SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
EVAPORASI
Time
Line
Diskusi
Pengertian01
Faktor Yang
Mempengaruhi Evaporasi
02
Fisika Evaporasi03
Perkiraan Evaporasi04
Pengertian
Evaporasi
Penguapan adalah proses berubahnya bentuk zat cair menjadi gas dan
masuk ke atmosfer. Penguapan terbagi menjadi 2 jenis,
β€’ Evaporasi langsung yang diberi notasi Eo, merupakan penguapan yang
terjadi dari permukaan air, permukaan tanah, permukaan tanaman.
β€’ Transpirasi yang diberi notasi E1 merupakan penguapan yang terjadi
pada tanaman
Satuan yang digunakan di penguapan adalah mm
Dilapangan
cukup sulit untuk
membedakan
nilai evaporasi
dan transpirasi,
maka biasanya
digabung
menjadi
Evapotranspirasi
Faktor Yang Mempengaruhi Evaporasi
Perbedaan tekanan udara pada lapisan udara
diatas permukaan air menyebabkan proses
penguapan. Pada proses penguapan terjadi, uap
air bergabung dengan udara diatas nya sehingga
mengandung uap air. Udara lembab merupakan
gabungan dari udara kering dan uap air
Semkain tinggi uap air di udara, semakin tinggi
tekanan uap jenuh, semakin rendah evaporasi
Kelembapan Udara
Angin berperan sebagai pengganti
lapisan yang telah mencapai tekanan
uap jenuh tertentu.
Semakin besar suatu area terhembus
angin dan semakin besar kecepatan
nya, semakin tinggi evaporasi
Kecepatan Angin
Perubahan Fisika memerlukan panas laten,
dan panas laten untuk penguapan berasal
dari radiasi matahari dan radiasi bumi.
Namun yang utama pada proses evaporasi di
atmosfer adalah radiasi matahari.
Semakin tinggi radiasi, semakin tinggi
penguapan.
Radiasi Matahari
Temperatur udara sangat berpengaruh pada
proses penguapan. Nilai suhu dipengaruhi
oleh posisi lintang.
Semakin tinggi suhu, semakin tinggi
penguapan
Suhu
Fisika Evaporasi : Panas Laten
Perubahan suatu zat melepaskan atau menyerap suatu panas laten/tersembunyi. Perubahan wujud tersebut
dapat terjadi diluar suhu normal (titik beku 0 C dan titik didih 100 C). Penguapan dapat terjadi pada suhu
dibawah titik didih, apabila tekanan udara lebih kecil daripada tekanan atmosfer.
Selama terjadinya penguapan, air menyerap energi laten untuk melawan gaya tarik antar molekul hingga
lepas dan berubah menjadi uap air.
Panas penguapan laten tersebut diperlukan untuk penguapan yang merupakan fungsi dari temperatur
𝑙 𝑣 = 597,3 βˆ’ 0,564𝑇
𝑙 𝑣 = πΎπ‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π‘π‘’π‘›π‘”π‘’π‘Žπ‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘‘π‘’π‘› π‘π‘Žπ‘™/π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š
𝑇 = π‘‡π‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘’π‘Ÿ 0C
Fisika Evaporasi : Kelembaban Udara
Banyaknya uap air di udara dapat dinyatakan dalam beberapa cara yaitu :
β€’ Kelembaban Mutlak -> Berat uap air dalam 1 π‘š3
udara lembab, dinyatakan dalam π‘”π‘Ÿ/π‘š3
β€’ Kelembaban Spesifik -> Berat uap air dalam 1 kg udara lembab, dinyatakan dalam π‘”π‘Ÿ/π‘˜π‘”
β€’ Kelembaban Relatif -> Perbandingan tekanan uap air dan tekanan uap air jenuh, dinyatakan dalam %
π‘Ÿ =
𝑒 𝑑
𝑒𝑠
. 100%
𝑒 𝑑 = π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘’π‘Žπ‘ π‘Žπ‘–π‘Ÿ π‘ π‘Žπ‘Žπ‘‘ 𝑖𝑑𝑒, dinyatakan dalam mmHg; mmbar; Pa
𝑒𝑠 = π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘’π‘Žπ‘ π‘Žπ‘–π‘Ÿ π‘—π‘’π‘›π‘’β„Ž
Diatas permukaan air, tekanan uap jenuh (es) tergantung pada suhu, dinyatakan dengan rumus ;
𝑒𝑠 = 611. exp
17,27 𝑇
237,3 + 𝑇
𝑒𝑠 = π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘’π‘Žπ‘ π‘—π‘’π‘›π‘’β„Ž π‘π‘Ž
𝑇 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ (0C)
Fisika Evaporasi : Radiasi (1)
Radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai suhu diatas nol
mutlak. Semua benda memancarkan radiasi dengan berbagai lambda yang mengikuti hukum Stefan Boltzmann
𝑅 𝑒 = eσ𝑇4
𝑅 𝑒 = π‘“π‘™π‘’π‘˜π‘  π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘–π‘Žπ‘ π‘– ( π‘π‘Žπ‘™. π‘π‘š^2/menit)
e = emisitivitas pancaran
T = suhu benda dalam kelvin
𝜎 = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘Ž π‘ π‘‘π‘’π‘“π‘Žπ‘› π‘π‘œπ‘™π‘‘π‘§π‘šπ‘Žπ‘›π‘› (1,17 π‘₯ 10βˆ’7
π‘π‘Žπ‘™/π‘π‘š^2/𝐾4
/hari)
Panjang gelombang dari radiasi yang dipancarkan benda berbanding terbalik dengan suhu, pada hukum
pergeseran wien
πœ† =
2,9 π‘₯ 10βˆ’3
𝑇
Dimana πœ† adalah panjang gelombang (m) dan T adalah suhu (K)
Radiasi yang mengenai suatu permukaan akan dipantulkan akibat albedo, sehingga radiasi yang diserap;
𝑅 π‘Ž = 𝑅𝑖(1 βˆ’ 𝛼) Dimana Ra adalah radiasi yang diserap dan Ri adalah radiasi yang mengeai permukaan
dan 𝛼 adalah koefisien albedo
Fisika Evaporasi : Radiasi (2)
Radiasi Gelombang Panjang
𝐿 𝑛 = πœŽπ‘‡^4(0,56 βˆ’ 0,092 𝑒 𝑑) 0,1 +
0,9 𝑛
𝑁
Radiasi Gelombang Pendek
Radiasi Netto
𝑆 𝑛 = π‘†π‘œ(1 βˆ’ 𝛼) 0,29 +
0,42 𝑛
𝑁
𝑅 𝑛 = 𝑆𝑛 βˆ’ 𝐿𝑛
Ln = Radiasi gelombang pajang (cal/cm^2/hari)
T = Suhu (K)
𝜎 = Konstanta Stefan Boltzmann
ed = tekanan uap air (mmHg)
N = durasi maksimum penyinaran
n = durasi penyinaran oleh campbell stokes
So = radiasi matahari global harian diluar atmosfer
𝛼 = koefisien albedo
Metode Observasi Langsung
Pengukuran nilai evaporasi menggunakan panci penguapan lebih cepat daripada penguapan di permukaan air
yang luas. Untuk itu pengukuran evaporasi menggunakan panci harus dikalikan dengan suatu koefisien untuk
mendapatkan evaporasi dari waduk misalnya.
𝐸𝐿 = 𝐾. 𝐸 𝑃
EL = evaporasi dari badan air, EP adalah evaporasi dari panic, dan K adalah koefisien panci
Evaporimeter panci terbuka ini berfungsi sebagai pengukur [evaporasi] pada udara
terbuka. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati
penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan
lain-lainnya.
Besar atau kecilnya penguapan yang terjadi tergantung dari penyinaran matahari,
angin, hujan, suhu, kelembaban udara dan awan. Oleh karena itu selain membaca
skala Hook Gauge, pengamat harus membaca suhu pada thermometer apung
(Floating Thermometer) yang berada dalam panci dan membaca angka pada Cup
Counter Anemometer (berfungsi untuk mengukur hembusan angin rata-rata selama
24 jam) dengan ketinggian 50 Cm yang berada dekat panci untuk mengukur
kecepatan angin horizontal.
Metode Neraca Air Waduk
Neraca air waduk didasarkan pada kontinuitas yang merupakan gabungan antara hubungan air masuk dan
keluar serta air tampungan waduk itu sendiri.
Ev = P + Q – O – I - βˆ†π‘†
Dimana Ev adalah volume evaporasi, P adalah presipitasi, Q adalah aliran masuk ke waduk, O adalah aliran yang keluar dari
waduk, I adalah volume infiltrasi dan delta S adalah perubahan volume waduk
β€’ Pengukuran presipitasi menggunakan alat penakar hujan disekitar waduk,
β€’ Pengukuran Q melalui debit gabungan dari anak sungai,
β€’ Pengukuran O melalui pembukaan pintu air waduk ,
β€’ Pengukuran I melalui nilai rembesan bawah waduk menggunakan teori aliran air tanah yang terlebih dahulu
diukur permeabilitas tanah dan monitoring elevasi muka air tanah dalam sumur yang berdekatan, dan
β€’ Pengukuran S melalui elevasi perubahan muka air waduk.
Metode Transfer Massa (1)
Tahun 1802, John Dalton mengusulkan persamaan difusi untuk pengukuran nilai evaporasi yang dikenal sebagai hukum
Dalton, dimana evaporasi sebanding perbedaan antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap karena kelembaban udara
𝑬 = π‘ͺ . 𝒇 𝒖 . (𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅)
A. Metode Dalton
E = evaporasi (mm/hari)
C = Koefisien
F(u) = Kecepatan Angin (m/s)
es = tekanan uap jenuh (mmHg)
ed = tekanan uap udara (mmHg)
B. Metode Seyhan
Merevisi metode Dalton dengan menambahkan koefisien baku dan presisi kecepatan angin
𝑬 = 𝟎, πŸ‘πŸ“ . 𝟎, πŸ“ + 𝟎, πŸ“πŸ’ π’–πŸ . (𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅)
U2 = kecepatan angin di ketinggian 2 meter (m/s)
Metode Transfer Massa (2)
Harbeck melakukan studi terhadap nilai evaporasi 20 waduk berbeda ukuran dan didapat persamaan nya;
𝑬 = 𝑡𝒒. 𝒖. (𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅)
C. Metode Harbeck
E = evaporasi (cm/hari)
As = luas permukaan badan air
U = kecepatan angin (m/s)
es = tekanan uap jenuh (mmbar)
ed = tekanan uap udara (mmbar)
D. Metode Chow
Chow (1988) mengusulkan persamaan evaporasi miliknya sebagai berikut
𝑬 = 𝑩. (𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅)
Nq =
0,0291
𝐴𝑠 .0,05
dimana
dimana 𝐡 =
0,102 𝑒2
𝑙𝑛
𝑧2
𝑧0
2
E = evaporasi (mm/hari)
U2 = kecepatan angin ketinggian z=2 meter (m/s)
es = tekanan uap jenuh (Pa)
ed = tekanan uap udara (Pa)
Z0 = tinggi penghalang sekitar (m)
Metode Transfer Massa (3)
Penmaan mengusulkan pengukuran nilai evaporasi yang dikenal sebagai metode penmaan, dimana evaporasi
menggunakan parameter tekanan uap dan kecepatan angin sebagai faktor utama nya.
𝑬 = 𝟎, πŸ‘πŸ“. 𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅 .
𝟏 + π’–πŸ
𝟏𝟎𝟎
E. Metode Penmaan
E = evaporasi (mm/hari)
U2 = kecepatan angin 2meter (m/s)
es = tekanan uap jenuh (mmHg)
ed = tekanan uap udara (mmHg)
r = kelembaban relatif
Dimana Ed = Es x r
Metode Neraca Energi
Radiasi netto yang digunakan untuk evaporasi adalah radiasi matahari yang diserap oleh permukaan bumi dikurangi dengan
radiasi bumi yang keluar atmosfer. Karena terdapat hubungan antara energi dan evaporasi melalui kalor laten, maka dapat
dinyatakan sebuah persamaan untuk evaporasi
𝑬 𝒏 =
𝑹 𝒏
𝝆 π’˜. 𝒍 𝒗
En = evaporasi (cm/hari)
Rn = radiasi netto
𝜌w = rapat massa air gr/π‘π‘š3
lv = kalor laten evaporasi (cal/gr)
Thank You
Dibuat oleh:
Bagus Primohadi Syaputra
Melan Rivaldo Ayomi

More Related Content

What's hot

Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013Irene Baria
Β 
soal dan pembahasan buku braja m.das hal 59-60
soal dan pembahasan buku braja m.das hal 59-60soal dan pembahasan buku braja m.das hal 59-60
soal dan pembahasan buku braja m.das hal 59-60Radi Yosra
Β 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanKhairullah Khairullah
Β 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Syahrizal Azis
Β 
Makalah teknik pantai
Makalah teknik pantaiMakalah teknik pantai
Makalah teknik pantaiNur Andini
Β 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMarfizal Marfizal
Β 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbHealth Polytechnic of Bandung
Β 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Aswar Amiruddin
Β 
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkkTopik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkkDedi Kusnadi Kalsim
Β 
Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Rekayasa hidrologi pertemuan 7 Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Rekayasa hidrologi pertemuan 7 Aswar Amiruddin
Β 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanahDita Aldisa
Β 
Analisis stabilitas bendung
Analisis stabilitas bendungAnalisis stabilitas bendung
Analisis stabilitas bendungRizky Fitri
Β 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraNabila Apriliastri
Β 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aceh Engineering State
Β 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
Β 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiNurul Afdal Haris
Β 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-wadukWerdhi S
Β 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
Β 

What's hot (20)

Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Β 
soal dan pembahasan buku braja m.das hal 59-60
soal dan pembahasan buku braja m.das hal 59-60soal dan pembahasan buku braja m.das hal 59-60
soal dan pembahasan buku braja m.das hal 59-60
Β 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
Β 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
Β 
Makalah teknik pantai
Makalah teknik pantaiMakalah teknik pantai
Makalah teknik pantai
Β 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Β 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Β 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Β 
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkkTopik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Β 
Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Rekayasa hidrologi pertemuan 7 Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Rekayasa hidrologi pertemuan 7
Β 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
Β 
Analisis stabilitas bendung
Analisis stabilitas bendungAnalisis stabilitas bendung
Analisis stabilitas bendung
Β 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Β 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Β 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Β 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Β 
01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk01 perencanaan bendungan-waduk
01 perencanaan bendungan-waduk
Β 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
Β 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
Β 
bangunan air
bangunan air bangunan air
bangunan air
Β 

Similar to Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi, dan perhitungan

Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiJoel mabes
Β 
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptxEVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptxFauzanNabil5
Β 
Dinamika atmosfer
Dinamika  atmosferDinamika  atmosfer
Dinamika atmosferSMAK 5 Penabur
Β 
M viskositas, tegangan muka, permukaan
M viskositas, tegangan muka, permukaanM viskositas, tegangan muka, permukaan
M viskositas, tegangan muka, permukaandiviayannasandy
Β 
Evaporation.ppt
Evaporation.pptEvaporation.ppt
Evaporation.pptElokKurnia3
Β 
3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasi3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasiselona
Β 
Hujan menurut al quran bahan motivasi dan dawah
Hujan menurut al quran bahan motivasi dan dawahHujan menurut al quran bahan motivasi dan dawah
Hujan menurut al quran bahan motivasi dan dawahHelmon Chan
Β 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptxAriWibowo373720
Β 
Sesi 2 konveksi
Sesi 2  konveksiSesi 2  konveksi
Sesi 2 konveksiadhegokil
Β 
14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panasHabibur Rohman
Β 
9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panasHabibur Rohman
Β 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Suko Abdi
Β 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPGHybrid2
Β 
Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Walter Malau
Β 
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docxDairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docxPUSHPALATHAAPTHAYAMA
Β 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Β 
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA Xgotnosleep
Β 

Similar to Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi, dan perhitungan (20)

Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
Β 
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptxEVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
Β 
Dinamika atmosfer
Dinamika  atmosferDinamika  atmosfer
Dinamika atmosfer
Β 
M viskositas, tegangan muka, permukaan
M viskositas, tegangan muka, permukaanM viskositas, tegangan muka, permukaan
M viskositas, tegangan muka, permukaan
Β 
Evaporation.ppt
Evaporation.pptEvaporation.ppt
Evaporation.ppt
Β 
3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasi3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasi
Β 
Hujan menurut al quran bahan motivasi dan dawah
Hujan menurut al quran bahan motivasi dan dawahHujan menurut al quran bahan motivasi dan dawah
Hujan menurut al quran bahan motivasi dan dawah
Β 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx
Β 
Sesi 2 konveksi
Sesi 2  konveksiSesi 2  konveksi
Sesi 2 konveksi
Β 
1. Atmosfer.ppt
1. Atmosfer.ppt1. Atmosfer.ppt
1. Atmosfer.ppt
Β 
14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas
Β 
9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas
Β 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)
Β 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
Β 
Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7
Β 
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docxDairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
Β 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Β 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
Β 
Tekanan udara 1
Tekanan udara 1Tekanan udara 1
Tekanan udara 1
Β 
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA X
Β 

Recently uploaded

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
Β 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
Β 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
Β 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
Β 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
Β 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
Β 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
Β 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
Β 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
Β 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
Β 

Recently uploaded (10)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
Β 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Β 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
Β 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
Β 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Β 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
Β 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Β 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
Β 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Β 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
Β 

Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi, dan perhitungan

  • 3. Pengertian Evaporasi Penguapan adalah proses berubahnya bentuk zat cair menjadi gas dan masuk ke atmosfer. Penguapan terbagi menjadi 2 jenis, β€’ Evaporasi langsung yang diberi notasi Eo, merupakan penguapan yang terjadi dari permukaan air, permukaan tanah, permukaan tanaman. β€’ Transpirasi yang diberi notasi E1 merupakan penguapan yang terjadi pada tanaman Satuan yang digunakan di penguapan adalah mm Dilapangan cukup sulit untuk membedakan nilai evaporasi dan transpirasi, maka biasanya digabung menjadi Evapotranspirasi
  • 4. Faktor Yang Mempengaruhi Evaporasi Perbedaan tekanan udara pada lapisan udara diatas permukaan air menyebabkan proses penguapan. Pada proses penguapan terjadi, uap air bergabung dengan udara diatas nya sehingga mengandung uap air. Udara lembab merupakan gabungan dari udara kering dan uap air Semkain tinggi uap air di udara, semakin tinggi tekanan uap jenuh, semakin rendah evaporasi Kelembapan Udara Angin berperan sebagai pengganti lapisan yang telah mencapai tekanan uap jenuh tertentu. Semakin besar suatu area terhembus angin dan semakin besar kecepatan nya, semakin tinggi evaporasi Kecepatan Angin Perubahan Fisika memerlukan panas laten, dan panas laten untuk penguapan berasal dari radiasi matahari dan radiasi bumi. Namun yang utama pada proses evaporasi di atmosfer adalah radiasi matahari. Semakin tinggi radiasi, semakin tinggi penguapan. Radiasi Matahari Temperatur udara sangat berpengaruh pada proses penguapan. Nilai suhu dipengaruhi oleh posisi lintang. Semakin tinggi suhu, semakin tinggi penguapan Suhu
  • 5. Fisika Evaporasi : Panas Laten Perubahan suatu zat melepaskan atau menyerap suatu panas laten/tersembunyi. Perubahan wujud tersebut dapat terjadi diluar suhu normal (titik beku 0 C dan titik didih 100 C). Penguapan dapat terjadi pada suhu dibawah titik didih, apabila tekanan udara lebih kecil daripada tekanan atmosfer. Selama terjadinya penguapan, air menyerap energi laten untuk melawan gaya tarik antar molekul hingga lepas dan berubah menjadi uap air. Panas penguapan laten tersebut diperlukan untuk penguapan yang merupakan fungsi dari temperatur 𝑙 𝑣 = 597,3 βˆ’ 0,564𝑇 𝑙 𝑣 = πΎπ‘Žπ‘™π‘œπ‘Ÿ π‘π‘’π‘›π‘”π‘’π‘Žπ‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘‘π‘’π‘› π‘π‘Žπ‘™/π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 𝑇 = π‘‡π‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘’π‘Ÿ 0C
  • 6. Fisika Evaporasi : Kelembaban Udara Banyaknya uap air di udara dapat dinyatakan dalam beberapa cara yaitu : β€’ Kelembaban Mutlak -> Berat uap air dalam 1 π‘š3 udara lembab, dinyatakan dalam π‘”π‘Ÿ/π‘š3 β€’ Kelembaban Spesifik -> Berat uap air dalam 1 kg udara lembab, dinyatakan dalam π‘”π‘Ÿ/π‘˜π‘” β€’ Kelembaban Relatif -> Perbandingan tekanan uap air dan tekanan uap air jenuh, dinyatakan dalam % π‘Ÿ = 𝑒 𝑑 𝑒𝑠 . 100% 𝑒 𝑑 = π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘’π‘Žπ‘ π‘Žπ‘–π‘Ÿ π‘ π‘Žπ‘Žπ‘‘ 𝑖𝑑𝑒, dinyatakan dalam mmHg; mmbar; Pa 𝑒𝑠 = π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘’π‘Žπ‘ π‘Žπ‘–π‘Ÿ π‘—π‘’π‘›π‘’β„Ž Diatas permukaan air, tekanan uap jenuh (es) tergantung pada suhu, dinyatakan dengan rumus ; 𝑒𝑠 = 611. exp 17,27 𝑇 237,3 + 𝑇 𝑒𝑠 = π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘› π‘’π‘Žπ‘ π‘—π‘’π‘›π‘’β„Ž π‘π‘Ž 𝑇 = π‘ π‘’β„Žπ‘’ (0C)
  • 7. Fisika Evaporasi : Radiasi (1) Radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai suhu diatas nol mutlak. Semua benda memancarkan radiasi dengan berbagai lambda yang mengikuti hukum Stefan Boltzmann 𝑅 𝑒 = eσ𝑇4 𝑅 𝑒 = π‘“π‘™π‘’π‘˜π‘  π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘–π‘Žπ‘ π‘– ( π‘π‘Žπ‘™. π‘π‘š^2/menit) e = emisitivitas pancaran T = suhu benda dalam kelvin 𝜎 = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘Ž π‘ π‘‘π‘’π‘“π‘Žπ‘› π‘π‘œπ‘™π‘‘π‘§π‘šπ‘Žπ‘›π‘› (1,17 π‘₯ 10βˆ’7 π‘π‘Žπ‘™/π‘π‘š^2/𝐾4 /hari) Panjang gelombang dari radiasi yang dipancarkan benda berbanding terbalik dengan suhu, pada hukum pergeseran wien πœ† = 2,9 π‘₯ 10βˆ’3 𝑇 Dimana πœ† adalah panjang gelombang (m) dan T adalah suhu (K) Radiasi yang mengenai suatu permukaan akan dipantulkan akibat albedo, sehingga radiasi yang diserap; 𝑅 π‘Ž = 𝑅𝑖(1 βˆ’ 𝛼) Dimana Ra adalah radiasi yang diserap dan Ri adalah radiasi yang mengeai permukaan dan 𝛼 adalah koefisien albedo
  • 8. Fisika Evaporasi : Radiasi (2) Radiasi Gelombang Panjang 𝐿 𝑛 = πœŽπ‘‡^4(0,56 βˆ’ 0,092 𝑒 𝑑) 0,1 + 0,9 𝑛 𝑁 Radiasi Gelombang Pendek Radiasi Netto 𝑆 𝑛 = π‘†π‘œ(1 βˆ’ 𝛼) 0,29 + 0,42 𝑛 𝑁 𝑅 𝑛 = 𝑆𝑛 βˆ’ 𝐿𝑛 Ln = Radiasi gelombang pajang (cal/cm^2/hari) T = Suhu (K) 𝜎 = Konstanta Stefan Boltzmann ed = tekanan uap air (mmHg) N = durasi maksimum penyinaran n = durasi penyinaran oleh campbell stokes So = radiasi matahari global harian diluar atmosfer 𝛼 = koefisien albedo
  • 9. Metode Observasi Langsung Pengukuran nilai evaporasi menggunakan panci penguapan lebih cepat daripada penguapan di permukaan air yang luas. Untuk itu pengukuran evaporasi menggunakan panci harus dikalikan dengan suatu koefisien untuk mendapatkan evaporasi dari waduk misalnya. 𝐸𝐿 = 𝐾. 𝐸 𝑃 EL = evaporasi dari badan air, EP adalah evaporasi dari panic, dan K adalah koefisien panci Evaporimeter panci terbuka ini berfungsi sebagai pengukur [evaporasi] pada udara terbuka. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya. Besar atau kecilnya penguapan yang terjadi tergantung dari penyinaran matahari, angin, hujan, suhu, kelembaban udara dan awan. Oleh karena itu selain membaca skala Hook Gauge, pengamat harus membaca suhu pada thermometer apung (Floating Thermometer) yang berada dalam panci dan membaca angka pada Cup Counter Anemometer (berfungsi untuk mengukur hembusan angin rata-rata selama 24 jam) dengan ketinggian 50 Cm yang berada dekat panci untuk mengukur kecepatan angin horizontal.
  • 10. Metode Neraca Air Waduk Neraca air waduk didasarkan pada kontinuitas yang merupakan gabungan antara hubungan air masuk dan keluar serta air tampungan waduk itu sendiri. Ev = P + Q – O – I - βˆ†π‘† Dimana Ev adalah volume evaporasi, P adalah presipitasi, Q adalah aliran masuk ke waduk, O adalah aliran yang keluar dari waduk, I adalah volume infiltrasi dan delta S adalah perubahan volume waduk β€’ Pengukuran presipitasi menggunakan alat penakar hujan disekitar waduk, β€’ Pengukuran Q melalui debit gabungan dari anak sungai, β€’ Pengukuran O melalui pembukaan pintu air waduk , β€’ Pengukuran I melalui nilai rembesan bawah waduk menggunakan teori aliran air tanah yang terlebih dahulu diukur permeabilitas tanah dan monitoring elevasi muka air tanah dalam sumur yang berdekatan, dan β€’ Pengukuran S melalui elevasi perubahan muka air waduk.
  • 11. Metode Transfer Massa (1) Tahun 1802, John Dalton mengusulkan persamaan difusi untuk pengukuran nilai evaporasi yang dikenal sebagai hukum Dalton, dimana evaporasi sebanding perbedaan antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap karena kelembaban udara 𝑬 = π‘ͺ . 𝒇 𝒖 . (𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅) A. Metode Dalton E = evaporasi (mm/hari) C = Koefisien F(u) = Kecepatan Angin (m/s) es = tekanan uap jenuh (mmHg) ed = tekanan uap udara (mmHg) B. Metode Seyhan Merevisi metode Dalton dengan menambahkan koefisien baku dan presisi kecepatan angin 𝑬 = 𝟎, πŸ‘πŸ“ . 𝟎, πŸ“ + 𝟎, πŸ“πŸ’ π’–πŸ . (𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅) U2 = kecepatan angin di ketinggian 2 meter (m/s)
  • 12. Metode Transfer Massa (2) Harbeck melakukan studi terhadap nilai evaporasi 20 waduk berbeda ukuran dan didapat persamaan nya; 𝑬 = 𝑡𝒒. 𝒖. (𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅) C. Metode Harbeck E = evaporasi (cm/hari) As = luas permukaan badan air U = kecepatan angin (m/s) es = tekanan uap jenuh (mmbar) ed = tekanan uap udara (mmbar) D. Metode Chow Chow (1988) mengusulkan persamaan evaporasi miliknya sebagai berikut 𝑬 = 𝑩. (𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅) Nq = 0,0291 𝐴𝑠 .0,05 dimana dimana 𝐡 = 0,102 𝑒2 𝑙𝑛 𝑧2 𝑧0 2 E = evaporasi (mm/hari) U2 = kecepatan angin ketinggian z=2 meter (m/s) es = tekanan uap jenuh (Pa) ed = tekanan uap udara (Pa) Z0 = tinggi penghalang sekitar (m)
  • 13. Metode Transfer Massa (3) Penmaan mengusulkan pengukuran nilai evaporasi yang dikenal sebagai metode penmaan, dimana evaporasi menggunakan parameter tekanan uap dan kecepatan angin sebagai faktor utama nya. 𝑬 = 𝟎, πŸ‘πŸ“. 𝒆 𝒔 βˆ’ 𝒆 𝒅 . 𝟏 + π’–πŸ 𝟏𝟎𝟎 E. Metode Penmaan E = evaporasi (mm/hari) U2 = kecepatan angin 2meter (m/s) es = tekanan uap jenuh (mmHg) ed = tekanan uap udara (mmHg) r = kelembaban relatif Dimana Ed = Es x r
  • 14. Metode Neraca Energi Radiasi netto yang digunakan untuk evaporasi adalah radiasi matahari yang diserap oleh permukaan bumi dikurangi dengan radiasi bumi yang keluar atmosfer. Karena terdapat hubungan antara energi dan evaporasi melalui kalor laten, maka dapat dinyatakan sebuah persamaan untuk evaporasi 𝑬 𝒏 = 𝑹 𝒏 𝝆 π’˜. 𝒍 𝒗 En = evaporasi (cm/hari) Rn = radiasi netto 𝜌w = rapat massa air gr/π‘π‘š3 lv = kalor laten evaporasi (cal/gr)
  • 15. Thank You Dibuat oleh: Bagus Primohadi Syaputra Melan Rivaldo Ayomi