SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
(RPP) 
Satuan Pendidikan : SMA 
Mata Pelajaran : Fisika 
Kelas/ Semester : X/II 
Materi Pokok : Suhu dan Kalor 
Alokasi waktu : 4 x 3 JP 
A. Kompetensi Inti 
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, 
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif 
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai 
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan 
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam 
pergaulan dunia. 
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, 
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, 
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, 
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta 
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai 
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak 
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara 
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 
B. Kompetensi Dasar dan Indikator 
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 
1. 1.1. Menyadari kebesaran Tuhan 
yang menciptakan dan 
mengatur alam jagad raya 
melalui pengamatan 
1.1.1 Mengenali dan mengagumi keteraturan 
dan kompleksitas ciptaan Tuhan 
mengenai suhu dan pemuaian dalam 
kehidupan sehari-hari.
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 
fenomena alam fisis dan 
pengukurannya. 
2. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah 
(memiliki rasa ingin tahu; 
objektif; jujur; teliti; cermat; 
tekun; hati-hati; bertanggung 
jawab; terbuka; kritis; 
kreatif; inovatif dan peduli 
lingkungan) dalam aktivitas 
sehari-hari sebagai wujud 
implementasi sikap dalam 
melakukan percobaan, 
melaporkan, dan berdiskusi. 
2.1.1. Melakukan kegiatan pengamatan secara 
aktif, teliti, jujur, hati-hati, bertanggung 
jawab, disiplin, peduli lingkungan, kerja 
sama. 
3. 3.7. Menganalisis pengaruh kalor 
dan perpindahan panas pada 
kehidupan sehari-hari. 
Pertemuan Pertama 
3.7.1. Menjelaskan pengertian suhu. 
3.7.2. Menjelaskan pengertian kalor. 
3.7.3. Menyebutkan alat pengukur suhu. 
3.7.4. Menjelaskan alat pengukur suhu dan 
skalanya masing-masing. 
3.7.5. Menghitung konversi skala thermometer. 
Pertemuan Kedua 
3.7.6 Menjelaskan pengertian tentang 
pemuaian. 
3.7.7 Menyebutkan macam-macam pemuaian 
dalam kehidupan sehari-hari. 
3.7.8 Menganalisis perubahan suhu terhadap 
pemuaian benda. 
3.7.9 Menyebutkan penerapan pemuaian 
dalam kehidupan sehari-hari. 
3.7.10 Menjelaskan hubungan kalor dengan 
suhu benda dan wujudnya.
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 
4. 4.1. Menyajikan hasil pengukuran 
besaran fisis dengan 
menggunakan peralatan dan 
teknik yang tepat untuk 
penyelidikan ilmiah. 
Pertemuan pertama 
4.1.1. Mengukur suhu benda dengan 
menggunakan thermometer. 
4.1.2. Menampilkan data hasil pengukuran 
menggunkan thermometer. 
4.1.3. Menghitung konversi skala 
thermometer. 
Pertemuan Kedua 
4.1.4. Mengukur suhu menggunakan 
thermometer. 
4.1.5. Mengukur pemuaian panjang dengan 
menggunakan Musschenbroek. 
4.8. Merencanakan dan 
melaksanakan percobaan 
untuk menyelidiki 
karakteristik termal suatu 
bahan, terutama kapasitas 
dan konduktivitas kalor. 
Pertemuan Pertama 
4.8.1. Mengukur suhu benda dengan 
menggunakan thermometer. 
Pertemuan Kedua 
4.8.2. Melakukan percobaan untuk menentukan 
koefisien muai. 
4.8.3. Melakukan percobaan untuk menentukan 
kapasitas panas. 
4.8.4. Mendemonstrasikan pemuaian volume 
pada zat cair. 
C. Tujuan Pembelajaran 
Melalui proses mencari informasi, menanya dan berdiskusi Peserta didik dapat 
memahami pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural tentang Suhu dan 
Kalor serta mampu membangun sikap ilmiah dan ketrampilan prosedural melalui 
proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan 
laporan tertulis. 
Pertemuan Pertama 
1. Peserta didik dapat mengenali dan mengagumi kebesaran Tuhan lewat 
perbedaan suhu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik dapat melakukan kegiatan pengamatan secara teliti, jujur, dan 
bertanggung jawab mengenai suhu. 
3. Melalui kegiatan mengamati saat tangan dicelupkan ke dalam air yang 
berbeda kondisinya, peserta didik dapat menjelaskan pengertian suhu. 
4. Melalui kegiatan mencampurkan air panas dan air dingin, peserta didik dapat 
menjelaskan pengertian kalor. 
5. Dengan menunjukan alat pengukur suhu, peserta didik dapat menyebutkan 
alat pengukur suhu. 
6. Dengan menunjukan jenis-jenis skala thermometer, peserta didik dapat 
menjelaskan jenis-jenis thermometer berdasarkan skalanya. 
7. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan konversi skala 
thermometer. 
Pertemuan Kedua 
1. Melalui kegiatan memanaskan air menggunakan heater, peserta didik 
menjelaskan pengertian tentang pemuaian. 
2. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat 
menyebutkan macam-macam pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 
3. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat 
menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. 
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat menyebutkan 
penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 
5. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat 
menjelaskan hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya. 
6. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik 
menyebutkan penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari. 
7. Dengan menggunakan Muschenburg peserta dididk dapat mengukur 
pemuaian panjang.
D. Materi Pembelajaran 
Pertemuan Fakta Konsep Prinsip Prosedur 
I a. Air panas, air 
hangat dan air 
dingin. 
b. Tangan dapat 
merasakan 
perbedaan 
panas dingin. 
a. Wujud Zat. 
b. Suhu. 
c. Thermometer. 
Suhu Pengukuran 
suhu 
II a. Air panas, air 
hangat dan air 
dingin. 
b. Air memuai 
jika 
dipanaskan. 
a. Perpindahan 
panas, 
b. pemuaian, 
c. perubahan 
wujud zat. 
Pemuaian Demonstrasi 
sederhana 
pemuaian 
volume pada 
zat cair. 
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelejaran 
Pertemuan Pendekatan Model Metode 
I 
Saintifik PBL 
a. Demonstrasi 
b. Eksperimen 
c. Diskusi kelompok 
d. Tanya jawab 
II 
F. Media, Alat dan Sumber belajar 
Pertemuan Media Alat Sumber 
Belajar 
I Cetak dan 
elektronik 
(LCD, 
Laptop) 
Air panas, air hangat, es, baskom/ 
gelas, thermometer. 
BSE, Bahan 
Ajar, Internet 
II 
Pemanas air, lilin, korek, gelas 
kimia, pembakar bunsen, kaki 
tiga.
G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran 
Pertemuan Pertama 
Sintaks Problem 
Based Learning 
Rincian Kegiatan Waktu 
Pendahuluan 
1. Berdoa 
2. Mengecek kehadiran 
3. Merefleksikan hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang 
fluida statik. 
4. Menyampaikan motivasi dan apersepsi 
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 
6. Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca, mencari 
informasi tentang suhu dan kalor melalui berbagai sumber 
(buku, internet atau modul). 
7. Melaksanakan pretes tentang suhu dan kalor. 
20 
menit 
Mengorientasikan 
peserta didik pada 
masalah. 
Mengorganisasikan 
kegiatan 
pembelajaran. 
Membimbing 
penyelidikan 
mandiri. 
Kegiatan Inti 
Mengamati 
1. Peserta didik menyimak peragaan mencelupkan tangan kedalam 
wadah yang berisi air panas, air hangat dan dingin yang 
dilakukan oleh perwakilan di depan kelas. 
2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati. 
Menanya 
3. Peserta didik mendiskusikan hasil peragaan yang dilakukam 
oleh perwakilan di depan kelas. 
Mencoba 
4. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing 
terdiri atas 4 orang. 
5. Peserta didik diminta untuk mengukur suhu menggunakan 
thermometer. 
6. Peserta didik mencermati dan mencatat hasil percobaan. 
7. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan 
membimbing/ menilai ketrampilan mencoba, menggunakan alat 
dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik 
100 
menit
Mengembangkan 
dan menyajikan 
karya. 
Analisa dan 
evaluasi. 
menerapkan konsep dalam pemecahan masalah. 
Mengasosiasi 
8. Peserta didik menyimpulkan pengertian suhu dari percoabaan. 
9. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengkonversi skala 
suhu dari skala celsius ke skala Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. 
10. Guru membimbing/ menilai kemampuan peserta didik 
mengolah data dan merumuskan kesimpulan. 
Mengomunikasikan 
11. Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil 
hitungan dan kesimpulan diskusi. 
12. Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah jika ada 
perbedaan jawaban. 
13. Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan. 
14. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal. 
15. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri. 
Penutup 
1. Bersama peserta didik merangkum tentang suhu dan 
pengukurannya. 
2. Melaksanakan postes. 
3. Memberikan Tugas Pekerjaan Rumah tentang suhu. 
4. Memberikan tugas baca tentang pemuaian dan perubahan 
wujud zat. 
15 
menit
Pertemuan kedua 
Sintaks Problem 
Based Learning 
Rincian Kegiatan Waktu 
Pendahuluan 
1. Berdoa 
2. Mengecek kehadiran 
3. Merefleksi hasil pretest dan postest pertemuan sebelumnya. 
4. Menagih dan mengingatkan tugas rumah dan tugas baca. 
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 
6. Melaksanakan pretest tentang pemuaian dan perubahan wujud 
zat. 
20 
menit 
Mengorientasikan 
peserta didik pada 
masalah. 
Mengorganisasikan 
kegiatan 
pembelajaran. 
Membimbing 
penyelidikan 
mandiri. 
Kegiatan Inti 
Mengamati 
1. Peserta didik menyimak proses pemanasan air menggunakan 
heater. 
2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati. 
Menanya 
3. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dalam 
kelompok. 
Mencoba 
4. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing 
terdiri atas 4-5 orang. 
5. Peserta didik membuktikan pemuaian volume dengan 
menggunakan air dan pemanas. 
6. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyebutkan 
macam-macam pemuaian. 
7. Peserta didik berdiskusi untuk menyebutkan penerapan 
pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 
8. Peserta didik berdiskusi menganalisis perubahan suhu terhadap 
pemuaian benda. 
9. Peserta didik berdiskusi dan tanya jawab dengan guru tentang 
hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya. 
10. Peserta didik menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk 
100 
menit
Mengembangkan 
dan menyajikan 
karya. 
Analisa dan 
evaluasi. 
menaikan suhu dari titik beku hingga titik uap. 
11. Peserta didik menyebutkan penerapan perubahan wujud zat 
dalam kehidupan sehari-hari. 
12. Peserta didik mengukur pemuaian panjang dengan 
menggunakan Musschenbroek. 
13. Guru memberikan masalah kepada peserta didik tentang 
pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. 
14. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan 
membimbing/ menilai ketrampilan mencoba, menggunakan alat 
dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik 
menerapkan konsep dalam pemecahan masalah. 
Mengasosiasi 
15. Peserta didik menyimpulkan pengertian pemuaian. 
16. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku untuk 
menyelesaikan masalah tentang pemuaian panjang, pemuaian 
luas dan pemuaian volume. 
17. Guru membimbing/ menilai kemampuan peserta didik dalam 
melakukan pengamatan, diskusi dan merumuskan kesimpulan. 
Mengomunikasikan 
18. Perwakilan dari peserta didik menyampaikan hasil hitungan 
dan kesimpulan diskusi dengan teman sebangku. 
19. Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan 
jawaban. 
20. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi 
lisan. 
21. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal. 
22. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri. 
Penutup 
1. Bersama peserta didik merangkum pemuaian dan perubahan 
wujud zat. 
2. Melaksanakan postes. 
3. Memberikan pekerjaan rumah tentang pemuaian dan perubahan 
wujud zat. 
15 
menit
4. Memberikan tugas baca tentang Azas Black dan Perpindahan 
kalor. 
H. Penilaian 
A. Penilaian Sikap (KI. II) 
a. Teknik Penilaian : Non Tes 
b. Bentuk Instrumen : Observasi 
c. Kisi-Kisi 
No 
Aspek yang 
Dinilai 
Indikator 
Butir 
Item 
1 
Aktif 
Aktif dalam merumuskan masalah 1.1 
Aktif dalam membuat hipotesis 1.2 
Aktif dalam melakukan percobaan 1.3 
Aktif dalam berdiskusi kelompok 1.4 
Aktif dalam presentasi kelompok 1.5 
2 Kerjasama 
Kerja sama dalam diskusi kelompok 2.1 
Kerja sama dalam melakukan 
2.2 
percobaan 
3 
Jujur 
Jujur dalam melakukan percobaan 3.1 
Jujur dalam mengerjakan soal tes 3.2 
4 Teliti 
Teliti dalam melakukan percobaan 4.1 
Teliti dalam menganalisis data 4.2 
5 Hati-hati Hati-hati dalam melakukan percobaan 5.1 
6 Tanggungjawab 
Tanggungjawab dalam kegiatan 
pembelajaran 
6.1 
7 Disiplin 
Disiplin dalam kegiatan pembelajaran 7.1 
Disiplin dalam melakukan praktikum 7.2 
8 
Peduli 
Lingkungan 
Peduli dalam lingkungan 
Laboratorium 
8.1 
d. Instrumen Penilaian : Lembar Observasi 
e. Rekapan Penilaian : Terlampir 
f. Rubrik Penilaian : Terlampir
B. Penilaian Kognitif (KI. III) 
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis 
b. Bentuk penilaian : Uraian 
c. Instrumen Penilaian : Terlampir 
d. Petunjuk penskoran : Terlampir 
e. Rekapan penilaian : Terlampir 
f. Kisi-kisi instrumen penilaian 
Pertemuan Pertama 
No. Indikator 
Tingkat 
Kesukaran 
Butir Instrumen 
1. Menjelaskan pengertian suhu C1 Soal uraian no. 1 
2. Menjelaskan pengertian kalor C1 Soal uraian no. 2 
3. 
Menyebutkan alat pengukur 
suhu dan kalor 
C1 Soal uraian no. 3 
4. 
Menjelaskan jenis-jenis 
termometer berdasarkan 
skalanya masing-masing 
C2 Soal uraian no. 4 
5. 
Menghitung konversi skala 
thermometer. 
C4 Soal uraian no. 5 dan 6
Pertemuan Kedua 
No. Indikator 
Tingkat 
kesukaran 
Butir Instrumen 
1. Menjelaskan pengertian tentang 
pemuaian. 
C1 Soal uraian no. 1 
2. Menyebutkan macam-macam 
pemuaian dalam kehidupan 
sehari-hari. 
C1 Soal uraian no. 2 
3. Menganalisis perubahan suhu 
terhadap pemuaian benda. 
C4 Soal uraian no. 3,4,5 
4. Menghitung banyaknya kalor 
yang dibuthkan untuk mengubah 
wujud zat 
C4 Soal uraian no. 6
C. Penilaian Psikomotorik (KI. IV) 
a. Teknik Penilaian : Non Tes 
b. Bentuk Penilaian : Observasi 
c. Petunjuk Penskoran : Terlampir 
d. Rekapan Penilaian : Terlampir 
e. Rubrik Penilaian : Terlampir 
f. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian 
No Aspek yang dinilai Butir Instrumen 
1 Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum Tes Praktik 1 dan 2 
2 Menggunakan peralatan praktikum Tes Praktik 1 dan 2 
3 Melakukan percobaan sesuai prosedur Tes Praktik 1 dan 2 
4 Mengambil data dalam praktikum Tes Praktik 1 dan 2 
5 Menyajikan hasil pengamatan Tes Praktik 1 dan 2 
6 Menyimpulkan data Tes Praktik 1 dan 2 
Jumlah Skor yang Diperoleh 
Mengetahui Kepala SMA 
_________________________ 
NIP. 
Kupang, .... Maret 2014 
Guru Mata Pelajaran Fisika 
______________________ 
NIP.
SOAL PRETEST DAN POST TEST 
Soal Pre test Pertemuan I (Suhu dan Kalor) 
1. Apa yang kamu ketahui tentang suhu? 
2. Sebutkan jenis-jenis termometer (4 jenis termometer) berdasarkan skalanya 
untuk batas bawah dan batas atas? 
Jawaban Soal Pre test Pertemuan I (Suhu dan Kalor) 
1. Suhu adalah derajat panas suatu benda. 
2. Jenis-jenis thermometer 
THERMOMETER BATAS BAWAH BATAS ATAS 
Celsius 0 100 
Reamur 0 80 
Fahrenheit 32 212 
Kalvin 273 373 
Soal Post test Pertemuan I (Suhu dan Kalor) 
No Skala Celcius Skala Fahrenheit Skala Kelvin 
1. 131 0F 
2. 55 0C 
3. 288 K 
Jawaban Soal Post test Pertemuan I (Suhu dan Kalor) 
1. Fahrenheit – Celsius 
− 
− 
= 
− 
− 
131 − 32 
212 − 32 
= 
− 0 
100 − 0 
99 
180 
= 
100 
180 x = 9900 
2. Celsius – Fahrenheit 
− 
− 
= 
− 
− 
55 − 0 
100 − 0 
= 
− 32 
212 − 32 
55 
100 
= 
− 32 
180 
100 x – 3200 = 9900 
100 x = 6700 
3. Kelvin – Celsius 
288 – 273 = 15 0F 
Celsius – Fahrenheit 
− 
− 
= 
− 
− 
15 − 0 
100 − 0 
= 
− 32 
212 − 32
X = 55 0 C. 
Celsius – Kelvin 
55 0 C + 273 = 328 K 
X = 67 0F 
Celsius – Kelvin 
55 + 273 = 328 
15 
100 
= 
− 32 
180 
2700 = 100 x – 3200 
100 x = 5900 
X = 59 0F. 
Soal Pretest Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat) 
1. Apa yang kamu pahami tentang pemuaian ? 
2. Sebutkan macam-macam perubahan wujud zat yang kamu ketahui! 
Jawaban Soal Pretest Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat) 
1. Pemuaian adalah pertambahan panjang, luas dan volume suatu benda yang 
dipengaruhi oleh panas. 
2. Perubahan wujud zat 
Wujud Zat Menjadi 
Padat – Cair Mencair 
Cair – padat Membeku 
Padat – Gas Menyublim 
Gas – Padat Mengkristal 
Cair – Gas Menguap 
Gas – Cair Mengembun 
Soal Post test Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat) 
1. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah 
pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C?! 
2. Tentukan perubahan wujud Zat 
Wujud Zat Menjadi 
Mencair 
Cair – padat 
Menyublim 
Gas – Padat 
Menguap 
Gas – Cair
Jawaban Post test Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat) 
1. Diketahui : ΔT = 50 0C 
α= 12 x 10 – 6 /0C 
L = 1000 m 
Ditanya : ΔL= ....... ? 
Dijawab : ΔL = L0 α ΔT 
= 1000 x 12 x 10 – 6 = 60 cm 
2. Perubahan wujud Zat 
Wujud Zat Menjadi 
Padat – Cair Mencair 
Cair – padat Membeku 
Padat – Gas Menyublim 
Gas – Padat Mengkristal 
Cair – Gas Menguap 
Gas – Cair Mengembun 
Soal Tugas Pekerjaan Rumah pertemuan I (Suhu dan Kalor) 
1. Suhu suat zat bila diukur dengan termometer Fahrenheit menunjukan angka 62 
oF. Berapa suhu benda tersebut diukur dengan termometer Celsius? 
2. Pada sebuah termometer skala X, titik beku air adalah 10 oX dan titik didih air 
adalah 70 oX. Bila suhu suatu zat diukur dengan termometer skala X adalah 25 
oX, berapakah suhu air tersebut bila diukur dengan termometer skala Celsius? 
Soal Tugas Pekerjaan Rumah pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan wujud 
zat) : 
1. Carilah contoh benda-benda disekitar anda yang mengalami pemuaian panjang, 
luas, atau volume kemudian tulis dalam buku tugas! Apa pengaruhnya terhadap 
fungsi benda tersebut? 
2. Mengapa termos air panas kosong yang terbuka lama bisa pecah? 
3. Sebutkan bukti bahwa air dan gas mengalami pemuaian ? 
4. Sebutkan contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari!
LEMBAR KERJA SISWA I 
(Suhu) 
A. Tujuan 
1. Membedakan suhu benda 
2. Menentukan konversi skala thermometer 
Mengamati 
Peserta didik menyimak peragaan mencelupkan tangan kedalam wadah yang berisi air 
panas, air hangat dan dingin yang dilakukan oleh perwakilan di depan kelas. 
Menanya 
1. Rumusan Masalah 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
2. Jawaban Sementara 
- ................................................................................................................ 
................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
Mencoba 
B. Alat dan bahan: 
1. Baskom/gelas : 3 buah 
2. Air panas : Secukupnya 
3. Air hangat : Secukupnya 
4. Air dingin/es : Secukupnya 
5. Termometer 
C. Prosedur: 
1. Tuangkan ketiga air tersebut ke dalam wadah yang berbeda-beda! 
2. Ukurlah suhu ketiga air tersebut menggunakan thermometer! 
3. Masukkan hasilnya dalam tabel di bawah ini!
D. Data Hasil Pengamatan: 
No 
Suhu air (0C) 0F 0R K 
Panas Dingin Es 
1 
2 
3 
Mengasosiasi 
E. Analisis Data 
Pertanyaan: 
1. Mengapa ketiga air tersebut memiliki skala yang berbeda-beda? 
2. Konversikan skala tersebut ke dalam skala Fahrenheit, Reamur dan Kelvin! 
F. Kesimpulan 
- 
.......................................................................................................................... 
- .......................................................................................................................... 
.......................................................................................................................... 
- .......................................................................................................................... 
- .........................................................................................................................
LEMBAR KERJA SISWA II 
(Pemuaian Panjang dan Perubahan Wujud Zat) 
A. Tujuan 
1. Menyelidiki pemuaian panjang 
2. Mengamati perubahan wujud zat pada parafin/lilin. 
Mengamati 
Peserta didik menyimak proses pemanasan air menggunakan heater. 
Menanya 
1. Rumusan Masalah 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
2. Jawaban Sementara 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
- ................................................................................................................ 
Mencoba 
B. Alat dan Bahan 
1. Seperangkat alat Musschenbroek : 1 set 
2. Pembakar spiritus : 1 buah 
3. Tiga batang logam yang berbeda jenis (aluminium, baja, tembaga): 1 buah 
4. Beker glass/gelas kimia : 1 buah 
5. Tripod/kaki tiga beserta kasa asbesnya : 1 buah 
6. Parafin/lilin : secukupnya 
7. Korek api : 1 buah
C. Prosedur 
Kegiatan 1: 
1. Pasanglah ketiga logam pada alat Musschenbroek seperti pada gambar di 
bawah ini! 
3. Aturlah alat tersebut agar kedudukan ketiga jarum menun-jukkan skala 
yang sama! 
4. Panaskan ketiga logam itu dengan menggunakan pembakar spiritus! 
5. Perhatikan perubahan skala yang ditunjukkan oleh masing-masing jarum. 
Masukkan hasil pengamatan pada tabel! 
Kegiatan 2: 
1. Masukkan parafin ke dalam gelas kimia dan susunlah peralatan yang sudah 
disiapkan seperti pada gambar! 
2. Nyalakan pembakar bunsen! 
3. Amatilah perubahan wujud parafin/lilin pada saat dipanaskan! 
4. Setelah mendidih padamkanlah nyala apinya! 
5. Amatilah perubahan wujud parafin setelah nyala api dipadamkan!
D. Data Hasil Pengamatan 
Kegiatan 1: 
No 
Skala 
Aluminium Baja Tembaga 
1 
2 
3 
Kegiatan 2: 
Bahan 
Perubahan Wujud saat 
Dipanaskan 
Perubahan Wujud setelah 
Dipanaskan 
Padat Cair Gas Padat Cair Gas 
Parafin/lilin 
Mengasosiasi 
E. Analisis Data 
Pertanyaan: 
Kegiatan 1: 
1. Ketika ketiga logam tersebut dipanaskan, apakah jarumnya bergerak? 
Menunjukkan apakah pergerakan jarum tersebut? 
2. Apakah penyimpangan jarum dari ketiga logam tersebut sama? Apakah 
artinya? 
3. Jika pemanasan kamu teruskan, apakah akibatnya terhadap 
penambahan panjang logam tersebut? 
Kegiatan 2: 
4. Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, jelaskan perubahan 
wujud apa sajakah yang terjadi pada parafin/lilin?
F. Kesimpulan 
Kegiatan 1: 
- ........................................................................................................................ 
- ........................................................................................................................ 
- ........................................................................................................................ 
- ........................................................................................................................ 
Kegiatan 2: 
- ........................................................................................................................ 
- ........................................................................................................................ 
- ........................................................................................................................ 
- ........................................................................................................................
BAHAN AJAR 
SUHU DAN KALOR 
A. SUHU 
Suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya suatu zat atau benda. Oven 
yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan es yang membeku dikatakan memiliki 
suhu rendah. 
a. Macam–macam Thermometer 
Alat yang dirancang untuk mengukur suhu suatu zat disebut termometer. Ada 
beberapa jenis termometer, yang prinsip kerjanya bergantung pada beberapa sifat 
materi yang berubah terhadap suhu. Sebagian besar termometer umumnya 
bergantung pada peamuaian materi terhadap naiknya suhu. Ide pertama 
penggunaan termometer adalah oleh Galileo, yang menggunakan pemuaian gas, 
tampak seperti pada gambar dibawah ini : 
Skala yang paling banyak dipakai sekarang adalah skala Celsius, kadang disebut 
skala Centigrade. Di Amerika Serikat, skala Fahrenheit juga umum digunakan. 
Ada juga skala Reamur. Skala yang paling penting dalam sains adalah skala 
absolut atau Kelvin. 
Titik beku zat didefinisikan sebagai suhu dimana fase padat dan cair ada bersama 
dalam kesetimbangan, yaitu tanpa adanya zat cair total yang berubah menjadi 
padat atau sebaliknya. 
titik didih didefinisikan sebagai suhu di mana zat cair dan gas ada bersama dalam 
kesetimbangan. Karena titik-titik ini berubah terhadap tekanan, tekanan harus 
ditentukan (biasanya sebesar 1 atm).
b. Konversi Skala Thermometer 
Tentunya sangat mudah untuk mengonversikannya, mengingat bahwa 0 0C sama 
dengan 32 0F, dan jangkauan 1000 pada skala Celsius sama dengan jangkauan 1800 
pada skala Fahrenheit. Hal ini berarti 
Perbandingan beberapa skala termometer adalah sebagai berikut: 
Konversi antara skala Celsius dan skala Fahrenheit dapat dituliskan: 
Konversi antara skala Celsius dan skala Reamur dapat dituliskan: 
Konversi antara skala Fahrenheit dan skala Reamur dapat dituliskan: 
Contoh Soal: 
1. Suhu 30° C sama dengan ....0F = .... 0R= .... 0K 
Diketahui : TC = 30° C 
Ditanya : TF = ...? 
TR = ...? 
TK = ...?
Dijawab : = + 32 
= 
9 
5 
30 + 32 
= 86 
= 
4 
5 
= 
4 
5 
30 
= 24 
= + 273 
= 30 + 273 
= 303 
2. Suhu benda yang diukur dengan termometer Fahrenheit menunjukkan nilai 
1220F. Tentukan suhu benda tersebut dalam skala: 
a) Celcius, 
b) Reamur, 
c) Kelvin! 
Diketahui : = 122 F 
Ditanya : TC = ...? 
TR = ...? 
TK = ...? 
Dijawab : 
= ( − 32) 
= 
5 
9 
(122 − 32) 
= 
5 
9 
(90 ) 
= 50 
4 
= 
5 
= 
4 
5 
50 
= 40 
= + 273
= 40 + 273 
= 313 
B. PEMUAIAN 
Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu yang 
terjadi pada benda tersebut. Kenaikan suhu yang terjadi menyebabkan benda itu 
mendapat tambahan energi berupa kalor yang menyebabkan molekul-molekul pada 
benda tersebut bergerak lebih cepat. 
1. Jenis-Jenis Pemuaian 
a. Pemuaian Zat Padat 
1) Pemuaian Panjang 
Perubahan panjang L pada semua zat padat, dengan pendekatan yang 
sangat baik, berbanding lurus dengan perubahan suhu T. 
Besarnya perubahan panjang dapat dituliskan dalam suatu persamaan: 
Di mana α adalah konstanta pembanding, disebut koefisien muai linier 
(koefisien muai panjang) untuk zat tertentu dan memiliki satuan /0C atau 
(0C) – 1. 
Panjang benda ketika dipanaskan dapat dituliskan sebagai berikut: 
dengan: 
L = panjang benda saat dipanaskan (m) 
L0 = panjang benda mula-mula (m) 
α = koefisien muai linier/panjang (/0C) 
T = perubahan suhu (0C) 
Contoh soal : 
1. Sebuah kawat aluminium dipanaskan dari suhu 295 K sampai 331 K dan 
panjangnya mencapai 3,7 m. Jika α = 25 ×10-6/oC, tentukan panjang kawat 
mula-mula! 
Diketahui : L = 3,7 m 
α = 25 ×10-6/oC 
T = 331 K - 295 K = 36 K 
Ditanya : L0 = ...?
Dijawab : 
= (1 + α ×  ) 
3,7 = (1 + 25 × 10 × 36 ) 
3,7 = (1 + 900 × 10 ) 
3,7 = (1 + 900 × 10 ) 
3,7 = (1,001) 
3,7 
= 
1,001 
= 3,69 
Jadi, panjang mula-mula kawat tersebut adalah 3,69 m. 
2. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah 
pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C?! 
Diketahui : ΔT = 50 0C 
α= 12 x 10 – 6 /0C 
L = 1000 m 
Ditanya : ΔL = ....... ? 
Dijawab : ΔL = L0 α ΔT 
= 1000 x 12 x 10 – 6 
= 60 cm 
Jadi, pertambahan panjang baja itu adalah 60 cm. 
2) Pemuaian Luas 
Untuk benda-benda yang berbentuk lempengan plat (dua dimensi), akan 
terjadi pemuaian dalam arah panjang dan lebar. Hal ini berarti lempengan 
tersebut mengalami pertambahan luas atau pemuaian luas. 
Diketahui β= 2α , maka persamaannya menjadi seperti berikut. 
Keterangan: 
A1 : luas bidang mula-mula (m1) 
A2 : luas bidang setelah dipanaskan (m2) 
β : koefisien muai luas (/°C) 
T : selisih suhu (°C)
Contoh soal : 
Pada suhu 30° C sebuah pelat besi luasnya 10 m2. Apabila suhunya 
dinaikkan menjadi 90° C dan koefisien muai panjang besi sebesar 
0,000012/° C, maka tentukan luas pelat besi tersebut! 
3) Pemuaian Volume 
Zat padat yang mempunyai tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi), seperti 
bola dan balok, jika dipanaskan akan mengalami muai volume, yakni 
bertambahnya panjang, lebar, dan tinggi zat padat tersebut. Karena muai 
volume merupakan penurunan dari muai panjang, maka muai ruang juga 
tergantung dari jenis zat. Jika volume benda mula-mula V1, suhu mula-mula 
T1, koefisien muai ruang  , maka setelah dipanaskan volumenya menjadi 
V2, dan suhunya menjadi T2 sehingga akan berlaku persamaan, sebagai 
berikut. 
Karena  = 3 α, maka persamaannya menjadi seperti berikut. 
Keterangan: 
V1 : volume benda mula-mula (m1) 
V2 : volume benda setelah dipanaskan (m2) 
 : koefisien muai ruang (/°C) 
T : selisih suhu (° C)
Contoh Soal : 
Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25° C. Jika koefisien muai 
panjang bejana 2 × 10-5 /°C, maka tentukan volume bejana pada suhu 75° C! 
C. KALOR DAN PERUBAHAN SUHU 
Kalor adalah energi yang berpindah dari zat yang suhunya lebih tinggi ke zat 
yangsuhunya lebih rendah. 
1 kalori menyatakan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 kg air 
sehinggasuhunya naik sebesar 1 derajat celsius. 
Pengaruh kalor pada perubahan suhu misalnya pada pemanasan air. Air yang 
dipanaskan akan mengalami peningkatan suhu. Peningkatan suhu ini disebabkan karena 
energi panas dari api berpindah menuju air. Hal ini membuktikan bahwa kalor dapat 
mempengaruhi suhu suatu zat. 
Pada proses pemanasan air, semakin lama air dipanaskan berarti jumlah kalor yang 
diberikan semakin besar. Dengan demikian, semakin besar kalor yang diberikan 
semakin besar pula kenaikan suhu benda. Selain itu, kenaikan suhu tidak hanya 
ditentukan oleh jumlah kalor yang 
diberikan, tetapi juga tergantung pada massa benda. Semakin besar massa benda, 
semakin kecil perubahan suhu yang terjadi. Dengan kata lain, perubahan suhu 
berbanding terbalik dengan massa benda. 
Atau dapat dituliskan 
ΔT ~  Q ~ m ΔT 
Kesebandingan tersebut, dapat diubah menjadi bentuk persaman dengan menambahkan 
konstanta yang disebut kalor jenis (c), yaitu menjadi: 
Q = m c ΔT
Keterangan: Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J atau kal) 
m = massa benda (kg) 
c = kalor jenis benda (J/ kgoC ) 
ΔT = T2 –T1 = perubahan suhu benda ( oC) 
a. Kalor jenis zat 
Kalor jenis zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan atau 
menurunkan suhu 1 kg massa zat sebesar 1o C atau 1 K. 
b. Kapasitas kalor 
Kalor jenis zat menunjukan karakteristik suatu zat. Suatu zat memiliki kalor jenis 
yang berbeda dengan zat lainnya. Semakin besar kalor jenis suatu zat, semakin 
banyak kalor yang dibuthkan untuk menaikkan suhu sebesar 1o C. Karakteristik 
suatu zat juga ditunjukan oleh kapasitas kalor zat tersebut. 
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 
benda sebesar 1oC atau 1 K. 
Kapasitas kalor dapat dirumuskan dengan: 
C = atau C = mc 
Keterangan: 
C = kapasitas kalor suatu zat (J/K atau J/oC) 
Contoh soal: 
1. Hitunglah kalor yang dibuthkan untuk menaikkan suhu air bermassa 3 kg dari suhu 
100C sampai 80oC! (cbesi= 4200 J/ kgoC). 
Penyelesaian: 
Diketahui: m = 3 kg 
T1 = 10oC 
T2 = 80oC  ΔT = T2 –T1 = 80oC - 10oC = 70oC 
cbesi= 4200 J/ kgoC 
Ditanya: Q = ...? 
Jawab: 
Q = m c ΔT 
= 3 . 4200 J/ kgoC . 70oC 
= 9,45 x 104 J 
= 9,45 kJ 
Jadi, kalor yang dibuthkan adalah 9,45 kJ.
D. PERUBAHAN WUJUD ZAT 
Perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam hal 
ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat 
peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan adalah sama. 
Perumusan untuk kalor peleburan dan pembekuan sama dengan perumusan pada kalor 
penguapan dan pengembunan, yakni sebagai berikut. 
dengan: 
Q = kalor yang dibutuhkan saat peleburan atau kalor yang dilepaskan saat pembekuan, 
m = massa zat, dan 
L = kalor laten peleburan atau pembekuan. 
Contoh Soal : 
Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram 
pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC ? 
Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g. 
Jawaban : 
Diketahui: L = 80 kal/g, dan 
m = 500 gram. 
Ditanya : Q total = ...? 
Dijawab : 
Q = m L 
Q = 500 gram × 80 kal/g 
Q = 40.000 kal 
Q = 40 kkal 
Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya 
adalah sebesar 40 kkal. 
Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud 
Apabila suatu zat padat, misalnya es dipanaskan, es tersebut akan menyerap kalor dan 
beberapa lama kemudian berubah wujud menjadi zat cair. Perubahan wujud zat dari 
padat menjadi cair ini disebut proses melebur. Temperatur pada saat zat mengalami 
peleburan disebut titik lebur zat. Adapun proses perubahan wujud zat dari cair menjadi 
padat disebut sebagai proses pembekuan dan temperatur ketika zat mengalami proses 
pembekuan disebut titik beku zat.
Kalor laten pembekuan besarnya sama dengan kalor laten peleburan yang disebut 
sebagai kalor lebur. Kalor lebur es L pada temperatur dan tekanan normal adalah 334 
kJ/kg. Kalor laten penguapan besarnya sama dengan kalor laten pengembunan, yang 
disebut sebagai kalor uap. Kalor uap air L pada temperatur dan tekanan normal adalah 
2.256 kJ/kg. 
a. Proses A – B merupakan proses kenaikan temperatur dari sebongkah es. Pada proses 
kenaikan temperatur ini, grafik yang terjadi adalah linear. Pada grafik AB, kalor 
digunakan untuk menaikkan temperatur. 
b. Proses B – C merupakan proses perubahan wujud zat dari es menjadi air. Pada grafik 
BC, kalor tidak digunakan untuk menaikkan atau menurunkan temperatur benda, tetapi 
hanya digunakan untuk mengubah wujud zat benda tersebut, yakni dari wujud es 
menjadi air. 
c. Pada grafik C – D, terjadi proses kenaikan temperatur yang sama dengan proses pada 
(a). Akan tetapi, pada proses ini yang dinaikkan suhunya adalah air dari 0oC sampai 
100oC. 
d. Sama halnya pada proses B – C, proses D – E tidak mengalami perubahan temperatur, 
tetapi yang terjadi hanya perubahan wujud zat dari air menjadi uap.
Contoh Soal: 
Berapa banyak kalor yang diperlukan untuk mengubah 2 gram es pada suhu 0° C 
menjadi uap air pada suhu 100° C? (cair = 4.200 J/kg °C, KL = 336 J/g, dan KU = 2.260 
J/g) 
Dijawab: 
Q1 Proses Lebur 
Q1 = m KL 
= 2 × 336 
= 672 J 
Q2 Proses menaikkan suhu 
Q2 = m cair T 
= 2 × 10-3 × 4.200 × 100 
= 840 J 
Q3 Proses penguapan 
Q1 = m Ku 
= 2 × 2.260 
= 4.420 J 
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 
= 672 + 840 + 4.420 
= 6.032 J 
Jadi, kalor yang dibutuhkan sebesar 6.032 J
E. AZAS BLACK 
Ketika kita mencampurkan segelas air panas dengan segelas air dingin, maka suatu saat 
akan didapatkan suhu akhir. Suhu akhir ini berada di antara suhu air dingin dan suhu air 
panas. Demikian pula jika dua buah zat/benda dengan suhu berbeda, dicampurkan suatu 
saat akan mempunyai suhu yang sama. Ini terjadi karena benda dengan suhu tinggi akan 
melepaskan kalor. Kalor yang dilepaskan ini akan diserap oleh benda yang bersuhu 
lebih rendah. Jika kedua benda terisolasi dengan baik, maka jumlah kalor yang 
dilepas sama dengan jumlah kalor yang diterima. Atau “Jika dua macam zat yang 
berbeda suhunya dicampurkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepaskan 
kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih 
rendah”. Pernyataan ini disebut sebagai Asas Black. Asas Black merupakan bentuk 
lain dari Hukum Kekekalan Energi. 
Asas Black dapat dituliskan dalam bentuk persamaan: 
Dengan ΔT1 = T – Takhir dan ΔT2 = Takhir – T, sehingga persamaan menjadi: 
Contoh soal: 
Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30°C dicampur air mendidih bermassa 100 gram 
dan bersuhu 90°C. (Kalor jenis air . 1 kal.gram-1.°C-1). Hitunglah suhu akhir 
campuran! 
Diketehui : m1= 200 g 
T1= 30 0C 
m2= 100 g 
T2=90 0C 
Ditanya : Tc = . . . ? 
Dijawab : Qlepas = Qterima 
m1c1(Tc - T1) = m1c1(T2 – Tc) 
200 . 1 . (Tc - 300) = 100 . 1 . (90 – Tc) 
200 Tc – 6000 = 9000 – 100 Tc
200 Tc + 100 Tc = 9000 + 6000 
300 Tc = 15000 
Tc = 500C 
Jadi, suhu akhir campuran air tersebut sebesar 500C. 
F. PERPINDAHAN KALOR 
a. Macam-macam Perpindahan Kalor 
3 cara perpindahan kalor : 
1. Perpindahan kalor secara konduksi : peristiwa perpindahan panas di mana 
bagian dari medium tidak ikut berpindah. 
Contoh: Perpindahan panas ke tangan dari ujung sendok melalui sendok yang 
dibakar 
2. Perpindahan kalor secara konveksi: peristiwa perpindahan panas di mana energi 
panasnya ikut berpindah melalui partikel-partikel yang mengalir. 
Contoh: perpindahan panas melalui asap api/lilin. 
3. Perpindahan kalor secara radiasi: peristiwa perpindahan panas tanpa melalui 
medium. 
Contoh: pancaran sinar matahari. 
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju Perpindahan Konduksi Kalor 
1. Beda suhu (ΔT) 
Semakin besar beda suhu antara kedua permukaan, maka makin cepat 
perpindahan kalor pada benda tersebut. 
2. Luas permukaan (A) 
Semakin besar luas permukaan suatu benda, makin cepat perpindahan kalornya. 
3. Ketebalan dinding (l) 
Makin tebal dinding, makin lambat perpindahan kalornya. 
4. Konduktivitas termal zat (k) 
Konduktivitas termal zat (k) merupakan ukuran kemampuan zat 
menghantarkan kalor, makin besar nilai k, makin cepat perpindahan kalor. 
c. Penerapan perpindahan kalor 
Penerapan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari: 
1) perpindahan kalor secara konduksi 
2) perpindahan kalor secara konveksi: Angin laut dan angin darat, 
konveski paksa pada pendinginan mobil, pengering rambut 
3) perpindahan kalor secara radiasi 
Pemanfaatan Radiasi
a. Pendiangan rumah 
b. Rumah kaca dan efek rumah kaca 
c. Panel surya
LAMPIRAN I (INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP) 
No Aspek yang Dinilai 
Skor Penilaian 
4 3 2 1 
1 Aktif dalam merumuskan masalah 
2 Aktif dalam membuat hipotesis 
3 Aktif dalam melakukan percobaan 
4 Aktif dalam berdiskusi kelompok 
5 Aktif dalam presentasi kelompok 
6 Kerja sama dalam diskusi kelompok 
7 Kerja sama dalam melakukan percobaan 
8 Jujur dalam melakukan percobaan 
9 Jujur dalam mengerjakan soal tes 
10 Teliti dalam melakukan percobaan 
11 Teliti dalam menganalisis data 
12 Hati-hati dalam melakukan percobaan 
13 Tanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran 
14 Disiplin dalam kegiatan pembelajaran 
15 Disiplin dalam melakukan praktikum 
16 Peduli dalam lingkungan Laboratorium
LAMPIRAN 2 (RUBRIK PENILAIAN SIKAP) 
Rubrik Penilaian 
No 
Aspek 
Penilaian No 
Kriteria 
1 
Aktif 1.1 
Dalam proses pembelajaran merumuskan masalah, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai 
berikut: 
a. Menyampaikan pertanyaan dengan jelas 
b. Menyampaikan pertanyaan sesuai fakta 
c. Menyampaikan pertanyaan sesuai konsep 
d. Menyampaikan pertanyaan secara logis 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
1.2 
Dalam proses pembelajaran membuat hipotesis, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai 
berikut: 
a. Mencatat jawaban 
b. Menyampaikan pendapat
c. Kesesuaian antara hipotesis dengan rumusan masalah 
d. Mengemukakan hipotesis dengan jelas dan logis 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
1.3 
Dalam proses melakukan percobaan, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Menyiapkan alat dan bahan percobaan 
b. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur dalam LKS 
c. Turut serta dalam pengambilan data 
d. Turut serta dalam pengolahan data 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
1.4 
Dalam proses berdiskusi kelompok, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Bergabung dalam kelompok
b. Menyampaikan ide 
c. Menyampaikan solusi 
d. Membuat kesimpulan 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
1.5 
Dalam proses presentasi kelompok, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Ikut menanggapi pertanyaan yang diberikan 
b. Menyampaikan hasil diskusi 
c. Menyampaikan ide secara sistematis 
d. Menyampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
2 Kerja Sama 2.1 Dalam proses diskusi kelompok, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Bergabung dalam kelompok 
b. Menjawab pertanyaan 
c. Berpartisipasi dalam kelompok 
d. Menyelesaikan masalah yang belum dipahami 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
2.2 
Dalam proses melakukan percobaan, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Bergabung dalam kelompok 
b. Menyiapkan alat dan bahan percobaan 
c. Merangkai alat praktikum 
d. Mengambil data 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak
3 Jujur 3.1 
Dalam proses melakukan percobaan, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Mengumpulkan data sesuai hasil percobaan. 
b. Mengolah data sesuai hasil pengamatan 
c. Membuatkan laporan berdasarkan data 
d. Melakukan percobaan sesuai alat dan bahan yang disediakan 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Empat kriteria tampak 
2 Tiga kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
3.2 
Dalam proses mengerjakan soal tes, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Tidak menyontek 
b. Tidak bekerja sama dengan teman 
c. Mengakui kesalahan saat mengerjakan tes 
d. Tidak menggunakan joki dalam mengerjakan tes 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Empat kriteria tampak 
2 Tiga kriteria tampak
1 Satu kriteria tampak 
4 Teliti 4.1 
Dalam proses melakukan percobaan, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Mengkalibrasi alat sebelum digunakan 
b. Merangkai alat-alat praktikum sesuai dengan prosedur 
c. Mengambil data dengan tepat 
d. Menyajikan data sesuai hasil pengamatan. 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
4.2 
Dalam proses menganalisis data, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Data disajikan dalam bentuk table atau grafik 
b. Menganalisis data sesuai dengan tujuan percobaan 
c. Mengolah data sesuai hasil pengamatan 
d. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
5 Hati-hati 5.1 
Dalam proses melakukan percobaan peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Mengumpulkan data sesuai percobaan 
b. Melaporkan hasil percobaan sesuai dengan data yang diperoleh. 
c. Mengerjakan soal (pretes, postes, ujian) sesuai dengan kemampuan diri sendiri. 
d. Mengakui kesalahan. 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
6 Tanggung 
Jawab 
6.1 
Dalam proses kegiatan pembelajaran, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Melakukan tugas sesuai dengan peran yang diberikan 
b. Menyelesaikan tugas yang diberikan sampai tuntas 
c. Bersedia menerima sanksi apabila tidak melaksanakan tugas 
d. Melaporkan hasil penugasan yang diberikan 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
7 Disiplin 7.1 
Dalam proses kegiatan pembelajaran, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Hadir tepat waktu. 
b. Menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu 
c. Mengikuti proses pembelajaran secara rutin 
d. Mentaati aturan yang telah disepakati bersama antara guru dan siswa 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
7.2 
Dalam proses melaksanakan praktikum peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Mentaati aturan selama praktikum 
b. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum 
c. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur 
d. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan praktikum 
Skor Penjelasan
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak 
8 
Peduli 
Lingkungan 
8.1 
Dalam proses pembelajaran di laboratorium, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: 
a. Membersihkan alat praktikum setelah digunakan 
b. Menyimpan dan atau membuang bahan dan atau alat praktikum setelah digunakan 
c. Menjaga kebersihan laboratorium 
d. Tidak melakukan tindakan yang merusak sarana dan prasarana laboratorium 
Skor Penjelasan 
4 Semua kriteria tampak 
3 Tiga kriteria tampak 
2 Dua kriteria tampak 
1 Satu kriteria tampak
LAMPIRAN 3 (REKAPAN PENILAIAN SIKAP) 
Lembar Penilaian Afektif (KI. II) 
Lembar Observasi Perilaku Ilmiah 
Mata Pelajaran : Fisika 
Kelas/Program : X/II 
Kompetensi Dasar : 
Kel. Nama peserta didik 
Aspek (skor) 
Jmlh 
skor 
Nilai 
Tg 
jw 
b 
Aktif Krj sama Jujur Teliti Hti Dspln 
Predikat 
Peduli 
Lng 
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 2.1 2.1 3.1 3.1 4.1 4.2 5.1 6.1 7.1 7.2 8.1 
I 
1. 
2. 
3. 
II 
1. 
2. 
3. 
III 
1. 
2. 
3.
Keterangan pengisian skor 
4 : Sangat baik 
3 : Baik 
2 : Cukup Baik 
1 : Kurang 
Keterangan pengisian predikat 
85-100 : Sangat baik 
68-84 : Baik 
51-67 : Cukup Baik 
< 50 : Kurang
LAMPIRAN 4 (INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN) 
Soal Pertemuan I (Suhu) 
No Indikator Soal Jawaban Skor 
1 
Menjelaskan pengertian suhu 
dan kalor 
1. Apa yang dimaksud dengan 
suhu? 
Suhu adalah ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda 2 (bobot) 2 
2. Apa yang dimaksud dengan 
kalor? 
Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang 
suhunya lebih tinggi ke benda yang bersuhu rendah. 2 
2 
2 
Menyebutkan alat pengukur 
suhu dan kalor 
3. Sebutkan alat untuk mengukur 
suhu dan kalor! 
Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, sdengkan alat untuk 
mengukur kalor adalah kalorimeter. 2 
2 
3 
Menjelaskan jenis-jenis 
termometer berdasarkan 
skalanya masing-masing 
4. Sebutkan jenis-jenis 
termometer beserta skalanya 
berdasarkan batas bawah dan 
batas atasnya masing-masing! 
Jenis-jenis termometer: Batas bawah Batas atas 
1. Termometer Celsius 0 100  1 
2. Termometer Fahrenheit 32 212  1 
3. Termometer Reamur 0 80  1 
4. Termometer Kelvin 273 373  1 
4 
4 
Menghitung konversi skala 
thermometer. 
5. Konversikan skala termometer 
di bawah ini! 
a. 0o C = ...... K 
b. 32o F = ...... oC 
c. 200 K =.... oR 
Konversi skala termometer: 
a. 0o C = ...... K 
 T + 273 = 0 + 273 = 273 K 4 
b. 32o F = ...... oC 
 5/9 (T – 32) = 5/9 ( 32-32) = 5/9 (0) = 0 oC 4 
c. 300 K =.... oR 
 4/5 (T-273) = 4/5 . (300 – 273) = 4/5 (27) = 21,6 oR 4 
16
d. 40o R = ... o F d. 40o R = ... o F 
 9/4 (T + 32) = 9/4 (40 + 32) = 9/4 (72) = 162 oF 4 
6. Konversikan skala termometer 
di bawah ini! 
a. 131 o F = ... oC = ... K 
b. 55 oC = ... oF = ... K 
c. 288 K = ... oC = ... oF 
Konversi: 
a. 131 o F = ... oC = ... K 
 5/9 (T - 32) = 5/9 (131 – 32) 
= 5/9 (99) = 55 oC 4 
 T + 273 = 55 + 273 = 328 K 4 
b. 55 oC = ... oF = ... K 
 9/5 (T) + 32 = 9/5 (55) + 32 
= 99 + 32 = 131 oF 4 
 9/5 (T-32) + 273 = 9/5 (131-32) + 273 
= 9/5 (99) + 273 
= 178,2 + 273 = 451,2 K 4 
c. 288 K = ... oC = ... oF 
 T - 273 = 288 - 273 = 15 oC 4 
 9/5 (T+32) = 9/5 (15 +32) 
= 9/5 (47) = 84,6 oF 4 
24 
Jumlah Skor 50 
Kriteria Penilaian: 
Nilai = x 100
Soal Pertemuan II (Pemuaian) 
No Indikator Soal Jawaban Skor 
1 Menjelaskan pengertian 
tentang pemuaian. 
1. Apa yang dimaksud dengan 
pemuaian? 
Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda 
karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut. 
 3 (bobot) 
3 
2 Menyebutkan macam-macam 
pemuaian dalam kehidupan 
sehari-hari. 
2. Sebutkan macam-macam 
pemuaian yang kalian temukan 
dalam kehidupan sehari-hari 
beserta contohnya masing-masing! 
Macam-macam pemuaian: 
1. Pemuaian pada zat padat, contohnya pemuaian pada 
kaca, besi, rel kereta api.  3 
2. Pemuaian pada zat cair, contohnya pemuaian pada air 
mendidih  3 
3. Pemuaian pada zat gas/udara, contohnya pada balon 
udara, pada ban mobil, sepeda  3 
9 
3 Menganalisis perubahan suhu 
terhadap pemuaian benda. 
3. Sebuah kawat aluminium 
dipanaskan dari suhu 295 K 
sampai 331 K dan panjangnya 
mencapai 3,7 m. Jika α = 25 
×10-6/oC, tentukan panjang 
kawat mula-mula! 
Diketahui : L = 3,7 m 
α = 25 ×10-6/oC 
T = 331 K - 295 K = 36 K  5 
Ditanya : L0 = ...? 
Dijawab : 
= (1 + α ×  )  5 
3,7 = (1 + 25 × 10 × 36 ) 
25
3,7 = (1 + 900 × 10 ) 
3,7 = (1 + 900 × 10 ) 
3,7 = (1,001) 
3,7 
= 
1,001 
= 3,69 
Jadi, panjang mula-mula kawat tersebut adalah 3,69 m. 
 15 
4. Pada suhu 30° C sebuah pelat 
besi luasnya 10 m2. Apabila 
suhunya dinaikkan menjadi 90° 
C dan koefisien muai panjang 
besi sebesar 0,000012/° C, 
maka tentukan luas pelat besi 
tersebut! 
Diketahui: A1 = 10 m2 
T1 = 30oC 
T2 = 90oC 
ΔT = T2-T1 = 90oC – 30 = 60oC 
α = 0,000012/° C 
β = 2α = 2 x 0,000012/° C = 0,000024/° C  5 
Ditanyakan: A2 = ...? 
Jawab: 
A2 =A1 ( 1 + βxΔT)  5 
= 10(1 + 0,000024 x 60) 
= 10 (1 + 0,00144) 
25
= 10 x 1,00144 
= 10,0144 m2  15 
Jadi, luas pelat besi setelah dipanaskan adalah 10,1144 
m2. 
5. Sebuah bejana memiliki 
volume 1 liter pada suhu 25° C. 
Jika koefisien muai panjang 
bejana 2 × 10-5 /°C, maka 
tentukan volume bejana pada 
suhu 75° C! 
Diketahui: γ = 3α = 6 x 10-5/oC 
ΔT = 75oC – 25 oC = 50oC 
V1 = 1 l 
Ditanyakan: V2 = ...?  5 
Jawab: 
V2 = V1 (1 + γ x ΔT)  5 
= 1 (1 + 6 x 10-5 x 50) 
= 1 + 0,003 
= 1,003 liter  15 
Jadi, volume bejana setelah dipanaskan adalah 1,003 liter. 
25 
4 Menghitung perubahan 
wujud zat 
6. Berapakah besarnya kalor 
yang dibutuhkan untuk 
mencairkan es sebanyak 500 
gram pada temperatur 0oC 
menjadi cair seluruhnya yang 
Diketahui: L = 80 kal/g, dan 
m = 500 gram. 
Ditanya : Q total = ...?  5 
Dijawab : 
Q = m L  5 
25
memiliki temperatur 10oC ? 
Diketahui kalor laten 
peleburan es menjadi air 
sebesar 80 kal/g. 
Q = 500 gram × 80 kal/g 
Q = 40.000 kal 
Q = 40 kkal  15 
Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan 
es menjadi cair seluruhnya adalah sebesar 40 kkal. 
Jumlah Skor 62 
Kriteria Penilaian: 
Nilai = x 100 
Kupang, ..... Maret 2014 
Mengetahui, 
Kepala SMA 
NIP. -------------------------------------- 
Guru Mata Pelajaran Fisika 
NIP.------------------------------------------
LAMPIRAN 5 (REKAPAN PENILAIAN PENGETAHUAN) 
Rekapan Penilaian Kognitif 
Mata Pelajaran : Fisika 
Kelas/Program : X/II 
Kompetensi Dasar : 
No Nama peserta didik 
Butir Soal 
Jmlh skor 
Nilai 
ℎ 
100 1 2 3 4 5 6 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
9 
10
LAMPIRAN 5 (INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF) 
Instrumen Penilaian Pengetahuan 
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis 
b. Bentuk Penilaian : Uraian 
c. Kisi-kisi: 
Pertemuan Pertama 
No. Indikator 
Tingkat 
kesukaran 
Butir Instrumen 
1. Menjelaskan pengertian suhu C1 Soal uraian no 1 
2. Menjelaskan pengertian kalor C1 Soal uraian no 2 
3. 
Menyebutkan alat pengukur suhu dan 
kalor 
C1 Soal uraian no 3 
4. 
Menjelaskan jenis-jenis termometer 
berdasarkan skalanya masing-masing 
C2 Soal uraian no 4 
5. 
Menghitung konversi skala 
termometer. 
C4 Soal uraian no 5 
dan 6
Pertemuan Kedua 
No. Indikator 
Tingkat 
Kesukaran 
Butir Instrumen 
1. Menjelaskan pengertian tentang 
pemuaian. 
C1 Soal uraian no 1 
2. Menyebutkan macam-macam 
pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 
C1 
Soal uraian no 2 
3. Menganalisis perubahan suhu terhadap 
pemuaian benda. 
C4 Soal uraian no 3,4,5 
4. Menghitung banyaknya kalor yang 
dibuthkan untuk mengubah wujud zat 
C4 Soal uraian no 6
LAMPIRAN 6 (INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN) 
Penilaian Keterampilan 
a. Teknik Penilaian :Tes Praktik 
b. Bentuk Instrumen : Check list 
c. Kisi-kisi: 
Instrumen Tes Praktik 1 
No Aspek yang dinilai 
Skor Penilaian 
3 (Tepat) 2 (Kurang) 1(Tidak) 
1 Merangkai alat yang digunakan dalam 
praktikum 
2 Menggunakan peralatan praktikum 
3 Melakukan percobaan sesuai prosedur 
4 Mengambil data dalam praktikum 
5 Menyajikan hasil pengamatan 
6 Menyimpulkan data 
Jumlah Skor yang Diperoleh
LAMPIRAN 7 (RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN) 
Rubrik Penilaian 
No Indikator Kriteria 
1 Merangkai alat yang 
digunakan dalam 
praktikum 
3. Merangkai alat ukur suhu/termometer sesuai prosedur 
yang ditetapkan dengan tepat 
2. Merangkai alat ukur suhu/termometer kurang sesuai 
prosedur yang ditetapkan kurang tepat 
1. Merangkai alat ukur suhu/termometer tidak sesuai 
prosedur yang ditetapkan tidak tepat 
2 Menggunakan 
peralatan praktikum 
3. Menggunakan termometer dengan tepat 
2. Menggunakan termometer dengan kurang tepat 
1. Menggunakan termometer dengan tidak tepat 
3 Melakukan 
percobaan sesuai 
prosedur 
3. Melakukan percobaan berdasarkan seluruh prosedur 
yang ada dengan tepat 
2. Melakukan percobaan berdasarkan sebagian prosedur 
yang ada kurang tepat 
1. Melakukan percobaan tidak berdasarkan prosedur yang 
ada tidak tepat 
4 Mengambil data 
dalam praktikum 
3. Mengambil data suhu dengan tepat. 
2. Mengambil data suhu dengan kurang tepat 
1. Mengambil data suhu dengan tidak tepat 
5 Menyajikan hasil 
pengamatan 
3. Menyajikan hasil pengamatan alat ukur dengan tepat 
2. Menyajikan hasil pengamatan alat ukur dengan 
kurang tepat 
1. Menyajikan hasil pengamatan alat ukur dengan tidak 
tepat 
6 
Menyimpulkan data 3. Meyimpulkan data hasil percobaan suhu dengan tepat 
2. Meyimpulkan data hasil percobaan suhu kurang tepat 
1. Meyimpulkan data hasil percobaan suhu dengan tidak 
tepat 
Kriteria Penilaian: 
Nilai = x 100
InstrumenTes Praktik 2 
No Aspek yang dinilai 
Skor Penilaian 
3 (Tepat) 2 (Kurang) 1(Tidak) 
1 Merangkai alat yang digunakan dalam 
praktikum 
2 Menggunakan peralatan praktikum 
3 Melakukan percobaan sesuai prosedur 
4 Mengambil data dalam praktikum 
5 Menyajikan hasil pengamatan 
6 Menyimpulkan data 
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian 
No Indikator Kriteria 
1 Merangkai alat yang 
digunakan dalam 
praktikum 
3. Merangkai musschnebroek, logam dan spritus sesuai 
prosedur yang ditetapkan dengan tepat 
2. Merangkai musschnebroek, logam dan spritus kurang 
sesuai prosedur yang ditetapkan kurang tepat 
1. Merangkai musschnebroek, logam dan spritus tidak 
sesuai prosedur yang ditetapkan .tidak tepat 
2 Menggunakan 
peralatan praktikum 
3. Menggunakan musschnebroek dengan tepat 
2. Menggunakan musschnebroek dengan kurang tepat 
1. Menggunakan musschnebroek dengan tidak tepat . 
3 Melakukan 
percobaan sesuai 
prosedur 
3. Melakukan percobaan berdasarkan seluruh prosedur 
yang ada dengan tepat 
2. Melakukan percobaan berdasarkan sebagian prosedur 
yang ada kurang tepat 
1. melakukan percobaan tidak berdasarkan prosedur yang 
ada tidak tepat 
4 Mengambil data 
dalam praktikum 
3. Mengambil data skala dengan tepat 
2. Mengambil data skala kurang tepat 
1. Mengambil data skala tidak tepat 
5 Menyajikan hasil 
pengamatan 
4. Menyajikan hasil pengamatan dengan tepat 
4. Menyajikan hasil pengamatan dengan kurang tepat 
3. Menyajikan hasil pengamatan dengan membandingkan 
tidak tepat 
6 Menyimpulkan data 5. Meyimpulkan data hasil percobaan pemuaian panjang 
dengan tepat 
4. Meyimpulkan data hasil percobaan pemuaian panjang 
kurang tepat 
2. Meyimpulkan data hasil percobaan pemuaian panjang 
dengan tidak tepat 
Kriteria Penilaian: 
Nilai = x 100
LAMPIRAN 8 (REKAPAN PENILAIAN KETERAMPILAN) 
Rekapan Penilaian Psikomotorik 
Lembar Penilaian Psikomotorik (KI.IV) 
Mata Pelajaran : Fisika 
Kelas/Program : X/II 
Kompetensi Dasar : 
Kel. Nama peserta didik 
Aspek 
Jmlh skor 
Nilai 
ℎ 
100 1 2 3 4 5 6 
I 
1. 
2. 
3. 
4. 
II 
1. 
2. 
3. 
4. 
III 
1. 
2. 
3. 
4.
1 : Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum 
2 : Menggunakan peralatan praktikum 
3 : Melakukan percobaan sesuai prosedur 
4 : Mengambil data dalam praktikum 
5 : Menyajikan hasil pengamatan 
6 : Menyimpulkan data 
Keterangan pengisian skor 
85-100 : Sangat baik 
68-84 : Baik 
51-67 : Cukup Baik 
< 50 : Kurang 
Kupang,..... Maret 2014 
Mengetahui, 
Kepala SMA 
NIP. -------------------------------------- 
Guru Mata Pelajaran Fisika 
NIP.------------------------------------------

More Related Content

What's hot

Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
arina wardha
 
RPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKARRPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKAR
MAFIA '11
 
Instrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalorInstrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalor
Winda Oktori
 
3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus
eli priyatna laidan
 
Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuan
fisika09
 
Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)
eli priyatna laidan
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik StatisRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
sajidintuban
 
KKTP - Fisika 11.docx
KKTP - Fisika 11.docxKKTP - Fisika 11.docx
KKTP - Fisika 11.docx
SunariyoSunariyo1
 
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
ZainulHasan13
 
RPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSRPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUS
MAFIA '11
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
KLOTILDAJENIRITA
 
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbbPhet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Fajar Baskoro
 
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
badri rahmatulloh
 
RPP HUKUM ARCHIMEDES
RPP HUKUM ARCHIMEDESRPP HUKUM ARCHIMEDES
RPP HUKUM ARCHIMEDES
MAFIA '11
 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
nooraisy22
 
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahayaRpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahayaJoko Wahyono
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPTReskyka
 
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
ika kusmiyati
 
Rpp listrik statis
Rpp listrik statisRpp listrik statis
Rpp listrik statisJoko Wahyono
 

What's hot (20)

Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
RPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKARRPP GERAK MELINGKAR
RPP GERAK MELINGKAR
 
Instrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalorInstrumen penilaian kalor
Instrumen penilaian kalor
 
3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus
 
Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuan
 
Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik StatisRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
 
KKTP - Fisika 11.docx
KKTP - Fisika 11.docxKKTP - Fisika 11.docx
KKTP - Fisika 11.docx
 
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
 
RPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSRPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUS
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
 
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbbPhet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
 
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
 
RPP HUKUM ARCHIMEDES
RPP HUKUM ARCHIMEDESRPP HUKUM ARCHIMEDES
RPP HUKUM ARCHIMEDES
 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
 
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahayaRpp gelombang bunyi dan cahaya
Rpp gelombang bunyi dan cahaya
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
 
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis2. rpp dan penilaian kd 3.3  fluida statis tekanan hidrostatis
2. rpp dan penilaian kd 3.3 fluida statis tekanan hidrostatis
 
Rpp listrik statis
Rpp listrik statisRpp listrik statis
Rpp listrik statis
 

Similar to RPP SUHU & KALOR (SMA_2)

Rpp fisika sma kelas x suhu dan kalor sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas x suhu dan kalor sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013Rpp fisika sma kelas x suhu dan kalor sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas x suhu dan kalor sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
eli priyatna laidan
 
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
eli priyatna laidan
 
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
eli priyatna laidan
 
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
Musallamah1
 
RPP asas black
RPP asas blackRPP asas black
RPP asas black
wahyusrisayekti
 
A RPP AKSI 3.docx
A RPP AKSI 3.docxA RPP AKSI 3.docx
A RPP AKSI 3.docx
MarseliusRiko
 
RPP PERUBAHAN WUJUD ZAT KELAS 5 SEMESTER 2.pdf
RPP PERUBAHAN WUJUD ZAT KELAS 5 SEMESTER 2.pdfRPP PERUBAHAN WUJUD ZAT KELAS 5 SEMESTER 2.pdf
RPP PERUBAHAN WUJUD ZAT KELAS 5 SEMESTER 2.pdf
Kaista Glow
 
8.kalor dan perpindahanya ok
8.kalor dan perpindahanya ok8.kalor dan perpindahanya ok
8.kalor dan perpindahanya okkana rozi
 
Rpp teori kinetik gas
Rpp teori kinetik gasRpp teori kinetik gas
Rpp teori kinetik gas
jayanti eka Fitriana
 
Rpp fisika xi a 2011 2012
Rpp fisika xi a 2011 2012Rpp fisika xi a 2011 2012
Rpp fisika xi a 2011 2012Eko Supriyadi
 
Rencana proses pembelajaran
Rencana proses pembelajaranRencana proses pembelajaran
Rencana proses pembelajaranDewi Fitri
 
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rppSuhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Rpp konveksi
Rpp konveksiRpp konveksi
Rpp konveksi
arumangger
 
Rpp konveksi
Rpp konveksiRpp konveksi
Rpp konveksi
arumangger
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Tatik prisnamasari
 
RPP IPA VIIA Bab 4 dibuat untuk program PKP.doc
RPP IPA VIIA Bab 4 dibuat untuk program PKP.docRPP IPA VIIA Bab 4 dibuat untuk program PKP.doc
RPP IPA VIIA Bab 4 dibuat untuk program PKP.doc
ssuser78403d
 
Pertemuan 1. perubahan fisika dan kimia
Pertemuan  1. perubahan fisika dan kimiaPertemuan  1. perubahan fisika dan kimia
Pertemuan 1. perubahan fisika dan kimia
Agus Swastana
 
Rpp inkuiri
Rpp inkuiriRpp inkuiri
Rpp inkuiri
Santi Santi
 
RPP HK ARCHIMEDES
RPP HK ARCHIMEDESRPP HK ARCHIMEDES
RPP HK ARCHIMEDES
MAFIA '11
 

Similar to RPP SUHU & KALOR (SMA_2) (20)

Rpp fisika sma kelas x suhu dan kalor sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas x suhu dan kalor sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013Rpp fisika sma kelas x suhu dan kalor sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
Rpp fisika sma kelas x suhu dan kalor sman1 cikembar eli priyatna kurikulum 2013
 
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
 
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
 
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
1 RPP KD 3.4. Suhu dan Kalor.docx
 
RPP asas black
RPP asas blackRPP asas black
RPP asas black
 
A RPP AKSI 3.docx
A RPP AKSI 3.docxA RPP AKSI 3.docx
A RPP AKSI 3.docx
 
RPP PERUBAHAN WUJUD ZAT KELAS 5 SEMESTER 2.pdf
RPP PERUBAHAN WUJUD ZAT KELAS 5 SEMESTER 2.pdfRPP PERUBAHAN WUJUD ZAT KELAS 5 SEMESTER 2.pdf
RPP PERUBAHAN WUJUD ZAT KELAS 5 SEMESTER 2.pdf
 
Rpp smt 2 kls 1
Rpp smt 2 kls 1Rpp smt 2 kls 1
Rpp smt 2 kls 1
 
8.kalor dan perpindahanya ok
8.kalor dan perpindahanya ok8.kalor dan perpindahanya ok
8.kalor dan perpindahanya ok
 
Rpp teori kinetik gas
Rpp teori kinetik gasRpp teori kinetik gas
Rpp teori kinetik gas
 
Rpp fisika xi a 2011 2012
Rpp fisika xi a 2011 2012Rpp fisika xi a 2011 2012
Rpp fisika xi a 2011 2012
 
Rencana proses pembelajaran
Rencana proses pembelajaranRencana proses pembelajaran
Rencana proses pembelajaran
 
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rppSuhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud rpp
 
Rpp konveksi
Rpp konveksiRpp konveksi
Rpp konveksi
 
Rpp konveksi
Rpp konveksiRpp konveksi
Rpp konveksi
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
RPP IPA VIIA Bab 4 dibuat untuk program PKP.doc
RPP IPA VIIA Bab 4 dibuat untuk program PKP.docRPP IPA VIIA Bab 4 dibuat untuk program PKP.doc
RPP IPA VIIA Bab 4 dibuat untuk program PKP.doc
 
Pertemuan 1. perubahan fisika dan kimia
Pertemuan  1. perubahan fisika dan kimiaPertemuan  1. perubahan fisika dan kimia
Pertemuan 1. perubahan fisika dan kimia
 
Rpp inkuiri
Rpp inkuiriRpp inkuiri
Rpp inkuiri
 
RPP HK ARCHIMEDES
RPP HK ARCHIMEDESRPP HK ARCHIMEDES
RPP HK ARCHIMEDES
 

More from MAFIA '11

RPP IPA BAB VI KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB VI KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB VI KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB VI KELAS 8 SEMESTER I
MAFIA '11
 
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
MAFIA '11
 
RPP IPA BAB IV KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB IV KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB IV KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB IV KELAS 8 SEMESTER I
MAFIA '11
 
RPP IPA BAB III KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB III KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB III KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB III KELAS 8 SEMESTER I
MAFIA '11
 
RPP IPA BAB II KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB II KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB II KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB II KELAS 8 SEMESTER I
MAFIA '11
 
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
MAFIA '11
 
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)MAFIA '11
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
MAFIA '11
 
LKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARLKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKAR
MAFIA '11
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR
BAHAN AJAR GERAK MELINGKARBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR
MAFIA '11
 
BAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUSBAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUS
MAFIA '11
 
LKS GLB
LKS GLBLKS GLB
LKS GLB
MAFIA '11
 
LKS GERAK LURUS
LKS GERAK LURUSLKS GERAK LURUS
LKS GERAK LURUS
MAFIA '11
 
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTANRPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
MAFIA '11
 
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTORTUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
MAFIA '11
 
LKS VEKTOR
LKS VEKTORLKS VEKTOR
LKS VEKTOR
MAFIA '11
 
BAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORBAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTOR
MAFIA '11
 
RPP VEKTOR (SMA)
RPP VEKTOR (SMA)RPP VEKTOR (SMA)
RPP VEKTOR (SMA)
MAFIA '11
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
 
RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)
MAFIA '11
 

More from MAFIA '11 (20)

RPP IPA BAB VI KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB VI KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB VI KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB VI KELAS 8 SEMESTER I
 
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB V KELAS 8 SEMESTER I
 
RPP IPA BAB IV KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB IV KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB IV KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB IV KELAS 8 SEMESTER I
 
RPP IPA BAB III KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB III KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB III KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB III KELAS 8 SEMESTER I
 
RPP IPA BAB II KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB II KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB II KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB II KELAS 8 SEMESTER I
 
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
 
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
SOAL ULANGAN HARIAN KELAS VIII (BAB III-VI)
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
 
LKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARLKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKAR
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR
BAHAN AJAR GERAK MELINGKARBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR
 
BAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUSBAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUS
 
LKS GLB
LKS GLBLKS GLB
LKS GLB
 
LKS GERAK LURUS
LKS GERAK LURUSLKS GERAK LURUS
LKS GERAK LURUS
 
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTANRPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
 
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTORTUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
 
LKS VEKTOR
LKS VEKTORLKS VEKTOR
LKS VEKTOR
 
BAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORBAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTOR
 
RPP VEKTOR (SMA)
RPP VEKTOR (SMA)RPP VEKTOR (SMA)
RPP VEKTOR (SMA)
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

RPP SUHU & KALOR (SMA_2)

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/II Materi Pokok : Suhu dan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan 1.1.1 Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai suhu dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
  • 2. KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi fenomena alam fisis dan pengukurannya. 2. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi. 2.1.1. Melakukan kegiatan pengamatan secara aktif, teliti, jujur, hati-hati, bertanggung jawab, disiplin, peduli lingkungan, kerja sama. 3. 3.7. Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan panas pada kehidupan sehari-hari. Pertemuan Pertama 3.7.1. Menjelaskan pengertian suhu. 3.7.2. Menjelaskan pengertian kalor. 3.7.3. Menyebutkan alat pengukur suhu. 3.7.4. Menjelaskan alat pengukur suhu dan skalanya masing-masing. 3.7.5. Menghitung konversi skala thermometer. Pertemuan Kedua 3.7.6 Menjelaskan pengertian tentang pemuaian. 3.7.7 Menyebutkan macam-macam pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 3.7.8 Menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. 3.7.9 Menyebutkan penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 3.7.10 Menjelaskan hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya.
  • 3. KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4. 4.1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah. Pertemuan pertama 4.1.1. Mengukur suhu benda dengan menggunakan thermometer. 4.1.2. Menampilkan data hasil pengukuran menggunkan thermometer. 4.1.3. Menghitung konversi skala thermometer. Pertemuan Kedua 4.1.4. Mengukur suhu menggunakan thermometer. 4.1.5. Mengukur pemuaian panjang dengan menggunakan Musschenbroek. 4.8. Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas kalor. Pertemuan Pertama 4.8.1. Mengukur suhu benda dengan menggunakan thermometer. Pertemuan Kedua 4.8.2. Melakukan percobaan untuk menentukan koefisien muai. 4.8.3. Melakukan percobaan untuk menentukan kapasitas panas. 4.8.4. Mendemonstrasikan pemuaian volume pada zat cair. C. Tujuan Pembelajaran Melalui proses mencari informasi, menanya dan berdiskusi Peserta didik dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural tentang Suhu dan Kalor serta mampu membangun sikap ilmiah dan ketrampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis. Pertemuan Pertama 1. Peserta didik dapat mengenali dan mengagumi kebesaran Tuhan lewat perbedaan suhu dalam kehidupan sehari-hari.
  • 4. 2. Peserta didik dapat melakukan kegiatan pengamatan secara teliti, jujur, dan bertanggung jawab mengenai suhu. 3. Melalui kegiatan mengamati saat tangan dicelupkan ke dalam air yang berbeda kondisinya, peserta didik dapat menjelaskan pengertian suhu. 4. Melalui kegiatan mencampurkan air panas dan air dingin, peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor. 5. Dengan menunjukan alat pengukur suhu, peserta didik dapat menyebutkan alat pengukur suhu. 6. Dengan menunjukan jenis-jenis skala thermometer, peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis thermometer berdasarkan skalanya. 7. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan konversi skala thermometer. Pertemuan Kedua 1. Melalui kegiatan memanaskan air menggunakan heater, peserta didik menjelaskan pengertian tentang pemuaian. 2. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat menyebutkan macam-macam pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 3. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. 4. Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat menyebutkan penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 5. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat menjelaskan hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya. 6. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik menyebutkan penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari. 7. Dengan menggunakan Muschenburg peserta dididk dapat mengukur pemuaian panjang.
  • 5. D. Materi Pembelajaran Pertemuan Fakta Konsep Prinsip Prosedur I a. Air panas, air hangat dan air dingin. b. Tangan dapat merasakan perbedaan panas dingin. a. Wujud Zat. b. Suhu. c. Thermometer. Suhu Pengukuran suhu II a. Air panas, air hangat dan air dingin. b. Air memuai jika dipanaskan. a. Perpindahan panas, b. pemuaian, c. perubahan wujud zat. Pemuaian Demonstrasi sederhana pemuaian volume pada zat cair. E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelejaran Pertemuan Pendekatan Model Metode I Saintifik PBL a. Demonstrasi b. Eksperimen c. Diskusi kelompok d. Tanya jawab II F. Media, Alat dan Sumber belajar Pertemuan Media Alat Sumber Belajar I Cetak dan elektronik (LCD, Laptop) Air panas, air hangat, es, baskom/ gelas, thermometer. BSE, Bahan Ajar, Internet II Pemanas air, lilin, korek, gelas kimia, pembakar bunsen, kaki tiga.
  • 6. G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Sintaks Problem Based Learning Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan 1. Berdoa 2. Mengecek kehadiran 3. Merefleksikan hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang fluida statik. 4. Menyampaikan motivasi dan apersepsi 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 6. Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca, mencari informasi tentang suhu dan kalor melalui berbagai sumber (buku, internet atau modul). 7. Melaksanakan pretes tentang suhu dan kalor. 20 menit Mengorientasikan peserta didik pada masalah. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Membimbing penyelidikan mandiri. Kegiatan Inti Mengamati 1. Peserta didik menyimak peragaan mencelupkan tangan kedalam wadah yang berisi air panas, air hangat dan dingin yang dilakukan oleh perwakilan di depan kelas. 2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati. Menanya 3. Peserta didik mendiskusikan hasil peragaan yang dilakukam oleh perwakilan di depan kelas. Mencoba 4. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing terdiri atas 4 orang. 5. Peserta didik diminta untuk mengukur suhu menggunakan thermometer. 6. Peserta didik mencermati dan mencatat hasil percobaan. 7. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai ketrampilan mencoba, menggunakan alat dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik 100 menit
  • 7. Mengembangkan dan menyajikan karya. Analisa dan evaluasi. menerapkan konsep dalam pemecahan masalah. Mengasosiasi 8. Peserta didik menyimpulkan pengertian suhu dari percoabaan. 9. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengkonversi skala suhu dari skala celsius ke skala Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. 10. Guru membimbing/ menilai kemampuan peserta didik mengolah data dan merumuskan kesimpulan. Mengomunikasikan 11. Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil hitungan dan kesimpulan diskusi. 12. Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan jawaban. 13. Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan. 14. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal. 15. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri. Penutup 1. Bersama peserta didik merangkum tentang suhu dan pengukurannya. 2. Melaksanakan postes. 3. Memberikan Tugas Pekerjaan Rumah tentang suhu. 4. Memberikan tugas baca tentang pemuaian dan perubahan wujud zat. 15 menit
  • 8. Pertemuan kedua Sintaks Problem Based Learning Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan 1. Berdoa 2. Mengecek kehadiran 3. Merefleksi hasil pretest dan postest pertemuan sebelumnya. 4. Menagih dan mengingatkan tugas rumah dan tugas baca. 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 6. Melaksanakan pretest tentang pemuaian dan perubahan wujud zat. 20 menit Mengorientasikan peserta didik pada masalah. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Membimbing penyelidikan mandiri. Kegiatan Inti Mengamati 1. Peserta didik menyimak proses pemanasan air menggunakan heater. 2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati. Menanya 3. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dalam kelompok. Mencoba 4. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing terdiri atas 4-5 orang. 5. Peserta didik membuktikan pemuaian volume dengan menggunakan air dan pemanas. 6. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyebutkan macam-macam pemuaian. 7. Peserta didik berdiskusi untuk menyebutkan penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 8. Peserta didik berdiskusi menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. 9. Peserta didik berdiskusi dan tanya jawab dengan guru tentang hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya. 10. Peserta didik menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk 100 menit
  • 9. Mengembangkan dan menyajikan karya. Analisa dan evaluasi. menaikan suhu dari titik beku hingga titik uap. 11. Peserta didik menyebutkan penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari. 12. Peserta didik mengukur pemuaian panjang dengan menggunakan Musschenbroek. 13. Guru memberikan masalah kepada peserta didik tentang pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. 14. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai ketrampilan mencoba, menggunakan alat dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep dalam pemecahan masalah. Mengasosiasi 15. Peserta didik menyimpulkan pengertian pemuaian. 16. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku untuk menyelesaikan masalah tentang pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. 17. Guru membimbing/ menilai kemampuan peserta didik dalam melakukan pengamatan, diskusi dan merumuskan kesimpulan. Mengomunikasikan 18. Perwakilan dari peserta didik menyampaikan hasil hitungan dan kesimpulan diskusi dengan teman sebangku. 19. Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan jawaban. 20. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi lisan. 21. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal. 22. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri. Penutup 1. Bersama peserta didik merangkum pemuaian dan perubahan wujud zat. 2. Melaksanakan postes. 3. Memberikan pekerjaan rumah tentang pemuaian dan perubahan wujud zat. 15 menit
  • 10. 4. Memberikan tugas baca tentang Azas Black dan Perpindahan kalor. H. Penilaian A. Penilaian Sikap (KI. II) a. Teknik Penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Kisi-Kisi No Aspek yang Dinilai Indikator Butir Item 1 Aktif Aktif dalam merumuskan masalah 1.1 Aktif dalam membuat hipotesis 1.2 Aktif dalam melakukan percobaan 1.3 Aktif dalam berdiskusi kelompok 1.4 Aktif dalam presentasi kelompok 1.5 2 Kerjasama Kerja sama dalam diskusi kelompok 2.1 Kerja sama dalam melakukan 2.2 percobaan 3 Jujur Jujur dalam melakukan percobaan 3.1 Jujur dalam mengerjakan soal tes 3.2 4 Teliti Teliti dalam melakukan percobaan 4.1 Teliti dalam menganalisis data 4.2 5 Hati-hati Hati-hati dalam melakukan percobaan 5.1 6 Tanggungjawab Tanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran 6.1 7 Disiplin Disiplin dalam kegiatan pembelajaran 7.1 Disiplin dalam melakukan praktikum 7.2 8 Peduli Lingkungan Peduli dalam lingkungan Laboratorium 8.1 d. Instrumen Penilaian : Lembar Observasi e. Rekapan Penilaian : Terlampir f. Rubrik Penilaian : Terlampir
  • 11. B. Penilaian Kognitif (KI. III) a. Teknik Penilaian : Tes Tulis b. Bentuk penilaian : Uraian c. Instrumen Penilaian : Terlampir d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Kisi-kisi instrumen penilaian Pertemuan Pertama No. Indikator Tingkat Kesukaran Butir Instrumen 1. Menjelaskan pengertian suhu C1 Soal uraian no. 1 2. Menjelaskan pengertian kalor C1 Soal uraian no. 2 3. Menyebutkan alat pengukur suhu dan kalor C1 Soal uraian no. 3 4. Menjelaskan jenis-jenis termometer berdasarkan skalanya masing-masing C2 Soal uraian no. 4 5. Menghitung konversi skala thermometer. C4 Soal uraian no. 5 dan 6
  • 12. Pertemuan Kedua No. Indikator Tingkat kesukaran Butir Instrumen 1. Menjelaskan pengertian tentang pemuaian. C1 Soal uraian no. 1 2. Menyebutkan macam-macam pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. C1 Soal uraian no. 2 3. Menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. C4 Soal uraian no. 3,4,5 4. Menghitung banyaknya kalor yang dibuthkan untuk mengubah wujud zat C4 Soal uraian no. 6
  • 13. C. Penilaian Psikomotorik (KI. IV) a. Teknik Penilaian : Non Tes b. Bentuk Penilaian : Observasi c. Petunjuk Penskoran : Terlampir d. Rekapan Penilaian : Terlampir e. Rubrik Penilaian : Terlampir f. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian No Aspek yang dinilai Butir Instrumen 1 Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum Tes Praktik 1 dan 2 2 Menggunakan peralatan praktikum Tes Praktik 1 dan 2 3 Melakukan percobaan sesuai prosedur Tes Praktik 1 dan 2 4 Mengambil data dalam praktikum Tes Praktik 1 dan 2 5 Menyajikan hasil pengamatan Tes Praktik 1 dan 2 6 Menyimpulkan data Tes Praktik 1 dan 2 Jumlah Skor yang Diperoleh Mengetahui Kepala SMA _________________________ NIP. Kupang, .... Maret 2014 Guru Mata Pelajaran Fisika ______________________ NIP.
  • 14. SOAL PRETEST DAN POST TEST Soal Pre test Pertemuan I (Suhu dan Kalor) 1. Apa yang kamu ketahui tentang suhu? 2. Sebutkan jenis-jenis termometer (4 jenis termometer) berdasarkan skalanya untuk batas bawah dan batas atas? Jawaban Soal Pre test Pertemuan I (Suhu dan Kalor) 1. Suhu adalah derajat panas suatu benda. 2. Jenis-jenis thermometer THERMOMETER BATAS BAWAH BATAS ATAS Celsius 0 100 Reamur 0 80 Fahrenheit 32 212 Kalvin 273 373 Soal Post test Pertemuan I (Suhu dan Kalor) No Skala Celcius Skala Fahrenheit Skala Kelvin 1. 131 0F 2. 55 0C 3. 288 K Jawaban Soal Post test Pertemuan I (Suhu dan Kalor) 1. Fahrenheit – Celsius − − = − − 131 − 32 212 − 32 = − 0 100 − 0 99 180 = 100 180 x = 9900 2. Celsius – Fahrenheit − − = − − 55 − 0 100 − 0 = − 32 212 − 32 55 100 = − 32 180 100 x – 3200 = 9900 100 x = 6700 3. Kelvin – Celsius 288 – 273 = 15 0F Celsius – Fahrenheit − − = − − 15 − 0 100 − 0 = − 32 212 − 32
  • 15. X = 55 0 C. Celsius – Kelvin 55 0 C + 273 = 328 K X = 67 0F Celsius – Kelvin 55 + 273 = 328 15 100 = − 32 180 2700 = 100 x – 3200 100 x = 5900 X = 59 0F. Soal Pretest Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat) 1. Apa yang kamu pahami tentang pemuaian ? 2. Sebutkan macam-macam perubahan wujud zat yang kamu ketahui! Jawaban Soal Pretest Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat) 1. Pemuaian adalah pertambahan panjang, luas dan volume suatu benda yang dipengaruhi oleh panas. 2. Perubahan wujud zat Wujud Zat Menjadi Padat – Cair Mencair Cair – padat Membeku Padat – Gas Menyublim Gas – Padat Mengkristal Cair – Gas Menguap Gas – Cair Mengembun Soal Post test Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat) 1. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C?! 2. Tentukan perubahan wujud Zat Wujud Zat Menjadi Mencair Cair – padat Menyublim Gas – Padat Menguap Gas – Cair
  • 16. Jawaban Post test Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat) 1. Diketahui : ΔT = 50 0C α= 12 x 10 – 6 /0C L = 1000 m Ditanya : ΔL= ....... ? Dijawab : ΔL = L0 α ΔT = 1000 x 12 x 10 – 6 = 60 cm 2. Perubahan wujud Zat Wujud Zat Menjadi Padat – Cair Mencair Cair – padat Membeku Padat – Gas Menyublim Gas – Padat Mengkristal Cair – Gas Menguap Gas – Cair Mengembun Soal Tugas Pekerjaan Rumah pertemuan I (Suhu dan Kalor) 1. Suhu suat zat bila diukur dengan termometer Fahrenheit menunjukan angka 62 oF. Berapa suhu benda tersebut diukur dengan termometer Celsius? 2. Pada sebuah termometer skala X, titik beku air adalah 10 oX dan titik didih air adalah 70 oX. Bila suhu suatu zat diukur dengan termometer skala X adalah 25 oX, berapakah suhu air tersebut bila diukur dengan termometer skala Celsius? Soal Tugas Pekerjaan Rumah pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan wujud zat) : 1. Carilah contoh benda-benda disekitar anda yang mengalami pemuaian panjang, luas, atau volume kemudian tulis dalam buku tugas! Apa pengaruhnya terhadap fungsi benda tersebut? 2. Mengapa termos air panas kosong yang terbuka lama bisa pecah? 3. Sebutkan bukti bahwa air dan gas mengalami pemuaian ? 4. Sebutkan contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari!
  • 17. LEMBAR KERJA SISWA I (Suhu) A. Tujuan 1. Membedakan suhu benda 2. Menentukan konversi skala thermometer Mengamati Peserta didik menyimak peragaan mencelupkan tangan kedalam wadah yang berisi air panas, air hangat dan dingin yang dilakukan oleh perwakilan di depan kelas. Menanya 1. Rumusan Masalah - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ 2. Jawaban Sementara - ................................................................................................................ ................................................................................................................ - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ Mencoba B. Alat dan bahan: 1. Baskom/gelas : 3 buah 2. Air panas : Secukupnya 3. Air hangat : Secukupnya 4. Air dingin/es : Secukupnya 5. Termometer C. Prosedur: 1. Tuangkan ketiga air tersebut ke dalam wadah yang berbeda-beda! 2. Ukurlah suhu ketiga air tersebut menggunakan thermometer! 3. Masukkan hasilnya dalam tabel di bawah ini!
  • 18. D. Data Hasil Pengamatan: No Suhu air (0C) 0F 0R K Panas Dingin Es 1 2 3 Mengasosiasi E. Analisis Data Pertanyaan: 1. Mengapa ketiga air tersebut memiliki skala yang berbeda-beda? 2. Konversikan skala tersebut ke dalam skala Fahrenheit, Reamur dan Kelvin! F. Kesimpulan - .......................................................................................................................... - .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... - .......................................................................................................................... - .........................................................................................................................
  • 19. LEMBAR KERJA SISWA II (Pemuaian Panjang dan Perubahan Wujud Zat) A. Tujuan 1. Menyelidiki pemuaian panjang 2. Mengamati perubahan wujud zat pada parafin/lilin. Mengamati Peserta didik menyimak proses pemanasan air menggunakan heater. Menanya 1. Rumusan Masalah - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ 2. Jawaban Sementara - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ - ................................................................................................................ Mencoba B. Alat dan Bahan 1. Seperangkat alat Musschenbroek : 1 set 2. Pembakar spiritus : 1 buah 3. Tiga batang logam yang berbeda jenis (aluminium, baja, tembaga): 1 buah 4. Beker glass/gelas kimia : 1 buah 5. Tripod/kaki tiga beserta kasa asbesnya : 1 buah 6. Parafin/lilin : secukupnya 7. Korek api : 1 buah
  • 20. C. Prosedur Kegiatan 1: 1. Pasanglah ketiga logam pada alat Musschenbroek seperti pada gambar di bawah ini! 3. Aturlah alat tersebut agar kedudukan ketiga jarum menun-jukkan skala yang sama! 4. Panaskan ketiga logam itu dengan menggunakan pembakar spiritus! 5. Perhatikan perubahan skala yang ditunjukkan oleh masing-masing jarum. Masukkan hasil pengamatan pada tabel! Kegiatan 2: 1. Masukkan parafin ke dalam gelas kimia dan susunlah peralatan yang sudah disiapkan seperti pada gambar! 2. Nyalakan pembakar bunsen! 3. Amatilah perubahan wujud parafin/lilin pada saat dipanaskan! 4. Setelah mendidih padamkanlah nyala apinya! 5. Amatilah perubahan wujud parafin setelah nyala api dipadamkan!
  • 21. D. Data Hasil Pengamatan Kegiatan 1: No Skala Aluminium Baja Tembaga 1 2 3 Kegiatan 2: Bahan Perubahan Wujud saat Dipanaskan Perubahan Wujud setelah Dipanaskan Padat Cair Gas Padat Cair Gas Parafin/lilin Mengasosiasi E. Analisis Data Pertanyaan: Kegiatan 1: 1. Ketika ketiga logam tersebut dipanaskan, apakah jarumnya bergerak? Menunjukkan apakah pergerakan jarum tersebut? 2. Apakah penyimpangan jarum dari ketiga logam tersebut sama? Apakah artinya? 3. Jika pemanasan kamu teruskan, apakah akibatnya terhadap penambahan panjang logam tersebut? Kegiatan 2: 4. Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, jelaskan perubahan wujud apa sajakah yang terjadi pada parafin/lilin?
  • 22. F. Kesimpulan Kegiatan 1: - ........................................................................................................................ - ........................................................................................................................ - ........................................................................................................................ - ........................................................................................................................ Kegiatan 2: - ........................................................................................................................ - ........................................................................................................................ - ........................................................................................................................ - ........................................................................................................................
  • 23. BAHAN AJAR SUHU DAN KALOR A. SUHU Suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya suatu zat atau benda. Oven yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan es yang membeku dikatakan memiliki suhu rendah. a. Macam–macam Thermometer Alat yang dirancang untuk mengukur suhu suatu zat disebut termometer. Ada beberapa jenis termometer, yang prinsip kerjanya bergantung pada beberapa sifat materi yang berubah terhadap suhu. Sebagian besar termometer umumnya bergantung pada peamuaian materi terhadap naiknya suhu. Ide pertama penggunaan termometer adalah oleh Galileo, yang menggunakan pemuaian gas, tampak seperti pada gambar dibawah ini : Skala yang paling banyak dipakai sekarang adalah skala Celsius, kadang disebut skala Centigrade. Di Amerika Serikat, skala Fahrenheit juga umum digunakan. Ada juga skala Reamur. Skala yang paling penting dalam sains adalah skala absolut atau Kelvin. Titik beku zat didefinisikan sebagai suhu dimana fase padat dan cair ada bersama dalam kesetimbangan, yaitu tanpa adanya zat cair total yang berubah menjadi padat atau sebaliknya. titik didih didefinisikan sebagai suhu di mana zat cair dan gas ada bersama dalam kesetimbangan. Karena titik-titik ini berubah terhadap tekanan, tekanan harus ditentukan (biasanya sebesar 1 atm).
  • 24. b. Konversi Skala Thermometer Tentunya sangat mudah untuk mengonversikannya, mengingat bahwa 0 0C sama dengan 32 0F, dan jangkauan 1000 pada skala Celsius sama dengan jangkauan 1800 pada skala Fahrenheit. Hal ini berarti Perbandingan beberapa skala termometer adalah sebagai berikut: Konversi antara skala Celsius dan skala Fahrenheit dapat dituliskan: Konversi antara skala Celsius dan skala Reamur dapat dituliskan: Konversi antara skala Fahrenheit dan skala Reamur dapat dituliskan: Contoh Soal: 1. Suhu 30° C sama dengan ....0F = .... 0R= .... 0K Diketahui : TC = 30° C Ditanya : TF = ...? TR = ...? TK = ...?
  • 25. Dijawab : = + 32 = 9 5 30 + 32 = 86 = 4 5 = 4 5 30 = 24 = + 273 = 30 + 273 = 303 2. Suhu benda yang diukur dengan termometer Fahrenheit menunjukkan nilai 1220F. Tentukan suhu benda tersebut dalam skala: a) Celcius, b) Reamur, c) Kelvin! Diketahui : = 122 F Ditanya : TC = ...? TR = ...? TK = ...? Dijawab : = ( − 32) = 5 9 (122 − 32) = 5 9 (90 ) = 50 4 = 5 = 4 5 50 = 40 = + 273
  • 26. = 40 + 273 = 313 B. PEMUAIAN Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut. Kenaikan suhu yang terjadi menyebabkan benda itu mendapat tambahan energi berupa kalor yang menyebabkan molekul-molekul pada benda tersebut bergerak lebih cepat. 1. Jenis-Jenis Pemuaian a. Pemuaian Zat Padat 1) Pemuaian Panjang Perubahan panjang L pada semua zat padat, dengan pendekatan yang sangat baik, berbanding lurus dengan perubahan suhu T. Besarnya perubahan panjang dapat dituliskan dalam suatu persamaan: Di mana α adalah konstanta pembanding, disebut koefisien muai linier (koefisien muai panjang) untuk zat tertentu dan memiliki satuan /0C atau (0C) – 1. Panjang benda ketika dipanaskan dapat dituliskan sebagai berikut: dengan: L = panjang benda saat dipanaskan (m) L0 = panjang benda mula-mula (m) α = koefisien muai linier/panjang (/0C) T = perubahan suhu (0C) Contoh soal : 1. Sebuah kawat aluminium dipanaskan dari suhu 295 K sampai 331 K dan panjangnya mencapai 3,7 m. Jika α = 25 ×10-6/oC, tentukan panjang kawat mula-mula! Diketahui : L = 3,7 m α = 25 ×10-6/oC T = 331 K - 295 K = 36 K Ditanya : L0 = ...?
  • 27. Dijawab : = (1 + α ×  ) 3,7 = (1 + 25 × 10 × 36 ) 3,7 = (1 + 900 × 10 ) 3,7 = (1 + 900 × 10 ) 3,7 = (1,001) 3,7 = 1,001 = 3,69 Jadi, panjang mula-mula kawat tersebut adalah 3,69 m. 2. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C?! Diketahui : ΔT = 50 0C α= 12 x 10 – 6 /0C L = 1000 m Ditanya : ΔL = ....... ? Dijawab : ΔL = L0 α ΔT = 1000 x 12 x 10 – 6 = 60 cm Jadi, pertambahan panjang baja itu adalah 60 cm. 2) Pemuaian Luas Untuk benda-benda yang berbentuk lempengan plat (dua dimensi), akan terjadi pemuaian dalam arah panjang dan lebar. Hal ini berarti lempengan tersebut mengalami pertambahan luas atau pemuaian luas. Diketahui β= 2α , maka persamaannya menjadi seperti berikut. Keterangan: A1 : luas bidang mula-mula (m1) A2 : luas bidang setelah dipanaskan (m2) β : koefisien muai luas (/°C) T : selisih suhu (°C)
  • 28. Contoh soal : Pada suhu 30° C sebuah pelat besi luasnya 10 m2. Apabila suhunya dinaikkan menjadi 90° C dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/° C, maka tentukan luas pelat besi tersebut! 3) Pemuaian Volume Zat padat yang mempunyai tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi), seperti bola dan balok, jika dipanaskan akan mengalami muai volume, yakni bertambahnya panjang, lebar, dan tinggi zat padat tersebut. Karena muai volume merupakan penurunan dari muai panjang, maka muai ruang juga tergantung dari jenis zat. Jika volume benda mula-mula V1, suhu mula-mula T1, koefisien muai ruang  , maka setelah dipanaskan volumenya menjadi V2, dan suhunya menjadi T2 sehingga akan berlaku persamaan, sebagai berikut. Karena  = 3 α, maka persamaannya menjadi seperti berikut. Keterangan: V1 : volume benda mula-mula (m1) V2 : volume benda setelah dipanaskan (m2)  : koefisien muai ruang (/°C) T : selisih suhu (° C)
  • 29. Contoh Soal : Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25° C. Jika koefisien muai panjang bejana 2 × 10-5 /°C, maka tentukan volume bejana pada suhu 75° C! C. KALOR DAN PERUBAHAN SUHU Kalor adalah energi yang berpindah dari zat yang suhunya lebih tinggi ke zat yangsuhunya lebih rendah. 1 kalori menyatakan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 kg air sehinggasuhunya naik sebesar 1 derajat celsius. Pengaruh kalor pada perubahan suhu misalnya pada pemanasan air. Air yang dipanaskan akan mengalami peningkatan suhu. Peningkatan suhu ini disebabkan karena energi panas dari api berpindah menuju air. Hal ini membuktikan bahwa kalor dapat mempengaruhi suhu suatu zat. Pada proses pemanasan air, semakin lama air dipanaskan berarti jumlah kalor yang diberikan semakin besar. Dengan demikian, semakin besar kalor yang diberikan semakin besar pula kenaikan suhu benda. Selain itu, kenaikan suhu tidak hanya ditentukan oleh jumlah kalor yang diberikan, tetapi juga tergantung pada massa benda. Semakin besar massa benda, semakin kecil perubahan suhu yang terjadi. Dengan kata lain, perubahan suhu berbanding terbalik dengan massa benda. Atau dapat dituliskan ΔT ~  Q ~ m ΔT Kesebandingan tersebut, dapat diubah menjadi bentuk persaman dengan menambahkan konstanta yang disebut kalor jenis (c), yaitu menjadi: Q = m c ΔT
  • 30. Keterangan: Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J atau kal) m = massa benda (kg) c = kalor jenis benda (J/ kgoC ) ΔT = T2 –T1 = perubahan suhu benda ( oC) a. Kalor jenis zat Kalor jenis zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan atau menurunkan suhu 1 kg massa zat sebesar 1o C atau 1 K. b. Kapasitas kalor Kalor jenis zat menunjukan karakteristik suatu zat. Suatu zat memiliki kalor jenis yang berbeda dengan zat lainnya. Semakin besar kalor jenis suatu zat, semakin banyak kalor yang dibuthkan untuk menaikkan suhu sebesar 1o C. Karakteristik suatu zat juga ditunjukan oleh kapasitas kalor zat tersebut. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1oC atau 1 K. Kapasitas kalor dapat dirumuskan dengan: C = atau C = mc Keterangan: C = kapasitas kalor suatu zat (J/K atau J/oC) Contoh soal: 1. Hitunglah kalor yang dibuthkan untuk menaikkan suhu air bermassa 3 kg dari suhu 100C sampai 80oC! (cbesi= 4200 J/ kgoC). Penyelesaian: Diketahui: m = 3 kg T1 = 10oC T2 = 80oC  ΔT = T2 –T1 = 80oC - 10oC = 70oC cbesi= 4200 J/ kgoC Ditanya: Q = ...? Jawab: Q = m c ΔT = 3 . 4200 J/ kgoC . 70oC = 9,45 x 104 J = 9,45 kJ Jadi, kalor yang dibuthkan adalah 9,45 kJ.
  • 31. D. PERUBAHAN WUJUD ZAT Perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam hal ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan adalah sama. Perumusan untuk kalor peleburan dan pembekuan sama dengan perumusan pada kalor penguapan dan pengembunan, yakni sebagai berikut. dengan: Q = kalor yang dibutuhkan saat peleburan atau kalor yang dilepaskan saat pembekuan, m = massa zat, dan L = kalor laten peleburan atau pembekuan. Contoh Soal : Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC ? Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g. Jawaban : Diketahui: L = 80 kal/g, dan m = 500 gram. Ditanya : Q total = ...? Dijawab : Q = m L Q = 500 gram × 80 kal/g Q = 40.000 kal Q = 40 kkal Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya adalah sebesar 40 kkal. Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud Apabila suatu zat padat, misalnya es dipanaskan, es tersebut akan menyerap kalor dan beberapa lama kemudian berubah wujud menjadi zat cair. Perubahan wujud zat dari padat menjadi cair ini disebut proses melebur. Temperatur pada saat zat mengalami peleburan disebut titik lebur zat. Adapun proses perubahan wujud zat dari cair menjadi padat disebut sebagai proses pembekuan dan temperatur ketika zat mengalami proses pembekuan disebut titik beku zat.
  • 32. Kalor laten pembekuan besarnya sama dengan kalor laten peleburan yang disebut sebagai kalor lebur. Kalor lebur es L pada temperatur dan tekanan normal adalah 334 kJ/kg. Kalor laten penguapan besarnya sama dengan kalor laten pengembunan, yang disebut sebagai kalor uap. Kalor uap air L pada temperatur dan tekanan normal adalah 2.256 kJ/kg. a. Proses A – B merupakan proses kenaikan temperatur dari sebongkah es. Pada proses kenaikan temperatur ini, grafik yang terjadi adalah linear. Pada grafik AB, kalor digunakan untuk menaikkan temperatur. b. Proses B – C merupakan proses perubahan wujud zat dari es menjadi air. Pada grafik BC, kalor tidak digunakan untuk menaikkan atau menurunkan temperatur benda, tetapi hanya digunakan untuk mengubah wujud zat benda tersebut, yakni dari wujud es menjadi air. c. Pada grafik C – D, terjadi proses kenaikan temperatur yang sama dengan proses pada (a). Akan tetapi, pada proses ini yang dinaikkan suhunya adalah air dari 0oC sampai 100oC. d. Sama halnya pada proses B – C, proses D – E tidak mengalami perubahan temperatur, tetapi yang terjadi hanya perubahan wujud zat dari air menjadi uap.
  • 33. Contoh Soal: Berapa banyak kalor yang diperlukan untuk mengubah 2 gram es pada suhu 0° C menjadi uap air pada suhu 100° C? (cair = 4.200 J/kg °C, KL = 336 J/g, dan KU = 2.260 J/g) Dijawab: Q1 Proses Lebur Q1 = m KL = 2 × 336 = 672 J Q2 Proses menaikkan suhu Q2 = m cair T = 2 × 10-3 × 4.200 × 100 = 840 J Q3 Proses penguapan Q1 = m Ku = 2 × 2.260 = 4.420 J Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 = 672 + 840 + 4.420 = 6.032 J Jadi, kalor yang dibutuhkan sebesar 6.032 J
  • 34. E. AZAS BLACK Ketika kita mencampurkan segelas air panas dengan segelas air dingin, maka suatu saat akan didapatkan suhu akhir. Suhu akhir ini berada di antara suhu air dingin dan suhu air panas. Demikian pula jika dua buah zat/benda dengan suhu berbeda, dicampurkan suatu saat akan mempunyai suhu yang sama. Ini terjadi karena benda dengan suhu tinggi akan melepaskan kalor. Kalor yang dilepaskan ini akan diserap oleh benda yang bersuhu lebih rendah. Jika kedua benda terisolasi dengan baik, maka jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang diterima. Atau “Jika dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepaskan kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah”. Pernyataan ini disebut sebagai Asas Black. Asas Black merupakan bentuk lain dari Hukum Kekekalan Energi. Asas Black dapat dituliskan dalam bentuk persamaan: Dengan ΔT1 = T – Takhir dan ΔT2 = Takhir – T, sehingga persamaan menjadi: Contoh soal: Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30°C dicampur air mendidih bermassa 100 gram dan bersuhu 90°C. (Kalor jenis air . 1 kal.gram-1.°C-1). Hitunglah suhu akhir campuran! Diketehui : m1= 200 g T1= 30 0C m2= 100 g T2=90 0C Ditanya : Tc = . . . ? Dijawab : Qlepas = Qterima m1c1(Tc - T1) = m1c1(T2 – Tc) 200 . 1 . (Tc - 300) = 100 . 1 . (90 – Tc) 200 Tc – 6000 = 9000 – 100 Tc
  • 35. 200 Tc + 100 Tc = 9000 + 6000 300 Tc = 15000 Tc = 500C Jadi, suhu akhir campuran air tersebut sebesar 500C. F. PERPINDAHAN KALOR a. Macam-macam Perpindahan Kalor 3 cara perpindahan kalor : 1. Perpindahan kalor secara konduksi : peristiwa perpindahan panas di mana bagian dari medium tidak ikut berpindah. Contoh: Perpindahan panas ke tangan dari ujung sendok melalui sendok yang dibakar 2. Perpindahan kalor secara konveksi: peristiwa perpindahan panas di mana energi panasnya ikut berpindah melalui partikel-partikel yang mengalir. Contoh: perpindahan panas melalui asap api/lilin. 3. Perpindahan kalor secara radiasi: peristiwa perpindahan panas tanpa melalui medium. Contoh: pancaran sinar matahari. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju Perpindahan Konduksi Kalor 1. Beda suhu (ΔT) Semakin besar beda suhu antara kedua permukaan, maka makin cepat perpindahan kalor pada benda tersebut. 2. Luas permukaan (A) Semakin besar luas permukaan suatu benda, makin cepat perpindahan kalornya. 3. Ketebalan dinding (l) Makin tebal dinding, makin lambat perpindahan kalornya. 4. Konduktivitas termal zat (k) Konduktivitas termal zat (k) merupakan ukuran kemampuan zat menghantarkan kalor, makin besar nilai k, makin cepat perpindahan kalor. c. Penerapan perpindahan kalor Penerapan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari: 1) perpindahan kalor secara konduksi 2) perpindahan kalor secara konveksi: Angin laut dan angin darat, konveski paksa pada pendinginan mobil, pengering rambut 3) perpindahan kalor secara radiasi Pemanfaatan Radiasi
  • 36. a. Pendiangan rumah b. Rumah kaca dan efek rumah kaca c. Panel surya
  • 37. LAMPIRAN I (INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP) No Aspek yang Dinilai Skor Penilaian 4 3 2 1 1 Aktif dalam merumuskan masalah 2 Aktif dalam membuat hipotesis 3 Aktif dalam melakukan percobaan 4 Aktif dalam berdiskusi kelompok 5 Aktif dalam presentasi kelompok 6 Kerja sama dalam diskusi kelompok 7 Kerja sama dalam melakukan percobaan 8 Jujur dalam melakukan percobaan 9 Jujur dalam mengerjakan soal tes 10 Teliti dalam melakukan percobaan 11 Teliti dalam menganalisis data 12 Hati-hati dalam melakukan percobaan 13 Tanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran 14 Disiplin dalam kegiatan pembelajaran 15 Disiplin dalam melakukan praktikum 16 Peduli dalam lingkungan Laboratorium
  • 38. LAMPIRAN 2 (RUBRIK PENILAIAN SIKAP) Rubrik Penilaian No Aspek Penilaian No Kriteria 1 Aktif 1.1 Dalam proses pembelajaran merumuskan masalah, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Menyampaikan pertanyaan dengan jelas b. Menyampaikan pertanyaan sesuai fakta c. Menyampaikan pertanyaan sesuai konsep d. Menyampaikan pertanyaan secara logis Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 1.2 Dalam proses pembelajaran membuat hipotesis, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Mencatat jawaban b. Menyampaikan pendapat
  • 39. c. Kesesuaian antara hipotesis dengan rumusan masalah d. Mengemukakan hipotesis dengan jelas dan logis Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 1.3 Dalam proses melakukan percobaan, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Menyiapkan alat dan bahan percobaan b. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur dalam LKS c. Turut serta dalam pengambilan data d. Turut serta dalam pengolahan data Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 1.4 Dalam proses berdiskusi kelompok, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Bergabung dalam kelompok
  • 40. b. Menyampaikan ide c. Menyampaikan solusi d. Membuat kesimpulan Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 1.5 Dalam proses presentasi kelompok, peserta didik diharapkan untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Ikut menanggapi pertanyaan yang diberikan b. Menyampaikan hasil diskusi c. Menyampaikan ide secara sistematis d. Menyampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 2 Kerja Sama 2.1 Dalam proses diskusi kelompok, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut:
  • 41. a. Bergabung dalam kelompok b. Menjawab pertanyaan c. Berpartisipasi dalam kelompok d. Menyelesaikan masalah yang belum dipahami Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 2.2 Dalam proses melakukan percobaan, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Bergabung dalam kelompok b. Menyiapkan alat dan bahan percobaan c. Merangkai alat praktikum d. Mengambil data Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak
  • 42. 3 Jujur 3.1 Dalam proses melakukan percobaan, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Mengumpulkan data sesuai hasil percobaan. b. Mengolah data sesuai hasil pengamatan c. Membuatkan laporan berdasarkan data d. Melakukan percobaan sesuai alat dan bahan yang disediakan Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Empat kriteria tampak 2 Tiga kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 3.2 Dalam proses mengerjakan soal tes, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Tidak menyontek b. Tidak bekerja sama dengan teman c. Mengakui kesalahan saat mengerjakan tes d. Tidak menggunakan joki dalam mengerjakan tes Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Empat kriteria tampak 2 Tiga kriteria tampak
  • 43. 1 Satu kriteria tampak 4 Teliti 4.1 Dalam proses melakukan percobaan, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Mengkalibrasi alat sebelum digunakan b. Merangkai alat-alat praktikum sesuai dengan prosedur c. Mengambil data dengan tepat d. Menyajikan data sesuai hasil pengamatan. Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 4.2 Dalam proses menganalisis data, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Data disajikan dalam bentuk table atau grafik b. Menganalisis data sesuai dengan tujuan percobaan c. Mengolah data sesuai hasil pengamatan d. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak
  • 44. 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 5 Hati-hati 5.1 Dalam proses melakukan percobaan peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Mengumpulkan data sesuai percobaan b. Melaporkan hasil percobaan sesuai dengan data yang diperoleh. c. Mengerjakan soal (pretes, postes, ujian) sesuai dengan kemampuan diri sendiri. d. Mengakui kesalahan. Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 6 Tanggung Jawab 6.1 Dalam proses kegiatan pembelajaran, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Melakukan tugas sesuai dengan peran yang diberikan b. Menyelesaikan tugas yang diberikan sampai tuntas c. Bersedia menerima sanksi apabila tidak melaksanakan tugas d. Melaporkan hasil penugasan yang diberikan Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak
  • 45. 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 7 Disiplin 7.1 Dalam proses kegiatan pembelajaran, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Hadir tepat waktu. b. Menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu c. Mengikuti proses pembelajaran secara rutin d. Mentaati aturan yang telah disepakati bersama antara guru dan siswa Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 7.2 Dalam proses melaksanakan praktikum peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Mentaati aturan selama praktikum b. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum c. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur d. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan praktikum Skor Penjelasan
  • 46. 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak 8 Peduli Lingkungan 8.1 Dalam proses pembelajaran di laboratorium, peserta didik dituntut untuk dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Membersihkan alat praktikum setelah digunakan b. Menyimpan dan atau membuang bahan dan atau alat praktikum setelah digunakan c. Menjaga kebersihan laboratorium d. Tidak melakukan tindakan yang merusak sarana dan prasarana laboratorium Skor Penjelasan 4 Semua kriteria tampak 3 Tiga kriteria tampak 2 Dua kriteria tampak 1 Satu kriteria tampak
  • 47. LAMPIRAN 3 (REKAPAN PENILAIAN SIKAP) Lembar Penilaian Afektif (KI. II) Lembar Observasi Perilaku Ilmiah Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Program : X/II Kompetensi Dasar : Kel. Nama peserta didik Aspek (skor) Jmlh skor Nilai Tg jw b Aktif Krj sama Jujur Teliti Hti Dspln Predikat Peduli Lng 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 2.1 2.1 3.1 3.1 4.1 4.2 5.1 6.1 7.1 7.2 8.1 I 1. 2. 3. II 1. 2. 3. III 1. 2. 3.
  • 48. Keterangan pengisian skor 4 : Sangat baik 3 : Baik 2 : Cukup Baik 1 : Kurang Keterangan pengisian predikat 85-100 : Sangat baik 68-84 : Baik 51-67 : Cukup Baik < 50 : Kurang
  • 49. LAMPIRAN 4 (INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN) Soal Pertemuan I (Suhu) No Indikator Soal Jawaban Skor 1 Menjelaskan pengertian suhu dan kalor 1. Apa yang dimaksud dengan suhu? Suhu adalah ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda 2 (bobot) 2 2. Apa yang dimaksud dengan kalor? Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang bersuhu rendah. 2 2 2 Menyebutkan alat pengukur suhu dan kalor 3. Sebutkan alat untuk mengukur suhu dan kalor! Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, sdengkan alat untuk mengukur kalor adalah kalorimeter. 2 2 3 Menjelaskan jenis-jenis termometer berdasarkan skalanya masing-masing 4. Sebutkan jenis-jenis termometer beserta skalanya berdasarkan batas bawah dan batas atasnya masing-masing! Jenis-jenis termometer: Batas bawah Batas atas 1. Termometer Celsius 0 100  1 2. Termometer Fahrenheit 32 212  1 3. Termometer Reamur 0 80  1 4. Termometer Kelvin 273 373  1 4 4 Menghitung konversi skala thermometer. 5. Konversikan skala termometer di bawah ini! a. 0o C = ...... K b. 32o F = ...... oC c. 200 K =.... oR Konversi skala termometer: a. 0o C = ...... K  T + 273 = 0 + 273 = 273 K 4 b. 32o F = ...... oC  5/9 (T – 32) = 5/9 ( 32-32) = 5/9 (0) = 0 oC 4 c. 300 K =.... oR  4/5 (T-273) = 4/5 . (300 – 273) = 4/5 (27) = 21,6 oR 4 16
  • 50. d. 40o R = ... o F d. 40o R = ... o F  9/4 (T + 32) = 9/4 (40 + 32) = 9/4 (72) = 162 oF 4 6. Konversikan skala termometer di bawah ini! a. 131 o F = ... oC = ... K b. 55 oC = ... oF = ... K c. 288 K = ... oC = ... oF Konversi: a. 131 o F = ... oC = ... K  5/9 (T - 32) = 5/9 (131 – 32) = 5/9 (99) = 55 oC 4  T + 273 = 55 + 273 = 328 K 4 b. 55 oC = ... oF = ... K  9/5 (T) + 32 = 9/5 (55) + 32 = 99 + 32 = 131 oF 4  9/5 (T-32) + 273 = 9/5 (131-32) + 273 = 9/5 (99) + 273 = 178,2 + 273 = 451,2 K 4 c. 288 K = ... oC = ... oF  T - 273 = 288 - 273 = 15 oC 4  9/5 (T+32) = 9/5 (15 +32) = 9/5 (47) = 84,6 oF 4 24 Jumlah Skor 50 Kriteria Penilaian: Nilai = x 100
  • 51. Soal Pertemuan II (Pemuaian) No Indikator Soal Jawaban Skor 1 Menjelaskan pengertian tentang pemuaian. 1. Apa yang dimaksud dengan pemuaian? Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut.  3 (bobot) 3 2 Menyebutkan macam-macam pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. 2. Sebutkan macam-macam pemuaian yang kalian temukan dalam kehidupan sehari-hari beserta contohnya masing-masing! Macam-macam pemuaian: 1. Pemuaian pada zat padat, contohnya pemuaian pada kaca, besi, rel kereta api.  3 2. Pemuaian pada zat cair, contohnya pemuaian pada air mendidih  3 3. Pemuaian pada zat gas/udara, contohnya pada balon udara, pada ban mobil, sepeda  3 9 3 Menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. 3. Sebuah kawat aluminium dipanaskan dari suhu 295 K sampai 331 K dan panjangnya mencapai 3,7 m. Jika α = 25 ×10-6/oC, tentukan panjang kawat mula-mula! Diketahui : L = 3,7 m α = 25 ×10-6/oC T = 331 K - 295 K = 36 K  5 Ditanya : L0 = ...? Dijawab : = (1 + α ×  )  5 3,7 = (1 + 25 × 10 × 36 ) 25
  • 52. 3,7 = (1 + 900 × 10 ) 3,7 = (1 + 900 × 10 ) 3,7 = (1,001) 3,7 = 1,001 = 3,69 Jadi, panjang mula-mula kawat tersebut adalah 3,69 m.  15 4. Pada suhu 30° C sebuah pelat besi luasnya 10 m2. Apabila suhunya dinaikkan menjadi 90° C dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/° C, maka tentukan luas pelat besi tersebut! Diketahui: A1 = 10 m2 T1 = 30oC T2 = 90oC ΔT = T2-T1 = 90oC – 30 = 60oC α = 0,000012/° C β = 2α = 2 x 0,000012/° C = 0,000024/° C  5 Ditanyakan: A2 = ...? Jawab: A2 =A1 ( 1 + βxΔT)  5 = 10(1 + 0,000024 x 60) = 10 (1 + 0,00144) 25
  • 53. = 10 x 1,00144 = 10,0144 m2  15 Jadi, luas pelat besi setelah dipanaskan adalah 10,1144 m2. 5. Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25° C. Jika koefisien muai panjang bejana 2 × 10-5 /°C, maka tentukan volume bejana pada suhu 75° C! Diketahui: γ = 3α = 6 x 10-5/oC ΔT = 75oC – 25 oC = 50oC V1 = 1 l Ditanyakan: V2 = ...?  5 Jawab: V2 = V1 (1 + γ x ΔT)  5 = 1 (1 + 6 x 10-5 x 50) = 1 + 0,003 = 1,003 liter  15 Jadi, volume bejana setelah dipanaskan adalah 1,003 liter. 25 4 Menghitung perubahan wujud zat 6. Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang Diketahui: L = 80 kal/g, dan m = 500 gram. Ditanya : Q total = ...?  5 Dijawab : Q = m L  5 25
  • 54. memiliki temperatur 10oC ? Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g. Q = 500 gram × 80 kal/g Q = 40.000 kal Q = 40 kkal  15 Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya adalah sebesar 40 kkal. Jumlah Skor 62 Kriteria Penilaian: Nilai = x 100 Kupang, ..... Maret 2014 Mengetahui, Kepala SMA NIP. -------------------------------------- Guru Mata Pelajaran Fisika NIP.------------------------------------------
  • 55. LAMPIRAN 5 (REKAPAN PENILAIAN PENGETAHUAN) Rekapan Penilaian Kognitif Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Program : X/II Kompetensi Dasar : No Nama peserta didik Butir Soal Jmlh skor Nilai ℎ 100 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  • 56.
  • 57. LAMPIRAN 5 (INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF) Instrumen Penilaian Pengetahuan a. Teknik Penilaian : Tes Tulis b. Bentuk Penilaian : Uraian c. Kisi-kisi: Pertemuan Pertama No. Indikator Tingkat kesukaran Butir Instrumen 1. Menjelaskan pengertian suhu C1 Soal uraian no 1 2. Menjelaskan pengertian kalor C1 Soal uraian no 2 3. Menyebutkan alat pengukur suhu dan kalor C1 Soal uraian no 3 4. Menjelaskan jenis-jenis termometer berdasarkan skalanya masing-masing C2 Soal uraian no 4 5. Menghitung konversi skala termometer. C4 Soal uraian no 5 dan 6
  • 58. Pertemuan Kedua No. Indikator Tingkat Kesukaran Butir Instrumen 1. Menjelaskan pengertian tentang pemuaian. C1 Soal uraian no 1 2. Menyebutkan macam-macam pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. C1 Soal uraian no 2 3. Menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda. C4 Soal uraian no 3,4,5 4. Menghitung banyaknya kalor yang dibuthkan untuk mengubah wujud zat C4 Soal uraian no 6
  • 59. LAMPIRAN 6 (INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN) Penilaian Keterampilan a. Teknik Penilaian :Tes Praktik b. Bentuk Instrumen : Check list c. Kisi-kisi: Instrumen Tes Praktik 1 No Aspek yang dinilai Skor Penilaian 3 (Tepat) 2 (Kurang) 1(Tidak) 1 Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum 2 Menggunakan peralatan praktikum 3 Melakukan percobaan sesuai prosedur 4 Mengambil data dalam praktikum 5 Menyajikan hasil pengamatan 6 Menyimpulkan data Jumlah Skor yang Diperoleh
  • 60. LAMPIRAN 7 (RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN) Rubrik Penilaian No Indikator Kriteria 1 Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum 3. Merangkai alat ukur suhu/termometer sesuai prosedur yang ditetapkan dengan tepat 2. Merangkai alat ukur suhu/termometer kurang sesuai prosedur yang ditetapkan kurang tepat 1. Merangkai alat ukur suhu/termometer tidak sesuai prosedur yang ditetapkan tidak tepat 2 Menggunakan peralatan praktikum 3. Menggunakan termometer dengan tepat 2. Menggunakan termometer dengan kurang tepat 1. Menggunakan termometer dengan tidak tepat 3 Melakukan percobaan sesuai prosedur 3. Melakukan percobaan berdasarkan seluruh prosedur yang ada dengan tepat 2. Melakukan percobaan berdasarkan sebagian prosedur yang ada kurang tepat 1. Melakukan percobaan tidak berdasarkan prosedur yang ada tidak tepat 4 Mengambil data dalam praktikum 3. Mengambil data suhu dengan tepat. 2. Mengambil data suhu dengan kurang tepat 1. Mengambil data suhu dengan tidak tepat 5 Menyajikan hasil pengamatan 3. Menyajikan hasil pengamatan alat ukur dengan tepat 2. Menyajikan hasil pengamatan alat ukur dengan kurang tepat 1. Menyajikan hasil pengamatan alat ukur dengan tidak tepat 6 Menyimpulkan data 3. Meyimpulkan data hasil percobaan suhu dengan tepat 2. Meyimpulkan data hasil percobaan suhu kurang tepat 1. Meyimpulkan data hasil percobaan suhu dengan tidak tepat Kriteria Penilaian: Nilai = x 100
  • 61. InstrumenTes Praktik 2 No Aspek yang dinilai Skor Penilaian 3 (Tepat) 2 (Kurang) 1(Tidak) 1 Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum 2 Menggunakan peralatan praktikum 3 Melakukan percobaan sesuai prosedur 4 Mengambil data dalam praktikum 5 Menyajikan hasil pengamatan 6 Menyimpulkan data Jumlah Skor yang Diperoleh
  • 62. Rubrik Penilaian No Indikator Kriteria 1 Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum 3. Merangkai musschnebroek, logam dan spritus sesuai prosedur yang ditetapkan dengan tepat 2. Merangkai musschnebroek, logam dan spritus kurang sesuai prosedur yang ditetapkan kurang tepat 1. Merangkai musschnebroek, logam dan spritus tidak sesuai prosedur yang ditetapkan .tidak tepat 2 Menggunakan peralatan praktikum 3. Menggunakan musschnebroek dengan tepat 2. Menggunakan musschnebroek dengan kurang tepat 1. Menggunakan musschnebroek dengan tidak tepat . 3 Melakukan percobaan sesuai prosedur 3. Melakukan percobaan berdasarkan seluruh prosedur yang ada dengan tepat 2. Melakukan percobaan berdasarkan sebagian prosedur yang ada kurang tepat 1. melakukan percobaan tidak berdasarkan prosedur yang ada tidak tepat 4 Mengambil data dalam praktikum 3. Mengambil data skala dengan tepat 2. Mengambil data skala kurang tepat 1. Mengambil data skala tidak tepat 5 Menyajikan hasil pengamatan 4. Menyajikan hasil pengamatan dengan tepat 4. Menyajikan hasil pengamatan dengan kurang tepat 3. Menyajikan hasil pengamatan dengan membandingkan tidak tepat 6 Menyimpulkan data 5. Meyimpulkan data hasil percobaan pemuaian panjang dengan tepat 4. Meyimpulkan data hasil percobaan pemuaian panjang kurang tepat 2. Meyimpulkan data hasil percobaan pemuaian panjang dengan tidak tepat Kriteria Penilaian: Nilai = x 100
  • 63.
  • 64. LAMPIRAN 8 (REKAPAN PENILAIAN KETERAMPILAN) Rekapan Penilaian Psikomotorik Lembar Penilaian Psikomotorik (KI.IV) Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Program : X/II Kompetensi Dasar : Kel. Nama peserta didik Aspek Jmlh skor Nilai ℎ 100 1 2 3 4 5 6 I 1. 2. 3. 4. II 1. 2. 3. 4. III 1. 2. 3. 4.
  • 65. 1 : Merangkai alat yang digunakan dalam praktikum 2 : Menggunakan peralatan praktikum 3 : Melakukan percobaan sesuai prosedur 4 : Mengambil data dalam praktikum 5 : Menyajikan hasil pengamatan 6 : Menyimpulkan data Keterangan pengisian skor 85-100 : Sangat baik 68-84 : Baik 51-67 : Cukup Baik < 50 : Kurang Kupang,..... Maret 2014 Mengetahui, Kepala SMA NIP. -------------------------------------- Guru Mata Pelajaran Fisika NIP.------------------------------------------