Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan ASN yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, KemenPANRB melakukan transformasi pengelolaan kinerja yang diatur melalui:
PermenPANRB No. 6 Tahun 2022
tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara
PermenPANRB No. 1 Tahun 2023
tentang Jabatan Fungsional
sehingga Semua pegawai mendapatkan
pengakuan atas kinerjanya yang menunjang transformasi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan ASN yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, KemenPANRB melakukan transformasi pengelolaan kinerja yang diatur melalui:
PermenPANRB No. 6 Tahun 2022
tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara
PermenPANRB No. 1 Tahun 2023
tentang Jabatan Fungsional
sehingga Semua pegawai mendapatkan
pengakuan atas kinerjanya yang menunjang transformasi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar.
Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2015/2016 di SMAN 1 Madapangga didapatkan data sebagai berikut: (1) Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP, (2) Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
Program pendidikan keaksaraan merupakan bentuk layanan pendidikan luar sekolah untuk membelajarkan warga masyarakat penyandang buta aksara agar memiliki kemampuan menulis, membaca dan berhitung, mengamati dan menganalisis yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya, untuk peningkatan mutu dan taraf hidupnya.
Melaksanakan pembinaan perpustakaan desa dan/atau kelurahan dengan koordinasi, membimbing, dan motivasi untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
1. KARYA TULIS : ”EVALUASI DIRI”
PENERAPAN “SUPERKOL”
UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU
DI SD NEGERI 03 KEDUNGWUNI
OLEH
BARIROH, S. Pd
Kepala Sekolah SDN 03 Kedungwuni
5. Kinerja Guru Rendah
Pemberdayaan guru blm
optimal
Pembelajaran monoton
Prestasi rendah
Kepala Sekolah belum
menerapkan
SUPERKOL
Kondisi
Awal
• Team Work yang Solid
• Semangat dan
Komitmen Tinggi
• Kinerja Meningkat
• Prestasi Meningkat
Penerapan
SUPERKOLAktivitas
Hasil /
Dampa
k
7. ALASAN PEMILIHAN STRATEGI
UNTUK MENINGKATKAN KINERJA MENGGUNAKAN
STRATEGI “SUPERKOL” DENGAN ALASAN:
1. Bantuan yg diberikan bukan instrusksi /perintah
tetapi tercipta hubungan manusiawi, kesepakatan
bersama, dan timbul dari harapan dan dorongan
guru
2. Suasana kehangatan, kedekatan dan keterbukaan.
3. Perencanaan dan Instrument atas dasar
kesepakatan
4. Pada refleksi umpan balik cepat dan Obyektif ,
seharusnya datang dari pihak guru terlebih
dahulu.
5. Atas dasar harapan dan dorongan dari guru
memang Membutuhkan supervise kolaboratif
6. Dilaksanakan berkesinambungan
13. Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan memiliki
semangat dan komitmen yang tinggi
Komite sekolah memberikan dukungan yang tinggi.
Kepala UPTD dan Pengawas sangat mengapresiasi dan
memberikan semangat
Masyarakat merespon kemajuan SD.
Terjalinnya kerjasama yang erat dengan berbagai lembaga
Perlu dilakukan oleh Kepala Sekolah terhadap semua guru dalam
rangka meningkatkan mutu pembelajaran
Supervisi dengan pendekatan kolaboratif perlu dilakukan secara
terprogram dan terencana, terhadap semua guru kelas dan semua
guru bidang studi
Perlu dikembangkan adanya pendampingan yang dilakukan oleh
guru senior (mentor) terhadap guru yunior atau guru baru, dalam
rangka berbagi pengalaman dalam pembelajaran.
FAKTOR PENDUKUNG
15. Pengembangan sekolah melalui penerapan
SUPERKOL di SDN 03 Kedungwuni, dilakukan
dengan enam tahap kegiatan, yakni: (1) membentuk
team work yang solid, (2) membangun semangat dan
komitmen, (3) Penyusunan program Supervisi (4)
pelaksanaan program, dan (5) pelaksanaan Tindak
lanjut hasil supervisi (6) Pemberian reward kepada
yang berprestasi.
Dampak positif dari penerapan SUPERKOL:
terbentuknya team work yang solid, terwujudnya
semangat kerja yang tinggi dan komitmen dalam
menjalakan pengabdian dan tugas, Kinerja Guru
meningkat, Prestasi Sekolah meningkat.
KESIMPULAN
17. Terima Kasih
Nama : Bariroh, S. Pd
NIP :19660613 198806 2 001
Pangkat/Gol : Pembina/Iva
Sekolah : SD Negeri 03 Kedungwuni
Alamat : Desa Podo RT. 04 RW. 02 Kedungwuni
No. HP. : 085865523417
MENJADI KEPALA SEKOLAH ADALAH SEBUAH PENGABDIAN
MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN ADALAH KEBANGGAAN