3. LINGKUNGAN
Karakteristik utama
* Ketidakpastian
menyulitkan karena kita tidak tahu pasti apa yang terjadi
dimasa yang akan datang
* Kompleks
- banyak faktor yang berinteraksi
- dengan berbagai cara
- kita tidak tahu lagi bagaimana interaksi ini berlangsung
* Dinamis → berubah dengan waktu
* Bersaing
* Keterbatasan sumber → daya alam yang tersedia
manusia
bingung
cemas
4. KEMAMPUAN MANUSIA
Dalam menghadapi lingkungan yang : tidak pasti &
kompleks, manusia punya alat untuk menghadapi rasa
bingung & cemas dalam menghadapi persoalan yaitu :
1. Kecerdasan - untuk memahami, menyusu
punya kemampuan, memilih
2. Persepsi - belajar dari pengalaman (yang dilihat/dialami)
bisa memberi penilaian
3. Falsafah - pandangan, prinsip-prinsip hidup
preferensi terhadap hasil yang diharapkan
diperoleh dari keputusan
6. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERDASARKAN INTUISI
Sebagian besar keputusan dibuat berdasarkan intuisi dari informasi
yang bisa diperoleh
↓
proses intuitif
preferensi → pertimbangan pilihan
keputusan
tidak terlihat mekanisme berpikirnya.
→ logika intuisi : tidak dapat ditelusuri secara rasional
↓
tidak bisa menerangkan dengan jelas kepada orang lain.
dengan memutuskan berdasarkan intuisi
↓
pengambil keputusan → seringkali mencari cara lain yang lebih
merasa “tidak enak”
baik untuk merasionalisasikan keputusan
yang diambil
7. Proses pengambilan keputusan secara intuisi dapat
digambarkan sebagai berikut :
LINGKUNGAN
ALAT
*tidak pasti
kecerdasan
*kompleks
*dinamis
persepsi
*persaingan
*sumber
terbatas
bingung
cemas
*pilihan
INTUISI
logika
*informasi tidak
keputusan
HASIL
dapat
*preferensi diperiksa
falsafah
berpikir
rasa
bertindak puji senang
tidak enak
cela sedih
REAKSI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN INTUISI
8. KEPUTUSAN VS HASIL
Kecenderungan menilai suatu keputusan berdasarkan hasilnya
misalnya: * hasil baik - keputusan baik
* hasil jelek - keputusan jelek
Ilustrasi: A membeli undian harapan Rp.250,-/pak
B membeli undian harapan
memutuskan
hasil
“kecenderungan”
A →membeli undian harapan →tidak dapat →”keputusan jelek”
B →membeli undian harapan →
dapat →”keputusan baik”
C →mengikuti sipenmaru
→ diterima →”keputusan baik”
D →mengikuti sipenmaru
→tidak diterima→”keputusan jelek”
9. KEPUTUSAN VS HASIL
dari contoh diatas :
* menilai kualitas keputusan berdasarkan hasil adalah tidak benar
* seharusnya menilai kualitas keputusan adalah dengan melihat,
apakah keputusan konsisten dengan : - pilihan yang ada
- informasi yang tersedia
- preferensi yang dimiliki pengambil keputusan
* membuat keputusan yang terbaik adalah memilih pilihan terbaik
yang dapat memberikan kesempatan memperoleh hasil yang
diinginkan
analisa keputusan: merumuskan apa & bagaimana yang disebut
keputusan yang baik dalam bentuk kuantitatif
- dapat disampaikan kepada orang lain
- dapat dibandingkan dengan situasi lain
10. ANALISA KEPUTUSAN
# Suatu prosedur logis & kuantitatif yang tidak hanya
menerangkan proses pengambilan keputusan, tapi juga
merupakan cara membuat keputusan
atau
# Cara untuk membuat model suatu keputusan yang
memungkinkan dilakukan pemeriksaan & pengujian
FORMALISASI ANALISA KEPUTUSAN
analisa keputusan ≠ intuisi
beda: pada “pengamatan” terhadap lingkungan
Analisa keputusan: memakai alat yang kita miliki
kecerdasan
pilihan
persepsi
informasi
falsafah
preferensi
11. a. pilihan : kecerdasan
alternatif spesifik dari
persoalan keputusan
kreatifitas
alternatif
terbatas
dapat dijabarkan dalam variabel kontinu
harus dapat dijabarkan secara kuantitatif
b. Kodifikasi informasi
* berkenaan dengan hubungan-hubungan dalam sistem
→ model menggambarkan struktur persoalan
* berkenaan dengan ketidakpastian→nilai kemungkinan
(probability)
12. 1. Penyusunan model : menggambarkan hubunganhubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke
dalam suatu model matematis →mencerminkan
hubungan diantara faktor-faktor yang terlibat
2. Penetapan nilai keputusan. Cara menggambarkan
ketidakpastian seseorang dalam menghadapi kejadian
atau variabel
berhubungan dengan
* tingkat pengetahuan, atau pada saat menghadapi
* informasi yang dimiliki
kejadian tak pasti/variabel
13. C. Penetapan preferensi
Menentukan pilihan mana yang paling berharga diantara alternatifalternatif yang ada
pencerminan nilai &
pandangan hidup
pengambil keputusan
1. Penetapan nilai
2. Preferensi atas waktu
3. Preferensi atas resiko
1. Penetapan nilai
ukuran yang mencerminkan seberapa besar kita menghargai suatu
hasil.
Sakit
I. Terapi menyakitkan
ada suatu harga dimana
II. Obat mujarab
seseorang menganggap
harga 10.000
pilih II
I & II sama buruk &
harga 1.000.000
pilih I
sama baik
14. 2. Preferensi atas waktu
menjahit baju
kilat, Rp. 50.000,- (1 hari selesai)
biasa, Rp. 15.000,-(2 minggu selesai)
3. Preferensi atas resiko
setiap orang punya sikap sendiri dalam menghadapi resiko
“penggemar resiko”
“pengelak resiko”
misalnya : seseorang diberi tawaran 1juta & 0 juta
alternatif I melempar uang
alternatif II hadiah langsung
A: pilih II, “pengelak resiko”
B: pilih I, “penggemar resiko”
15. D. Keputusan yang logis
Tahapan pengambilan keputusan yang logis
(memakai analisa keputusan) ≠
pengambilan keputusan berdasarkan intuisi
* tahap normatif
* dimungkinkan adanya perbaikan-perbaikan
terhadap alternatif keputusan sehingga
sebelum mengambil keputusan, pengambil
keputusan yanik & puas, karena merasa
telah berbuat yang terbaik.