SlideShare a Scribd company logo
DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA
“Karakteristik Pendidikan Fisika”
Disusun Oleh: Diajeng Ramadhan (NIM 1310818007)
Program Magister Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2019
Dosen Mata Kuliah: DR. IR. VINA SEREVINA, MM
• Pendidikan adalah proses belajar mengajar antara pengajar dan yang
diajar untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang diharapkan dan
akan menjadi sebuah bekal untuk masa depannya.
• Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara
sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para
peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya.
Jadi, pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran kepada peserta
didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya
menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir.
Neolaka, Amos, Grace Amialia A. Neolaka. 2017. Landasan Pendidikan. Depok: Kencana.
Hakikat pendidikan menurut Suyitno dalam buku Amos Neolaka
mengungkapkan bahwa pendidikan yaitu upaya memanusiakan manusia.
Hakikatnya pendidikan merupakan segala daya upaya yang bertujuan
untuk membentuk individu yang dicita-citakan sesuai nilai dan norma yang
dianut sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara menuju kesempurnaan hidup.
Neolaka, Amos, Grace Amialia A. Neolaka. 2017. Landasan Pendidikan. Depok: Kencana.
Karakteristik
Sosial
Budaya
Karakteristik
Dasar dan
Fungsi
Karakteristik
Tujuan
Karakteristik
Kesisteman
(sistematik)
Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: USD.
Fisika dapat didefinisikan sebagai berikut:
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fisika adalah ilmu
tentang zat dan energi (seperti panas, cahaya, dan bunyi).
• Fisika adalah bagian dari sains. Sains berasal dari kata
scientia yang berarti pengetahuan.
• Fisika sebagai ilmu pengetahuan yang tujuannya
mempelajari bagin dari alam dan interaksi yang terjadi
diantara bagian tersebut termasuk menerangkan sifat-
sifatnya dan juga gejala lainnya yang dapat diamati.
Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: USD.
Nilai Ilmiah
• Kebenaran dalam
Fisika dapat
dibuktikan loleh
semua orang
menggunakan
metode dan
prosedur ilmiah
Sistematis
• Kumpulan
pengetahuan yang
tersusun secara
sistematis, dan
dalam
penggunaannya
secara umum
terbatas pada
gejala-gejala alam
Pengetahuan
Teoritis
• Teori Fisika
diperoleh dengan
melakukan
observasi,
eksperimentasi,
penyimpulan, dan
penyusunan teori,
antara cara yang
satu dengan cara
yang lain
Produk, Proses,
Aplikasi dan Sikap
• Produk dapat
berupa fakta,
prinsip, teori, dan
hukum. Proses
merupakan
prosedur
pemecahan
masalah melalui
metode ilmiah;
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
Menurut Collette dan Chiappetta Hakikat Fisika dibagi menjadi 3
yaitu fisika sebagai Proses, Produk dan Sikap.
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
 Fisika Sebagai Produk Manusia
memenuhi kebutuhannya dengan
menjalin interaksi antara manusia
dengan lingkungan alam.
 Interaksi tersebut memberikan
pembelajaran kepada manusia
sehingga menemukan pengalaman
yang semakin menambah
pengetahuan dan kemampuan, serta
dapat mengubah perilakunya.
 Kumpulan pengetahuan ini kemudian
disebut sebagai produk yang berupa
fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus,
teori, dan model.
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
 Fisika sebagai proses
memberikan gambaran mengenai
bagaimana para ilmuwan bekerja
dan melakukan penemuan-
penemuan.
 Fisika sebagai proses juga
memberikan gambaran mengenai
pendekatan yang digunakan
untuk menyusun pengetahuan.
 Fisika sebagai proses sangat
berkaitan dengan kata-kata kunci:
fenomena, dugaan, pengamatan,
pengukuran, penyelidikan, dan
publikasi.
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah:
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah:
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah:
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah:
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah:
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
 Berdasarkan penjelasan hakikat fisika
sebagai produk dan sebagai proses,
dapat diketahui bahwa penyusunan
pengetahuan fisika diawali dari
kegiatan-kegiatan kreatif yang
memerlukan mental dan sikap yang
berasal dan pemikiran, seperti:
pengamatan, pengukuran,
penyelidikan, dan percobaan.
 Pemikiran para ilmuwan fisika yang
menggambarkan rasa ingin tahu,
percaya, sikap objektif, jujur, dan
terbuka serta mau mendengarkan
pendapat orang lain.
Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
Pendidikan karakter melalui fisika dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan
alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
b. Fisika dirancang secara sistematis dan dilaksanakan secara aktif, interaktif, kreatif, dan
menyenangkan.
c. Membentuk sikap ilmiah yang meliputi sikap jujur, berpikir objektif, terbuka, ulet, kritis,
dan dapat bekerja sama dengan orang lain.
d. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, menguji hipotesis,
merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan
menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tulisan.
e. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif.
f. Mengembangkan keterampilan, sikap percaya diri untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakater Konsep dan Implementasi, Bandung : Alfabeta
Pendidikan karakter lewat pelajaran fisika hanya akan berjalan dengan baik
bila guru fisika memang kompeten dalam pendidikan karakter. Untuk itu
dibutuhkan guru fisika dengan berbagai ciri.
1. Guru kompeten dalam fisika dan nilai karakter:
a. Guru fisika tidak hanya menguasai pengetahuan fisika, tetapi juga
menguasai nilai karakter yang ingin diajarkan kepada siswa.
b. Guru mampu menyusun silabus dan RPP yang bermuatan nilai karakter.
c. Guru harus pandai untuk memasukkan nilai karakter itu pada topik,
proses, atau sikap belajar fisika.
d. Guru fisika perlu sadar akan nilai itu dan mau mengajarkannya di kelas
Sahlan, Asmaun dan Angga Teguh Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter.
Yogyakarta : Ar.Ruzz Media.
2. Guru mampu memilih model yang tepat untuk mengajarkan:
a. Guru harus kreatif melihat situasi siswa yang mau dibantu, untuk memilih
metode yang tepat dengan situasi siswa.
b. Guru mengajak siswa refleksi dari pengetahuan, proses dan sikap fisika yang
sedang dialami siswa, untuk semakin menemukan nilai yang ada di baliknya.
c. Model melibatkan siswa dalam menggali nilai (lebih konstruktivis), dengan
mendiskusikan siapa yang diuntungkan dari tindakan, proses, hukum,
maupun gagasan, sangat membantu dalam penanaman nilai.
d. Guru harus mempunyai harapan dan keyakinan bahwa lewat pendidikan
fisika, dapat membantu siswa mengembangkan kepribadian dan karakternya.
Sahlan, Asmaun dan Angga Teguh Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter.
Yogyakarta : Ar.Ruzz Media.
3. Guru memberikan teladan hidup:
a. Keteladanan guru sangat penting dalam pendidikan karakter. Guru fisika
sendiri harus melakukan nilai yang diajarkan. Misalnya, kalau guru ingin
mengajarkan nilai kejujuran, maka guru sendiri memang harus jujur kepada
siswa. Misalnya dalam menilai hasil ulangan siswa, juga jujur.
b. Saat ini keteladanan dalam lingkup masyarakat luas, terutama dari elite
bangsa, kadang sulit ditemukan. Bagi siswa sosok guru menjadi sosok yang
sangat penting untuk dilihat dan dijadikan contoh.
Sahlan, Asmaun dan Angga Teguh Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter.
Yogyakarta : Ar.Ruzz Media.
Capaian Pembelajaran Pendidikan Fisika terbagi berdasarkan
Kompetensi Utama dan Kompetensi Pendukung.
Kompetensi
Kompetensi
Utama
Kompetensi
Profesional
Kompetensi
Pedagogik
Kompetensi
Kepribadian
Kompetensi
Sosial
Kompetensi
Pendukung
Peneliti Bidang
Pendidikan
Fisika
Pengelola
Laboratorium
Fisika
http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
Kompetensi Profesional
• Menguasai materi, struktur, konsep, metodologi, dan pola
pikir keilmuan dasar yang mendukung pembelajaran IPA
SMP dan Fisika SMA.
• Menguasai materi, struktur, konsep, metodologi, dan
pendukung keilmuan yang mendukung pembelajaran IPA
SMP dan Fisika SMA.
• Menguasai hakikat profesi guru fisika.
http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
Kompetensi Pedagogik
• Memiliki pengetahuan tentang karakteristik dan perkembangan
peserta didik yang diterapkan dalam belajar dan pembelajaran fisika
yang mendidik.
• Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran fisika yang
efektif.
• Menguasai perencanaan dan pengembangan kurikulum.
• Menguasai langkah-langkah pembelajaran fisika yang efektif.
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memilih,
menggunakan, dan mengembangkan asesmen dalam pembelajaran
fisika.
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memilih,
menggunakan, dan mengembangkan media dan sumber
pembelajaran berbasis TIK.
http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
Kompetensi Kepribadian
• Bertanggung jawab dan memiliki komitmen sebagai
pendidik.
• Berpikir terbuka, kritis, inovatif, dan percaya diri dalam
mengemban tugasnya sebagai guru fisika.
• Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan.
Kompetensi Sosial
• Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik
dan teman sejawat.
http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
Peneliti Bidang Pendidikan Fisika
• Mampu mengevaluasi kerja secara komprehensif dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategi
pembelajaran.
• Melakukan penelitian pendidikan fisika yang dapat digunakan
dalam memberikan petunjuk untuk memilih berbagai alternatif
penyelesaian masalah di bidang pendidikan.
Pengelola Laboratorium Fisika
• Menguasai manajemen laboratorium pendidikan fisika
http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
Lulusan pendidikan fisika memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
menggambarkan kompetensi sebagai berikut:
• Mempunyai kemampuan kepribadian dan sosial yang meliputi kemampuan
mengembangkan kinerja profesionalnya serta mampu mengomunikasikannya
melalui kegiatan ilmiah.
• Menguasai materi dan kurikulum pelajaran fisika pada tingkat sekolah
menengah.
• Mampu merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi proses pembelajaran
fisika di tingkat sekolah menengah.
• Mampu mengelola kelas, laboratorium, dan workshop fisika pada tingkat
sekolah menengah.
• Mampu mendayagunakan berbagai media dan sumber belajar dalam
pembelajaran fisika.
http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
• Memahami penyelenggaraan manajemen dan administrasi
sekolah.
• Mampu mengikuti penyelenggaraan manajemen dan administrasi
sekolah.
• Mampu mengikuti perkembangan terbaru di bidang pendidikan
fisika, meneliti, dan mengelolanya untuk pengembangan metode
pembelajaran fisika.
• Mampu mengembangkan diri menjadi profesional di bidang
pendidikan.
• Memiliki nilai-nilai olympisme untuk penunjang pengembangan diri
dan berkehidupan bermasyarakat.
http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
27

More Related Content

What's hot

ATP Fisika SMA XI.docx
ATP Fisika SMA XI.docxATP Fisika SMA XI.docx
ATP Fisika SMA XI.docx
ViraMurtiAdhi
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
Biqom Helda Zia
 
Rpp fluida statis
Rpp fluida statisRpp fluida statis
Rpp fluida statis
JamarudinFisika
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
Ovidiantika Khairunnisa
 
Lembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabolaLembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabola
Neneng Lestari Sy
 
KKTP - Fisika 11.docx
KKTP - Fisika 11.docxKKTP - Fisika 11.docx
KKTP - Fisika 11.docx
SunariyoSunariyo1
 
Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
Sudarwanto Wongsodiharjo
 
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxBAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
elvasellya1
 
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
kasmudi smoody
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
NovaPriyanaLestari
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)
rina mirda
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
ika kusmiyati
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
MAFIA '11
 
Transformasi lorentz
Transformasi lorentzTransformasi lorentz
Transformasi lorentz
fajar suryo prahasto
 

What's hot (20)

ATP Fisika SMA XI.docx
ATP Fisika SMA XI.docxATP Fisika SMA XI.docx
ATP Fisika SMA XI.docx
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Rpp fluida statis
Rpp fluida statisRpp fluida statis
Rpp fluida statis
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Lembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabolaLembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabola
 
KKTP - Fisika 11.docx
KKTP - Fisika 11.docxKKTP - Fisika 11.docx
KKTP - Fisika 11.docx
 
Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
 
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docxBAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
BAHAN AJAR USAHA DAN ENERGI KEL. 4.docx
 
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
 
Transformasi lorentz
Transformasi lorentzTransformasi lorentz
Transformasi lorentz
 

Similar to Desain pembelajaran fisika

Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
Yana Abdullah
 
9 prakarya
9  prakarya9  prakarya
9 prakarya
Rahmat Permana
 
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan KewirausahaanPrakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan
boyhokage
 
9 prakarya
9  prakarya9  prakarya
9 prakaryaagoes13
 
9 prakarya
9  prakarya9  prakarya
9 prakarya
Chinote Fachru
 
2. laporan ptk yunus
2. laporan ptk yunus2. laporan ptk yunus
2. laporan ptk yunus
Anwar Sari
 
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTERJURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
krista yayang
 
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VIUpaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VISusi Novita
 
17_CP_2022_IPA.pdf
17_CP_2022_IPA.pdf17_CP_2022_IPA.pdf
17_CP_2022_IPA.pdf
nike657361
 
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
vidiakurniawati2022
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indoDae Zhun
 
CP-IPA-FASE-D.pdf
CP-IPA-FASE-D.pdfCP-IPA-FASE-D.pdf
CP-IPA-FASE-D.pdf
DewaGdeWira
 
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar PendidikanPengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Anita Julia
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
Mairiza Nopia
 
08. CP_7_Genap_2023_IPA (Repaired).docx
08. CP_7_Genap_2023_IPA (Repaired).docx08. CP_7_Genap_2023_IPA (Repaired).docx
08. CP_7_Genap_2023_IPA (Repaired).docx
fitradarsal
 
Pkp Metode jigsaw
Pkp Metode  jigsawPkp Metode  jigsaw
Pkp Metode jigsaw
Sukardi Juniardi
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualSyam Sheya
 

Similar to Desain pembelajaran fisika (20)

Ety
EtyEty
Ety
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
9 prakarya
9  prakarya9  prakarya
9 prakarya
 
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan KewirausahaanPrakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan
 
9 prakarya
9  prakarya9  prakarya
9 prakarya
 
9 prakarya
9  prakarya9  prakarya
9 prakarya
 
2. laporan ptk yunus
2. laporan ptk yunus2. laporan ptk yunus
2. laporan ptk yunus
 
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTERJURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
JURNAL PENDIDIKAN KARAKTER
 
ppkn
ppknppkn
ppkn
 
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VIUpaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
 
17_CP_2022_IPA.pdf
17_CP_2022_IPA.pdf17_CP_2022_IPA.pdf
17_CP_2022_IPA.pdf
 
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
Capaian Pembelajaran *IPA SMP Tahun 2022
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indo
 
CP-IPA-FASE-D.pdf
CP-IPA-FASE-D.pdfCP-IPA-FASE-D.pdf
CP-IPA-FASE-D.pdf
 
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar PendidikanPengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
08. CP_7_Genap_2023_IPA (Repaired).docx
08. CP_7_Genap_2023_IPA (Repaired).docx08. CP_7_Genap_2023_IPA (Repaired).docx
08. CP_7_Genap_2023_IPA (Repaired).docx
 
Pkp Metode jigsaw
Pkp Metode  jigsawPkp Metode  jigsaw
Pkp Metode jigsaw
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Metode ctl
Metode ctlMetode ctl
Metode ctl
 

More from Vina Serevina

Brainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratBrainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum Darurat
Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Vina Serevina
 
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Vina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Vina Serevina
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Vina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Vina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum LiberalDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Vina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Vina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Vina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Vina Serevina
 
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Vina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Vina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariKritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Vina Serevina
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Vina Serevina
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Vina Serevina
 

More from Vina Serevina (20)

Brainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum DaruratBrainstorming Kurikulum Darurat
Brainstorming Kurikulum Darurat
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum RadikalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum LiberalDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Liberal
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum SistematikDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Sistematik
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: RitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Rita
 
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Kurikulum Pendidikan Fisika
 
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan FisikaDesain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
Desain Pembelajaran Fisika: Karakteristik Pendidikan Fisika
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulitaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Ayu rezky yulita
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosariKritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Riris purbosari
 
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum LiberalDesain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Liberal
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti AlfiandaKritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
Kritik Kurikulum 2013 Revisi: Resti Alfianda
 

Recently uploaded

Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
muhammadriza64
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
Dedi Dwitagama
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 

Recently uploaded (13)

Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 

Desain pembelajaran fisika

  • 1. DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA “Karakteristik Pendidikan Fisika” Disusun Oleh: Diajeng Ramadhan (NIM 1310818007) Program Magister Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2019 Dosen Mata Kuliah: DR. IR. VINA SEREVINA, MM
  • 2. • Pendidikan adalah proses belajar mengajar antara pengajar dan yang diajar untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang diharapkan dan akan menjadi sebuah bekal untuk masa depannya. • Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Jadi, pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir. Neolaka, Amos, Grace Amialia A. Neolaka. 2017. Landasan Pendidikan. Depok: Kencana.
  • 3. Hakikat pendidikan menurut Suyitno dalam buku Amos Neolaka mengungkapkan bahwa pendidikan yaitu upaya memanusiakan manusia. Hakikatnya pendidikan merupakan segala daya upaya yang bertujuan untuk membentuk individu yang dicita-citakan sesuai nilai dan norma yang dianut sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara menuju kesempurnaan hidup. Neolaka, Amos, Grace Amialia A. Neolaka. 2017. Landasan Pendidikan. Depok: Kencana.
  • 4. Karakteristik Sosial Budaya Karakteristik Dasar dan Fungsi Karakteristik Tujuan Karakteristik Kesisteman (sistematik) Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: USD.
  • 5. Fisika dapat didefinisikan sebagai berikut: • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fisika adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti panas, cahaya, dan bunyi). • Fisika adalah bagian dari sains. Sains berasal dari kata scientia yang berarti pengetahuan. • Fisika sebagai ilmu pengetahuan yang tujuannya mempelajari bagin dari alam dan interaksi yang terjadi diantara bagian tersebut termasuk menerangkan sifat- sifatnya dan juga gejala lainnya yang dapat diamati. Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: USD.
  • 6. Nilai Ilmiah • Kebenaran dalam Fisika dapat dibuktikan loleh semua orang menggunakan metode dan prosedur ilmiah Sistematis • Kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam Pengetahuan Teoritis • Teori Fisika diperoleh dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, dan penyusunan teori, antara cara yang satu dengan cara yang lain Produk, Proses, Aplikasi dan Sikap • Produk dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 7. Menurut Collette dan Chiappetta Hakikat Fisika dibagi menjadi 3 yaitu fisika sebagai Proses, Produk dan Sikap. Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 8.  Fisika Sebagai Produk Manusia memenuhi kebutuhannya dengan menjalin interaksi antara manusia dengan lingkungan alam.  Interaksi tersebut memberikan pembelajaran kepada manusia sehingga menemukan pengalaman yang semakin menambah pengetahuan dan kemampuan, serta dapat mengubah perilakunya.  Kumpulan pengetahuan ini kemudian disebut sebagai produk yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model. Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 9.  Fisika sebagai proses memberikan gambaran mengenai bagaimana para ilmuwan bekerja dan melakukan penemuan- penemuan.  Fisika sebagai proses juga memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahuan.  Fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci: fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi. Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 10. Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah: Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 11. Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah: Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 12. Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah: Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 13. Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah: Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 14. Indikator dari setiap keterampilan proses sains (kps) adalah: Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 15.  Berdasarkan penjelasan hakikat fisika sebagai produk dan sebagai proses, dapat diketahui bahwa penyusunan pengetahuan fisika diawali dari kegiatan-kegiatan kreatif yang memerlukan mental dan sikap yang berasal dan pemikiran, seperti: pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan percobaan.  Pemikiran para ilmuwan fisika yang menggambarkan rasa ingin tahu, percaya, sikap objektif, jujur, dan terbuka serta mau mendengarkan pendapat orang lain. Sutrisno. 2006. Fisika Dan Pembelajarannya. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.
  • 16. Pendidikan karakter melalui fisika dapat dilakukan sebagai berikut: a. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. b. Fisika dirancang secara sistematis dan dilaksanakan secara aktif, interaktif, kreatif, dan menyenangkan. c. Membentuk sikap ilmiah yang meliputi sikap jujur, berpikir objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang lain. d. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, menguji hipotesis, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tulisan. e. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif. f. Mengembangkan keterampilan, sikap percaya diri untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakater Konsep dan Implementasi, Bandung : Alfabeta
  • 17. Pendidikan karakter lewat pelajaran fisika hanya akan berjalan dengan baik bila guru fisika memang kompeten dalam pendidikan karakter. Untuk itu dibutuhkan guru fisika dengan berbagai ciri. 1. Guru kompeten dalam fisika dan nilai karakter: a. Guru fisika tidak hanya menguasai pengetahuan fisika, tetapi juga menguasai nilai karakter yang ingin diajarkan kepada siswa. b. Guru mampu menyusun silabus dan RPP yang bermuatan nilai karakter. c. Guru harus pandai untuk memasukkan nilai karakter itu pada topik, proses, atau sikap belajar fisika. d. Guru fisika perlu sadar akan nilai itu dan mau mengajarkannya di kelas Sahlan, Asmaun dan Angga Teguh Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Ar.Ruzz Media.
  • 18. 2. Guru mampu memilih model yang tepat untuk mengajarkan: a. Guru harus kreatif melihat situasi siswa yang mau dibantu, untuk memilih metode yang tepat dengan situasi siswa. b. Guru mengajak siswa refleksi dari pengetahuan, proses dan sikap fisika yang sedang dialami siswa, untuk semakin menemukan nilai yang ada di baliknya. c. Model melibatkan siswa dalam menggali nilai (lebih konstruktivis), dengan mendiskusikan siapa yang diuntungkan dari tindakan, proses, hukum, maupun gagasan, sangat membantu dalam penanaman nilai. d. Guru harus mempunyai harapan dan keyakinan bahwa lewat pendidikan fisika, dapat membantu siswa mengembangkan kepribadian dan karakternya. Sahlan, Asmaun dan Angga Teguh Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Ar.Ruzz Media.
  • 19. 3. Guru memberikan teladan hidup: a. Keteladanan guru sangat penting dalam pendidikan karakter. Guru fisika sendiri harus melakukan nilai yang diajarkan. Misalnya, kalau guru ingin mengajarkan nilai kejujuran, maka guru sendiri memang harus jujur kepada siswa. Misalnya dalam menilai hasil ulangan siswa, juga jujur. b. Saat ini keteladanan dalam lingkup masyarakat luas, terutama dari elite bangsa, kadang sulit ditemukan. Bagi siswa sosok guru menjadi sosok yang sangat penting untuk dilihat dan dijadikan contoh. Sahlan, Asmaun dan Angga Teguh Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Ar.Ruzz Media.
  • 20. Capaian Pembelajaran Pendidikan Fisika terbagi berdasarkan Kompetensi Utama dan Kompetensi Pendukung. Kompetensi Kompetensi Utama Kompetensi Profesional Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Pendukung Peneliti Bidang Pendidikan Fisika Pengelola Laboratorium Fisika http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
  • 21. Kompetensi Profesional • Menguasai materi, struktur, konsep, metodologi, dan pola pikir keilmuan dasar yang mendukung pembelajaran IPA SMP dan Fisika SMA. • Menguasai materi, struktur, konsep, metodologi, dan pendukung keilmuan yang mendukung pembelajaran IPA SMP dan Fisika SMA. • Menguasai hakikat profesi guru fisika. http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
  • 22. Kompetensi Pedagogik • Memiliki pengetahuan tentang karakteristik dan perkembangan peserta didik yang diterapkan dalam belajar dan pembelajaran fisika yang mendidik. • Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran fisika yang efektif. • Menguasai perencanaan dan pengembangan kurikulum. • Menguasai langkah-langkah pembelajaran fisika yang efektif. • Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memilih, menggunakan, dan mengembangkan asesmen dalam pembelajaran fisika. • Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memilih, menggunakan, dan mengembangkan media dan sumber pembelajaran berbasis TIK. http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
  • 23. Kompetensi Kepribadian • Bertanggung jawab dan memiliki komitmen sebagai pendidik. • Berpikir terbuka, kritis, inovatif, dan percaya diri dalam mengemban tugasnya sebagai guru fisika. • Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan. Kompetensi Sosial • Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik dan teman sejawat. http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
  • 24. Peneliti Bidang Pendidikan Fisika • Mampu mengevaluasi kerja secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategi pembelajaran. • Melakukan penelitian pendidikan fisika yang dapat digunakan dalam memberikan petunjuk untuk memilih berbagai alternatif penyelesaian masalah di bidang pendidikan. Pengelola Laboratorium Fisika • Menguasai manajemen laboratorium pendidikan fisika http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
  • 25. Lulusan pendidikan fisika memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menggambarkan kompetensi sebagai berikut: • Mempunyai kemampuan kepribadian dan sosial yang meliputi kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya serta mampu mengomunikasikannya melalui kegiatan ilmiah. • Menguasai materi dan kurikulum pelajaran fisika pada tingkat sekolah menengah. • Mampu merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi proses pembelajaran fisika di tingkat sekolah menengah. • Mampu mengelola kelas, laboratorium, dan workshop fisika pada tingkat sekolah menengah. • Mampu mendayagunakan berbagai media dan sumber belajar dalam pembelajaran fisika. http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
  • 26. • Memahami penyelenggaraan manajemen dan administrasi sekolah. • Mampu mengikuti penyelenggaraan manajemen dan administrasi sekolah. • Mampu mengikuti perkembangan terbaru di bidang pendidikan fisika, meneliti, dan mengelolanya untuk pengembangan metode pembelajaran fisika. • Mampu mengembangkan diri menjadi profesional di bidang pendidikan. • Memiliki nilai-nilai olympisme untuk penunjang pengembangan diri dan berkehidupan bermasyarakat. http://fmipa.unj.ac.id/pfisika/akademik/kurikulum/
  • 27. 27