Annelida memiliki tubuh bersegmen dan dapat diklasifikasi ke dalam 3 kelas yaitu Oligochaeta, Polichaeta, dan Hirudinea. Cacing tanah termasuk ke dalam kelas Oligochaeta yang memiliki sedikit rambut dan berperan meningkatkan kesuburan tanah.
Phylum / Filum Annelida.
Polychaeata, Sedentaria, Errentaria, Olichaeata, Hirudinea.
Sebenarnya ini masih 90%, yang belum merasa lengkap tambah sendiri ya!
Ini udah lengkap sama animasi (bukan .gif), gambar yang numpuk-numpuk kalo di play ya ga akan numpuk, keren deh pokoknya!
INI ASLI BUATAN NADA NURHANIFAH YA!
Phylum / Filum Annelida.
Polychaeata, Sedentaria, Errentaria, Olichaeata, Hirudinea.
Sebenarnya ini masih 90%, yang belum merasa lengkap tambah sendiri ya!
Ini udah lengkap sama animasi (bukan .gif), gambar yang numpuk-numpuk kalo di play ya ga akan numpuk, keren deh pokoknya!
INI ASLI BUATAN NADA NURHANIFAH YA!
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. URAIAN MATERI
Annelida berasal dari bahasa latin dari kata
Annelus yang berarti cincin.Annelida sering di sebut
cacing gelang karena segmen-segmen yang terdapat
pada tubuhnya.Sampai saat ini skitar 15.000 spesies
annelida yang telah teridentifikasi.
Habitat annelida bervariasi dari mulai laut,air
tawar,dan terrestrial.Cara hidup annelida ada yang
hidup bebas,mengubur diri,komensal,dan ada yang
bersifat parasit.
5. 1.Karakteristik
a.Bilateral simetri,triplobastik,tubuh memanjang,bersegmen
baik di luar dan dalam.
b.Anggota gerak kecil (setae),sedikit atau banyak setiap
somit.Polichaeta mempunyai tnetakel di kepala dan mempunyai
parapodia.
c.Tubuh di tutupi oleh kutikula yang lembab,di bawahnya
terdapat epitel kolumnar yang mengandung sel kelenjar dan sel
sensori.
d.Dinding tubuh dan saluran pencernaan di lengkapi oleh otot
sirkular dan otot longitudinal,terdapat selom (kecuali
Hirudinae),dan di bagi oleh septa (Oligochaeta,Polichaeta).
e.Sistem peredaran darah tertutup dengan pembuluh darah
longitudinal yang bercabang ke samping pada setiap
somit,plasma darah mengandung hemoglobin.
6. f.Respirasi dengan epidermis atau insang.
g.Sistem ekskresi terdiri dari satu pasang nefridia per
somit,sampah dari selom dan aliran darah di buang
langsung ke luar tubuh.
h.Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglia serebral
terletak di atas dan depan faring berhubungan
dengan ganglion subfaring.
i.Saluran pencernaan lengkap,berbentuk
tubular,memanjang di sepanjang tubuh.
j.Hermafrodit dan perkembangan langsung
(Oligochaeta,Hirudinae),jenis kelamin terpisah,larva
trocofor (Polichaeta).Beberapa Oligochaeta dan
Polichaeta bereproduksi secara aseksual (tunas).
7. 2.Ukuran
• Ukuran annelida berkisar antara 1 mm-3 m.
• Oligochaeta terkecil di bawah 1 mm
(Aelosoma,Chaetogaster).
• Oligochaeta terbesar adalah cacing tanah
Australia (Megascolides australis) dan cacing
tanah Equador (Rhinodrilus fafneri) yang
panjangnya mencapai 2 m dan diameter 2,5 cm.
• Polichaeta terbesar (Neanthes brandti) panjang
1,65 m dan Eunice gigantea (p=3 m)
• Lintah berukuran antara 10 – 100 mm (panjang)
8. 3.Hubungan Annelida dengan Manusia
Cacing tanah di gunakan untuk memancing,pengobatan
(Lumbricus rubelus),kesuburan tanah.Beberapa jenis annelida
dapat di konsumsi seperti cacing Eunice viridis (cacing wawo)
dan Lysidice oele (cacing palalo) yang biasa di konsumsi di
daerah Indonesia Timur.Lintah menghasilkan zat antikoagulasi
(hirudin) dan di pergunakan untuk pengobatan.
Cacing Lumbricus Rubellus banyak di manfaatkan di
berbagai wilayah di dunia karena telah terbukti berkhasiat untuk
pengobatan.Berdasarkan penelitian cacing Lumbricus Rubellus
mengandung kadar protein sangat tinggi sekitar 76%.Kadar ini
lebih tinggi di bandingkan daging mamalia (65%) atau ikan
(50%).Di mancanegara,hewan ini telah di olah menjadi bahan
baku untuk mengolah berbagai makanan lezat.Di Jepang ada
juice cacing,di Amerika dan Hungaria,di olah jadi burger,dan di
Filipina jadi biskuit renyah.
9. Cacing tanah di gunakan sebagai bahan baku
kosmetik,ekstraknya di pakai sebagai bahan penghalus
kulit,pelembab wajah dan pelembab lipstick.Cacing tanah
juga di manfaatkan sebagai bahan pakan ternak,karena
mengandung lemak dan mineral yang tinggi sehingga
tepung cacing sangat berguna sebagai pakan ternak
(unggas,ikan).
Di samping kaya protein(50-72%),cacing tanah juga
mengandung beberapa asam amino yang sangat penting
bagi unggas seperti arginin (10,7%),tryptophan (4,4%)
dan tytosin (2,25%).Ke-3 asam amino ini jarang di temui
pada bahan pakan lainnya.Oleh karena itu,cacing tanah
memiliki potensi baik untuk mengganti tepung ikan dalam
ransum unggas dan dapat menghemat pemakaian bahan
dari biji-bijian sampai 70%.
10. Beberapa penelitian juga membuktikan adanya
daya antibakteri dan protein hasil ekstrasi cacing tanah
yang sanggup menghambat pertumbuhan bakteri gram
negatif seperti Escherichia coli,Shigella
dysenterica,Staphylococcus aureus,dan
Salmonelllathpus.Uji laboratorium menunjukkan tepung
cacing mengandung asam arhidonat penurun demam.
Oleh karena itu cacing tanah bisa di manfaatkan
sebagai media pengobatan.Cacing tanah mampu
mengobati berbagai infeksi saluran pencernaan seperti
typus,disentri,diare,serta gangguan perut lainnya seperti
maagh.Selain itu cacing tanah bisa juga untuk mengobati
penyakit infeksi saluran pernafasan seperti
batuk,asma,influenza,dan TBC.
11. Cacing tanah dapat di manfaatkan untuk
menurunkan kadar kolesterol,menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi ,serta menurunkan kadar gula
darah bagi penderita diabetes.Selain itu,dapat di gunakan
untuk mengobati wasir,eksim,alergi,luka,sakit
gigi,mengurangi pegal linu akibat keletihan atau akibat
rematik.
Cacing tanah juga mempunyai kemampuan
memusnahkan sampah organik.Cacing tanah mampu
mengolah limbah industri,kayu menjadi sampah
organik.Cacing tanah mampu mengakumulasikan logam
berat Pb,Cd,dan Cu.Jenis cacing yang di pakai sebagai
pengelola sampah : Lumbricuss Rubellus Sp./(red
Worm),Lumbricuss Terristis,Eisena foetida/(tiger
worm),Pheretima Definges.Dalam bidang pertanian,di
pakai sebagai pupuk super dan penggembur tanah seperti
VERMIKOMPOS.
12. 4. Sistem Organ Annelida
• Sistem peredaran darah: Annelida memiliki sistem
peredaran darah tertutup dan pada pembuluh darah
mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna merah.
Fungsi pembuluh darah annelida adalah menghantarkan
nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Di bagian kulit,
terdapat sejumlah pembuluh darah kecil, karena bernafas
melalui kulit
• Sistem pernafasan: Annelida dalam sistem pernafasan
berlangsung di seluruh kulit permukaan tubuhnya, tetapi
ada sumber yang menyatakan bahwa, ada juga spesies yang
melalui insang.
• Sistem pencernaan: Annelida memiliki sistem pencernaan
lengkap yang teridir dari mulut, faring, esofagus, usus, dan
anus.
13. • Sistem ekskresi: Annelida memiliki organ ekskresi berupa
nefridia (organ ekskresi yang merupakan saluran),
nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor
(pori tubuh tempat kotoran keluar). Setiap segmen
memiliki organ ekskresinya masing-masing.
• Sistem reproduksi: Annelida memiliki sistem
perkembangbiakan secara seksual. Satu Annelida
mempunyai 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina
(hermafrodit), tetapi reproduksi secara aseksual tetap
membutuhkan dua individu yang akan mengatur dirinya
sedimikian rupa sehingga dapat menukarkan sperma. Lalu,
dari hasil sperma tersebut, akan dilepas dari kepala cacing,
tinggal dan berkembang dalam tanah. Sebagian annelida
bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi diikuti
dengan regenerasi.
14. 5. Peranan Annelida
a. Peranan Annelida yang mengutungkan/bermanfaat :
• Makanan manusia, karena cacing memiliki sumber protein yang
berpotensi dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti
halnya daging sapi dan ayam
• Bahan baku ternak, memiliki kandungan protein, lemak dan
mineral yang tinggi, cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan
ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan.
• Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya dapat meredakan
demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis,
reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
• Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dgunakan
sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
• Lintah digunakan untuk membersihkan nanah pada luka yang telah
terinfeksi
• Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfusi
darah
15. b. Peranan Annelida yang merugikan :
• Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing
darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi,
cacing tambang, cacing filaria.
• Menyebabkan anemia, seperti cacing darah,
cacing tambang, pacet, dan lintah
17. Oligochaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang
berarti sedikit, dan Chaeta yang berarti rambut. Kelas OligoChaeta
merupakan kelas filum Annelida yang mempunya sedikit rambut. Banyak
anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat
lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena mempunyai sedikit
rambut seta dan tidak mempunyai parapodia, sehingga kepalanya kecil,
tidak memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan
kulit terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima
rangsangan.
OligoChaeta bersifat hermaprodit/monoceus dengan
perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan, dan secara
vegetatif dengan regenerasi. Terdapat Kitellum (Selzadel) yang berfungsi
sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat receptaculum seminis
yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa.
18. Contoh Jenis OligoChaeta
• Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)
• Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan
sebagai indikator pencemaran air.
• Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing
Tanah), berperan membantu aerasi tanah
sehingga menyuburkan tanah
• Perichaeta musica (C.Hutan)
19. Ciri-Ciri OligoChaeta :
• Tidak mempunyai parapodia
• Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
• Memiliki sedikit rambut
• Kepala tereduksi,berukuran kecil, tanpa alat
peraba/tentakel dan mata
• Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37,
yang disebut dengan klitelum.
• Telur terbungkus oleh kokon
• Daya regenerasi tinggi
• Hidup air tawar atau darat
• Hermafrodit
20. Cacing tanah bentuk tubuhnya silindris dengan
ukuran panjang sekitar 15-20 cm dengan jumlah
segmen atau cincin sekitar 150 somit.Bagian dorsal
tubuhnya lebih gelap di bandinkan bagian
ventral.Selain itu bagian anteror cacing tanah lebih
tumpul di bandingkan bagian posterior.
Alat gerak cacingg tanah di sebut setae yang
terdapat pada setiap somit kecuali pada
klitelum.Klitelum adalah segmen yang ukurannya
lebih besar di bandingkan segmen-segmen yang
lainnya.Klitelum penting untuk proses reproduksi
dan menghasilkan kokon.Habitat cacing tanah
adalah tanah yang lembab.
22. Berdasarkan jenis makanan yang di makan
cacing tanah di bedakan menjadi 3,yaitu :
1.Pemakan tanah (geofagus)
2.Pemakan tanah subur/tanah basah (limifagus)
3.Pemakan bahan organik (sampah,kompos)
26. Reproduksi Cacing Tanah
Cacing tanah termasuk hewan hermafrodit,untuk
pembuahan tidak dapat di lakukannya sendiri (pembuahan
silang).Dari perkawinan sepasang cacing tanah,masing-masing
akan di hasilkan satu kokon yang berisi telur-telur.Kokon
berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 1/3 besar kepala korek
api.Kokon ini di letakkan di tempat yang lembab.Dalam waktu
14-21 hari kokon akan menetas.
Setiap kokon akan menghasilkan 2-20 ekor,rata-rata 4
ekor.Di perkirakan 100 ekor cacing dapat menghasilkan 100.000
cacing dalam waktu 1 tahun.Cacing tanah mulai dewasa
setelah2-3 bulan yang di tandai dengan adanya gelang (klitelum)
pada tubuh bagian depan.Selama 7-10 hari setelah perkawinan
cacing dewasa,akan di hasilkan 1 kokon.
27. Karbonat (CaCO3) atau dolomit pada lapisan di
bawah permukaan tanah.Cacing juga dapat menurunkan
pH pada tanah yang berkadar garam tinggi.
Cacing mampu menggali lubang di sekitar
permukaan tanah sampai kedalaman 2 meter dan
aktivitasnya meningkatkan kadar oksigen tanah sampai
30%,memperbesar pori-pori tanah,memudahkan
pergerakan akar tanaman,serta meningkatkan
kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan
air.Zat-zat organik dan fraksi liat yang di hasilkan cacing
bisa memperbaiki daya ikat atar partikel sehingga
menekan terjadinya proses pengikisan/erosi hingga 40%.
28. Peranan Oligochaeta bagi kehidupan
manusia
• Cacing ini memakan oarganisme hidup yang
ada di dalam tanah dengan cara menggali
tanah.Kemampuannya yang dapat menggali
bermanfaat dalam menggemburkan tanah.
• Digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan
campuran makan berprotein tinggi bagi
hewan ternak.
29. Polichaeta
PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari Bahasa
Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli yang berarti banyak, dan
Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta adalah kelas dengan
rambut paling banyak di filum Annelida. PolyChaeta memiliki
bagian tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus.
Sedangkan hidup PolyChaeta hidup di air.
PolyChaeta mempunyai tubuh bersegmen dengan struktur
mirip daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini disebut
Parapodia (tunggal =parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak.
Sebagian besar dari PolyChaeta, memiliki Parapodia berfungsi
sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di setiap
parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang
biasanya disebut seta, rambut dilapisi kutikula sehingga licin.
Umumnya ukuran tubuh PolyChaeta adalah 5-10 cm.
30. Contoh Jenis PolyChaeta
• Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan
makanan (mengandung protein tinggi).
• Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan
makanan (mengandung protein tinggi).
• Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes
Virens (cacing air laut).
• Arenicola sp.
31. Ciri-Ciri PolyChaeta :
• Berambut banyak
• Hidup di laut dan dapat dibedakan antara
jantan dan betina
• Mempunya parapodia (alat gerak)
• Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm,
dengan diameter 2-10 mm.
• Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup
bebas
• Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium
(kepala) dan peristomium (segmen pertama).
33. Cacing Tanah & Kesuburan Tanah
Cacing tanah erat kaitannya dengan kesuburan
tanah,karena keberadaan cacing tanah pada tanah dapat
menambah kesuburan tanah tempat cacing tanah
tersebut.Dengan adanya cacing tanah,cacing tanah akan
mencegah pemadatan tanah,meningkatkan aerasi dan
drainase tanah,mencampur tanah lapisan atas dan
lapisan bawah,sehingga tanah menjadi gembur.
Kotoran cacing tanah (casting) bermanfaat untuk
meningkatkan kesuburan tanah.Dalam casting
mengandung Ca,Mg,K.Cacing tanah berfungsi
menyebarkan kembali zat-zat organik dalam tanah
dengan cara mengonsumsi,memecahnya,dan
mengeluarkannya kembali.
34. Beberapa mikroorganisme dari saluran
pencernaan cacing keluar bersama kotoran cacing
untuk meningkatkan proses penguraian di dalam
tanah.Mikroba akan mengubah kotoran cacing
tanah menjadi humus yang kaya zat hara yang bisa
di serap akar tanaman.
Aktifitas cacing tanah ini secara konstan dapat
meningkatkan pH pada tanah asam.Ini
karena,cacing dapat mengeluarkan kapur dalam
bentuk kalsium.
35. Peranan Polychaeta bagi kehidupan
manusia
• Cacing wawo, cacing palolo mengandung
protein tinggi dan sering dikonsumsi oleh
orang-orang di Kepulauan maluku.
• Nereis sp merupakan jenis polychaeta yang
umum digunakan sebagai pakan alami pada
usaha budidaya udang secara intensif, karena
jenis inimemiliki kandungan nutrisi tinggi bagi
pertumbuhan udangwindu dan meningkatkan
mutu udang.
36. Hirudinae
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang
tidak memiliki seta (rambut) dan tidak memiliki
parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea yang pipih
dengan ujung depan serta di bagian belakang sedikit
runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat alat
penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan menempel.
Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi serta
relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari
Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea merupakan
ekstoparasit yang sering didapati di permukaan luar
inangnya. Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm.
37. Hirudinea hidup pada inangnya untuk
menghisap darah dengan cara menempel. Sebagian
mereka membuat luka pada permukaan tubuh
inang sehingga dapat menghisap darahnya,
sedangkan sebagian lain mensekresikan suatu
enzim yang dapat melubangi kulit, dan jika itu
terjadi maka waktunya mensekresikan zat anti
pembeku darah, kebanyakan tidak terasa saat kelas
ini menempel pada inangnya karena ia
menghasilkan suatu zat anastesi yang dapat
menghilangkan rasa sakit. Jenis ini dikenal dengan
sebutan lintah.
38. Contoh Jenis Hirudenia :
• Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat,
tempel lembab, dan menempel pada daun
• Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau
jawa).
• Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)
• Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.
39. Ciri-Ciri Hirudenia :
• Tidak memiliki parapodia dan seta di segmen
tubuhnya
• Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm.
• Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan
posterior yang meruncing.
• Hidup air tawar, darat, dan air laut.
• Memiliki zat antikoagulasi
42. Peranan Hirudinae bagi kehidupan
manusia
Terapi Sedot Lintah dapat mengobati Diabetes
Mellitus,Kanker,Tumor,Kelenjar Getah Bening,
tyroid, Saraf Terjepit ,Cedera Otot, Migraine,dan
Penyakit Jantung.