SlideShare a Scribd company logo
3. Array/ Larik
• Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri
dari sejumlah elemen yang mempunyai tipe
sama.
• Mempunyai jumlah elemen yang tetap.
• Banyaknya elemen dalam array ditunjukkan oleh• Banyaknya elemen dalam array ditunjukkan oleh
suatu indeks
• Array dapat bertipe data sederhana seperti byte,
integer, real, boolean, char, string dan tipe data
scalar atau subrange.
• Array yang akan dipergunakan harus di
deklarasikan terlebih dahulu.
Mengapa Perlu Array?
• Karena Variabel dengan tipe dasar hanya dapat
menyimpan satu buah data. Jika ada banyak data
dengan tipe yang sama, maka tidak efisien jika
disimpan oleh Variabel dengan tipe dasar. Karena
itu, array diperlukan untuk menyimpan
sekumpulan data yang tipenya sama.
itu, array diperlukan untuk menyimpan
sekumpulan data yang tipenya sama.
• Misalnya : 5 buah data dengan tipe yang sama
dapat saja disimpan dalam 5 buah variabel, tetapi
bagaimana jika ada 1000 data dengan tipe yang
sama? Sangat tidak efisien membuat 1000
variabel !!!
Macam Array
• Array Satu Dimensi
Array Satu Dimensi adalah sekelompok data
yang terdiri dari satu baris atau satu kolom
saja.saja.
• Array Dua Dimensi
Array Dua Dimensi sekelompok data data
yang terdiri dari beberapa baris dan kolom.
Array Satu Dimensi
Bentuk Deklarasi :
Index = Range Jumlah Data
NamaVariabel : Array[Index] of TipeData;
Index = Range Jumlah Data
Contoh :
Nama : Array[1..5] of String[25];
Nilai : Array[1..10] of Integer;
Huruf : Array[1..4] of char;
Deklarasi Konstanta Array
Contoh :
Nilai : Array[1..4] of Integer =(7,10,21,20);
Huruf : Array[1..5] of char =(‘A’,’B’,’C’,’D’,’E’);
Artinya :
Nilai[1]=7, Nilai[2]=10,Nilai[3]=21,Nilai[4]=20
Huruf[1]=A, Huruf[2]=B, Huruf[3]=C,
Huruf[4]=D, Huruf[5]=E
Deklarasi Tipe Data
Tipe data dapat dibuat sendiri dengan tujuan
untuk memudahkan penulisan program dan
efisiensi penggunaan memori.
Bentuk Pernyataan :
Type
Nama Tipe = tipe data
Contoh Tipe Data Baru
1. Var
NilaiHuruf : array [1..5] of char ;
Menjadi :
Type
huruf = array [1..5] of char
Var
NilaiHuruf : huruf;
Bulan = Array[(Jan, Peb, Mar)] of integer;
Var
Jumlah : Bulan;
Variabel Jumlah menyatakan Jumlah Data
betipe Integer setiap bulan. Misalnya :
Jumlah[Jan] : = 125 ;
Jumlah{Peb] : = 75 ;NilaiHuruf : huruf;
2. Var
Jumlah: array [(Jan, Peb, Mar)] of integer ;
Dapat dibentuk menjadi sebuah tipe data
baru, mis sbb :
Type
Bulan = (Jan, Peb, Mar) ;
Var
Jumlah : array [Bulan] of integer ;
Atau
Type
Jumlah{Peb] : = 75 ;
Jumlah[Mar] : = 18 ;
Program
Contoh-1
• Hitunglah nilai rata-rata dari Nilai mahasiswa sebanyak n
dengan tampilan output spt di bawah ini. Jumlah Data (n),
Nama dan Nilai adalah data masukan.
No Nama Nilai
======================================================
1 Amir 76
2 Budi 82
3 Indah 66
4 Maria 78
.. ……. …
.. ……. …
.. ……. …
n ……. …
============================
Nilai Rata-rata = …………
Algoritma
• Mulai
• Deklarasikan var yang digunakan
• Input Data
Hitung Nilai Rata-rata• Hitung Nilai Rata-rata
• Cetak Hasil
• Selesai
Flowchart
Program
Input Data
Hasil Program
Contoh-2
• Bilangan Prima:
Bilangan prima p adalah bil bulat yang hanya
dapat mempunyai pembagi p dan 1. Dengan
kata lain bilangan prima tidak mempunyaikata lain bilangan prima tidak mempunyai
pembagi selain dari 1 dan dirinya sendiri.
• Buatlah program untuk menentukan bilangan
prima dari 2 s/d 100 dengan output sbb:
2 3 5 7 11 13 17 .......
Analisa Masalah
• Bilangan Prima (p) yang dicari adalah bil. N >1,
artinya 2,3,4,5,….dst.
• Setiap Bilangan N harus dibagi dengan bilangan
lain (Bilangan pembagi).
• Bilangan pembagi mulai dari 2 hingga N-1. Mis.• Bilangan pembagi mulai dari 2 hingga N-1. Mis.
Pembagi angka 5 adalah 2,3,dan 4. Pembagi
angka 6 adalah 2,3,4,dan 5. dst.
• Periksa hasil bagi dari Bilangan N, apakah habis
dibagi oleh bilangan pembagi.
• Jika Ya, maka bilangan tersebut bukan Bil Prima.
Algoritma
• Mulai
• Deklarasikan Variabel
• Tentukan Bil. Bulat mulai dari I = 2 hingga 100.
• Tentukan bahwa semua bil Bulat adalah bil Prima.
Prima = iPrima = i
• Cek Bil bulat mulai dari 2 hingga 100, apakah
habis dibagi oleh bilangan lain.
• Jika YA, maka Ganti Prima = i menjadi Prima=0
• Cetak bil. Prima yang tidak sama dengan Nol.
• Selesai
Flowchart
Program
Output Program
Latihan
1. Buatlah program untuk menentukan bilangan antara 1 s.d
100 yang habis dibagi 3 dan 5.
2. Buatlah program dengan output sbb:
====================================
No Nama Alamat Pekerjaan StatusNo Nama Alamat Pekerjaan Status
====================================
1 Budi Jl. Merapi 20 Guru Kawin
2 ……. ……… ……….. ……..
.
.
n ……. ……… ……….. ……..
=====================================
Array Dua Dimensi
• Array dua dimensi terdiri dari elemen-elemen
baris dan kolom.
• Umumnya digunakan untuk mengolah data Tabel
atau data matriks dalam matematika.atau data matriks dalam matematika.
• Nilai Baris dan kolom dapat dinyatakan dengan
variabel kontrol dalam proses perulangan.
• Banyak digunakan untuk menyelesaikan
persamaan-persamaan linier dalam Matematika
Teknik.
Deklarasi Variabel
Bentuk Deklarasi:
Contoh :
Var Nama Var : array [index1, index2] of Tipe Data
Contoh :
Atau
Type Larik = array [1..50, 1..50] of integer ;
Var X : Larik
Var X : array [1..50, 1..50] of integer ;
Deklarasi Konstanta
Contoh :
Const
Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer = ((1,2),(3,4),(5,6));Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer = ((1,2),(3,4),(5,6));
Artinya :
Tabel[1,1]=1, Tabel[1,2]=2, Tabel[2,1]=3,
Tabel[2,2]=4, Tabel[3,1]=5, Tabel[3,2]=6
Program
Output Program
Matriks
Sebuah Matriks A ordo mxn dinyatakan dengan
bentuk :
Macam-Macam Matrik
1. Matriks bujur sangkar
2. Matriks Identitas
3. Matriks Transpose
4. Matriks Determinan4. Matriks Determinan
5. Matriks Invers
6. Matriks skalar
7. Matriks segitiga bawah dan segitiga atas
8. dsb
Contoh-3
Buatlah program untuk input data Matriks A
dengan ordo m x n. Variabel input adalah m,n,
dan data matriks. Tampilkan Matriks dan nilai
elemen Matriks.elemen Matriks.
Output Program
Penjumlahan/Pengurangan Matriks
Penjumlahan Matriks :
Syarat :
• Kedua Matriks harus berukuran sama.
• A + B = B + A
• A + B = C dimana Cij = (Aij + Bij)A + B = C dimana Cij = (Aij + Bij)
• B + A = C dimana Cij = (Bij + Aij)
Pengurangan Matriks:
• Kedua Matriks harus berukuran sama.
• A - B ≠ B - A
• A - B = C dimana Cij = (Aij - Bij)
• B - A = D dimana Dij = (Bij - Aij)
Bentuk Matriks
Contoh-3
Buatlah program untuk menjumlahkan 2 buah Matriks
yaitu Matrik Amn + Bmn = Cmn. Input adalah Data Matrik
A dan B sedangkan outputnya adalah Matrik A, B, dan C.
Algoritma:Algoritma:
• Mulai
• Tentukan Data Matrik A
• Tentukan Data Matrik B
• Jumlahkan Data Matrik A dan B
• Cetak Hasil
• Selesai
Flowchart
Program Penjumlahan Matriks
Output Program
Transpose Matriks
• Transpose matrik B dinotasikan BT atau didapatkan dengan
cara menukar elemen baris ke i matrik B menjadi elemen
kolom ke i. Bila matrik B berukuran mxn, maka BT berukuran
nxm dan elemen yang ke Bij Menjadi elemen Bji.
• Bentuk Transpose dari Matrik B adalah :• Bentuk Transpose dari Matrik B adalah :
Contoh-4
Buatlah Program untuk mencari Transpose dari
sebuah Matriks.
Variabel input adalah :
Jumlah baris dan kolom• Jumlah baris dan kolom
• Data dari Matriks
• Output adalah : Matriks Transpose
Algoritma
• Mulai
• Tentukan Jumlah Baris dan Kolom Matriks
• Input Data Matrik
Cari Transpose Matriks• Cari Transpose Matriks
Tukar indeks Baris menjadi indeks Kolom dan indeks
Kolom menjadi indeks Baris.
• Cetak Hasil
• Selesai
Program
Program TransposeMatrix;
Uses crt;
Type Trans = Array [1..20,1..20] of integer;
Var A: Trans;
i,j,baris,kolom :integer;
Begin
Clrscr;
{Tentukan Jumlah Baris dan Kolom Matriks B}
Write('Masukkan Jumlah Baris : ');Readln(baris);
Write('Masukkan Jumlah Kolom : ');Readln(kolom);
Writeln;
{Input Data Matriks}
Gotoxy(1,5);Write(‘B= ');
for i := 1 to baris do
for j := 1 to kolom do
begin
Gotoxy(j*5,i*2+3);
Readln(B[i,j]);
for j := 1 to baris do
begin
Gotoxy(j*5+20,i*2+3);
Write(B[j,i]);
end;
readln;
End.
end;
{Cari Transpose dan Cetak
Hasilnya}
Gotoxy(20,5);Write(‘BT=');
for i := 1 to kolom do
Output Program
Perkalian Matriks
Syarat :
• Matriks A dan B hanya dapat dikalikan jika
jumlah Kolom Matriks A = Jumlah Baris
Matriks B.Matriks B.
• Matriks B x A hanya dapat dikalikan jika
jumlah Kolom Matriks B = Jumlah Baris
Matriks A.
Bentuk Perkalian Matriks
Perhatikan bahwa A berukuran 2 × 2 dan B
berukuran 2 × 3 maka AB berukuran 2 × 3.
Perkalian Matriks
Buatlah program untuk mengalikan 2 buah
matriks. Variabel input adalah :
• Jumlah baris dan kolom dari masing2 Matriks.
• Data masing2 Matriks• Data masing2 Matriks
Output :
• Kedua Matriks dan Hasil Kali Matriks.
Flowchart
Program
Hasil Program
Determian dan Invers Matriks
Buatlah program untuk mencari Determinan dan
Invers dari Matriks ordo 2x2 yang didefiniskan
sbb :
Algoritma
• Mulai
• Deklarasikan Variabel
• Input Data Matrik
• Cetak Data Matriks• Cetak Data Matriks
• Hitung Nilai Determinan
• Hitung Nilai Invers
• Cetak Matriks Invers
• Selesai
Program Invers Ordo 2x2
program invers_Ordo_2x2;
uses crt;
var n,i,j,k,l,m : integer;
x,y,Det,a1,b,c,d,p : real;
a : array[1..2,1..2] of real;
begin
for j:=1 to 2 do
begin
write ('A(',i,',',j,') = ');
readln (a[i,j]);
end;
end;
clrscr;begin
writeln ('Program Pencarian
Invers Matriks');
writeln ('Ordo Matrik (2 x 2).');
writeln;
{Masukkan Data Matriks}
for i:=1 to 2 do
begin
clrscr;
writeln;
{Cetak Matriks}
for i:=1 to 2 do
begin
for j:=1 to 2 do
write ('
',a[i,j]:6:3);
writeln;
end;
for j:=1 to 2 do
Begin
if i=j then
x:= x*a[i,j]
else
y:= y*a[i,j];
end;
end;
{Mencari Deteminan}
x:=1;y:=1;
for i:=1 to 2 do
begin
end;
writeln;
end;
Det := x - y;
writeln('Determinan =
',Det:6:2);
writeln;
writeln('Mencari Invers
Matriks : ');
writeln;
for i:=1 to 2 do
begin
for j:=1 to 2 do
p:=a[i,j];
a[i,j]:=a[i+1,j+1]/det;
end
else
a[i,j]:=p/det
end
elsefor j:=1 to 2 do
begin
if i=j then
begin
if i=1 then
Begin
else
a[i,j]:=-a[i,j]/det;
end;
end;
{Cetak Hasil Invers}
for i:=1 to 2 do
begin
for j:=1 to 2 do
begin
write(a[i,j]:6:2,' ');write(a[i,j]:6:2,' ');
end;
writeln;
end;
readln;
End.
Hasil Program
Latihan
1. Buatlah Program untuk mencari
Data Maksimum dan Minimum dari
N data masukan. Variabel inputN data masukan. Variabel input
adalah Jumlah data, Data.
2. Buatlah program untuk menghitung
pengurangan Matrik AT – B = C.
TUGAS-3
Buatlah program untuk mengalikan Dua
buah Matrik Tranpose AT x BT. Hasil kali
adalah Matriks C. Data input adalah ordo
matriks A dan B, dan Data dari Matrik A dan
B. Output adalah Matrik A, B, AT , BT dan C.B. Output adalah Matrik A, B, AT , BT dan C.
Rumus :
Syarat Perkalian : n1 = m2
A m1n1 x B m2n2 = Cm1n2
Selesai

More Related Content

What's hot

Himpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskritHimpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskrit
Zuhri Patria Siregar
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
KuliahKita
 
Matematika diskrit tree
Matematika diskrit  treeMatematika diskrit  tree
Matematika diskrit tree
Siti Khotijah
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Nabil Muhammad Firdaus
 
Array dan Contoh
Array dan ContohArray dan Contoh
Array dan Contoh
Agung Firdausi Ahsan
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Elemantking Daeva
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
Cheria Asyifa
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
laurensius08
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Fahrul Usman
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganUjang Kbm
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
Zaldy Eka Putra
 
Program penyimpanan dan hitung IPK
Program penyimpanan dan hitung IPKProgram penyimpanan dan hitung IPK
Program penyimpanan dan hitung IPK
Adhitya Akbar
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
Siti Khotijah
 

What's hot (20)

Himpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskritHimpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskrit
 
Materi 6. perulangan
Materi 6. perulanganMateri 6. perulangan
Materi 6. perulangan
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
 
Matematika diskrit tree
Matematika diskrit  treeMatematika diskrit  tree
Matematika diskrit tree
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
Bab 6 relasi
Bab 6 relasiBab 6 relasi
Bab 6 relasi
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
 
Kalkulus modul i himpunan
Kalkulus modul i himpunanKalkulus modul i himpunan
Kalkulus modul i himpunan
 
Array dan Contoh
Array dan ContohArray dan Contoh
Array dan Contoh
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Program penyimpanan dan hitung IPK
Program penyimpanan dan hitung IPKProgram penyimpanan dan hitung IPK
Program penyimpanan dan hitung IPK
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 

Similar to Data Array

Program penjumlahan dan pengurangan matriks
Program penjumlahan dan pengurangan matriksProgram penjumlahan dan pengurangan matriks
Program penjumlahan dan pengurangan matriks
Simon Patabang
 
Minggu 09 - Array dan Tipe Bentukan.ppsx
Minggu 09 -  Array dan Tipe Bentukan.ppsxMinggu 09 -  Array dan Tipe Bentukan.ppsx
Minggu 09 - Array dan Tipe Bentukan.ppsx
IndraWahyu33
 
Pertemuan 9 Array (Larik)
Pertemuan 9 Array (Larik)Pertemuan 9 Array (Larik)
Pertemuan 9 Array (Larik)
Endang Retnoningsih
 
algo2 pertemuan 2 array2.pdf
algo2 pertemuan 2 array2.pdfalgo2 pertemuan 2 array2.pdf
algo2 pertemuan 2 array2.pdf
Sanders14
 
3019948.ppt
3019948.ppt3019948.ppt
3019948.ppt
AisMahulauw
 
Muhamad rafi'ul fajar 201011402127 pertemuan ke 16 & 17 kalkulus
Muhamad rafi'ul fajar 201011402127 pertemuan ke 16 & 17 kalkulusMuhamad rafi'ul fajar 201011402127 pertemuan ke 16 & 17 kalkulus
Muhamad rafi'ul fajar 201011402127 pertemuan ke 16 & 17 kalkulus
MuhamadRafiulFajar
 
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdfPascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
Jurnal IT
 
Himpunan dan Kaidah Pencacahan.pptx Peluang
Himpunan dan Kaidah  Pencacahan.pptx PeluangHimpunan dan Kaidah  Pencacahan.pptx Peluang
Himpunan dan Kaidah Pencacahan.pptx Peluang
KarinAmeliaSafitri
 
Operasi_Matriks.pptx
Operasi_Matriks.pptxOperasi_Matriks.pptx
Operasi_Matriks.pptx
rifki ristiawan
 
modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1
Eko Widyanto Napitupulu
 
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.pptMATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
sriutami821
 
Matematika kelas x MATRIKS
Matematika kelas x MATRIKSMatematika kelas x MATRIKS
Matematika kelas x MATRIKS
Irenea NP
 
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Isya Ansyari
 
Pertemuan 2 ~ Flowchart
Pertemuan 2 ~ FlowchartPertemuan 2 ~ Flowchart
Pertemuan 2 ~ Flowchart
Achmad Solichin
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Jeanet Eva
 
Array 2 Dimensi.pptx
Array 2 Dimensi.pptxArray 2 Dimensi.pptx
Array 2 Dimensi.pptx
LPKIATUGAS
 
bilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahanbilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahan
Juraidi .
 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
IwanLubisSPd
 

Similar to Data Array (20)

Program penjumlahan dan pengurangan matriks
Program penjumlahan dan pengurangan matriksProgram penjumlahan dan pengurangan matriks
Program penjumlahan dan pengurangan matriks
 
Minggu 09 - Array dan Tipe Bentukan.ppsx
Minggu 09 -  Array dan Tipe Bentukan.ppsxMinggu 09 -  Array dan Tipe Bentukan.ppsx
Minggu 09 - Array dan Tipe Bentukan.ppsx
 
Pertemuan 9 Array (Larik)
Pertemuan 9 Array (Larik)Pertemuan 9 Array (Larik)
Pertemuan 9 Array (Larik)
 
algo2 pertemuan 2 array2.pdf
algo2 pertemuan 2 array2.pdfalgo2 pertemuan 2 array2.pdf
algo2 pertemuan 2 array2.pdf
 
3019948.ppt
3019948.ppt3019948.ppt
3019948.ppt
 
Muhamad rafi'ul fajar 201011402127 pertemuan ke 16 & 17 kalkulus
Muhamad rafi'ul fajar 201011402127 pertemuan ke 16 & 17 kalkulusMuhamad rafi'ul fajar 201011402127 pertemuan ke 16 & 17 kalkulus
Muhamad rafi'ul fajar 201011402127 pertemuan ke 16 & 17 kalkulus
 
Bilangan ral 1
Bilangan ral 1Bilangan ral 1
Bilangan ral 1
 
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdfPascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
 
Pertemuan 1 revisijan2013-mhs
Pertemuan 1 revisijan2013-mhsPertemuan 1 revisijan2013-mhs
Pertemuan 1 revisijan2013-mhs
 
Himpunan dan Kaidah Pencacahan.pptx Peluang
Himpunan dan Kaidah  Pencacahan.pptx PeluangHimpunan dan Kaidah  Pencacahan.pptx Peluang
Himpunan dan Kaidah Pencacahan.pptx Peluang
 
Operasi_Matriks.pptx
Operasi_Matriks.pptxOperasi_Matriks.pptx
Operasi_Matriks.pptx
 
modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1
 
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.pptMATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
 
Matematika kelas x MATRIKS
Matematika kelas x MATRIKSMatematika kelas x MATRIKS
Matematika kelas x MATRIKS
 
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
 
Pertemuan 2 ~ Flowchart
Pertemuan 2 ~ FlowchartPertemuan 2 ~ Flowchart
Pertemuan 2 ~ Flowchart
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
 
Array 2 Dimensi.pptx
Array 2 Dimensi.pptxArray 2 Dimensi.pptx
Array 2 Dimensi.pptx
 
bilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahanbilangan bulat & pecahan
bilangan bulat & pecahan
 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
 

More from Simon Patabang

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
Simon Patabang
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
Simon Patabang
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Simon Patabang
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Simon Patabang
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Simon Patabang
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Simon Patabang
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Simon Patabang
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Simon Patabang
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
Simon Patabang
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
Simon Patabang
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
Simon Patabang
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
Simon Patabang
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
Simon Patabang
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
Simon Patabang
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
Simon Patabang
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
Simon Patabang
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
Simon Patabang
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
Simon Patabang
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
Simon Patabang
 

More from Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Data Array

  • 1. 3. Array/ Larik • Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang mempunyai tipe sama. • Mempunyai jumlah elemen yang tetap. • Banyaknya elemen dalam array ditunjukkan oleh• Banyaknya elemen dalam array ditunjukkan oleh suatu indeks • Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, integer, real, boolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. • Array yang akan dipergunakan harus di deklarasikan terlebih dahulu.
  • 2. Mengapa Perlu Array? • Karena Variabel dengan tipe dasar hanya dapat menyimpan satu buah data. Jika ada banyak data dengan tipe yang sama, maka tidak efisien jika disimpan oleh Variabel dengan tipe dasar. Karena itu, array diperlukan untuk menyimpan sekumpulan data yang tipenya sama. itu, array diperlukan untuk menyimpan sekumpulan data yang tipenya sama. • Misalnya : 5 buah data dengan tipe yang sama dapat saja disimpan dalam 5 buah variabel, tetapi bagaimana jika ada 1000 data dengan tipe yang sama? Sangat tidak efisien membuat 1000 variabel !!!
  • 3. Macam Array • Array Satu Dimensi Array Satu Dimensi adalah sekelompok data yang terdiri dari satu baris atau satu kolom saja.saja. • Array Dua Dimensi Array Dua Dimensi sekelompok data data yang terdiri dari beberapa baris dan kolom.
  • 4. Array Satu Dimensi Bentuk Deklarasi : Index = Range Jumlah Data NamaVariabel : Array[Index] of TipeData; Index = Range Jumlah Data Contoh : Nama : Array[1..5] of String[25]; Nilai : Array[1..10] of Integer; Huruf : Array[1..4] of char;
  • 5. Deklarasi Konstanta Array Contoh : Nilai : Array[1..4] of Integer =(7,10,21,20); Huruf : Array[1..5] of char =(‘A’,’B’,’C’,’D’,’E’); Artinya : Nilai[1]=7, Nilai[2]=10,Nilai[3]=21,Nilai[4]=20 Huruf[1]=A, Huruf[2]=B, Huruf[3]=C, Huruf[4]=D, Huruf[5]=E
  • 6. Deklarasi Tipe Data Tipe data dapat dibuat sendiri dengan tujuan untuk memudahkan penulisan program dan efisiensi penggunaan memori. Bentuk Pernyataan : Type Nama Tipe = tipe data
  • 7. Contoh Tipe Data Baru 1. Var NilaiHuruf : array [1..5] of char ; Menjadi : Type huruf = array [1..5] of char Var NilaiHuruf : huruf; Bulan = Array[(Jan, Peb, Mar)] of integer; Var Jumlah : Bulan; Variabel Jumlah menyatakan Jumlah Data betipe Integer setiap bulan. Misalnya : Jumlah[Jan] : = 125 ; Jumlah{Peb] : = 75 ;NilaiHuruf : huruf; 2. Var Jumlah: array [(Jan, Peb, Mar)] of integer ; Dapat dibentuk menjadi sebuah tipe data baru, mis sbb : Type Bulan = (Jan, Peb, Mar) ; Var Jumlah : array [Bulan] of integer ; Atau Type Jumlah{Peb] : = 75 ; Jumlah[Mar] : = 18 ;
  • 9. Contoh-1 • Hitunglah nilai rata-rata dari Nilai mahasiswa sebanyak n dengan tampilan output spt di bawah ini. Jumlah Data (n), Nama dan Nilai adalah data masukan. No Nama Nilai ====================================================== 1 Amir 76 2 Budi 82 3 Indah 66 4 Maria 78 .. ……. … .. ……. … .. ……. … n ……. … ============================ Nilai Rata-rata = …………
  • 10. Algoritma • Mulai • Deklarasikan var yang digunakan • Input Data Hitung Nilai Rata-rata• Hitung Nilai Rata-rata • Cetak Hasil • Selesai
  • 13.
  • 16. Contoh-2 • Bilangan Prima: Bilangan prima p adalah bil bulat yang hanya dapat mempunyai pembagi p dan 1. Dengan kata lain bilangan prima tidak mempunyaikata lain bilangan prima tidak mempunyai pembagi selain dari 1 dan dirinya sendiri. • Buatlah program untuk menentukan bilangan prima dari 2 s/d 100 dengan output sbb: 2 3 5 7 11 13 17 .......
  • 17. Analisa Masalah • Bilangan Prima (p) yang dicari adalah bil. N >1, artinya 2,3,4,5,….dst. • Setiap Bilangan N harus dibagi dengan bilangan lain (Bilangan pembagi). • Bilangan pembagi mulai dari 2 hingga N-1. Mis.• Bilangan pembagi mulai dari 2 hingga N-1. Mis. Pembagi angka 5 adalah 2,3,dan 4. Pembagi angka 6 adalah 2,3,4,dan 5. dst. • Periksa hasil bagi dari Bilangan N, apakah habis dibagi oleh bilangan pembagi. • Jika Ya, maka bilangan tersebut bukan Bil Prima.
  • 18. Algoritma • Mulai • Deklarasikan Variabel • Tentukan Bil. Bulat mulai dari I = 2 hingga 100. • Tentukan bahwa semua bil Bulat adalah bil Prima. Prima = iPrima = i • Cek Bil bulat mulai dari 2 hingga 100, apakah habis dibagi oleh bilangan lain. • Jika YA, maka Ganti Prima = i menjadi Prima=0 • Cetak bil. Prima yang tidak sama dengan Nol. • Selesai
  • 22. Latihan 1. Buatlah program untuk menentukan bilangan antara 1 s.d 100 yang habis dibagi 3 dan 5. 2. Buatlah program dengan output sbb: ==================================== No Nama Alamat Pekerjaan StatusNo Nama Alamat Pekerjaan Status ==================================== 1 Budi Jl. Merapi 20 Guru Kawin 2 ……. ……… ……….. …….. . . n ……. ……… ……….. …….. =====================================
  • 23. Array Dua Dimensi • Array dua dimensi terdiri dari elemen-elemen baris dan kolom. • Umumnya digunakan untuk mengolah data Tabel atau data matriks dalam matematika.atau data matriks dalam matematika. • Nilai Baris dan kolom dapat dinyatakan dengan variabel kontrol dalam proses perulangan. • Banyak digunakan untuk menyelesaikan persamaan-persamaan linier dalam Matematika Teknik.
  • 24. Deklarasi Variabel Bentuk Deklarasi: Contoh : Var Nama Var : array [index1, index2] of Tipe Data Contoh : Atau Type Larik = array [1..50, 1..50] of integer ; Var X : Larik Var X : array [1..50, 1..50] of integer ;
  • 25. Deklarasi Konstanta Contoh : Const Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer = ((1,2),(3,4),(5,6));Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer = ((1,2),(3,4),(5,6)); Artinya : Tabel[1,1]=1, Tabel[1,2]=2, Tabel[2,1]=3, Tabel[2,2]=4, Tabel[3,1]=5, Tabel[3,2]=6
  • 27. Matriks Sebuah Matriks A ordo mxn dinyatakan dengan bentuk :
  • 28. Macam-Macam Matrik 1. Matriks bujur sangkar 2. Matriks Identitas 3. Matriks Transpose 4. Matriks Determinan4. Matriks Determinan 5. Matriks Invers 6. Matriks skalar 7. Matriks segitiga bawah dan segitiga atas 8. dsb
  • 29. Contoh-3 Buatlah program untuk input data Matriks A dengan ordo m x n. Variabel input adalah m,n, dan data matriks. Tampilkan Matriks dan nilai elemen Matriks.elemen Matriks.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 34. Penjumlahan/Pengurangan Matriks Penjumlahan Matriks : Syarat : • Kedua Matriks harus berukuran sama. • A + B = B + A • A + B = C dimana Cij = (Aij + Bij)A + B = C dimana Cij = (Aij + Bij) • B + A = C dimana Cij = (Bij + Aij) Pengurangan Matriks: • Kedua Matriks harus berukuran sama. • A - B ≠ B - A • A - B = C dimana Cij = (Aij - Bij) • B - A = D dimana Dij = (Bij - Aij)
  • 36. Contoh-3 Buatlah program untuk menjumlahkan 2 buah Matriks yaitu Matrik Amn + Bmn = Cmn. Input adalah Data Matrik A dan B sedangkan outputnya adalah Matrik A, B, dan C. Algoritma:Algoritma: • Mulai • Tentukan Data Matrik A • Tentukan Data Matrik B • Jumlahkan Data Matrik A dan B • Cetak Hasil • Selesai
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 43. Transpose Matriks • Transpose matrik B dinotasikan BT atau didapatkan dengan cara menukar elemen baris ke i matrik B menjadi elemen kolom ke i. Bila matrik B berukuran mxn, maka BT berukuran nxm dan elemen yang ke Bij Menjadi elemen Bji. • Bentuk Transpose dari Matrik B adalah :• Bentuk Transpose dari Matrik B adalah :
  • 44. Contoh-4 Buatlah Program untuk mencari Transpose dari sebuah Matriks. Variabel input adalah : Jumlah baris dan kolom• Jumlah baris dan kolom • Data dari Matriks • Output adalah : Matriks Transpose
  • 45. Algoritma • Mulai • Tentukan Jumlah Baris dan Kolom Matriks • Input Data Matrik Cari Transpose Matriks• Cari Transpose Matriks Tukar indeks Baris menjadi indeks Kolom dan indeks Kolom menjadi indeks Baris. • Cetak Hasil • Selesai
  • 46. Program Program TransposeMatrix; Uses crt; Type Trans = Array [1..20,1..20] of integer; Var A: Trans; i,j,baris,kolom :integer; Begin Clrscr; {Tentukan Jumlah Baris dan Kolom Matriks B} Write('Masukkan Jumlah Baris : ');Readln(baris); Write('Masukkan Jumlah Kolom : ');Readln(kolom); Writeln;
  • 47. {Input Data Matriks} Gotoxy(1,5);Write(‘B= '); for i := 1 to baris do for j := 1 to kolom do begin Gotoxy(j*5,i*2+3); Readln(B[i,j]); for j := 1 to baris do begin Gotoxy(j*5+20,i*2+3); Write(B[j,i]); end; readln; End. end; {Cari Transpose dan Cetak Hasilnya} Gotoxy(20,5);Write(‘BT='); for i := 1 to kolom do
  • 49. Perkalian Matriks Syarat : • Matriks A dan B hanya dapat dikalikan jika jumlah Kolom Matriks A = Jumlah Baris Matriks B.Matriks B. • Matriks B x A hanya dapat dikalikan jika jumlah Kolom Matriks B = Jumlah Baris Matriks A.
  • 50. Bentuk Perkalian Matriks Perhatikan bahwa A berukuran 2 × 2 dan B berukuran 2 × 3 maka AB berukuran 2 × 3.
  • 51. Perkalian Matriks Buatlah program untuk mengalikan 2 buah matriks. Variabel input adalah : • Jumlah baris dan kolom dari masing2 Matriks. • Data masing2 Matriks• Data masing2 Matriks Output : • Kedua Matriks dan Hasil Kali Matriks.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 58. Determian dan Invers Matriks Buatlah program untuk mencari Determinan dan Invers dari Matriks ordo 2x2 yang didefiniskan sbb :
  • 59. Algoritma • Mulai • Deklarasikan Variabel • Input Data Matrik • Cetak Data Matriks• Cetak Data Matriks • Hitung Nilai Determinan • Hitung Nilai Invers • Cetak Matriks Invers • Selesai
  • 60. Program Invers Ordo 2x2 program invers_Ordo_2x2; uses crt; var n,i,j,k,l,m : integer; x,y,Det,a1,b,c,d,p : real; a : array[1..2,1..2] of real; begin for j:=1 to 2 do begin write ('A(',i,',',j,') = '); readln (a[i,j]); end; end; clrscr;begin writeln ('Program Pencarian Invers Matriks'); writeln ('Ordo Matrik (2 x 2).'); writeln; {Masukkan Data Matriks} for i:=1 to 2 do begin clrscr; writeln;
  • 61. {Cetak Matriks} for i:=1 to 2 do begin for j:=1 to 2 do write (' ',a[i,j]:6:3); writeln; end; for j:=1 to 2 do Begin if i=j then x:= x*a[i,j] else y:= y*a[i,j]; end; end; {Mencari Deteminan} x:=1;y:=1; for i:=1 to 2 do begin end; writeln; end; Det := x - y; writeln('Determinan = ',Det:6:2);
  • 62. writeln; writeln('Mencari Invers Matriks : '); writeln; for i:=1 to 2 do begin for j:=1 to 2 do p:=a[i,j]; a[i,j]:=a[i+1,j+1]/det; end else a[i,j]:=p/det end elsefor j:=1 to 2 do begin if i=j then begin if i=1 then Begin else a[i,j]:=-a[i,j]/det; end; end;
  • 63. {Cetak Hasil Invers} for i:=1 to 2 do begin for j:=1 to 2 do begin write(a[i,j]:6:2,' ');write(a[i,j]:6:2,' '); end; writeln; end; readln; End.
  • 65. Latihan 1. Buatlah Program untuk mencari Data Maksimum dan Minimum dari N data masukan. Variabel inputN data masukan. Variabel input adalah Jumlah data, Data. 2. Buatlah program untuk menghitung pengurangan Matrik AT – B = C.
  • 66. TUGAS-3 Buatlah program untuk mengalikan Dua buah Matrik Tranpose AT x BT. Hasil kali adalah Matriks C. Data input adalah ordo matriks A dan B, dan Data dari Matrik A dan B. Output adalah Matrik A, B, AT , BT dan C.B. Output adalah Matrik A, B, AT , BT dan C. Rumus : Syarat Perkalian : n1 = m2 A m1n1 x B m2n2 = Cm1n2