SlideShare a Scribd company logo
Dr. SATYA PRANATA ASMARA, MBA
DOSEN PENGAMPU
Desain dan
Struktur Organisasi
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB VIII
1. Mengetahui tujuan dari pengambilan keputusan yang terkait dengan desain organisasi
2. Mengetahui keterkaitan antara pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan
koordinasi.
3. Mengetahui faktor utama dalam desain organisasi
4. Mengetahui konsep dasar dari sebuah struktur organisasi dan beberapa pendekatan
dalam mendesain organisasi
5. Mengetahui keberadaan organisasi informal dalam sebuah organisasi.
T U J U A N
Konsep Dasar Pengorganisasian
• Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan
keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana
yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi
tertentu.
• Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
• Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan
dengan Struktur Organisasi.
• Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi
dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi,
terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber
daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan
kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan
Contoh dari Struktur Organisasi
Direktur
Manajer
Produksi
Manajer
Pemasaran
Manajer SDMManajer
Keuangan
Bagian
Penjualan
Bagian
Promosi
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
• Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work)
• Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan
(Departmentalization)
• Pilar Ketiga : Penentuan relasi antar bagian dalam
organisasi (hierarchy)
• Pilar Keempat : Penentuan mekanisme untuk
mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam
organisasi atau koordinasi (coordination)
Pilar Pertama :
Pembagian kerja (division of work)
• Pembagian Kerja adalah Upaya untuk
menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan
pekerjaan (yang telah disusun dalam proses
perencanaan) yang mungkin saja bersifat
kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik
dimana setiap orang akan ditempatkan dan
ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana
dan spesifik tersebut
• Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan
Pembagian Tenaga Kerja, namun lebih sering
digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi
adalah pekerjaannya, bukan orangnya.
• Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian
Kerja dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat
berupa pembagian kerja untuk bagian dapur,
pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dan lain
sebagainya
Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan
( Departmentalization)
• Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka
kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut
dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu
yang sejenis
• Pengelompokan Pekerjaan atau
Departementalisasi pada dasarnya adalah
Proses pengelompokkan dan penamaan bagian
atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria
tertentu
• Sebagai contoh, untuk bisnis restoran :
pencatatan menu, pemberitahuan menu
kepada bagian dapur, hingga pengiriman
makanan dari bagian dapur kepada pelanggan
di meja makan dapat dikelompokkan menjadi
satu departemen tertentu, katakanlah bagian
Pelayan
Proses
Job
Departmentalization
Proses
Job Specialization
/Division of Work
-Memasak makanan berdasarkan berbagai menu
-Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran, lauk-pauk,
buah-buahan, minyak goring, es batu, dan lain sebagainya
-Menuliskan menu yang dipesan pelanggan
-Mengantarkan makanan pesanan kepada meja pelanggan
-Menerima pembayaran dari pelanggan
-Membuat laporan keuangan harian
-Membuat laporan keuangan bulanan
-Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran,
lauk-pauk, buah-buahan, minyak goreng, es batu,
dan lain sebagainya.
-Memasak makanan berdasarkan berbagai menu
-Menuliskan menu yang dipesan pelanggan
-Mengantarkan makanan pesanan kepada meja
pelanggan
-Menerima pembayaran dari pelanggan
-Membuat laporan keuangan harian
-Membuat laporan keuangan bulanan
Bagian
Keuangan
Bagian
Pelayanan
Bagian Dapur
Contoh Pekerjaan-pekerjaan
yang akan dilakukan dalam
Bisnis Restoran
Pilar Ketiga :
Penentuan Relasi antar bagian dalam
Organisasi (Hierarchy)
• Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian
dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara
horisontal.
• Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :
– Span of management control atau span of control
– Chain of Command
Penentuan Hirarki dalam Bisnis Restoran
Bawahan yang
membantu
Memerlukan
Bagian
Keuangan
Bagian
Pelayanan
Bagian Dapur
Kepala
Restoran
1 orang 3 orang 2 orang
Atasan yang
mengkordinasikan
Konsep Penting dalam Hierarcy
• Span of management control terkait dengan jumlah orang
atau bagian di bawah suatu departemen yang akan
bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu
• Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam
sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya
hingga hirarki yang paling rendah. chain of command juga
menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan
siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.
Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran
Bagian Keuangan Bagian
Pelayanan
Bagian Dapur
Kepala
Restoran
1 orang 3 orang 2 orang
Pelayan 1
Pelayan 3
Pelayan 2
Belanja Memasak
Chain of
Command
Jenis-jenis Hirarki
• Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
• Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)
A
CB
ED
GF
H
JI LK
Hirarki
Vertikal
Hirarki Horisontal
Hirarki Vertikal dan Horisontal
Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
• Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan
seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau
bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat
tercapai secara efektif
• the process of integrating the activities of separate
departments in order to pursue organizational goals
effectively
• (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)
Arti Penting Koordinasi bagi Organisasi
Koordinasi dan kepemimpinan (leadership) adalah tidak bisa dipisahkan
satu sama lain, karena satu sama lain saling mempengaruhi.
Pentingnya koordinasi bagi koordinasi karena :
1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence),
bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan
yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung
pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu
hasil akhir.
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependece),
di mana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya
terlebih dulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja.
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence),
merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan
organisasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi
Strategi Organisasi
Skala Organisasi
Teknologi
Lingkungan
Beberapa pendekatan dalam Departementalisasi
Berdasarkan
Matriks
Berdasarkan
Fungsional
Berdasarkan
Produk
Berdasarkan
Pelanggan
Berdasarkan
Geografis
Direktur Utama
PT ABC
Manajer
Produksi
Manajer
Pemasaran
Manajer
SDM
Manajer
Keuangan
Bagian
Penjualan
Bagian
Promosi
Rekrutmen
dan Seleksi
Pelatihan dan
Pengembangan
Bagian
Produksi
Bagian
Pergudangan
Functional
Departmentalization
Departementalisasi berdasarkan Fungsi
Pada pembagian ini orang yang memiliki fungsi yang terikat dikelompokkan menjadi satu.
Umum terjadi pada organisasi kecil dengan sumber daya terbatas dengan produksi lini
produk yang tidak banyak. Biasanya dibagi dalam bagian keuangan, pemasaran, umum,
produksi, dan lain sebagainya.
Kelebihan : Kerja lebih efisien, pengawasan menjadi lebih mudah.
Kekurangan : Sulit mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang berbeda,
pertanggung jawaban menjadi kurang jelas.
Departementalisasi berdasarkan Produk
Direktur Utama
PT ABC
Manajer
Produksi
Manajer
Pemasaran
Manajer
SDM
Manajer
Keuangan
Bagian
Penjualan
Bagian
Promosi
Rekrutmen dan
Seleksi
Pelatihan dan
Pengembangan
Bagian
Produksi
Bagian
Pergudangan
Pasta Gigi Mi InstanSusu Sabun
Mandi
Product
Departmentalization
Pada jenis departementalisasi ini orang-orang atau sumber daya yang ada dibagi ke dalam
departementalisasi menurut fungsi serta dibagi juga ke dalam tiap-tiap lini produk, wilayah geografis,
menurut jenis konsumen, dan lain sebagainya.
Kelebihan: pengambilan keputusan menjadi semakin cepat, koordinasi menjadi lebih mudah, dan
pertanggungjawaban jelas.
Kekurangan: biaya operasional meningkat, duplikasi kegiatan/fungsi, pandangan sempit yang
mengutamakan divisi/bagiannya.
Departementalisasi berdasarkan Pelanggan
Mi InstanSabun
Mandi
Pasta Gigi
Remaja DewasaBayi Anak-anak
Customer
Departmentalization
Susu
Bagian Produksi PT
ABC
Departementalisasi berdasarkan Pelanggan dimana perusahaan akan
melakukan pembagian penjualan produk ke pelanggan
Departementalisasi berdasarkan Geografis
Manajer
Pemasaran
PT ABC
Bagian
Penjualan
Bagian
Promosi
Jakarta Bandung Makassar Medan
Geographic
Departmentalization
Departementalisasi berdasarkan Geografis adalah
Pembagian departeman berdasarkan lokasi penjualan
produk
Departementalisasi berdasarkan Matriks
Direktur Utama
PT ABC
Manajer
Pemasaran
Manajer
SDM
Manajer Riset dan
Pengembangan
Manajer
Keuangan
Profit
Project
Sabun
Mandi
Susu
Pasta Gigi
Mi Instan
Bentuk organisasi matriks merupakan gabungan dari departementalisasi menurut
fungsional dan departementalisasi menurut proyek. Seorang pegawai dapat memiliki
dua posisi baik secara fungsi maupun proyek sehingga otomatis akan memiliki dua
atasan / komando ganda. Proyek biasanya diadakan secara tidak menentu dan
sifatnya tidak tetap.
Keberadaan Organisasi Informal
Dalam Sebuah Organisasi
Organisasi Informal dalam Sebuah Organisasi
• Organisasi informal sebagai organisasi yang tercipta karena
adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi
keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang
formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan
bersama.
• Dalam organisasi formal, tiap unsur organisasi mempunyai
kedudukan tugas dan fungsi-fungsi yang tegas, sedangkan di
dalam organisasi informal, kedudukan tugas dan fungsinya
tampak kabur.
• Organisasi informal ini terjadi karena adanya komunikasi antar
sesama karyawan yang dengan cepat menyebarkan informasi
melalui desas-desus dari mulut ke mulut.
Penyebab Kemunculan Organisasi Informal
Organisasi informasi berdiri tentunya tidak lepas dari
beberapa latar belakang dari orang-orang yang menyusun
organisasi tersebut. Organisasi informal muncul dapat
disebabkan karena :
a. Salah satu hakekat manusia adalah memenuhi kebutuhan
untuk berafiliasi dan bersosaliasasi dengan orang-orang luar
terutama yang ada disekitarnya.
b. Organisasi informal menjadi tempat untuk mengakomodasi
kebutuhan-kebutuhan yang tidak tersalurkan dalam
organisasi yang formal.
c. Kemunculan organisasi informal muncul karena adanya
persamaan keperluan yang terdapat dalam sekelompok
orang.
Perbedaan antara organisasi formal dan informal
ORGANISASI FORMAL ORGANISASI
INFORMAL
Hubungan Antar
pribadi
Hubungan antara
atasan & bawahan
ditentukan peraturan
Hubungan antara
atasan dan bawahan
berdasar kebutuhan
masing-masing
Kepemimpinan Pemimpin ditetapkan
dan ditunjuk
Pemimpin dipilih
berdasarkan
kesepakatan
Pengendalian
Perilaku
Pengendalian
perilaku melalui
pemberian balas jasa
dan hukuman
Pengendalian melaui
pemenuhan
kebutuhan
Ketergantungan Bawahan sangat
tergantung pada
atasan
Kurang tergantung
pada pimpinan

More Related Content

What's hot

Asas asas manajemen
Asas asas manajemenAsas asas manajemen
Asas asas manajemen
Indah Arista Putri
 
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiPengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiandreprathamm
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
Formasi Org
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
Satya Pranata
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
iceu novida adinata
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
Imam Nursyihab
 
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Wisnu Dewobroto
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Satya Pranata
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Syahral Ahmad
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
Tri Widodo W. UTOMO
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
Universitas Negeri Gorontalo
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
gilang dwi jatnika
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
Universitas Negeri Gorontalo
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
Seta Wicaksana
 
4.proses perencanaan
4.proses perencanaan4.proses perencanaan
4.proses perencanaan
Yosie Andre Victora
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusan
Siti Rubayati
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Definisi Pengorganisasian
Definisi PengorganisasianDefinisi Pengorganisasian
Definisi Pengorganisasian
Rizal Bayu
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiFirmansyah Rohi
 

What's hot (20)

Asas asas manajemen
Asas asas manajemenAsas asas manajemen
Asas asas manajemen
 
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiPengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
4.proses perencanaan
4.proses perencanaan4.proses perencanaan
4.proses perencanaan
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusan
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Definisi Pengorganisasian
Definisi PengorganisasianDefinisi Pengorganisasian
Definisi Pengorganisasian
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasi
 

Similar to Desain dan Struktur Organisasi

Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptxStruktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
EvaHanyFanida
 
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYAPelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
09 babdelapan-desain & struktur organisasi
09 babdelapan-desain & struktur organisasi09 babdelapan-desain & struktur organisasi
09 babdelapan-desain & struktur organisasidinnianggra
 
Ppt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenPpt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenhaningtia
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
padlah1984
 
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
gunawan522
 
Pengajian perniagaan
Pengajian perniagaan Pengajian perniagaan
Pengajian perniagaan haniffpotter
 
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASISTRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
OkiHermawan6
 
PENGANTAR MANAJEMEN DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
PENGANTAR MANAJEMEN DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASIPENGANTAR MANAJEMEN DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
PENGANTAR MANAJEMEN DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
wulansucirahmawati
 
PRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMENPRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMEN
meet703black
 
Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4
Nur Chawhytz
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
Wendy Ariesta
 
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdfpembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
IkaPsb
 
7. ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA JASA BOGA.pptx
7. ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA JASA BOGA.pptx7. ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA JASA BOGA.pptx
7. ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA JASA BOGA.pptx
Harianti10
 
Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi
Pembagian Kerja dan Struktur OrganisasiPembagian Kerja dan Struktur Organisasi
Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi
danwidan1
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
Ninolia Kazudari
 
Managemen strategi
Managemen strategiManagemen strategi
Managemen strategi
Adi Jauhari
 
Fungsi & Indikator Balanced Scorecard (BSC)_Materi Training CREDIT SCORING
Fungsi & Indikator Balanced Scorecard (BSC)_Materi Training CREDIT SCORINGFungsi & Indikator Balanced Scorecard (BSC)_Materi Training CREDIT SCORING
Fungsi & Indikator Balanced Scorecard (BSC)_Materi Training CREDIT SCORING
Kanaidi ken
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
SafwahBatrisyia3
 

Similar to Desain dan Struktur Organisasi (20)

Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptxStruktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
 
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYAPelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
 
09 babdelapan-desain & struktur organisasi
09 babdelapan-desain & struktur organisasi09 babdelapan-desain & struktur organisasi
09 babdelapan-desain & struktur organisasi
 
Ppt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenPpt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemen
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
 
Pengajian perniagaan
Pengajian perniagaan Pengajian perniagaan
Pengajian perniagaan
 
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASISTRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
PENGANTAR MANAJEMEN DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
PENGANTAR MANAJEMEN DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASIPENGANTAR MANAJEMEN DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
PENGANTAR MANAJEMEN DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
 
PRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMENPRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMEN
 
Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdfpembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
 
7. ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA JASA BOGA.pptx
7. ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA JASA BOGA.pptx7. ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA JASA BOGA.pptx
7. ASPEK MANAJEMEN DALAM USAHA JASA BOGA.pptx
 
Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi
Pembagian Kerja dan Struktur OrganisasiPembagian Kerja dan Struktur Organisasi
Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Managemen strategi
Managemen strategiManagemen strategi
Managemen strategi
 
Fungsi & Indikator Balanced Scorecard (BSC)_Materi Training CREDIT SCORING
Fungsi & Indikator Balanced Scorecard (BSC)_Materi Training CREDIT SCORINGFungsi & Indikator Balanced Scorecard (BSC)_Materi Training CREDIT SCORING
Fungsi & Indikator Balanced Scorecard (BSC)_Materi Training CREDIT SCORING
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
 

More from Satya Pranata

Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen OrganisasiIsu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Satya Pranata
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Satya Pranata
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Satya Pranata
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
Satya Pranata
 
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Satya Pranata
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu Manajemen
Satya Pranata
 
Konsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar Manajemen
Satya Pranata
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Satya Pranata
 

More from Satya Pranata (8)

Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen OrganisasiIsu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu Manajemen
 
Konsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar Manajemen
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
 

Desain dan Struktur Organisasi

  • 1. Dr. SATYA PRANATA ASMARA, MBA DOSEN PENGAMPU Desain dan Struktur Organisasi UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Mata Kuliah Pengantar Manajemen
  • 2. DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB VIII 1. Mengetahui tujuan dari pengambilan keputusan yang terkait dengan desain organisasi 2. Mengetahui keterkaitan antara pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. 3. Mengetahui faktor utama dalam desain organisasi 4. Mengetahui konsep dasar dari sebuah struktur organisasi dan beberapa pendekatan dalam mendesain organisasi 5. Mengetahui keberadaan organisasi informal dalam sebuah organisasi. T U J U A N
  • 3. Konsep Dasar Pengorganisasian • Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu. • Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi. • Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi. • Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan
  • 4. Contoh dari Struktur Organisasi Direktur Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer SDMManajer Keuangan Bagian Penjualan Bagian Promosi
  • 5. Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing) • Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work) • Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization) • Pilar Ketiga : Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy) • Pilar Keempat : Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)
  • 6. Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work) • Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) yang mungkin saja bersifat kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut
  • 7. • Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja, namun lebih sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orangnya. • Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dan lain sebagainya
  • 8. Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan ( Departmentalization) • Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis • Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu
  • 9. • Sebagai contoh, untuk bisnis restoran : pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan
  • 10. Proses Job Departmentalization Proses Job Specialization /Division of Work -Memasak makanan berdasarkan berbagai menu -Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, minyak goring, es batu, dan lain sebagainya -Menuliskan menu yang dipesan pelanggan -Mengantarkan makanan pesanan kepada meja pelanggan -Menerima pembayaran dari pelanggan -Membuat laporan keuangan harian -Membuat laporan keuangan bulanan -Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, minyak goreng, es batu, dan lain sebagainya. -Memasak makanan berdasarkan berbagai menu -Menuliskan menu yang dipesan pelanggan -Mengantarkan makanan pesanan kepada meja pelanggan -Menerima pembayaran dari pelanggan -Membuat laporan keuangan harian -Membuat laporan keuangan bulanan Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur Contoh Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan dalam Bisnis Restoran
  • 11. Pilar Ketiga : Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy) • Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal. • Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu : – Span of management control atau span of control – Chain of Command
  • 12. Penentuan Hirarki dalam Bisnis Restoran Bawahan yang membantu Memerlukan Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur Kepala Restoran 1 orang 3 orang 2 orang Atasan yang mengkordinasikan
  • 13. Konsep Penting dalam Hierarcy • Span of management control terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu • Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.
  • 14. Contoh : Chain of Command dari Bisnis Restoran Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur Kepala Restoran 1 orang 3 orang 2 orang Pelayan 1 Pelayan 3 Pelayan 2 Belanja Memasak Chain of Command
  • 15. Jenis-jenis Hirarki • Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy) • Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)
  • 17. Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination) • Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif • the process of integrating the activities of separate departments in order to pursue organizational goals effectively • (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)
  • 18. Arti Penting Koordinasi bagi Organisasi Koordinasi dan kepemimpinan (leadership) adalah tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena satu sama lain saling mempengaruhi. Pentingnya koordinasi bagi koordinasi karena : 1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence), bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir. 2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependece), di mana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja. 3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi.
  • 19. Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi Strategi Organisasi Skala Organisasi Teknologi Lingkungan
  • 20. Beberapa pendekatan dalam Departementalisasi Berdasarkan Matriks Berdasarkan Fungsional Berdasarkan Produk Berdasarkan Pelanggan Berdasarkan Geografis
  • 21. Direktur Utama PT ABC Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer SDM Manajer Keuangan Bagian Penjualan Bagian Promosi Rekrutmen dan Seleksi Pelatihan dan Pengembangan Bagian Produksi Bagian Pergudangan Functional Departmentalization Departementalisasi berdasarkan Fungsi Pada pembagian ini orang yang memiliki fungsi yang terikat dikelompokkan menjadi satu. Umum terjadi pada organisasi kecil dengan sumber daya terbatas dengan produksi lini produk yang tidak banyak. Biasanya dibagi dalam bagian keuangan, pemasaran, umum, produksi, dan lain sebagainya. Kelebihan : Kerja lebih efisien, pengawasan menjadi lebih mudah. Kekurangan : Sulit mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang berbeda, pertanggung jawaban menjadi kurang jelas.
  • 22. Departementalisasi berdasarkan Produk Direktur Utama PT ABC Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer SDM Manajer Keuangan Bagian Penjualan Bagian Promosi Rekrutmen dan Seleksi Pelatihan dan Pengembangan Bagian Produksi Bagian Pergudangan Pasta Gigi Mi InstanSusu Sabun Mandi Product Departmentalization Pada jenis departementalisasi ini orang-orang atau sumber daya yang ada dibagi ke dalam departementalisasi menurut fungsi serta dibagi juga ke dalam tiap-tiap lini produk, wilayah geografis, menurut jenis konsumen, dan lain sebagainya. Kelebihan: pengambilan keputusan menjadi semakin cepat, koordinasi menjadi lebih mudah, dan pertanggungjawaban jelas. Kekurangan: biaya operasional meningkat, duplikasi kegiatan/fungsi, pandangan sempit yang mengutamakan divisi/bagiannya.
  • 23. Departementalisasi berdasarkan Pelanggan Mi InstanSabun Mandi Pasta Gigi Remaja DewasaBayi Anak-anak Customer Departmentalization Susu Bagian Produksi PT ABC Departementalisasi berdasarkan Pelanggan dimana perusahaan akan melakukan pembagian penjualan produk ke pelanggan
  • 24. Departementalisasi berdasarkan Geografis Manajer Pemasaran PT ABC Bagian Penjualan Bagian Promosi Jakarta Bandung Makassar Medan Geographic Departmentalization Departementalisasi berdasarkan Geografis adalah Pembagian departeman berdasarkan lokasi penjualan produk
  • 25. Departementalisasi berdasarkan Matriks Direktur Utama PT ABC Manajer Pemasaran Manajer SDM Manajer Riset dan Pengembangan Manajer Keuangan Profit Project Sabun Mandi Susu Pasta Gigi Mi Instan Bentuk organisasi matriks merupakan gabungan dari departementalisasi menurut fungsional dan departementalisasi menurut proyek. Seorang pegawai dapat memiliki dua posisi baik secara fungsi maupun proyek sehingga otomatis akan memiliki dua atasan / komando ganda. Proyek biasanya diadakan secara tidak menentu dan sifatnya tidak tetap.
  • 26.
  • 27.
  • 29. Organisasi Informal dalam Sebuah Organisasi • Organisasi informal sebagai organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama. • Dalam organisasi formal, tiap unsur organisasi mempunyai kedudukan tugas dan fungsi-fungsi yang tegas, sedangkan di dalam organisasi informal, kedudukan tugas dan fungsinya tampak kabur. • Organisasi informal ini terjadi karena adanya komunikasi antar sesama karyawan yang dengan cepat menyebarkan informasi melalui desas-desus dari mulut ke mulut.
  • 30. Penyebab Kemunculan Organisasi Informal Organisasi informasi berdiri tentunya tidak lepas dari beberapa latar belakang dari orang-orang yang menyusun organisasi tersebut. Organisasi informal muncul dapat disebabkan karena : a. Salah satu hakekat manusia adalah memenuhi kebutuhan untuk berafiliasi dan bersosaliasasi dengan orang-orang luar terutama yang ada disekitarnya. b. Organisasi informal menjadi tempat untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan yang tidak tersalurkan dalam organisasi yang formal. c. Kemunculan organisasi informal muncul karena adanya persamaan keperluan yang terdapat dalam sekelompok orang.
  • 31. Perbedaan antara organisasi formal dan informal ORGANISASI FORMAL ORGANISASI INFORMAL Hubungan Antar pribadi Hubungan antara atasan & bawahan ditentukan peraturan Hubungan antara atasan dan bawahan berdasar kebutuhan masing-masing Kepemimpinan Pemimpin ditetapkan dan ditunjuk Pemimpin dipilih berdasarkan kesepakatan Pengendalian Perilaku Pengendalian perilaku melalui pemberian balas jasa dan hukuman Pengendalian melaui pemenuhan kebutuhan Ketergantungan Bawahan sangat tergantung pada atasan Kurang tergantung pada pimpinan