SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
CYBER LAW
DITULIS OLEH :
M. Rafli Ramadhan
Zain DarmaW. S.
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru yang dikenal dengan hukum siber atau hukum
telematika. Hukum siber atau cyber law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang
terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Demikian pula, hukum
telematika yang merupakan perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media,
dan hukum informatika.
Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi informasi (law of information
technology), hukum dunia maya (virtual world law), dan hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut
lahir mengingat kegiatan yang dilakukan melalui jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi
baik dalam lingkup lokal maupun global (Internet) dengan memanfaatkan teknologi informasi
berbasis sistem komputer yang merupakan sistem elektronik yang dapat dilihat secara virtual.
Permasalahan hukum yang seringkali dihadapi adalah ketika terkait dengan penyampaian
informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian
dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik.
BAB II CYBER LAW DAN UU ITE
CYBER LAW
Cyberlaw adalah hukum yang digunakan didunia cyber ( dunia maya ) yang umumnya
diasosiasikan dengan internet. Cyberlaw merupakan aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi
suatu aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan
dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat online dan memasuki dunia cyber
atau dunia maya. Cyberlaw sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law. Cyberlaw
akan memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris tidak ada lagi segi kehidupan
yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat
aturan main didalamnya.
Hukum pada prinsipnya merupakan pengaturan terhadap sikap tindakan perilaku
seseorang dan masyarakat dimana akan ada sangsi bagi yang melanggar. Pada dasarnya sebuah
undang - undang dibuat sebagai jawaban hukum terhadap persoalan yang ada di masyarakat,
namun pada pelaksanaannya tak jarang suatu undang - undang yang sudah terbentuk menemui
kenyataan yang mungkin tidak terjangkau saat undang - undang di bentuk.
TOPIC DI DALAM CYBER LAW
a) Information security : Menyangkut masalah keotentikan pengirim atau penerima dan
integritas dari pesan yang mengalir melalui internet. Dalam hal ini diatur masalah
kerahasiaan dan keabsahan tanda tangan elektronik.
b) On-line transaction : Meliputi penawaran, jual-beli, pembayaran sampai pengiriman
barang melalui internet.
c) Right in electronic information : Soal hak cipta dan hak-hak yang muncul bagi
pengguna maupun penyedia content.
TOPIC DI DALAM CYBER LAW
d) Regulation information content : Sejauh mana perangkat hukum mengatur content
yang dialirkan melalui internet.
e) Regulation on-line contact : Tata karma dalam berkomunikasi dan berbisnis melalui
internet termasuk perpajakan, retriksi eksport-import, kriminalitas dan yurisdiksi hukum
RUANG LINGKUP CYBER LAW
Pembahasan mengenai ruang lingkup ”cyber law” dimaksudkan sebagai inventarisasi atas
persoalan-persoalan atau aspek-aspek hukum yang diperkirakan berkaitan dengan pemanfaatan
Internet. Secara garis besar ruang lingkup ”cyber law” ini berkaitan dengan persoalan-persoalan
atau aspek hukum dari:
E-Commerce, Trademarks, Privacy & Security on Internet, Copyright, Defamation, Content
Regulation, Disptle Settelment, dan sebagainya.
UNDANG – UNDANG ITE
UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) adalah ketentuan yang
berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam undang -
undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum
Indonesia. Undang - undang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE) atau yang disebut
cyberlaw, digunakan untuk mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang
memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya.
Pada UU ITE ini juga diatur berbagai macam hukuman bagi kejahatan melalui internet. UU
ITE mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis diinternet dan masyarakat pada umumnya untuk
mendapat kepastian hukum dengan diakuinya bukti elektronik dan tanda tangan elektronik digital
sebagai bukti yang sah dipengadilan. UU ITE sendiri baru ada di Indonesia dan telah disahkan oleh
DPR RI pada tanggal 21 April 2008. UU ITE terdiri dari 13 Bab dan 54 Pasal yang mengupas secara
mendetail bagaimana aturan hidup di dunia maya dan transaksi yang terjadi didalamnya.
DAMPAK POSITIF UU ITE
Berdasarkan dari pengamatan para pakar hukum dan politik UU ITE mempunyai sisi
positif bagi Indonesia. Misalnya memberikan peluang bagi bisnis baru bagi para wiraswastawan di
Indonesia karena penyelenggaraan sistem elektronik diwajibkan berbadan hukum dan berdomisili
di Indonesia.Otomatis jika dilihat dari segi ekonomi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain pajak yang dapat menambah penghasilan negara juga menyerap tenaga kerja dan
meninggkatkan penghasilan penduduk.
UU itu juga dapat mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan internet yang merugikan,
memberikan perlindungan hukum terhadap transaksi dan sistem elektronik serta memberikan
perlindungan hukum terhadap kegiatan ekonomi misalnya transaksi dagang.Penyalahgunaan
internet kerap kali terjadi seperti pembobolan situs-situs tertentu milik pemerintah.Kegiatan
ekonomi lewat transaksi elektronik seperti bisnis lewat internet juga dapat meminimalisir adanya
penyalahgunaan dan penipuan.
DAMPAK NEGATIF UU ITE
Selain memiliki sisi positif UU ITE ternyata juga terdapat sisi negatifnya.Contoh kasus
Prita Mulyasari yang berurusan dengan Rumah Sakit Omni Internasional juga sempat dijerat
dengan undang-undang ini. Prita dituduh mencemarkan nama baik lewat internet. Padahal dalam
undang-undang konsumen dijelaskan bahwa hak dari konsumen untuk menyampaikan keluh
kesah mengenai pelayanan publik.
Dalam hal ini seolah-olah terjadi tumpang tindih antara UU ITE dengan UU konsumen. UU
ITE juga dianggap banyak oleh pihak bahwa undang-undang tersebut membatasi hak kebebasan
berekspresi, mengeluarkan pendapat, dan menghambat kreativitas dalam berinternet.Padahal
sudah jelas bahwa negara menjamin kebebasan
BAB III KESIMPULAN
KESIMPULAN
Di dunia ini banyak hal yang memiliki dualisme yang kedua sisinya saling berlawanan.
Seperti teknologi informasi dan komunikasi, hal ini diyakini sebagai hasil karya cipta peradaban
manusia tertinggi pada zaman ini. Namun karena keberadaannya yang bagai memiliki dua mata
pisau yang saling berlawanan, satu mata pisau dapat menjadi manfaat bagi banyak orang,
sedangkan mata pisau lainnya dapat menjadi sumber kerugian bagi yang lain, banyak pihak yang
memilih untuk tidak berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai manusia
yang beradab, dalam menyikapi dan menggunakan teknologi ini, mestinya kita dapat memilah
mana yang baik, benar dan bermanfaat bagi sesama, kemudian mengambilnya sebagai
penyambung mata rantai kebaikan terhadap sesama, kita juga mesti pandai melihat mana yang
buruk dan merugikan bagi orang lain untuk selanjutnya kita menghindari atau memberantasnya
jika hal itu ada di hadapan kita
SARAN DAN KRITIK
Di dunia ini banyak hal yang memiliki dualisme yang kedua sisinya saling berlawanan.
Seperti teknologi informasi dan komunikasi, hal ini diyakini sebagai hasil karya cipta peradaban
manusia tertinggi pada zaman ini. Namun karena keberadaannya yang bagai memiliki dua mata
pisau yang saling berlawanan, satu mata pisau dapat menjadi manfaat bagi banyak orang,
sedangkan mata pisau lainnya dapat menjadi sumber kerugian bagi yang lain, banyak pihak yang
memilih untuk tidak berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai manusia
yang beradab, dalam menyikapi dan menggunakan teknologi ini, mestinya kita dapat memilah
mana yang baik, benar dan bermanfaat bagi sesama, kemudian mengambilnya sebagai
penyambung mata rantai kebaikan terhadap sesama, kita juga mesti pandai melihat mana yang
buruk dan merugikan bagi orang lain untuk selanjutnya kita menghindari atau memberantasnya
jika hal itu ada di hadapan kita

More Related Content

What's hot

Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaPerlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaICT Watch
 
Kelompok 5 aspek bisnis bidang ti
Kelompok 5 aspek bisnis bidang tiKelompok 5 aspek bisnis bidang ti
Kelompok 5 aspek bisnis bidang tiFarhanYazid6
 
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaPerlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaIsmail Fahmi
 
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan KomunikasiTeknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasirifqinh
 
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiPrivasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiICT Watch
 
Aspek hukum informatika.pptx
Aspek hukum informatika.pptxAspek hukum informatika.pptx
Aspek hukum informatika.pptxReffyLestari
 
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIberMateri 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIberIndriyatno Banyumurti
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaLORDALI4
 
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberMateri 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberIndriyatno Banyumurti
 
Dampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdfDampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdfAdikaPrayata
 
Presentasi sosial media
Presentasi sosial mediaPresentasi sosial media
Presentasi sosial mediaDwiki Setyawan
 
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043DinaNisrinaRosandi
 
Cek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
Cek Privasi dan Keamanan Digital di PonselmuCek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
Cek Privasi dan Keamanan Digital di PonselmuIndriyatno Banyumurti
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanliterasi digital
 
Digital Safety - seri 2
Digital Safety - seri 2Digital Safety - seri 2
Digital Safety - seri 2Fajar Muharom
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anakAzka Sudrajat
 
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...literasi digital
 

What's hot (20)

Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaPerlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
 
Kelompok 5 aspek bisnis bidang ti
Kelompok 5 aspek bisnis bidang tiKelompok 5 aspek bisnis bidang ti
Kelompok 5 aspek bisnis bidang ti
 
Etika Komputer
Etika Komputer Etika Komputer
Etika Komputer
 
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaPerlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
 
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan KomunikasiTeknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiPrivasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
 
Aspek hukum informatika.pptx
Aspek hukum informatika.pptxAspek hukum informatika.pptx
Aspek hukum informatika.pptx
 
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIberMateri 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatika
 
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberMateri 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
 
Dampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdfDampak Sosial Informatika .pdf
Dampak Sosial Informatika .pdf
 
Presentasi sosial media
Presentasi sosial mediaPresentasi sosial media
Presentasi sosial media
 
Uu ite
Uu iteUu ite
Uu ite
 
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
Ppt big data dina nisrina rosandi 6018210043
 
Cek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
Cek Privasi dan Keamanan Digital di PonselmuCek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
Cek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
 
Keamanan informasi cybersecurity risk opportunity and control - surabaya 17...
Keamanan informasi   cybersecurity risk opportunity and control - surabaya 17...Keamanan informasi   cybersecurity risk opportunity and control - surabaya 17...
Keamanan informasi cybersecurity risk opportunity and control - surabaya 17...
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 
Digital Safety - seri 2
Digital Safety - seri 2Digital Safety - seri 2
Digital Safety - seri 2
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anak
 
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
 

Similar to CYBER LAW.pptx

Similar to CYBER LAW.pptx (20)

Pengantar hukum teknologi informasi
Pengantar hukum teknologi informasiPengantar hukum teknologi informasi
Pengantar hukum teknologi informasi
 
Tugas presentasi
Tugas presentasiTugas presentasi
Tugas presentasi
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Eptik deface
Eptik defaceEptik deface
Eptik deface
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Cyberlaw 2
Cyberlaw 2Cyberlaw 2
Cyberlaw 2
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx
1.Pengertian dan ruang lingkup Hukum Telematika.pptx
 
etika.ppt
etika.pptetika.ppt
etika.ppt
 
etika.ppt
etika.pptetika.ppt
etika.ppt
 
etika dalam teknologi informasi , alasan pentingnya etika
etika dalam teknologi informasi , alasan pentingnya etikaetika dalam teknologi informasi , alasan pentingnya etika
etika dalam teknologi informasi , alasan pentingnya etika
 
etika.ppt
etika.pptetika.ppt
etika.ppt
 
Cyberlaw di Indonesia
Cyberlaw di IndonesiaCyberlaw di Indonesia
Cyberlaw di Indonesia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 
etika.ppt
etika.pptetika.ppt
etika.ppt
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crime
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2
 

Recently uploaded

20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 

Recently uploaded (6)

20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 

CYBER LAW.pptx

  • 1. CYBER LAW DITULIS OLEH : M. Rafli Ramadhan Zain DarmaW. S.
  • 3. PENDAHULUAN Saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru yang dikenal dengan hukum siber atau hukum telematika. Hukum siber atau cyber law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Demikian pula, hukum telematika yang merupakan perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum informatika. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi informasi (law of information technology), hukum dunia maya (virtual world law), dan hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir mengingat kegiatan yang dilakukan melalui jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi baik dalam lingkup lokal maupun global (Internet) dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis sistem komputer yang merupakan sistem elektronik yang dapat dilihat secara virtual. Permasalahan hukum yang seringkali dihadapi adalah ketika terkait dengan penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik.
  • 4. BAB II CYBER LAW DAN UU ITE
  • 5. CYBER LAW Cyberlaw adalah hukum yang digunakan didunia cyber ( dunia maya ) yang umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyberlaw merupakan aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi suatu aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat online dan memasuki dunia cyber atau dunia maya. Cyberlaw sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law. Cyberlaw akan memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main didalamnya. Hukum pada prinsipnya merupakan pengaturan terhadap sikap tindakan perilaku seseorang dan masyarakat dimana akan ada sangsi bagi yang melanggar. Pada dasarnya sebuah undang - undang dibuat sebagai jawaban hukum terhadap persoalan yang ada di masyarakat, namun pada pelaksanaannya tak jarang suatu undang - undang yang sudah terbentuk menemui kenyataan yang mungkin tidak terjangkau saat undang - undang di bentuk.
  • 6. TOPIC DI DALAM CYBER LAW a) Information security : Menyangkut masalah keotentikan pengirim atau penerima dan integritas dari pesan yang mengalir melalui internet. Dalam hal ini diatur masalah kerahasiaan dan keabsahan tanda tangan elektronik. b) On-line transaction : Meliputi penawaran, jual-beli, pembayaran sampai pengiriman barang melalui internet. c) Right in electronic information : Soal hak cipta dan hak-hak yang muncul bagi pengguna maupun penyedia content.
  • 7. TOPIC DI DALAM CYBER LAW d) Regulation information content : Sejauh mana perangkat hukum mengatur content yang dialirkan melalui internet. e) Regulation on-line contact : Tata karma dalam berkomunikasi dan berbisnis melalui internet termasuk perpajakan, retriksi eksport-import, kriminalitas dan yurisdiksi hukum
  • 8. RUANG LINGKUP CYBER LAW Pembahasan mengenai ruang lingkup ”cyber law” dimaksudkan sebagai inventarisasi atas persoalan-persoalan atau aspek-aspek hukum yang diperkirakan berkaitan dengan pemanfaatan Internet. Secara garis besar ruang lingkup ”cyber law” ini berkaitan dengan persoalan-persoalan atau aspek hukum dari: E-Commerce, Trademarks, Privacy & Security on Internet, Copyright, Defamation, Content Regulation, Disptle Settelment, dan sebagainya.
  • 9. UNDANG – UNDANG ITE UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam undang - undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia. Undang - undang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE) atau yang disebut cyberlaw, digunakan untuk mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada UU ITE ini juga diatur berbagai macam hukuman bagi kejahatan melalui internet. UU ITE mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis diinternet dan masyarakat pada umumnya untuk mendapat kepastian hukum dengan diakuinya bukti elektronik dan tanda tangan elektronik digital sebagai bukti yang sah dipengadilan. UU ITE sendiri baru ada di Indonesia dan telah disahkan oleh DPR RI pada tanggal 21 April 2008. UU ITE terdiri dari 13 Bab dan 54 Pasal yang mengupas secara mendetail bagaimana aturan hidup di dunia maya dan transaksi yang terjadi didalamnya.
  • 10. DAMPAK POSITIF UU ITE Berdasarkan dari pengamatan para pakar hukum dan politik UU ITE mempunyai sisi positif bagi Indonesia. Misalnya memberikan peluang bagi bisnis baru bagi para wiraswastawan di Indonesia karena penyelenggaraan sistem elektronik diwajibkan berbadan hukum dan berdomisili di Indonesia.Otomatis jika dilihat dari segi ekonomi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain pajak yang dapat menambah penghasilan negara juga menyerap tenaga kerja dan meninggkatkan penghasilan penduduk. UU itu juga dapat mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan internet yang merugikan, memberikan perlindungan hukum terhadap transaksi dan sistem elektronik serta memberikan perlindungan hukum terhadap kegiatan ekonomi misalnya transaksi dagang.Penyalahgunaan internet kerap kali terjadi seperti pembobolan situs-situs tertentu milik pemerintah.Kegiatan ekonomi lewat transaksi elektronik seperti bisnis lewat internet juga dapat meminimalisir adanya penyalahgunaan dan penipuan.
  • 11. DAMPAK NEGATIF UU ITE Selain memiliki sisi positif UU ITE ternyata juga terdapat sisi negatifnya.Contoh kasus Prita Mulyasari yang berurusan dengan Rumah Sakit Omni Internasional juga sempat dijerat dengan undang-undang ini. Prita dituduh mencemarkan nama baik lewat internet. Padahal dalam undang-undang konsumen dijelaskan bahwa hak dari konsumen untuk menyampaikan keluh kesah mengenai pelayanan publik. Dalam hal ini seolah-olah terjadi tumpang tindih antara UU ITE dengan UU konsumen. UU ITE juga dianggap banyak oleh pihak bahwa undang-undang tersebut membatasi hak kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat, dan menghambat kreativitas dalam berinternet.Padahal sudah jelas bahwa negara menjamin kebebasan
  • 13. KESIMPULAN Di dunia ini banyak hal yang memiliki dualisme yang kedua sisinya saling berlawanan. Seperti teknologi informasi dan komunikasi, hal ini diyakini sebagai hasil karya cipta peradaban manusia tertinggi pada zaman ini. Namun karena keberadaannya yang bagai memiliki dua mata pisau yang saling berlawanan, satu mata pisau dapat menjadi manfaat bagi banyak orang, sedangkan mata pisau lainnya dapat menjadi sumber kerugian bagi yang lain, banyak pihak yang memilih untuk tidak berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai manusia yang beradab, dalam menyikapi dan menggunakan teknologi ini, mestinya kita dapat memilah mana yang baik, benar dan bermanfaat bagi sesama, kemudian mengambilnya sebagai penyambung mata rantai kebaikan terhadap sesama, kita juga mesti pandai melihat mana yang buruk dan merugikan bagi orang lain untuk selanjutnya kita menghindari atau memberantasnya jika hal itu ada di hadapan kita
  • 14. SARAN DAN KRITIK Di dunia ini banyak hal yang memiliki dualisme yang kedua sisinya saling berlawanan. Seperti teknologi informasi dan komunikasi, hal ini diyakini sebagai hasil karya cipta peradaban manusia tertinggi pada zaman ini. Namun karena keberadaannya yang bagai memiliki dua mata pisau yang saling berlawanan, satu mata pisau dapat menjadi manfaat bagi banyak orang, sedangkan mata pisau lainnya dapat menjadi sumber kerugian bagi yang lain, banyak pihak yang memilih untuk tidak berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai manusia yang beradab, dalam menyikapi dan menggunakan teknologi ini, mestinya kita dapat memilah mana yang baik, benar dan bermanfaat bagi sesama, kemudian mengambilnya sebagai penyambung mata rantai kebaikan terhadap sesama, kita juga mesti pandai melihat mana yang buruk dan merugikan bagi orang lain untuk selanjutnya kita menghindari atau memberantasnya jika hal itu ada di hadapan kita