Dokumen tersebut membahas tentang kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) yang memiliki 4 bangsa yaitu Marchantiales, Sphaerocarpales, Yungermanniales, dan Calobryales. Kelas ini memiliki ciri-ciri seperti gametofit berbentuk talus dan memiliki organ seksual serta sporofit.
1. Kelas Hepatycopsida
(Lumut Hati)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH BONE
2012
2. BIOLOGI III KELOMPOK 1
NURPIKA YULIANI YUNUS
CICA TRISNAWATI
YUSDANIYAR
SUGIARTI
ROSMA
NETY INDRAWATI
JUSRIADI
A.MUH NUR IDNAN
A. TANGKA BATARA
RUSDIN
3.
4. Pendahuluan
Hepaticopsida berasal dari kata hepatica yang artinya
hati, sehingga lumut ini dikenal dengan nama lumut hati.
Lumut hati merupakan tumbuhan yang kurang menarik
dibandingkan dengan lumut daun .
Anggota lumut ini diperkirakan mencapai 6000 spesies.
Tempat yang paling cocok bagi lumut hati adalah hutan
tropis.
Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus hidup
lumut daun.
Sebagian besar lumut hati tubuhnya tipis seperti kulit,
yang tumbuh memipih rata diatas medium penunjangnya
(air tenang atau tanah basah).
5. Ciri-ciri umum
Gametofit berwarna hijau, pipih dorsiventral, menempel pada
tanah dengan rizoid.
Struktur talus ada yang berupa lembaran dan ada yang sudah
dibedakan atas bagian yang menyerupai batang dan daun-daun.
Sporofit tidak mempunyai sel-sel yang mengandung kloroplas,
terdiri atas bagian kaki, tangkai (seta) dan kapsul spora. Tetapi
ada golongan lumut hati yang primitif, bagian kaki dan seta ini
tidak ada.
Dalam kapsul spora berisi jaringan arkespora yang mana sel –
sel arkeospora akan membelah menjadi sel – sel induk spora
dan sel-sel yang panjang, lunak dan mempunyai penebalan
berbentuk spiral namanya elatera.
6. Ciri-ciri umum
Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak
seperti lobus pada hati.
Hidup lumut ini mirip dengan lumut daun.
Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar,
batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang
menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok
peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju
Cormophyta.
Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap
zat-zat makanan.
Tidak memiliki batang dan daun.
7. Ciri-ciri Umum
Sel-sel induk spora melalui pembelahan reduksi akan
membentuk spora. Spora yang berkecambah hanya
berkembang menjadi suatu buluh yang pendek atau boleh
dikatakan lumut hati tidak membentuk protonema.
Sebagia besar mempunyai sel-sel yang mengandung
minyak.
Tubuhnya mempunyai struktur yang higromof, untuk
lumut yang tumbuh pada tempat yang kelembapannya
tinggi. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk
hati dan banyak lekukan Contohnya: genus Riella
Tubuhnya mempunyai struktur yang xeromorf, untuk
lumut yang tumbuh pada tempat yang kering.
Golongan yang tidak mempunyai klorofil, yaitu marga
Crypthallus dan hidup sebagai saprofit.
8. Cara Berkembang biak
1. Seksual
Apabila terjadi persatuan antara gamet jantan dan gamet
betina maka akan terjadi sporofit yang akan membentuk
banyak spora.
2. Aseksual
a. Fragmentasi
b. Pembentukan kuncup eram (gemma)
c. Pembentukan tunas cabang
d. Pembentukan umbi (tuber)
e. Penebalan pada ujung talus
f. Daya regenerasi
9.
10. Berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati di bagi menjadi
dua kelompok yaitu:
1. LUMUT HATI BERTALUS
Kelompok tumbuhan ini menarik karena bentuknya bercabang-
cabang. Setiap kali kali talu membagi diri, pembagianya mengarpu
menjadi dua cabang yang sama atau lebih. Pertumbuhanya terjadi
melalui aktifitas dari satu atau lebih sel ujung yang ada pada lekukan-
lekukan talus. Talus bercabang ini bentuknya serupa dengan hati
mamalia, oleh karena itu dinamakan lumut hati atau hepaticeae.
Contoh dalam kelompok ini antara lain adalah:
1. Ricciciocarpus natans
2. spesies Riccia
11. LUMUT HATI BERTALUS
Ricciciocarpus natans
Reproduksi tumbuhan ini di lakukan melalui fragmentasi talus
dan melalui spora yang di bentuk pada proses seksual.
Organ seksual pada Ricciciocarpus terdapat pada dasar alur-alur
di bagian dorsal talusnya.
Arkogenium yang merupakn organ betina, berbentuk botol atau
labu. Dan berisi sel telur di dasarnya. Di atas sel telur terdapat
semacam sumbat yang di namakan sel kanal ventral. Leher labu
arkegonium berisi sederetan sel yang di namakan sel kanal
leher.
Anteridium bentuknya oval dengan dinding satu lapis sel.
Dinding yang berbentuk pagar ini melingkupi masa sel yang
amat kecil yang berkembang menjadi sperma atau sel jantan
atau di sebut juga anterozoid.
12. LUMUT HATI BERTALUS
Ricciciocarpus natans
Sel telur yang sudah di buahi mengalami pembesaran
dan di bungkus dengan membrane selulosa yang tipis.
Hasil perkawinan, yaitu zigot, menjalani serangkaian
pebelahan sel dan membentuk suatu masa sel yang
bundar yang di sebut janin (embrio).
Pada Ricciciocarpus, jumlah kromosom pada sel telur
yang sudah di buahi sel induk spora, dan sel-sel
kapsulnya ialah delapan
Siklus hidup Ricciocarpus sebagaimana tampak
adalah gambaran umum siklus hidup semua lumut
hati dan lumut sejati.
13. 2. LUMUT HATI BERDAUN
Kelompok tumbuhan yang terbesar ini diantara lumut hati
kadang-kadang disebut juga lumut sisik.
Umumnya tumbuh subur pada balok-balok kayu, tanah
lembab atau t7umbuh sebagai epifit pada batang atau
cabang pohon. Contoh dari kelompok ini adalah Porella
14. LUMUT HATI BERDAUAN
PORELLA
Tubuh tumbuhan ini khas dorsiventral, dan tersusun dari
suatu sumbu dengan bentuk-bentuk seperti pada daun
Struktur yang seperti daun itu tumbuh lateral pada kedua
sisi sumbu
Terkadang-kadang lumut hati berdaun dikeluarkan
dengan lumut sejati, tetapi dapat diperbedakan jika
diperhatikan struktu vegetativnya secara berhati-hati.
Organ seksual macam lumut ini tumbuh pada generasi
gametifit.
Anterida tumbuh pada ketiak daun dan arkegonia tumbuh
di ujung, pada apeks pucuk utama atau cabang-
cabangnya.
Sporofit dilengkapi dengan kaki, tangkai, dan kapsul, yang
membuka dengan empat katup.
15. Klasifikasi Hepaticpsioda
Berdasarkan perbedaan struktur vegetatif
dan stuktur produktifnya, Hepaticopsida
dibagi menjadi 4 bangsa, yaitu:
1. Bangsa Marchantiales
2. Bangsa Sphaerocarpales
3. Bangsa Yungermanniales
4. Bangsa Calobryales
16. 1. Bangsa Marchantiales
Ciri-cirinya:
Gametofitnya berupa talus sederhana, bentuknya
seperti pita bercabang menggarpu, tumbuh mendatar,
melekat pada alas dengan rhizoid.
Gametangium letaknya tenggelam di dalam talus.
Sporofit ada yang hanya terdiri atas kapsul saja dan ada
yang terdiri atas kaki, seta dan kapsul.
Dinding kapsul hanya terdiri atas satu lapis sel.
Reproduksi seksual pada Marchantia melibatkan dua
jenis tumbuhan, yaitu tumbuhan jantan, yang
mengandung reseptakel anteridium dan tumbuhan
betina yang mengandung reseptakel arkegonium.
17. 1. Bangsa Marchantiales
Generasi sporofit dimulai dari telur yang sudah dibuahi,
kemudian tangkai dasar bunga bertambah panjang. Zigot
membagi-bagi diri secara berulang-ulang membentuk
janin yang multiselular di dalam arkegonium, yang
membesar dengan pertumbuhan janin.
Selama perkembangan janin, kelubung yang berbentuk
tabung tumbuh dari dasar setiap arkegonium dan
mengelilingi janinnya. Sehelai jaringan juga tumbuh arah
ke bawah pada setiap sisi barisan arkegonium.
Di samping mengadakan reproduksi seksual dengan spora,
banyak di antara spesies lumut hati ini berkembang biak
secara vegetative.
18. 1. Bangsa Marchantiales
Dalam pertumbuhannya, Marchantia mengalami dua
fase, yaitu fase gametofit dan fase sporofit.
Lembaran daun bercabang-cabang, ditengahnya ada
“urat daun”.
Permukaan atas lebih hijau dibanding dengan
permukaan bawahnya.
Epidermis daunnya mengandung klorofil.
Talusnya (gametofit) lebih terspesialisasi, dan organ
seksual betina pada banyak spesies muncul di atas talus
yang bertangkai yang disebut reseptakel.
19. 1. Bangsa Marchantiales
Klasifikasinya
Suku Ricciaceae
Suku Corsiniaceae
Suku Targioniaceae
Suku Marchantiaceae
Suku Monocleaceae
Suku Monocarpaceae
20. 1. Bangsa Marchantiales
Suku Ricciaceae
Merupakan bangsa Marchantiales yang paling
sederhana adalah suku Ricciaceae dengan ciri-ciri:
Sporofit hanya terdiri atas bagian kapsul saja dan
terdapat di dalam jaringan talus.
Tidak ada pelepasan spora, maka hanya dapat tersebar
setelah jaringan sekelilingnya rusak.
Jaringan penyusun talus (gametofit) dibedakan atas
bagian dorsal dan ventral.
Arkespora hanya membentuk spora saja, jadi tidak ada
elatera.
21. 1. Bangsa Marchantiales
Suku ini memuat 3 marga, yaitu:
- Tesselina
- Ricciocarpus
- Riccia
Dari ke tiga marga tersebut, marga yang paling
besar yaitu Riccia.
22. 1. Bangsa Marchantiales
Suku Marchantiaceae
Suku ini lebih maju tingkat perkembangnnya daripada
Ricciaceae. Suku ini mempunyai ciri-ciri, yaitu:
Pada gametangiumnya yang terdapat pada suatu penyangga
atau gametangiofor, sporofitnya terdiri atas bagian kaki, seta,
dan kapsul. Sel-sel arkhespora kecuali membentuk spora juga
elatera.
Gametofit berupa talus berbentuk seperti pita, agak tebal,
berdaging, bercabang menggarpu dan mempunyai suatu rusuk
tengah yang tidak begitu jelas menonjol.
Mempunyai pendukung gametangium, yaitu gametangium
jantan (anteridiofor) dan gametangium betina (arkegoniofor).
23. 1.Bangsa Marchantiales ujung
Anteridiofor menyerupai suatu tangkai dengan
seperti cakram yang betoreh. Pada sisi atas cakram
terdapat ruang-ruang berbentuk botol yang berisi
anterimidium dan bermuara pada permukaan atas
dengan sebuah lubang kecil.
Arkegoniofor berakhir dengan suatu badan berbentuk
bintang. Segi-segi bintang biasanya berjumlah 9,
tepinya melipat ke bawah.
Pembuahan berlangsung dalam cuaca hujan, maka
cairan yang mengandung spermatozoid terlempar dari
anteridiofor ke arkegoniofor.
27. 2. Bangsa sphaerocarpales
Suku Sphaerocarpacea
Suku ini terdiri dari :
1. Marga Sphaerocarpos
Thallusnya tergolong bilateral simetri terdiri antara
lain lembaran yang agak tebal dari “leaflike” dan
sayap. Tidak djumpai sisik ventral, rhizoid sederhana,
bukan tuberculate rhizoid.
Habitat : terrestrial di endapan alluvial, contoh .
Sphaerocarpos texanus
28. 2. Bangsa sphaerocarpales
2. Suku Riellaceae
Hanya memiliki satu marga saja yaitu Riella dengan
dua jenisnya yaitu :
Riella americana dan R. affinis.
Riella merupakan marga yang cenderung aquatik.
Tubuh asimetris, tegak, dengan sayap yang lemas.
Rhizoid hanya sedikit , muncul dipangkal aksis
menancap di substra
30. 3. Bangsa Yungermanniales
Ciri-cirinya:
Gametofit yang masih sederhana,
Talus berbentuk pita, sempit dan bercabang
menggarpu, ada pula yang rusuk tengah talusnya telah
memberi kesan seperti batang dengan bagian talus ke
samping menyerupai daun.
Gametofit yang lebih maju mempunyai batang yang
bercabang dan daun yang tumbuh dorsivental.
Tidak didapatkan mulut kulit.
31. 3. Bangsa Yungermanniales
Ciri-cirinya:
Perkebangan Yungermanniales yang tubuhnya berupa
talus sederhana diliputi oleh involukrum, sedang yang
tubuhnya menyerupai batang dengan daun-daun,
arkegoniumnya dikelilingi oleh daun-daun periketium
atau periatium bila tepinya saling berlkatan.
Anteridium juga dikelilingi oleh daun-daun, namanya
perigonium.
32. 3. Bangsa Yungermanniales
Berdasarkan duduknya sporogonium,
Yungermanniales dibedakan atas 2 anak bangsa,
yaitu:
1. Metzgerinae (Anacrogynae)
2. Yungermanninae (Acrogynae)
33. 3. Bangsa Yungermanniales
2.1 Metzgerinae (Anacrogynae)
Talusnya masih sederhana, bentuknya seperti pita dan
dorsiventral. Sporofit terletak di sisi dorsal dari talus
dan diliputi oleh involukrum. Anak bangsa ini memuat
7 suku, yaitu:
1. Suku Riccardiaceae
2. Suku Pelliaceae
3. Suku Teubiaceae
4. Suku Fossombroiaceae
5. Suku Blasiaceae
6. Suku Pallaviciniaceae
7. Suku Metzgeriaceae
34. 3.Suku PelliaceaeYungermanniales
Bangsa
Mempunyai ciri- ciri, yaitu:
Gametofit merupakan talus yang sederhana,
dorsiventral, bercabang menggarpu, mempunyai
rusuk tengah.
Jaringan yang menyusun talus terdiri dari sel-sel
parenkimatis, tidak ada diferensiasi jaringan.
Sporofit terdiri dari kaki, seta, dan kapsul.
Sel-sel epidermis atas mengandung banyak
kloroplas ,tetapi sel-sel dibawah rusuk tengah tidak
mengandung kloroplas.
35. 2. Bangsa Yungermanniales
Anggota marga ini ada yang homotalik dan ada
yang heterotalik.Contoh:
• Pellia ephylla homotalik, menyerupai
Marchantia hidup diatas tanah-tanah yang
basah.
• Pellia calycina heterotalik, sporofitnya
mempunyai setan yang panjang.
36.
37. 3. Bangsa Yungermanniales
2.2 Yungermanninae (Acrogynae)
Talusnya sudah menyerupai batang dengan daun-daun.
Daun-daunnya tersusun dalam 3 deretan yaitu 2
deretan daun samping (daun lateral) dan satu deretan
daun ventral (amfigastrium)
Rizoid tumbuh dari permukaan bawah daun ventral.
Anak bangsa ini terdiri dari 17 suku, diantaranya yang
terkenal adalah suku Porellaceae atau Madotheacaceae.
38. 3. Bangsa Yungermanniales
Marga Porella
Mempunyai ciri-ciri, diantaranya:
Heterotalik
Gametofit jantan biasanya lebih kecil dari pada gametofit
betina.
Gametangium terdapat pada cabang-cabang lateral yang
pendek.
Sporogonium terletak pada ujung cabang dan dilindungi
oleh kaliptra, involukrum, dan periantrium.
Pada lumut ini elatera pendek dan tidak ada elaterofor.
42. 4. Bangsa Calobryales
•Gametangium tidak mempunyai batang dengan
daun-daun yang tersusun dalam 3 baris
•Gametangium terbenuk diujung batan, arkegonium
mempunyai 4 sel saluran leher
•Sporofit terdiri dari kapsul saja Contohnya
Calobryum, Haplomitrium