Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Wisata Bahari adalah wisata yang obyek dan daya tariknya bersumber dari potensi bentang laut (seascape) maupun bentang darat pantai (coastal landscape). Jenis wisata ini dapat memanfaatkan wilayah pesisir dan lautan secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan langsung diantaranya berperahu, berenang, snorkeling, diving, pancing, dan lain-lain. Kegiatan tidak langsung seperti kegiatan olahraga pantai, piknik menikmati atmosfer dan pemandangan wilayah pesisir dan laut.
THALLOPHYTA (TUMBUHAN TALUS) ,pengertian talus ,Cara hidup divisi thallophyta,Berdasarkan ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, Thallophyta dibedakan menjadi 3, yaitu :
Ganggang (alga)
Jamur (Fungi)
Lumut kerak (Lichens),Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
Chlorophyta (Ganggang hijau)
Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Phaeophyta (Ganggang coklat)
Rhodophyta (Ganggang Merah)
2. Jamur atau Fungi,Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh karena itu umumnya tidak berwarna, tetapi pada jamur yang tinggi tingkatannya terdapat bermacam-nacam zat warna, terutama dalam badan buahnya. Zat-zat warna itu umumnya terdiri atas senyawa aromatic yang tidak mengandung N.
Fungi yang hidup di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk di dalam sel-sel khusus (askus), jadi merupakan endospora ada yang di luar basidiumdan disebut eksospora.
3. Lumut kerak atau Lichenes
Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya, dapat dibedakan menjadi :
Ascolichens,b. Basidiolichenes
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Nama Chrysophyta diambil dari
bahasa Yunani, yaitu Chrysos
yang berarti emas. Ganggang
keemasan atau Chrysophyta
adalah salah satu kelas dari
ganggang berdasarkan zat warna
atau pigmentasinya.
3. Ganggang ini berwarna
keemasan karena kloroplasnya
mengandung pigmen karoten
dan xantofil dalam jumlah
banyak dibandingkan dengan
klorofil.
4. Pigmen, khlorofil a dan b, xantofil, dan karoten,
klorofil terdapat dalam jumlah yang banyak
sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan
dalam kloroplas.
Kloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk
mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
Sel berinti sejati, satu atau lebih.
Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama
panjang, bertipe whiplash.
Dinding sel mengandung selulose.
5. Uniseluler motil/berflagela : Chlamydomonas sp.
Uniseluler nonmotil/kokoid: Chlorella sp.
Koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai flagela)
Volvox sp.
Koloni nonmotil (kokoid) : Pediastrum sp., Hydrodictyon
sp.
Palmeloid : Tetraspora sp.
Dendroid : Prasinocladus sp.
Berbentuk filamen,bercabang: Cladophora sp.
Tidak bercabang : Oedogonium sp., Spirogyra sp.
Heterotrikh : Coleochaeta sp., Stigeoclonium
sp.
Berbentuk helaian/lembaran yang distromatik: Ulva sp.
Lembaran yang monostromatik: Monostroma sp.
Berbentuk silinder yang beruang di tengah: Enteromorpha
Berbentuk sifon/spnositik :Caulerpa sp., Codium sp.
6. Kelas alga Hijau-Kuning
(Xanthophyceae).
Kelas alga keemasan
(Chrysophyceae).
Kelas Diatom (Bacillariophyceae).
7. • Alga ini memiliki pigmen keemasan
(karoten) dan klorofil.
• Tubuh ada yang bersel satu
(Ochromonas) dan bentuk koloni (Synura)
Ochromonas Sel tubuhnya berbentuk bola
yang dilengkapi dengan 2 flagel sebagai
alat gerak.
• Ochromonas berkembangbiak dengan
membelah diri.
8. Diatom banyak ditemukan dipermukaan
tanah basah:sawah, got atau parit.
Tubuh ada yang uniseluler dan koloni.
Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu
kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca).
Reproduksi secara aseksual yaitu dengan
cara membelah diri. Contohnya: Navicula.
Tubuh Navicula sp terdiri atas dua bagian
yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Di
antara kotak dan tutup terdapat celah yang
disebut rafe.
9. Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau)
dan xantofil (pigmen kuning) karena itu
warnanya hijau kekuning-kuningan.
Berkembangbiak secara seksual (oogami) :
terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan
anteridium dengan ovum yang dihasilkan
oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh
menjadi filamen baru.
Reproduksi secara vegetatif (zoospora) :
Zoospora terlepas dari induknya mengembara
dan jatuh di tempat yang cocok menjadi
filamen baru.
10. Setiap inti diatomae membelah menjadi dua, diikuti pembagian
sitoplasma menjadi dua bagian
dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel
anakan, baik kotak maupun tutup akan berfungsi menjadi tutup,
dan masing-masing akan membentuk kotak baru.
setiap sel anakan yang berasal dari kotak akan mempunyai ukuran
lebih kecil daripada sel asalnya
Bila ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk
mengadakan pembelahan lagi, inti selnya akan mengalami meiosis
dan menghasilkan gamet.
Gamet itu kemudian akan meninggalkan sel dan setelah terjadi
pembuahan di dalam air akan menghasilkan zigot.
Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan
membentuk tutup dan kotak baru.
Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk
tanah diatom yang kaya zat kersik.
11.
12. Berguna sebagai bahan
penggosok, bahan pembuat
isolasi, penyekat dinamit,
membuat saringan, bahan
alat penyadap suara, bahan
pembuat cat, pernis, dan
piringan hitam.