2. TEOLOGI...
• Teologi berasal dari bhs Yunani
• θεος, theos= "Allah, Tuhan“
• λογια, logia,logos "kata-kata," "ucapan," atau
nalar
• Dengan demikian, Teologi adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan keyakinan beragama. Teologi meliputi
segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan.
• Dalam Kekristenan : kita tahu tentang Tuhan
melalui Alkitab
3. Teologi...
• Teologi adalah "iman yang mencari pengertian
(fides quaerens intellectum)“, oleh Anselmus
dari Catenburry.
• "Teologi memberitakan bukan hanya apa yang
dikatakan oleh Alkitab, melainkan juga apa
maknanya.“ oleh Kenneth Grider (methodist).
4. Marthin Luther...
• "Saya tidak membutuhkan orang bodoh yang
tidak menyukai musik, karena musik adalah
pemberian Allah. Musik dapat mengusir Iblis dan
membuat orang berbahagia, dan dengan
demikian mereka melupakan segala kemarahan,
ketidaksetiaan, kesombongan, dan sejenisnya.
Setelah teologi, saya menempatkan musik pada
tempat yang tertinggi dan memberikan
kepadanya keagungan yang tertinggi.”
• (dikutip dalam Martin Marty, Martin Luther,
2004, hlm. 114).
5. Tafsir Narasi/naratif
• Gerrit Singgih :
Penafsir memerlukan komponen-komponen
narasi untuk mendapatkan maknanya antara
lain, plot/alur, penokohan, konflik, setting,
atmosfer, ironi, sudut pandang dan narator.
Pendekatan narasi adalah pendekatan yang
menghormati dan mengikuti sekuat-kuatnya
jalan pengisahan atau penuturan.
6. Tafsir narasi/naratif
B.F Drewers
narasi terdiri atas dua unsur, yaitu unsur cerita (isi, narasi,
kisah, story) dan unsur penuturan (cara isi ini
diceritakan, discourse, retorika, konfigurasi).
Kedua unsur ini berbeda, namun tidak dapat dipisahkan,
karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain .
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam unsur cerita
adalah, peristiwa-peristiwa dalam cerita, tokoh-tokoh
yang berperan, latar waktu, latar tempat, latar sosial
dan alur dari cerita tersebut.
Sedang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penuturan
antara lain, gaya penuturan dalam cerita, sudut
pandang, pengarang tersirat dan pembaca tersirat
7. Tafsir narasi/naratif
• Robert Setio
Narasi membentuk dua pertiga dari keseluruhan isi
Perjanjian Pertama dan tidak kurang dari setengah
Perjanjian Baru termasuk kitab-kitab Injil.
Pendekatan tafsir naratif bersifat sinkronik yaitu
memperhatikan teks yang sekarang yang dapat
menghasilkan makna sebagai alternatif terhadap kritik
sejarah. Makna cerita tidak selalu tunggal dan
seringkali malah bermacam-macam (polyvalent).
Dengan demikian pendekatan narasi perlu dikembangkan
lebih jauh, secara khusus untuk meneliti setiap narasi
yang ada dalam Alkitab untuk memperkaya makna dari
setiap narasi tersebut.
8. Tafsir narasi/naratif
• Robert Kysar
Dalam penafsiran narasi, memang sejarah dan latar
belakang historis bukanlah fokus dari penafsiran,
tetapi lebih kepada memahami cerita, bagaimana
ia mengalir, bagian-bagian mana yang saling
terkait dalam cerita tersebut, apa yang membuat
cerita tersebut berhasil, dan apa makna dalam
alur cerita yang dimaksud oleh narator sehingga
pembaca memahami cerita itu.Namun demikian,
untuk menemukan pemaknaan yang dalam, perlu
mengkombinasikan keduanya yaitu sejarah dan
latar belakang, juga cerita dan alur penuturannya.
9. Yang menjadi fokus..
• Peristiwa
• Tokoh
• Latar waktu dan tempat/setting
• Latar sosial
• Alur/plot
• Gaya penuturan :ironi, berulang2
• Sudut pandang
• Pengarang tersirat :narator
• Pembaca tersirat : pembaca kristen
10. Tafsir narasi..
Dengan memakai pendekatan naratif, kita akan
mencoba masuk sejauh mungkin dalam cerita
sehingga kita pun merelakan diri diubah oleh
teks tersebut. Dengan kata lain, ketika kita
menafsir teks tersebut maka dengan
sendirinya kita terlibat dalam teks tersebut
dan diri kita pun bersedia dibaca dan ditafsir
oleh teks tersebut, itulah cermin yang
sesungguhnya. Dengan demikian lahirlah
refleksi-refleksi dalam kehidupan.