar bhinneka tunggal ika
  • 15. Arkeologi • Merupakan snapshot terhadap diskontinuitas sejarah, perbedaan dan persamaan kategori, serta pergeseran pengetahuan dan praktik • Foucault seeks to 'grasp the statement in the exact specificity of its occurrence,' to account for the reasons why a given statement had to be that precise statement and no other.
  • 16. Genealogi • Processual aspects of the web of discourse – its ongoing character. • Mengapa teknik dari pengetahuan yang sedemikian rupa digunakan untuk tujuan tertentu? – Pengetahuan yang tidak mencukupi – Tujuan tertentu tersebut bersifat ambivalen atau paradoks dengan tujuan lainnya – Kecelakaan sejarah dari hal yang sangat sepele
  • 17. Bhinneka tunggal ika • Merupakan pengetahuan tentang persatuan (terutama agama) yang menunjuk praktik di jaman Majapahit. • Analisis arkeologi membuktikan bahwa persatuan di jaman Majapahit berbeda karena ada satu pengetahuan penting berupa Dharma yang diskontinu • Dharma digantikan dengan agama dalam pengetahuan modern dan praktik persatuan ambivalen atau tidak memadai.
  • 18. Tan Hana Dharma Mangrwa • Menjadi kebenaran tunggal ala Lemhanas dimana diskursus persatuan mendapatkan teknik-teknik nya dalam institusi ini. • Kebenaran yang diijinkan dalam hal persatuan adalah penolakan perbincangan SARA yang menyembunyikan kebenaran yang plural • Subjek manusia Indonesia dengan demikian dibatasi dengan pembicaraan tunggal keIndonesiaan
  • 19. Resistensi • Resistensi adalah kuasa yang sama dengan kuasa yang lain • Resistensi bisa terjadi karena tidak mencukupinya (dan selalu tidak cukup) teknik yang digunakan dengan tujuan dalam sebuah relasi kuasa/pengetahuan
  • 20. Problematisasi • Postkolonialis: hasrat persatuan dari gerakan nasionalisme yang mencari ‘origin’ dari sebuah bangsa yang ternyata tidak lebih baik dari kolonialisme. Problematisasi kuasa nation-state • Foucault: mentransformasikan diri kita dengan pengetahuan yang tidak pernah cukup dan diskontinu.
  • 21. Pancasila • Apakah anda subjek pancasila?