SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
ALFIAN NOER FADILLAH (43118010410)
NAUFAL ABDURROSYID (43118010045)
NURDIN SYARIF (43118010282)
13FEB
Manajemen
Kelompok ke :
Agenda Style
Pengambilan keputusan dan sistem informasi
Keceerdasan bisnis didalam perusahaan
Constituencies intelejen bisnis
Pengambilan Keputusan
dan Sistem Informasi
Pengambilan Keputusan
• Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Selain itu definisi atau pengertian yang dikemukakan
oleh G.R. Terry, pengambilan keputusan adalah pemilihan yang didasarkan
kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin
Menurut Claude S. George, JR, pengambilan keputusan merupakan proses
yang dikerjakan oleh kebanyakan manajer yang berupa suatu kesadaran,
kegiatan pemikiran, pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah
alternatif.
Tujuan Pengambilan Keputusan
Tujuan pengambilan keputusan dibagi menjadi 2 yaitu,
Tujuan yang bersifat tunggal, yaitu
tujuan pengambilan yang bersifat
tunggal terjadi apabila yang dihasilkan
hanya menyangkut satu masalah artinya
sekali diputuskan, tidak akan ada
kaitannya dengan masalah lain.
Tujuan yang bersifat ganda, yaitu tujuan
pengambilan keputusan yang bersifat
ganda terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu
masalah, artinya bahwa satu keputusan
yang diambil itu sekaligus memecahkan
dua masalah atau lebih yang bersifat
kontradiktif atau bersifat tidak
kontradiktif.
Nilai Bisnis Peningkatan Pengambilan Keputusan
Perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah keputusan kunci dimana investasi
sistem baru dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Keputusan
dibuat di semua tingkat perusahaan dan beberapa keputusan tersebut bersifat
umum, rutin, dan banyak. Meskipun nilai perbaikan keputusan tunggal mungkin
kecil, tetapi dengan meningkatkan Ratusan ribu keputusan "kecil" dapat
menambah nilai tahunan bisnis yang besar.
Jenis Keputusan
Keputusan tidak terstruktur. Masing-masing keputusan ini baru, penting, dan
tidak rutin dan tidak ada prosedur yang disepakati atau dipahami dengan
baik untuk membuatnya.
Keputusan terstruktur, sebaliknya, berulang dan rutin, dan melibatkan
prosedur pasti untuk menanganinya sehingga tidak harus selalu diperlakukan
seolah-olah baru.
Keputusan semi-terstruktur, di mana hanya sebagian dari masalah yang
memiliki jawaban yang jelas yang disediakan oleh prosedur yang diterima.
Proses Pengambilan Keputusan
Membuat keputusan adalah proses yang terdiri dari beberapa langkah. Simon
(1960) menjelaskan empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan:
kecerdasan, desain, pilihan, dan implementasi.
Kecerdasan, terdiri dari menemukan, mengidentifikasi,
dan memahami masalah yang terjadi dalam organisasi.
Desain, melibatkan identifikasi dan eksplorasi berbagai
solusi untuk masalah tersebut.
Pilihan, terdiri dari memilih di antara alternatif solusi.
Implementasi, melibatkan pembuatan pekerjaan alternatif
yang dipilih
Manajer dan Pengambilan Keputusan Secara Nyata
A. Peran Manajerial
Peran manajerial adalah ekspektasi dari aktivitas yang harus dilakukan manajer dalam
suatu organisasi. Mintzberg menemukan bahwa peran manajerial ini terbagi dalam tiga
kategori: interpersonal, informasiasional, dan keputusan.
Peran Interpersonal. Manajer bertindak sebagai pemimpin bagi
organisasi ketika mereka mewakili perusahaan mereka ke dunia luar
dan melakukan tugas simbolis, seperti memberikan penghargaan
kepada karyawan, dalam peran interpersonal mereka.
Peran Informasi. Dalam peran informasional mereka, manajer
bertindak sebagai pusat saraf organisasi mereka, menerima
informasi paling konkret dan terkini dan mendistribusikannya
kembali kepada mereka yang perlu menyadarinya
Peran Pengambilan Keputusan. Dalam perannya sebagai pengambil
keputusan, manajer bertindak sebagai wirausahawan dengan
memulai jenis kegiatan baru, menangani gangguan yang timbul dalam
organisasi, mengalokasikan sumber daya kepada anggota staf yang
membutuhkannya
Pengambilan Keputusan Dunia Nyata
Ada tiga alasan utama: kualitas informasi, filter manajemen dan budaya
organisasi.
Kualitas Informasi.
Keputusan berkualitas
tinggi membutuhkan
informasi berkualitas
tinggi.
Budaya Organisasi
Perusahaan cenderung
mengabaikan kinerja
buruk dari luar dan
mereka secara sistematis
menyalahkan kinerja
buruk pada kekuatan
eksternal di luar kendali
mereka
Filter Manajemen
Manajer memiliki perhatian
selektif, fokus pada jenis
masalah dan solusi tertentu,
serta menolak informasi
yang tidak sesuai dengan
konsepsi sebelumnya.
Pengambilan Keputusan Otomatis Sangat Cepat
Saat ini, banyak keputusan yang dibuat oleh organisasi tidak dibuat oleh
manajer. Keputusan yang sangat terstruktur dan otomatis dapat tumbuh
dengan cepat. Yang membuat jenis pengambilan keputusan otomatis
berkecepatan tinggi tersebut adalah algoritme komputer yang secara tepat
menentukan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan
keputusan, database yang sangat besar, prosesor berkecepatan tinggi dan
perangkat lunak yang dioptimalkan untuk tugas tersebut.
Nilai Bisnis Peningkatan Pengambilan Keputusan
Perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah keputusan kunci dimana investasi
sistem baru dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Keputusan
dibuat di semua tingkat perusahaan dan beberapa keputusan tersebut bersifat
umum, rutin, dan banyak. Meskipun nilai perbaikan keputusan tunggal mungkin
kecil, tetapi dengan meningkatkan Ratusan ribu keputusan "kecil" dapat
menambah nilai tahunan bisnis yang besar.
Komponen Pengambilan Keputusan
• Tujuan
Setiap pengambilan keputusan selalu memiliki tujuan atau target atau hasil
yang diharap dari keputusan yang diambil.
• Proses.
Setiap pengambilan keputusan merupakan proses mulai dari identifikasi
masalah sampai pemantauan dan evaluasi keputusan.
• Metode.
Setiap keputusan senantiasa melibatkan penggunaan metode atau cara.
• Faktor lingkungan
Setiap keputusan tidak pernah berada pada kondisi vakum, namun ada dalam
konteks lingkungan yang tak dapat dikendalikan, jadi tidak dapat terduga
sebelumnya.
Intelijen Bisnis Didalam
Perusahaan
KECERDASAN BISNIS
DALAM PERUSAHAAN
Apa itu Kecerdasan Bisnis?
Business intelligence (BI) atau kercerdasan bisnis adalah istilah yang digunakan oleh
perangkat keras dan perangkat lunak untuk vendor serta teknologi informasi untuk
menggambarkan infrastruktur pergudangan, pengintegrasian, pelaporan dan
analisis data yang berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data besar. Infrastruktur
ini dapat mengumpulkan, menyimpan, membersihkan dan menyediakan informasi
yang relevan bagi para manajer
Lingkungan Kecerdasan Bisnis
Terdapat enam elemen dalam lingkungan kecerdasan bisnis :
Sumber Data
• Bisnis harus berurusan dengan data terstruktur dan tidak
terstruktur dari berbagai sumber, termasuk data besar
Sistem Data Base
• Fondasi yang mendasari kecerdasan bisnis adalah sistem
database yang kuat yang menangkap semua data yang
relevan untuk mengoperasikan bisnis.
Alat Perangkat
• Alat perangkat lunak digunakan untuk menganalisis data dan
menghasilkan laporan, menanggapi pertanyaan yang
diajukan oleh manajer dan melacak kemajuan bisnis.
Lanjutan..
Pengguna dan Metode Manajerial
• Manajer menetapkan urutan pada analisis data menggunakan
berbagai metode manajerial yang menentukan tujuan bisnis
strategis dan menentukan bagaimana kemajuan akan diukur.
Platform Pengiriman
• Hasil dari analisis bisnis akan dikirimkan ke manajer dan
karyawan dengan berbagai cara, bergantung pada apa yang
perlu mereka ketahui untuk melakukan pekerjaan mereka.
Pengguna Antarmuka
• Pelaku bisnis tidak lagi terikat ke meja dan desktop. Mereka
sering belajar lebih cepat dari representasi visual data daripada
dari laporan kering dengan kolom dan baris informasi.
Kemampuan Analisis dan Kecerdasan Bisnis
Ada enam fungsi analitik yang diberikan sistem BI untuk mencapai tujuan ini :
Laporan Produksi
• Laporan produksi adalah laporan standar berdasarkan
industri yang menjadi persyaratan khusus
Laporan yang Diparameterisasi
• Pengguna memasukkan beberapa parameter seperti pada
tabel pivot untuk memfilter data dan mengisolasi dampak
parameter.
Dashboard atau scorecard
• Ini adalah alat visual untuk menyajikan data kinerja yang
ditentukan oleh pengguna.
Lanjutan…
Pembuatan Laporan
• Ini memungkinkan pengguna membuat laporan mereka
sendiri berdasarkan penelusuran.
Penelusuran
• Ini adalah kemampuan untuk beralih dari ringkasan
tingkat tinggi ke tampilan yang lebih detail.
Prakiraan, skenario, model
• Ini termasuk kemampuan untuk melakukan peramalan
linier, analisis skenario bagaimana-jika, dan menganalisis
data menggunakan alat statistik standar.
Strategi Manajemen Untuk Mengembangkan
Kemampuan “BI” dan “BA”
Ada dua strategi berbeda untuk mengadopsi kemampuan BI dan BA untuk
organisasi: solusi terintegrasi satu atap dan beberapa solusi terbaik untuk
vendor.
Solusi pertama membawa risiko, bahwa satu vendor memberikan solusi
perangkat keras dan perangkat lunak total pada perusahaan, hal tersebut
membuat perusahaan bergantung pada kekuatan penetapan harganya.
Solusi kedua menawarkan fleksibilitas dan kemandirian yang lebih besar, tetapi
dengan risiko potensi kesulitan dalam mengintegrasikan perangkat lunak ke
platform perangkat keras, serta perangkat lunak lain.
KONSTITUENSI
KECERDASAN BISNIS
Dukungan Keputusan Untuk Manajemen Operasional
dan Mengengah
• Sistem informasi manajemen (SIM), biasanya digunakan oleh manajer
menengah untuk mendukung jenis pengambilan keputusan ini dan hasilnya
adalah serangkaian laporan produksi rutin berdasarkan data yang diekstrak
dan diringkas dari sistem pemrosesan transaksi yang mendasari
perusahaan (TPS).
• Manajer menengah semakin menerima laporan ini secara online di portal
perusahaan, dan dapat meminta data secara interaktif untuk mencari tahu
mengapa peristiwa terjadi. Untuk menghemat lebih banyak waktu analisis,
manajer beralih ke laporan pengecualian yang hanya memprioritaskan
kondisi luar biasa saja.
Dukungan Keputusan Untuk Manajemen Senior :
Menyeimbangkan Kartu Skor dan Metode Manajemen
Kinerja Perusahaan.
• Metodologi terkemuka untuk memahami informasi penting yang
dibutuhkan oleh para eksekutif perusahaan disebut metode kartu skor
seimbang (balanced scorecard). Kartu skor seimbang adalah kerangka kerja
untuk mengoperasionalkan rencana strategis perusahaan dengan berfokus
pada hasil yang dapat diukur pada empat dimensi kinerja perusahaan yaitu
keuangan, proses bisnis, pelanggan, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
• Metodologi manajemen populer lain yang terkait erat adalah manajemen
kinerja bisnis (BPM). Data perusahaan untuk ESS kontemporer disediakan
oleh aplikasi perusahaan yang sudah ada seperti perencanaan sumber daya
perusahaan, manajemen rantai pasokan, dan manajemen hubungan
pelanggan). ESS juga menyediakan akses ke layanan berita, database pasar
keuangan, informasi ekonomi, dan data eksternal apa pun yang dibutuhkan
oleh para eksekutif senior.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)
• GDSS adalah sistem berbasis komputer interaktif untuk memfasilitasi solusi
dari masalah yang tidak terstruktur oleh sekumpulan pembuat keputusan
yang bekerja bersama sebagai kelompok di lokasi yang sama atau di lokasi
berbeda. Sistem kolaborasi dan alat berbasis web untuk konferensi video
dan pertemuan elektronik yang dijelaskan sebelumnya dalam teks ini
mendukung beberapa proses pengambilan keputusan kelompok, tetapi
fokus utamanya adalah pada komunikasi.
• GDSS menampilkan fasilitas ruang konferensi khusus tempat para peserta
menyumbangkan ide-ide mereka menggunakan komputer berjaringan dan
alat perangkat lunak untuk mengatur ide, mengumpulkan informasi,
membuat dan menetapkan prioritas, dan mendokumentasikan sesi
pertemuan.
Study kasus : Colgate-Palmolive mempertahankan
para manajer tetap tersenyum dengan dashboard eksekutif.
1. Jelaskan berbagai jenis pengguna intelijen bisnis di Colgate-Palmolive!
• Colgate telah menjadi pengguna SAP global sejak awal 1990-an, tetapi menjalankan
lima sistem ERP terpisah untuk melayani wilayah geografis yang berbeda.
• Colgate kemudian mengimplementasikan SAP NetWeaver BW Accelerator untuk
mempercepat pemuatan data dan meningkatkan persepsi dan adopsi pengguna
dan SAP Business Objects Web Intelligence untuk membuat laporan yang
disesuaikan
• Selanjutnya, spesialis Sistem Informasi Colgate kemudian mengimplementasikan
SAP NetWeaver BW Accelerator untuk mempercepat pemuatan data dan
meningkatkan persepsi dan adopsi pengguna, dan kemudian mereka menerapkan
SAP Business Objects Web Intelligence untuk membuat laporan yang disesuaikan.
SAP Business Objects Web Intelligence menyediakan antarmuka yang kuat dan
intuitif yang memungkinkan para profesional bisnis untuk mengajukan pertanyaan
spontan tentang data mereka
Study kasus : Colgate-Palmolive mempertahankan
para manajer tetap tersenyum dengan dashboard eksekutif.
2. Jelaskan masalah "Orang" yang memengaruhi kemampuan Colgate untuk
menggunakan intelijen bisnis?
• Manajer senior Colgate dan pengguna biasa lainnya, tidak merasa nyaman
menjalankan laporan atau menelusuri ke dalam lapisan data untuk menjawab
pertanyaan yang diungkapkan oleh data tersebut. Mereka tidak punya banyak
waktu untuk mengembangkan laporan, dan laporan standar yang dihasilkan oleh
gudang tidak memiliki kemampuan navigasi dan penelusuran. Tabel tidak memiliki
kode warna sehingga pengguna hanya bisa menginterpretasikan data dengan
mengamati angka-angka di atas tabel.
• Akhirnya, manajer senior Colgate dan pengguna biasa lainnya mulai meminta akses
lebih dalam ke data gudang dalam format yang lebih tepat waktu dan ramah
pengguna. Mereka menginginkan laporan yang lebih mudah dijalankan dan di mana
data dapat diinterpretasikan lebih cepat. Manajemen senior meminta dasbor waktu
nyata yang dapat disesuaikan yang dapat lebih mudah digunakan untuk mendorong
peningkatan kinerja.
Study kasus : Colgate-Palmolive mempertahankan
para manajer tetap tersenyum dengan dashboard eksekutif.
3. Faktor orang, organisasi, dan teknologi apa yang harus diperhatikan dalam
menyediakan kapabilitas intelijen bisnis untuk setiap jenis pengguna?
• Manajer Senior Colgate dan pengguna biasa lainnya tidak merasa nyaman
menjalankan laporan atau menelusuri lapisan data untuk menjawab pertanyaan
yang diungkapkan oleh data tersebut. Mereka tidak punya banyak waktu untuk
mengembangkan laporan dan laporan standar yang dihasilkan oleh gudang tidak
memiliki kemampuan navigasi dan penelusuran.
• Spesialis sistem informasi Colgate kemudian mengimplementasikan SAP NetWeaver
BW Accelerators untuk mempercepat pemuatan data dan meningkatkan persepsi
dan adopsi pengguna dan mereka menerapkan SAP Business Objects Web
Intelligence untuk membuat laporan yang disesuaikan.
• Selain itu pelatihan karyawan sangat penting untuk kesuksesan dasbor. Anggota tim
pengembangan sistem informasi global Colgate membuat kursus yang disesuaikan
untuk kecerdasan bisnis Colgate ahli dan menjalankan pelatihan kelas. Pelatihan
tersebut mengidentifikasi orang-orang yang dapat digunakan sebagai sumber daya
untuk mengembangkan alat pelaporan.
Study kasus : Colgate-Palmolive mempertahankan
para manajer tetap tersenyum dengan dashboard eksekutif.
4. Jenis keputusan apa yang didukung oleh kapabilitas intelijen bisnis baru Colgate?
Berikan 3 contoh dan apa dampak bisnis potensial mereka?
• Kemampuan memindahkan mereknya ke luar negeri dengan setiap daerah memiliki sistem
informasinya sendiri
Dampaknya dari keputusan tersebut adalah selama daerah tidak perlu berbagi sumber daya atau
informasi tidak penting, sistem tersebut dapat bekerja optimal. Ini semua berubah karena operasi
global menjadi lebih terintegrasi dan manajemen senior perlu mengawasi dan mengoordinasikan
operasi ini lebih dekat.
• Colgate menginginkan lebih banyak data yang dapat digunakan untuk mendorong keputusan
bisnis dan semua manajer serta unit bisnisnya di seluruh dunia untuk menggunakan versi data
yang sama.
Colgate memilih untuk memecahkan masalah ini dengan membuat penyimpanan data global
tunggal menggunakan SAP NetWeaver Business Warehouse, solusi analitis, pelaporan dan
pergudangan data SAP. Sistem ERP regional Colgate memasukkan datanya ke gudang, tempat
datanya distandarisasi dan diformat untuk pelaporan dan analisis di seluruh perusahaan. Ini
menghilangkan perbedaan data di seluruh perusahaan.
• Menggunakan Business Objects SAP
Colgate mulai menggunakan BusinessObjects SAP alat untuk membuat dasbor yang mudah
digunakan, dan dengan cepat membuat prototipe dasbor untuk ditinjau manajemen. Setelah
manajemen menyetujui desain dasbor, dasbor tersebut diisi dengan data produksi. Sekarang
manajer senior Colgate menjalankan dasbor untuk memantau bisnis dari level tinggi.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN KEL 5.pptx
BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN KEL 5.pptxBAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN KEL 5.pptx
BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN KEL 5.pptxDeviJasmineAzzura
 
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiBab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiKasi Irawati
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenrin_oktarina
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...Kasi Irawati
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Manajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusiaManajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusiaYesica Adicondro
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenRahmi Septhianingrum
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiisu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiKasi Irawati
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Miningdedidarwis
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiTika Nafisah
 

What's hot (20)

BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN KEL 5.pptx
BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN KEL 5.pptxBAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN KEL 5.pptx
BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN KEL 5.pptx
 
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiBab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Tugas sim keamanan informasi
Tugas sim   keamanan informasiTugas sim   keamanan informasi
Tugas sim keamanan informasi
 
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Manajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusiaManajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusia
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiisu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 

Similar to BI untuk Pengambilan Keputusan

Tb 1 sim resume kelompok 13 (2)
Tb 1 sim resume kelompok 13 (2)Tb 1 sim resume kelompok 13 (2)
Tb 1 sim resume kelompok 13 (2)NurdinSyarif1
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanMilaAryanti1
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANJordanOctavian
 
Sistem penunjang keputusan by mardi
Sistem penunjang keputusan by mardiSistem penunjang keputusan by mardi
Sistem penunjang keputusan by mardiMardi Malow
 
Decission support
Decission supportDecission support
Decission supportoktazia
 
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptxPRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptxAgungWahyudi66
 
Sim diskusi 4 rutmini sipayung hapzi ali_konsep dss_ut_2017
Sim diskusi 4 rutmini sipayung hapzi ali_konsep dss_ut_2017Sim diskusi 4 rutmini sipayung hapzi ali_konsep dss_ut_2017
Sim diskusi 4 rutmini sipayung hapzi ali_konsep dss_ut_2017530004412
 
10. sim Fanji rev decision making
10. sim Fanji rev  decision making 10. sim Fanji rev  decision making
10. sim Fanji rev decision making Yoyo Sudaryo
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support SystemMrirfan
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support SystemMrirfan
 
SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...
SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...
SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...Afifah Luthfiah
 
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...PutriSari0697
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanMegaNurastuti
 
Forum diskusi iv minggu v sistem informasi manajemen
Forum diskusi iv minggu v  sistem informasi manajemenForum diskusi iv minggu v  sistem informasi manajemen
Forum diskusi iv minggu v sistem informasi manajemenDonny_suryo
 

Similar to BI untuk Pengambilan Keputusan (20)

Tb 1 sim resume kelompok 13 (2)
Tb 1 sim resume kelompok 13 (2)Tb 1 sim resume kelompok 13 (2)
Tb 1 sim resume kelompok 13 (2)
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Sistem penunjang keputusan by mardi
Sistem penunjang keputusan by mardiSistem penunjang keputusan by mardi
Sistem penunjang keputusan by mardi
 
Decission support
Decission supportDecission support
Decission support
 
Decission support
Decission supportDecission support
Decission support
 
DSS
DSSDSS
DSS
 
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptxPRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
 
Sim diskusi 4 rutmini sipayung hapzi ali_konsep dss_ut_2017
Sim diskusi 4 rutmini sipayung hapzi ali_konsep dss_ut_2017Sim diskusi 4 rutmini sipayung hapzi ali_konsep dss_ut_2017
Sim diskusi 4 rutmini sipayung hapzi ali_konsep dss_ut_2017
 
10. sim Fanji rev decision making
10. sim Fanji rev  decision making 10. sim Fanji rev  decision making
10. sim Fanji rev decision making
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support System
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support System
 
SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...
SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...
SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...
 
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
 
Sistem informasi dss
Sistem informasi  dssSistem informasi  dss
Sistem informasi dss
 
Sistem informasi dss
Sistem informasi  dssSistem informasi  dss
Sistem informasi dss
 
Forum diskusi iv minggu v sistem informasi manajemen
Forum diskusi iv minggu v  sistem informasi manajemenForum diskusi iv minggu v  sistem informasi manajemen
Forum diskusi iv minggu v sistem informasi manajemen
 

Recently uploaded

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

BI untuk Pengambilan Keputusan

  • 1. Modul ke: Fakultas Program Studi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALFIAN NOER FADILLAH (43118010410) NAUFAL ABDURROSYID (43118010045) NURDIN SYARIF (43118010282) 13FEB Manajemen Kelompok ke :
  • 2. Agenda Style Pengambilan keputusan dan sistem informasi Keceerdasan bisnis didalam perusahaan Constituencies intelejen bisnis
  • 4. Pengambilan Keputusan • Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Selain itu definisi atau pengertian yang dikemukakan oleh G.R. Terry, pengambilan keputusan adalah pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin Menurut Claude S. George, JR, pengambilan keputusan merupakan proses yang dikerjakan oleh kebanyakan manajer yang berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran, pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
  • 5. Tujuan Pengambilan Keputusan Tujuan pengambilan keputusan dibagi menjadi 2 yaitu, Tujuan yang bersifat tunggal, yaitu tujuan pengambilan yang bersifat tunggal terjadi apabila yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah artinya sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain. Tujuan yang bersifat ganda, yaitu tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih yang bersifat kontradiktif atau bersifat tidak kontradiktif.
  • 6. Nilai Bisnis Peningkatan Pengambilan Keputusan Perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah keputusan kunci dimana investasi sistem baru dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Keputusan dibuat di semua tingkat perusahaan dan beberapa keputusan tersebut bersifat umum, rutin, dan banyak. Meskipun nilai perbaikan keputusan tunggal mungkin kecil, tetapi dengan meningkatkan Ratusan ribu keputusan "kecil" dapat menambah nilai tahunan bisnis yang besar.
  • 7. Jenis Keputusan Keputusan tidak terstruktur. Masing-masing keputusan ini baru, penting, dan tidak rutin dan tidak ada prosedur yang disepakati atau dipahami dengan baik untuk membuatnya. Keputusan terstruktur, sebaliknya, berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur pasti untuk menanganinya sehingga tidak harus selalu diperlakukan seolah-olah baru. Keputusan semi-terstruktur, di mana hanya sebagian dari masalah yang memiliki jawaban yang jelas yang disediakan oleh prosedur yang diterima.
  • 8. Proses Pengambilan Keputusan Membuat keputusan adalah proses yang terdiri dari beberapa langkah. Simon (1960) menjelaskan empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan: kecerdasan, desain, pilihan, dan implementasi. Kecerdasan, terdiri dari menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi dalam organisasi. Desain, melibatkan identifikasi dan eksplorasi berbagai solusi untuk masalah tersebut. Pilihan, terdiri dari memilih di antara alternatif solusi. Implementasi, melibatkan pembuatan pekerjaan alternatif yang dipilih
  • 9. Manajer dan Pengambilan Keputusan Secara Nyata A. Peran Manajerial Peran manajerial adalah ekspektasi dari aktivitas yang harus dilakukan manajer dalam suatu organisasi. Mintzberg menemukan bahwa peran manajerial ini terbagi dalam tiga kategori: interpersonal, informasiasional, dan keputusan. Peran Interpersonal. Manajer bertindak sebagai pemimpin bagi organisasi ketika mereka mewakili perusahaan mereka ke dunia luar dan melakukan tugas simbolis, seperti memberikan penghargaan kepada karyawan, dalam peran interpersonal mereka. Peran Informasi. Dalam peran informasional mereka, manajer bertindak sebagai pusat saraf organisasi mereka, menerima informasi paling konkret dan terkini dan mendistribusikannya kembali kepada mereka yang perlu menyadarinya Peran Pengambilan Keputusan. Dalam perannya sebagai pengambil keputusan, manajer bertindak sebagai wirausahawan dengan memulai jenis kegiatan baru, menangani gangguan yang timbul dalam organisasi, mengalokasikan sumber daya kepada anggota staf yang membutuhkannya
  • 10. Pengambilan Keputusan Dunia Nyata Ada tiga alasan utama: kualitas informasi, filter manajemen dan budaya organisasi. Kualitas Informasi. Keputusan berkualitas tinggi membutuhkan informasi berkualitas tinggi. Budaya Organisasi Perusahaan cenderung mengabaikan kinerja buruk dari luar dan mereka secara sistematis menyalahkan kinerja buruk pada kekuatan eksternal di luar kendali mereka Filter Manajemen Manajer memiliki perhatian selektif, fokus pada jenis masalah dan solusi tertentu, serta menolak informasi yang tidak sesuai dengan konsepsi sebelumnya.
  • 11. Pengambilan Keputusan Otomatis Sangat Cepat Saat ini, banyak keputusan yang dibuat oleh organisasi tidak dibuat oleh manajer. Keputusan yang sangat terstruktur dan otomatis dapat tumbuh dengan cepat. Yang membuat jenis pengambilan keputusan otomatis berkecepatan tinggi tersebut adalah algoritme komputer yang secara tepat menentukan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan keputusan, database yang sangat besar, prosesor berkecepatan tinggi dan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk tugas tersebut.
  • 12. Nilai Bisnis Peningkatan Pengambilan Keputusan Perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah keputusan kunci dimana investasi sistem baru dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Keputusan dibuat di semua tingkat perusahaan dan beberapa keputusan tersebut bersifat umum, rutin, dan banyak. Meskipun nilai perbaikan keputusan tunggal mungkin kecil, tetapi dengan meningkatkan Ratusan ribu keputusan "kecil" dapat menambah nilai tahunan bisnis yang besar.
  • 13. Komponen Pengambilan Keputusan • Tujuan Setiap pengambilan keputusan selalu memiliki tujuan atau target atau hasil yang diharap dari keputusan yang diambil. • Proses. Setiap pengambilan keputusan merupakan proses mulai dari identifikasi masalah sampai pemantauan dan evaluasi keputusan. • Metode. Setiap keputusan senantiasa melibatkan penggunaan metode atau cara. • Faktor lingkungan Setiap keputusan tidak pernah berada pada kondisi vakum, namun ada dalam konteks lingkungan yang tak dapat dikendalikan, jadi tidak dapat terduga sebelumnya.
  • 15. Apa itu Kecerdasan Bisnis? Business intelligence (BI) atau kercerdasan bisnis adalah istilah yang digunakan oleh perangkat keras dan perangkat lunak untuk vendor serta teknologi informasi untuk menggambarkan infrastruktur pergudangan, pengintegrasian, pelaporan dan analisis data yang berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data besar. Infrastruktur ini dapat mengumpulkan, menyimpan, membersihkan dan menyediakan informasi yang relevan bagi para manajer
  • 16. Lingkungan Kecerdasan Bisnis Terdapat enam elemen dalam lingkungan kecerdasan bisnis : Sumber Data • Bisnis harus berurusan dengan data terstruktur dan tidak terstruktur dari berbagai sumber, termasuk data besar Sistem Data Base • Fondasi yang mendasari kecerdasan bisnis adalah sistem database yang kuat yang menangkap semua data yang relevan untuk mengoperasikan bisnis. Alat Perangkat • Alat perangkat lunak digunakan untuk menganalisis data dan menghasilkan laporan, menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh manajer dan melacak kemajuan bisnis.
  • 17. Lanjutan.. Pengguna dan Metode Manajerial • Manajer menetapkan urutan pada analisis data menggunakan berbagai metode manajerial yang menentukan tujuan bisnis strategis dan menentukan bagaimana kemajuan akan diukur. Platform Pengiriman • Hasil dari analisis bisnis akan dikirimkan ke manajer dan karyawan dengan berbagai cara, bergantung pada apa yang perlu mereka ketahui untuk melakukan pekerjaan mereka. Pengguna Antarmuka • Pelaku bisnis tidak lagi terikat ke meja dan desktop. Mereka sering belajar lebih cepat dari representasi visual data daripada dari laporan kering dengan kolom dan baris informasi.
  • 18. Kemampuan Analisis dan Kecerdasan Bisnis Ada enam fungsi analitik yang diberikan sistem BI untuk mencapai tujuan ini : Laporan Produksi • Laporan produksi adalah laporan standar berdasarkan industri yang menjadi persyaratan khusus Laporan yang Diparameterisasi • Pengguna memasukkan beberapa parameter seperti pada tabel pivot untuk memfilter data dan mengisolasi dampak parameter. Dashboard atau scorecard • Ini adalah alat visual untuk menyajikan data kinerja yang ditentukan oleh pengguna.
  • 19. Lanjutan… Pembuatan Laporan • Ini memungkinkan pengguna membuat laporan mereka sendiri berdasarkan penelusuran. Penelusuran • Ini adalah kemampuan untuk beralih dari ringkasan tingkat tinggi ke tampilan yang lebih detail. Prakiraan, skenario, model • Ini termasuk kemampuan untuk melakukan peramalan linier, analisis skenario bagaimana-jika, dan menganalisis data menggunakan alat statistik standar.
  • 20. Strategi Manajemen Untuk Mengembangkan Kemampuan “BI” dan “BA” Ada dua strategi berbeda untuk mengadopsi kemampuan BI dan BA untuk organisasi: solusi terintegrasi satu atap dan beberapa solusi terbaik untuk vendor. Solusi pertama membawa risiko, bahwa satu vendor memberikan solusi perangkat keras dan perangkat lunak total pada perusahaan, hal tersebut membuat perusahaan bergantung pada kekuatan penetapan harganya. Solusi kedua menawarkan fleksibilitas dan kemandirian yang lebih besar, tetapi dengan risiko potensi kesulitan dalam mengintegrasikan perangkat lunak ke platform perangkat keras, serta perangkat lunak lain.
  • 22. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen Operasional dan Mengengah • Sistem informasi manajemen (SIM), biasanya digunakan oleh manajer menengah untuk mendukung jenis pengambilan keputusan ini dan hasilnya adalah serangkaian laporan produksi rutin berdasarkan data yang diekstrak dan diringkas dari sistem pemrosesan transaksi yang mendasari perusahaan (TPS). • Manajer menengah semakin menerima laporan ini secara online di portal perusahaan, dan dapat meminta data secara interaktif untuk mencari tahu mengapa peristiwa terjadi. Untuk menghemat lebih banyak waktu analisis, manajer beralih ke laporan pengecualian yang hanya memprioritaskan kondisi luar biasa saja.
  • 23. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen Senior : Menyeimbangkan Kartu Skor dan Metode Manajemen Kinerja Perusahaan. • Metodologi terkemuka untuk memahami informasi penting yang dibutuhkan oleh para eksekutif perusahaan disebut metode kartu skor seimbang (balanced scorecard). Kartu skor seimbang adalah kerangka kerja untuk mengoperasionalkan rencana strategis perusahaan dengan berfokus pada hasil yang dapat diukur pada empat dimensi kinerja perusahaan yaitu keuangan, proses bisnis, pelanggan, serta pembelajaran dan pertumbuhan. • Metodologi manajemen populer lain yang terkait erat adalah manajemen kinerja bisnis (BPM). Data perusahaan untuk ESS kontemporer disediakan oleh aplikasi perusahaan yang sudah ada seperti perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen rantai pasokan, dan manajemen hubungan pelanggan). ESS juga menyediakan akses ke layanan berita, database pasar keuangan, informasi ekonomi, dan data eksternal apa pun yang dibutuhkan oleh para eksekutif senior.
  • 24. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS) • GDSS adalah sistem berbasis komputer interaktif untuk memfasilitasi solusi dari masalah yang tidak terstruktur oleh sekumpulan pembuat keputusan yang bekerja bersama sebagai kelompok di lokasi yang sama atau di lokasi berbeda. Sistem kolaborasi dan alat berbasis web untuk konferensi video dan pertemuan elektronik yang dijelaskan sebelumnya dalam teks ini mendukung beberapa proses pengambilan keputusan kelompok, tetapi fokus utamanya adalah pada komunikasi. • GDSS menampilkan fasilitas ruang konferensi khusus tempat para peserta menyumbangkan ide-ide mereka menggunakan komputer berjaringan dan alat perangkat lunak untuk mengatur ide, mengumpulkan informasi, membuat dan menetapkan prioritas, dan mendokumentasikan sesi pertemuan.
  • 25. Study kasus : Colgate-Palmolive mempertahankan para manajer tetap tersenyum dengan dashboard eksekutif. 1. Jelaskan berbagai jenis pengguna intelijen bisnis di Colgate-Palmolive! • Colgate telah menjadi pengguna SAP global sejak awal 1990-an, tetapi menjalankan lima sistem ERP terpisah untuk melayani wilayah geografis yang berbeda. • Colgate kemudian mengimplementasikan SAP NetWeaver BW Accelerator untuk mempercepat pemuatan data dan meningkatkan persepsi dan adopsi pengguna dan SAP Business Objects Web Intelligence untuk membuat laporan yang disesuaikan • Selanjutnya, spesialis Sistem Informasi Colgate kemudian mengimplementasikan SAP NetWeaver BW Accelerator untuk mempercepat pemuatan data dan meningkatkan persepsi dan adopsi pengguna, dan kemudian mereka menerapkan SAP Business Objects Web Intelligence untuk membuat laporan yang disesuaikan. SAP Business Objects Web Intelligence menyediakan antarmuka yang kuat dan intuitif yang memungkinkan para profesional bisnis untuk mengajukan pertanyaan spontan tentang data mereka
  • 26. Study kasus : Colgate-Palmolive mempertahankan para manajer tetap tersenyum dengan dashboard eksekutif. 2. Jelaskan masalah "Orang" yang memengaruhi kemampuan Colgate untuk menggunakan intelijen bisnis? • Manajer senior Colgate dan pengguna biasa lainnya, tidak merasa nyaman menjalankan laporan atau menelusuri ke dalam lapisan data untuk menjawab pertanyaan yang diungkapkan oleh data tersebut. Mereka tidak punya banyak waktu untuk mengembangkan laporan, dan laporan standar yang dihasilkan oleh gudang tidak memiliki kemampuan navigasi dan penelusuran. Tabel tidak memiliki kode warna sehingga pengguna hanya bisa menginterpretasikan data dengan mengamati angka-angka di atas tabel. • Akhirnya, manajer senior Colgate dan pengguna biasa lainnya mulai meminta akses lebih dalam ke data gudang dalam format yang lebih tepat waktu dan ramah pengguna. Mereka menginginkan laporan yang lebih mudah dijalankan dan di mana data dapat diinterpretasikan lebih cepat. Manajemen senior meminta dasbor waktu nyata yang dapat disesuaikan yang dapat lebih mudah digunakan untuk mendorong peningkatan kinerja.
  • 27. Study kasus : Colgate-Palmolive mempertahankan para manajer tetap tersenyum dengan dashboard eksekutif. 3. Faktor orang, organisasi, dan teknologi apa yang harus diperhatikan dalam menyediakan kapabilitas intelijen bisnis untuk setiap jenis pengguna? • Manajer Senior Colgate dan pengguna biasa lainnya tidak merasa nyaman menjalankan laporan atau menelusuri lapisan data untuk menjawab pertanyaan yang diungkapkan oleh data tersebut. Mereka tidak punya banyak waktu untuk mengembangkan laporan dan laporan standar yang dihasilkan oleh gudang tidak memiliki kemampuan navigasi dan penelusuran. • Spesialis sistem informasi Colgate kemudian mengimplementasikan SAP NetWeaver BW Accelerators untuk mempercepat pemuatan data dan meningkatkan persepsi dan adopsi pengguna dan mereka menerapkan SAP Business Objects Web Intelligence untuk membuat laporan yang disesuaikan. • Selain itu pelatihan karyawan sangat penting untuk kesuksesan dasbor. Anggota tim pengembangan sistem informasi global Colgate membuat kursus yang disesuaikan untuk kecerdasan bisnis Colgate ahli dan menjalankan pelatihan kelas. Pelatihan tersebut mengidentifikasi orang-orang yang dapat digunakan sebagai sumber daya untuk mengembangkan alat pelaporan.
  • 28. Study kasus : Colgate-Palmolive mempertahankan para manajer tetap tersenyum dengan dashboard eksekutif. 4. Jenis keputusan apa yang didukung oleh kapabilitas intelijen bisnis baru Colgate? Berikan 3 contoh dan apa dampak bisnis potensial mereka? • Kemampuan memindahkan mereknya ke luar negeri dengan setiap daerah memiliki sistem informasinya sendiri Dampaknya dari keputusan tersebut adalah selama daerah tidak perlu berbagi sumber daya atau informasi tidak penting, sistem tersebut dapat bekerja optimal. Ini semua berubah karena operasi global menjadi lebih terintegrasi dan manajemen senior perlu mengawasi dan mengoordinasikan operasi ini lebih dekat. • Colgate menginginkan lebih banyak data yang dapat digunakan untuk mendorong keputusan bisnis dan semua manajer serta unit bisnisnya di seluruh dunia untuk menggunakan versi data yang sama. Colgate memilih untuk memecahkan masalah ini dengan membuat penyimpanan data global tunggal menggunakan SAP NetWeaver Business Warehouse, solusi analitis, pelaporan dan pergudangan data SAP. Sistem ERP regional Colgate memasukkan datanya ke gudang, tempat datanya distandarisasi dan diformat untuk pelaporan dan analisis di seluruh perusahaan. Ini menghilangkan perbedaan data di seluruh perusahaan. • Menggunakan Business Objects SAP Colgate mulai menggunakan BusinessObjects SAP alat untuk membuat dasbor yang mudah digunakan, dan dengan cepat membuat prototipe dasbor untuk ditinjau manajemen. Setelah manajemen menyetujui desain dasbor, dasbor tersebut diisi dengan data produksi. Sekarang manajer senior Colgate menjalankan dasbor untuk memantau bisnis dari level tinggi.