SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
APA ITU DEMAM TIFOID ?
Merupakan suatu penyakit yang menyerang
saluran pencernaan yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi
Terdapat 4 benua yang memiliki prevalensi
tertinggi demam tifoid (Asia, Afrika, Amerika
tengah, dan Amerika selatan) dengan insiden
tinggi yaitu <100/100.000 orang/tahun.
Dapat menurunkan produktifitas, angka
ketidakhadiran sekolah karena masa
penyembuhan dan pemulihannya yang cukup
lama
Dipengaruhi oleh :
• tingkat higienitas individu,
• sanitasi lingkungan,
• Transmisi : Fecal-Oral
Demam Tifoid ?
DEMAM TIFOID DI
INDONESIA
Epidemiologi
◦ Insiden terjadinya demam tifoid di Jawa Barat pada tahun 2007 sebanyak 1,28% (Range: 0,3-
3,0%). (Riskesdas, 2007)
◦ Prevalensi demam tifoid pada pasien anak rawat inap di Rumah Sakit pada penderita demam
tifoid umur <1 tahun yaitu sebesar 4,71% berada di posisi ke 6. Untuk golongan umur 1-4 tahun
demam tifoid termasuk penyakit infeksi terbesar ke 3 sebanyak 10,80%, dan untuk golongan
umur 5-14 tahun demam tifoid termasuk kedalam kategori penyakit infeksi ke 2 terbesar di Kota
Depok (Dinkes Kota Depok, 2016).
Rekomendasi pemberian
antibiotik empiris demam
tifoid pada pasien anak yang
tepat sangatlah penting
Mencegah komplikasi
Mengurangi angka
kematian
Tatalaksana
◦ Kloramfenikol (Peroral/Intravena), Sefalosposrin generasi ke
3 (Ceftriaxon, dan Sefotaksim) (Intravena)
◦ Antibiotik sefalosporin ke 3 merupakan golongan
betalaktam.
◦ Bekerja dengan cara menghambat enzim transpeptidase
peptidoglikan bakteri yang berperan pada sintesis lapisan
peptidoglikan dinding bakteri dan mencangkup Gram
negatif yang lebih luas, dan sebagian mampu menembus
sawar darah otak
?
◦ Faktor biaya serta efektivitas merupakan suatu masalah pada terapi antibiotik demam tifoid,
terutama di negara berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu metode yang
dilakukan adalah menganalisis efektivitas biaya dari beberapa pilihan obat. Berdasarkan
Menteri Kesehatan RI, (2006) yang termasuk dalam pemberian secara intravena yaitu
Seftriakson dan Sefotaksim dan menurut Dinkes Kota Depok, (2016) prevalensi tertinggi
demam tifoid adalah pada anak .
Analisis efektivitas biaya atau cost
effectiveness analysis (CEA)
Merupakan suatu metode
evaluasi ekonomi yang digunakan
sebagai pemilihan alternatif biaya
terbaik dari alternatif yang ada.
Analisis efektivitas biaya biasanya
digunakan untuk menilai dari
berbagai alternatif yang tujuan
akhirnya sama dengan menekan
biaya seminimal mungkin.
◦ Berdasarkan penelitian Abdur Rosyid (2017) menunjukkan keunggulan Sefotaksim sebagai antibiotik terpilih
dari faktor biaya, efikasi dengan harga Rp. 298.810/hari dan rata-rata rawat inap 4,23 hari, selain itu pada
pengobatan pasien yang menggunakan Seftriakson mendapati harga lebih tinggi yaitu Rp.314.973/hari dengan
lama rawat inap 4,93 hari. Menurut penelitian Tuloli T, (2017) menunjukkan Rp 3.650.091 dengan lama rawat
inap 2.8 hari pada penggunaan antibiotik Seftriakson dan Rp 4.036.015 3,7 hari pada penggunaan antibiotik
Sefotaksim sehingga Seftriakson lebih Efektivitas Biaya dibandingkan Sefotaksim. Berdasarkan perbedaan diatas
peneliti tertarik untuk meneliti tentang efektivitas biaya terapi antibiotik Seftriakson dan Sefotaksim pada
demam tifoid anak yang dirawat inap di RSUD Kota Depok.
METODE PENELITIAN
Analisik observasional dengan pendekatan secara Cross-sectional
Analisik observasional dengan
pendekatan secara Cross-sectional
◦ Yaitu penelitian observasional atau teknik pengambilan data secara bersamaan dalam satu kali
pengambilan.
◦ Peneliti akan membandingkan biaya penggunaan antibiotik jenis sefalosporin generasi ketiga
yaitu seftriakson dengan sefotaksim pada demam tifoid anak.
◦ Selain itu, peneliti juga ingin membandingkan lama rawat inap pasien pada demam tifoid anak
yang menggunakan seftriakson dengan pasien rawat inap demam tifoid anak yang
menggunakan sefotaksim.
◦ Kemudian, peneliti akan membandingkan efektivitas biaya dari masing-masing antibiotik
tersebut.
◦ Hasil analisa efektivitas biaya dilakukan dengan dua cara yaitu perhitungan ACER yaitu total
biaya antibiotik selama perawatan dibagi lama rawat inap sehingga didapatkan biaya antibiotik
per hari dengan menggunakan tabel efektivitas biaya atau diagram efektivitas biaya
RSUD Kota Depok
Jl. Raya Muchtar No.99, Sawangan Lama, Sawangan, Kota Depok
Populasi dan Sampel
Sampel :
seluruh pasien rawat inap
demam tifoid anak di
RSUD Kota Depok
kriteria inklusi :
• Pasien demam tifoid anak
umur 5-18 tahun,
• Pasien demam tifoid anak
yang diberi antibiotik
seftriakson atau sefotaksim
selama rawat inap,
• Pasien demam tifoid anak
yang dinyatakan oleh dokter
sudah diizinkan untuk
pulang dari rawat inap
setelah dinyatakan sembuh.
kriteria eksklusi :
• Pasien demam tifoid anak
yang dirawat di ruang rawat
intensif (ICU),
• Pasien demam tifoid anak
yang pulang sebelum
dinyatakan oleh dokter
sembuh,
• Pasien demam tifoid anak
disetai komplikasi,
• Pasien demam tifoid anak
yang merupakan bukan
diagnosis utama,
• Data pasien yang tidak
lengkap
• Identifikasi dan perumusan
masalah,
• Menentukan tujuan penelitian,
• Menetukan lokasi dan populasi
penelitian,
• Menentukan teknik sampling
dan besar sampel yang akan
diteliti,
• Meminta persetujuan rumah
sakit yang akan diteliti,
• Pengumpulan data rekam
medis,
• Pengelompokan,
• Pengolahan data,
• Interpretasi hasil,
• Kesimpulan dan saran.
Non Probability
Sampling, yaitu Simple
Random Sampling.
Pengambilan Sampel
• Data sekunder yang diambil
dari pencatatan rekam medis
pasien rawat inap demam tifoid
anak di RSUD Kota Depok tahun
2017-2018.
• Dari instalasi farmasi untuk
mendapatkan harga antibiotik
pada pasien rawat inap demam
tifoid anak di RSUD Kota Depok
tahun 2017-2018.
Pengumpulan Data Prosedur Penelitian
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
◦ Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Depok untuk mengetahui
perbedaan analisis efektivitas biaya seftriakson dan sefotaksim pada pasien demam tifoid
anak terhadap lama rawat inap di RSUD Depok tahun 2017-2018.
◦ Penelitian ini membandingkan efektivitas biaya antibiotik seftriakson dan sefotaksim pada
pasien demam tifoid anak yang dihitung berdasarkan total biaya antibiotik dan lama rawat
inap.
KESIMPULAN
◦ Profil pasien yang menggunakan antibiotik seftriakson dan sefotaksim pada pasien demam tifoid anak
di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok tahun 2017-2018 terbanyak adalah dengan rentang usia 5-7
tahun (21 pasien, 47,7%), jenis kelamin laki-laki (25 pasien, 56,8%)
◦ Penggunaan antibiotik seftriakson (27 pasien)
◦ Penggunaan antibiotik sefotaksim (17 pasien).
◦ Antibiotik seftriakson memiliki rerata lama rawat inap 4,93 hari dan rata-rata total biaya antibiotik
sebesar Rp 34.273,00,
◦ Antibiotik sefotaksim memiliki rata-rata lama rawat inap 4,29 hari dan rata- rata total biaya antibiotik
sebesar Rp 21.247,00,
◦ Efektvitas biaya antibiotik seftriakson adalah Rp 6.893,00/hari, sedangkan efektivitas biaya antibiotik
sefotaksim adalah Rp 5.250,00/hari.
Pengobatan menggunakan antibiotik sefotaksim lebih efektif biaya (cost effective)
dibandingkan dengan antibiotik seftriakson, sehingga terdapat perbedaan bermakna
total biaya antibiotik, dan efektivitas biaya antara antibiotik seftriakson dan sefotaksim
pada pasien demam tifoid anak rawat inap di RSUD Depok tahun 2017-2018.

More Related Content

Similar to Demam Tifoid.pptx

ft PowerPoint Presentation.ppt
ft PowerPoint Presentation.pptft PowerPoint Presentation.ppt
ft PowerPoint Presentation.pptMuhDiyar1
 
Konsensus-Diagnosis-dan-TataLaksana-Sepsis-Pada-Anak.pdf
Konsensus-Diagnosis-dan-TataLaksana-Sepsis-Pada-Anak.pdfKonsensus-Diagnosis-dan-TataLaksana-Sepsis-Pada-Anak.pdf
Konsensus-Diagnosis-dan-TataLaksana-Sepsis-Pada-Anak.pdfverrarahwany1
 
2. pencegahan &amp; pengendalian infeksi (ppi)
2. pencegahan &amp; pengendalian infeksi (ppi)2. pencegahan &amp; pengendalian infeksi (ppi)
2. pencegahan &amp; pengendalian infeksi (ppi)EkaSofia1
 
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxssuserc3081c
 
Journal reading (tht kl) - comparative efficacy and safety of various anti-mic...
Journal reading (tht kl) - comparative efficacy and safety of various anti-mic...Journal reading (tht kl) - comparative efficacy and safety of various anti-mic...
Journal reading (tht kl) - comparative efficacy and safety of various anti-mic...Bob Sindunata
 
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Gambaran Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert.pptx
Gambaran Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert.pptxGambaran Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert.pptx
Gambaran Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert.pptxDwiFakhrudin
 
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-covRizky Siagian
 
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)AuliaDwiJuanita
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienGilang Rizki
 
Kueisioner daftar isi
Kueisioner daftar isiKueisioner daftar isi
Kueisioner daftar isiAndi Manurung
 
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULUproposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULUIndra Wijaya
 
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dajescool
 
Evidence Based Dentistry
Evidence Based DentistryEvidence Based Dentistry
Evidence Based Dentistryhmpkgums
 
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptxppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptxEncepIzmal2
 
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PEMBERI ASUHAN - Copy.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PEMBERI ASUHAN - Copy.pptxKOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PEMBERI ASUHAN - Copy.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PEMBERI ASUHAN - Copy.pptxZhillu
 

Similar to Demam Tifoid.pptx (20)

ft PowerPoint Presentation.ppt
ft PowerPoint Presentation.pptft PowerPoint Presentation.ppt
ft PowerPoint Presentation.ppt
 
PPT KIAN .pptx
PPT KIAN .pptxPPT KIAN .pptx
PPT KIAN .pptx
 
Konsensus-Diagnosis-dan-TataLaksana-Sepsis-Pada-Anak.pdf
Konsensus-Diagnosis-dan-TataLaksana-Sepsis-Pada-Anak.pdfKonsensus-Diagnosis-dan-TataLaksana-Sepsis-Pada-Anak.pdf
Konsensus-Diagnosis-dan-TataLaksana-Sepsis-Pada-Anak.pdf
 
2. pencegahan &amp; pengendalian infeksi (ppi)
2. pencegahan &amp; pengendalian infeksi (ppi)2. pencegahan &amp; pengendalian infeksi (ppi)
2. pencegahan &amp; pengendalian infeksi (ppi)
 
Seminar Hasill.pptx
Seminar Hasill.pptxSeminar Hasill.pptx
Seminar Hasill.pptx
 
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN MASALAH.pptx
 
Journal reading (tht kl) - comparative efficacy and safety of various anti-mic...
Journal reading (tht kl) - comparative efficacy and safety of various anti-mic...Journal reading (tht kl) - comparative efficacy and safety of various anti-mic...
Journal reading (tht kl) - comparative efficacy and safety of various anti-mic...
 
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
 
Gambaran Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert.pptx
Gambaran Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert.pptxGambaran Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert.pptx
Gambaran Kesesuaian Penyimpanan Obat High Alert.pptx
 
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
5 pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-infeksi-mers-cov
 
Jurnal lutfi.pptx
Jurnal lutfi.pptxJurnal lutfi.pptx
Jurnal lutfi.pptx
 
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
Jurnal Reading Diare (Aulia Dwi Juanita)
 
Edukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling PasienEdukasi dan Konseling Pasien
Edukasi dan Konseling Pasien
 
Kueisioner daftar isi
Kueisioner daftar isiKueisioner daftar isi
Kueisioner daftar isi
 
Mini project
Mini project Mini project
Mini project
 
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULUproposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
 
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
 
Evidence Based Dentistry
Evidence Based DentistryEvidence Based Dentistry
Evidence Based Dentistry
 
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptxppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
 
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PEMBERI ASUHAN - Copy.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PEMBERI ASUHAN - Copy.pptxKOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PEMBERI ASUHAN - Copy.pptx
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PEMBERI ASUHAN - Copy.pptx
 

Recently uploaded

Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balitafaridagushybana
 
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.pptLalu Amri Yasir
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...agusmenyut7
 
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg KPeraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg KIndahwaty Waty
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxDiandraArisnawati2
 
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxddddddddddddddddddddddddReseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddddevahimerharsep
 

Recently uploaded (8)

Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan BalitaPemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Pada Bayi dan Balita
 
Alamat Jual Obat Aborsi Bekasi wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat Penggugur ...
Alamat Jual Obat Aborsi Bekasi wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat Penggugur ...Alamat Jual Obat Aborsi Bekasi wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat Penggugur ...
Alamat Jual Obat Aborsi Bekasi wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat Penggugur ...
 
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
499150484-Tubel-Nusantara-Sehat-ppt-revisi-24-Feb-2020.ppt
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Denpasar 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di ...
 
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg KPeraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 ttg K
 
Alamat Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat P...
Alamat Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat P...Alamat Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat P...
Alamat Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan wa-081-290-222-154 Klinik Jual Obat P...
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
 
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxddddddddddddddddddddddddReseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
 

Demam Tifoid.pptx

  • 1.
  • 2. APA ITU DEMAM TIFOID ?
  • 3. Merupakan suatu penyakit yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi Terdapat 4 benua yang memiliki prevalensi tertinggi demam tifoid (Asia, Afrika, Amerika tengah, dan Amerika selatan) dengan insiden tinggi yaitu <100/100.000 orang/tahun. Dapat menurunkan produktifitas, angka ketidakhadiran sekolah karena masa penyembuhan dan pemulihannya yang cukup lama Dipengaruhi oleh : • tingkat higienitas individu, • sanitasi lingkungan, • Transmisi : Fecal-Oral Demam Tifoid ?
  • 5. Epidemiologi ◦ Insiden terjadinya demam tifoid di Jawa Barat pada tahun 2007 sebanyak 1,28% (Range: 0,3- 3,0%). (Riskesdas, 2007) ◦ Prevalensi demam tifoid pada pasien anak rawat inap di Rumah Sakit pada penderita demam tifoid umur <1 tahun yaitu sebesar 4,71% berada di posisi ke 6. Untuk golongan umur 1-4 tahun demam tifoid termasuk penyakit infeksi terbesar ke 3 sebanyak 10,80%, dan untuk golongan umur 5-14 tahun demam tifoid termasuk kedalam kategori penyakit infeksi ke 2 terbesar di Kota Depok (Dinkes Kota Depok, 2016).
  • 6. Rekomendasi pemberian antibiotik empiris demam tifoid pada pasien anak yang tepat sangatlah penting Mencegah komplikasi Mengurangi angka kematian
  • 7. Tatalaksana ◦ Kloramfenikol (Peroral/Intravena), Sefalosposrin generasi ke 3 (Ceftriaxon, dan Sefotaksim) (Intravena) ◦ Antibiotik sefalosporin ke 3 merupakan golongan betalaktam. ◦ Bekerja dengan cara menghambat enzim transpeptidase peptidoglikan bakteri yang berperan pada sintesis lapisan peptidoglikan dinding bakteri dan mencangkup Gram negatif yang lebih luas, dan sebagian mampu menembus sawar darah otak
  • 8. ? ◦ Faktor biaya serta efektivitas merupakan suatu masalah pada terapi antibiotik demam tifoid, terutama di negara berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu metode yang dilakukan adalah menganalisis efektivitas biaya dari beberapa pilihan obat. Berdasarkan Menteri Kesehatan RI, (2006) yang termasuk dalam pemberian secara intravena yaitu Seftriakson dan Sefotaksim dan menurut Dinkes Kota Depok, (2016) prevalensi tertinggi demam tifoid adalah pada anak .
  • 9. Analisis efektivitas biaya atau cost effectiveness analysis (CEA) Merupakan suatu metode evaluasi ekonomi yang digunakan sebagai pemilihan alternatif biaya terbaik dari alternatif yang ada. Analisis efektivitas biaya biasanya digunakan untuk menilai dari berbagai alternatif yang tujuan akhirnya sama dengan menekan biaya seminimal mungkin.
  • 10. ◦ Berdasarkan penelitian Abdur Rosyid (2017) menunjukkan keunggulan Sefotaksim sebagai antibiotik terpilih dari faktor biaya, efikasi dengan harga Rp. 298.810/hari dan rata-rata rawat inap 4,23 hari, selain itu pada pengobatan pasien yang menggunakan Seftriakson mendapati harga lebih tinggi yaitu Rp.314.973/hari dengan lama rawat inap 4,93 hari. Menurut penelitian Tuloli T, (2017) menunjukkan Rp 3.650.091 dengan lama rawat inap 2.8 hari pada penggunaan antibiotik Seftriakson dan Rp 4.036.015 3,7 hari pada penggunaan antibiotik Sefotaksim sehingga Seftriakson lebih Efektivitas Biaya dibandingkan Sefotaksim. Berdasarkan perbedaan diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang efektivitas biaya terapi antibiotik Seftriakson dan Sefotaksim pada demam tifoid anak yang dirawat inap di RSUD Kota Depok.
  • 11. METODE PENELITIAN Analisik observasional dengan pendekatan secara Cross-sectional
  • 12. Analisik observasional dengan pendekatan secara Cross-sectional ◦ Yaitu penelitian observasional atau teknik pengambilan data secara bersamaan dalam satu kali pengambilan. ◦ Peneliti akan membandingkan biaya penggunaan antibiotik jenis sefalosporin generasi ketiga yaitu seftriakson dengan sefotaksim pada demam tifoid anak. ◦ Selain itu, peneliti juga ingin membandingkan lama rawat inap pasien pada demam tifoid anak yang menggunakan seftriakson dengan pasien rawat inap demam tifoid anak yang menggunakan sefotaksim. ◦ Kemudian, peneliti akan membandingkan efektivitas biaya dari masing-masing antibiotik tersebut. ◦ Hasil analisa efektivitas biaya dilakukan dengan dua cara yaitu perhitungan ACER yaitu total biaya antibiotik selama perawatan dibagi lama rawat inap sehingga didapatkan biaya antibiotik per hari dengan menggunakan tabel efektivitas biaya atau diagram efektivitas biaya
  • 13. RSUD Kota Depok Jl. Raya Muchtar No.99, Sawangan Lama, Sawangan, Kota Depok
  • 14. Populasi dan Sampel Sampel : seluruh pasien rawat inap demam tifoid anak di RSUD Kota Depok kriteria inklusi : • Pasien demam tifoid anak umur 5-18 tahun, • Pasien demam tifoid anak yang diberi antibiotik seftriakson atau sefotaksim selama rawat inap, • Pasien demam tifoid anak yang dinyatakan oleh dokter sudah diizinkan untuk pulang dari rawat inap setelah dinyatakan sembuh. kriteria eksklusi : • Pasien demam tifoid anak yang dirawat di ruang rawat intensif (ICU), • Pasien demam tifoid anak yang pulang sebelum dinyatakan oleh dokter sembuh, • Pasien demam tifoid anak disetai komplikasi, • Pasien demam tifoid anak yang merupakan bukan diagnosis utama, • Data pasien yang tidak lengkap
  • 15. • Identifikasi dan perumusan masalah, • Menentukan tujuan penelitian, • Menetukan lokasi dan populasi penelitian, • Menentukan teknik sampling dan besar sampel yang akan diteliti, • Meminta persetujuan rumah sakit yang akan diteliti, • Pengumpulan data rekam medis, • Pengelompokan, • Pengolahan data, • Interpretasi hasil, • Kesimpulan dan saran. Non Probability Sampling, yaitu Simple Random Sampling. Pengambilan Sampel • Data sekunder yang diambil dari pencatatan rekam medis pasien rawat inap demam tifoid anak di RSUD Kota Depok tahun 2017-2018. • Dari instalasi farmasi untuk mendapatkan harga antibiotik pada pasien rawat inap demam tifoid anak di RSUD Kota Depok tahun 2017-2018. Pengumpulan Data Prosedur Penelitian
  • 17. Karakteristik Responden ◦ Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Depok untuk mengetahui perbedaan analisis efektivitas biaya seftriakson dan sefotaksim pada pasien demam tifoid anak terhadap lama rawat inap di RSUD Depok tahun 2017-2018. ◦ Penelitian ini membandingkan efektivitas biaya antibiotik seftriakson dan sefotaksim pada pasien demam tifoid anak yang dihitung berdasarkan total biaya antibiotik dan lama rawat inap.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 22. ◦ Profil pasien yang menggunakan antibiotik seftriakson dan sefotaksim pada pasien demam tifoid anak di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok tahun 2017-2018 terbanyak adalah dengan rentang usia 5-7 tahun (21 pasien, 47,7%), jenis kelamin laki-laki (25 pasien, 56,8%) ◦ Penggunaan antibiotik seftriakson (27 pasien) ◦ Penggunaan antibiotik sefotaksim (17 pasien). ◦ Antibiotik seftriakson memiliki rerata lama rawat inap 4,93 hari dan rata-rata total biaya antibiotik sebesar Rp 34.273,00, ◦ Antibiotik sefotaksim memiliki rata-rata lama rawat inap 4,29 hari dan rata- rata total biaya antibiotik sebesar Rp 21.247,00, ◦ Efektvitas biaya antibiotik seftriakson adalah Rp 6.893,00/hari, sedangkan efektivitas biaya antibiotik sefotaksim adalah Rp 5.250,00/hari.
  • 23. Pengobatan menggunakan antibiotik sefotaksim lebih efektif biaya (cost effective) dibandingkan dengan antibiotik seftriakson, sehingga terdapat perbedaan bermakna total biaya antibiotik, dan efektivitas biaya antara antibiotik seftriakson dan sefotaksim pada pasien demam tifoid anak rawat inap di RSUD Depok tahun 2017-2018.