SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
CURAH HUJAN
KELOMPOK 8
AHMAD ROYHAN NASUTION
FENY INDAH
SYAFIRA AULIA
Loading Screen....
GEOGRAFI UMUMGEOGRAFI UMUM
Reading
files.. . . .
Completed. (Click 2X on the logo to start)
Interflow
Aliran
Permukaan
Infiltrasi
Permukaan
Air Tanah
1 cm tanah
terbentuk selama 15
– 200 tahun
intersepsi presipitasi
Interflow
Ground water flow
Perkolasi
evapotranspirasi
PENGERTIAN HUJAN
• Curah hujan: tinggi air hujan (mm) yang
diterima permukaan sebelum mengalami
aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi.
• Hari hujan: suatu hari dengan curah hujan
minimal 0,5 mm
• Intensitas hujan: jumlah curah hujan dibagi
selang waktu terjadinya hujan
• Alat pengukur curah hujan: ombrometer &
ombrograf
• Isohyet: garis yang menghubungkan
tempat-tempat dengan curah hujan sama
MACAM HUJAN BERDASAR PROSES KEJADIAN
Hujan Siklonal: udara panas lembab naik,
bersama dengan angin berputar kemudian
jatuh sbg hujan.
Hujan Zenital: hujan di equator, berasal
dari angin pasat dari barat laut (lembab)
menuju tenggara, jatuh hujan, udara kering
naik
Hujan Orografi: angin horisontal, naik ke
pegunungan, membawa uap air, jatuh hujan
di pegunungan
Hujan Frontal: massa udara panas bertemu
dengan udara dingin (bidang frontal), jatuh
hujan
Hujan Siklonal: udara panas lembab naik,
bersama dengan angin berputar kemudian
jatuh sbg hujan.
Hujan Zenital: hujan di equator, berasal
dari angin pasat dari barat laut (lembab)
menuju tenggara, jatuh hujan, udara kering
naik
Hujan Orografi: angin horisontal, naik ke
pegunungan, membawa uap air, jatuh hujan
di pegunungan
Hujan Frontal: massa udara panas bertemu
dengan udara dingin (bidang frontal), jatuh
hujan
MACAM HUJAN BERDASAR UKURAN
Hujan Gerimis: butiran air hujan, Ø<0,5 mm
Hujan Salju: hujan kristal es, suhu < 0° C
Hujan Es: hujan berupa butiran es
Hujan Deras: butiran air hujan, Ø < 7 mm
Hujan Gerimis: butiran air hujan, Ø<0,5 mm
Hujan Salju: hujan kristal es, suhu < 0° C
Hujan Es: hujan berupa butiran es
Hujan Deras: butiran air hujan, Ø < 7 mm
MACAM HUJAN BERDASAR JUMLAH AIR
Hujan Sedang: hujan berjumlah 20-50 mm
hari-1
.
Hujan Lebat: hujan berjumlah 50-100 mm
hari-1
.
Hujan Sangat lebat: hujan berjumlah > 100
mm hari-1
.
Hujan Sedang: hujan berjumlah 20-50 mm
hari-1
.
Hujan Lebat: hujan berjumlah 50-100 mm
hari-1
.
Hujan Sangat lebat: hujan berjumlah > 100
mm hari-1
.
Distribusi Zonal CH Musiman
Lintang 30o
LU – 30o
LS:
• Zona 1: dekat equator, zona pertemuan angin pasat
timur laut dan tenggara. Hampir sepanjang tahun
menerima hujan
• Zona 2: Lintang 5o
– 20o
LU dan LS, CH bersifat
musiman, jumlah CH < zona 1.
• Zona 3: CH rendah, terjadi pada musim dingin
• Zona 4: CH sangat sedikit
Lintang 30o
– 40o
LU/LS
• Zona 5 dan 6: di antara zona konvergensi lintang
menengah dan zona angin baratan antisiklon subtropis.
Hujan sangat sedikit di musim panas, cukup banyak di
musim dingin.
Lintang di atas 40o
• Zona 7: CH pada semua musim
tetapi lebih banyak pada musim
panas.
• Zona 8: CH jarang sepanjang
musim. CH maksimum terjadi pada
bulan terpanas karena uap air
lebih banyak.
HUJAN BUATAN (RAIN MAKING/CLOUD SEEDING)
Proses tumbukan dan penggabungan
(collision & coalescence) atau
pembekuan (pembentukan es/ice
nucleation).
Mekanisme:
Bahan semai (zat higroskopik) shg
menarik uap air, menjadi awan
(hanya awan kumulus yg potensial)
PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
Untuk mengetahui rata-rata curah hujan wilayah:
1. Rata-rata aritmatik
2. Metode Isohyet
3. Metode Poligon Thiessen
EVAPOTRANSPIRASI
Neraca Air
P + I = D + Ro + ET +DS
P: Curah hujan (presipitasi), I: Irigasi, D: Drainase, Ro: Run
off (aliran permukaan), ET: Evapotranspirasi, DS:
Cadangan di dalam tanah
BATASAN
• Evapotranspirasi (ET): kehilangan air pada
suatu luasan lahan melalui evaporasi (dari
tanah) dan transpirasi (dari tumbuhan).
• ETpotensial (ETp): Laju maksimum kehilangan
air dari suatu lahan yang tertutup rapat oleh
tajuk tanaman pendek (rumput), dengan
penyediaan air yang cukup.
• ETaktual: ET pada lahan dimana penutupan
oleh tajuk tidak/belum penuh, permukaan
tanah kering (air tanah tersedia terbatas).
• ET pertanaman = kc x Etp
kc: koefisien tanaman
EVAPORASI
Ditinjau dari proses, prinsip evapotranspirasi sama
dengan evaporasi: merupakan proses perubahan air
dari bentuk cair menjadi gas (uap air) dan
perpindahan dari permukaan benda ke atmosfer.
SYARAT TERJADI
1. Ada energi, untuk mengubah air dari bentuk cair
menjadi uap
2. Ada proses difusi, yaitu perpindahan uap air ke
atmosfer.
FAKTOR YANG BERPENGARUH
1. Suhu udara: makin tinggi suhu evaporasi makin
besar
2. Angin: kecepatan angin bertambah  evaporasi
meningkat (sampai batas tertentu).
3. Tekanan uap air (kelembaban) atmosfer:
kelembaban udara rendah  laju evaporasi
tinggi
4. Sifat dan bentuk permukaan: tanah gundul,
tanah bervegetasi, dsb
5. Kualitas air: air asin  evaporasi lebih lambat
dibanding pada air air tawar
PENGUKURAN EVAPORASI
1) Kancah (Panci) klas A
2) Lisimeter
PENDUGAAN EVAPOTRANSPIRASI
• Metode Penman
• Metode Blaney-Criddle
• Metode Radiasi
TRANSPIRASI
as: koefisien penyerapan radiasi gelombang
pendek Qs
al: koefisien penyerapan radiasi gelombang
panjang Ql
QF: disipasi oleh daun (radiasi balik berupa
gelombang panjang)
H: energi untuk pemanasan udara
lE: energi untuk transpirasi
G: energi untuk pemanasan tajuk tanaman
P: energi untuk fotosintesis
as(Qs) + al(Ql) = QF + H + lE + G + P
• Proses transpirasi dipengaruhi oleh kesetimbangan
kehilangan air dari tanaman ke atmosfer dan
absorpsi air tanah oleh tanaman
Berdasarkan aliran massa
udara
Tipe Iklim
1. Zona equatorial
2. Zona tropika
3. Zona subtropika kering
4. Zona hujan winter
subtropika
5. Zona ekstratropika
6. Zona sub-polar
7. Zona Boreal
8. Zona kutub
Ciri sifat
1. Basah terus menerus
2. Hujan musim panas
3. Kering
4. Hujan musim dingin
5. Hujan sepanjang tahun
6. Hujan terbatas
7. Hujan musim panas, salju
musim dingin terbatas
8. Hujan musim panas, salju
musim dingin
P R E S E N T A T I O NP R E S E N T A T I O N
H I s t o r yH I s t o r y
MAN 2 MODEL MEDAN

More Related Content

What's hot

Gerakan air laut.pptx
Gerakan air laut.pptxGerakan air laut.pptx
Gerakan air laut.pptxAjeng Pratiwi
 
Animasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisaAnimasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisaSiti A'la
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Presipitasi Geografi
Presipitasi GeografiPresipitasi Geografi
Presipitasi GeografiNilam Briv
 
Geografi - Gelombang & Arus Laut
Geografi - Gelombang & Arus LautGeografi - Gelombang & Arus Laut
Geografi - Gelombang & Arus LautRamadhani Sardiman
 
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
The Indian summer monsoon:Past present and future_Julia Slingo_2010
The Indian summer monsoon:Past present and future_Julia Slingo_2010The Indian summer monsoon:Past present and future_Julia Slingo_2010
The Indian summer monsoon:Past present and future_Julia Slingo_2010India Water Portal
 
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)Masruroh 07
 
Beberapa contoh analisis kualitas air tanah
Beberapa contoh analisis kualitas air tanahBeberapa contoh analisis kualitas air tanah
Beberapa contoh analisis kualitas air tanahDasapta Erwin Irawan
 
Characteristics of boundary layer flow
Characteristics of boundary layer flowCharacteristics of boundary layer flow
Characteristics of boundary layer flowTuong Do
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaariesmoela
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
 
Indian Ocean Dipole (IOD)
Indian Ocean Dipole (IOD)Indian Ocean Dipole (IOD)
Indian Ocean Dipole (IOD)HarshitaPant6
 

What's hot (20)

Gerakan air laut.pptx
Gerakan air laut.pptxGerakan air laut.pptx
Gerakan air laut.pptx
 
Fronts.pptx
Fronts.pptxFronts.pptx
Fronts.pptx
 
Animasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisaAnimasi siklus hujan by anisa
Animasi siklus hujan by anisa
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
 
Tekanan udara
Tekanan  udaraTekanan  udara
Tekanan udara
 
Presipitasi Geografi
Presipitasi GeografiPresipitasi Geografi
Presipitasi Geografi
 
Geografi - Gelombang & Arus Laut
Geografi - Gelombang & Arus LautGeografi - Gelombang & Arus Laut
Geografi - Gelombang & Arus Laut
 
Arus lautan
Arus lautanArus lautan
Arus lautan
 
Memahami Tsunami
Memahami Tsunami Memahami Tsunami
Memahami Tsunami
 
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
 
The Indian summer monsoon:Past present and future_Julia Slingo_2010
The Indian summer monsoon:Past present and future_Julia Slingo_2010The Indian summer monsoon:Past present and future_Julia Slingo_2010
The Indian summer monsoon:Past present and future_Julia Slingo_2010
 
Monsoon Of India
Monsoon Of IndiaMonsoon Of India
Monsoon Of India
 
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
awan dan hujan (geografi/sma/X/sem2)
 
Beberapa contoh analisis kualitas air tanah
Beberapa contoh analisis kualitas air tanahBeberapa contoh analisis kualitas air tanah
Beberapa contoh analisis kualitas air tanah
 
Characteristics of boundary layer flow
Characteristics of boundary layer flowCharacteristics of boundary layer flow
Characteristics of boundary layer flow
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
 
Geografi sungai
Geografi sungaiGeografi sungai
Geografi sungai
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
 
Indian Ocean Dipole (IOD)
Indian Ocean Dipole (IOD)Indian Ocean Dipole (IOD)
Indian Ocean Dipole (IOD)
 
Ppt on monsoon
Ppt on monsoonPpt on monsoon
Ppt on monsoon
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Hubungan internasional singapura
Hubungan internasional singapuraHubungan internasional singapura
Hubungan internasional singapura
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
Bahasa Arab
Bahasa ArabBahasa Arab
Bahasa Arab
 
Noun clause
Noun clauseNoun clause
Noun clause
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 
Masyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di IndonesiaMasyarakat Multikultural Di Indonesia
Masyarakat Multikultural Di Indonesia
 

Similar to CURAH HUJAN

Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
tugas geografi kelas X
tugas geografi kelas Xtugas geografi kelas X
tugas geografi kelas XNurul Nuraini
 
Geografi atmosfer
Geografi atmosferGeografi atmosfer
Geografi atmosferjopiwildani
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
KlimatologiYuliLovy
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptgeografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptDadang Subarna
 
Unsur unsur cuaca dan iklim geografi kelas X
Unsur unsur cuaca dan iklim geografi kelas XUnsur unsur cuaca dan iklim geografi kelas X
Unsur unsur cuaca dan iklim geografi kelas Xsofiana S
 
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptxMATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptxMarnitaGracyaSiagian
 
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2hambaliali4
 
Iklim dan manusia
Iklim dan manusiaIklim dan manusia
Iklim dan manusiaAyuShaleha
 
Catatan Atmosfer dan Hidrosfer
Catatan Atmosfer dan HidrosferCatatan Atmosfer dan Hidrosfer
Catatan Atmosfer dan Hidrosfercanisius75
 

Similar to CURAH HUJAN (20)

7 hujan
7 hujan7 hujan
7 hujan
 
7 hujan
7 hujan7 hujan
7 hujan
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
tugas geografi kelas X
tugas geografi kelas Xtugas geografi kelas X
tugas geografi kelas X
 
Geografi atmosfer
Geografi atmosferGeografi atmosfer
Geografi atmosfer
 
IPBA - pertemuan 9 (iklim).ppt
IPBA - pertemuan 9 (iklim).pptIPBA - pertemuan 9 (iklim).ppt
IPBA - pertemuan 9 (iklim).ppt
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
Klimatologi
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
Geografi Atmosfer
Geografi AtmosferGeografi Atmosfer
Geografi Atmosfer
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.pptgeografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
 
Unsur unsur cuaca dan iklim geografi kelas X
Unsur unsur cuaca dan iklim geografi kelas XUnsur unsur cuaca dan iklim geografi kelas X
Unsur unsur cuaca dan iklim geografi kelas X
 
"Unsur unsur cuaca n iklim geografi"
"Unsur unsur cuaca n iklim geografi""Unsur unsur cuaca n iklim geografi"
"Unsur unsur cuaca n iklim geografi"
 
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptxMATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
 
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
Tugas geografi powerpoint lapisan atmosfer kelas x mia 2
 
Iklim dan manusia
Iklim dan manusiaIklim dan manusia
Iklim dan manusia
 
Catatan Atmosfer dan Hidrosfer
Catatan Atmosfer dan HidrosferCatatan Atmosfer dan Hidrosfer
Catatan Atmosfer dan Hidrosfer
 
1. Atmosfer.ppt
1. Atmosfer.ppt1. Atmosfer.ppt
1. Atmosfer.ppt
 

Recently uploaded

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (10)

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

CURAH HUJAN

  • 1. CURAH HUJAN KELOMPOK 8 AHMAD ROYHAN NASUTION FENY INDAH SYAFIRA AULIA
  • 2. Loading Screen.... GEOGRAFI UMUMGEOGRAFI UMUM Reading files.. . . . Completed. (Click 2X on the logo to start)
  • 3. Interflow Aliran Permukaan Infiltrasi Permukaan Air Tanah 1 cm tanah terbentuk selama 15 – 200 tahun intersepsi presipitasi Interflow Ground water flow Perkolasi evapotranspirasi
  • 4. PENGERTIAN HUJAN • Curah hujan: tinggi air hujan (mm) yang diterima permukaan sebelum mengalami aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi. • Hari hujan: suatu hari dengan curah hujan minimal 0,5 mm • Intensitas hujan: jumlah curah hujan dibagi selang waktu terjadinya hujan • Alat pengukur curah hujan: ombrometer & ombrograf • Isohyet: garis yang menghubungkan tempat-tempat dengan curah hujan sama
  • 5. MACAM HUJAN BERDASAR PROSES KEJADIAN Hujan Siklonal: udara panas lembab naik, bersama dengan angin berputar kemudian jatuh sbg hujan. Hujan Zenital: hujan di equator, berasal dari angin pasat dari barat laut (lembab) menuju tenggara, jatuh hujan, udara kering naik Hujan Orografi: angin horisontal, naik ke pegunungan, membawa uap air, jatuh hujan di pegunungan Hujan Frontal: massa udara panas bertemu dengan udara dingin (bidang frontal), jatuh hujan Hujan Siklonal: udara panas lembab naik, bersama dengan angin berputar kemudian jatuh sbg hujan. Hujan Zenital: hujan di equator, berasal dari angin pasat dari barat laut (lembab) menuju tenggara, jatuh hujan, udara kering naik Hujan Orografi: angin horisontal, naik ke pegunungan, membawa uap air, jatuh hujan di pegunungan Hujan Frontal: massa udara panas bertemu dengan udara dingin (bidang frontal), jatuh hujan
  • 6. MACAM HUJAN BERDASAR UKURAN Hujan Gerimis: butiran air hujan, Ø<0,5 mm Hujan Salju: hujan kristal es, suhu < 0° C Hujan Es: hujan berupa butiran es Hujan Deras: butiran air hujan, Ø < 7 mm Hujan Gerimis: butiran air hujan, Ø<0,5 mm Hujan Salju: hujan kristal es, suhu < 0° C Hujan Es: hujan berupa butiran es Hujan Deras: butiran air hujan, Ø < 7 mm MACAM HUJAN BERDASAR JUMLAH AIR Hujan Sedang: hujan berjumlah 20-50 mm hari-1 . Hujan Lebat: hujan berjumlah 50-100 mm hari-1 . Hujan Sangat lebat: hujan berjumlah > 100 mm hari-1 . Hujan Sedang: hujan berjumlah 20-50 mm hari-1 . Hujan Lebat: hujan berjumlah 50-100 mm hari-1 . Hujan Sangat lebat: hujan berjumlah > 100 mm hari-1 .
  • 7. Distribusi Zonal CH Musiman Lintang 30o LU – 30o LS: • Zona 1: dekat equator, zona pertemuan angin pasat timur laut dan tenggara. Hampir sepanjang tahun menerima hujan • Zona 2: Lintang 5o – 20o LU dan LS, CH bersifat musiman, jumlah CH < zona 1. • Zona 3: CH rendah, terjadi pada musim dingin • Zona 4: CH sangat sedikit Lintang 30o – 40o LU/LS • Zona 5 dan 6: di antara zona konvergensi lintang menengah dan zona angin baratan antisiklon subtropis. Hujan sangat sedikit di musim panas, cukup banyak di musim dingin.
  • 8. Lintang di atas 40o • Zona 7: CH pada semua musim tetapi lebih banyak pada musim panas. • Zona 8: CH jarang sepanjang musim. CH maksimum terjadi pada bulan terpanas karena uap air lebih banyak.
  • 9. HUJAN BUATAN (RAIN MAKING/CLOUD SEEDING) Proses tumbukan dan penggabungan (collision & coalescence) atau pembekuan (pembentukan es/ice nucleation). Mekanisme: Bahan semai (zat higroskopik) shg menarik uap air, menjadi awan (hanya awan kumulus yg potensial)
  • 10. PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA Untuk mengetahui rata-rata curah hujan wilayah: 1. Rata-rata aritmatik 2. Metode Isohyet 3. Metode Poligon Thiessen EVAPOTRANSPIRASI Neraca Air P + I = D + Ro + ET +DS P: Curah hujan (presipitasi), I: Irigasi, D: Drainase, Ro: Run off (aliran permukaan), ET: Evapotranspirasi, DS: Cadangan di dalam tanah
  • 11. BATASAN • Evapotranspirasi (ET): kehilangan air pada suatu luasan lahan melalui evaporasi (dari tanah) dan transpirasi (dari tumbuhan). • ETpotensial (ETp): Laju maksimum kehilangan air dari suatu lahan yang tertutup rapat oleh tajuk tanaman pendek (rumput), dengan penyediaan air yang cukup. • ETaktual: ET pada lahan dimana penutupan oleh tajuk tidak/belum penuh, permukaan tanah kering (air tanah tersedia terbatas). • ET pertanaman = kc x Etp kc: koefisien tanaman
  • 12. EVAPORASI Ditinjau dari proses, prinsip evapotranspirasi sama dengan evaporasi: merupakan proses perubahan air dari bentuk cair menjadi gas (uap air) dan perpindahan dari permukaan benda ke atmosfer. SYARAT TERJADI 1. Ada energi, untuk mengubah air dari bentuk cair menjadi uap 2. Ada proses difusi, yaitu perpindahan uap air ke atmosfer.
  • 13. FAKTOR YANG BERPENGARUH 1. Suhu udara: makin tinggi suhu evaporasi makin besar 2. Angin: kecepatan angin bertambah  evaporasi meningkat (sampai batas tertentu). 3. Tekanan uap air (kelembaban) atmosfer: kelembaban udara rendah  laju evaporasi tinggi 4. Sifat dan bentuk permukaan: tanah gundul, tanah bervegetasi, dsb 5. Kualitas air: air asin  evaporasi lebih lambat dibanding pada air air tawar
  • 14. PENGUKURAN EVAPORASI 1) Kancah (Panci) klas A 2) Lisimeter PENDUGAAN EVAPOTRANSPIRASI • Metode Penman • Metode Blaney-Criddle • Metode Radiasi
  • 15. TRANSPIRASI as: koefisien penyerapan radiasi gelombang pendek Qs al: koefisien penyerapan radiasi gelombang panjang Ql QF: disipasi oleh daun (radiasi balik berupa gelombang panjang) H: energi untuk pemanasan udara lE: energi untuk transpirasi G: energi untuk pemanasan tajuk tanaman P: energi untuk fotosintesis as(Qs) + al(Ql) = QF + H + lE + G + P • Proses transpirasi dipengaruhi oleh kesetimbangan kehilangan air dari tanaman ke atmosfer dan absorpsi air tanah oleh tanaman
  • 16. Berdasarkan aliran massa udara Tipe Iklim 1. Zona equatorial 2. Zona tropika 3. Zona subtropika kering 4. Zona hujan winter subtropika 5. Zona ekstratropika 6. Zona sub-polar 7. Zona Boreal 8. Zona kutub Ciri sifat 1. Basah terus menerus 2. Hujan musim panas 3. Kering 4. Hujan musim dingin 5. Hujan sepanjang tahun 6. Hujan terbatas 7. Hujan musim panas, salju musim dingin terbatas 8. Hujan musim panas, salju musim dingin
  • 17. P R E S E N T A T I O NP R E S E N T A T I O N H I s t o r yH I s t o r y MAN 2 MODEL MEDAN