HOMEOSTATIS CAIRAN TUBUH, CAIRAN TUBUH, HOMEOSTATIS CAIRAN, KESEIMBANGAN CAIRAN DALAM TUBUH HARUS SELALU DIJAGA, UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA DEHIDRASI, MAU TURUN 7 KG DALAM 20 HARI ? TLP 085257838909 WA 087854523931 PIN BB 23463D2C
Mekanisme fisiologi tubuh manusia mempertahankan homeostasis melalui tiga mekanisme utama: pertukaran cairan antar kompartemen tubuh, pengaturan keseimbangan asam basa, dan pengendalian osmolaritas dan volume cairan ekstraseluler. Ginjal memainkan peran penting dalam mekanisme ini melalui filtrasi, reabsorpsi, dan ekskresi ion dan air.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Terdapat beberapa kompartemen utama cairan tubuh seperti intraseluler, ekstraseluler, dan plasma. Tubuh memiliki mekanisme homeostatis untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit melalui asupan, keluaran, dan pengaturan hormonal. Gangguan keseimbangan dapat terjadi akibat dehidrasi, edema, atau overhidrasi.
HOMEOSTATIS CAIRAN TUBUH, CAIRAN TUBUH, HOMEOSTATIS CAIRAN, KESEIMBANGAN CAIRAN DALAM TUBUH HARUS SELALU DIJAGA, UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA DEHIDRASI, MAU TURUN 7 KG DALAM 20 HARI ? TLP 085257838909 WA 087854523931 PIN BB 23463D2C
Mekanisme fisiologi tubuh manusia mempertahankan homeostasis melalui tiga mekanisme utama: pertukaran cairan antar kompartemen tubuh, pengaturan keseimbangan asam basa, dan pengendalian osmolaritas dan volume cairan ekstraseluler. Ginjal memainkan peran penting dalam mekanisme ini melalui filtrasi, reabsorpsi, dan ekskresi ion dan air.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Terdapat beberapa kompartemen utama cairan tubuh seperti intraseluler, ekstraseluler, dan plasma. Tubuh memiliki mekanisme homeostatis untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit melalui asupan, keluaran, dan pengaturan hormonal. Gangguan keseimbangan dapat terjadi akibat dehidrasi, edema, atau overhidrasi.
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruSulistia Rini
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang komposisi dan peranan cairan serta elektrolit tubuh, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Dokumen tersebut membahas tentang cairan dan elektrolit dalam tubuh manusia. Ia menjelaskan pengertian cairan dan elektrolit, komposisi cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta fungsi dan pengaturan cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh."
Teks tersebut membahas tentang metabolisme air dan elektrolit dalam tubuh. Air merupakan unsur dominan dalam tubuh dan memainkan peran penting dalam berbagai fungsi fisiologi. Teks juga menjelaskan tentang sumber, distribusi, struktur, dan sifat air tubuh serta regulasi keseimbangan elektrolit dan asam-basa dalam tubuh."
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk definisi, kompartemen cairan tubuh, pengaturan keseimbangan cairan melalui intake dan output cairan, serta mekanisme perpindahan cairan antar kompartemen melalui filtrasi, difusi, osmosis dan transport aktif. Tujuan pembelajaran khusus modul ini adalah memahami konsep tersebut.
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum biokimia darah dan pemeriksaan kandungan senyawa dalam darah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi darah, susunan darah yang terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah, serta beberapa tujuan dan manfaat dari praktikum tersebut seperti mengetahui kandungan albumin dan senyawa bukan protein dalam darah.
Teks tersebut membahas tentang gangguan sirkulasi dan cairan tubuh, termasuk kongesti/hiperemi, edema, perdarahan, dan trombosis. Secara ringkas, kongesti adalah peningkatan volume darah dalam pembuluh darah, edema adalah kenaikan volume cairan ekstraseluler yang dapat bersifat lokal atau umum, perdarahan terjadi karena kerusakan pembuluh darah atau proses patologis, sedangkan trombosis adalah pemb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas gangguan peredaran cairan tubuh, darah, dan elektrolit yang dapat menyebabkan edema, dehidrasi, hiperemi, kongesti, shock, trombosis, emboli, dan gangguan asam basa.
2. Kelainan peredaran cairan dapat disebabkan oleh kelebihan maupun kekurangan cairan serta gangguan elektrolit seperti natrium dan kalium.
3.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pasien dengan gangguan volume cairan ekstraseluler dan interstisial, mencakup konsep keseimbangan cairan tubuh, anatomi cairan tubuh, faktor yang mempengaruhinya, serta gangguan volume cairan seperti hipovolemia dan hipervolemia beserta penanganannya.
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhKhoirul Ummah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sirkulasi darah, cairan tubuh, asam basa, dan kelainan yang terjadi pada ketiganya. Terdapat penjelasan mengenai hiperemia, edema, perdarahan, trombosis, gangguan keseimbangan asam basa, asidosis metabolik, alkalosis respiratorik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Makalah ini membahas tentang cairan tubuh, termasuk pengertian, jenis, dan fungsi cairan tubuh; komposisi cairan intraseluler dan ekstraseluler; serta pengertian dan peranan tekanan hidrostatik dan osmotik. Tujuannya adalah untuk memahami peran penting cairan tubuh dalam memelihara homeostasis tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat dua kompartemen utama cairan tubuh yaitu ruang intraseluler dan ekstraseluler. Tubuh menjaga keseimbangan elektrolit melalui proses osmosis, difusi, filtrasi, dan pompa natrium-kalium. Gangguan keseimbangan dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak buruk bagi tubuh.
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruSulistia Rini
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang komposisi dan peranan cairan serta elektrolit tubuh, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Dokumen tersebut membahas tentang cairan dan elektrolit dalam tubuh manusia. Ia menjelaskan pengertian cairan dan elektrolit, komposisi cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta fungsi dan pengaturan cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh."
Teks tersebut membahas tentang metabolisme air dan elektrolit dalam tubuh. Air merupakan unsur dominan dalam tubuh dan memainkan peran penting dalam berbagai fungsi fisiologi. Teks juga menjelaskan tentang sumber, distribusi, struktur, dan sifat air tubuh serta regulasi keseimbangan elektrolit dan asam-basa dalam tubuh."
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk definisi, kompartemen cairan tubuh, pengaturan keseimbangan cairan melalui intake dan output cairan, serta mekanisme perpindahan cairan antar kompartemen melalui filtrasi, difusi, osmosis dan transport aktif. Tujuan pembelajaran khusus modul ini adalah memahami konsep tersebut.
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum biokimia darah dan pemeriksaan kandungan senyawa dalam darah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi darah, susunan darah yang terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah, serta beberapa tujuan dan manfaat dari praktikum tersebut seperti mengetahui kandungan albumin dan senyawa bukan protein dalam darah.
Teks tersebut membahas tentang gangguan sirkulasi dan cairan tubuh, termasuk kongesti/hiperemi, edema, perdarahan, dan trombosis. Secara ringkas, kongesti adalah peningkatan volume darah dalam pembuluh darah, edema adalah kenaikan volume cairan ekstraseluler yang dapat bersifat lokal atau umum, perdarahan terjadi karena kerusakan pembuluh darah atau proses patologis, sedangkan trombosis adalah pemb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas gangguan peredaran cairan tubuh, darah, dan elektrolit yang dapat menyebabkan edema, dehidrasi, hiperemi, kongesti, shock, trombosis, emboli, dan gangguan asam basa.
2. Kelainan peredaran cairan dapat disebabkan oleh kelebihan maupun kekurangan cairan serta gangguan elektrolit seperti natrium dan kalium.
3.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pasien dengan gangguan volume cairan ekstraseluler dan interstisial, mencakup konsep keseimbangan cairan tubuh, anatomi cairan tubuh, faktor yang mempengaruhinya, serta gangguan volume cairan seperti hipovolemia dan hipervolemia beserta penanganannya.
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhKhoirul Ummah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sirkulasi darah, cairan tubuh, asam basa, dan kelainan yang terjadi pada ketiganya. Terdapat penjelasan mengenai hiperemia, edema, perdarahan, trombosis, gangguan keseimbangan asam basa, asidosis metabolik, alkalosis respiratorik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Makalah ini membahas tentang cairan tubuh, termasuk pengertian, jenis, dan fungsi cairan tubuh; komposisi cairan intraseluler dan ekstraseluler; serta pengertian dan peranan tekanan hidrostatik dan osmotik. Tujuannya adalah untuk memahami peran penting cairan tubuh dalam memelihara homeostasis tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat dua kompartemen utama cairan tubuh yaitu ruang intraseluler dan ekstraseluler. Tubuh menjaga keseimbangan elektrolit melalui proses osmosis, difusi, filtrasi, dan pompa natrium-kalium. Gangguan keseimbangan dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak buruk bagi tubuh.
Modul 2 membahas sistem kardiovaskuler, peredaran darah, sistem limfe, pertahanan tubuh, dan sistem keseimbangan cairan tubuh. Modul ini menjelaskan komponen cairan tubuh, perpindahan cairan antar bagian tubuh, dan mekanisme pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh dan peranannya dalam fisiologi manusia. Cairan tubuh terdiri atas cairan intraseluler dan ekstraseluler, dan tubuh selalu berupaya mempertahankan keseimbangan kadar cairan dan elektrolitnya. Beberapa faktor seperti umur, suhu, diet, stres dan penyakit dapat mempengaruhi keseimbangan tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian cairan dan elektrolit tubuh, fungsi, distribusi, dan mekanisme pergerakannya. Termasuk gangguan keseimbangan cairan seperti dehidrasi, hipervolume, dan ketidakseimbangan asam basa.
Teks tersebut membahas tentang fisiologi sistem sirkulasi dan komposisi cairan tubuh. Sistem sirkulasi terbagi atas sirkulasi sistemik dan pulmonal yang mengangkut darah ke seluruh tubuh dan paru-paru. Cairan tubuh terdiri dari cairan intraseluler dan ekstraseluler yang mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida untuk menjaga keseimbangan cairan."
Dokumen tersebut membahas tentang cairan dan elektrolit tubuh, meliputi definisi, komposisi, distribusi, mekanisme homeostatis, dan gangguan keseimbangan volume serta osmolalitas. Secara ringkas, cairan tubuh terdiri atas air dan zat terlarut seperti elektrolit dan non-elektrolit yang secara dinamis dipertahankan keseimbangannya melalui interaksi antar organ.
Sistem sirkulasi terbagi menjadi sirkulasi sistemik dan pulmonal yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan paru-paru. Cairan tubuh terdiri dari cairan intraseluler dan ekstraseluler yang berperan dalam pertukaran zat, regulasi suhu tubuh, dan homeostatis."
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme air dalam tubuh manusia, mencakup distribusi air, struktur air, komponen amfipatik, tekanan osmotik, keseimbangan elektrolit, pergerakan air antara kompartemen, dan pengaturan keseimbangan air oleh hipotalamus dan sistem renin-angiotensin-aldosteron."
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk pengaturan dan perpindahan cairan antara kompartemen intrasel, ekstrasel, dan intravaskuler. Regulasi cairan tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ginjal, kulit, paru-paru, sistem renin-angiotensin, dan hormon anti-diuretik (ADH) untuk menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Cairan Tubuh dan Elektrolit
Cairan tubuh :
larutan yang terdiri dari air & zat terlarut
(elektrolit & non elektrolit)
Elektrolit : zat kimia yg menghasilkan
partikel-partikel bermuatan listrik ion)
Air merupakan komponen tunggal terbesar
3. Perpindahan Cairan Tubuh dan Elektrolit
1. Oksigen, zat gizi, cairan dan elektrolit diangkut dari
paru dan saluran cerna (intravaskular fluids)
2. IVF ISF melalui membran semi
permeabel (kapiler)
3. ISF ICF melalui membran sel permeabel
selektif
IVF : Intra Vaskular Fluid. ISF : Intersitial Fluid. ICF : Intra Selualar Fluid
KESEIMBANGAN DINAMIS
4. Total Body Water (TBW)
Merupakan % dari berat air dibandingkan dengan
berat badan total
Tergantung :
1. jenis kelamin
2. umur
Bayi baru lahir : 75 %
Dewasa
a. pria (20-40 th) : 60 %
b. wanita (20-40 th) : 50 %
usia lanjut (> 60 th) : 45-50 %
3. kandungan lemak
5. Total Body Water
•Intra sel : 40 % B.B
•28 L
•2/3 TBW
•Ekstra sel : 20 % B.B.
• Plasma : 5 % (3,5 L)
•Cairan intertitial : 15 % (10,5 L)
6. Air
Fungsi
1. Tranport nutrisi dan produk sisa
2. Medium untuk reaksi kimia di intrasel
3. Pelarut
4. Membantu mengatur temperatur, pencernaan dan ekskresi
5. Transport hormon, enzym dan zat-zat lainnya
7. Air
input output
1. minum 1. ginjal (urin)
2. makan 2. paru-paru
3. metabolisme 3. kulit/insensibel
water loss
4. traktus
gastrointestinal
8. Distibution of Water Among Organs
% In Different Organs
• Kidneys 82 %
• Muscle 65 %
• Skin 72 %
• Bone 31 %
• Adipose Tissue 20 %
9.
10.
11. Exchange is maintained
by some mechanism :
• Capillary Hydrostatic Pressure
• Colloid Osmotic Pressure
• Semi permeability of capillary wall & cell
membrane
• Lymph drainage
• Tissue turgor
• Physiochemical equilibrium of electrolyte
13. Fluid Movement
n Pc + Pi = Pi + Pp
n Pc =
n Hydrostatic pressure of
capillary.
n Pi =
n Colloid osmotic pressure
of the interstitial fluid.
n Pi =
n Hydrostatic pressure of
the interstitial fluid.
n Pp =
n Colloid osmotic pressure
of the blood plasma.
14.
15. Osmolalitas :
Jumlah partikel yang osmotik aktif per liter larutan
Osmolaritas :
Jumlah partikel yang osmotik aktif per kilogram
larutan
Tonisitas :
Osmolalitas serum yang efektif ditentukan oleh
zat-2 terlarut --> Na & glucosa
16. Osmolaritas plasma (mOsmol/L) =
2 X [ Na+ ] + Glukosa + BUN
18 2,8
Osmolaritas serum normal : 280 - 300 mOsmol/L
Tonisitas (mOsmol/L) =
2 X [ Na+ ] + Glukosa ===> N : 275 - 290
18
17.
18. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
A. Larutan garam hipotonik (200 mOsmol)
B. Larutan garam isotonik (287 mOsmol)
C. Larutan garam hipertonik (400 mOsmol)
Keterangan : SDM : Sel Darah Merah
SDM SDM
SDM SDM
SDM SDM
H20
H20
H20
19.
20.
21.
22. • Ginjal
• Hormonal
• Saraf
Keseimbangan air & elektrolit
dipertahankan melalui integrasi
dari fungsi :
23. Elektrolit plasma & intraselular
Kation Plasma Intra sel
Na 142 mEq 10 mEq
K 4 mEq 160 mEq
Ca 5 mEq
Mg 3 mEq 35 mEq
Total 154 mEq 205 mEq
Anion Plasma Intra sel
Cl 103 mEq 2 mEq
HCO3
- 27 mEq 8 mEq
HPO4
2- 2 mEq 140 mEq
SO42- 1 mEq
Asam-asam organik 5 mEq
Protein 16 mEq 55 mEq
Total 154 mEq 205 mEq
28. Fungsi
Mengembalikan cairan dari ruang intertitial ke intravaskular
Absorbsi lemak dan vitamin yang larut dalam lemak (pembuluh
lacteal)
Mekanisme pertahanan
30. Organ Limfoid Primer
Diperlukan untuk pematangan diferensiasi dan proliferasi sel T dan
sel B menjadi limfosit yang dapat mengenal antigen
2 organ limfoid primer : kelenjar timus dan bursa fabricius atau
sejenisnya seperti sumsum tulang
31. Organ limfoid Sekunder
Fungsinya menangkap & mengumpulkan
antigen dengan efektif
Proliferasi dan deferensiasi limfosit yang
disensitisasi oleh antigen spesifik
Tempat utama produksi antibodi
Terdiri dari
1. Sistem imun kulit (Skin Associated Lymfoid Tissue/SALT)
2. Sistem imun mukosa (Mucosal-Associated Limfoid
Tissue/MALT)
3. Gut-Associated Lymphoid Tissue (GALT)
4. Kelenjar getah bening
5. Limpa
32. Edema
n Excessive accumulation of tissue fluid.
n Edema may result from:
n High arterial blood pressure.
n Venous obstruction.
n Leakage of plasma proteins into interstitial fluid.
n Myexedema.
n Decreased plasma protein.
n Obstruction of lymphatic drainage.