SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Multifactor Evaluation
Process (MFEP)
Oleh
Shary Armonitha Lusinia, M.Kom
MultiFactor Evaluation Process (MFEP)
• Dalam metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan
pertimbangan subyektif dan intuitif terhadap factor yang dianggap penting.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut berupa pemberian bobot (weighting
system) atas multifactor yang terlibat dan dianggap penting tersebut. Langkah
dalam metode MFEP ini yang pertama adalah menentukan factor-factor yang
dianggap penting, yang selanjutnya membandingkan factor-factor tersebut
sehingga diperoleh urutan faktor berdasarkan kepentingan dari yang terpenting,
kedua terpenting dan seterusnya
Apa itu MFEP ?
• Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah metode
kuantitatif yang menggunakan Weighting System.
• Dalam metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan
dengan memberikan pertimbangan terhadap Faktor yang
dianggap penting
Konsep Dasar
1. Menentukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama
dengan 1.
2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang dimasukkan merupakan
nilai objektif, yaitu factor evaluation antara 0-1.
3. Proses perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan
bobot antara factor weight dan factor evaluation serta penjumlahan seluruh
hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi
Rumus
• Perhitungan Nilai Bobot Evaluasi
•Nbe = Nbf x Nef
• Keterangan :
• Nbe = Nilai Bobot Evaluasi
• Nbf = Nilai Bobot Faktor
• Nef = Nilai Evaluasi Faktor
• Perhitungan Total Nilai Evaluasi
•Tne = Nbe1 + Nbe2 + ... + Nbe –n
• Keterangan :
• Tne = Total Nilai Evaluasi
• Nbe= Nilai Bobot Evaluasi
• Perhitungan Transformasi Data (0-1)
/ X = Nilai ke – n
a = Nilai angka terendah
b = Nilai angka tertinggi
0.8 dan 0.1 = Ketetapan
Kasus
• Pilihan calon penumpang terhadap angkutan umum Bis, atau
angkutan kota atau ojek. Hal yang dianggap penting dalam
pemilihan angkutan umum ini adalah Keamanan, kepadatan,
ongkos dan jalur macet
Faktor Evaluasi Faktor
1. Keamanan
2. Kepadatan
3. Ongkos
4. Jalur macet
1. Bis
2. Angkot
3. Ojek
• Faktor yang dianggap penting dalam pemilihan angkutan
umum ini adalah Keamanan, kepadatan, ongkos dan jalur
macet. Selanjutnya masing-masing faktor tersebut diberikan
bobot
• Bobot Faktor untuk setiap Faktor
Faktor Bobot
Keamanan 0,40
Kepadatan didalam angkutan umum 0,25
Melalui jalur macet 0,15
Ongkos 0,20
Pada Tabel 1 calon penumpang dianggap tidak memiliki kesulitan dalam
menentukan bobot faktor. Faktor keamanan menempati faktor terpenting
pertama, diikuti oleh kepadatan didalam angkutan umum, ongkos dan melalui
jalur macet.
Dimisalkan angkutan umum tersedia yaitu Bis, Angkotan Kota (Angkot) dan
Ojek. Yang kemudian masing-masing jenis angkutan dievaluasi dan diberikan
bobot (Bobot evaluasi berkisar 1 sampai dengan 9) sebagaimana pada Tabel 2.
• Pada tahap berikutnya ditentukan total nilai evaluasi untuk masing-masing jenis
angkutan umum (Tabel 3).
• Contoh pada Tabel 2, menunjukan hasil penilaian dimana untuk masing-masing
angkutan umum tersebut diberikan bobot terhadap factor-faktor penting yang telah
ditentukan sebagaimana diberikan pada tabel 1.
• Bobot Evaluasi Faktor
Faktor Bis Angkot Ojek
Keamanan 6 8 5
Kepadatan didalam angkutan umum 4 7 9
Melalui jalur macet 3 5 9
Ongkos 8 6 3
Faktor Bis Bobot faktor Bobot evaluasi
Keamanan 6 x 0,40 2,4
Kepadatan didlam angkutan umum 4 x 0,25 1
Melalui jalur macet 3 x 0,15 0,45
ongkos 8 x 0,20 1,6
Total 1 5,45
Pada Tabel 3 di bawah ini terlihat angkutan umum Bis memiliki
total bobot evaluasi sebesar 5.45. dimana bobot evaluasi ini
merupakan perkalian dari evaluasi factor dengan bobot
faktornya.
Evaluasi Faktor untuk bis
Dengan cara yang sama seperti pada table 3, Table 4 menunjukan
bahwa untuk angkot memiliki total bobot evaluasi sebesar 6.90, lebih
besar bis.
Tabel 4. Evaluasi vaktor untuk angkot
Faktor Anggko
t
Bobot faktor Bobot evaluasi
Keamanan 8 x 0,40 3,2
Kepadatan didlam angkutan umum 7 x 0,25 1,75
Melalui jalur macet 5 x 0,15 0,75
ongkos 6 x 0,20 1,2
Total 1 6,90
Dari Tabel 5 diketahui bahwa untuk ojek ojek memiliki total bobot
evaluasi sebesar 6.2, yang berarti lebih kecil dari angkot dan lebih
besar dari bis.
Faktor Ojek Bobot faktor Bobot evaluasi
Keamanan 5 x 0,40 2
Kepadatan didlam angkutan umum 9 x 0,25 2,5
Melalui jalur macet 9 x 0,15 1,35
ongkos 3 x 0,20 0,6
Total 1 6,20
Berdasarkan Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5 maka nilai total bobot adalah 5,45
untuk Bis, 6,90 untuk Anggkot, 6,20 untuk Ojek
Jadi nilai yang tertinggi adalah angkot yaitu sebesar 6.90. Dengan demikian
angkotan kota merupakan pilihan terbaik.

More Related Content

What's hot

Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifAndy Saiful Musthofa
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,yachiheninofira
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaKhoerul Anwar Abdulloh
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiAddy Hidayat
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...Agus Melas Agues
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idContoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idWordpress Instant
 
Kripik pisang davi
Kripik pisang daviKripik pisang davi
Kripik pisang davinoviyulia2
 
Teknologi Fermentasi pada Khimci
Teknologi Fermentasi pada KhimciTeknologi Fermentasi pada Khimci
Teknologi Fermentasi pada KhimciNuruliswati
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeDewi sri sumanti
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 

What's hot (20)

4 ESAI POLITIK
4 ESAI POLITIK4 ESAI POLITIK
4 ESAI POLITIK
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Tabel statistik
Tabel statistikTabel statistik
Tabel statistik
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idContoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
 
Kripik pisang davi
Kripik pisang daviKripik pisang davi
Kripik pisang davi
 
Teknologi Fermentasi pada Khimci
Teknologi Fermentasi pada KhimciTeknologi Fermentasi pada Khimci
Teknologi Fermentasi pada Khimci
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi Cybercrime
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 

Similar to Multifactor evaluation process (mfep)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan SahamSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sahamspamfaifai
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptFernandaSuryaIllahi
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPTAN Guru Inovatif
 
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptxArisSatia
 
Decison Matrix Analysis_Perbanas
Decison Matrix Analysis_PerbanasDecison Matrix Analysis_Perbanas
Decison Matrix Analysis_Perbanasapriyantieka
 
Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Rani Nooraeni
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalahArya Ningrat
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy processYuca Siahaan
 
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi PabrikMetode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrikhenrianto leo
 
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)I Gede Iwan Sudipa
 

Similar to Multifactor evaluation process (mfep) (18)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan SahamSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
 
Pemodelan Keputusan
Pemodelan KeputusanPemodelan Keputusan
Pemodelan Keputusan
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
 
Ahp dan promethee
Ahp dan prometheeAhp dan promethee
Ahp dan promethee
 
26. tutin sumanti
26. tutin sumanti26. tutin sumanti
26. tutin sumanti
 
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
 
Decison Matrix Analysis_Perbanas
Decison Matrix Analysis_PerbanasDecison Matrix Analysis_Perbanas
Decison Matrix Analysis_Perbanas
 
Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalah
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy process
 
Jurnal sendiri
Jurnal sendiriJurnal sendiri
Jurnal sendiri
 
Jurnal sendiri
Jurnal sendiriJurnal sendiri
Jurnal sendiri
 
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi PabrikMetode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
 
Coba ahp (2)
Coba ahp (2)Coba ahp (2)
Coba ahp (2)
 
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
 
STATISTIK MU7LTIFARIAT
STATISTIK MU7LTIFARIATSTATISTIK MU7LTIFARIAT
STATISTIK MU7LTIFARIAT
 
Analisis-Manfaat-Biaya.ppt
Analisis-Manfaat-Biaya.pptAnalisis-Manfaat-Biaya.ppt
Analisis-Manfaat-Biaya.ppt
 

More from Shary Armonitha

More from Shary Armonitha (20)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Profile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptxProfile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptx
 
Pertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptxPertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptx
 
Decision Analysis Model
Decision Analysis ModelDecision Analysis Model
Decision Analysis Model
 
Data Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP IIData Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP II
 
Decision Analysis
Decision AnalysisDecision Analysis
Decision Analysis
 
Data Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP IData Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP I
 
DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)
 
DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Sistem memori
Sistem memoriSistem memori
Sistem memori
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
Bab 1 pengantar
Bab 1 pengantarBab 1 pengantar
Bab 1 pengantar
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaParadigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
Manusia
ManusiaManusia
Manusia
 
Komputer
KomputerKomputer
Komputer
 
Website company profile
Website company profileWebsite company profile
Website company profile
 
ODSS
ODSSODSS
ODSS
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 

Recently uploaded (14)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 

Multifactor evaluation process (mfep)

  • 2. MultiFactor Evaluation Process (MFEP) • Dalam metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan pertimbangan subyektif dan intuitif terhadap factor yang dianggap penting. Pertimbangan-pertimbangan tersebut berupa pemberian bobot (weighting system) atas multifactor yang terlibat dan dianggap penting tersebut. Langkah dalam metode MFEP ini yang pertama adalah menentukan factor-factor yang dianggap penting, yang selanjutnya membandingkan factor-factor tersebut sehingga diperoleh urutan faktor berdasarkan kepentingan dari yang terpenting, kedua terpenting dan seterusnya
  • 3. Apa itu MFEP ? • Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan Weighting System. • Dalam metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan pertimbangan terhadap Faktor yang dianggap penting
  • 4. Konsep Dasar 1. Menentukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama dengan 1. 2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang dimasukkan merupakan nilai objektif, yaitu factor evaluation antara 0-1. 3. Proses perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan bobot antara factor weight dan factor evaluation serta penjumlahan seluruh hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi
  • 5. Rumus • Perhitungan Nilai Bobot Evaluasi •Nbe = Nbf x Nef • Keterangan : • Nbe = Nilai Bobot Evaluasi • Nbf = Nilai Bobot Faktor • Nef = Nilai Evaluasi Faktor
  • 6. • Perhitungan Total Nilai Evaluasi •Tne = Nbe1 + Nbe2 + ... + Nbe –n • Keterangan : • Tne = Total Nilai Evaluasi • Nbe= Nilai Bobot Evaluasi
  • 7. • Perhitungan Transformasi Data (0-1) / X = Nilai ke – n a = Nilai angka terendah b = Nilai angka tertinggi 0.8 dan 0.1 = Ketetapan
  • 8. Kasus • Pilihan calon penumpang terhadap angkutan umum Bis, atau angkutan kota atau ojek. Hal yang dianggap penting dalam pemilihan angkutan umum ini adalah Keamanan, kepadatan, ongkos dan jalur macet
  • 9. Faktor Evaluasi Faktor 1. Keamanan 2. Kepadatan 3. Ongkos 4. Jalur macet 1. Bis 2. Angkot 3. Ojek
  • 10. • Faktor yang dianggap penting dalam pemilihan angkutan umum ini adalah Keamanan, kepadatan, ongkos dan jalur macet. Selanjutnya masing-masing faktor tersebut diberikan bobot • Bobot Faktor untuk setiap Faktor Faktor Bobot Keamanan 0,40 Kepadatan didalam angkutan umum 0,25 Melalui jalur macet 0,15 Ongkos 0,20
  • 11. Pada Tabel 1 calon penumpang dianggap tidak memiliki kesulitan dalam menentukan bobot faktor. Faktor keamanan menempati faktor terpenting pertama, diikuti oleh kepadatan didalam angkutan umum, ongkos dan melalui jalur macet. Dimisalkan angkutan umum tersedia yaitu Bis, Angkotan Kota (Angkot) dan Ojek. Yang kemudian masing-masing jenis angkutan dievaluasi dan diberikan bobot (Bobot evaluasi berkisar 1 sampai dengan 9) sebagaimana pada Tabel 2.
  • 12. • Pada tahap berikutnya ditentukan total nilai evaluasi untuk masing-masing jenis angkutan umum (Tabel 3). • Contoh pada Tabel 2, menunjukan hasil penilaian dimana untuk masing-masing angkutan umum tersebut diberikan bobot terhadap factor-faktor penting yang telah ditentukan sebagaimana diberikan pada tabel 1. • Bobot Evaluasi Faktor Faktor Bis Angkot Ojek Keamanan 6 8 5 Kepadatan didalam angkutan umum 4 7 9 Melalui jalur macet 3 5 9 Ongkos 8 6 3
  • 13. Faktor Bis Bobot faktor Bobot evaluasi Keamanan 6 x 0,40 2,4 Kepadatan didlam angkutan umum 4 x 0,25 1 Melalui jalur macet 3 x 0,15 0,45 ongkos 8 x 0,20 1,6 Total 1 5,45 Pada Tabel 3 di bawah ini terlihat angkutan umum Bis memiliki total bobot evaluasi sebesar 5.45. dimana bobot evaluasi ini merupakan perkalian dari evaluasi factor dengan bobot faktornya. Evaluasi Faktor untuk bis
  • 14. Dengan cara yang sama seperti pada table 3, Table 4 menunjukan bahwa untuk angkot memiliki total bobot evaluasi sebesar 6.90, lebih besar bis. Tabel 4. Evaluasi vaktor untuk angkot Faktor Anggko t Bobot faktor Bobot evaluasi Keamanan 8 x 0,40 3,2 Kepadatan didlam angkutan umum 7 x 0,25 1,75 Melalui jalur macet 5 x 0,15 0,75 ongkos 6 x 0,20 1,2 Total 1 6,90
  • 15. Dari Tabel 5 diketahui bahwa untuk ojek ojek memiliki total bobot evaluasi sebesar 6.2, yang berarti lebih kecil dari angkot dan lebih besar dari bis. Faktor Ojek Bobot faktor Bobot evaluasi Keamanan 5 x 0,40 2 Kepadatan didlam angkutan umum 9 x 0,25 2,5 Melalui jalur macet 9 x 0,15 1,35 ongkos 3 x 0,20 0,6 Total 1 6,20
  • 16. Berdasarkan Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5 maka nilai total bobot adalah 5,45 untuk Bis, 6,90 untuk Anggkot, 6,20 untuk Ojek Jadi nilai yang tertinggi adalah angkot yaitu sebesar 6.90. Dengan demikian angkotan kota merupakan pilihan terbaik.