SlideShare a Scribd company logo
1
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA DARAH
OLEH :
RAYMOND DWI PRASETYA : 41160023
RUDOLF LINTANTYO GULTOM : 41160036
SINTA PUTRI NIRMALA : 41160037
TIARA ADELEDYA T K : 41160040
VACE LIANSA : 41160020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
2017
1
BAB I
DASAR TEORI
Darah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki
volume rerata 5 liter pada wanita dan 5,5 liter pada pria. Darah terdiri dari
tiga jenis elemen selular khusus, eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel
darah putih), dan trombosit (keping darah), yang membentuk suspensi
dalam cairan kompleks plasma. Eritrosit dan leukosit adalah sel utuh,
sementara trombosit adalah fragmen/potongan sel. Untuk memudahkan,
kita akan menyebut secara kolektif elemen-elemen selular darah ini
sebagai "sel darah".
Fungsi utama sel darah merah, yang juga dikenal sebagai eritrosit,
adalah pengangkutan hemoglobin, yang selanjutnya mengangkut oksigen
dari paru-paru ke jaringan.Pada beberapa hewan tingkat rendah,
hemoglobin beredar sebagai protein bebas dalam plasma dan
tidak,terkungkung di dalam sel darah merah. Jika hemoglobin terbebas
dalam plasma manusia, kira-kira 3 persen dari hemoglobin tersebut bocor
melalui ,membran kapiler urasuk ke dalam ruang jaringan atau melalui
membran glomerulus ginjal masuk ke dalam filtrat glomertlus setiap kali
darah melewati kapiler.Oleh karena itu, agar hemoglobin tetap berada
dalam aliran darah manusia, hemoglobin harus tetap berada di dalam sel
darah merah.
Selain mengangkut hemoglobin, sel darah merah juga mempunyai
fungsi lain. Contohnya, sel tersebut mengandung sejumlah besar karbonik
anhidrnse, suatu senyawa yang mengatalisis reaksi reversibel antara
karbon dioksida dan air untuk membentuk asam karbonat , yang dapat
meningkatkan kecepatan reaksi ini betrerapa ribu kali lipat. Cepatnya
reaksi ini membuat air dalam darah dapat mengangkut sejumlah besar
CO2, dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3
-) dari jaringan ke paru-paru. Di
paru-paru, ion tersebut diubah,kembali menjadi CO2 dan dikeluarkan ke
dalam atmosfer sebagai produk limbah tubuh. Hemoglobin yang terdapat
di datam ,sel merupakan dapar asam-basa yang baik (seperti halnya pada
kebanyakan protein), sehingga sel darah merah bertanggungjawab untuk
sebagian besar daya dapar asam.basa seluruh darah.
Eritrosit, leukosit, dan trombosit tersuspensi dalam plasma
darah.Plasma merupakan komponen cairan dari darah yang mengandung
fibrinogen terlarut.Setelah aktivasi oleh enzim plasmin, terbentuklah
gumpalan fibrin.Sesudah gumpalan ini disingkirkan, sisa yang tertinggal
2
disebut serum. Plasma terdiri 90% air yang terlarut dalam zat-zat
elektrolit dan beberapa protein, yaitu Globulin (alfa,betta,gamma),
albumin, faktor pembekuan darah, karbohidrat, dan lipid. Karena dinding
kapiler permiabel bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada
dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial.Dalam 1 menit sekitar
70% cairan plasma bertukaran dengan cairan interstisial.Serum darah
adalah cairan bening yang memisah setelah darah dibekukan.Plasma
adalah supernatan yang diperoleh setelah dilakukan sentrifugasi darah
bercampur koagulan dalam suatu tabung reaksi.Sedangkan serum adalah
supernatant yang didapatkan setelah sampel darah dibiarkan menggumpal
secara spontan.Plasma darah berbeda dengan serum darah terutama
pada serum tidak terdapat faktor pembentukan fibrinogen.
Protein plasma mempunyai peran yang penting dalam pengaturan
distribusi air antara plasma dan ruang interstisila, karena sebagai protein
ia tidak dapat melewati dinding kapiler. Dengan demikian, tekanan
osmotic koloidnya akan menahan air dalam sirkulasi darah. Peran yang
terbesar dilakukan albumin (kurang lebih 80%).Albumin juga mempunyai
arti yang besar untuk ikatan protein obat.Globulin diperlukan untuk
berbagai fungsi biologik, di antaranya mengangkut vitamin B12,
bertanggung jawab untuk transport besi bervalensi tiga dalam
plasma.Sementara itu, gamma-globulim merupakan glikoprotein yang
pada reaksi imun, maka gamma-globulin disebut juga immunoglobulin.
Trombosit adalah fragmen sel kecil yang ditemukan dalam darah
kita.Mereka berasal dari sumsum tulang yang merupakan potongan dari
sel yang lebih besar.Fungsi utama dari trombosit adalah untuk
menghentikan pendarahan bila ada cedera pada tubuh.Sebuah
penghalang disebut bekuan darah harus dibentuk untuk menutup
luka.Kalsium dan vitamin K harus hadir dalam darah untuk mendukung
pembentukan bekuan. Jika darah yang kurang gizi ini, maka akan
memakan waktu lebih lama dari biasanya untuk darah untuk membeku.
3
BAB II
PERSIAPAN PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
 ALAT :
1. Spuit
2. Tabung reaksi
3. Stopwatch
4. Vortex
 BAHAN :
1. Darah Sitrat
2. Darah bebas fibrin
3. Serum Darah
4. Cacl2 5%
5. Ammonium Sulfat Jenuh
6. (NH4)2SO4 padat
7. Indiktaor Klorfenol merah
8. HNO3 pekat
9. Hidrogen Peroksida
10.Larutan AgNO3
11. Amonum Molibdat
12.Kalium Oksalat
13.Gliserol
14.CH2SO4 2%
15.Na2CO3 padatx
16.Akuades
17.Reagen Tauber
18.CH2SO4 2%
4
B. CARA KERJA
A. Koagulasi Darah
Percobaan 1 : Pengaruh Ion Cadan Fibrin terhadap koagulasi darah
B. Protein Serum
Percobaan 2 : Pengendapan Albumin
Percobaan 3: Pengendapan Albumin
Darah bebas
fibrin(dihomogenkan)
5 tetes CaCl2(dibolak
balik 10 x,pelan)
Amati tiap 30 detik
sampai terjadi
koagulasi secara
berkala
Darah dengan
sitrat(dihomogenkan)
5 tetes CaCl2 (dibolak
balik 5 x,pelan)
Amati tiap 30 detik
sampai terjadi
koagulasi secara
berkala
5cc serum darah 5cc
(NH4)2SO4(pekat)
vortex
Saring (endpan dan
filtrate dipisah)
5cc serum darah
Saring (endpan dan
filtrate dipisah)
5cc serum darah
Endapan ditambahkan
air hingga larut
kemudian ditambahkan
lagi supaya muncul
endapan
Filtrat percobaan 2
+ (NH4)2SO4
seujung sendok
kecil
Saring (pindahkan
endapan ke tabung
baru )
Saring (pindahkan
endapan ke tabung
baru ) + akuades
hingga larut (vortex) +
tambahkan lagi
akuades
5
C. ZAT- ZAT NON-PROTEINPADA SERUM DARAH
Percobaan 4 : Deproteinisasi
Percobaan 5: Menunjukkan Adanya Klorida
Percobaan 6 : menunjukkan adanya fosfat
Percobaan 7 : menunjukkan adanya kalsium
5 cc serum + 10
ml aquades
(tutup dengan
parafilm , vortex)
Panaskan di penanas
+ tambahkan asam
asetat (3-5 tetes
hingga terbentuk
endapan protein
Disaring ,filtrate
diberi klorfenol
merah hingga warna
merah muda hilang
(pH :5,4)
Jika merah muda
belum hilang
teteskan as.asetat
dan panaskan
Bagi filtrate menjadi
4 untuk percobaan :
Klorida,Fosfat,Calsiu
m,Glukosa.buat satu
tabung kontrol
Filtrat + 1 tetes HNO3
pekat + 1 tetes AgNO3
Terbentuk endapan
AgCl putih
Filtrat + 1 tetes
HNO3(pekat) + 2-3 tetes
Amonium Molibdat
Panaskan (water bath) ,
terbentuk endapan
kuning jeruk
Filtrat + beberapa tetes kalium oksalat
,vortex . Amati dan bandingkan dengan
kontrol
6
Percobaan 8 : menunjukkan adanya glukosa
D. PIGMEN DARAH
Percobaan 9: Pemecahan eritrosit
Catatan : Saat ditambahkan aqudes dan sebelum di vortex ditutup
dengan parafilm,ketika di panaskan dilepas. Hasil didiamkan
digunakan untuk percobaan tes benzidin
Percobaan 10:Tes Benzidin
Filtrat + 3 tetes gliserol
+seujung sendok Kristal
anhidrat + 2 tetes larutan
CuSO4 2,5% amati
Panaskan menggungakan
spirtus amati yang terjadi
(5 menit)
1 tetes darah oksalat + 10 mL akuades , vortex
,panaskan (spirtus) dinginkan (air) ,amati
perubahan
2 cc reagen touber + 2 cc
hydrogen peroksida ,vortex
perlahan.
Darah percb.9 tetes demi
tetes ditambahkan kedalam
tabung sambil digoyang -
goyang.Akan terjadi warna
hijau biru (jika positif
7
BAB III
HASIL
A. KOAGULASI DARAH
Percobaan 1: Pengaruh Ion Ca dan fibrin terhadap koagulasi darah
Reaksi a (tabung sitrat/tutup biru) :
terjadi koagulasi
Reaksi b (tabung bebas fibrin/tutup ungu) :
terjadi koagulasi
B. PROTEIN SERUM
Percobaan 2 : Pengendapan Globulin
5cc serum darah +5 cc larutan ammonium sulfat jenuh  campur
dengan vortex larutan menjadi kuning jenuh  disaring. Filtrate
dibuat percobaan 3 dan endapan diambil.
Endapan diencerkan dengan aquades berlebih endapan menjadi
larut
Percobaan 3: Pengendapan Albumin
(NH4)2SO4 padat 3 sendok kecil + filtrate hasil peercobaan 2 
dicampur disaringdiambil endapannya
endapan diencerkan dengan aquades  larutan berwarna kuning
bening
C. ZAT- ZAT PROTEIN PADA SERUM
Percobaan 4 : Deproteinisasi
5cc serum +air  dipanaskan  disaring, endapan dan filtrate
dipisah.Filtrate dipakai untuk percobaan berikutnya (5,6,7,8).
Percobaan 5: Menunjukkan Adanya Klorida
Hasil endapan putih
Percobaan 6 : menunjukkan adanya fosfat
Hasil endapan warna kuning jeruk.
8
Percobaan 7 : menunjukkan adanya kalsium
Ungu keruh
Percobaan 8 : menunjukkan adanya glukosa
Coklat dan ada endapan
D. PIGMEN DARAH
Percobaan 9: Pemecahan eritrosit
Endapan berwarna coklat
Percobaan 10:Tes benzidin
Larutan berwarna biru kehijauan
9
BAB IV
PEMBAHASAN
Percobaan 1 : Koagulasi Darah
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan bahwa darah
sitrat lebih cepat mengalami koagulasi dibanding darah bebas fibrin
setelah ditambahkan CaCl2. Darah sitrat mengalami koagulasi karena
ditambahkan CaCl2 karena unsur kalsium dalam kalsium klorida
membebaskan trombokinase, trombin dari protombin dan fibrin yang
terbentuk dari fibrinogen. Mengapa darah yang berantikoagulant justru
lebih cepat koagulasi? Hal ini disebabkan antikoagulant mencegah
koagulasi pada darah sehingga plasma darah tidak terkoagulasi.
Sedangkan pada tabung bebas fibrin terbentuk serum setelah didiamkan.
Seperti yang kita tahu bahwa perbedaan serum dan plasma adalah serum
tidak memiliki fibrin. Jadi, tabung sitrat mengandung fibrin dan bereaksi
mengikat Ca2+ yang dilepaskan dari CaCl2 sehingga terjadi
koagulasi.Tetapi pada percobaan ini, tidak terjadi koagulasi meskipun
sudah 1 jam 22 menit.Hal ini dapat disebabkan karena kesalahan saat
mencampurkan CaCl2 dan kurangnya pencampuran pada saat bolak balik.
Percobaan 2 :Pengendapan Globulin
Globulin adalah protein yang terdapat pada serum. Globulin
berfungsi untuk membentuk zat kekebalan / antibody. Dalam serum
terdapat albumin dan globulin. Untuk mendapatkan/ menentukkan adanya
globulin, 5cc serum ditambahkan (NH4)2SO4 22% (ammonium sulfat
jenuh) yang akan memisahkan protein dengan salting out. Protein
mempunyai struktur yang tidak stabil sehingga akan mengalami proses
denaturasi (prespitasi dan koagulasi). Globulin mempunyai sifat larut
dalam air. Ditambahkan ammonium sulfat, maka protein akan mengalami
denaturasi sehingga globulin akan terpisah sebagai endapan.
Pengendapan terjadi karena pada saat ammonium sulfat
ditambahkan pada serum , ion - ion garam amounium sulfat menarik
molekul air dan albumin menjauh dari globulin. Ion ion garam pada
ammonium sulfat mempunyai muatan jenis yang lebih besar di banding
protein, sehingga berikatan dengan molekul air dan albumin yang
10
menyebabkan terpresifitasi. Setelah ini akan didapatkan endapan globulin
yang akan disaring dengan kertas saring dan akan didapatkan filtrate
untuk percobaan albumin. Pemisahan globulin dengan cara menuangkan
cairan pada corong yang telah diberi kertas saring. Endapan berupa gel
akan tersangkut di kertas saring dan nanti akan dilarutkan dengan
aquades (sifat globulin larut dalam garam encer).
Dari hasil percobaan yang kami lakukan , setelah dilarutkan dengan
aquades. Ketika dilihat endapan larut tetapi masih terlihat adanya
endapan. Itu menunjukan bahwa globulin bersifat hidrofobik
Percobaan3 : Pengendapan Albumin
Albumin adalah protein utama dalam plasma manusia dan
membentuk sekitar 60 % protein plasma total. Sekitar 40 % albumin
terdapat dalam plasma dan 60 % sisanya terdapat di ruang ekstrasel
.Albumin mula-mula dibentuk sebagai praprotein. Peptida sinyalnya
dikeluarkan sewaktu protein ini masuk ke dalam reticulum endoplasma
kasar,dan heksapeptida di terminal amino yang terbentuk kemudian
diputuskan ketika protein ini menempuh jalur sekretorik. Sintesis albumin
berkurang pada beragam penyakit. Peranan albumin dalam darah adalah
menjaga tekanan osmotik dari cairan koloid plasma, sebagai alat
pengangkut dan memperbaiki kadar bilirubin, sebagai alat pengangkut
asam lemak dan bahan metabolit lain seperti hormon dan enzim.
Dengan demikian albumin sering kali dipakai pada penelitian karena
kemampuan mempertahankan tekanan osmotik, sebagai plasma dan
kemampuannya sebagai pengikat berbagai bahan toksik, termasuk
bilirubin serta logam berat, serta kemampuan angkutnya dalam
mengangkut asam lemak, bahan metabolit, hormon serta enzim, sebagai
antioksidan dan buffer.
Dari hasil percobaan yang kami lakukan di dapatkan filtrat larut
dalam aquades. Hal ini menunjukkan uji albumin dalam serum darah
positif (+). Karena endapan dari hasil filtrate penegendapan globulin
ditambah (NH4)2SO4 yang diberi aquades larut berwarna bening. Yang
menandakan bahwa albumin merupakan protein yang larut dalam
air(Hidrofilik).
11
Percobaan 4 : Deproteinasi
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menghilangkan protein
dalam serum darah agar tidak mengganggu uji-uji yang akan dilakukan
selanjutnya. Hasil yang diperoleh ketika serum darah ditambah air dan
asam asetat yang kemudian dididihkan, didapati adanya endapan dalam
larutan. Larutan tersebut kemudian ditetesi klorfenol merah dan
diasamkan yang menyebabkaan terjadi perubahan warna menjadi kuning
bening.
Fungsi dari penambahan asam asetat dan pemanasan adalah untuk
proses penggumpalan, sebab di dalam darah terkandung protein. Protein
adalah senyawa yang akan mengalami denaturasi dalam keadaan asam
dan menggumpal bila dipasaskan. Penggumpalan terjadi ketika protein
telah mencapai titik isolistriknya. Titik isolistrik dalam darah adalah 4,88.
Fungsi dari penambahan indicator klorfenol merah adalah untuk
mendapatkan pH diluar titik isolistrik protein.
Percobaan 5: Menunjukkan adanya Klorida
Dari hasi pengamatan yang kami lakukan, filtrat yang ditambah
larutan AgNO3 encer dan HNO3 didapatkan endapan putih AgCl dengan
larutan keruh. Endapan putih yang terbentuk karena penambahan HN03
dan AgNo3 sehingga membentuk AgCl. Hal ini menunjukkan uji adanya
ion klorida dalam darah hasilnya positif (+). HNO3 pekat mengubah Cl
organik menjadi Cl anorganik. Cl organik dapat diikat oleh AgNO3, selain
itu juga penambahan HN03 mencegah terjadinya endapan perak fosfat
pada larutan. Jumlah kadar khlor tiap spesies dan jenis kelamin berbeda,
tergantung pada pakan yang dimakannya (Murray,2009)
Reaksi yang terjadi:
Cl- + AgNO3 → AgCl + NO3
-
Percobaan 6: Menunjukkan adanya fosfat
Tujuan uji fosfat adalah mengetahui adanya senyawa fosfat dalam
darah. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini filtrat ditambah ammonium
molibdat dan HNO3 pekat yang kemudian dipanaskan adalah timbul
endapan warna kuning pada larutan. Endapan kuning yang terbentuk
12
pada larutan merupakan endapan ammoniumfosfomolibdat yang diperoleh
dari reaksi ammonium molibdat dan fosfat dalam filtrat.Penambahan HNO3
berfungsi untuk mencegah terjadinya endapan peroksida dan untuk
melepaskan ikatan fosfat dalam darah, sehingga dapat berikatan dengan
ammoniumfosfomolibdat (Ganong).
Percobaan 7 : Menunjukkan adanya kalsium
Tujuan uji kalsium adalah untuk mengetahui adanya kalsium dalam
darah. Hasil yang diperoleh pada percobaan ini ketika filtrat dari
percobaan 4 ditambahkan larutan kalium oksalat adalah larutan menjadi
keruh .Keruhnya larutan tersebut filtrat bereaksi dengan kalium oksalat
membentuk kalsium oksalat.
Reaksi yang terjadi adalah :
K2C204 + Ca2+ → CaC2O4 + 2K-
Percobaan 8: Menunjukkan adanya Glukosa
Prinsip kerjanya dari uji glukosa ini adalah endapan kecoklatan
yang terbentuk dikarenakan glukosa pada darah mereduksi larutan
benedict lalu membentuk Cu20 yang berwarna kecoklatan. Dari hasil
pengamatan pula, filtrat yang ditambah larutan gliserol, natrium karbonat
tidak berair atau padat, dan larutan cupri sulfat menghasilkan endapan
merah bata Cu2O.Hal ini menunjukkan bahwa glukosa dalam darah dapat
mereduksi larutan benedict membentuk Cu20, sehingga hasilnya positif.
Na2CO3 (Natrium Karbonat) anhidrat yang dipakai memberikan suasana
basa sehingga glukosa menjadi enol reaktif, lalu enol reaktif akan
mereduksi Cu2+. Dalam uji ini, Na sitrat diganti dengan gliserol, karena
na sitrat sifatnya lebih mudah mengikat Ca daripada Cu, oleh karena
digunakanlah gliserol yang mudah mengikat Cu.
Reaksi yang terjadi :
2Cu2++ + 4OH-Cu2O+ 2H2
13
Percobaan 9: Pemecahan pigmen eritrosit
Prinsip kerja dari percobaan ini untuh pemecahan eritrosit dengan
menggunakan aquades sebagai pengencer dan pemanasan larutan untuk
pemecahan eritrosit.Air bersifat hipotonis sedangkan darah bersifat
hipertonis. Air akan masuk ke dalam sel darah sehingga eritrosit
menggembung dan pecah. Hb menyebabkan warna merah. Fe2+ keluar
dari heme sehingga warna menjadi merah cokelat.
Percobaan 10: Uji Benzidine
Prinsip kerja dalam uji benzidine /alders ini menggunakan p-
diamimodiphenyl (larutan tauber) dan hydrogen peroksida sebagai
reagent.Uji ini berdasarkan fakta bahwa hemoglobin dapat berfungsi
seperti enzim peroksidase. Yang mempercepat oksdasi substrat tertentu
seperti phenol atau amina aromatic. Ketika benzidine dan hydrogen
peroksida ditambahkan darah, suatu reaksi redoks akan terjai yang
mengkonversi benzidine menjadi produk dengan warna hijau kebiruan
yang dikenal sebagai dianzo.
Hasil reaksi :
Fe2+ + H2O2  Fe3+ + OH- + OH
14
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, kami menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dalam proses pembekuan darah, memerlukan fibrin dan Ca.
2. Dalam plasma darah terdapat protein (albumin dan globulin),
karbohidrat (glukosa), danelektrolit (Ca, K, Cl, dan P)
3. Hemoglobin dalam eritrosit dapat bersifat seperti enzim ketika di
beri reagen tertentu.
15
DAFTAR PUSTAKA
Murray, Robert K. et. al. 2006.Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Ganong, W. F. 2003. Fisiologi Kedokteran
Pearce, Evelyn. C. 2006; “Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis”. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Poeidjiadi, dkk. 2007. Dasar Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas
Indonesia
Yazid, Estien; Nursanti, Lisda.2006. Penuntun Praktikum biokimia untuk
Mahasiswa Analis. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Hawab, H.M. 2003. Pengantar Biokimia. Malang: Bayumedia Publishing.
Rodwell, V. W. (2015). Harper’s Illustrated Biochemistry (30th ed.). New
York:Mc-Graw Hill.
Tortora, G. J. (2014). Principles of Anatomy and Physiology (14th
ed.).USA:Wiley.
Sherwood, L. (2013). Human Physiology from Cells to Systems (8th
ed.).Canada: Cengage Learning.
Hall, J. E. (2014). Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology (12th
ed.).USA: Saunders.
Sunarya, Y. (2013). Kimia Dasar 2 (2 th ed.). Bandung: CV Yrama Widya.
16

More Related Content

What's hot

Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
Ernalia Rosita
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllIkhsan Bz
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
Ernalia Rosita
 
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan K
awarisusanti
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
university muhammadiyah of purwokwerto
 
Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
Widyanto Waroeng
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
sarahmae26
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
alvi lmp
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidan
Yunan Malifah
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Annisa Nurul Chaerani
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
Raden Saputra
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
Pujiati Puu
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Santika Dewi
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Bella Kriwangko
 
Protein
ProteinProtein
Protein
Mardiana
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Uji Vitamin C
Uji Vitamin CUji Vitamin C
Uji Vitamin C
Ernalia Rosita
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Mina Audina
 

What's hot (20)

Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan K
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidan
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Uji Vitamin C
Uji Vitamin CUji Vitamin C
Uji Vitamin C
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 

Similar to Laporan Praktikum Biokimia Darah

Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
Septian Muna Barakati
 
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
 
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darahIpa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
SMPK Stella Maris
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XI
Quirella Bellinda
 
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
Anto Freistyawan
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
Viliansyah Viliansyah
 
Green Cream Cute Illustration Group Project Presentation_20231211_151144_0000...
Green Cream Cute Illustration Group Project Presentation_20231211_151144_0000...Green Cream Cute Illustration Group Project Presentation_20231211_151144_0000...
Green Cream Cute Illustration Group Project Presentation_20231211_151144_0000...
IDewaAyuX3
 
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdfBSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
EulisArumsari
 
05.darah
05.darah05.darah
05.darah
robin dompas
 
Peredaran Darah
Peredaran DarahPeredaran Darah
Peredaran Darahdrneo
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
VaUlin Nuha
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
Siska893882
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Warnet Raha
 
.13184877.ppt
.13184877.ppt.13184877.ppt
.13184877.ppt
DeziIlham2
 
Laporan darah
Laporan darahLaporan darah
Laporan darah
Nana
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptxSISTEM PEREDARAN DARAH.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptx
agustinasekarpus
 

Similar to Laporan Praktikum Biokimia Darah (20)

Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
 
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darahIpa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XI
 
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
Green Cream Cute Illustration Group Project Presentation_20231211_151144_0000...
Green Cream Cute Illustration Group Project Presentation_20231211_151144_0000...Green Cream Cute Illustration Group Project Presentation_20231211_151144_0000...
Green Cream Cute Illustration Group Project Presentation_20231211_151144_0000...
 
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdfBSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdf
 
05.darah
05.darah05.darah
05.darah
 
Peredaran Darah
Peredaran DarahPeredaran Darah
Peredaran Darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
.13184877.ppt
.13184877.ppt.13184877.ppt
.13184877.ppt
 
Laporan darah
Laporan darahLaporan darah
Laporan darah
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptxSISTEM PEREDARAN DARAH.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptx
 

Recently uploaded

POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 

Recently uploaded (20)

POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 

Laporan Praktikum Biokimia Darah

  • 1. 1 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH OLEH : RAYMOND DWI PRASETYA : 41160023 RUDOLF LINTANTYO GULTOM : 41160036 SINTA PUTRI NIRMALA : 41160037 TIARA ADELEDYA T K : 41160040 VACE LIANSA : 41160020 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA 2017
  • 2. 1 BAB I DASAR TEORI Darah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki volume rerata 5 liter pada wanita dan 5,5 liter pada pria. Darah terdiri dari tiga jenis elemen selular khusus, eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah), yang membentuk suspensi dalam cairan kompleks plasma. Eritrosit dan leukosit adalah sel utuh, sementara trombosit adalah fragmen/potongan sel. Untuk memudahkan, kita akan menyebut secara kolektif elemen-elemen selular darah ini sebagai "sel darah". Fungsi utama sel darah merah, yang juga dikenal sebagai eritrosit, adalah pengangkutan hemoglobin, yang selanjutnya mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan.Pada beberapa hewan tingkat rendah, hemoglobin beredar sebagai protein bebas dalam plasma dan tidak,terkungkung di dalam sel darah merah. Jika hemoglobin terbebas dalam plasma manusia, kira-kira 3 persen dari hemoglobin tersebut bocor melalui ,membran kapiler urasuk ke dalam ruang jaringan atau melalui membran glomerulus ginjal masuk ke dalam filtrat glomertlus setiap kali darah melewati kapiler.Oleh karena itu, agar hemoglobin tetap berada dalam aliran darah manusia, hemoglobin harus tetap berada di dalam sel darah merah. Selain mengangkut hemoglobin, sel darah merah juga mempunyai fungsi lain. Contohnya, sel tersebut mengandung sejumlah besar karbonik anhidrnse, suatu senyawa yang mengatalisis reaksi reversibel antara karbon dioksida dan air untuk membentuk asam karbonat , yang dapat meningkatkan kecepatan reaksi ini betrerapa ribu kali lipat. Cepatnya reaksi ini membuat air dalam darah dapat mengangkut sejumlah besar CO2, dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3 -) dari jaringan ke paru-paru. Di paru-paru, ion tersebut diubah,kembali menjadi CO2 dan dikeluarkan ke dalam atmosfer sebagai produk limbah tubuh. Hemoglobin yang terdapat di datam ,sel merupakan dapar asam-basa yang baik (seperti halnya pada kebanyakan protein), sehingga sel darah merah bertanggungjawab untuk sebagian besar daya dapar asam.basa seluruh darah. Eritrosit, leukosit, dan trombosit tersuspensi dalam plasma darah.Plasma merupakan komponen cairan dari darah yang mengandung fibrinogen terlarut.Setelah aktivasi oleh enzim plasmin, terbentuklah gumpalan fibrin.Sesudah gumpalan ini disingkirkan, sisa yang tertinggal
  • 3. 2 disebut serum. Plasma terdiri 90% air yang terlarut dalam zat-zat elektrolit dan beberapa protein, yaitu Globulin (alfa,betta,gamma), albumin, faktor pembekuan darah, karbohidrat, dan lipid. Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial.Dalam 1 menit sekitar 70% cairan plasma bertukaran dengan cairan interstisial.Serum darah adalah cairan bening yang memisah setelah darah dibekukan.Plasma adalah supernatan yang diperoleh setelah dilakukan sentrifugasi darah bercampur koagulan dalam suatu tabung reaksi.Sedangkan serum adalah supernatant yang didapatkan setelah sampel darah dibiarkan menggumpal secara spontan.Plasma darah berbeda dengan serum darah terutama pada serum tidak terdapat faktor pembentukan fibrinogen. Protein plasma mempunyai peran yang penting dalam pengaturan distribusi air antara plasma dan ruang interstisila, karena sebagai protein ia tidak dapat melewati dinding kapiler. Dengan demikian, tekanan osmotic koloidnya akan menahan air dalam sirkulasi darah. Peran yang terbesar dilakukan albumin (kurang lebih 80%).Albumin juga mempunyai arti yang besar untuk ikatan protein obat.Globulin diperlukan untuk berbagai fungsi biologik, di antaranya mengangkut vitamin B12, bertanggung jawab untuk transport besi bervalensi tiga dalam plasma.Sementara itu, gamma-globulim merupakan glikoprotein yang pada reaksi imun, maka gamma-globulin disebut juga immunoglobulin. Trombosit adalah fragmen sel kecil yang ditemukan dalam darah kita.Mereka berasal dari sumsum tulang yang merupakan potongan dari sel yang lebih besar.Fungsi utama dari trombosit adalah untuk menghentikan pendarahan bila ada cedera pada tubuh.Sebuah penghalang disebut bekuan darah harus dibentuk untuk menutup luka.Kalsium dan vitamin K harus hadir dalam darah untuk mendukung pembentukan bekuan. Jika darah yang kurang gizi ini, maka akan memakan waktu lebih lama dari biasanya untuk darah untuk membeku.
  • 4. 3 BAB II PERSIAPAN PRAKTIKUM A. ALAT DAN BAHAN  ALAT : 1. Spuit 2. Tabung reaksi 3. Stopwatch 4. Vortex  BAHAN : 1. Darah Sitrat 2. Darah bebas fibrin 3. Serum Darah 4. Cacl2 5% 5. Ammonium Sulfat Jenuh 6. (NH4)2SO4 padat 7. Indiktaor Klorfenol merah 8. HNO3 pekat 9. Hidrogen Peroksida 10.Larutan AgNO3 11. Amonum Molibdat 12.Kalium Oksalat 13.Gliserol 14.CH2SO4 2% 15.Na2CO3 padatx 16.Akuades 17.Reagen Tauber 18.CH2SO4 2%
  • 5. 4 B. CARA KERJA A. Koagulasi Darah Percobaan 1 : Pengaruh Ion Cadan Fibrin terhadap koagulasi darah B. Protein Serum Percobaan 2 : Pengendapan Albumin Percobaan 3: Pengendapan Albumin Darah bebas fibrin(dihomogenkan) 5 tetes CaCl2(dibolak balik 10 x,pelan) Amati tiap 30 detik sampai terjadi koagulasi secara berkala Darah dengan sitrat(dihomogenkan) 5 tetes CaCl2 (dibolak balik 5 x,pelan) Amati tiap 30 detik sampai terjadi koagulasi secara berkala 5cc serum darah 5cc (NH4)2SO4(pekat) vortex Saring (endpan dan filtrate dipisah) 5cc serum darah Saring (endpan dan filtrate dipisah) 5cc serum darah Endapan ditambahkan air hingga larut kemudian ditambahkan lagi supaya muncul endapan Filtrat percobaan 2 + (NH4)2SO4 seujung sendok kecil Saring (pindahkan endapan ke tabung baru ) Saring (pindahkan endapan ke tabung baru ) + akuades hingga larut (vortex) + tambahkan lagi akuades
  • 6. 5 C. ZAT- ZAT NON-PROTEINPADA SERUM DARAH Percobaan 4 : Deproteinisasi Percobaan 5: Menunjukkan Adanya Klorida Percobaan 6 : menunjukkan adanya fosfat Percobaan 7 : menunjukkan adanya kalsium 5 cc serum + 10 ml aquades (tutup dengan parafilm , vortex) Panaskan di penanas + tambahkan asam asetat (3-5 tetes hingga terbentuk endapan protein Disaring ,filtrate diberi klorfenol merah hingga warna merah muda hilang (pH :5,4) Jika merah muda belum hilang teteskan as.asetat dan panaskan Bagi filtrate menjadi 4 untuk percobaan : Klorida,Fosfat,Calsiu m,Glukosa.buat satu tabung kontrol Filtrat + 1 tetes HNO3 pekat + 1 tetes AgNO3 Terbentuk endapan AgCl putih Filtrat + 1 tetes HNO3(pekat) + 2-3 tetes Amonium Molibdat Panaskan (water bath) , terbentuk endapan kuning jeruk Filtrat + beberapa tetes kalium oksalat ,vortex . Amati dan bandingkan dengan kontrol
  • 7. 6 Percobaan 8 : menunjukkan adanya glukosa D. PIGMEN DARAH Percobaan 9: Pemecahan eritrosit Catatan : Saat ditambahkan aqudes dan sebelum di vortex ditutup dengan parafilm,ketika di panaskan dilepas. Hasil didiamkan digunakan untuk percobaan tes benzidin Percobaan 10:Tes Benzidin Filtrat + 3 tetes gliserol +seujung sendok Kristal anhidrat + 2 tetes larutan CuSO4 2,5% amati Panaskan menggungakan spirtus amati yang terjadi (5 menit) 1 tetes darah oksalat + 10 mL akuades , vortex ,panaskan (spirtus) dinginkan (air) ,amati perubahan 2 cc reagen touber + 2 cc hydrogen peroksida ,vortex perlahan. Darah percb.9 tetes demi tetes ditambahkan kedalam tabung sambil digoyang - goyang.Akan terjadi warna hijau biru (jika positif
  • 8. 7 BAB III HASIL A. KOAGULASI DARAH Percobaan 1: Pengaruh Ion Ca dan fibrin terhadap koagulasi darah Reaksi a (tabung sitrat/tutup biru) : terjadi koagulasi Reaksi b (tabung bebas fibrin/tutup ungu) : terjadi koagulasi B. PROTEIN SERUM Percobaan 2 : Pengendapan Globulin 5cc serum darah +5 cc larutan ammonium sulfat jenuh  campur dengan vortex larutan menjadi kuning jenuh  disaring. Filtrate dibuat percobaan 3 dan endapan diambil. Endapan diencerkan dengan aquades berlebih endapan menjadi larut Percobaan 3: Pengendapan Albumin (NH4)2SO4 padat 3 sendok kecil + filtrate hasil peercobaan 2  dicampur disaringdiambil endapannya endapan diencerkan dengan aquades  larutan berwarna kuning bening C. ZAT- ZAT PROTEIN PADA SERUM Percobaan 4 : Deproteinisasi 5cc serum +air  dipanaskan  disaring, endapan dan filtrate dipisah.Filtrate dipakai untuk percobaan berikutnya (5,6,7,8). Percobaan 5: Menunjukkan Adanya Klorida Hasil endapan putih Percobaan 6 : menunjukkan adanya fosfat Hasil endapan warna kuning jeruk.
  • 9. 8 Percobaan 7 : menunjukkan adanya kalsium Ungu keruh Percobaan 8 : menunjukkan adanya glukosa Coklat dan ada endapan D. PIGMEN DARAH Percobaan 9: Pemecahan eritrosit Endapan berwarna coklat Percobaan 10:Tes benzidin Larutan berwarna biru kehijauan
  • 10. 9 BAB IV PEMBAHASAN Percobaan 1 : Koagulasi Darah Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan bahwa darah sitrat lebih cepat mengalami koagulasi dibanding darah bebas fibrin setelah ditambahkan CaCl2. Darah sitrat mengalami koagulasi karena ditambahkan CaCl2 karena unsur kalsium dalam kalsium klorida membebaskan trombokinase, trombin dari protombin dan fibrin yang terbentuk dari fibrinogen. Mengapa darah yang berantikoagulant justru lebih cepat koagulasi? Hal ini disebabkan antikoagulant mencegah koagulasi pada darah sehingga plasma darah tidak terkoagulasi. Sedangkan pada tabung bebas fibrin terbentuk serum setelah didiamkan. Seperti yang kita tahu bahwa perbedaan serum dan plasma adalah serum tidak memiliki fibrin. Jadi, tabung sitrat mengandung fibrin dan bereaksi mengikat Ca2+ yang dilepaskan dari CaCl2 sehingga terjadi koagulasi.Tetapi pada percobaan ini, tidak terjadi koagulasi meskipun sudah 1 jam 22 menit.Hal ini dapat disebabkan karena kesalahan saat mencampurkan CaCl2 dan kurangnya pencampuran pada saat bolak balik. Percobaan 2 :Pengendapan Globulin Globulin adalah protein yang terdapat pada serum. Globulin berfungsi untuk membentuk zat kekebalan / antibody. Dalam serum terdapat albumin dan globulin. Untuk mendapatkan/ menentukkan adanya globulin, 5cc serum ditambahkan (NH4)2SO4 22% (ammonium sulfat jenuh) yang akan memisahkan protein dengan salting out. Protein mempunyai struktur yang tidak stabil sehingga akan mengalami proses denaturasi (prespitasi dan koagulasi). Globulin mempunyai sifat larut dalam air. Ditambahkan ammonium sulfat, maka protein akan mengalami denaturasi sehingga globulin akan terpisah sebagai endapan. Pengendapan terjadi karena pada saat ammonium sulfat ditambahkan pada serum , ion - ion garam amounium sulfat menarik molekul air dan albumin menjauh dari globulin. Ion ion garam pada ammonium sulfat mempunyai muatan jenis yang lebih besar di banding protein, sehingga berikatan dengan molekul air dan albumin yang
  • 11. 10 menyebabkan terpresifitasi. Setelah ini akan didapatkan endapan globulin yang akan disaring dengan kertas saring dan akan didapatkan filtrate untuk percobaan albumin. Pemisahan globulin dengan cara menuangkan cairan pada corong yang telah diberi kertas saring. Endapan berupa gel akan tersangkut di kertas saring dan nanti akan dilarutkan dengan aquades (sifat globulin larut dalam garam encer). Dari hasil percobaan yang kami lakukan , setelah dilarutkan dengan aquades. Ketika dilihat endapan larut tetapi masih terlihat adanya endapan. Itu menunjukan bahwa globulin bersifat hidrofobik Percobaan3 : Pengendapan Albumin Albumin adalah protein utama dalam plasma manusia dan membentuk sekitar 60 % protein plasma total. Sekitar 40 % albumin terdapat dalam plasma dan 60 % sisanya terdapat di ruang ekstrasel .Albumin mula-mula dibentuk sebagai praprotein. Peptida sinyalnya dikeluarkan sewaktu protein ini masuk ke dalam reticulum endoplasma kasar,dan heksapeptida di terminal amino yang terbentuk kemudian diputuskan ketika protein ini menempuh jalur sekretorik. Sintesis albumin berkurang pada beragam penyakit. Peranan albumin dalam darah adalah menjaga tekanan osmotik dari cairan koloid plasma, sebagai alat pengangkut dan memperbaiki kadar bilirubin, sebagai alat pengangkut asam lemak dan bahan metabolit lain seperti hormon dan enzim. Dengan demikian albumin sering kali dipakai pada penelitian karena kemampuan mempertahankan tekanan osmotik, sebagai plasma dan kemampuannya sebagai pengikat berbagai bahan toksik, termasuk bilirubin serta logam berat, serta kemampuan angkutnya dalam mengangkut asam lemak, bahan metabolit, hormon serta enzim, sebagai antioksidan dan buffer. Dari hasil percobaan yang kami lakukan di dapatkan filtrat larut dalam aquades. Hal ini menunjukkan uji albumin dalam serum darah positif (+). Karena endapan dari hasil filtrate penegendapan globulin ditambah (NH4)2SO4 yang diberi aquades larut berwarna bening. Yang menandakan bahwa albumin merupakan protein yang larut dalam air(Hidrofilik).
  • 12. 11 Percobaan 4 : Deproteinasi Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menghilangkan protein dalam serum darah agar tidak mengganggu uji-uji yang akan dilakukan selanjutnya. Hasil yang diperoleh ketika serum darah ditambah air dan asam asetat yang kemudian dididihkan, didapati adanya endapan dalam larutan. Larutan tersebut kemudian ditetesi klorfenol merah dan diasamkan yang menyebabkaan terjadi perubahan warna menjadi kuning bening. Fungsi dari penambahan asam asetat dan pemanasan adalah untuk proses penggumpalan, sebab di dalam darah terkandung protein. Protein adalah senyawa yang akan mengalami denaturasi dalam keadaan asam dan menggumpal bila dipasaskan. Penggumpalan terjadi ketika protein telah mencapai titik isolistriknya. Titik isolistrik dalam darah adalah 4,88. Fungsi dari penambahan indicator klorfenol merah adalah untuk mendapatkan pH diluar titik isolistrik protein. Percobaan 5: Menunjukkan adanya Klorida Dari hasi pengamatan yang kami lakukan, filtrat yang ditambah larutan AgNO3 encer dan HNO3 didapatkan endapan putih AgCl dengan larutan keruh. Endapan putih yang terbentuk karena penambahan HN03 dan AgNo3 sehingga membentuk AgCl. Hal ini menunjukkan uji adanya ion klorida dalam darah hasilnya positif (+). HNO3 pekat mengubah Cl organik menjadi Cl anorganik. Cl organik dapat diikat oleh AgNO3, selain itu juga penambahan HN03 mencegah terjadinya endapan perak fosfat pada larutan. Jumlah kadar khlor tiap spesies dan jenis kelamin berbeda, tergantung pada pakan yang dimakannya (Murray,2009) Reaksi yang terjadi: Cl- + AgNO3 → AgCl + NO3 - Percobaan 6: Menunjukkan adanya fosfat Tujuan uji fosfat adalah mengetahui adanya senyawa fosfat dalam darah. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini filtrat ditambah ammonium molibdat dan HNO3 pekat yang kemudian dipanaskan adalah timbul endapan warna kuning pada larutan. Endapan kuning yang terbentuk
  • 13. 12 pada larutan merupakan endapan ammoniumfosfomolibdat yang diperoleh dari reaksi ammonium molibdat dan fosfat dalam filtrat.Penambahan HNO3 berfungsi untuk mencegah terjadinya endapan peroksida dan untuk melepaskan ikatan fosfat dalam darah, sehingga dapat berikatan dengan ammoniumfosfomolibdat (Ganong). Percobaan 7 : Menunjukkan adanya kalsium Tujuan uji kalsium adalah untuk mengetahui adanya kalsium dalam darah. Hasil yang diperoleh pada percobaan ini ketika filtrat dari percobaan 4 ditambahkan larutan kalium oksalat adalah larutan menjadi keruh .Keruhnya larutan tersebut filtrat bereaksi dengan kalium oksalat membentuk kalsium oksalat. Reaksi yang terjadi adalah : K2C204 + Ca2+ → CaC2O4 + 2K- Percobaan 8: Menunjukkan adanya Glukosa Prinsip kerjanya dari uji glukosa ini adalah endapan kecoklatan yang terbentuk dikarenakan glukosa pada darah mereduksi larutan benedict lalu membentuk Cu20 yang berwarna kecoklatan. Dari hasil pengamatan pula, filtrat yang ditambah larutan gliserol, natrium karbonat tidak berair atau padat, dan larutan cupri sulfat menghasilkan endapan merah bata Cu2O.Hal ini menunjukkan bahwa glukosa dalam darah dapat mereduksi larutan benedict membentuk Cu20, sehingga hasilnya positif. Na2CO3 (Natrium Karbonat) anhidrat yang dipakai memberikan suasana basa sehingga glukosa menjadi enol reaktif, lalu enol reaktif akan mereduksi Cu2+. Dalam uji ini, Na sitrat diganti dengan gliserol, karena na sitrat sifatnya lebih mudah mengikat Ca daripada Cu, oleh karena digunakanlah gliserol yang mudah mengikat Cu. Reaksi yang terjadi : 2Cu2++ + 4OH-Cu2O+ 2H2
  • 14. 13 Percobaan 9: Pemecahan pigmen eritrosit Prinsip kerja dari percobaan ini untuh pemecahan eritrosit dengan menggunakan aquades sebagai pengencer dan pemanasan larutan untuk pemecahan eritrosit.Air bersifat hipotonis sedangkan darah bersifat hipertonis. Air akan masuk ke dalam sel darah sehingga eritrosit menggembung dan pecah. Hb menyebabkan warna merah. Fe2+ keluar dari heme sehingga warna menjadi merah cokelat. Percobaan 10: Uji Benzidine Prinsip kerja dalam uji benzidine /alders ini menggunakan p- diamimodiphenyl (larutan tauber) dan hydrogen peroksida sebagai reagent.Uji ini berdasarkan fakta bahwa hemoglobin dapat berfungsi seperti enzim peroksidase. Yang mempercepat oksdasi substrat tertentu seperti phenol atau amina aromatic. Ketika benzidine dan hydrogen peroksida ditambahkan darah, suatu reaksi redoks akan terjai yang mengkonversi benzidine menjadi produk dengan warna hijau kebiruan yang dikenal sebagai dianzo. Hasil reaksi : Fe2+ + H2O2  Fe3+ + OH- + OH
  • 15. 14 BAB V KESIMPULAN Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, kami menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam proses pembekuan darah, memerlukan fibrin dan Ca. 2. Dalam plasma darah terdapat protein (albumin dan globulin), karbohidrat (glukosa), danelektrolit (Ca, K, Cl, dan P) 3. Hemoglobin dalam eritrosit dapat bersifat seperti enzim ketika di beri reagen tertentu.
  • 16. 15 DAFTAR PUSTAKA Murray, Robert K. et. al. 2006.Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Ganong, W. F. 2003. Fisiologi Kedokteran Pearce, Evelyn. C. 2006; “Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis”. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Poeidjiadi, dkk. 2007. Dasar Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia Yazid, Estien; Nursanti, Lisda.2006. Penuntun Praktikum biokimia untuk Mahasiswa Analis. Yogyakarta: Penerbit ANDI Hawab, H.M. 2003. Pengantar Biokimia. Malang: Bayumedia Publishing. Rodwell, V. W. (2015). Harper’s Illustrated Biochemistry (30th ed.). New York:Mc-Graw Hill. Tortora, G. J. (2014). Principles of Anatomy and Physiology (14th ed.).USA:Wiley. Sherwood, L. (2013). Human Physiology from Cells to Systems (8th ed.).Canada: Cengage Learning. Hall, J. E. (2014). Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology (12th ed.).USA: Saunders. Sunarya, Y. (2013). Kimia Dasar 2 (2 th ed.). Bandung: CV Yrama Widya.
  • 17. 16