Coelenterata memiliki tubuh berongga yang berfungsi sebagai sistem pencernaan. Mereka memiliki dua bentuk, yaitu polip dan medusa. Reproduksi dapat terjadi secara aseksual melalui tunas atau secara seksual melalui pembuahan gamet. Ada tiga kelas utama Coelenterata.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Here you are.. Lets know more about Platyhelminthes or Cacing Pipih in Indonesia. May this presentation bring benefit for all of you.
And if I made a mistake.. Let me know :)
This PPT is for F.Y.B.Sc students of course I Semester I, belonging to Mumbai University of Maharashtra India. You can email at sudesh_rathod@yahoo.co.in for further query.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Here you are.. Lets know more about Platyhelminthes or Cacing Pipih in Indonesia. May this presentation bring benefit for all of you.
And if I made a mistake.. Let me know :)
This PPT is for F.Y.B.Sc students of course I Semester I, belonging to Mumbai University of Maharashtra India. You can email at sudesh_rathod@yahoo.co.in for further query.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
penjelasan tentang dunia hewan beserta filumnya dari avertebrata yang berisi sporifera, coelanterata, platihelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, antropoda, echinodermata, dan vertebrata yang berupa aves, reptil, mamalia, amfibi serta beberapa cara reproduksi hewan, siklus hidup, dan manfaat dalam kehidupan manusia
dilengkapi pengertian,ciri dan sifat umum, klasifikasi,struktur anatomi,system organ, jenis - jenis bintang laut, cara reproduksi dan peranan echinodermata.
comes understanding, characteristics and general properties, classification, structure, anatomy, organ systems, the type - the type of starfish, method of reproduction and the role of echinoderms.
2. Sirkulasi
Struktur
Tubuh &
Fungsi
Respirasi
Reproduksi
Klasifikasi
Pencernaan
Peranan
Ekskresi
Perilaku
Istimewa
3. 1. Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron =
rongga) adalah invertebrata yang memiliki rongga
tubuh.
2. Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat
pencernaan (gastrovaskuler).
3. Coelenterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa
yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan
cirinya yang memiliki sel penyengat.
4. Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat
disekitar mulutnya.
5. Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih
kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi
membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf
sederhana.
4. Struktur Tubuh
• Tubuh Coelenterata
simetris radial dengan
bentuk berupa medusa
atau polip.
- Medusa berbentuk
seperti lonceng atau
payung yang dikelilingi
oleh “lengan-lengan”
(tentakel).Mulut
trdapat pada bagian
pusat yang berbentuk
cekung.
- Polip terdiri dari
bagian kaki, tubuh, dan
mulut. Mulut dikelilingi
oleh tentakel.
a.Polip
b.Medusa
5. • Keterangan :
• Epidermis : epitelium luar berfungsi
sebagai pelindung
• Gastrodermis : epitelium dalam
berfungsi sebagai pencernaan.
• Gastovascular cavity : rongga
gastrovaskuler berfungsi sebagai usus
• Mesoglea : lapisan bukan sel yang
terdapat di antara lapisan epidermis
dan gastrodermis
• Mulut/anus : Mulut dan anus pada
filum ceolenterata terdapat pada satu
lubang
• Body stalk : batang tubuh
• Tentakel : organ tubuh yang dapat
memanjang dan fleksibel
6. Cara hidup
• Coelenterata hidup bebas
secara heterotrof dengan
memangsa plankton dan
hewan-hewan kecil.
• Habitat Coelenterata
seluruhnya hidup di air, baik
di laut maupun di air tawar.
Sebagaian besar hidup dilaut
secara soliter atau
berkoloni.
• Ada yang melekat pada
bebatuan atau benda lain di
dasar perairan dan tidak
dapat berpindah untuk
bentuk polip, sedangkan
bentuk medusa dapat
bergerak bebas melayang di
air.
7. Sistem Reproduksi
• Reproduksi Coelenterata terjadi secara
aseksual dan seksual.
• Reproduksi aseksual dilakukan dengan
pembentukan tunas.Pembentukan tunas
selalu terjadi pada Coelenterata yang
berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat kaki
polip dan akan tetap melekat pada tubuh
induknya sehingga membentuk koloni.
• Reproduksi seksual dilakukan dengan
pembentukan gamet (ovum dengan
sperma).
• Gamet dihasilkan oleh seluruh Coelenterata
bentuk medusa dan beberapa Coelenterata
bentuk polip.
8. • Dilakukan dengan
peleburan sel sperma
dengan sel ovum (telur)
yang terjadi pada fase
medusa. Sperma masak
dikeluarkan lalu berenang
hingga menuju ovum.
• Ovum yang dibuahi akan
membentuk zigot. Mula-mula
zigot tumbuh di
ovarium hingga menjadi
larva.
• Larva bersilia (planula)
berenang meninggalkan
induk dan membentuk
polip di dasar perairan
9. Coelenterata tidak memiliki
alat transportasi khusus.
Makanan dan oksigen
diedarkan oleh sel – sel
melalui difusi, osmosis, dan
transpor aktif.
Misalnya pada hydra,
dinding sebelah dalam dari
tubuh Hydra berfungsi juga
sebagai pencerna dan
sebagai alat sirkulasi.
10. Sistem Ekskresi
• Alat Ekskresi berupa
permukaan tubuh , sisa
metabolisme dikeluarkan
melalui tubuh dengan cara
difusi.
• Di bawah mulut terdapat
kerong-kongan pendek lalu
masuk ke rongga
gastrovaskuler untuk
dicerna secara ekstraseluler
Sel-sel endoderma
menyerap sari-sari
makanan. Sari makanan
diedarkan ke bagian tubuh
lainnya secara difusi.
• Sisa-sisa makanan akan
dimuntahkan melalui mulut.
11. Klasifikasi Coelenterata
• Klasifikasi coelenterata
dibedakan dalam tiga kelas
berdasarkan bentuk yang
dominan dalam siklus
hidupnya. Yaitu Hydrozoa,
Scypozoa, dan Anthozoa.
1. Hydrozoa
• Hydrozoa (dalam bahasa
yunani, hydro = air, zoa =
hewan) sebagian besar
memiliki pergiliran bentuk
polip dan medusa dalam
siklus hidupnya.
12. 1. Hydrozoa
Hydra
• Hidup di air tawar
secara soliter.
Makanannya jentik-jentik
nyamuk.
Bereproduksi
secara aseksual
(membentuk tunas)
dan seksual
(Pembuahan ovum
oleh spermatozoid).
13. Obelia
• Hewan ini hidup berkoloni di laut dangkal/ sebagai
polip di batu karang.Polip pada obelia dibedakan
menjadi 2 :
1.Hydranth: Ujung polip yang bertugas mengambil dan
mencernakan makanan.Ujungnya biasa dikelilingi
tentakel. Dibungkus oleh Hyrotheca.
2.Gonangium: Polip yang bertugas untuk reproduksi
vegetatif, menghasilkan Obelia dalam bentuk
medusa.Gonangium dibungkus oleh Gonotheca.
14.
15. 2. Scyphozoa
• Scyphozoa (dalam bahasa yunani,
scypho = mangkuk, zoa = hewan)
memiliki bentuk dominan berupa
medusa dalam siklus hidupnya.
• Medusa Scyphozoa dikenal dengan
ubur-ubur.Medusa umumnya
berukuran 2 – 40 cm.
• Reproduksi dilakukan secara
aseksual dan seksual. Polip yang
berukuran kecil menghasilkan
medusa secara aseksual.
• Memiliki bentuk dominan medusa.
Polip bagian atas akan membentuk
medusa lalu lepas melayang di air.
Medusa akan melakukan kawin dan
membentuk planula sebagai calon
polip.
• Contoh : Aurelia aurita (ubur-ubur)
17. 3. Anthozoa
• Anthozoa (dalam bahasa yunani,
anthus = bunga, zoa = hewan)
memiliki banyak tentakel yang
berwarna-warni seperti bunga.
• Hidup di laut bentuk polip, tidak
punya fase medusa. Polip
bereproduksi secara aseksual
dengan tunas, pembelahan dan
fragmentasi.
• Reproduksi seksual dengan
fertilisasi yang menghasilkan zigot
lalu menjadi planula.
Contoh :
• Anemon laut : Metridium
marginatum
• Karang laut : Astrangia denae,
Tubiphora musica
18. Perilaku istimewa
• Coelenterata menggunakan
cnidocyte (sel beracun
yang unik bagi phylum
Coelenterata) untuk
meracuni atau mengikat
mangsa serta melindungi
diri mereka dari predator.
• Sebuah cnidocyte
mengeluarkan sebuah
struktur yang mengandung
toksin dari organel sub-seluler
bernama cnidocyst.
Ini adalah sengatan yang
dikeluarkan oleh ubur-ubur.
19. Sistem Respirasi
• Coelenterata tersusun dari dari dua lapisan
sel, yaitu lapisan luar ectoderm dan
lapisan dalam endoderm. Lapisan sel yang
berasal dari ectoderm disebut epidermis
dan lapisan yang berasal dari endoderm
disebut gastrodermis.
• Pertukaran gas terjadi secara difusi pada
sel di luar permukaan tubuh yang
bersentuhan dengan air. Untuk respirasi,
coelenterata mempunyai alat bantu
berupa lekukan jaringan yang terdapat
pada gastrodermis, disebut sifonoglia.
20. Sistem Pencernaan
• Coelenterata merupakan hewan
diploblastik karena tubuhnya memiliki
dua lapisan sel, yaitu ektoderm
(epidermis) dan endoderm (lapisan
dalam atau gastrodermis).Ektoderm
berfungsi sebagai pelindung sedang
endoderm berfungsi untuk pencernaan.
• Gastrosol adalah pencernaan yang
berbentuk kantong.
• Makanan yang masuk ke dalam
gastrosol akan dicerna dengan bantuan
enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel
gastrodermis.
21. • Pencernaan di dalam
gastrosol disebut sebagai
pencernaan ekstraseluler.
• Hasil pencernaan dalam
gasrosol akan ditelan oleh
sel-sel gastrodermis untuk
kemudian dicerna lebih
lanjut dalam vakuola
makanan.
• Pencernaan di dalam sel
gastrodermis disebut
pencernaan
intraseluler.Sari makanan
kemudian diedarkan ke
bagian tubuh lainnya secara
difusi.
22. Peranan
1. Sebagai bahan makanan,
contoh : ubur-ubur
2. Anemon laut/mawar laut
sebagai hiasan di bawah laut
atau akuarium air laut.
3. Terumbu karang yang bagus
dan eksotik bisa menarik
wisatawan berkunjung untuk
wisata laut dengan menyelam,
contoh : Taman Laut Bunaken
4. Terumbu karang juga berfungsi
sebagai tempat berkembang biak
ikan-ikan laut dan tempat
berlindung satwa laut lainnya
23. Dibuat oleh
• Kevin A. X.6/10
• Jacqueline X.6/13
• Rae X.6/25