Metode MultiFactor Evaluation Process (MFEP) melibatkan penentuan faktor-faktor penting, pemberian bobot untuk masing-masing faktor, dan evaluasi alternatif berdasarkan nilai bobot evaluasi total. Metode ini digunakan untuk memilih jenis angkutan umum terbaik di antara bis, angkutan kota, dan ojek berdasarkan faktor keamanan, kepadatan, biaya, dan kemacetan. Hasilnya, angkutan kota meraih skor tertinggi sehing
2. MultiFactor Evaluation Process (MFEP)
• Dalam metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan
pertimbangan subyektif dan intuitif terhadap factor yang dianggap penting.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut berupa pemberian bobot (weighting
system) atas multifactor yang terlibat dan dianggap penting tersebut. Langkah
dalam metode MFEP ini yang pertama adalah menentukan factor-factor yang
dianggap penting, yang selanjutnya membandingkan factor-factor tersebut
sehingga diperoleh urutan faktor berdasarkan kepentingan dari yang terpenting,
kedua terpenting dan seterusnya
3. Apa itu MFEP ?
• Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah metode
kuantitatif yang menggunakan Weighting System.
• Dalam metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan
dengan memberikan pertimbangan terhadap Faktor yang
dianggap penting
4. Konsep Dasar
1. Menentukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama
dengan 1.
2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang dimasukkan merupakan
nilai objektif, yaitu factor evaluation antara 0-1.
3. Proses perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan
bobot antara factor weight dan factor evaluation serta penjumlahan seluruh
hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi
5. Rumus
• Perhitungan Nilai Bobot Evaluasi
•Nbe = Nbf x Nef
• Keterangan :
• Nbe = Nilai Bobot Evaluasi
• Nbf = Nilai Bobot Faktor
• Nef = Nilai Evaluasi Faktor
6. • Perhitungan Total Nilai Evaluasi
•Tne = Nbe1 + Nbe2 + ... + Nbe –n
• Keterangan :
• Tne = Total Nilai Evaluasi
• Nbe= Nilai Bobot Evaluasi
7. • Perhitungan Transformasi Data (0-1)
/ X = Nilai ke – n
a = Nilai angka terendah
b = Nilai angka tertinggi
0.8 dan 0.1 = Ketetapan
8. Kasus
• Pilihan calon penumpang terhadap angkutan umum Bis, atau
angkutan kota atau ojek. Hal yang dianggap penting dalam
pemilihan angkutan umum ini adalah Keamanan, kepadatan,
ongkos dan jalur macet
10. • Faktor yang dianggap penting dalam pemilihan angkutan
umum ini adalah Keamanan, kepadatan, ongkos dan jalur
macet. Selanjutnya masing-masing faktor tersebut diberikan
bobot
• Bobot Faktor untuk setiap Faktor
Faktor Bobot
Keamanan 0,40
Kepadatan didalam angkutan umum 0,25
Melalui jalur macet 0,15
Ongkos 0,20
11. Pada Tabel 1 calon penumpang dianggap tidak memiliki kesulitan dalam
menentukan bobot faktor. Faktor keamanan menempati faktor terpenting
pertama, diikuti oleh kepadatan didalam angkutan umum, ongkos dan melalui
jalur macet.
Dimisalkan angkutan umum tersedia yaitu Bis, Angkotan Kota (Angkot) dan
Ojek. Yang kemudian masing-masing jenis angkutan dievaluasi dan diberikan
bobot (Bobot evaluasi berkisar 1 sampai dengan 9) sebagaimana pada Tabel 2.
12. • Pada tahap berikutnya ditentukan total nilai evaluasi untuk masing-masing jenis
angkutan umum (Tabel 3).
• Contoh pada Tabel 2, menunjukan hasil penilaian dimana untuk masing-masing
angkutan umum tersebut diberikan bobot terhadap factor-faktor penting yang telah
ditentukan sebagaimana diberikan pada tabel 1.
• Bobot Evaluasi Faktor
Faktor Bis Angkot Ojek
Keamanan 6 8 5
Kepadatan didalam angkutan umum 4 7 9
Melalui jalur macet 3 5 9
Ongkos 8 6 3
13. Faktor Bis Bobot faktor Bobot evaluasi
Keamanan 6 x 0,40 2,4
Kepadatan didlam angkutan umum 4 x 0,25 1
Melalui jalur macet 3 x 0,15 0,45
ongkos 8 x 0,20 1,6
Total 1 5,45
Pada Tabel 3 di bawah ini terlihat angkutan umum Bis memiliki
total bobot evaluasi sebesar 5.45. dimana bobot evaluasi ini
merupakan perkalian dari evaluasi factor dengan bobot
faktornya.
Evaluasi Faktor untuk bis
14. Dengan cara yang sama seperti pada table 3, Table 4 menunjukan
bahwa untuk angkot memiliki total bobot evaluasi sebesar 6.90, lebih
besar bis.
Tabel 4. Evaluasi vaktor untuk angkot
Faktor Anggko
t
Bobot faktor Bobot evaluasi
Keamanan 8 x 0,40 3,2
Kepadatan didlam angkutan umum 7 x 0,25 1,75
Melalui jalur macet 5 x 0,15 0,75
ongkos 6 x 0,20 1,2
Total 1 6,90
15. Dari Tabel 5 diketahui bahwa untuk ojek ojek memiliki total bobot
evaluasi sebesar 6.2, yang berarti lebih kecil dari angkot dan lebih
besar dari bis.
Faktor Ojek Bobot faktor Bobot evaluasi
Keamanan 5 x 0,40 2
Kepadatan didlam angkutan umum 9 x 0,25 2,5
Melalui jalur macet 9 x 0,15 1,35
ongkos 3 x 0,20 0,6
Total 1 6,20
16. Berdasarkan Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5 maka nilai total bobot adalah 5,45
untuk Bis, 6,90 untuk Anggkot, 6,20 untuk Ojek
Jadi nilai yang tertinggi adalah angkot yaitu sebesar 6.90. Dengan demikian
angkotan kota merupakan pilihan terbaik.