Menjelaskan penyakit-penyakit zoonosis pada ternak, terutama ternak-ternak yang ada di Indonesia untuk diketahui oleh masyarakat guna meningkatkan kualitas kesehatan dengan mengetahui penyebab, menghindari dan mencegah penularan penyakit-penyakit tersebut
Penyakit cacingan yang sering menyerang anak kerap terabaikan, karena tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Padahal, cacingan bisa mengakibatkan kondisi serius pada anak. Dampak jangka pendek yang akan terjadi dari cacingan adalah tubuh kekurangan zat besi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
4. Flu Babi
Pengertian
Flu babi (Swine Influenza) adalah
penyakit influenza yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang endemik pada
populasi babi.
Babi dapat menampung virus flu yang
berasal dari manusia maupun burung,
memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan
menciptakan galur pandemik.
Struktur virus Flu Babi
5. Penyebaran virus flu babi
Rute utama penularan adalah melalui kontak langsung
antara hewan yang terinfeksi dan tidak terinfeksi Ini kontak
dekat sangat umum selama transportasi hewan..
Pentransferan virus antara babi yang satu dengan yang
lainnya mungkin terjadi baik oleh babi, menyentuh hidung,
atau melalui lendir kering. Virus ini biasanya menyebar
dengan cepat melalui kawanan, menginfeksi semua babi
hanya dalam beberapa hari
6. Cara Memastikan Infeksi Flu Babi Pada Babi
Virus flu babi umumnya ketika menginfeksi babi
memperlihatkan gejala seperti demam, batuk(menggonggong),
keluar dari hidung atau mata, bersin, kesulitan bernapas, mata
merah dan berair dan penolakan untuk makan.Beberapa babi
mungkin terinfeksi tapi tidak memperlihatkan tanda-tanda
suspect, selain itu virus ini di temukan jarang membunuh
babi dan kebanyakan wabah terjadi selama musim gugur dan
musim dingin akhir seperti infeksi flu musiman pada manusia
7. Tanda dan Gejala dan Gejala
Tanda
Menurut Pusat Pengawasan dan
Menurut Pusat Pengawasan dan
Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala Serikat, gejala
Pencegahan Penyakit di Amerika
influenza ini mirip dengan mirip dengan influenza.
influenza ini influenza.
Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada
Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada
kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala,tubuh, kepala, panas
kerongkongan, sakit pada panas
dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita
dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita
juga melaporkan buang air besar dan muntah- dan muntahjuga melaporkan buang air besar
muntah.
muntah.
8. Cara Pencegahan
Penyebaran virus flu babi dapat dicegah dengn
cara hidup sehat. Misalnya :
1. Mencuci tangan setelah kontak dengan binatang
2. Mencuci tangan dengan sabun sehabis bepergian atau
keluar rumah
3. Memasak dengan kondisi panas lebih dari 600C
4. Menggunakan masker untuk menutupi mulut dan
hidung jika Anda flu, atau berada di hewan yang flu
5. Sistem ventilasi yang tepat di rumah maupun kandang
binatang
6. Melakukan penyemprotan kandang dengan
disinfektan
9. Cara Penanganan
Jika ada orang di sekitar kita mengalami gejala
seperti disebutkan tadi, sebaiknya segera dibawa ke dokter.
Karena belum ada vaksin untuk penyakit yang satu
ini, biasanya dokter akan memberikan infuse untuk
mengganti asupan makanan. Selain itu diberi obat seperti
Amantadine, Rimantadine, dan Oseltamivir. Untuk
mencegah penularan virus ini, penderita akan ditempatkan
di ruang khusus.
11. Flu Burung
Pengertian
Flu burung (avian influenza) adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh virus
awalnya hanya menyerang burung, unggas dan
kandang sapi-babi, kemudian oleh proses mutasi
genetik juga menyerang manusia. Flu burung
disebabkan oleh virus Influenza A subtipe H5N1.
Bentuk virus Flu Burung
12. Proses penularan kepada manusia
Unggas yang terinfeksi, mengeluarkan lendir dari
mulut atau hidung atau kotorannya. Unggas-unggas yang
lain rentan terkena kontaminasi karena pada umumnya
ungags hidup berkelompok, sehingga sangat mudah untuk
menularkan dari satu ke yang lain. Penularan dari unggas ke
manusia terjadi lewat kontak air liur dan kotoran unggas.
Kontak itu terjadi lewat sentuhan langsung atau juga melalui
kendaraan yang mengangkut hewan-hewan itu. Juga
termasuk kandang, alat-alat peternakan, pakan ternak,
pakaian, sepatu para peternak.
Unggas yang sudah dimasak tidak akan menularkan
flu burung ke manusia sebab virus itu akan mati dengan
pemanasan 80° lebih dari satu menit.
13. Ciri-Ciri Manusia yang Terkena
Flu Burung
Demam tinggi (lebih dari 38 derajat
Celsius)
Sakit kepala, Batuk-pilek, Sakit
tenggorokan, Nyeri otot, Lemas, Tidak
nafsu makan, Muntah, Nyeri perut,
Nyeri sendi, Infeksi selaput mata
(conjunctivitis)
14. Ciri-Ciri Unggas yang Terkena Flu Burung
Mata menjadi putih (pada unggas / itik)
Nafsu makan berkurang
Lemas, kejang, jengger yang bengkak dan biru
Leher terputar
Bintik-bintik perdarahan di kaki
Keluar cairan jernih sampai kental di mata, hidung
dan mulut
• Mencret yang berlebihan
• Gangguan pernafasan
• Kematian.
•
•
•
•
•
•
15. Cara Pencegahan Flu Burung
•
•
•
•
•
•
•
•
Hindari berkunjung ke tempat
peternakan/pemotongan/penjualan ungags.
Hindari memelihara burung/unggas dekat rumah
tinggal
Sering mencuci tangan dengan sabun atau antiseptic
Masak daging/telur unggas sampai suhu mencapai 80
derajat Celsius, minimal 1 menit.
Jalankan pola hidup sehat supaya daya tahan tubuh
kuat
Vaksinasi
Jangan menyentuh secara langsung unggas yang sudah
mati, kotoran maupun jeroannya.
Apabila muncul gejala-gejala yang menyerupai gejala
terjangkitnya virus flu burung, harap langung dibawa
ke rumah sakit terdekat dan terpercaya untuk
dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
16. Cara Pengobatan Flu Burung
• Obat untuk menghilangkan gejala/simptomatis yaitu
menurunkan demam, nyeri, batuk, pilek
• Obat antivirus yaitu
• Oseltamivir (Tamiflu) adalah sebuah obat antiviral,
sebuah inhibitor neuraminidase yang digunakan
dalam penanganan influensa A dan B, dan banyak
dikenal sebagai obat yang dianjurkan untuk
menangani flu burung. Oseltamivir dikembangkan
oleh Gilead Sciences dan saat ini dijual oleh Roche
dengan merek dagang Tamiflu®.
• Zanamivir.