SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Pembahasan
1. Pengertian Cyber law
2. Ruang Lingkup Cyber Law
3. Perangkat hukum Cyber law
Di Indonesia sendiri tampaknya belum ada satu istilah yang
disepakati atau paling tidak hanya sekedar terjemahan atas
terminologi cyber law. Sampai saat ini ada beberapa istilah yang
dimaksudkan sebagai terjemahan dari cyber law, misalnya, Hukum
Sistem Informasi, Hukum Informasi, dan Hukum Telematika
(Telekomunikasi dan Informatika). Istilah (Indonesia) manapun
yang akan dipakai tidak menjadi persoalan. Yang penting,
didalamnya memuat atau membicarakan mengenai aspek-
aspek hukum yang berkaitan dengan aktivitas manusia di
Internet. Oleh karena itu dapat dipahami apabila sampai saat ini di
kalangan peminat dan pemerhati masalah hukum yang berikaitan
dengan Internet di Indonesia masih menggunakan istilah cyber
law.
11.1. Pengertian Cyber
Law
 Hak Cipta (Copy Right)
 Hak Merk (Trademark)
 Pencemaran nama baik (Defamation)
 Fitnah, Penistaan, Penghinaan (Hate Speech)
 Serangan terhadap fasilitas komputer (Hacking, Viruses, Illegal
Access)
 Pengaturan sumber daya internet seperti IP-Address, domain
name
 Kenyamanan Individu (Privacy)
11.2. Ruang Lingkup
Cyber Law
Jonathan Rosenoer dalam Cyber law, the law of internet
mengingatkan tentang ruang lingkup dari cyber law diantaranya :
 Prinsip kehati-hatian (Duty care)
 Tindakan kriminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat
 Isu prosedural seperti yuridiksi, pembuktian, penyelidikan dll
 Kontrak / transaksi elektronik dan tanda tangan digital
 Pornografi
 Pencurian melalui Internet
 Perlindungan Konsumen
 Pemanfaatan internet dalam aktivitas keseharianseperti e-
commerce, e-government, e-education dll
Ruang Lingkup Cyber Law
(Cont)
1. Melibatkan unsur yang terkait (pemerintah, swasta, profesional).
2. Menggunakan pendekatan moderat untuk mensintesiskan prinsip
hukum konvensional dan norma hukum baru yang akan
terbentuk
3. Memperhatikan keunikan dari dunia maya
11.3. Perangkat Hukum
Cyber Law
Agar pembentukan perangkat perundangan tentang teknologi
informasi mampu mengarahkan segala aktivitas dan transaksi
didunia cyber sesuai dengan standar etik dan hukum yang
disepakati maka proses pembuatannya diupayakan sebagai
berikut:
Menetapkan prinsip – prinsip dan pengembangan teknologi
informasi antara lain :
4. Mendorong adanya kerjasama internasional mengingat sifat
internet yang global
5. Menempatkan sektor swasta sebagai leader dalam
persoalan yang menyangkut industri dan perdagangan.
6. Pemerintah harus mengambil peran dan tanggung jawab
yang jelas untuk persoalan yang menyangkut kepentingan
publik
7. Aturan hukum yang akan dibentuk tidak bersifat restriktif
melainkan harus direktif dan futuristik
Perangkat Hukum Cyber Law
(Cont)
 Melakukan pengkajian terhadap perundangan nasional yang
memiliki kaitan langsung maupun tidak langsung dengan
munculnya persoalan hukum akibat transaksi di internet seperti :
UU hak cipta, UU merk, UU perlindungan konsumen, UU
Penyiaran dan Telekomunikasi, UU Perseroan Terbatas, UU
Penanaman Modal Asing, UU Perpajakan, Hukum Kontrak,
Hukum Pidana dll.
Perangkat Hukum Cyber Law
(Cont)
Perangkat Hukum Internasional
1. Menghimbau negara anggota untuk mengintensifkan upaya –
upaya penanggulangan penyalahgunaan komputer yang lebih
efektif dengan mempertimbangkan langkah – langkah berikut :
Dalam rangka upaya menanggulangi cyber crime Resolusi
Kongres PBB VII/1990 mengenai “Computer related crime”
mengajukan beberapa kebijakan antara lain :
a. Melakukan moderinasi hukum pidana material dan hukum
acara pidana.
b. Mengembangkan tindakan pencegahan dan pengamanan
komputer.
c. Melakukan langkah untuk membuat peka warga masyarakat,
aparat terhadap pentingnya pencegahan kejahatan.
d. Melakukan training bagi para hakim, pejabat dan aparat hukum
tentang cyber crime.
e. Memperluas rules of ethics dalam penggunaan komputer melalui
kurikulum informasi,
f. Mengadopsi kebijakan perlindungan korban cyber crime sesuai
deklarasi PBB.
2. Menghimbau negara anggota meningkatkan upaya
Penanggulangan cyber crime
3. Merekomendasikan kepada komite pengendalian dan
pencegahan kejahatan PBB (Committee on Crime Prevention
and Control) untuk : Menyebarluaskan pedoman dan standar
untuk membantu negara anggota menghadapi cyber crime,
mengembangkan penelitian dan analisis untuk menemukan
cara baru menghadapi cyber crime dimasa datang.
Perangkat Hukum Internasional
(Cont)
Kebijakan IT di Indonesia
Ada dua model yang diusulkan oleh Mieke untuk mengatur
kegiatan di cyber space, yaitu :
 Model ketentuan Payung (Umbrella Provisions), Model ini dapat
memuat materi pokok saja dengan memperhatikan semua
kepentingan (seperti pelaku usaha, konsumen, pemerintah dan
pemegak hukum), Juga keterkaitan hubungan dengan peraturan
perundang – undangan.
 Model Triangle Regulations sebagai upaya mengantisipasi
pesatnya laju kegiatan di cyber space. Upaya yang
menitikberatkan permasalahan prioritas yaitu pengaturan
sehubungan transaksi online, pengaturan sehubungan privacy
protection terhadap pelaku bisnis dan konsumen, pengaturan
sehubungan cyber crime yang memuat yuridiksi dan kompetensi
dari badan peradilan terhadap kasus cyber space.
Dalam moderinisasi hukum pidana, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi
dalam seminar cyber crime 19 maret 2003 mengusulkan alternatif :
1. Menghapus pasal – pasal dalam UU terkait yang tidak dipakai lagi
2. Mengamandemen KUHP
3. Menyisipkan hasil kajian dalam RUU yang ada
4. Membuat RUU sendiri misalnya RUU Teknologi Informasi
Kebijakan IT di Indonesia (Cont)
Upaya tersebut tampaknya telah dilakukan terbukti dengan mulai
disusunnya RUU KUHP yang baru (konsep tahun 2000).Di samping
pembaharuan KHUP di Indonesia juga telah ditawarkan alternatif
menyusun RUU sendiri, antara lain RUU yang disusun oleh tim dari
pusat kajian cyber law UNPAD yang diberi title RUU TI draft III.

More Related Content

What's hot

Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenStruktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenWidiya Ocek
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974Rizqy Putra
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2villa kuta indah
 
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum PidanaMateri Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidanarakyathukum
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaRoy Pangkey
 
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Idik Saeful Bahri
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
Mencermati Sistem Lembaga Peradilan di Indonesia
Mencermati Sistem Lembaga Peradilan di IndonesiaMencermati Sistem Lembaga Peradilan di Indonesia
Mencermati Sistem Lembaga Peradilan di IndonesiaMuhamad Yogi
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaHernaWati14
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganMaharani Asmara Putri
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaAlalan Tanala
 

What's hot (20)

Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenStruktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
 
Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
 
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum PidanaMateri Ajar Perbandingan Hukum Pidana
Materi Ajar Perbandingan Hukum Pidana
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
 
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
Hukum acara perdata - Fungsi, tujuan, dan sumber hukum acara perdata (Idik Sa...
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Mencermati Sistem Lembaga Peradilan di Indonesia
Mencermati Sistem Lembaga Peradilan di IndonesiaMencermati Sistem Lembaga Peradilan di Indonesia
Mencermati Sistem Lembaga Peradilan di Indonesia
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-UndanganTata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agama
 

Similar to CYBER LAW.ppt

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptROYCIPTOSABASTIAN1
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...dechavns
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...AliRasyid2
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...AnisHaerunisa2
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...AnenayaNurulAfifah
 
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiTeori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasihesty93
 
Teori bab 10 sistem informasi manajemen
Teori bab 10 sistem informasi manajemenTeori bab 10 sistem informasi manajemen
Teori bab 10 sistem informasi manajemenYulius_Purwanto
 
Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10evrylove
 
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiSIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiwingpie
 
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiBab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiaudi15Ar
 

Similar to CYBER LAW.ppt (20)

H
HH
H
 
Cyberlaw 2
Cyberlaw 2Cyberlaw 2
Cyberlaw 2
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi imp...
 
Cyberlaw di Indonesia
Cyberlaw di IndonesiaCyberlaw di Indonesia
Cyberlaw di Indonesia
 
E
EE
E
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 
CYBER LAW.pptx
CYBER LAW.pptxCYBER LAW.pptx
CYBER LAW.pptx
 
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiTeori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
 
Teori bab 10 sistem informasi manajemen
Teori bab 10 sistem informasi manajemenTeori bab 10 sistem informasi manajemen
Teori bab 10 sistem informasi manajemen
 
Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10
 
Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10
 
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiSIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
 
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiBab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
 

More from AiAdhi

Network Security-pentingnya-keamanan-internet-11-1997.ppt
Network Security-pentingnya-keamanan-internet-11-1997.pptNetwork Security-pentingnya-keamanan-internet-11-1997.ppt
Network Security-pentingnya-keamanan-internet-11-1997.pptAiAdhi
 
Ethical Hacking and Network Defense.pdf
Ethical Hacking and Network Defense.pdfEthical Hacking and Network Defense.pdf
Ethical Hacking and Network Defense.pdfAiAdhi
 
Kumpulan Soal UAS Algoritma Pemograman.pptx
Kumpulan Soal UAS Algoritma Pemograman.pptxKumpulan Soal UAS Algoritma Pemograman.pptx
Kumpulan Soal UAS Algoritma Pemograman.pptxAiAdhi
 
Part 1 Etika Dan Aturan Dunia Siber.pdf
Part 1 Etika Dan Aturan Dunia Siber.pdfPart 1 Etika Dan Aturan Dunia Siber.pdf
Part 1 Etika Dan Aturan Dunia Siber.pdfAiAdhi
 
Part 3 & 4 Networking Programming.pdf
Part 3 & 4 Networking Programming.pdfPart 3 & 4 Networking Programming.pdf
Part 3 & 4 Networking Programming.pdfAiAdhi
 
Part 2 Routing Internet.pdf
Part 2 Routing Internet.pdfPart 2 Routing Internet.pdf
Part 2 Routing Internet.pdfAiAdhi
 
Part 1 Osi Layer.pdf
Part 1 Osi Layer.pdfPart 1 Osi Layer.pdf
Part 1 Osi Layer.pdfAiAdhi
 
Ordik-2017-Materi-3-Kewirausahaan.pptx
Ordik-2017-Materi-3-Kewirausahaan.pptxOrdik-2017-Materi-3-Kewirausahaan.pptx
Ordik-2017-Materi-3-Kewirausahaan.pptxAiAdhi
 
Bab_08_faktor_X.ppt
Bab_08_faktor_X.pptBab_08_faktor_X.ppt
Bab_08_faktor_X.pptAiAdhi
 
01.-Materi-Metode-Pengabdian.ppt
01.-Materi-Metode-Pengabdian.ppt01.-Materi-Metode-Pengabdian.ppt
01.-Materi-Metode-Pengabdian.pptAiAdhi
 
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxBUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxAiAdhi
 

More from AiAdhi (11)

Network Security-pentingnya-keamanan-internet-11-1997.ppt
Network Security-pentingnya-keamanan-internet-11-1997.pptNetwork Security-pentingnya-keamanan-internet-11-1997.ppt
Network Security-pentingnya-keamanan-internet-11-1997.ppt
 
Ethical Hacking and Network Defense.pdf
Ethical Hacking and Network Defense.pdfEthical Hacking and Network Defense.pdf
Ethical Hacking and Network Defense.pdf
 
Kumpulan Soal UAS Algoritma Pemograman.pptx
Kumpulan Soal UAS Algoritma Pemograman.pptxKumpulan Soal UAS Algoritma Pemograman.pptx
Kumpulan Soal UAS Algoritma Pemograman.pptx
 
Part 1 Etika Dan Aturan Dunia Siber.pdf
Part 1 Etika Dan Aturan Dunia Siber.pdfPart 1 Etika Dan Aturan Dunia Siber.pdf
Part 1 Etika Dan Aturan Dunia Siber.pdf
 
Part 3 & 4 Networking Programming.pdf
Part 3 & 4 Networking Programming.pdfPart 3 & 4 Networking Programming.pdf
Part 3 & 4 Networking Programming.pdf
 
Part 2 Routing Internet.pdf
Part 2 Routing Internet.pdfPart 2 Routing Internet.pdf
Part 2 Routing Internet.pdf
 
Part 1 Osi Layer.pdf
Part 1 Osi Layer.pdfPart 1 Osi Layer.pdf
Part 1 Osi Layer.pdf
 
Ordik-2017-Materi-3-Kewirausahaan.pptx
Ordik-2017-Materi-3-Kewirausahaan.pptxOrdik-2017-Materi-3-Kewirausahaan.pptx
Ordik-2017-Materi-3-Kewirausahaan.pptx
 
Bab_08_faktor_X.ppt
Bab_08_faktor_X.pptBab_08_faktor_X.ppt
Bab_08_faktor_X.ppt
 
01.-Materi-Metode-Pengabdian.ppt
01.-Materi-Metode-Pengabdian.ppt01.-Materi-Metode-Pengabdian.ppt
01.-Materi-Metode-Pengabdian.ppt
 
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxBUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
 

Recently uploaded

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 

Recently uploaded (11)

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 

CYBER LAW.ppt

  • 1.
  • 2. Pembahasan 1. Pengertian Cyber law 2. Ruang Lingkup Cyber Law 3. Perangkat hukum Cyber law
  • 3. Di Indonesia sendiri tampaknya belum ada satu istilah yang disepakati atau paling tidak hanya sekedar terjemahan atas terminologi cyber law. Sampai saat ini ada beberapa istilah yang dimaksudkan sebagai terjemahan dari cyber law, misalnya, Hukum Sistem Informasi, Hukum Informasi, dan Hukum Telematika (Telekomunikasi dan Informatika). Istilah (Indonesia) manapun yang akan dipakai tidak menjadi persoalan. Yang penting, didalamnya memuat atau membicarakan mengenai aspek- aspek hukum yang berkaitan dengan aktivitas manusia di Internet. Oleh karena itu dapat dipahami apabila sampai saat ini di kalangan peminat dan pemerhati masalah hukum yang berikaitan dengan Internet di Indonesia masih menggunakan istilah cyber law. 11.1. Pengertian Cyber Law
  • 4.  Hak Cipta (Copy Right)  Hak Merk (Trademark)  Pencemaran nama baik (Defamation)  Fitnah, Penistaan, Penghinaan (Hate Speech)  Serangan terhadap fasilitas komputer (Hacking, Viruses, Illegal Access)  Pengaturan sumber daya internet seperti IP-Address, domain name  Kenyamanan Individu (Privacy) 11.2. Ruang Lingkup Cyber Law Jonathan Rosenoer dalam Cyber law, the law of internet mengingatkan tentang ruang lingkup dari cyber law diantaranya :
  • 5.  Prinsip kehati-hatian (Duty care)  Tindakan kriminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat  Isu prosedural seperti yuridiksi, pembuktian, penyelidikan dll  Kontrak / transaksi elektronik dan tanda tangan digital  Pornografi  Pencurian melalui Internet  Perlindungan Konsumen  Pemanfaatan internet dalam aktivitas keseharianseperti e- commerce, e-government, e-education dll Ruang Lingkup Cyber Law (Cont)
  • 6. 1. Melibatkan unsur yang terkait (pemerintah, swasta, profesional). 2. Menggunakan pendekatan moderat untuk mensintesiskan prinsip hukum konvensional dan norma hukum baru yang akan terbentuk 3. Memperhatikan keunikan dari dunia maya 11.3. Perangkat Hukum Cyber Law Agar pembentukan perangkat perundangan tentang teknologi informasi mampu mengarahkan segala aktivitas dan transaksi didunia cyber sesuai dengan standar etik dan hukum yang disepakati maka proses pembuatannya diupayakan sebagai berikut: Menetapkan prinsip – prinsip dan pengembangan teknologi informasi antara lain :
  • 7. 4. Mendorong adanya kerjasama internasional mengingat sifat internet yang global 5. Menempatkan sektor swasta sebagai leader dalam persoalan yang menyangkut industri dan perdagangan. 6. Pemerintah harus mengambil peran dan tanggung jawab yang jelas untuk persoalan yang menyangkut kepentingan publik 7. Aturan hukum yang akan dibentuk tidak bersifat restriktif melainkan harus direktif dan futuristik Perangkat Hukum Cyber Law (Cont)
  • 8.  Melakukan pengkajian terhadap perundangan nasional yang memiliki kaitan langsung maupun tidak langsung dengan munculnya persoalan hukum akibat transaksi di internet seperti : UU hak cipta, UU merk, UU perlindungan konsumen, UU Penyiaran dan Telekomunikasi, UU Perseroan Terbatas, UU Penanaman Modal Asing, UU Perpajakan, Hukum Kontrak, Hukum Pidana dll. Perangkat Hukum Cyber Law (Cont)
  • 9. Perangkat Hukum Internasional 1. Menghimbau negara anggota untuk mengintensifkan upaya – upaya penanggulangan penyalahgunaan komputer yang lebih efektif dengan mempertimbangkan langkah – langkah berikut : Dalam rangka upaya menanggulangi cyber crime Resolusi Kongres PBB VII/1990 mengenai “Computer related crime” mengajukan beberapa kebijakan antara lain : a. Melakukan moderinasi hukum pidana material dan hukum acara pidana. b. Mengembangkan tindakan pencegahan dan pengamanan komputer. c. Melakukan langkah untuk membuat peka warga masyarakat, aparat terhadap pentingnya pencegahan kejahatan.
  • 10. d. Melakukan training bagi para hakim, pejabat dan aparat hukum tentang cyber crime. e. Memperluas rules of ethics dalam penggunaan komputer melalui kurikulum informasi, f. Mengadopsi kebijakan perlindungan korban cyber crime sesuai deklarasi PBB. 2. Menghimbau negara anggota meningkatkan upaya Penanggulangan cyber crime 3. Merekomendasikan kepada komite pengendalian dan pencegahan kejahatan PBB (Committee on Crime Prevention and Control) untuk : Menyebarluaskan pedoman dan standar untuk membantu negara anggota menghadapi cyber crime, mengembangkan penelitian dan analisis untuk menemukan cara baru menghadapi cyber crime dimasa datang. Perangkat Hukum Internasional (Cont)
  • 11. Kebijakan IT di Indonesia Ada dua model yang diusulkan oleh Mieke untuk mengatur kegiatan di cyber space, yaitu :  Model ketentuan Payung (Umbrella Provisions), Model ini dapat memuat materi pokok saja dengan memperhatikan semua kepentingan (seperti pelaku usaha, konsumen, pemerintah dan pemegak hukum), Juga keterkaitan hubungan dengan peraturan perundang – undangan.  Model Triangle Regulations sebagai upaya mengantisipasi pesatnya laju kegiatan di cyber space. Upaya yang menitikberatkan permasalahan prioritas yaitu pengaturan sehubungan transaksi online, pengaturan sehubungan privacy protection terhadap pelaku bisnis dan konsumen, pengaturan sehubungan cyber crime yang memuat yuridiksi dan kompetensi dari badan peradilan terhadap kasus cyber space.
  • 12. Dalam moderinisasi hukum pidana, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi dalam seminar cyber crime 19 maret 2003 mengusulkan alternatif : 1. Menghapus pasal – pasal dalam UU terkait yang tidak dipakai lagi 2. Mengamandemen KUHP 3. Menyisipkan hasil kajian dalam RUU yang ada 4. Membuat RUU sendiri misalnya RUU Teknologi Informasi Kebijakan IT di Indonesia (Cont) Upaya tersebut tampaknya telah dilakukan terbukti dengan mulai disusunnya RUU KUHP yang baru (konsep tahun 2000).Di samping pembaharuan KHUP di Indonesia juga telah ditawarkan alternatif menyusun RUU sendiri, antara lain RUU yang disusun oleh tim dari pusat kajian cyber law UNPAD yang diberi title RUU TI draft III.