SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Pendidikan keaksaraan adalah salah satu bentuk layanan pendidikan non
formal atau pendidikan luas sekolah bagi warga masyarakat yang belum
dapat membaca, menulis dan berhitung.
Program pendidikan keaksaraan merupakan bentuk layanan pendidikan
luar sekolah untuk membelajarkan warga masyarakat penyandang buta
aksara agar memiliki kemampuan menulis, membaca dan berhitung,
mengamati dan menganalisis yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari
dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya, untuk
peningkatan mutu dan taraf hidupnya.
Tujuan pendidikan keaksaraan:
1. Membuka wawasan untuk mencari sumber-sumber kehidupan
2. Melaksanakan kehidupan sehari-hari secara efektif dan efisien.
3. Mengunjungi dan belajar pada lembaga pendidikan yang diperlukan.
4. Memecahkan masalah keaksaraan dalam kehidupannnya sehari-hari.
5. Menggali dan mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap
pembaharuan untuk meningkatkan mutu dan taraf hidupnya serta ikut
berpartisipasi dalam pembangunan.
Sesuai Keppres No. 5 Tahun 2006 dikatakan bahwa dalam rangka percepatan
penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sebagai satu rangkaian gerakan
nasional wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, sebagaimana
dimaksud dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1994 tentang
Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar, dan dalam rangka percepatan
pemberantasan buta aksara.
Dengan Keppres tersebut diambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai
dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing guna untuk
melaksanakan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar
Pendidikan Dasar sembilan tahun dan Pemberantasan Buta Aksara dengan:
a. Meningkatkan persentase peserta didik sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah/pendidikan yang sederajat terhadap penduduk usia 7-12
tahun atau angka partisipasi murni (APM) sekurang-kurangnya menjadi
95% pada akhir tahun 2008.
b. Meningkatkan persentasi peserta didik sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah/pendidikan yang sederajat terhadap
penduduk usia 13-15 tahun atau angka partisipasi kasar (SPK) sekurang-
kurangnya menjadi 95% pada akhir tahun 2008.
c. Menurunkan persentase penduduk buta aksara usia 15 tahun keatas
sekurang-kurangnya menjadi 15% pada akhir tahun 2009.
Visi Pendidikan Keaksaraan
Untuk meningkatkan keaksaraan dasar warga masyarakat yang buta
aksara sesuai dengan minat dan kebutuhan belajarnya.
Misi Pendidikan Keaksaraan
Untuk membelajarkan warga masyarakat yang buta aksara agar mampu
membaca, menulis, dan berhitung serta mampu berbahasa Indonesia,
memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang dapat
meningkatkan mutu dan taraf hidupnya.
Permasalahan Pendidikan Keaksaraan
1. Warga belajar yang dinyatakan dengan bebas buta aksara sebenarnya
belum mencapai standar kompetensi keaksaraan yang diharapkan.
2. Warga belajar belum mampu memanfaatkan keaksaraannya setelah
program pembelajaran selesai, sehingga ada kecenderungan mereka
menjadi buta aksara kembali.
3. Pemeliharaan tingkat keaksaraan warga belajar belum optimal
dilaksanakan karena keterbatasan dana, sarana, dan prasarana.
Rambu-rambu Pendidikan Keaksaraan
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh tutor dalam proses pembelajaran dalam
kelompok belajar keaksaraan agar lebih terarah, yaitu:
1. Tutor perlu memperhatikan karakteristik, sifat-sifat atau
kebiasaan/perilaku peserta didik/warga belajar.
2. Tutor harus dapat menghargai perbedaan pendapat diantara sesama
peserta didik/warga belajar atau antara peserta didik/warga belajar
dengan tutor.
3. Tutor diharapkan dapat menerapkan prinsi-prinsip pembelajaran
orang dewasa.
4. Dalam proses pembelajaran tutor harus memerhatikan:
a. Konteks lokal yaitu mempertimbangkan minat dan kebutuhan
peserta didik/warga belajar, latar belakang, sosial budaya, adat-
istiadat, agama, kondisi geografis, termasuk masalah kesehatan,
mata pencaharian, pekerjaan dan sebagainya.
b. Desain lokal yaitu proses pembelajaran merupakan respon
(tanggapan) minat dan kebutuhan peserta didik/warga belajar
yang dirancang sesuai dengan situasi dan kondisi dari masing-
masing kelompok belajar.
c. Proses partisipatif yaitu pembelajaran yang melibatkan peserta
didik/warga belajar secara aktif dengan memanfaatkan
keterampilan.
d. Keaksaraan yang sudah dimilikinya.
e. Fungsionalisasi hasil belajar adalah hasil belajar yang diperoleh
dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan sikap positif
dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf hidup peserta
didik/warga belajar.
5. Tutor harus selalu berusaha bekerjasama dengan masyarakat yang
ada di sekitar lingkungan kelompok belajar.
6. Pengorganisasian kelompok belajar harus memerhatikan:
a. Bahasa Indonesia bukan merupakan mata pelajaran khusus,
melainkan sebagai bahasa pengantar yang terintegrasi dengan
proses belajar calistung dan kegiatan fungsional.
b. Penilaian kemampuan calistung dimulai dari awal pembelajaran,
selama proses dan akhir pembelajaran.
c. Kemampuan fungsional (pengetahuan dasar) perlu dikuasai oleh
peserta didik/warga belajar dan diusahakan yang menyangkut
hal-hal seperti kesadaran bernegara dan berbangsa serta
meningkatkan mutu hidupnya, sedangkan keterampilan dengan
minat, kebutuhan dan potensi daerah sekitar, untuk
meningkatkan pendapatan atau taraf hidup peserta didik/warga
belajar.
Komponen Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan
Untuk menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan komponen-
komponen yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
A. Penyelenggara Program
Penyelenggara program adalah orang atau lembaga yang mengorganisir,
mengelola, dan mengadministrasikan kegiatan kelompok pendidikan
keaksaraan. Untuk menyelenggarakan kelompok belajar pendidikan
keaksaraan dapat dilakukan oleh:
1. Unsur individu yang mempunyai perhatian terhadap pemberantasan
buta aksara.
2. Unsur Pemerintah (Penilik, TLD, PB SKB, dan Pemerintah Desa).
3. Unsur masyarakat (PKBM, DPD, Pondok Pesantren, Karang Taruna
dll)
Kriteria penyelenggaraan pendidikan keaksaraan adalah sebagai berikut:
a. Memiliki data dasar buta aksara.
b. Memiliki daftar daerah yang masyarakatnya sebagian besar buta
aksara (kantong-kantong buta aksara)
c. Adanya tutor yang memenuhi persyaratan
d. Mampu melaksanakan program
e. Mampu menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh
kelompok belajar pendidikan keaksaraan.
Kewajiban Penyelenggara
a. Melaksanakan pendataan tentang calon wb, tutor, dan nara sumber
teknis.
b. Membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 10-15 orang, dan
membuat papan nama.
c. Membuat dan mengusulkan pelaksanaan kelompok pendidikan
keaksaraan kepada Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan atau
Kabupaten/Kota.
d. Melakukan analisis jenis-jenis keterampilah yang dibutuhkan warga
belajar sesuai dengan potensi daerah dan peluang pasarnya.
e. Melaksanakan evaluasi akhir pembelajaran.
f. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan belajar pertiga bulan sekali.
Hak Penyelenggara
a. Menerima, membukukan dan membelanjakan dana kelompok
pendidikan keaksaraan.
b. Mendapat bimbingan dan bantuan teknis untuk meningkatkan
kemampuan profesionalnya.
c. Menerima honor sebagai penyelenggara kelompok belajar
pendidikan keaksaraan.
B. Kelompom Belajar
Kriteria Kelompok Belajar
1. Setiap kelompok berjumlah 10-15 orang
2. Setiap kelompok belajar dibimbing oleh satu orang tutor
3. Setiap kelompok belajar berhak menerima alat-alat dan biaya
kegiatan pembelajaran seperti:
a. Buku daftar hadirwarga belajar.
b. Buku daftar hadir tutor.
c. Buku Tamu
d. Buku rencana pembelajaran
e. Buku konsultasi WB dan tutor
f. Buku laporan kemajuan warga belajar
g. Buku pedoman pendidikan keaksaraan
h. Biaya penyelenggaraan kelompok belajar.
C. Tutor
Tutor adalah orang yang membelajarkan atau orang yang memfasilitasi
proses pembelajaran di kelompok belajar.
D. Warga Belajar
Warga belajar adalah peserta didik dalam program pendidikan
keaksaraan yang karena sesuatu hal mereka tidak memperoleh
pendidikan atau putus SD/MI kelas 1-3.
Sesuai dengan kesepakatan Dakkar dan Rencana Aksi Nasional
Pendidikan Keaksaraan warga belajar memiliki persyaratan sebagai
berikut:
1. Usia 15 s/d 44 tahun
2. Warga masyarakat buta aksara
3. Putus SD/MI kelas 1-3
4. Masyarakat marginal di perkotaan dan pedesaan yang masih buta
aksara.
Kewajiban warga belajar
a. Mengikuti prosesbpembelajaran dalam kelompok belajar.
b. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelompok.
c. Menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran.
d. Mengikuti penilaian hasil belajar.
Hak warga belajar
a. Memperoleh bimbingan dari tutor
b. Memperoleh bahan belajar seperti buku dan alat tulisnya
c. Memperoleh Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA).
E. Sarana dan Prasarana
a. Papan tulis
b. Alat-alat tulis
c. Penerangan
d. Papan nama kelompok
e. Bahan-bahan belajar
F. Program Belajar Pendidikan Keaksaraan
Strategi pembelajaran di kelompok belajar meliputi diskusi, membaca,
menulis, berhitung, dan aksi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan
warga belajar serta kondisi lapangan.
Siapa Tutor Pendidikan Keaksaraan?
Tutor berasal dari kata “totee” yang artinya bahan belajar. Tutor artinya
segala sesuatu yang berhubungan dengan bahan belajar (arti harfiah).
Pengertian tutor adalah orang yang membelajarkan atau orang yang
memfasilitasi proses pembelajaran di kelompok pendidikan keaksaraan.
Tugas Tutor pendidikan keaksaraan adalah merencanakan, dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melaksanakan pembimbingan dan pelatihan serta pengabdian kepada
masyarakat.
Persyaratan Menjadi Seorang Tutor :
Setiap warga masyarakat yang terpanggil jiwa untuk membantu
membelajarkan warga masyarakat yang masih menyandang buta aksara
dapat menjadi tutor dengan kriteria sebagai berikut:
1. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat
2. Pernah mengikuti pelatihan pendidikan keaksaraan
3. Bertempat tinggal di lokasi kegiatan/dekat kegiatan belajar yang
dilaksanakan
4. Mampu mengelola proses pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan warga belajar.
5. Menguasai materi/bahan belajar yang akan diajarkan.
6. Mampu mengembangkan metode pembelajaran
7. Memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas dan
kewajibannya sebagai tutor.
Kewajiban dan Hak tutor Pendidikan Keaksaraan
Kewajiban Tutor:
a. Membimbing warga belajar dalam proses pembelajaran di kelompok
belajar.
b. Menyiapkan sarana dan prasarana belajar yang diperlukan
c. Memotivasi warga belajar dan kelangsungan kelompok belajar
d. Membina jaringan kerja dengan berbagai organisasi, instansi terkait
dan tokoh masyarakat.
e. Melaksanakan evaluasi perkembangan warga belajar dan kelompok
belajar serta melaporkannya kepada penyelenggara program.
Hak Tutor:
a. Memperoleh insentif sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b. Mengikuti pelatihan tutor
c. Mendapat bimbingan/bantuan teknis untuk meningkatkan
kompetensi profesionalisme
d. Menjadi pengurus/anggota pada kegiatan forum tutor pendidikan
keaksaraan.
Sembilan Langkah Meningkatkan Mutu Tutor
Langkah 1
Sistem pelatihan tutor seyogyanya secara khusus dititikberatkan untuk
memperbaiki kinerja tutor dalam meningkatkan mutu program pendidikan
keaksaraan dan bukan untuk meningkatkan sertifikasi mengajar semata-
mata.
Langkah 2
Perlunya mekanisme kontrol penyelenggaraan pelatihan tutor untuk
memaksimalkan pelaksanaannya. Adanya sistem monitoring
penyelenggaraan pelatihan tutor yang dikoordinasikan dengan lembaga-
lembaga pengelola pendidikan. Yang tak kalah penting adalah diperlukan
sistem penilaian yang sistematik dan periodik untuk mengetahui efektifitas
dan dampak pelatihan tutor terhadap mutu pendidikan keaksaraan.
Langkah 3
Adanya lembaga swasta yang independen yang bertugas untuk melakukan
penilaian proses, hasil dan dampak pelatihan tutor untuk menemukan
model-model pelatihan tutor yang efektif dan efisien dalam meningkatkan
mutu pendidikan.
Langkah 4
Perlu desentralisasi pelatihan pada tingkat Kabupaten/Kota sesuai dengan
perubahan mekanisme otonomi daerah melalui pembentukan dan
pemberdayaan sentra-sentra pelatihan tutor di Kabupaten/Kota yang juga
bertugas untuk mengembangkan konten dan strategi mengajar tepat guna
yang mampu meningkatkan kinerja tutor dalam mengelola pembelajaran.
Langkah 5
Perlu mengkaji ulang aturan kebijakan yang ada melalui perumusan kembali
aturan kebijakan yang lebih fleksibel dan mampu mendorong tutor untuk
mengembangkan kreatifitasnya.
Langkah 6
Pemberdayaan forum komunikasi tutor yang dapat menjadi wadah bagi tutor
dalam rangka meningkatkan profesionalnya.
Langkah 7
Pengembangan standard kompetensi tutor sebagai tolok ukur kemampuan
mengajar yang diberikan oleh organisasi profesi ini. Adanya program-
program alternatif peningkatan kemampuan profesional tutor dari organisasi
ini melalui modul-modul/publikasi-publikasi yang diterbitkan secara berkala
dan dibahas dalam kegiatan-kegiatan tutorial.
Langkah 8
Perlunya upaya untuk meningkatkan kemampuan tutor dalam penelitian
agar lebih bisa memahami dan menghayati permasalahan-permasalahan
yang dihadapi dalam pembelajaran. Mendorong para tutor untuk bersifat
kritis dan selalu berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan.
Adanya aturan kebijakan yang lebih fleksibel dan leluasa serta mampu
memberikan motivasi bagi tutor untuk semakin mengembangkan
kreativitasnya.
Langkah 9
Perlunya sistem dan mekanisme anggaran yang ditujukan untuk
meningkatkan pendapatan tutor. Adanya mekanisme penganggaran serta
pendanaan yang secara rutin, sistematik dan bertahap memberikan peluang
bagi tutor untuk meningkatkan pendapatan secara signifikan.

More Related Content

What's hot

Lampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiriLampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiri
Siti Adiya
 
5 template pemetaan kompetensi dasar dalam kegiatan pkl
5 template pemetaan kompetensi dasar dalam kegiatan pkl5 template pemetaan kompetensi dasar dalam kegiatan pkl
5 template pemetaan kompetensi dasar dalam kegiatan pkl
AnjasnurAmir
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
siti nur alifah
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Nia Khusnul Chotimah
 

What's hot (20)

Proposal drumband
Proposal drumbandProposal drumband
Proposal drumband
 
Format sppd
Format sppdFormat sppd
Format sppd
 
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Lampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiriLampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiri
 
5 template pemetaan kompetensi dasar dalam kegiatan pkl
5 template pemetaan kompetensi dasar dalam kegiatan pkl5 template pemetaan kompetensi dasar dalam kegiatan pkl
5 template pemetaan kompetensi dasar dalam kegiatan pkl
 
Presentasi Pembentukan LSP
Presentasi Pembentukan LSPPresentasi Pembentukan LSP
Presentasi Pembentukan LSP
 
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
 
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.docLAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
 
PPT MODUL 4 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 4 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 4 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 4 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptxPenjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
 
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) - Promosi, Presentasi, LPJ OSIS 2014/20...
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) - Promosi, Presentasi, LPJ OSIS 2014/20...ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) - Promosi, Presentasi, LPJ OSIS 2014/20...
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) - Promosi, Presentasi, LPJ OSIS 2014/20...
 
Instrumen supervisi guru
Instrumen supervisi guruInstrumen supervisi guru
Instrumen supervisi guru
 
Buku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaBuku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswa
 
1. cover pkp dewinta susanti
1. cover pkp   dewinta susanti1. cover pkp   dewinta susanti
1. cover pkp dewinta susanti
 
Pgsd modul 4 - ips
Pgsd modul 4 - ipsPgsd modul 4 - ips
Pgsd modul 4 - ips
 
Form penilaian wawancara
Form penilaian wawancaraForm penilaian wawancara
Form penilaian wawancara
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB Ayahbunda
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB AyahbundaRencana Kerja Sekolah Tahunan SLB Ayahbunda
Rencana Kerja Sekolah Tahunan SLB Ayahbunda
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 

Viewers also liked

Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
imronhmz
 

Viewers also liked (17)

Metode Pembelajaran Keaksaraan (130613)
Metode Pembelajaran Keaksaraan (130613)Metode Pembelajaran Keaksaraan (130613)
Metode Pembelajaran Keaksaraan (130613)
 
Keaksaraan untuk anak usia dini
Keaksaraan untuk anak usia diniKeaksaraan untuk anak usia dini
Keaksaraan untuk anak usia dini
 
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang Efektif
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang EfektifKALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang Efektif
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang Efektif
 
BAHAN AJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL TK DASAR
BAHAN AJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL TK DASARBAHAN AJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL TK DASAR
BAHAN AJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL TK DASAR
 
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASI
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASIAPRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASI
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASI
 
Buku Saku Tutor Keaksaraan
Buku Saku Tutor KeaksaraanBuku Saku Tutor Keaksaraan
Buku Saku Tutor Keaksaraan
 
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip Terpadu
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip TerpaduPROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip Terpadu
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip Terpadu
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Pengkajian program
Pengkajian programPengkajian program
Pengkajian program
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
 
Materi kf
Materi kfMateri kf
Materi kf
 
Buku saku tutor_keaksaraan
Buku saku tutor_keaksaraanBuku saku tutor_keaksaraan
Buku saku tutor_keaksaraan
 
Belajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUDBelajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUD
 
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURUProposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
 
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
 

Similar to BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAAN

Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1
Mas Arifin
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
rinoarpa
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
rinoarpa
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Rosmalia Eva
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Fitrianti Risman
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Jurnal Eukariotik
 
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik kkpi
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik kkpiPedoman pelaksanaan tugas guru tik kkpi
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik kkpi
Ateh Ateh
 

Similar to BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAAN (20)

PENGENALAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
PENGENALAN KURIKULUM MERDEKA.pptxPENGENALAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
PENGENALAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf
 
Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1
 
BAB I dan BAB II
BAB I dan BAB IIBAB I dan BAB II
BAB I dan BAB II
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
Tugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guruTugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guru
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
 
1. modul prasekolah (2)
1. modul prasekolah (2)1. modul prasekolah (2)
1. modul prasekolah (2)
 
2 MODUL PRASEKOLAH.pdf
2 MODUL PRASEKOLAH.pdf2 MODUL PRASEKOLAH.pdf
2 MODUL PRASEKOLAH.pdf
 
Mailia pp
Mailia ppMailia pp
Mailia pp
 
Makalah individu ip
Makalah individu ipMakalah individu ip
Makalah individu ip
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik
 
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptPeranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
 
Pengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi GuruPengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi Guru
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
MULOK PAUD_2022.pptx
MULOK PAUD_2022.pptxMULOK PAUD_2022.pptx
MULOK PAUD_2022.pptx
 
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik kkpi
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik kkpiPedoman pelaksanaan tugas guru tik kkpi
Pedoman pelaksanaan tugas guru tik kkpi
 

More from Sujud Marwoto (7)

Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumAnalisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan PrasaranaAnalisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
 
Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompetenPresentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
 
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
 
Standar kompetensi keaksaraan
Standar kompetensi keaksaraanStandar kompetensi keaksaraan
Standar kompetensi keaksaraan
 
Juknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paudJuknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paud
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAAN

  • 1.
  • 2. Pendidikan keaksaraan adalah salah satu bentuk layanan pendidikan non formal atau pendidikan luas sekolah bagi warga masyarakat yang belum dapat membaca, menulis dan berhitung. Program pendidikan keaksaraan merupakan bentuk layanan pendidikan luar sekolah untuk membelajarkan warga masyarakat penyandang buta aksara agar memiliki kemampuan menulis, membaca dan berhitung, mengamati dan menganalisis yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya, untuk peningkatan mutu dan taraf hidupnya. Tujuan pendidikan keaksaraan: 1. Membuka wawasan untuk mencari sumber-sumber kehidupan 2. Melaksanakan kehidupan sehari-hari secara efektif dan efisien. 3. Mengunjungi dan belajar pada lembaga pendidikan yang diperlukan. 4. Memecahkan masalah keaksaraan dalam kehidupannnya sehari-hari. 5. Menggali dan mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap pembaharuan untuk meningkatkan mutu dan taraf hidupnya serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Sesuai Keppres No. 5 Tahun 2006 dikatakan bahwa dalam rangka percepatan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sebagai satu rangkaian gerakan nasional wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar, dan dalam rangka percepatan pemberantasan buta aksara.
  • 3. Dengan Keppres tersebut diambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing guna untuk melaksanakan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar sembilan tahun dan Pemberantasan Buta Aksara dengan: a. Meningkatkan persentase peserta didik sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah/pendidikan yang sederajat terhadap penduduk usia 7-12 tahun atau angka partisipasi murni (APM) sekurang-kurangnya menjadi 95% pada akhir tahun 2008. b. Meningkatkan persentasi peserta didik sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah/pendidikan yang sederajat terhadap penduduk usia 13-15 tahun atau angka partisipasi kasar (SPK) sekurang- kurangnya menjadi 95% pada akhir tahun 2008. c. Menurunkan persentase penduduk buta aksara usia 15 tahun keatas sekurang-kurangnya menjadi 15% pada akhir tahun 2009. Visi Pendidikan Keaksaraan Untuk meningkatkan keaksaraan dasar warga masyarakat yang buta aksara sesuai dengan minat dan kebutuhan belajarnya. Misi Pendidikan Keaksaraan Untuk membelajarkan warga masyarakat yang buta aksara agar mampu membaca, menulis, dan berhitung serta mampu berbahasa Indonesia, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang dapat meningkatkan mutu dan taraf hidupnya. Permasalahan Pendidikan Keaksaraan
  • 4. 1. Warga belajar yang dinyatakan dengan bebas buta aksara sebenarnya belum mencapai standar kompetensi keaksaraan yang diharapkan. 2. Warga belajar belum mampu memanfaatkan keaksaraannya setelah program pembelajaran selesai, sehingga ada kecenderungan mereka menjadi buta aksara kembali. 3. Pemeliharaan tingkat keaksaraan warga belajar belum optimal dilaksanakan karena keterbatasan dana, sarana, dan prasarana. Rambu-rambu Pendidikan Keaksaraan Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh tutor dalam proses pembelajaran dalam kelompok belajar keaksaraan agar lebih terarah, yaitu: 1. Tutor perlu memperhatikan karakteristik, sifat-sifat atau kebiasaan/perilaku peserta didik/warga belajar. 2. Tutor harus dapat menghargai perbedaan pendapat diantara sesama peserta didik/warga belajar atau antara peserta didik/warga belajar dengan tutor. 3. Tutor diharapkan dapat menerapkan prinsi-prinsip pembelajaran orang dewasa. 4. Dalam proses pembelajaran tutor harus memerhatikan: a. Konteks lokal yaitu mempertimbangkan minat dan kebutuhan peserta didik/warga belajar, latar belakang, sosial budaya, adat- istiadat, agama, kondisi geografis, termasuk masalah kesehatan, mata pencaharian, pekerjaan dan sebagainya.
  • 5. b. Desain lokal yaitu proses pembelajaran merupakan respon (tanggapan) minat dan kebutuhan peserta didik/warga belajar yang dirancang sesuai dengan situasi dan kondisi dari masing- masing kelompok belajar. c. Proses partisipatif yaitu pembelajaran yang melibatkan peserta didik/warga belajar secara aktif dengan memanfaatkan keterampilan. d. Keaksaraan yang sudah dimilikinya. e. Fungsionalisasi hasil belajar adalah hasil belajar yang diperoleh dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan sikap positif dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf hidup peserta didik/warga belajar. 5. Tutor harus selalu berusaha bekerjasama dengan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan kelompok belajar. 6. Pengorganisasian kelompok belajar harus memerhatikan: a. Bahasa Indonesia bukan merupakan mata pelajaran khusus, melainkan sebagai bahasa pengantar yang terintegrasi dengan proses belajar calistung dan kegiatan fungsional. b. Penilaian kemampuan calistung dimulai dari awal pembelajaran, selama proses dan akhir pembelajaran. c. Kemampuan fungsional (pengetahuan dasar) perlu dikuasai oleh peserta didik/warga belajar dan diusahakan yang menyangkut hal-hal seperti kesadaran bernegara dan berbangsa serta
  • 6. meningkatkan mutu hidupnya, sedangkan keterampilan dengan minat, kebutuhan dan potensi daerah sekitar, untuk meningkatkan pendapatan atau taraf hidup peserta didik/warga belajar. Komponen Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Untuk menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan komponen- komponen yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: A. Penyelenggara Program Penyelenggara program adalah orang atau lembaga yang mengorganisir, mengelola, dan mengadministrasikan kegiatan kelompok pendidikan keaksaraan. Untuk menyelenggarakan kelompok belajar pendidikan keaksaraan dapat dilakukan oleh: 1. Unsur individu yang mempunyai perhatian terhadap pemberantasan buta aksara. 2. Unsur Pemerintah (Penilik, TLD, PB SKB, dan Pemerintah Desa). 3. Unsur masyarakat (PKBM, DPD, Pondok Pesantren, Karang Taruna dll) Kriteria penyelenggaraan pendidikan keaksaraan adalah sebagai berikut: a. Memiliki data dasar buta aksara. b. Memiliki daftar daerah yang masyarakatnya sebagian besar buta aksara (kantong-kantong buta aksara) c. Adanya tutor yang memenuhi persyaratan d. Mampu melaksanakan program
  • 7. e. Mampu menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh kelompok belajar pendidikan keaksaraan. Kewajiban Penyelenggara a. Melaksanakan pendataan tentang calon wb, tutor, dan nara sumber teknis. b. Membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 10-15 orang, dan membuat papan nama. c. Membuat dan mengusulkan pelaksanaan kelompok pendidikan keaksaraan kepada Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan atau Kabupaten/Kota. d. Melakukan analisis jenis-jenis keterampilah yang dibutuhkan warga belajar sesuai dengan potensi daerah dan peluang pasarnya. e. Melaksanakan evaluasi akhir pembelajaran. f. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan belajar pertiga bulan sekali. Hak Penyelenggara a. Menerima, membukukan dan membelanjakan dana kelompok pendidikan keaksaraan. b. Mendapat bimbingan dan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya. c. Menerima honor sebagai penyelenggara kelompok belajar pendidikan keaksaraan. B. Kelompom Belajar Kriteria Kelompok Belajar
  • 8. 1. Setiap kelompok berjumlah 10-15 orang 2. Setiap kelompok belajar dibimbing oleh satu orang tutor 3. Setiap kelompok belajar berhak menerima alat-alat dan biaya kegiatan pembelajaran seperti: a. Buku daftar hadirwarga belajar. b. Buku daftar hadir tutor. c. Buku Tamu d. Buku rencana pembelajaran e. Buku konsultasi WB dan tutor f. Buku laporan kemajuan warga belajar g. Buku pedoman pendidikan keaksaraan h. Biaya penyelenggaraan kelompok belajar. C. Tutor Tutor adalah orang yang membelajarkan atau orang yang memfasilitasi proses pembelajaran di kelompok belajar. D. Warga Belajar Warga belajar adalah peserta didik dalam program pendidikan keaksaraan yang karena sesuatu hal mereka tidak memperoleh pendidikan atau putus SD/MI kelas 1-3. Sesuai dengan kesepakatan Dakkar dan Rencana Aksi Nasional Pendidikan Keaksaraan warga belajar memiliki persyaratan sebagai berikut:
  • 9. 1. Usia 15 s/d 44 tahun 2. Warga masyarakat buta aksara 3. Putus SD/MI kelas 1-3 4. Masyarakat marginal di perkotaan dan pedesaan yang masih buta aksara. Kewajiban warga belajar a. Mengikuti prosesbpembelajaran dalam kelompok belajar. b. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelompok. c. Menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran. d. Mengikuti penilaian hasil belajar. Hak warga belajar a. Memperoleh bimbingan dari tutor b. Memperoleh bahan belajar seperti buku dan alat tulisnya c. Memperoleh Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA). E. Sarana dan Prasarana a. Papan tulis b. Alat-alat tulis c. Penerangan d. Papan nama kelompok e. Bahan-bahan belajar F. Program Belajar Pendidikan Keaksaraan
  • 10. Strategi pembelajaran di kelompok belajar meliputi diskusi, membaca, menulis, berhitung, dan aksi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan warga belajar serta kondisi lapangan. Siapa Tutor Pendidikan Keaksaraan? Tutor berasal dari kata “totee” yang artinya bahan belajar. Tutor artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan bahan belajar (arti harfiah). Pengertian tutor adalah orang yang membelajarkan atau orang yang memfasilitasi proses pembelajaran di kelompok pendidikan keaksaraan. Tugas Tutor pendidikan keaksaraan adalah merencanakan, dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melaksanakan pembimbingan dan pelatihan serta pengabdian kepada masyarakat. Persyaratan Menjadi Seorang Tutor : Setiap warga masyarakat yang terpanggil jiwa untuk membantu membelajarkan warga masyarakat yang masih menyandang buta aksara dapat menjadi tutor dengan kriteria sebagai berikut: 1. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat 2. Pernah mengikuti pelatihan pendidikan keaksaraan 3. Bertempat tinggal di lokasi kegiatan/dekat kegiatan belajar yang dilaksanakan 4. Mampu mengelola proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar. 5. Menguasai materi/bahan belajar yang akan diajarkan.
  • 11. 6. Mampu mengembangkan metode pembelajaran 7. Memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas dan kewajibannya sebagai tutor. Kewajiban dan Hak tutor Pendidikan Keaksaraan Kewajiban Tutor: a. Membimbing warga belajar dalam proses pembelajaran di kelompok belajar. b. Menyiapkan sarana dan prasarana belajar yang diperlukan c. Memotivasi warga belajar dan kelangsungan kelompok belajar d. Membina jaringan kerja dengan berbagai organisasi, instansi terkait dan tokoh masyarakat. e. Melaksanakan evaluasi perkembangan warga belajar dan kelompok belajar serta melaporkannya kepada penyelenggara program. Hak Tutor: a. Memperoleh insentif sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Mengikuti pelatihan tutor c. Mendapat bimbingan/bantuan teknis untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme d. Menjadi pengurus/anggota pada kegiatan forum tutor pendidikan keaksaraan.
  • 12. Sembilan Langkah Meningkatkan Mutu Tutor Langkah 1 Sistem pelatihan tutor seyogyanya secara khusus dititikberatkan untuk memperbaiki kinerja tutor dalam meningkatkan mutu program pendidikan keaksaraan dan bukan untuk meningkatkan sertifikasi mengajar semata- mata. Langkah 2 Perlunya mekanisme kontrol penyelenggaraan pelatihan tutor untuk memaksimalkan pelaksanaannya. Adanya sistem monitoring penyelenggaraan pelatihan tutor yang dikoordinasikan dengan lembaga- lembaga pengelola pendidikan. Yang tak kalah penting adalah diperlukan sistem penilaian yang sistematik dan periodik untuk mengetahui efektifitas dan dampak pelatihan tutor terhadap mutu pendidikan keaksaraan. Langkah 3 Adanya lembaga swasta yang independen yang bertugas untuk melakukan penilaian proses, hasil dan dampak pelatihan tutor untuk menemukan model-model pelatihan tutor yang efektif dan efisien dalam meningkatkan mutu pendidikan. Langkah 4 Perlu desentralisasi pelatihan pada tingkat Kabupaten/Kota sesuai dengan perubahan mekanisme otonomi daerah melalui pembentukan dan pemberdayaan sentra-sentra pelatihan tutor di Kabupaten/Kota yang juga
  • 13. bertugas untuk mengembangkan konten dan strategi mengajar tepat guna yang mampu meningkatkan kinerja tutor dalam mengelola pembelajaran. Langkah 5 Perlu mengkaji ulang aturan kebijakan yang ada melalui perumusan kembali aturan kebijakan yang lebih fleksibel dan mampu mendorong tutor untuk mengembangkan kreatifitasnya. Langkah 6 Pemberdayaan forum komunikasi tutor yang dapat menjadi wadah bagi tutor dalam rangka meningkatkan profesionalnya. Langkah 7 Pengembangan standard kompetensi tutor sebagai tolok ukur kemampuan mengajar yang diberikan oleh organisasi profesi ini. Adanya program- program alternatif peningkatan kemampuan profesional tutor dari organisasi ini melalui modul-modul/publikasi-publikasi yang diterbitkan secara berkala dan dibahas dalam kegiatan-kegiatan tutorial. Langkah 8 Perlunya upaya untuk meningkatkan kemampuan tutor dalam penelitian agar lebih bisa memahami dan menghayati permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran. Mendorong para tutor untuk bersifat kritis dan selalu berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan. Adanya aturan kebijakan yang lebih fleksibel dan leluasa serta mampu memberikan motivasi bagi tutor untuk semakin mengembangkan kreativitasnya.
  • 14. Langkah 9 Perlunya sistem dan mekanisme anggaran yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan tutor. Adanya mekanisme penganggaran serta pendanaan yang secara rutin, sistematik dan bertahap memberikan peluang bagi tutor untuk meningkatkan pendapatan secara signifikan.