Dokumen tersebut membahas tentang Coelenterata yang merupakan hewan berongga dan tidak bertulang belakang yang terdiri dari Hydrazoa, Anthozoa, dan Scyphozoa. Kelompok ini memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang sebagai tempat hidup berbagai spesies ikan dan ganggang laut.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Daur Hidup Aurelia Aurita
Penjelasan:
1. Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
2. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
3. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
4. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
5. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
6. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma.
7. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
8. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira.
9. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur Hidup Obelia
Penjelasan:
1. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
2. Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
3. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
4. Zigot berkembang menjadi Larva Planula
5. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
6. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
7. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
8. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Sistem Transportasi
Coelenterata tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen diedarkan oleh sel – sel melalui difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Misalnya pada hydra, dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.
Sistem Ekskresi
• Alat Ekskresi berupa permukaan tubuh , sisa metabolisme dikeluarkan melalui tubuh dengan cara difusi.
• Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sari makanan diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
• Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
This is for FYBSc students of University of Mumbai, Maharashtra, India, studying in course one semester I. For further query you may email at sudesh_rathod@yahoo.co.in
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
This PPT is for F.Y.B.Sc students of course I Semester I, belonging to Mumbai University of Maharashtra India. You can email at sudesh_rathod@yahoo.co.in for further query.
PowerPoint ini berisi pengertian, klasifikasi, contoh, dan gambar mengenai Protozoa, tersaji lengkap dan menarik. Ditulis dalam bahasa Indonesia. Written in Indonesian.
Termasuk kelompok hewan coelenterata (yunani, coelenteron = rongga)
Hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan makanan ( gastrovaskuler)
Cnidarian ( yunani, cnide= sengat) karena memiliki alat sengat untuk pertahanan diri dan menangkap mangsanya
semoga bermanfaat
wassalamualaikum
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Coelenterata
Coelenterata adalah hewan berongga dan
tidak bertulang belakang yang berasal dari
kata coelos : rongga, interon : usus. Ini adalah
beberapa contoh umum dari Coelenterata :
3. CIRI -CIRI COELENTERATA
1. Tersusun atas banyak sel (multiseluler), bentuknya
menyerupai kantung dengan beberapa tentakel
(untuk bergerak dn menangkap makanan) disekitar
mulut.
2. Tersusun atas lapis jaringan (diploblastik)
3. Habitat di air laut, tetapi beberapa ada juga yang
hidup di air tawar
4. Cara hidupnya soliter / membentuk koloni
4. 5. Mempunyai 2 tipe bentuk tubuh :
a. polip : hidupnya menempel sehingga tidak
dapat bergerak bebas
b. medusa : hidupnya dapat bergerak bebas
6. Reproduksi secara :
Aseksual : menghasilkan tunas / kuncup yang
menempel pada hewan induknya dan kemudian
dilepaskan
Seksual : penyatuan sel telur dan spermatozoid
yang membentuk zigot
7. Ada yang berumah satu (monoeceus) dan
berumah 2 (dioeceus)
5. Struktur Tubuh Coelenterata
Semua jenis coelenterata mempunyai sel-sel penyengat
(nematokist) yang terletak pada ektoderm, terutama pada
tentakel.
Polip yang berbentuk koloni, mempunyai beberapa macam
bentuk dan fungsi yang berbeda :
Gastrozooid : Untuk makan
Gonozooid : Pembiakan dengan menghasilkan medusa
Dactylozooid : untuk pertahanan
Nectopotre : untuk berenang
Koloni dengan bebearpa macam bentuk polip disebut
polimorfisme
8. Pengertian
Hydrozoa diambil dari bahasa Yunani:hydro
(air) dan zoa (hewan)
Hydrozoa adalah kelas taksonomi individu
sangat kecil, hewan predator, beberapa soliter
dan beberapa kolonial, sebagian besar hidup
dalam air garam.
9. CIRI-CIRI
Bentuk tubuhnya seperti ular air
Hidup di air tawar secara polip atau medusa
Hidra bergerak debgab cara melekukkan
badannya seperti ulat jengkal
Pencernaan makanan dengan cara ekstraseluler
didalam rongga gastrovaskuler dan intraseluler
didalam vakuola sel gastrodermis
Reproduksi secara aseksual yaitu dengan
membentuk tunas dan seksual dengan peleburan
antara sperma dan ovum
Bentuk tubuh seperti silinder yang mulutnya
terletak pada bagian tubuhnya yang dinamakan
hypostom
11. Penjelasan Siklus Hidup
Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis
polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal
nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi
sebagai reproduksi aseksual.
Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu
menghasilkan Tunas Medusa.
Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa
Dewasa.
Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel
sperma (Spermatozoid)
Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah
fertilisasi
Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
Zigot berkembang menjadi Larva Planula
Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi
Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip
14. Anthozoa
Anthozoa hanya berbentuk polip.
Ada yang hidup soliter di pantai dengan laut
yang jernih dan ada juga yang hidup berkoloni
dengan membentuk rumah dari kapur yang
disebut karang.
Contoh hewan yang termasuk ke dalam
Anthozoa adalah Metridium sp. (Mawar Laut),
Montastrea cavernosa, dan Acropora humilis
(Koral/Karang).
15. Mawar Laut (Metridium sp.)
Mawar Laut menempel pada dasar perairan
menggunakan bagian tubuhnya yang disebut
cakram kaki.
Pada bagian atas tubuhnya terdapat mulut
yang dikelilingi banyak tentakel berukuran
pendek yang tersusun seperti mahkota bunga.
Tentakel berfungsi untuk mencegah agar pasir
dan kotoran lain tidak melekat pada tubuh.
Memiliki sistem saraf difus.
16. Karang (Koral)
Koral atau karang hidup berkoloni membentuk
massa yang kaku dan kuat karena mempunyai
kerangka yang terbuat dari kalsium karbonat.
Hidup di laut dangkal dengan suhu rata-rata
20◦ C.
Melakukan reproduksi aseksual dengan
pembentukan kuncup atau tunas.
Koral yang sudah mati rangka tubuhnya akan
menjadi batu karang atau terumbu karang.
19. Anatomi
Scyphozoa tidak memiliki bagian yang “keras”,termasuk tidak ada
kepala,tulang,dan organ khusus pernafasan atau eksresi.
Berbeda dengan Hydrozoa,Scyphozoa tidak memiliki velum,sebuah
membran yang membantu Hydrozoa untuk melalui air.
20.
21. Taksonomi
Ordo yang termasuk dalam kelas Scyphozoa:
Coronatae
Sub kelas Discomedusae
Rhizostomeae
Semaeostomae
25. Kelas Anthozoa yaitu koral/karang merupakan
komponen utama pembentuk ekosistem tertumbu
karang
Ekosistem tertumbu karang -> tempat hidup jenis
hewan dan ganggang -> merupakan tempat
persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan
25% ikan yang di konsumsi manusia hidup di
dalam ekosistem tertumbu karang
Tertumbu karang sangat indah sehingga bisa
menjadi objek wisata, Pantai dengan karang yang
indah dapat dijadikan objek wisata.
Dijadikan tempat untuk menyalurkan hobby para
penggemar snorkling dan diving. (jika di dalam
laut)
Karang di pantai sangat berguna untuk mencegah
26. Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan
Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat
tepung ubur-ubur, kemudian diolah menjadi
bahan kosmetik / kecantikan.
Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, ubur-
ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Beberapa jenis ubur-ubur (jellyfish) yang tidak
beracun dapat dikonsumsi dan
diperdagangkan sebagai ubur ubur asin.
Ubur-ubur asin di Jepang disebut “kurage”,
yang dimakan sebagai teman minum teh.
27. Ubur-ubur asin juga dapat dimakan sebagai
campuran asinan, salad, mie, acar, dan gulai.
Kerangka luar beberapa jenis Cnidaria dapat
digunakan sebagai hiasan akuarium,
misalnya Corallium rubrum (koral merah), karang
piring (Fungia actiniformis), akar bahar
(Paramuricea), karang otak (Favia speciosa), dan
karang kuku (Euphyllia fimbriata).
Ada yang dipakai sebagai perhiasan, misalnya
akar bahar dan koral
Ada yang dipakai sebagai bahan kapur, misalnya
batu karang