Proposal ini membahas pengaruh pemberian cairan infus terhadap nilai hematokrit pada penderita typhus. Penelitian ini akan menggunakan sampel darah 5 pasien sebelum dan sesudah pemberian cairan infus untuk melihat perubahan nilai hematokritnya menggunakan metode sentrifugasi darah. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi perkembangan penelitian selanjutnya.

1. PENGARUH PEMBERIAN CAIRAN INFUS TERHADAP NILAI
HEMATOKRIT PADA PENDERITA TYPUS DI RUANG MELATI
RSUD DR. M.YUNUS BENGKULU
PROPOSAL
Diajukan sebagai persyaratan pelaksanaan penelitian
OLEH :
INDRA WIJAYA
NIM. 211699
Drs. Ahmad Fahmi (PU)
Hepiyansori, Apt.,M.Si (PP)
AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA
BENGKULU
2014

2. PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Cairan Infus
 Pemeriksaan Hematokrit
 Penderita Typus
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan
masalah yang diajukan yaitu adakah pengaruh
pemberian cairan infuse terhadap penderita Typus.
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh
pemberian cairan infuse pada penderita Typus.
.

3. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan masukan
manfaat bagi mahasiswa Akademi Analis
Kesehatan dan dapat dijadikan masukan dalam
pengembangan penelitian yang akan datang.

4. METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian :
Waktu Penelitian : akan dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2014
Tempat Penelitian : di Laboratorium Klinik AAK-HB
Sumber Data :
Populasi : Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penderita Typus yang diperiksakan darah lengkap ke
Laboratorium Klinik RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu, sebanyak 50
orang penderita.
Sampel : Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 10% dari
populasi adalah 5 sampel darah dalam tabung EDTA dari
penderita Typus di RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu.
Teknik Pengambilan Sampel : Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini Random Sampling atau pengambilan sampel
secara acak (Notoatmodjo, 2007).

5. Alat dan Bahan
Spuit, Tabung Reaksi,
Rak tabung Reaksi,
Torniquet,
Mikrohematokrit,
Centrifuge Hematokrit
Darah, EDTA, Kapas
Alkohol70%, Kapas
kering

6. KERANGKA KONSEP
Pemeriksaan Nilai HT
(Darah EDTA)
Pasien sebelum
diinfus
Kesimpulan
Hasil
Analisa Data
Pasien setelah
diinfus
Hasil

7. PROSEDUR KERJA
Tabung Mikrokapiler diisi dengan
darah
Ujung tabung Mikrokapiler ditutup
dengan Seal bahan penutup khusus
Hematokrit.
Tabung mikrokapiler dimasukan
kesentrifuge khusus untuk
Hematokrit dengan kecepatan
3.000 rpm.
Diputar selama 3-5 menit
Lalu baca nilai Hematokrit dengan
menggunakan skala/busur khusus
Hematokrit.

8. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan bersifat observasi
(pengamatan).
Teknik Pengumpulan Data
Data primer yang dikumpulkan berupa data yang
diperoleh secara langsung dan dilakukan pemeriksaan
langsung terhadap sampel yang akan diteliti.
Teknik Analisa Data
Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini akan dihubungkan menggunakan
uji regresi pada taraf signifikansi 1% dengan model pendugaan sebagai berikut :
Rumus uji regresi:
Ŷ = a + bX
Keterangan:
Ŷ : Peubah tidak bebas
a : Intercept
b : Koefisien arah
X : Peubah bebas