SlideShare a Scribd company logo
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL: STUDI KASUS PADA
REMAJA DI INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dan
berkomunikasi. Media sosial, sebagai salah satu pilar utama dari revolusi digital ini, telah
secara signifikan memengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja. Media
sosial telah memfasilitasi komunikasi dan interaksi lintas batas. Remaja kini dapat terhubung
dengan orang-orang dari seluruh dunia, berbagi pengalaman, ide, dan minat bersama tanpa
terkendala oleh jarak geografis. Ini membuka peluang untuk pertukaran budaya yang lebih
luas dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar mereka. Namun, di balik
potensi positifnya, dampak negatif media sosial juga patut diperhatikan. Salah satunya adalah
risiko kesehatan mental. Tekanan untuk tampil sempurna di media sosial dapat memicu
perasaan rendah diri dan kecemasan pada remaja (Imam et al., 2023).
Tren yang menunjukkan bahwa remaja di Indonesia semakin bergantung pada media
sosial untuk berkomunikasi menggambarkan pergeseran besar dalam pola komunikasi dan
interaksi sosial. Penggunaan aplikasi seperti Instagram, Facebook, dan Twitter tidak lagi hanya
sebagai sarana untuk berbagi foto atau pemikiran, tetapi telah menjadi platform utama
tempat remaja berinteraksi dengan teman dan keluarga. Salah satu aspek unik dari fenomena
ini adalah bagaimana media sosial memungkinkan remaja untuk tetap terhubung dan
berkomunikasi secara real-time, terlepas dari jarak geografis. Misalnya, remaja yang terpisah
oleh jarak fisik atau kesibukan harian dapat tetap saling berkomunikasi dan mempererat
hubungan mereka melalui pesan, komentar, atau video call melalui platform-media sosial ini
(Kumar et al., n.d. 2020).
Selain itu, penggunaan media sosial juga menjadi sarana untuk mengekspresikan diri
dan membangun identitas digital. Remaja seringkali menggunakan foto, video, dan tulisan
mereka untuk mengekspresikan minat, gaya hidup, dan pandangan mereka terhadap dunia.
Hal ini mencerminkan bagaimana media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan
sehari-hari mereka, bahkan membentuk bagian dari identitas dan ekspresi diri mereka.
Namun, perlu diingat bahwa ketergantungan yang berlebihan pada media sosial juga
membawa risiko tertentu. Misalnya, penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu
keseimbangan antara kehidupan online dan offline, mengganggu kesehatan mental, dan
menyebabkan kecanduan digital. Oleh karena itu, penting bagi remaja dan orang tua untuk
memahami batas-batas yang sehat dalam penggunaan media sosial dan mendorong interaksi
sosial di dunia nyata untuk menjaga keseimbangan yang baik dalam kehidupan sehari-hari
(Astuti et al., 2023).
Gambar 1. Persentase Remaja Indonesia Menggunakaan Internet Berdasarkan Tujuan
Sumber: BPS 2023
Anomali yang muncul dari fenomena penggunaan media sosial ini menyoroti
kontradiksi yang menarik antara tujuan awal alat komunikasi digital dan dampak yang terjadi
pada kualitas komunikasi interpersonal. Meskipun media sosial dirancang untuk memfasilitasi
komunikasi yang lebih mudah, cepat, dan global, beberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa penggunaan yang berlebihan dapat mengurangi kualitas komunikasi interpersonal
secara langsung. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah pergeseran fokus dalam
interaksi sosial. Remaja yang terlalu banyak terlibat dalam media sosial cenderung lebih
memprioritaskan komunikasi online daripada interaksi langsung di dunia nyata. Hal ini dapat
mengurangi kemampuan mereka untuk membentuk hubungan yang kuat dan mendalam
secara interpersonal, karena komunikasi melalui media sosial seringkali lebih dangkal dan
kurang emosional dibandingkan dengan interaksi tatap muka (Zakiyuddin, 2021).
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan data dan informasi yang valid dan
relevan bagi para pemangku kepentingan, seperti orang tua, pendidik, dan pembuat
kebijakan. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi landasan untuk meluncurkan kampanye
kesadaran dan edukasi tentang pentingnya keseimbangan antara penggunaan media sosial
dan interaksi sosial di dunia nyata. Dengan demikian, penelitian ilmiah ini tidak hanya
memberikan kontribusi pada pemahaman akademis kita tentang fenomena media sosial,
tetapi juga memiliki dampak praktis yang positif dalam upaya kita untuk mengelola
dampaknya secara efektif dalam kehidupan sehari-hari remaja di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan maslaah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal remaja
Indonesia.?
2. Bagaimana media sosial dapat mempengaruhi komunikasi interpersonal remaja
Indonesia.?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal remaja indonesia.
2. Identifikasi bagaimana media sosial dapat mempengaruhi komunikasi interpersonal
remaja Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan dan tujuan penelitian maka, manfaat yang diperoleh setelah
menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman yang Lebih Baik: Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang bagaimana media sosial mempengaruhi komunikasi interpersonal di
kalangan remaja Indonesia. Ini dapat membantu individu, orang tua, dan pendidik
untuk memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial.
2. Pengembangan Strategi Komunikasi: Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif bagi remaja, terutama dalam
konteks penggunaan media sosial.
3. Kebijakan dan Regulasi: Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pembuat kebijakan
dan regulator untuk membuat kebijakan dan regulasi yang lebih baik terkait
penggunaan media sosial oleh remaja. Ini dapat membantu dalam melindungi remaja
dari dampak negatif penggunaan media sosial.
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Teori/Konsep
2.1.1 Media Sosial
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern,
membentuk lanskap komunikasi yang dinamis dan kompleks. Melalui platform-platformnya
yang beragam seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, media sosial memungkinkan
individu untuk terhubung, berbagi informasi, dan mengekspresikan diri secara global. Namun,
di balik kemudahan dan koneksi yang ditawarkannya, media sosial juga menghadirkan
tantangan baru. Maraknya berita palsu dan disinformasi dapat membingungkan pengguna
serta mengganggu persepsi tentang realitas. Selain itu, dampak psikologis dari eksposur yang
berlebihan terhadap media sosial, seperti perasaan rendah diri dan kecemasan sosial,
menyoroti perlunya pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita berinteraksi
dengan platform ini (Schemer et al., 2021). Bagaimana kita mengelola dan memanfaatkan
media sosial secara bijaksana akan menjadi kunci untuk meminimalkan dampak negatifnya
sambil meraih manfaat positifnya dalam komunikasi dan interaksi sosial kita sehari-hari.
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern,
membentuk lanskap komunikasi yang dinamis dan kompleks. Melalui platform-platformnya
yang beragam seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, media sosial memungkinkan
individu untuk terhubung, berbagi informasi, dan mengekspresikan diri secara global. Namun,
di balik kemudahan dan koneksi yang ditawarkannya, media sosial juga menghadirkan
tantangan baru. Maraknya berita palsu dan disinformasi dapat membingungkan pengguna
serta mengganggu persepsi tentang realitas (Valkenburg et al., 2021). Selain itu, dampak
psikologis dari eksposur yang berlebihan terhadap media sosial, seperti perasaan rendah diri
dan kecemasan sosial, menyoroti perlunya pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana
kita berinteraksi dengan platform ini. Pentingnya literasi digital dan kritisitas informasi
menjadi semakin jelas dalam era media sosial ini. Pengguna media sosial perlu dilengkapi
dengan keterampilan untuk mengidentifikasi berita palsu, mengambil keputusan yang bijak
dalam berbagi informasi, dan memfilter konten yang tidak sehat atau merugikan.
2.1.2 Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah fondasi dari hubungan manusia, membangun
jaringan emosional, sosial, dan profesional yang kuat di berbagai konteks kehidupan. Ini
melibatkan pertukaran informasi, ide, perasaan, dan tujuan antara individu secara langsung,
baik melalui kata-kata, ekspresi wajah, bahasa tubuh, maupun nada suara. Pentingnya
komunikasi interpersonal terletak pada kemampuannya untuk menciptakan pemahaman
bersama, membangun kepercayaan, dan menciptakan hubungan yang bermakna. Dalam
lingkup pribadi, komunikasi interpersonal membantu kita mengungkapkan perasaan,
menyampaikan kebutuhan, dan menjaga koneksi yang intim dengan orang yang kita sayangi.
Ini melibatkan mendengarkan dengan empati, berbagi pengalaman secara terbuka, dan
membangun rasa saling percaya. Dalam lingkungan profesional, komunikasi interpersonal
memainkan peran penting dalam kolaborasi, negosiasi, dan pengambilan keputusan yang
efektif (Vidal et al., 2020).
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, mengerti perspektif orang lain, dan
bekerja sama secara harmonis menjadi kunci kesuksesan dalam tim dan organisasi. Selain itu,
komunikasi interpersonal juga memainkan peran krusial dalam konteks sosial dan budaya. Ini
membantu kita membangun jejaring sosial, berinteraksi dengan beragam kelompok dan
komunitas, serta memahami perbedaan dan keragaman di antara kita. Dengan memperkuat
keterampilan komunikasi interpersonal, kita dapat memperluas lingkaran sosial,
memperdalam pemahaman tentang dunia di sekitar kita, dan membangun hubungan yang
inklusif dan harmonis di masyarakat. Dengan demikian, komunikasi interpersonal bukan hanya
sekedar pertukaran kata-kata atau informasi, tetapi merupakan fondasi yang mendukung
kualitas kehidupan manusia secara keseluruhan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan
efektif, empati, dan terbuka tidak hanya meningkatkan hubungan individu, tetapi juga
memperkuat koneksi sosial, profesional, dan budaya yang memperkaya pengalaman hidup
kita (Limaye et al., 2021).
2.2 Penelitian Relevan
Penelitian relevan merupakan penelitian terdahulu yang berhubungan atau mengkaji
tema yang hampir sama dengan tema penelitian ini, nantinya akan membantu dalam
merumuskan kerangka pikir dari penelitian ini.
1. (O’Reilly, 2020) Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan media sosial oleh
remaja telah mengubah cara mereka berkomunikasi. Hasil dari wawancara
menunjukkan dampak negatif pada komunikasi dan keterampilan sosial remaja.
2. (Raza et al., 2020) Penelitian ini menemukan bahwa ada dampak positif dan signifikan
dari media sosial pada komunikasi interpersonal, keterampilan sosial, dan harga diri
remaja di Malaysia.
3. (Smith et al., 2021) Penelitian ini menemukan bahwa 60% responden percaya bahwa
media sosial telah memperkuat hubungan interpersonal, sementara 40% lainnya
berpendapat bahwa media sosial telah merusak kualitas hubungan interpersonal.
4. (Webster et al., 2021) Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan internet oleh
remaja tampaknya melemahkan ikatan mereka dengan keluarga dan teman dan
memiliki beberapa efek pada kemampuan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain
secara langsung.
5. (Limaye et al., 2021) Penelitian ini menggunakan data survei dari 786 responden yang
tinggal di Amerika Serikat, berusia 13 hingga 17 tahun, dan menemukan bahwa
penggunaan media sosial memiliki efek pada kualitas hubungan sosial remaja.
6. (Vidal et al., 2020) Penelitian ini menemukan bahwa interaksi antara pengaruh media
sosial dan pengikutnya telah mempengaruhi perilaku, sikap, dan pilihan remaja.
7. (Valkenburg et al., 2021) Penelitian ini menemukan bahwa remaja Indonesia percaya
bahwa media sosial memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan teman dan
keluarga, serta mempengaruhi identitas sosial mereka.
8. (Schemer et al., 2021) Penelitian ini menemukan bahwa remaja yang terlalu
bergantung pada media sosial memiliki dampak signifikan pada komunikasi dan
hubungan interpersonal mereka.
9. (Astuti et al., 2023) Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai budaya
mempengaruhi media sosial dan bagaimana media sosial mempengaruhi identitas
budaya.
10. (Imam et al., 2023) Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan media sosial oleh
remaja telah mengubah cara mereka berkomunikasi. Hasil dari wawancara
menunjukkan dampak negatif pada komunikasi dan keterampilan sosial remaja.
2.3 Kerangka Teori
1. Variabel Independen: Penggunaan Media Sosial
 Frekuensi Penggunaan Media Sosial: Terdapat hubungan yang signifikan antara
frekuensi penggunaan media sosial dengan pola komunikasi interpersonal
remaja. Semakin sering remaja menggunakan media sosial, semakin besar
kemungkinan mereka mengalami perubahan dalam gaya komunikasi, baik
secara positif maupun negatif.
 Jenis Konten yang Dibagikan: Jenis konten yang sering dibagikan, seperti foto,
video, atau teks, dapat memengaruhi cara remaja menyampaikan pesan dan
berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, konten yang bersifat positif dan
mendukung bisa memperkuat komunikasi interpersonal yang positif.
 Kegiatan Interaksi: Aktivitas seperti komentar, like, atau share juga memiliki
dampak pada komunikasi interpersonal. Interaksi ini dapat memperluas
jaringan sosial remaja dan memengaruhi cara mereka berinteraksi dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Variabel Dependen: Komunikasi Interpersonal
 Keterampilan Komunikasi: Penggunaan media sosial dapat mempengaruhi
keterampilan komunikasi remaja, terutama dalam hal mendengarkan,
menyampaikan ide dengan jelas, dan memahami perasaan orang lain.
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengurangi keterampilan ini
karena kurangnya praktik komunikasi langsung.
 Kualitas Hubungan: Interaksi di media sosial dapat memengaruhi kualitas
hubungan interpersonal remaja. Hal ini bisa berdampak positif jika interaksi
online membantu memperdalam hubungan, tetapi juga bisa negatif jika
menyebabkan ketidakmampuan dalam membangun hubungan yang
mendalam di dunia nyata.
 Persepsi Diri dan Identitas: Penggunaan media sosial dapat memengaruhi
bagaimana remaja memahami diri mereka sendiri dan membangun identitas.
Perbandingan sosial yang sering terjadi di media sosial bisa memengaruhi
harga diri dan citra diri remaja, yang kemudian berdampak pada cara mereka
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
3. Hubungan Antara Variabel-variabel
Hubungan antara variabel penggunaan media sosial dan komunikasi interpersonal
remaja sangat kompleks. Terdapat interaksi dinamis antara frekuensi penggunaan, jenis
konten yang dibagikan, aktivitas interaksi, dengan keterampilan komunikasi, kualitas
hubungan, dan persepsi diri. Misalnya, penggunaan media sosial yang intensif dengan konten
yang bersifat mendukung dan interaksi yang positif dapat meningkatkan keterampilan
komunikasi dan kualitas hubungan interpersonal (Jatmiko et al., 2020). Namun, jika
penggunaan media sosial tidak seimbang atau konten yang dibagikan bersifat negatif, hal ini
dapat merusak keterampilan komunikasi dan mengganggu hubungan interpersonal yang
sehat (Jatmiko et al., 2020; Jimenez & Morreale, 2015). Pemahaman yang mendalam tentang
hubungan ini dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengembangkan strategi
untuk memanfaatkan media sosial secara positif tanpa mengorbankan kualitas komunikasi
interpersonal remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, M. W., Jefri, R., & Novia, L. (2023). The youth’s interpersonal communication with friends and family: The
impacts of social media. International Journal of Humanities and Innovation (IJHI), 6(1), 11–14.
https://doi.org/10.33750/ijhi.v6i1.171
Firdaus Bin Zakiyuddin, M. Z. (2021). Social media and effects on interpersonal skills: An empirical Investigation
on Teenagers from Malaysia. 23, 14–23. https://doi.org/10.9790/487X-2304081423
Imam, E., Tanisha, M., & Info, A. (2023). Role of Social Media in Interpersonal Relationship Among Youth.
International Journal for Modern Trends in Science and Technology, 2023(08), 11–18.
https://doi.org/10.46501/IJMTST0908003
Jatmiko, M. I., Syukron, Muh., & Mekarsari, Y. (2020). Covid-19, Harassment and Social Media: A Study of Gender-
Based Violence Facilitated by Technology During the Pandemic. The Journal of Society and Media, 4(2),
319. https://doi.org/10.26740/jsm.v4n2.p319-347
Jimenez, Y., & Morreale, P. (2015). Social media use and impact on interpersonal communication.
Communications in Computer and Information Science, 529, 91–96. https://doi.org/10.1007/978-3-319-
21383-5_15
Kumar, N., Arora, A., Narang, T., Professor, A., & Jawala Devi, S. (n.d.). THE PLUGGED-IN LIFE OF TEENS: IMPACT
OF SOCIAL MEDIA ON INTERPERSONAL COMMUNICATION AMONG ADOLESCENCES. In Print) International
Journal of Social Science and Humanities Research (Vol. 4). www.researchpublish.com
Limaye, R. J., Holroyd, T. A., Blunt, M., Jamison, A. F., Sauer, M., Weeks, R., Wahl, B., Christenson, K., Smith, C.,
Minchin, J., & Gellin, B. (2021). Social media strategies to affect vaccine acceptance: a systematic literature
review. In Expert Review of Vaccines (Vol. 20, Issue 8, pp. 959–973). Taylor and Francis Ltd.
https://doi.org/10.1080/14760584.2021.1949292
O’Reilly, M. (2020). Social media and adolescent mental health: the good, the bad and the ugly. Journal of Mental
Health, 29(2), 200–206. https://doi.org/10.1080/09638237.2020.1714007
Raza, S. A., Qazi, W., Umer, B., & Khan, K. A. (2020). Influence of social networking sites on life satisfaction among
university students: a mediating role of social benefit and social overload. Health Education, 120(2), 141–
164. https://doi.org/10.1108/HE-07-2019-0034
Schemer, C., Masur, P. K., Geiß, S., Müller, P., & Schäfer, S. (2021). The Impact of Internet and Social Media Use
on Well-Being: A Longitudinal Analysis of Adolescents Across Nine Years. Journal of Computer-Mediated
Communication, 26(1), 1–21. https://doi.org/10.1093/jcmc/zmaa014
Smith, D., Leonis, T., & Anandavalli, S. (2021). Belonging and loneliness in cyberspace: impacts of social media on
adolescents’ well-being. Australian Journal of Psychology, 73(1), 12–23.
https://doi.org/10.1080/00049530.2021.1898914
Valkenburg, P., Beyens, I., Pouwels, J. L., Van Driel, I. I., & Keijsers, L. (2021). Social Media Use and Adolescents’
Self-Esteem: Heading for a Person-Specific Media Effects Paradigm. Journal of Communication, 71(1), 56–
78. https://doi.org/10.1093/joc/jqaa039
Vidal, C., Lhaksampa, T., Miller, L., & Platt, R. (2020). Social media use and depression in adolescents: a scoping
review. In International Review of Psychiatry (Vol. 32, Issue 3, pp. 235–253). Taylor and Francis Ltd.
https://doi.org/10.1080/09540261.2020.1720623
Webster, D., Dunne, L., & Hunter, R. (2021). Association Between Social Networks and Subjective Well-Being in
Adolescents: A Systematic Review. In Youth and Society (Vol. 53, Issue 2, pp. 175–210). SAGE Publications
Inc. https://doi.org/10.1177/0044118X20919589

More Related Content

Similar to pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal

375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
WakhidinAdyen2
 
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
WakhidinAdyen2
 
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJASOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
ERRYKAYUSNITARAHMADA
 
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaranPemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran
sri wahyuni wahyuni
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Siti Farida
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
JuniaArdila
 
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaAndi Undu
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Putrinurfitriana
 
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
obanganggara
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
asampedas1996
 
PELATIHANEDUKASIDAMPAKPOSITIFDANNEGATIFBERMEDIASOSIALPADAREMAJA
PELATIHANEDUKASIDAMPAKPOSITIFDANNEGATIFBERMEDIASOSIALPADAREMAJAPELATIHANEDUKASIDAMPAKPOSITIFDANNEGATIFBERMEDIASOSIALPADAREMAJA
PELATIHANEDUKASIDAMPAKPOSITIFDANNEGATIFBERMEDIASOSIALPADAREMAJA
anggarariocopasga
 
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptxCh4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
MilaAnjani2
 
Pengaruh Media Sosial Terhadap.docx
Pengaruh Media Sosial Terhadap.docxPengaruh Media Sosial Terhadap.docx
Pengaruh Media Sosial Terhadap.docx
josen sembiring
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Munawwarah Nasir
 
UI/UX Design WeShare Apps
UI/UX Design WeShare AppsUI/UX Design WeShare Apps
UI/UX Design WeShare Apps
WeShare Foundation
 
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiMakalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiAlluka Tita
 

Similar to pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal (20)

375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
 
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
375-Article Text-1608-1-10-20210523.pdf
 
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJASOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
 
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaranPemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN JUNIA ARDILA(21102008).pptx
 
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
 
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
 
PELATIHANEDUKASIDAMPAKPOSITIFDANNEGATIFBERMEDIASOSIALPADAREMAJA
PELATIHANEDUKASIDAMPAKPOSITIFDANNEGATIFBERMEDIASOSIALPADAREMAJAPELATIHANEDUKASIDAMPAKPOSITIFDANNEGATIFBERMEDIASOSIALPADAREMAJA
PELATIHANEDUKASIDAMPAKPOSITIFDANNEGATIFBERMEDIASOSIALPADAREMAJA
 
Proposal pondok
Proposal pondokProposal pondok
Proposal pondok
 
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptxCh4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
Ch4_Jejaring Sosial dan Media Sosial.pptx
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Pengaruh Media Sosial Terhadap.docx
Pengaruh Media Sosial Terhadap.docxPengaruh Media Sosial Terhadap.docx
Pengaruh Media Sosial Terhadap.docx
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
 
UI/UX Design WeShare Apps
UI/UX Design WeShare AppsUI/UX Design WeShare Apps
UI/UX Design WeShare Apps
 
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiMakalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal

  • 1. PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL: STUDI KASUS PADA REMAJA DI INDONESIA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dan berkomunikasi. Media sosial, sebagai salah satu pilar utama dari revolusi digital ini, telah secara signifikan memengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja. Media sosial telah memfasilitasi komunikasi dan interaksi lintas batas. Remaja kini dapat terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia, berbagi pengalaman, ide, dan minat bersama tanpa terkendala oleh jarak geografis. Ini membuka peluang untuk pertukaran budaya yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar mereka. Namun, di balik potensi positifnya, dampak negatif media sosial juga patut diperhatikan. Salah satunya adalah risiko kesehatan mental. Tekanan untuk tampil sempurna di media sosial dapat memicu perasaan rendah diri dan kecemasan pada remaja (Imam et al., 2023). Tren yang menunjukkan bahwa remaja di Indonesia semakin bergantung pada media sosial untuk berkomunikasi menggambarkan pergeseran besar dalam pola komunikasi dan interaksi sosial. Penggunaan aplikasi seperti Instagram, Facebook, dan Twitter tidak lagi hanya sebagai sarana untuk berbagi foto atau pemikiran, tetapi telah menjadi platform utama tempat remaja berinteraksi dengan teman dan keluarga. Salah satu aspek unik dari fenomena ini adalah bagaimana media sosial memungkinkan remaja untuk tetap terhubung dan berkomunikasi secara real-time, terlepas dari jarak geografis. Misalnya, remaja yang terpisah oleh jarak fisik atau kesibukan harian dapat tetap saling berkomunikasi dan mempererat hubungan mereka melalui pesan, komentar, atau video call melalui platform-media sosial ini (Kumar et al., n.d. 2020). Selain itu, penggunaan media sosial juga menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas digital. Remaja seringkali menggunakan foto, video, dan tulisan mereka untuk mengekspresikan minat, gaya hidup, dan pandangan mereka terhadap dunia. Hal ini mencerminkan bagaimana media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka, bahkan membentuk bagian dari identitas dan ekspresi diri mereka. Namun, perlu diingat bahwa ketergantungan yang berlebihan pada media sosial juga membawa risiko tertentu. Misalnya, penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan antara kehidupan online dan offline, mengganggu kesehatan mental, dan
  • 3. menyebabkan kecanduan digital. Oleh karena itu, penting bagi remaja dan orang tua untuk memahami batas-batas yang sehat dalam penggunaan media sosial dan mendorong interaksi sosial di dunia nyata untuk menjaga keseimbangan yang baik dalam kehidupan sehari-hari (Astuti et al., 2023). Gambar 1. Persentase Remaja Indonesia Menggunakaan Internet Berdasarkan Tujuan Sumber: BPS 2023 Anomali yang muncul dari fenomena penggunaan media sosial ini menyoroti kontradiksi yang menarik antara tujuan awal alat komunikasi digital dan dampak yang terjadi pada kualitas komunikasi interpersonal. Meskipun media sosial dirancang untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih mudah, cepat, dan global, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan yang berlebihan dapat mengurangi kualitas komunikasi interpersonal secara langsung. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah pergeseran fokus dalam interaksi sosial. Remaja yang terlalu banyak terlibat dalam media sosial cenderung lebih memprioritaskan komunikasi online daripada interaksi langsung di dunia nyata. Hal ini dapat mengurangi kemampuan mereka untuk membentuk hubungan yang kuat dan mendalam secara interpersonal, karena komunikasi melalui media sosial seringkali lebih dangkal dan kurang emosional dibandingkan dengan interaksi tatap muka (Zakiyuddin, 2021). Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan data dan informasi yang valid dan relevan bagi para pemangku kepentingan, seperti orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi landasan untuk meluncurkan kampanye kesadaran dan edukasi tentang pentingnya keseimbangan antara penggunaan media sosial dan interaksi sosial di dunia nyata. Dengan demikian, penelitian ilmiah ini tidak hanya memberikan kontribusi pada pemahaman akademis kita tentang fenomena media sosial,
  • 4. tetapi juga memiliki dampak praktis yang positif dalam upaya kita untuk mengelola dampaknya secara efektif dalam kehidupan sehari-hari remaja di Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan maslaah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal remaja Indonesia.? 2. Bagaimana media sosial dapat mempengaruhi komunikasi interpersonal remaja Indonesia.? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh media sosial terhadap komunikasi interpersonal remaja indonesia. 2. Identifikasi bagaimana media sosial dapat mempengaruhi komunikasi interpersonal remaja Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan dan tujuan penelitian maka, manfaat yang diperoleh setelah menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pemahaman yang Lebih Baik: Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana media sosial mempengaruhi komunikasi interpersonal di kalangan remaja Indonesia. Ini dapat membantu individu, orang tua, dan pendidik untuk memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial. 2. Pengembangan Strategi Komunikasi: Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif bagi remaja, terutama dalam konteks penggunaan media sosial. 3. Kebijakan dan Regulasi: Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pembuat kebijakan dan regulator untuk membuat kebijakan dan regulasi yang lebih baik terkait penggunaan media sosial oleh remaja. Ini dapat membantu dalam melindungi remaja dari dampak negatif penggunaan media sosial.
  • 5. BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Teori/Konsep 2.1.1 Media Sosial Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, membentuk lanskap komunikasi yang dinamis dan kompleks. Melalui platform-platformnya yang beragam seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, media sosial memungkinkan individu untuk terhubung, berbagi informasi, dan mengekspresikan diri secara global. Namun, di balik kemudahan dan koneksi yang ditawarkannya, media sosial juga menghadirkan tantangan baru. Maraknya berita palsu dan disinformasi dapat membingungkan pengguna serta mengganggu persepsi tentang realitas. Selain itu, dampak psikologis dari eksposur yang berlebihan terhadap media sosial, seperti perasaan rendah diri dan kecemasan sosial, menyoroti perlunya pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita berinteraksi dengan platform ini (Schemer et al., 2021). Bagaimana kita mengelola dan memanfaatkan media sosial secara bijaksana akan menjadi kunci untuk meminimalkan dampak negatifnya sambil meraih manfaat positifnya dalam komunikasi dan interaksi sosial kita sehari-hari. Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, membentuk lanskap komunikasi yang dinamis dan kompleks. Melalui platform-platformnya yang beragam seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, media sosial memungkinkan individu untuk terhubung, berbagi informasi, dan mengekspresikan diri secara global. Namun, di balik kemudahan dan koneksi yang ditawarkannya, media sosial juga menghadirkan tantangan baru. Maraknya berita palsu dan disinformasi dapat membingungkan pengguna serta mengganggu persepsi tentang realitas (Valkenburg et al., 2021). Selain itu, dampak psikologis dari eksposur yang berlebihan terhadap media sosial, seperti perasaan rendah diri dan kecemasan sosial, menyoroti perlunya pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita berinteraksi dengan platform ini. Pentingnya literasi digital dan kritisitas informasi menjadi semakin jelas dalam era media sosial ini. Pengguna media sosial perlu dilengkapi dengan keterampilan untuk mengidentifikasi berita palsu, mengambil keputusan yang bijak dalam berbagi informasi, dan memfilter konten yang tidak sehat atau merugikan.
  • 6. 2.1.2 Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah fondasi dari hubungan manusia, membangun jaringan emosional, sosial, dan profesional yang kuat di berbagai konteks kehidupan. Ini melibatkan pertukaran informasi, ide, perasaan, dan tujuan antara individu secara langsung, baik melalui kata-kata, ekspresi wajah, bahasa tubuh, maupun nada suara. Pentingnya komunikasi interpersonal terletak pada kemampuannya untuk menciptakan pemahaman bersama, membangun kepercayaan, dan menciptakan hubungan yang bermakna. Dalam lingkup pribadi, komunikasi interpersonal membantu kita mengungkapkan perasaan, menyampaikan kebutuhan, dan menjaga koneksi yang intim dengan orang yang kita sayangi. Ini melibatkan mendengarkan dengan empati, berbagi pengalaman secara terbuka, dan membangun rasa saling percaya. Dalam lingkungan profesional, komunikasi interpersonal memainkan peran penting dalam kolaborasi, negosiasi, dan pengambilan keputusan yang efektif (Vidal et al., 2020). Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, mengerti perspektif orang lain, dan bekerja sama secara harmonis menjadi kunci kesuksesan dalam tim dan organisasi. Selain itu, komunikasi interpersonal juga memainkan peran krusial dalam konteks sosial dan budaya. Ini membantu kita membangun jejaring sosial, berinteraksi dengan beragam kelompok dan komunitas, serta memahami perbedaan dan keragaman di antara kita. Dengan memperkuat keterampilan komunikasi interpersonal, kita dapat memperluas lingkaran sosial, memperdalam pemahaman tentang dunia di sekitar kita, dan membangun hubungan yang inklusif dan harmonis di masyarakat. Dengan demikian, komunikasi interpersonal bukan hanya sekedar pertukaran kata-kata atau informasi, tetapi merupakan fondasi yang mendukung kualitas kehidupan manusia secara keseluruhan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, empati, dan terbuka tidak hanya meningkatkan hubungan individu, tetapi juga memperkuat koneksi sosial, profesional, dan budaya yang memperkaya pengalaman hidup kita (Limaye et al., 2021). 2.2 Penelitian Relevan Penelitian relevan merupakan penelitian terdahulu yang berhubungan atau mengkaji tema yang hampir sama dengan tema penelitian ini, nantinya akan membantu dalam merumuskan kerangka pikir dari penelitian ini.
  • 7. 1. (O’Reilly, 2020) Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan media sosial oleh remaja telah mengubah cara mereka berkomunikasi. Hasil dari wawancara menunjukkan dampak negatif pada komunikasi dan keterampilan sosial remaja. 2. (Raza et al., 2020) Penelitian ini menemukan bahwa ada dampak positif dan signifikan dari media sosial pada komunikasi interpersonal, keterampilan sosial, dan harga diri remaja di Malaysia. 3. (Smith et al., 2021) Penelitian ini menemukan bahwa 60% responden percaya bahwa media sosial telah memperkuat hubungan interpersonal, sementara 40% lainnya berpendapat bahwa media sosial telah merusak kualitas hubungan interpersonal. 4. (Webster et al., 2021) Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan internet oleh remaja tampaknya melemahkan ikatan mereka dengan keluarga dan teman dan memiliki beberapa efek pada kemampuan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain secara langsung. 5. (Limaye et al., 2021) Penelitian ini menggunakan data survei dari 786 responden yang tinggal di Amerika Serikat, berusia 13 hingga 17 tahun, dan menemukan bahwa penggunaan media sosial memiliki efek pada kualitas hubungan sosial remaja. 6. (Vidal et al., 2020) Penelitian ini menemukan bahwa interaksi antara pengaruh media sosial dan pengikutnya telah mempengaruhi perilaku, sikap, dan pilihan remaja. 7. (Valkenburg et al., 2021) Penelitian ini menemukan bahwa remaja Indonesia percaya bahwa media sosial memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga, serta mempengaruhi identitas sosial mereka. 8. (Schemer et al., 2021) Penelitian ini menemukan bahwa remaja yang terlalu bergantung pada media sosial memiliki dampak signifikan pada komunikasi dan hubungan interpersonal mereka. 9. (Astuti et al., 2023) Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai budaya mempengaruhi media sosial dan bagaimana media sosial mempengaruhi identitas budaya. 10. (Imam et al., 2023) Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan media sosial oleh remaja telah mengubah cara mereka berkomunikasi. Hasil dari wawancara menunjukkan dampak negatif pada komunikasi dan keterampilan sosial remaja.
  • 8. 2.3 Kerangka Teori 1. Variabel Independen: Penggunaan Media Sosial  Frekuensi Penggunaan Media Sosial: Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi penggunaan media sosial dengan pola komunikasi interpersonal remaja. Semakin sering remaja menggunakan media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perubahan dalam gaya komunikasi, baik secara positif maupun negatif.  Jenis Konten yang Dibagikan: Jenis konten yang sering dibagikan, seperti foto, video, atau teks, dapat memengaruhi cara remaja menyampaikan pesan dan berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, konten yang bersifat positif dan mendukung bisa memperkuat komunikasi interpersonal yang positif.  Kegiatan Interaksi: Aktivitas seperti komentar, like, atau share juga memiliki dampak pada komunikasi interpersonal. Interaksi ini dapat memperluas jaringan sosial remaja dan memengaruhi cara mereka berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. 2. Variabel Dependen: Komunikasi Interpersonal  Keterampilan Komunikasi: Penggunaan media sosial dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi remaja, terutama dalam hal mendengarkan, menyampaikan ide dengan jelas, dan memahami perasaan orang lain. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengurangi keterampilan ini karena kurangnya praktik komunikasi langsung.  Kualitas Hubungan: Interaksi di media sosial dapat memengaruhi kualitas hubungan interpersonal remaja. Hal ini bisa berdampak positif jika interaksi online membantu memperdalam hubungan, tetapi juga bisa negatif jika menyebabkan ketidakmampuan dalam membangun hubungan yang mendalam di dunia nyata.  Persepsi Diri dan Identitas: Penggunaan media sosial dapat memengaruhi bagaimana remaja memahami diri mereka sendiri dan membangun identitas. Perbandingan sosial yang sering terjadi di media sosial bisa memengaruhi harga diri dan citra diri remaja, yang kemudian berdampak pada cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • 9. 3. Hubungan Antara Variabel-variabel Hubungan antara variabel penggunaan media sosial dan komunikasi interpersonal remaja sangat kompleks. Terdapat interaksi dinamis antara frekuensi penggunaan, jenis konten yang dibagikan, aktivitas interaksi, dengan keterampilan komunikasi, kualitas hubungan, dan persepsi diri. Misalnya, penggunaan media sosial yang intensif dengan konten yang bersifat mendukung dan interaksi yang positif dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan kualitas hubungan interpersonal (Jatmiko et al., 2020). Namun, jika penggunaan media sosial tidak seimbang atau konten yang dibagikan bersifat negatif, hal ini dapat merusak keterampilan komunikasi dan mengganggu hubungan interpersonal yang sehat (Jatmiko et al., 2020; Jimenez & Morreale, 2015). Pemahaman yang mendalam tentang hubungan ini dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengembangkan strategi untuk memanfaatkan media sosial secara positif tanpa mengorbankan kualitas komunikasi interpersonal remaja.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Astuti, M. W., Jefri, R., & Novia, L. (2023). The youth’s interpersonal communication with friends and family: The impacts of social media. International Journal of Humanities and Innovation (IJHI), 6(1), 11–14. https://doi.org/10.33750/ijhi.v6i1.171 Firdaus Bin Zakiyuddin, M. Z. (2021). Social media and effects on interpersonal skills: An empirical Investigation on Teenagers from Malaysia. 23, 14–23. https://doi.org/10.9790/487X-2304081423 Imam, E., Tanisha, M., & Info, A. (2023). Role of Social Media in Interpersonal Relationship Among Youth. International Journal for Modern Trends in Science and Technology, 2023(08), 11–18. https://doi.org/10.46501/IJMTST0908003 Jatmiko, M. I., Syukron, Muh., & Mekarsari, Y. (2020). Covid-19, Harassment and Social Media: A Study of Gender- Based Violence Facilitated by Technology During the Pandemic. The Journal of Society and Media, 4(2), 319. https://doi.org/10.26740/jsm.v4n2.p319-347 Jimenez, Y., & Morreale, P. (2015). Social media use and impact on interpersonal communication. Communications in Computer and Information Science, 529, 91–96. https://doi.org/10.1007/978-3-319- 21383-5_15 Kumar, N., Arora, A., Narang, T., Professor, A., & Jawala Devi, S. (n.d.). THE PLUGGED-IN LIFE OF TEENS: IMPACT OF SOCIAL MEDIA ON INTERPERSONAL COMMUNICATION AMONG ADOLESCENCES. In Print) International Journal of Social Science and Humanities Research (Vol. 4). www.researchpublish.com Limaye, R. J., Holroyd, T. A., Blunt, M., Jamison, A. F., Sauer, M., Weeks, R., Wahl, B., Christenson, K., Smith, C., Minchin, J., & Gellin, B. (2021). Social media strategies to affect vaccine acceptance: a systematic literature review. In Expert Review of Vaccines (Vol. 20, Issue 8, pp. 959–973). Taylor and Francis Ltd. https://doi.org/10.1080/14760584.2021.1949292 O’Reilly, M. (2020). Social media and adolescent mental health: the good, the bad and the ugly. Journal of Mental Health, 29(2), 200–206. https://doi.org/10.1080/09638237.2020.1714007 Raza, S. A., Qazi, W., Umer, B., & Khan, K. A. (2020). Influence of social networking sites on life satisfaction among university students: a mediating role of social benefit and social overload. Health Education, 120(2), 141– 164. https://doi.org/10.1108/HE-07-2019-0034 Schemer, C., Masur, P. K., Geiß, S., Müller, P., & Schäfer, S. (2021). The Impact of Internet and Social Media Use on Well-Being: A Longitudinal Analysis of Adolescents Across Nine Years. Journal of Computer-Mediated Communication, 26(1), 1–21. https://doi.org/10.1093/jcmc/zmaa014 Smith, D., Leonis, T., & Anandavalli, S. (2021). Belonging and loneliness in cyberspace: impacts of social media on adolescents’ well-being. Australian Journal of Psychology, 73(1), 12–23. https://doi.org/10.1080/00049530.2021.1898914 Valkenburg, P., Beyens, I., Pouwels, J. L., Van Driel, I. I., & Keijsers, L. (2021). Social Media Use and Adolescents’ Self-Esteem: Heading for a Person-Specific Media Effects Paradigm. Journal of Communication, 71(1), 56– 78. https://doi.org/10.1093/joc/jqaa039 Vidal, C., Lhaksampa, T., Miller, L., & Platt, R. (2020). Social media use and depression in adolescents: a scoping review. In International Review of Psychiatry (Vol. 32, Issue 3, pp. 235–253). Taylor and Francis Ltd. https://doi.org/10.1080/09540261.2020.1720623 Webster, D., Dunne, L., & Hunter, R. (2021). Association Between Social Networks and Subjective Well-Being in Adolescents: A Systematic Review. In Youth and Society (Vol. 53, Issue 2, pp. 175–210). SAGE Publications Inc. https://doi.org/10.1177/0044118X20919589