Dokumen tersebut membahas tentang angin, awan, iklim dan musim. Secara singkat, dibahas mengenai definisi dan jenis-jenis angin dan awan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya."
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
rangkuman materibab atmosfer geografi (peminatan) kelas 10/X SMA jurusan IPA/MIPA semester 2. Slide show ini bisa kalian download buat belajar. insyaallah materinya lengkap dan di perjelas dengan gambar. power point ini saya sajikan dengan tampilan seperti sebuah aplikasi yang dapat di klik pada bab-bab yang ingin kalian ketahui. cus nunggu apalagi, di download ya guys.
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
rangkuman materibab atmosfer geografi (peminatan) kelas 10/X SMA jurusan IPA/MIPA semester 2. Slide show ini bisa kalian download buat belajar. insyaallah materinya lengkap dan di perjelas dengan gambar. power point ini saya sajikan dengan tampilan seperti sebuah aplikasi yang dapat di klik pada bab-bab yang ingin kalian ketahui. cus nunggu apalagi, di download ya guys.
Materi biologi ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ekosistem. Sabana, merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang tinggi. Sabana biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput.
Sabana terjadi karena keadaan tanah, kebakaran yang berulang, dan bukan disebabkan oleh keadaan iklim.
Materi biologi ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ekosistem. Sabana, merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang tinggi. Sabana biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput.
Sabana terjadi karena keadaan tanah, kebakaran yang berulang, dan bukan disebabkan oleh keadaan iklim.
3. ANGIN
Apa yang dimaksud angin ?
Udara yang bergerak atau berpindah dari daerah yang memiliki
tekanan tinggi ke daerah yang memiliki tekanan lebih rendah atau
dari daerah yang memiliki suhu (temperatur) rendah ke daerah
yang memiliki suhu lebih tinggi (Sakho, 2009, hal. 56).
Udara yang bergerak sejajar dengan permukaan bumi, dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Angin adalah
besaran vektor yang memiliki besar dan arah (Tjasyono, Bayong;,
2007).
Menurut Habibie (2011) dapat dikatakan bahwa angin yang bertiup
di permukaan bumi di pengaruhi oleh radiasi surya yang tidak
merata di permukaan bumi sehingga menyebabkan perbedaan
suhu udara di permukaan bumi (Habibie & Achmad, 2011).
Angin adalah udara yang bergerak yang dipengaruhi oleh suhu di
permukaan bumi, udara ini bergerak dari daerah yang bertekanan
tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.
4. Angin dalam Al-Qur’an
Kata angin juga disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai bentuk mufrad yaitu rih dan
dalam bentuk jamak sebagai riyah.
Kata angin dalan Al’Qur’an disebutkan sebanyak 29 kali dalam 26 surat, 21 surat
diantanya merupakan surat Makkiyah dan 5 surat lainnya merupakan surat
Madaniyyah.
Dalam bentul tunggal kata angin disebutkan sebanyak 19 kali sedangkan dalam
bentuk jamak sebanyak 10 kali
5. Penyebab terjadinya angin
2019
Angin yang berada di dekat katulistiwa akan lebih cepat dari
pada angin yang berada di daerah yang jauh dari garis
katulistiwa
Letak Tempat
Tinggi tempat
Gradien
barometris
Waktu
Semakin tinggi suatu tempat maka akan semakin kencang angin
yang bertiup, dikarenakan laju udara yang dihambat oleh gaya
gesek. Semakin tinggi suatu tempat makan gaya geseknya akan
semakin kecil.
Merupakan bilangan yang menunjukan tekanan udara dari 2
isobar yang memiliki jarak 111 km. semakin besar gradien
barometri maka angin akan bertiup dengan cepat.
Angin akan bergerak lebih cepat di siang hari dari pada di
malam hari.
7. Angin darat dan Angin laut
Angin darat atau angin malam adalah angin
yang bertiup dari daratan ke daerah lautan, dan
umum terjadi pada malam hari sekitar pukul
20.00- 06.00. angin jenis ini sering
dimanfaatkan para nelayan untuk pergi
berlayar (Sudarto, 2011, hal. 62).
Angin laut atau angin siang merupakan angin yang
bergerak dari daerah lautan ke daerah daratan dan
umum terjadi pada siang hari mulai dari pukul 09.00-
16.00 (Sudarto, 2011, hal. 62). angin jenis ini
biasanya di manfaatkan para nelayan untuk kembali
kedaratan.
8. Angin lembah dan Angin gunung
Angin lembah adalah angin yang berarah dari
lembah ke gunung, biasanya terjadi pada siang
hari. Angin lembah ini terjadi karena pada siang
hari udara yang terperangkap di dasar lembah
cenderung lebih cepat panas di bandingkan
udara di puncak gunung. Sehingga udara dari
lembah akan mengalir ke puncak gunung.
Angin gunung terjadi karena suhu di lereng
gunung akan lebih cepat dingin pada malam hari,
sehingga udara yang bergerak di lereng gunung
lebih cepat dingin dan udara dari gunung akan
bergerak menuju lembah. Peristiwa inilah yang
disebut sebagai angin gunung (Malik, 2014, hal. 87)
9. Angin Fohn
Angin fohn disebut juga sebagai
angin jatuh atau angin terjun. Angin
fohn merupakan angin yang
bergerak di suatu wilayah dengan
temperatur yang berbeda.
10. Angin Fohn
• Angin ini memiliki sifat merusak karena panas dan kering sehingga sering
menimbulkan korban jiwa.
• Angin ini terdapat di pegunungan Alpine. Di indonesia terdapat beberapa angin
sejenis ini yang diberi nama angin bahorok (Deli), angin kumbang (Cirebon),
angin gending (Pasuruan ), dan angin brubu (Sulawesi Selatan).
11. Angin Fohn
• Angin ini memiliki sifat merusak karena panas dan kering sehingga sering
menimbulkan korban jiwa.
• Angin ini terdapat di pegunungan Alpine. Di indonesia terdapat beberapa angin
sejenis ini yang diberi nama angin bahorok (Deli), angin kumbang (Cirebon),
angin gending (Pasuruan ), dan angin brubu (Sulawesi Selatan).
12. Angin Passat
Angin pasat adalah angin yang bertiup
dari daerah subtropis ke daerah
ekuator (katulistiwa ).
Angin passat terdiri dari angin passat
Timur Laut yang bergerak di belahan
bumi Utara dan angin passat
Tenggara yang berti di belahan bumi
Selatan.
13. Angin Anti Passat
Angin yang mengalir turun dari daerah tropis ke wilayah subtropis.
Angin passat udara di atas daerah ekuator yan mengalir ke
daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik disebut
angin anti passat.
Jika angin ini terjadi di belahan bumi Utara disebut angin anti
passat Barat Daya dan jika terjadi si bagian Selatan disebut angin
anti Passat Barat Laut. Terletak di sekitar 20o LU dan 30o LS.
angin anti pasat akan turun secara vertikal sebagai angin yang
kering.
Angin anti passat menyebabkan terbentuknya gurun.
14. Jenis Angin Musim
Angin Barat sebagian berasal dari udara yang bergerak dari daerah
maksimum subtropik Utara dan Selatan menuju daerah sedang Utara dan
daerah sedang Selatan sebagai angin Barat.
Angin monsun adalah angin atau sistem sirkulasi udara yang berbalik arah
secara musiman yang disebabkan oleh adanya perbedaan sifat termal
antara benua dan lautan (Wardoyo, 1996).
Angin muson bertiup secara periodik selama (minimal 3 bulan) setiap
periode pola yang dilakukan angin ini akan berlawanan, dimana setiap
setengah tahun akan berganti arah.
Angin Timur bertiup dari daerah Kutub, dimana pada daerah kutub Utara
dan kutub Selatan terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum.
16. Alat Pengukur Kecepatan angin
Kecepatan angin merupakan jarak tempuh
pergerakan udara per satuan waktu
Sebelum ada alat yang bisa digunakan
untuk mengukur kecepatan angin, dahulu
kecepatan angin di taksir dengan
menggunakan skala kekuatan angin yaitu
skala Beaufort.
Kecepatan angin diukur dengan
menggunakan alat yang bernama
Anemometer atau Anemograf.
Anemometer dapat di bagi menjadi 2 yaitu :
untuk mengukur kecepatan angin dan untuk
mengukur tekanan angin.
17. Alat Pengukur Kecepatan angin
skala Beaufort
Skala Beaufort Keadaan angin Gejala yang di amati
Kecepatan angin
knot ms-1 Km/j
0 Tenang Tenang, asap naik vertikal < 1 0-0,2 <1
1 Udara ringan
Arah angin ditunjukan oleh arah
hanyut asap, tetapi tidak oleh
pengukuran arah angin
1-3 0,3-1,5 1-3
2 Sepoi lemah
Anging terasa pada muka, daun-
daun menggeresik, alat pengukur
arah angin mulaia digerakan angin
4-6 1,6-3,3 4-7
3 Sepoi lembut
Daun dan ranting kecil tetap
bergerak, angin membentang
bendera ringan
7-10 3,4-5,4 12-19
18. 4 Sepoi sedang
Debu dan kertas naik ke atas, cabang
kecil bergerak
11-16 5,5-7,9 20-28
5 Sepoi segar
Pohon kecil mulai bergoyang timbul
bentuk gelombnag kecil pada perairan
pedalaman
17-21 8,0-10,7 29-38
6 Sepoi kuat
Cabang besar bergerak, kawat telpon
kedengaran berdesing , sulit memakai
payung
22-27 10,3-13,8 39-49
7 Angin ribut lemah
Seluruh pohon bergerak, tidak mudah
berjalan melawan angin
28-33 13,9-17.1 50-61
8 Angin ribut
Ranting pohon patah, umumnya
menghalangi gerak maju
34-40 17,2-20,7 62-74
9 Angin ribut kuat Kerusakan ringan pada bangunan 41-47 20,8-24,4 75-88
10 Badai
Jarang terjadi di pedalaman, pohon
tumbang, kerusakan agak besar pada
bangunan
48-55 24,5-28,4 89-102
11 Badai amuk
Sangat jarang terjadi, disertai
kerusakan yang luas
56-63 28,5-32,6 103-117
19. Pemanfaatan angin
Angin bisa digunakan untuk membantu pekerjaan manusia menjadi lebih
mudah.
Energi dari angin merupakan alternatif energi yang memiliki prospek baik
karena selalu tersedia di alam dan merupakan energi yang bersih dan
terbarukan kembali
Energi angin dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pembangkit listrik.
Pengunaan angin darat dan angin laut oleh nelayan untuk melakukan
pelayaran.
PLTB (pembangkit listrik tenaga bayu )
20. Apa yang dimaksud awan ?
Awan
Menurut Masrun (1986) awan didefinisikan sebagai
aerosol yang berada di atmosfer dengan medium
udara, dan memiliki ukuran 1-2000 nm (Malik, 2018,
hal. 231).
Menurut Tjasyono ( 2012) awan adalah kumpulan
butiran air dan kristal es yang sangat kecil atau
campuran keduanya dengan konsentrasi berorde
100 per centimeter kubik dan mempunyai radius
sekitar 10 mikrometer.
Awan merupakan gabungan dari titik-titik
air atau kristal es yang sangat kecil atau
gabungan dari keduanya dimana dasarnya
terdapat di permukaan bumi
21. Awan
Awan terbentuk jika volume udara lembap mengalami pendinginan sampai di
bawah temperatur titik embunnya.
Awan terbentuk karena adanya gaya vertikal udara seperti konveksi, gaya ke
atas melalui dataran tinggi, atau gerakan vertikal dalam skala besar yang
bergantung terhadap depresi dan front, pembentukan awan juga di akibatkan
keadaan laps rate dan kondisi lembab, atau gabungan dari hal-hal minor lain
22. Bentuk Awan
Bentuk utama awan terdiri dari 3 bentuk yaitu :
Cirrus
Bentuk awan cirrus
disebabkan karena kristal
es yang jatuh
Stratus
Bentuk awan Stratus
merupakan awan yang
pertumbuhannya dalam
arah horizontal
Cumulus
Bentuk gumpalan yang di sebabkan
oleh pertumbukan vertikal yang
sangat besar oleh konveksi lokal
(Tjasyono, 2012, hal. 12)
23. Klasifikasi Awan
Awan dapat di klasifikasikan kedalam beberapa jenis
berdasarkan beberapa faktor.
1. Awan berdasarkan pembentukannya
2. Awan berdasarkan ketinggian dasarnya
3. Awan berdasarkan partikel presipitasi
24. Awan berdasarkan pembentukannya
Gerakan udara vertikal akibat dari konveksi, efek orografik, konvergensi dan
front adalah hal yang mengendalikan sistem awan
Stratiform
Awan jenis ini menyebabkan hujan terus-menerus yang disebabkan oleh kenaikan udara pada
skala makro oleh front atau konvergensi dan topografi. Karakteristik hujan dari awan stratiform
ini adalah daerah hujan yang cukup luas, intensitas nya cukup kecil dari gerimis sampai hujan
sedang, arus udara ke atas dalam awan ini mencakup daerah yang luas tetapi lemah.
Cumuliform,
Awan jenis ini akan menyebabkan hujan lokal dikarenakan konveksi yang terjadi pada udara
yang labil. Karakteristik hjan yang dihasilkan yaitu hujan akan memiliki intensitas yang besar
mulai dari hujan normal sampai hujan lebat (shower) arus udara keatas awan ini mencakup
daerah yang cukup kecil dan kuat.
25. Awan berdasarkan ketinggian dasarnya
Gerakan udara vertikal akibat dari konveksi, efek orografik, konvergensi dan
front adalah hal yang mengendalikan sistem awan
Awan rendah
Ketinggian awan ini berada pada jarak kurang dari 2 km, biasanya penamaan awan pada jarak
rendah menggunakan kata “strato”. Awan yang termasuk kedalam awan rendah diantaranya :
Nimbostratus (Ns) = Lapisan tebal abu-abu, seringkali gelap, biasanya
disertai hujan atau salju komposisi penyusunnya es
berada pada jarak ≥ 7 km
Stratocumuluc (Sc) = Lapisan abu-abu atau agak putih dengan elemen-
elemen, disusun oleh air berada pada jarak ≤ 2 km
Stratus (St) = Lapisan abu-abu dengan dasar serba sama yang
cerah, kadang-kadang terjadi hujan gerimis (drizzle),
tersusun oleh air berada pada jarak ≤ 2 km
26. Awan berdasarkan ketinggian dasarnya
Awan menengah
Ketinggian awan ini berada pada jarak 2 km- 6 km. untuk penamaan awan pada awan rendah
biasanya digunakan kata “alto”. Awan yang termasuk jenis awan rendah adalah :
Altocumulus (Ac) = Lapisan putih atau abu-abu dari unsur-unsur
awan kecil teratur dan halus, tambalan elemen-
elemen kecil, tambalan halus dengan garis bentuk
yang tegas atau tumpukan / berkas lapisan
cumuliform berada pada jarak 2-7 km tersusun dari
air.
Altostratus (As) = Lapisan serabut agak abu-abu atau agak biru
atau tampak seragam, meliputi langit secara luas,
tersusun dari air berada pada jarak 2-7 km
27. Awan berdasarkan ketinggian dasarnya
Awan tinggi
Ketinggian awan jenis ini berada pada jarak lebih dari 6 km, penamaawa awan ini biasanya di
gunakan kata awalan “cirro”. Awan yang termasuk enis awan tinggi diantaranya :
Cirrostratus (Cs) = Tudung (veil) agak putih dengan bagianbagian sedikit
tersusun, meliputi langit secara luas dan merata berada
pada jarak ≥ 7 km dan tersusun dari es.
Cirrocumulus (Cc) = Tambalan putih atau lapisan elemenelemen
kecil yang teratur dalam bentuk butir-butir
(grains), ombak, dan sebagainya. Berada pada
jarak ≥ 7 km dan tersusun dari es .
Cirrus (Ci) = Pita putih atau serabut halus, atau tambalan
(potongan-potongan kecil) dengan serat atau tampak
kilap seperti sutera berada pada jarak ≥ 7 km dan
tersusun dari es.
28. Awan berdasarkan partikel presipitasi
Berdasarkan jenis partikel presipitasinya awan dibagi kedalam dua jenis, yaitu : awan tetes dan
awan es.
Awan Tetes
Partikel awan tetes sebagian besar terdiri dari tetes air. Awan ini juga sering di
sebut awan panas. Tetesan air pada awan ini berasal dari kondensasi uap
melalui inti kondensasi awan (IKA) yang berada di atmosfer bawah.
Awan Es
Partikel awan es sebagian besar tersusun dari kristal es. Awan jenis ini juga
sering disebut awan campuran. Pada ketinggian tertentu sekitar 4-5 km di atas
permukaan laut suhu dari awan es mulai lebiih rendah dari titik beku,
29. Kabut merupakan awan yang terajdi pada permukaan bumi yang cukup rendah.
Kabut terdiri dari berbagai macam, diantaranya
Kabut industri
Kabut yang terjadi di kawasan industri karena adanya asap-asap pabrik. Jumlah inti kondensasi
bertambah banyak sehingga uadara yang mengandung udara yang mengandung uap air di
kawasan industri akan membentuk kabut.
Kabut sawah (sloot mist)
Kabut ini ada pada malam hari ketika cuaca terang, ketika udara dingin melewati sungai, selokan
atau sawah. Kabut sawah terjadi karena air lebih panas maka udara dis ejkitar air memiliki suhu
yang tinggi sehingga terjadi penguapan dari air dan ketika uap air berada di udara akan
terpearngkap suhu yang dingin dan terjadilah kondensasi yang membentuk kabut.
Kabut pendingin (straling mist)
Kabut dingin terjadi paa malam hari karena pendinginan lapisan yang terbawah mencapai
kelembaban relatif 100% sehingga membentuk kabut.
Kabut adveksi (adveksi mist)
Kabut adveksi terjadi karena udara panas yang mengandung uapa air mengalir menjumpai daerah
dingin sehingga terjadi kondensasi yang menghasilkan kabut.
KABUT
30. MUSIM
Musim adalah kurun waktu tertentu yang
berulang secara tetap setiap tahun dengan cuaca
tidak berubah mencolok dari hari kehari
Tabel 1 Pembagian Musim di Belahan Bumi
Tanggal Belahan Bumi
Selatan
Belahan Bumi Utara
21 Maret-21 Juni Musim Gugur Musim Semi
21juni-23 September Musim Dingin Musim Panas
23 September-22
Desember
Musim Semi Musim Gugur
22 Desember-21 Maret Musim Panas Musim Dingin
31. Perbedaan Musim di Bumi
Selama revolusi bumi akan membentuk sudut
66 ½ dan tidak lurus, sedangkan lintasannya
terimpit pada bidang eliptika. Sumbu bumi
yang mengelilingi matahari senantias sejajar
dengan dirinya sendiri, sehingga
mengakibatkan adanya pasnas matahiri yang
diterima oleh bumi lebih banyak dari tiap
tahun. Sebab lama penyinaran dan sudut
datangnya cahaya dari matahari tidak sama,
dengan demikian panas bumi dari matahari
tidak sama. Dengan demikian timbulah
bermacam-macam musim di bumi. Pada
daerah sebelah utara dan selatan khatulistiwa
terjadi pergantian musim, namun pada tempat
yang jauh dari khatulistiwa mengalami empat
33. Cuaca adalah kondisi atmosfer yang berlangsung dalam waktu
yang singkat dengan kurun waktu yang sempit.
iklim adalah keadaan atmosfer yang berlangsung dalam waktu
yang lama dan dalam cakupan wilayah yang luas.
Perbedaan cuaca dan iklim pada dasarnya pada waktu dan tempat. Pada
cuaca waktunya singkat dan tempatnya sempit, sedangkan pada iklim
waktunya lama hingga harus mengambil rata-rata dari daerah yang lebih luas.
Namun keduanya memiliki faktor penting yang sama pada saat menentukan
keadaan cuaca dan iklim yaitu suhu, tekanan udara, dan pengendapan air di
udara.
34. Pembagian Iklim
1. Iklim laut
Di daerah tropis dan subtropis sampai lintang bumi 400 , sifatnya yang penting
ialah:
Rata-rata suhu tahunan tidak begitu tinggi.
• Amplitude suhu (perbedaan suhu)harian tinggi).
• Banyak awan dan banyak hujan lebat, kadang-kadang disertai badai.
Di daerah sedang pengaruhnya dapat melunakan perbedaan musim pans dan
musim dingin, sifat-sifat pentingnya meliputi:
• Amplitudo harian kecil.
• Banyak awan dan hujan, terutama pada musim dingin namun kebanyakan
hanya hujan rintik-rintik saja.
• Pergantian musim tidak sekonyong-konyong.
35. Pembagian Iklim
Iklim darat atau iklim contimental
Di daerah tropis dan sub tropis sampai lintag bumi 400 mempunyai amplitudo suhu
harian sangat besar dan amlitudo suhu tahunannya kecil, oleh karena itu dikenal dengan
“malam itu winternya daerah tropis” yang beriklim darat.
• Hujan sedikit dan jatuhnya kadang-kadang sebentar disertai dengan taufan.
Didaerah sedang sifatnya:
• Rata-rata suhu pada musim panas tinggi, sedangkan pada musim dingin rendah, jadi
amplitude tahunan rendah.
• Ampluto harian besar, pada musim panas siang hari panas sekali, namun pada malam
hari terasa dingin.
• Hujan sangat sedikit terutama jatuhnya pada musim panas.
36. Elemen dan Kontrol Iklim
Kontrol iklim merupakan factor yang dapat memepengaruhi elemen-elemen
sehingga mengakibatkan perbedaan iklim antara tempat satu dengan tempat yang
lain. Kontrol iklim meliputi: matahari atau lintang geografi, distribusi daratan
dan air, sel-sel semi permanen dari tekanan tinggi kerendah, angin dan massa
udara, ketinggian tempat, barisan pegunungan, arus laut dan badai.
Elemen-elemen cuaca atau iklim ialah: temperature, endapan, angin, tekanan
udara, kelembababn udara, durasi sinar matahari dan beberapa elemen iklim
yang kurang penting
37. Sebab-sebab terjadinya iklim
Faktor yang mempengaruhi iklim ialah, suhu dan perpidahan
panas,curah hujan dan siklus air tekanan udara dan angin.
Pengemukaan iklim dapat dipahami karena adanya:
Rotasi dan revolusi bumi sehingga menyebabkan terjadi
pergeseran semu matahari harian dan tahunan.
Perbedaan lintang geografis dan lintang fisis yang
mengakibatkan perbedaan jangka waktu penerimaan dan jumlah
penyebaran panas matahari oleh bumi.
Curah hujan merupakan salah satu dari empat yang
mementukan sifat iklim, yaitu sinar matahari, suhu udara, hujan
dan ketinggian tempat.
38. Macam-macam iklim bedasarkan keadaanya
• Iklim matahari
Pada iklim ini untuk mengatahui pembagian daerah iklim matahari
kita dapat menghitungnya dengan banyaknya sinar matahari yang
diterima oleh permukaan bumi. Pada teori ini bahwa makin jauh
dari katulistiwa maka semakin besar sudut sinar datangnya matahari
dan semakin sedikit jumlah sinar matahari yang diterima permukaan
bumi, akibatnya temperature makin rendah maka iklim ini disebut
dengan iklim tropis.
• Iklim Kodrat
Pembagiannya disesuaikan dengan batas kehidupan tumbuh-
tumbuhan. Sebagai batas daerah iklimnya ialah garis isotherm dari
bulan terpanas dan bulan terdingin selama setahun.
39. • Iklim Koppen
Pada tahun 1918 Dr Wladinir Koppen (ahli
ilmu iklim dari jerman) membuat klasifikasi
iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan
kelembapan udara.
Sub tipe iklim A Koppen
Af: iklim A dengan CH bulanan >60mm.
Aw: iklim A yang memiliki musim kering
yang panjang.
Am: peralihan antara Af dan Aw.
40. Iklim Schmidt dan Ferguson
Berdasarkan pada banyaknya
curah hujan tiap-tiap bulan,
yakni membandingkan antara
jumlah rata-rata bulan kering
dengan rata-ruta bulan basah
dikalikan 100%.
𝑄 =
Rata−rata jumlah bulan kering
Rata−rata jumlah bulan basah
×
100%
41. • Iklim fisis
Merupakan iklim yang sebenarnya atau kenyataan yang ada di daerah itu dan
dapat ditentuka degan pengaruh lingkungan fisis antara lain: permukaan bumi
berupa lautan dan daratan, bentang alam, relief dan daratan serta arah angin
(Rismunandar, 1984).
• Iklim Oldeman
Pada iklim ini lebih menitik beratkan pada jumlah bulan basah dan
bulan kering dengan berturut-turutdengan mengaitkan sistem
pertanian di daerah tertentu. Dalam pengelolaan iklimnya lebih
dikenal sebagai zona agroklima
42. Simbol
Subdiviasi
Bulan
kering
Bulan
Basah
Masa Tanam
Bulan
Keterangan
1 < 2 11-12 11-12 Kemungkinan penanaman tanaman pangan dapat
diusahakan sepanjang tahun.
2 2-3 9-10 9-10 Penanaman tanaman dapat diusahakan sepanjang
tahun melalui perencanaan yang teliti.
3 4-6 6-8 6-8 Periode bera tidak dapat dihindari tetapi penamaan 2
jenis tanaman secara bergantian masih mungkin
dapat dilakukan. Seperti sawah ditanami padi,
dilanjutkan dengan palawija.
4 7-8 3-5 3-5 Kemungkinan penanaman tanaman pangan hanya
satu kali.
5 9 3 3 Tidak sesuai untuk tanaman bahan pangan tanpa
penambahan sumber air berikut sistem irigasi yang
teratur baik.
Iklim Oldeman
43. • Klasifikasi Menurut Rubner
Klasifikasi menurut Rubner meliputi:
1)Iklim sub arkitis: 1-60 hari panas.
2)Iklim sejuk: 61-120 hari panas
3)Iklim sedang: 120-180 hari panas.
4)Iklim hangat: 181-240 hari panas.
5)Iklim panas: 241-300 hari panas.
Macam-macam iklim bedasarkan keadaanya
45. Ayat Al-Qur’an Tentang Angin,
awan, iklim dan musim
Angin
1. Ar-Rum : 46
“Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai
pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan
46. Awan
Q.S Al-Baqarah:164
“Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. al
Baqarah: 164).
47. Musim
1. Q.s Quraisy: 2
ۡ
مِهِفَٰۦلِإ
ۡ
ةلح ِ
ر
ِۡءٓاتِٱلش
ِۡفيَّصٱلو
٢
Artinya: (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim
panas.
انلنزأو
ۡ
نِم
ِۡت َٰ
ر ِ
صعُمٱل
ۡ
ءٓام
ااجَّجث
١٤
Artinya: Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak
tercurah
IKLIM
Q.s An-Naba:14