SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
MND025 – MODUL – MANAJEMEN RISIKO - SESI 4
BAB - IV
JUDUL
PEMBELANJAAN RISIKO
Disusun oleh:
Dr. Yoyo Sudaryo, SE. MM. Ak. CA. ACPA
Dr. Anggono Raras Tirto Sakti, S.IP, MM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
MEMBANGUN (STIE INABA)
BANDUNG 2020/2021
Tujuan Instruksional Umum
Setelah perkuliahan pertemuan pertama atau pendahuluan dari materi
Manajemen Risiko (MR) Diharapkan mahasiswa dapat mengenal pemasaran
adalah ilmu bisnis dan mampu mengimplementasikan (psychomotor) ilmu
bisnis tersebut.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah perkuliahan bagian pertama atau pendahuluan dari materi
Manajemen Risiko (MR), diharapkan para mahasiswa mampu :
1. Memahami Risk financing transfer (memindahkan risiko disertai dengan
pembiayaan)
2. Mengerti Risk retention (risiko ditangani sendiri oleh perusahaan yang
bersangkutan)
BAB - IV
PEMBELANJAAN RISIKO
Benarkah kebanyakan orang ingin menghindari risiko? Karena selalu
ingin aman dan hidup tentram, maka memang kebanyakan orang takut
menanggung risiko. Namun semua tahap kehidupan kita mengandung risiko.
Kemanapun kita mengelak atau lari dari risiko, maka disitupun kita akan
menemukan risiko yang lainnya. Risiko merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orang yang mengatakan , bahwa tak
ada hidup tanpa risiko sebagaimana tak ada hidup tanpa maut. Jadi dengan
demikian setiap hari kita menghadapi risiko, baik sebagai perorangan,
maupun sebagai perusahaan. Orang berusaha melindungi diri tehadap risiko,
demikian pula badan usaha pun harus berusaha melindungi diri terhadap
risiko.
Agar risiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan, maka
seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya. Namun benarkah
para pengusaha Indonesia kurang memperhatikan manajemenn risiko?
Program Manajemen Risiko pertama-tama bertugas mengidentifikasikan
risiko-risiko yang dihadapi, sesudah itu mengukur atau menentukan besarnya
risiko itu dan kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi atau
menangani risiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk
memperkecil ataupun mengendalikannya.
Pembelanjaan Risiko (Risk Financing), merupakan kegiatan yang
berhubungan dengan cara-cara pengadaan dana untuk memulihkan
kerugian, terdiri dari:
1. Risk financing transfer (memindahkan risiko disertai dengan
pembiayaan)
2. Risk retention (risiko ditangani sendiri oleh perusahaan yang
bersangkutan)
1. RISK FINANCING TRANSFER (memindahkan risiko disertai
dengan pembiayaan)
Pemindahan risiko dapat digolongkan dalam dua cara yaitu
pengendalian risiko dan risk financing. Pemindahan risiko melalui cara
pengendalian risiko, tidak memerlukan pengerahan dana karena
dijalankan dengan:
1) Memindahkan harta atau kerugian yang bersangkutan kepada pihak lain
2) Memindahkan tanggung jawab kepada transferee dengan maksud
menghilangkan atau mengurangi tanggung jawab transferor terhadap
kerugian yang bersangkutan
3) Menganggap kerugian yang bersangkutan dipikul pihak lain.
1) KEGIATAN RISK FINANCING TRANSFER
Transfer risiko kepada perusahaan asuransi
a. Insurance Transfer
Insurance Transfer merupakan pemindahan risiko kepada perusahaan
asuransi. Asuransi adalah salah satu cara dalam menghadapi risiko, dengan
mentransfer risiko ke perusahaan asuransi, dengan membayar premi yang
jauh lebih kecil atau minim bila dibandingkan dengan risiko kerugian financial
bila terjadi musibah. Asuransi alah satu pilar utama dalam merencanakan
keuangan masa depan. Terdapat tiga aliran pemikiran mengenai asuransi.
Aliran pertama memandang asuransi merupakan hubungan tetanggung
dengan penanggung sebagai alat pemindah risiko. Aliran kedua mengabaikan
hubungan ini dan memandang asuransi sebagai teknik atau mekanisme
penaggungan. Sedangkan aliran ketiga menggabungkan kedua aliran
sebelumnya.
Asuransi meratakan beban kerugian dengan memakai dana-dana yang
disumbangkan oleh para anggota kelompok untuk pembayarannya. Jadi,
asuransi dapat dikatakan alat pemerataan kerugian. Untuk mengurangi beban
ekonomi para anggota kelompok, penaggung juga ikut serta dalam kegiatan
pencegahan kerugian. Akan tetapi tujuan pokok asuransi bukanlah
pemerataan atau pencegahan kerugian, melainkan mengurangi uncertainty
(ketidakpastian) yang disebabkan oleh kesadaran kemungkinan terjadinya
kerugian.
Adapun risiko-risiko yang dapat diasuransikan harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
 Kerugian Potensial Cukup Besar, Namun Probabilitasnya Rendah
Risiko kerugian yang cukup besar merupakan suatu syarat kelayakan
ekonomis asuransi. Kerugian yang mungkin terjadi haruslah cukup besar bagi
tertanggung, sedangkan biaya asuransinya, relatif rendah dibandingkan
kemungkinan kerugian tersebut. Jika kemungkinan kerugian tidak cukup
besar bagi tertanggung, mereka tidak akan tertarik memindahkan risikonya
kepada perusahaan asuransi. Banyak risiko yang cukup ditangani sendiri oleh
perusahaan, karena kemungkinan kerugiannya sedemikian kecil. Contoh, jika
karyawan perusahaan sakit ringan, maka cukup di tangani oleh perusahaan
sendiri.
 Probabilitas dapat diperhitungkan
Premi asuransi didasarkan atas ramalan tentang masa depan,
sedangkan ramalan itu didasarkan atas taksiran probabilitas. Probabilitas itu
sendiri biasanya didasari pada pengalaman masa yang lalu.
 Massal dan homogen
Syarat utama bagi suatu perusahan untuk dapat diasuransikan adalah
massal. Artinya, harus ada sejumlah besar unit yang terbuka untuk risiko yang
sama. Dalam hal asuransi mobil, harus ada sejumlah besar mobil. Dalam
asuransi jiwa, harus ada sejumlah besar orang. Untuk memperoleh taksiran
probabilitas yang akurat, diperlukan pengamatan terhadap sejumlah besar
kejadian.
 Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan
Tertanggung tidak boleh memiliki kontrol atau pengaruh terhadap
kejadian yang akan diasuransikan. Dalam kenyataannya, situasi ini hanya
berlaku untuk peristiwa-peristiwa yang tidak disengaja, misalnya gempa bumi
atau cuaca.
 Kerugian tertentu
Umumnya perusahaan asuransi berjanji akan membayar kerugian jika
terjadi selama waktu tertentu dan di tempat tertentu. Misalnya, perjanjian
untuk menutup kerugian kebakaran pada lokasi tertentu, berlakunya kontrak
ini harus diketahui kapan dan dimana kerugian itu terjadi.
2) Transfer risiko kepada perusahaan lain yang bukan
perusahaan asuransi (nonisurance transfer)
a. Non Insurance Transfer
Kebanyakan pemindahan risiko kepada pihak non-asuransi dilakukan
melalui kontrak-kontrak bisnis biasa dan melalui kontrak khusus untuk
pemindahan risiko. Isi kontrak berkenaan dengan pemindahan
tanggungjawab keuangan atas harta, kerugian atas net income, kerugian
personil dan tanggung gugat kepada pihak ketiga.
Pemindahan ini dapat dibedakan berdasarkan tanggungjawab yang
dipindahkan. Pada keadaan yang ekstrim, transfer hanya memindahkan
tanggung jawab keuangan saja untuk tindakan yang tidak disengaja oleh
pihak transfree. Pada keadaan ekstrim yang lain pihak tramsfree akan
menerima ganti rugi berkenaan dengan yang disebutkan dalam kontrak, tidak
memperhatikan apa penyebab kerugian itu sendiri.
Non-insurance mempunyai beberapa keterbatasan yang harus
diperhatikan oleh manjer risiko, antara lain sebagai berikut:
 Pertama: Kontrak itu tidak mungkin hanya memindahkan sebagian
risiko daripada risiko yang menurut pendapat manajer telah
dipindahtangankan kepada pihak lain. Oleh karena itu manajer harus
mempelajari isi kontrak dengan seksama.
 Kedua: bahasa yang tertulis didalamnya adalah bahasa hukum yang
sangat sukar dipahami oleh orang yang tidak ahli hukum sehingga
menyebabkan salah tafsir atau salah mengerti.
 Ketiga: surat kontrak dapat dibatalkan oleh pengadilan, jika isi kontrak
bertentangan dengan undang-undang, peraturan pemerintah,
kebijaksanaan pemerintah.
b. Contoh Non-Insurance Risk Financing Transfer
 Melaui leasing, lessor dapat memindahkan kepada penyewa
tanggung jawab keuangan untuk kerusakan harta atau kecelakaan
badan bagi pihak ketiga. Sebelum ditandatangaini, perjanjian
tanggung jawab seperti itu berada pada pihak lessor.
 Melalui perjanjian leasing, lesse juga dapat menggeser kerugian
potensialnya kepada lessor, tergantung bagaimana perjanjian itu
dibuat.
 Pemindahan risiko juga terjadi pada kontrak pembangunan suatu
bangunan, dimana dalam kontrak disebutkan adanya pembayaran
premi risiko.
 Neutralization merupakan proses menyeimbangkan kans kerugian
atas kans keuntungan. Contoh yang paling populer dalam dunia
perdagangan adalah hedging.
3. RISK RETENTION (risiko ditangani sendiri oleh perusahaan yang
bersangkutan)
Retensi berarti bahwa perusahaan mempertahankan sebagian atau
seluruh kerugian yang dapat berakibat bagi kerugian yang diberikan. Tidak
semua risiko usaha harus diasuransikan, sehingga risiko-risiko yang relatif
tidak begitu berpengaruh terhadap operasi usaha atau perusahaan, biasanya
akan ditangani oleh perusahaan itu sendiri. Sumber pendanaan untuk
menangani risiko semacam ini berasal dari dalam perusahaan. Penaggungan
sendiri ini dapat bersifat pasif (tidak direncanakan) dan dapat pula bersifat
aktif (direncanakan).
Dikatakan pasif, bila manajer risiko tidak memperhatikan tentang adanya
exposure, oleh karena itu manajer risiko tidak melakukan usaha sedikitpun
untuk menanganinya. Sedikit sekali perusahaan yang telah
mengidentifikasikan semua exposure terhadap kerugian harta benda,
kerugian tanggung gugat dan kerugian personal. Sebagai akibatnya,
penanggungan risiko yang tidak terencana merupakan hal yang umum
dijumpai. Kadang-kadang dijumpai perusahaan yang telah mengidentifikasi
risiko, tetapi menaksir terlalu rendah terhadap kerugian potensial yang
mungkin dapat terjadi.
Pada keadaan lain dijumpai pula, bahwa manjer risiko memang peka
terhadap exposure, tetapi terus menerus menunda mengambil keputusan
tentang bagaimana menanganinya. Unplanned retention secara kebetulan
dapat dijadikan sebagai pendekatan yang terbaik bagi eksposur tertentu
tetapi tidak pernah menjadi cara yang rasional.
Rentention disebut aktif jika manajer mempertimbangkan metode-
metode lagi untuk menangani risiko, kemudian memutuskan secara sadar
untuk tidak memindahkan risiko potensial itu. Suatu planned retention
dikatakan rasional atau tidak, tergantung pada keadaan yang melingkupi
pengambilan keputusan untuk menanggung sendiri risiko itu. Kadang-kadang
ditemui bahwa risiko yang menurut pertimbangan orang banyak seharusnya
tidak ditanggung sendiri, ternyata di tanggung sendiri oleh perusahaan yang
bersangkutan. Sebaliknya, risiko yang harusnya ditanggung sendiri ternyata
justru diasuransikan.
1) Alasan Perusahaan Melakukan Retention
Suatu perusahaan yang menanggung sendiri risiko, dapat digolongkan
kedalam salah satu kategori sebagai berikut:
a. Keharusan karena perusahaan tidak punya pilihan lain
Keharusan (default) menaggung sendiri risiko disebabkan perusahaan
tidak mungkin memindahkan suatu risiko. Misalnya, risiko tanggung jawab
untuk tindakan kriminal, atau keusangan harta. Belum ada perusahaan
asuransi yang bersedia untuk menangani kedua risiko tersebut.
b. Biaya
Jika perusahaan memindahkan risiko kepada perusahaan asuransi
maka perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar premi yang
dikategorikan sebagai berikut :
 Loss allowance, yaitu perkiraan pihak asuransi tentang kerugian
harapan pihak tertanggung.
 Loading yang meliputi biaya profit margin dan perkiraan
pengeluaran tak terduga. Loading dapat mencapai 30% sampai
40% dari premi. Jika perusahaan bermaksud menaggung sendiri
risiko, maka harus dipertimbangkan, apakah lebih murah
diasuransikan dibandingkan diasuransikan dengan penghematan
pembayaran premi tersebut ?
c. Kerugian harapan
Jika perusahaan percaya bahwa kerugian harapan yang dihitungnya
lebih rendah dari perkiraan pihak asuransi, maka perusahaan dalam jangka
panjang dapat menghemat pengeluaran sebesar selisih kedua perhitungan
itu. Bahkan, jika kerugian harapan sama dengan perhitungan pihak asuransi,
maka pilihan yang tepat masih pada retention.
Di samping perkiraan kerugian harapan, harus pula dipertimbangkan
perkiraan penyebaran kerugian harapan. Jika perusahaan menghadapi
kerugian yang mungkin tahun berikutnya lebih besar dari yang sanggup
ditanggungkan, maka perusahaan harus sanggup membayar premi asuransi
lebih besar dari kerugian harapan, dengan maksud menghilangkan ketidak
pastian dalam jangka pendek.
Jumlah ekstra yang ingin dibayar itu tergantung atas keparahan
kerugian potensial, kemampuan untuk menanggung kerugian, risiko yang
diperkirakan (variasi kerugian potensial) serta tujuan manajemen risiko
perusahaan yang bersangkutan. Misalnya, jika tujuan manjemen risiko adalah
menciptakan ketenangan berpikir dan menstabilkan pendapat, maka
perusahaan akan menaruh perhatian pada variasi kerugian tersebut. Namun,
jika tujuan perusahaan adalah survival, maka variasi kerugian itu akan
diabaikan.
Pihak tertanggung yang akan menaggung risiko dalam batas tertentu,
tetapi ingin mendapatkan perlindungan terhadap kerugian yang melebihi
batas tersebut dapat menggabungkan retention dan asuransi melalui axcess
insurance atau deductibles. Hal tersebut, biasanya melindungi tertanggung
atas kerugian perunit atau perkejadian diatas suatu jumlah tertentu, tetapi
kadang-kadang asuransi ini melindungi kerugian diatas jumlah kerugian
pertahun.
d. Opportunity Cost
Opportunity cost menyangkut timing pembayaran premi dibandingkan
dengan pengeluaran untuk kerugian. Jika premium akan sama atau lebih kecil
dari kerugian dan pengeluaran alternatif, serta jarak dan waktu antara
pembayaran premi dan pembayaran kerugian dan pengeluaran alternatif itu
akan memberikan keuntungan lebih besar atas hasil investasi dana cadangan
untuk pembayaran kerugian itu, maka perusahaan mungkin lebih memilih
retention.
Misalnya, premium itu Rp 115.000.000,00 yang dibayar pada permulaan
jangka waktu polis. Pembayaran harapan untuk kerugian dan pengeluaran
alternatif Rp 40.000.000,00 dibayar segera dan Rp 40.000.000,00 dibayar
pada akhir bulan ke-6 serta Rp 40.000.000,00 dibayar pada akhir bulan ke-8.
Pembayaran alternatif itu berjumlah Rp 120.000.000,00, tingkat suku bunga
yang berlaku 12% pertahun, maka present value-nya adalah Rp
40.000.000,00 + Rp 37.740.000,00 + Rp 33.690.000,00 = Rp 111.430.000,00.
Jadi, jika risiko ditanggung sendiri, maka akan ada keuntungan sebagai
berikut:
Rp 115.000.000,00 – Rp 111.430.000,00 = Rp 3.570.000,00
Pengembalian investasi yang tinggi, panjang jarak waktu sebelum kerugian
dan pengeluaran, maka akan semakin penting mempertimbangkan aliran kas
tersebut. Semakin panjang time log (jarak waktu) sehubungan denga
kerugian tanggung gugat, menyebabkan faktor ini menjadi alasan lebih
penting untuk menaggung sendiri rsiko tanggung gugat dari pada risiko harta.
e. Kualitas pertanggungan
Sebagian pengusaha percaya, bahwa pelayanan yang disediakan oleh
penanggung (pihak asuransi) dapat dilaksanakan lebih baik oleh suatu
perusahaan lain atau oleh suatu biro jasa. Pihak asuransi meragukan bahwa
perusahaan akan menyelenggarakan service pertanggungan lebih baik dari
pada yang disedikan perusahaan asuransi, karena perusahaan kurang
berpengalaman dan kekurangan tenaga profesional. Hal-hal yang mendorong
perusahaan melakukan retention, antara lain sebagai berikut :
 Jika biaya lebih rendah dari biaya yang dibebankan oleh asuransi.
 Jika kerugian harapan lebih rendah dari perkiraan perusahaan
asuransi.
 Jika unit yang mengghalangi risiko jumlahnya sangat banyak,
sehingga profitabilitas risiko akan menjadi lebih rendah.
 Tujuan manajemen risiko yang menerima variasi lebih besar dalam
kerugian tahunan.
 Biaya dan jumlah kerugian membengkak dalam jangka panjang,
sehingga mengakibatkan opportunity cost menjadi sangat besar.
 Peluang yang kuat bagi investasi dan mengakibatkan opportunity
cost menjadi besar.
 Keuntungan pelayanan internal (non-insurer servicing).
e. Kelemahan Tindakan Retention Ada Kemungkinan Bahwa :
 Biaya yang lebih besar daripada biaya yang dibebankan pihak
asuransi
 Kerugian harapan lebih besar dari pada kerugian yang
diperkirakan perusahan asuransi
 Ekspor unit sedikit, kemungkinan risiko tinggi dan perusahaan
sukar untuk meramalkan probabilitas kemungkinan kerugian
secara cermat
 Ketidakmampuan keuangan menopang maximum possible loses
atau maximum probable loses dalam short run
 Tujuan manajemen risiko yang ditekankan kepada ketenangan
pikiran dan variasi laba tahunan yang kecil
 Pembayaran kerugian dan expense membengkak selama jangka
waktu yang pendek
 Peluang investasi terbatas serta tingkat pengembalian yang
rendah
 Lebih menguntungkan jasa perusahaan asuransi
 Peraturan perpajakan dapat pula menyebabkan retention menjadi
kurang menarik
Metode paling umum penanganan risiko adalah penanggungan sendiri
oleh perusahaan yang bersangkutan. Sumber dananya diusahakan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Alasan perusahaan melakukan retention,
dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori, yaitu:
1) Keharusan karena tidak tersedianya alternatif lain
2) Biaya
3) Kerugian-harapan
4) Opportunity cost
5) Kualitas pertanggungan
6) Pajak
4. PENGGUNAAN RETENTION DIDORONG, antara lain:
1) Jika biayanya lebih rendah dari biaya yang dibebankan pihak
perusahaan asuransi
2) Jika expected losses lebih rendah dari perkiraan perusahaan asuransi
3) Jika unit yang menghadapi (exposure unit) banyak, risiko akan menjadi
lebih rendah karena perusahaan tersebut akan sanggup memperkirakan
probabilitas kerugiannya dengan akurat
4) Tujuan manajemen risiko yang menerima variasi yang besar dalam
kerugian tahunan
5) Pembayaran expense dan kerugian membengkak selama jangka waktu
yang panjang, yang menghasilkan opportunity cost yang besar
6) Peluang yang kuat bagi investasi, yang mengakibatkan opportunity
cost yang besar
7) Keuntungan pelayanan internal atau noninsurer servicing.
5. RETENTION KURANG MENARIK karena faktor-faktor sebagai
berikut:
1) Biaya yang lebih besar daripada biaya yang dibebankan pihak asuransi
2) Expected losses lebih besar daripada kerugian yang diperkirakan
perusahan asuransi
3) Exposure unit sedikit jumlahnya, akibatnya risiko akan tinggi dan
perusahaan yang bersangkutan tidak akan sanggup untuk meramalkan
kerugiannya dengan ketetapan yang memuaskan
4) Ketidakmampuan keuangan menopang maximum possible
losses atau maximum probable losses dalam short run
5) Tujuran manajemen risiko yang ditekankan pada ketenangan pikiran
dan variasi laba tahunan yang kecil
6) Pembayaran kerugian dan expense membengkak selama jangka waktu
yang pendek sehingga mengurangi opportumity cost
7) Peluang investasi yang terbatas serta pengembaliannya yang rendah
8) Lebih menguntungkannya jasa perusahaan asuransi
9) Peraturan perpajakan
6. SUMBER DANA UNTUK PROGRAM RETENTION
dapat dilakukan dengan cara-cara:
1. Tidak ada penyediaan sebelumnya
2. Membentuk dana dan cadangan
3. Asuransi-sendiri (self insurance)
4. Captive insurance
===================== *****======================
DAFTAR PUSTAKA
1. Fundamental of Risk Management, Paul HopkinThe Institute of Risk
Management, 2017
2. An Introduction to Derivatives and Risk Management, 10th Edition Don
M. Chance and Robert Brooks, 2016, Cengage Learning
3. Principles of Risk Management and Insurance, George E. Rejda Michael
J. McNamara, Pearson Education Limited 2017,

More Related Content

What's hot

Tugas Akhir - Lestari - 4EA21
Tugas Akhir - Lestari - 4EA21Tugas Akhir - Lestari - 4EA21
Tugas Akhir - Lestari - 4EA21Lestari_tari01
 
Asuransi syariah
Asuransi syariahAsuransi syariah
Asuransi syariahFurqon DC
 
Bab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risikoBab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risikoelfiraeviana
 
Identifikasi risiko
Identifikasi risikoIdentifikasi risiko
Identifikasi risikoyy rahmat
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalahfafadeli
 
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"Kanaidi ken
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...Eka Yulianto
 
09 manajemen resiko
09 manajemen resiko09 manajemen resiko
09 manajemen resikoel_hady
 
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoRuang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoMang Engkus
 
Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1Yoyo Sudaryo
 
Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30widyapohan
 

What's hot (19)

Manajemen 15 asuransi
Manajemen 15 asuransiManajemen 15 asuransi
Manajemen 15 asuransi
 
Tugas Akhir - Lestari - 4EA21
Tugas Akhir - Lestari - 4EA21Tugas Akhir - Lestari - 4EA21
Tugas Akhir - Lestari - 4EA21
 
Asuransi syariah
Asuransi syariahAsuransi syariah
Asuransi syariah
 
Risiko Dan Enterprise Risk Management
Risiko Dan Enterprise Risk ManagementRisiko Dan Enterprise Risk Management
Risiko Dan Enterprise Risk Management
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Bab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risikoBab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risiko
 
Identifikasi risiko
Identifikasi risikoIdentifikasi risiko
Identifikasi risiko
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalah
 
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...
 
Man risk ospm
Man risk ospm Man risk ospm
Man risk ospm
 
09 manajemen resiko
09 manajemen resiko09 manajemen resiko
09 manajemen resiko
 
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoRuang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 
Manajemen Resiko Kredit
Manajemen Resiko KreditManajemen Resiko Kredit
Manajemen Resiko Kredit
 
Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1
 
Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 

Similar to 4. mnd025 modul- mnj. risiko - sesi 4 - 2020-2021

MANAJEMEN RESIKO KELOMPOK 6.pptx
MANAJEMEN RESIKO KELOMPOK 6.pptxMANAJEMEN RESIKO KELOMPOK 6.pptx
MANAJEMEN RESIKO KELOMPOK 6.pptxTedyHermawan9
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
Portofolio asuransi ( kel 1 )(1)
Portofolio asuransi ( kel 1 )(1)Portofolio asuransi ( kel 1 )(1)
Portofolio asuransi ( kel 1 )(1)asiskash
 
Manajmen resk klp 03 baru
Manajmen resk klp 03 baruManajmen resk klp 03 baru
Manajmen resk klp 03 baruMFChannel
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoDani Setiawan
 
Resiko_bisnis 7.ppt
Resiko_bisnis  7.pptResiko_bisnis  7.ppt
Resiko_bisnis 7.pptnike657361
 
manajemeen resiko pada perusahaan air daerah
manajemeen resiko pada perusahaan air daerahmanajemeen resiko pada perusahaan air daerah
manajemeen resiko pada perusahaan air daerahTaufik Ardi Hidayat
 
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...Rosdiana
 
4.RisikoAsuransi.ppt
4.RisikoAsuransi.ppt4.RisikoAsuransi.ppt
4.RisikoAsuransi.pptfaridamaya2
 
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaRisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaAhnaf Ma'ruf Mahendra
 
Tugas inisiasi 2 dinarni efta sutrisna
Tugas inisiasi 2 dinarni efta sutrisnaTugas inisiasi 2 dinarni efta sutrisna
Tugas inisiasi 2 dinarni efta sutrisnaDinarni Sutrisna
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Kevin Biondy
 
BE & GG, Tubagus Angga Dheviests,Hapzi Ali, MANAGEMENT RISK, Universitas Merc...
BE & GG, Tubagus Angga Dheviests,Hapzi Ali, MANAGEMENT RISK, Universitas Merc...BE & GG, Tubagus Angga Dheviests,Hapzi Ali, MANAGEMENT RISK, Universitas Merc...
BE & GG, Tubagus Angga Dheviests,Hapzi Ali, MANAGEMENT RISK, Universitas Merc...Tubagus Angga Dheviests
 
materi-1-pengertian-investasi1.pdf
materi-1-pengertian-investasi1.pdfmateri-1-pengertian-investasi1.pdf
materi-1-pengertian-investasi1.pdfrizadinantara
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Kevin Biondy
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...parluhutan silitonga
 

Similar to 4. mnd025 modul- mnj. risiko - sesi 4 - 2020-2021 (20)

MANAJEMEN RESIKO KELOMPOK 6.pptx
MANAJEMEN RESIKO KELOMPOK 6.pptxMANAJEMEN RESIKO KELOMPOK 6.pptx
MANAJEMEN RESIKO KELOMPOK 6.pptx
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Portofolio asuransi ( kel 1 )(1)
Portofolio asuransi ( kel 1 )(1)Portofolio asuransi ( kel 1 )(1)
Portofolio asuransi ( kel 1 )(1)
 
Manajmen resk klp 03 baru
Manajmen resk klp 03 baruManajmen resk klp 03 baru
Manajmen resk klp 03 baru
 
Manajemen risiko asuransi
Manajemen risiko asuransiManajemen risiko asuransi
Manajemen risiko asuransi
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Manajemen asuransi
Manajemen asuransiManajemen asuransi
Manajemen asuransi
 
Resiko_bisnis 7.ppt
Resiko_bisnis  7.pptResiko_bisnis  7.ppt
Resiko_bisnis 7.ppt
 
manajemeen resiko pada perusahaan air daerah
manajemeen resiko pada perusahaan air daerahmanajemeen resiko pada perusahaan air daerah
manajemeen resiko pada perusahaan air daerah
 
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
 
4.RisikoAsuransi.ppt
4.RisikoAsuransi.ppt4.RisikoAsuransi.ppt
4.RisikoAsuransi.ppt
 
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaRisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
 
Tugas inisiasi 2 dinarni efta sutrisna
Tugas inisiasi 2 dinarni efta sutrisnaTugas inisiasi 2 dinarni efta sutrisna
Tugas inisiasi 2 dinarni efta sutrisna
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
 
BE & GG, Tubagus Angga Dheviests,Hapzi Ali, MANAGEMENT RISK, Universitas Merc...
BE & GG, Tubagus Angga Dheviests,Hapzi Ali, MANAGEMENT RISK, Universitas Merc...BE & GG, Tubagus Angga Dheviests,Hapzi Ali, MANAGEMENT RISK, Universitas Merc...
BE & GG, Tubagus Angga Dheviests,Hapzi Ali, MANAGEMENT RISK, Universitas Merc...
 
materi-1-pengertian-investasi1.pdf
materi-1-pengertian-investasi1.pdfmateri-1-pengertian-investasi1.pdf
materi-1-pengertian-investasi1.pdf
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas mer...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 10  Risk Ma...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 10 Risk Ma...
 

More from Yoyo Sudaryo

Syllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.docSyllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.docYoyo Sudaryo
 
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.docSyllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.docYoyo Sudaryo
 
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docxSyllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docxYoyo Sudaryo
 
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.docSyllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.docYoyo Sudaryo
 
Syllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docxSyllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docxYoyo Sudaryo
 
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdfSyllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdfYoyo Sudaryo
 
silabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdfsilabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdfYoyo Sudaryo
 
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)Yoyo Sudaryo
 
Factors that affect financial distress
Factors that affect financial distressFactors that affect financial distress
Factors that affect financial distressYoyo Sudaryo
 
MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15Yoyo Sudaryo
 
Kuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paranKuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paranYoyo Sudaryo
 
Review Strategik 15
Review Strategik 15 Review Strategik 15
Review Strategik 15 Yoyo Sudaryo
 
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Yoyo Sudaryo
 
An overview of international financial management
An overview of international financial management An overview of international financial management
An overview of international financial management Yoyo Sudaryo
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Yoyo Sudaryo
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Yoyo Sudaryo
 
6. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
6. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 6 - 20206. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
6. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020Yoyo Sudaryo
 

More from Yoyo Sudaryo (20)

Syllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.docSyllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.doc
 
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.docSyllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
 
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docxSyllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
 
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.docSyllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
 
Syllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docxSyllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docx
 
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdfSyllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
 
silabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdfsilabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdf
 
DF.pdf
DF.pdfDF.pdf
DF.pdf
 
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
 
Mnd013 aibk-RPS
Mnd013 aibk-RPSMnd013 aibk-RPS
Mnd013 aibk-RPS
 
Factors that affect financial distress
Factors that affect financial distressFactors that affect financial distress
Factors that affect financial distress
 
Perwalian sesi 2
Perwalian sesi 2Perwalian sesi 2
Perwalian sesi 2
 
MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15
 
Kuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paranKuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paran
 
Review Strategik 15
Review Strategik 15 Review Strategik 15
Review Strategik 15
 
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
 
An overview of international financial management
An overview of international financial management An overview of international financial management
An overview of international financial management
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
 
6. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
6. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 6 - 20206. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
6. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
 

Recently uploaded

SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 

4. mnd025 modul- mnj. risiko - sesi 4 - 2020-2021

  • 1. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id MND025 – MODUL – MANAJEMEN RISIKO - SESI 4 BAB - IV JUDUL PEMBELANJAAN RISIKO Disusun oleh: Dr. Yoyo Sudaryo, SE. MM. Ak. CA. ACPA Dr. Anggono Raras Tirto Sakti, S.IP, MM SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MEMBANGUN (STIE INABA)
  • 2. BANDUNG 2020/2021 Tujuan Instruksional Umum Setelah perkuliahan pertemuan pertama atau pendahuluan dari materi Manajemen Risiko (MR) Diharapkan mahasiswa dapat mengenal pemasaran adalah ilmu bisnis dan mampu mengimplementasikan (psychomotor) ilmu bisnis tersebut. Tujuan Instruksional Khusus Setelah perkuliahan bagian pertama atau pendahuluan dari materi Manajemen Risiko (MR), diharapkan para mahasiswa mampu : 1. Memahami Risk financing transfer (memindahkan risiko disertai dengan pembiayaan) 2. Mengerti Risk retention (risiko ditangani sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan) BAB - IV PEMBELANJAAN RISIKO Benarkah kebanyakan orang ingin menghindari risiko? Karena selalu ingin aman dan hidup tentram, maka memang kebanyakan orang takut menanggung risiko. Namun semua tahap kehidupan kita mengandung risiko. Kemanapun kita mengelak atau lari dari risiko, maka disitupun kita akan menemukan risiko yang lainnya. Risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orang yang mengatakan , bahwa tak
  • 3. ada hidup tanpa risiko sebagaimana tak ada hidup tanpa maut. Jadi dengan demikian setiap hari kita menghadapi risiko, baik sebagai perorangan, maupun sebagai perusahaan. Orang berusaha melindungi diri tehadap risiko, demikian pula badan usaha pun harus berusaha melindungi diri terhadap risiko. Agar risiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya. Namun benarkah para pengusaha Indonesia kurang memperhatikan manajemenn risiko? Program Manajemen Risiko pertama-tama bertugas mengidentifikasikan risiko-risiko yang dihadapi, sesudah itu mengukur atau menentukan besarnya risiko itu dan kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi atau menangani risiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk memperkecil ataupun mengendalikannya. Pembelanjaan Risiko (Risk Financing), merupakan kegiatan yang berhubungan dengan cara-cara pengadaan dana untuk memulihkan kerugian, terdiri dari: 1. Risk financing transfer (memindahkan risiko disertai dengan pembiayaan) 2. Risk retention (risiko ditangani sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan) 1. RISK FINANCING TRANSFER (memindahkan risiko disertai dengan pembiayaan) Pemindahan risiko dapat digolongkan dalam dua cara yaitu pengendalian risiko dan risk financing. Pemindahan risiko melalui cara pengendalian risiko, tidak memerlukan pengerahan dana karena dijalankan dengan:
  • 4. 1) Memindahkan harta atau kerugian yang bersangkutan kepada pihak lain 2) Memindahkan tanggung jawab kepada transferee dengan maksud menghilangkan atau mengurangi tanggung jawab transferor terhadap kerugian yang bersangkutan 3) Menganggap kerugian yang bersangkutan dipikul pihak lain. 1) KEGIATAN RISK FINANCING TRANSFER Transfer risiko kepada perusahaan asuransi a. Insurance Transfer Insurance Transfer merupakan pemindahan risiko kepada perusahaan asuransi. Asuransi adalah salah satu cara dalam menghadapi risiko, dengan mentransfer risiko ke perusahaan asuransi, dengan membayar premi yang jauh lebih kecil atau minim bila dibandingkan dengan risiko kerugian financial bila terjadi musibah. Asuransi alah satu pilar utama dalam merencanakan keuangan masa depan. Terdapat tiga aliran pemikiran mengenai asuransi. Aliran pertama memandang asuransi merupakan hubungan tetanggung dengan penanggung sebagai alat pemindah risiko. Aliran kedua mengabaikan hubungan ini dan memandang asuransi sebagai teknik atau mekanisme penaggungan. Sedangkan aliran ketiga menggabungkan kedua aliran sebelumnya. Asuransi meratakan beban kerugian dengan memakai dana-dana yang disumbangkan oleh para anggota kelompok untuk pembayarannya. Jadi, asuransi dapat dikatakan alat pemerataan kerugian. Untuk mengurangi beban ekonomi para anggota kelompok, penaggung juga ikut serta dalam kegiatan
  • 5. pencegahan kerugian. Akan tetapi tujuan pokok asuransi bukanlah pemerataan atau pencegahan kerugian, melainkan mengurangi uncertainty (ketidakpastian) yang disebabkan oleh kesadaran kemungkinan terjadinya kerugian. Adapun risiko-risiko yang dapat diasuransikan harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut :  Kerugian Potensial Cukup Besar, Namun Probabilitasnya Rendah Risiko kerugian yang cukup besar merupakan suatu syarat kelayakan ekonomis asuransi. Kerugian yang mungkin terjadi haruslah cukup besar bagi tertanggung, sedangkan biaya asuransinya, relatif rendah dibandingkan kemungkinan kerugian tersebut. Jika kemungkinan kerugian tidak cukup besar bagi tertanggung, mereka tidak akan tertarik memindahkan risikonya kepada perusahaan asuransi. Banyak risiko yang cukup ditangani sendiri oleh perusahaan, karena kemungkinan kerugiannya sedemikian kecil. Contoh, jika karyawan perusahaan sakit ringan, maka cukup di tangani oleh perusahaan sendiri.  Probabilitas dapat diperhitungkan Premi asuransi didasarkan atas ramalan tentang masa depan, sedangkan ramalan itu didasarkan atas taksiran probabilitas. Probabilitas itu sendiri biasanya didasari pada pengalaman masa yang lalu.  Massal dan homogen Syarat utama bagi suatu perusahan untuk dapat diasuransikan adalah massal. Artinya, harus ada sejumlah besar unit yang terbuka untuk risiko yang sama. Dalam hal asuransi mobil, harus ada sejumlah besar mobil. Dalam asuransi jiwa, harus ada sejumlah besar orang. Untuk memperoleh taksiran
  • 6. probabilitas yang akurat, diperlukan pengamatan terhadap sejumlah besar kejadian.  Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan Tertanggung tidak boleh memiliki kontrol atau pengaruh terhadap kejadian yang akan diasuransikan. Dalam kenyataannya, situasi ini hanya berlaku untuk peristiwa-peristiwa yang tidak disengaja, misalnya gempa bumi atau cuaca.  Kerugian tertentu Umumnya perusahaan asuransi berjanji akan membayar kerugian jika terjadi selama waktu tertentu dan di tempat tertentu. Misalnya, perjanjian untuk menutup kerugian kebakaran pada lokasi tertentu, berlakunya kontrak ini harus diketahui kapan dan dimana kerugian itu terjadi. 2) Transfer risiko kepada perusahaan lain yang bukan perusahaan asuransi (nonisurance transfer) a. Non Insurance Transfer Kebanyakan pemindahan risiko kepada pihak non-asuransi dilakukan melalui kontrak-kontrak bisnis biasa dan melalui kontrak khusus untuk pemindahan risiko. Isi kontrak berkenaan dengan pemindahan tanggungjawab keuangan atas harta, kerugian atas net income, kerugian personil dan tanggung gugat kepada pihak ketiga. Pemindahan ini dapat dibedakan berdasarkan tanggungjawab yang dipindahkan. Pada keadaan yang ekstrim, transfer hanya memindahkan tanggung jawab keuangan saja untuk tindakan yang tidak disengaja oleh pihak transfree. Pada keadaan ekstrim yang lain pihak tramsfree akan
  • 7. menerima ganti rugi berkenaan dengan yang disebutkan dalam kontrak, tidak memperhatikan apa penyebab kerugian itu sendiri. Non-insurance mempunyai beberapa keterbatasan yang harus diperhatikan oleh manjer risiko, antara lain sebagai berikut:  Pertama: Kontrak itu tidak mungkin hanya memindahkan sebagian risiko daripada risiko yang menurut pendapat manajer telah dipindahtangankan kepada pihak lain. Oleh karena itu manajer harus mempelajari isi kontrak dengan seksama.  Kedua: bahasa yang tertulis didalamnya adalah bahasa hukum yang sangat sukar dipahami oleh orang yang tidak ahli hukum sehingga menyebabkan salah tafsir atau salah mengerti.  Ketiga: surat kontrak dapat dibatalkan oleh pengadilan, jika isi kontrak bertentangan dengan undang-undang, peraturan pemerintah, kebijaksanaan pemerintah. b. Contoh Non-Insurance Risk Financing Transfer  Melaui leasing, lessor dapat memindahkan kepada penyewa tanggung jawab keuangan untuk kerusakan harta atau kecelakaan badan bagi pihak ketiga. Sebelum ditandatangaini, perjanjian tanggung jawab seperti itu berada pada pihak lessor.  Melalui perjanjian leasing, lesse juga dapat menggeser kerugian potensialnya kepada lessor, tergantung bagaimana perjanjian itu dibuat.  Pemindahan risiko juga terjadi pada kontrak pembangunan suatu bangunan, dimana dalam kontrak disebutkan adanya pembayaran premi risiko.
  • 8.  Neutralization merupakan proses menyeimbangkan kans kerugian atas kans keuntungan. Contoh yang paling populer dalam dunia perdagangan adalah hedging. 3. RISK RETENTION (risiko ditangani sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan) Retensi berarti bahwa perusahaan mempertahankan sebagian atau seluruh kerugian yang dapat berakibat bagi kerugian yang diberikan. Tidak semua risiko usaha harus diasuransikan, sehingga risiko-risiko yang relatif tidak begitu berpengaruh terhadap operasi usaha atau perusahaan, biasanya akan ditangani oleh perusahaan itu sendiri. Sumber pendanaan untuk menangani risiko semacam ini berasal dari dalam perusahaan. Penaggungan sendiri ini dapat bersifat pasif (tidak direncanakan) dan dapat pula bersifat aktif (direncanakan). Dikatakan pasif, bila manajer risiko tidak memperhatikan tentang adanya exposure, oleh karena itu manajer risiko tidak melakukan usaha sedikitpun untuk menanganinya. Sedikit sekali perusahaan yang telah mengidentifikasikan semua exposure terhadap kerugian harta benda, kerugian tanggung gugat dan kerugian personal. Sebagai akibatnya, penanggungan risiko yang tidak terencana merupakan hal yang umum dijumpai. Kadang-kadang dijumpai perusahaan yang telah mengidentifikasi risiko, tetapi menaksir terlalu rendah terhadap kerugian potensial yang mungkin dapat terjadi. Pada keadaan lain dijumpai pula, bahwa manjer risiko memang peka terhadap exposure, tetapi terus menerus menunda mengambil keputusan tentang bagaimana menanganinya. Unplanned retention secara kebetulan
  • 9. dapat dijadikan sebagai pendekatan yang terbaik bagi eksposur tertentu tetapi tidak pernah menjadi cara yang rasional. Rentention disebut aktif jika manajer mempertimbangkan metode- metode lagi untuk menangani risiko, kemudian memutuskan secara sadar untuk tidak memindahkan risiko potensial itu. Suatu planned retention dikatakan rasional atau tidak, tergantung pada keadaan yang melingkupi pengambilan keputusan untuk menanggung sendiri risiko itu. Kadang-kadang ditemui bahwa risiko yang menurut pertimbangan orang banyak seharusnya tidak ditanggung sendiri, ternyata di tanggung sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya, risiko yang harusnya ditanggung sendiri ternyata justru diasuransikan. 1) Alasan Perusahaan Melakukan Retention Suatu perusahaan yang menanggung sendiri risiko, dapat digolongkan kedalam salah satu kategori sebagai berikut: a. Keharusan karena perusahaan tidak punya pilihan lain Keharusan (default) menaggung sendiri risiko disebabkan perusahaan tidak mungkin memindahkan suatu risiko. Misalnya, risiko tanggung jawab untuk tindakan kriminal, atau keusangan harta. Belum ada perusahaan asuransi yang bersedia untuk menangani kedua risiko tersebut. b. Biaya Jika perusahaan memindahkan risiko kepada perusahaan asuransi maka perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar premi yang dikategorikan sebagai berikut :  Loss allowance, yaitu perkiraan pihak asuransi tentang kerugian harapan pihak tertanggung.  Loading yang meliputi biaya profit margin dan perkiraan pengeluaran tak terduga. Loading dapat mencapai 30% sampai
  • 10. 40% dari premi. Jika perusahaan bermaksud menaggung sendiri risiko, maka harus dipertimbangkan, apakah lebih murah diasuransikan dibandingkan diasuransikan dengan penghematan pembayaran premi tersebut ? c. Kerugian harapan Jika perusahaan percaya bahwa kerugian harapan yang dihitungnya lebih rendah dari perkiraan pihak asuransi, maka perusahaan dalam jangka panjang dapat menghemat pengeluaran sebesar selisih kedua perhitungan itu. Bahkan, jika kerugian harapan sama dengan perhitungan pihak asuransi, maka pilihan yang tepat masih pada retention. Di samping perkiraan kerugian harapan, harus pula dipertimbangkan perkiraan penyebaran kerugian harapan. Jika perusahaan menghadapi kerugian yang mungkin tahun berikutnya lebih besar dari yang sanggup ditanggungkan, maka perusahaan harus sanggup membayar premi asuransi lebih besar dari kerugian harapan, dengan maksud menghilangkan ketidak pastian dalam jangka pendek. Jumlah ekstra yang ingin dibayar itu tergantung atas keparahan kerugian potensial, kemampuan untuk menanggung kerugian, risiko yang diperkirakan (variasi kerugian potensial) serta tujuan manajemen risiko perusahaan yang bersangkutan. Misalnya, jika tujuan manjemen risiko adalah menciptakan ketenangan berpikir dan menstabilkan pendapat, maka perusahaan akan menaruh perhatian pada variasi kerugian tersebut. Namun, jika tujuan perusahaan adalah survival, maka variasi kerugian itu akan diabaikan. Pihak tertanggung yang akan menaggung risiko dalam batas tertentu, tetapi ingin mendapatkan perlindungan terhadap kerugian yang melebihi batas tersebut dapat menggabungkan retention dan asuransi melalui axcess
  • 11. insurance atau deductibles. Hal tersebut, biasanya melindungi tertanggung atas kerugian perunit atau perkejadian diatas suatu jumlah tertentu, tetapi kadang-kadang asuransi ini melindungi kerugian diatas jumlah kerugian pertahun. d. Opportunity Cost Opportunity cost menyangkut timing pembayaran premi dibandingkan dengan pengeluaran untuk kerugian. Jika premium akan sama atau lebih kecil dari kerugian dan pengeluaran alternatif, serta jarak dan waktu antara pembayaran premi dan pembayaran kerugian dan pengeluaran alternatif itu akan memberikan keuntungan lebih besar atas hasil investasi dana cadangan untuk pembayaran kerugian itu, maka perusahaan mungkin lebih memilih retention. Misalnya, premium itu Rp 115.000.000,00 yang dibayar pada permulaan jangka waktu polis. Pembayaran harapan untuk kerugian dan pengeluaran alternatif Rp 40.000.000,00 dibayar segera dan Rp 40.000.000,00 dibayar pada akhir bulan ke-6 serta Rp 40.000.000,00 dibayar pada akhir bulan ke-8. Pembayaran alternatif itu berjumlah Rp 120.000.000,00, tingkat suku bunga yang berlaku 12% pertahun, maka present value-nya adalah Rp 40.000.000,00 + Rp 37.740.000,00 + Rp 33.690.000,00 = Rp 111.430.000,00. Jadi, jika risiko ditanggung sendiri, maka akan ada keuntungan sebagai berikut: Rp 115.000.000,00 – Rp 111.430.000,00 = Rp 3.570.000,00 Pengembalian investasi yang tinggi, panjang jarak waktu sebelum kerugian dan pengeluaran, maka akan semakin penting mempertimbangkan aliran kas tersebut. Semakin panjang time log (jarak waktu) sehubungan denga kerugian tanggung gugat, menyebabkan faktor ini menjadi alasan lebih penting untuk menaggung sendiri rsiko tanggung gugat dari pada risiko harta.
  • 12. e. Kualitas pertanggungan Sebagian pengusaha percaya, bahwa pelayanan yang disediakan oleh penanggung (pihak asuransi) dapat dilaksanakan lebih baik oleh suatu perusahaan lain atau oleh suatu biro jasa. Pihak asuransi meragukan bahwa perusahaan akan menyelenggarakan service pertanggungan lebih baik dari pada yang disedikan perusahaan asuransi, karena perusahaan kurang berpengalaman dan kekurangan tenaga profesional. Hal-hal yang mendorong perusahaan melakukan retention, antara lain sebagai berikut :  Jika biaya lebih rendah dari biaya yang dibebankan oleh asuransi.  Jika kerugian harapan lebih rendah dari perkiraan perusahaan asuransi.  Jika unit yang mengghalangi risiko jumlahnya sangat banyak, sehingga profitabilitas risiko akan menjadi lebih rendah.  Tujuan manajemen risiko yang menerima variasi lebih besar dalam kerugian tahunan.  Biaya dan jumlah kerugian membengkak dalam jangka panjang, sehingga mengakibatkan opportunity cost menjadi sangat besar.  Peluang yang kuat bagi investasi dan mengakibatkan opportunity cost menjadi besar.  Keuntungan pelayanan internal (non-insurer servicing). e. Kelemahan Tindakan Retention Ada Kemungkinan Bahwa :  Biaya yang lebih besar daripada biaya yang dibebankan pihak asuransi  Kerugian harapan lebih besar dari pada kerugian yang diperkirakan perusahan asuransi
  • 13.  Ekspor unit sedikit, kemungkinan risiko tinggi dan perusahaan sukar untuk meramalkan probabilitas kemungkinan kerugian secara cermat  Ketidakmampuan keuangan menopang maximum possible loses atau maximum probable loses dalam short run  Tujuan manajemen risiko yang ditekankan kepada ketenangan pikiran dan variasi laba tahunan yang kecil  Pembayaran kerugian dan expense membengkak selama jangka waktu yang pendek  Peluang investasi terbatas serta tingkat pengembalian yang rendah  Lebih menguntungkan jasa perusahaan asuransi  Peraturan perpajakan dapat pula menyebabkan retention menjadi kurang menarik Metode paling umum penanganan risiko adalah penanggungan sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan. Sumber dananya diusahakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Alasan perusahaan melakukan retention, dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori, yaitu: 1) Keharusan karena tidak tersedianya alternatif lain 2) Biaya 3) Kerugian-harapan 4) Opportunity cost 5) Kualitas pertanggungan 6) Pajak
  • 14. 4. PENGGUNAAN RETENTION DIDORONG, antara lain: 1) Jika biayanya lebih rendah dari biaya yang dibebankan pihak perusahaan asuransi 2) Jika expected losses lebih rendah dari perkiraan perusahaan asuransi 3) Jika unit yang menghadapi (exposure unit) banyak, risiko akan menjadi lebih rendah karena perusahaan tersebut akan sanggup memperkirakan probabilitas kerugiannya dengan akurat 4) Tujuan manajemen risiko yang menerima variasi yang besar dalam kerugian tahunan 5) Pembayaran expense dan kerugian membengkak selama jangka waktu yang panjang, yang menghasilkan opportunity cost yang besar 6) Peluang yang kuat bagi investasi, yang mengakibatkan opportunity cost yang besar 7) Keuntungan pelayanan internal atau noninsurer servicing. 5. RETENTION KURANG MENARIK karena faktor-faktor sebagai berikut: 1) Biaya yang lebih besar daripada biaya yang dibebankan pihak asuransi 2) Expected losses lebih besar daripada kerugian yang diperkirakan perusahan asuransi 3) Exposure unit sedikit jumlahnya, akibatnya risiko akan tinggi dan perusahaan yang bersangkutan tidak akan sanggup untuk meramalkan kerugiannya dengan ketetapan yang memuaskan
  • 15. 4) Ketidakmampuan keuangan menopang maximum possible losses atau maximum probable losses dalam short run 5) Tujuran manajemen risiko yang ditekankan pada ketenangan pikiran dan variasi laba tahunan yang kecil 6) Pembayaran kerugian dan expense membengkak selama jangka waktu yang pendek sehingga mengurangi opportumity cost 7) Peluang investasi yang terbatas serta pengembaliannya yang rendah 8) Lebih menguntungkannya jasa perusahaan asuransi 9) Peraturan perpajakan 6. SUMBER DANA UNTUK PROGRAM RETENTION dapat dilakukan dengan cara-cara: 1. Tidak ada penyediaan sebelumnya 2. Membentuk dana dan cadangan 3. Asuransi-sendiri (self insurance) 4. Captive insurance ===================== *****======================
  • 16. DAFTAR PUSTAKA 1. Fundamental of Risk Management, Paul HopkinThe Institute of Risk Management, 2017 2. An Introduction to Derivatives and Risk Management, 10th Edition Don M. Chance and Robert Brooks, 2016, Cengage Learning 3. Principles of Risk Management and Insurance, George E. Rejda Michael J. McNamara, Pearson Education Limited 2017,