Dokumen tersebut membahas tentang empat divisi tumbuhan rendah yaitu alga, lumut, paku dan karakteristiknya. Alga terbagi atas empat divisi berdasarkan pigmen, lumut memiliki siklus hidup gametofit dan sporofit, sedangkan paku sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Phaeophyta (ganggang coklat) yang meliputi ciri-ciri morfologi, klasifikasi, pigmen dan kandungan, habitat, reproduksi, manfaat, dan contoh jenis Phaeophyta. Phaeophyta memiliki ciri berwarna coklat, berbentuk talus multiseluler, mengandung pigmen fukoxantin, dan dapat tumbuh di perairan laut maupun air tawar.
Makalah ini membahas tentang cyanobacteri (alga hijau-biru) dengan menjelaskan struktur sel, sistem reproduksi, dan pengaruh lingkungan terhadap cyanobacteri.
Struktur dan pertumbuhan batang/cabang pohon dapat berupa monopodial, simpodial atau dikotom. Pertumbuhan bisa kontinyu atau ritmik, sementara konstruksi percabangannya ortotrop atau plagiotrop. Pohon mampu bereaksi terhadap gangguan dengan mekanisme reiterasi, metamorfosis, dan interkalasi. Perubahan struktur dasar percabangan dapat terjadi untuk memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari.
Suku Lauraceae merupakan suku tanaman besar yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara dan Indonesia. Suku ini memiliki 30 marga dan 2000-2500 jenis tanaman, dan memiliki manfaat ekonomi seperti minyak aromatis dan kayu. Jenis-jenisnya seperti Cinnamomum iners dan Persea americana memiliki berbagai manfaat obat dan pemanfaatan bagian tumbuhannya.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Phaeophyta (ganggang coklat) yang meliputi ciri-ciri morfologi, klasifikasi, pigmen dan kandungan, habitat, reproduksi, manfaat, dan contoh jenis Phaeophyta. Phaeophyta memiliki ciri berwarna coklat, berbentuk talus multiseluler, mengandung pigmen fukoxantin, dan dapat tumbuh di perairan laut maupun air tawar.
Makalah ini membahas tentang cyanobacteri (alga hijau-biru) dengan menjelaskan struktur sel, sistem reproduksi, dan pengaruh lingkungan terhadap cyanobacteri.
Struktur dan pertumbuhan batang/cabang pohon dapat berupa monopodial, simpodial atau dikotom. Pertumbuhan bisa kontinyu atau ritmik, sementara konstruksi percabangannya ortotrop atau plagiotrop. Pohon mampu bereaksi terhadap gangguan dengan mekanisme reiterasi, metamorfosis, dan interkalasi. Perubahan struktur dasar percabangan dapat terjadi untuk memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari.
Suku Lauraceae merupakan suku tanaman besar yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara dan Indonesia. Suku ini memiliki 30 marga dan 2000-2500 jenis tanaman, dan memiliki manfaat ekonomi seperti minyak aromatis dan kayu. Jenis-jenisnya seperti Cinnamomum iners dan Persea americana memiliki berbagai manfaat obat dan pemanfaatan bagian tumbuhannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku dan siklus hidupnya, dimulai dari pembentukan gametangia dan sporofit hingga proses embriogenesis. Dibahas pula perkembangan embrio pada beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku sejati dan Leptosporangitae sp. Termasuk dijelaskan mengenai peristiwa apogami dan apospori pada Pteridophyta.
1. Dokumen ini membahas model-model arsitektur pohon yang berbeda seperti model Troll, Aubreville, Koriba, dan lainnya, yang masing-masing memiliki ciri pertumbuhan khas.
2. Model arsitektur pohon berhubungan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan pohonnya.
3. Penelitian tentang pola percabangan batang tumbuhan memberikan prospek baik untuk memahami keragaman morfologi tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan hewan dan interaksinya dengan lingkungan. Hewan bersifat heterotrof dan bergantung pada organisme lain untuk makanannya, yang mencakup interaksi antara hewan-tumbuhan atau hewan-hewan lain. Jenis makanan yang dikonsumsi hewan ditentukan secara genetik dan hasil belajar serta dipengaruhi oleh faktor kuantitas, kualitas, nilai gizi, daya cerna, dan ukuran makanan
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Dokumen tersebut merangkum tentang xilem pada tumbuhan. Xilem terbentuk dari pertumbuhan primer dan sekunder, dan berperan dalam mengangkut air dan mineral serta menguatkan tumbuhan. Xilem terdiri atas trakea, tracheid, serat xylem, dan parenkim xylem.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Menurut ringkasan dokumen, terdapat empat karakteristik utama model arsitektur pohon menurut Halle dan Oldeman, yaitu pohon tidak bercabang, pohon bercabang dengan axis ekivalen dan orthotropik, pohon bercabang dengan axis vegetatif nonekivalen, dan pohon bercabang dengan axis campuran ekivalen dan nonekivalen. Dokumen ini juga menjelaskan sembilan model arsitektur pohon populer beserta contoh-contoh pohonnya.
Filum Annelida merupakan cacing bersegmen dengan tubuh berbentuk silinder dan terbagi menjadi beberapa ruas. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, sistem pencernaan lengkap, dan beberapa jenisnya hidup sebagai parasit dengan menghisap darah inangnya.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Ilmu morfologi tumbuhan membahas bentuk dan struktur tubuh tumbuhan, termasuk organ-organ seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Daun memiliki bagian-bagian seperti helaian daun, tangkai daun, dan upih daun. Bentuk helaian daun dapat bermacam-macam seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berpola menyirip, menjari, melengkung, atau sejajar.
Laura Adame Fuentes enumera las principales fuentes de información para su tarea de seminario 1: Wikipedia, Encarta, enciclopedias, RAE, www.buenastareas.com y http://www.slideshare.net/.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan paku dan siklus hidupnya, dimulai dari pembentukan gametangia dan sporofit hingga proses embriogenesis. Dibahas pula perkembangan embrio pada beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku sejati dan Leptosporangitae sp. Termasuk dijelaskan mengenai peristiwa apogami dan apospori pada Pteridophyta.
1. Dokumen ini membahas model-model arsitektur pohon yang berbeda seperti model Troll, Aubreville, Koriba, dan lainnya, yang masing-masing memiliki ciri pertumbuhan khas.
2. Model arsitektur pohon berhubungan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan pohonnya.
3. Penelitian tentang pola percabangan batang tumbuhan memberikan prospek baik untuk memahami keragaman morfologi tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan hewan dan interaksinya dengan lingkungan. Hewan bersifat heterotrof dan bergantung pada organisme lain untuk makanannya, yang mencakup interaksi antara hewan-tumbuhan atau hewan-hewan lain. Jenis makanan yang dikonsumsi hewan ditentukan secara genetik dan hasil belajar serta dipengaruhi oleh faktor kuantitas, kualitas, nilai gizi, daya cerna, dan ukuran makanan
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Dokumen tersebut merangkum tentang xilem pada tumbuhan. Xilem terbentuk dari pertumbuhan primer dan sekunder, dan berperan dalam mengangkut air dan mineral serta menguatkan tumbuhan. Xilem terdiri atas trakea, tracheid, serat xylem, dan parenkim xylem.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Menurut ringkasan dokumen, terdapat empat karakteristik utama model arsitektur pohon menurut Halle dan Oldeman, yaitu pohon tidak bercabang, pohon bercabang dengan axis ekivalen dan orthotropik, pohon bercabang dengan axis vegetatif nonekivalen, dan pohon bercabang dengan axis campuran ekivalen dan nonekivalen. Dokumen ini juga menjelaskan sembilan model arsitektur pohon populer beserta contoh-contoh pohonnya.
Filum Annelida merupakan cacing bersegmen dengan tubuh berbentuk silinder dan terbagi menjadi beberapa ruas. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, sistem pencernaan lengkap, dan beberapa jenisnya hidup sebagai parasit dengan menghisap darah inangnya.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Ilmu morfologi tumbuhan membahas bentuk dan struktur tubuh tumbuhan, termasuk organ-organ seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Daun memiliki bagian-bagian seperti helaian daun, tangkai daun, dan upih daun. Bentuk helaian daun dapat bermacam-macam seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berpola menyirip, menjari, melengkung, atau sejajar.
Laura Adame Fuentes enumera las principales fuentes de información para su tarea de seminario 1: Wikipedia, Encarta, enciclopedias, RAE, www.buenastareas.com y http://www.slideshare.net/.
This document appears to be a pitch for an advertisement targeting 15-24 year old females interested in indie and unique music. The proposed ad would feature black and white modern design with scenesters and creative themes to promote an independent music label for £2.99 in a bold, organized, easy to read and stylish format to make the ad attractive and help it stand out with a distinctive pop style.
The document discusses various finishing issues with doors and vinyl in a building. It notes that the gap between two lift doors is only 3mm, requiring one door to be opened for access. It also reports that vinyl is not finished properly on top of doors due to lack of space and needs to be removed and repasted. Daily cleaning of glass doors with Colin is causing bubbles in the vinyl, and the solution is to not use water or Colin on the etching. The back side of doors also requires new creative artwork as none was previously there.
This document provides an overview of a website that offers various databases and research related to South African and African businesses. It includes databases on South African companies, their directors and management, BEE ratings, industry profiles for over 200 subsectors, and ownership information showing cross-holdings of over 160,000 companies within Africa. It also tracks mergers and acquisitions as well as black empowerment transactions. The website allows users to search and filter information to understand trends, corporate structures, and relationships between companies, industries, and individuals.
Socialization is a lifelong process whereby individuals internalize social norms and develop their personality and sense of self through social experience. It begins in childhood as children learn the values and behaviors of their culture by taking on social roles. The development of self emerges through symbolic interaction with others. Later stages of socialization involve learning new social roles throughout the life cycle, such as adolescence, adulthood, and old age. Total institutions aim to resocialize individuals by breaking down their original identity and building a new one.
Educational systems serve to transmit knowledge and social norms to members of society. Over time in many countries, education has expanded to include more of the population. However, inequalities still exist in access to quality education based on factors like family income, race, gender and location. Conflict theorists argue that schools perpetuate social inequalities and reproduce the existing social structure rather than providing equal opportunity for all students.
Learning Lifestyle Challenge #2: Set Purposefully Aligned GoalsTroy P. Roddy, Ph.D.
Set Purposefully Aligned Goals is the second in a series of Learning Lifestyle Challenges. This challenge introduces you to the 4 characteristics of learning lifestyle goals and then guides you through a 4-step process to set those goals.
This document outlines a physical education curriculum focused on developing health and skill-related fitness. It provides details on session formats, teacher resources, sample sessions for different grades, and descriptions of activities that target various fitness components like locomotion, throwing/catching, jumping, and more. Specific exercises are given like animal walks, bean bag toss, cone fitness, hurdle relays, and cool down stretches. Guidelines are provided for setting up activities and giving cues to students. The goal is to maximize activity time and ensure student success, enjoyment, and inclusion through age-appropriate lessons.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari pengertian klasifikasi tumbuhan hingga pembahasan mengenai kingdom Plantae yang terdiri atas Bryophyta, Alga, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan diklasifikasikan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh yang terdiri dari tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh angkut. Tumbuhan berpembiakan secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan serta vegetatif.
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan non-vaskuler yang tergolong ke dalam divisi Bryophyta. Lumut memiliki siklus hidup yang didominasi oleh generasi gametofit haploid. Tumbuhan lumut terbagi menjadi 3 golongan yaitu lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk. Siklus hidup lumut meliputi tahapan spora, protonema, gametofit, fertilisasi, dan pembentukan sporogonium dan spora baru.
Tumbuhan berklorofil yang mampu berfotosintesis dikelompokkan ke dalam kingdom Plantae. Terdapat empat kelompok utama yaitu lumut, paku, gymnospermae dan angiospermae.
Teks tersebut membahas tentang lumut dan tumbuhan paku. Lumut dijelaskan sebagai tumbuhan yang paling sederhana dengan ciri-ciri tidak memiliki pembuluh xylem dan floem serta bereproduksi dengan spora. Tumbuhan paku dijelaskan sebagai tumbuhan yang lebih kompleks karena sudah memiliki pembuluh xylem dan floem serta memiliki bagian tubuh seperti akar, batang dan daun."
Tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya: lumut, paku, tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae)."
Tumbuhan Bertalus Atau Tumbuhan Thallophyta
Materi Perkuliahan
Botani Farmasi
Sumber Gramedia
Tugas Kuliah
Slide Presentation
Isi 32 Slide Presentasi
Format PDF
Gratis
Source : Buku Gramedia
Lumut (Bryophyta) adalah tumbuhan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta yang membahas ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi lumut menjadi tiga kelas berdasarkan bentuk tubuhnya serta manfaat lumut dalam kehidupan.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri umum lumut hati dan beberapa contohnya. Lumut hati memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun meskipun tidak memiliki batang dan daun. Lumut hati hidup di tempat basah dan kadang-kadang di tempat kering. Terdapat rizoid untuk menempel dan menyerap zat makanan. Siklus hidupnya mirip lumut daun. Contoh lumut hati adalah bangsa Anth
1. Dokumen membahas tentang rumput laut sebagai sumber daya alam laut Indonesia yang potensial. Jenis rumput laut seperti Euchema cottonii dan Gracelaria sp. dibudidayakan di beberapa daerah pesisir Indonesia.
2. Rumput laut memiliki banyak manfaat sebagai bahan makanan, kosmetik, kertas, obat-obatan, dan komoditas ekspor. Pengolahan pascapanen rumput laut perlu dioptimalkan.
Laporan praktikum ini membahas tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Tumbuhan-tumbuhan ini diamati struktur dan ciri-cirinya menggunakan alat mikroskop dan lup. Laporan ini juga menjelaskan habitat, siklus hidup, dan manfaat dari ketiga kelompok tumbuhan tersebut.
1. Lumut dan tumbuhan paku memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri seperti berukuran lebih besar, memiliki akar, batang, dan daun sejati serta mampu berbunga dan menghasilkan biji.
2. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnospermae yang bijinya tidak tertutup oleh buah, dan angiospermae yang
Kelompok 6 terdiri dari 7 orang. Dokumen menjelaskan tentang alat-alat pertukaran gas pada tumbuhan seperti stomata pada daun, lentisel pada batang, dan rambut akar. Ada juga alat pernapasan khusus seperti akar napas pada pohon beringin.
Nutrisi heterotropik bergantung pada molekul organik yang tersedia sebelumnya. Ada tiga jenis nutrisi heterotropik yaitu holozoik, saprofitisme, dan parasitisme. Holozoik memperoleh nutrisi dengan mencerna organisme lain, parasitisme dengan hidup pada inang, dan saprofitisme dari sisa-sisa organik yang mati. Faktor internal seperti gen dan hormon serta eksternal seperti makanan dan lingkungan mempengaruhi nutrisi heterot
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri seperti bervariasi dalam bentuk dan ukuran tubuh, hidup fotoautotrof, dan kebanyakan tumbuh di darat meskipun ada yang tumbuh di air.
Genetika mikroorganisme merupakan elemen dasar penyusun kehidupan mikroorganisme. Gen pada bakteri, virus, dan jamur secara umum tersusun atas DNA dan RNA, meskipun terdapat perbedaan tergantung jenisnya. Regulasi ekspresi gen pada prokaryotik dapat berupa pengendalian positif maupun negatif, yang dapat berupa sistem yang dapat diinduksi atau ditekan.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan Mendel, hukum-hukum Mendel, hasil percobaannya dengan kacang polong, definisi gen, DNA, kromosom, sifat kimia gen, ekspresi gen, dan regulasi ekspresi gen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang percobaan dan hukum-hukum Mendel serta konsep dasar genetika seperti gen, DNA, ekspresi, dan regulasi gen.
1. • Pendahuluan
• Alga atau Ganggang
• Tumbuhan lumut (
Bryophyta )
• Tumbuhan paku (
Pteridophyta )
2. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan
alam ( natural science ) yg mempelajari segala sesuatu
tentang mahluk hidup.Ruang lingkup biologi sangatlah
luas,meliputi seluruh mahluk hidup,baik uniseluler maupun
multiseluler
PENDAHULUAN
3. Alga atau ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang,
dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat
autotrof. Alga hidup ditempat-tempat yang berair, baik air tawar maupun air laut
dan tempat-tempat yang lembab. Alga atau ganggang merupakan sumber daya
nabati sebagai bahan kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan perbedaan pigmen
alga dibedakan menjadi empat divisio, yaitu; Chlorophyta, Chrysophyta,
Phaeophyta, dan Rhodophyta.
1.DIVISI CHLOROPHYTA ( Alga hijau )
Alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga. Alga hijau termasuk dalam
divisi chlorophyta bersama charophyceae. Divisi ini berbeda dengan divisi lainnya karena
memiliki warna hijau yang jelas seperti pada tumubuhan tingkat tinggi karena mengandung
pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karotin dan xantofil. Hasil
asimilisasi beberapa amilum, penyusunnya sama pula seperti pada tumbuhan tingkat tinggi
yaitu amilose dan amilopektin.
Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam, karena ada yang bersel
tunggal, berkoloni, dan bersel banyak. Banyak terdapat didanau, kolam, tetapi
banyak juga yang hidup di laut. Gangang hijau meliputi sebanyak 7.000 spesies,
baik yang hidup di air maupun di darat.
A.ALGA atau GANGGANG
4. .
3.DIVISI PHAEOPHYTA ( Alga Coklat )
Phaeophyta adalah ganggang yang berwarna pirang. Dalam kromatoforanya terkandung klorofil
a, karoten, dan santofil, tetapi terutama fikosantin yang menutupi warna lainnya dan yang
menyebabkan ganggang ini berwarna pirang. Kebanyakan Phaeophyta hidup dalam air laut,hanya
beberapa jenis saja yang hidup di air tawar. Di laut dan samudera di daerah iklim sedang dan
dingin, talusnya dapat mencapai ukuran yang amat besar dan sangat berbeda-beda bentuknya.
Ganggang ini termasuk bentos, melekat pada batu-batu, kayu, sering juga sebagai epifit pada
talus lain ganggang, bahkan ada yang hidup sebagai endofit.
2.DIVISI CHRYSOPHYTA ( Alga Keemasan)
Divisi chrysophyta memiliki 3 kelas, berdasarkan pada, persediaan karbohidrat, struktur
kloroplas dan heterokontous flagelata. Selain berdasarkan hal tadi divisi chrysophyta juga dapat
dibagi ke dalam 3 klas yaitu gangang hijau-kuning, gangang coklat-emas dan diatom.
Dalam chrysophyta, prinsip fotosintesis pigmen biasanya terdiri dari klorofil A dan C1/C2 dan
karotenoid fukosantin. Pengelompokan chrysophyta menunjukan perbedaan struktur kloroplas
dan sering kali terdapat tiga thylakoids disekitar periphery kloropla (girdle lamena). Kloroplast
terdiri dari dua membran (CER). Jarak periplastida antara dua kloroplas dan retikulum
endoplasma sempit dan kurang adanya perbedaan struktur. Ribosom terdapat pada permukaan
luar CER. Tingkat plagenta yang paling tinggi yaitu heterokontous. Sel heterokontous mempunyai
dua flagel, yaitu flagel licin dan flagel dengan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam
dua baris.
5. 4.DIVISI RHODOPHYTA ( Alga Merah )
Rhodophyta berkembang biak dengan 2 cara,yaitu: secara seksual dan
aseksual.Secara seksual yaitu dengan pembentukan dua antheridium pada
ujung-ujung cabang halus.Antheridium yang menghasilkan gamet jantan
disebut spermatium,sedangkan antheridium yang menghasilkan gamet
betina disebut karpogonium yang terdapat pada ujung cabang
lainnya.sedangkan secara aseksual yaitu dengan membentuk tetraspora,
6. TTTB.TUMBUHAN LUMUT ( Bryophyta )
Ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri yang bisa dengan mudah kita perhatikan dengan mata
kita.ciri-ciri tumbuhan lumut secara lengkap yaitu: Bryophyta belum memiliki akar, daun,
dan batang yang jelas. Struktur mirip akar pada Bryophyta disebut rhizoid. Rhizoid
membawa air dan nutrisi ke seluruh jaringan. Akan tetapi, rhizoid tidak memiliki
pembuluh untuk mendistribusikan air dan nutrisi tersebut. Oleh karena itu, lumut
dimasukkan ke dalam jenis tumbuhan tak berpembuluh. Difusi air dan nutrisi pada lumut
terjadi secara lambat melalui jaringan di tubuh lumut yang saling berhubungan. Oleh
karena itu, ukuran tubuh mereka terbatas, hanya kurang dari 2 cm tingginya. Pada divisio
Bryophyta, kita belum dapat membedakan antara daun, batang, dan akarnya. Akan
tetapi, Bryophyta telah memiliki klorofil untuk proses fotosintesisnya sehingga
digolongkan ke dalam Regnum Plantae
7. Lumut dapat merentang secara horizontal sebagai
hamparan di atas permukaan yang luas, tetapi tingginya
hanya 1-2 cm, paling tinggi umumnya kurang dari 20 cm.
Dalam siklus hidupnya lumut mengalami pergiliran
keturunan (generasi) haploid dan diploid.
Bryophyta mengalami dua fase dalam siklus hidupnya,
yaitu fase gametofit dan sporofit. Bryophyta bereproduksi
secara aseksual dan secara seksual, Lumut dapat dengan
mudah dijumpai di tempat yang lembap atau basah,
seperti menempel pada pohon dan di permukaan batu
bata. Kondisi dasar hutan yang basah dan lembap di hutan
hujan tropis merupakan habitat yang sangat cocok untuk
habitat Bryophyta. Indonesia memiliki iklim tropis dan
memiliki hutan hujan tropis yang sangat luas, sehingga
dapat menampung cukup banyak spesies anggota
Bryophyta. Kurang lebih 1.500 spesies Bryophyta terdapat
di Indonesia yang terdiri atas golongan lumut daun, lumut
hati, dan lumut tanduk.
8. C.TUMBUHAN PAKU
(Pteridophyta)
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah
mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan
floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Tumbuhan paku dapat hidup di atas
tanah atau batu, menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempat - tempat yang
lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan
(saprofit).
Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut
rhizoma. Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya selalu
menggulung. Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun steril adalah
daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di permukaan bawah daunnya. Daun ini disebut juga
daun mandul. Daun fertil adalah daun paku yang di permukaan bawah daunnya terdapat bintil-
bintil kehitaman. Daun ini disebut juga daun subur. Bintil-bintil kehitaman yang terletak di
permukaan bawah daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus.
9. 1. Secara umum, ciri-ciri tumbuhan
paku (Pteridophyta) adalah :
•Sudah dapat dibedakan antara batang daun dan akar (kormus).
•System perakaran serabut dimana ujungnya dilindungi kaliptra.
•Batang berupa rhizoma yang tumbuh didalam tanah.
•Memiliki daun dengan bentuk dan fungsi berbeda yaitu : Mikrofil (daun berukuran
kecil), Makrofil ( daun berukuran besar), Tropofil (untuk fotosintesis dan tidak
menghasilkan spora), Sporofil (menghasilkan spora).
•Mempunyai ikatan pembuluh angkut yaitu xilem dan floem
•Mengalami metagenensis
•Generasi sporofit umumnya lebih dominan dari pada gametofit
•Berklorofil
•Hidupnya di segala tempat (kosmopolit)
10. 2. Perkembangbiakan tumbuhan paku(Pteridophyta)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkembang biak dengan cara
vegetative dan generative. Antara vegetative dan generative
mengalami pergiliran sehingga tumbuhan paku mengalami
metagenesis.
3. Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu :
•Psilophyta (Paku Purba) Contohnya : Psilotum, Rhynia, Asteroxylon,
Taeniocrada, Tmesipteris.
•Lycophyta (Paku kawat) Contohnya : Lycopodium, Selaginella,
Isoetes.
•Equisetophyta (Paku Ekor Kuda) Contohnya : Equisetum
•Pterophyta (Paku Sejati) Contohnya : Adiantum, Asplenium,
Platycerium.
•Hydropteridales (Paku Air). Contohnya : Alvinia, Marsilea.
11. 4. Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta)
Banyak sekali manfaat dari tumbuhan paku (Pteridophyta)
yaitu :
•Sebagai tanaman hias (Platycerium bifurcatum, Adiantum
cuneatum, Asplenium nidus, Selaginella sp)
•Sebagai sayuran (Marsilea crenata, Pteridium aquilium)
•Sebagai bahan obat-obatan (Lycopodium clavatum, )
•Sebagai bahan pupuk hijau (Azolla pinnata dan Anabaena
azolla)
•Sebagai bahan karangan bunga (Lycopodium cernuum)
•Sebagai pelindung tanaman (Gleichenia linearis)
•Sebagai tiang bangunan (Alshopila galuca)
•Sebagai bahan penggosok dan pembersih (Equisetum debile)
12. PERTANYAAN,,,,,?
1.Apakah pengertian dari fase gametofit dan fase suprofit......?
Jawaban:Fase gametofit adalah merupakan generasi yang menghasilkan gamet (sel
kelamin). Fase sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora.
2.Jelaskanlah hubungan antara alga,lumut,dan paku.....?
Jawaban:Adapun hubungan antara alga,lumut,dan paku yaitu adalah mempunyai
kekerabatan satu sama lainnya,sama-sama termasuk plantae,sama-sama mempunyai
klorofil,berspora dan sebagainya.
13. 3.Jelaskan ciri khusus dari paku kawat
(lycophyta)......?
Jawaban:Paku kawat (licophyta) umumnya
bersifat homospor /heterospos,berdaun
kecil,tersusun spiral,sporangium terletek pada
ketiak daun.Generasi sporofit pada lycophyta
sudah jelas dan dapat dibedakan antara
akar,batang,dan daun.lycophyta biasanya hidup di
daerah tropik dan epifit.adapun contohnya :
lycopodium sp.,Isoetes, dan Selaginella sp.Contoh
tanaman paku kawat pada gambar
Tumbuhan diatas yaitu nama latin cakar ayam
nama ilmiah Selaginella doederleinii Hieron
Hieron
14. 4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan generasi diploid dan haploid.....?
Jawaban:Generasi diploid sama dengan generasi sporofit yaitu merupakan generasi
penghasil spora,yaitu tumbuhan itu sendiri,sedangkan generasi haploid sama dengan
generasi gametofit yaitu merupakan generasi penghasil gamet yaitu protalium ,yang
membentuk antheridium sebagai alat kelamin jantan yang menghasilkan sperma dan
arkegonium sebagai alat kelamin betina yang menghasilkan ovum.