Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
Ikan herbivora merupakan ikan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Ikan hebivora pertumbuhannya cenderung lambat jika di bandingkan jenis ikan omnivora dan karnivora. Kebutuhan protein bagi ikan herbivora tentunya berbeda dengan jenis ikan omnivora dan karnivora.
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJAAri Panggih Nugroho
Kerapu merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Permintaan ikan kerapu terus meningkat dari tahun ke tahunnya terutama dari mancanegara. Ikan kerapu merupakan bahan baku makanan yang mahal di restoran ataupun hotel berbintang di dalam dan luar negeri.
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
Ikan herbivora merupakan ikan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Ikan hebivora pertumbuhannya cenderung lambat jika di bandingkan jenis ikan omnivora dan karnivora. Kebutuhan protein bagi ikan herbivora tentunya berbeda dengan jenis ikan omnivora dan karnivora.
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJAAri Panggih Nugroho
Kerapu merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Permintaan ikan kerapu terus meningkat dari tahun ke tahunnya terutama dari mancanegara. Ikan kerapu merupakan bahan baku makanan yang mahal di restoran ataupun hotel berbintang di dalam dan luar negeri.
PPT ini menjelaskan mengenai pembudidayaan ikan patin yang terdiri dari:
1. persiapan lahan
2. pemilihan induk
3. pemijahan (alami & buatan)
4. pembenihan
5. pembesaran
6. penanganan hama dan penyakit
7. pemanenan
8. pemasaran
9. desain produk
semoga bermanfaat trimakasih.
Memberikan pemahaman umum tentang bagaima sistem imun (kekebalan) tubuh ikan bereaksi terhadap serangan mikroorganisme patogen. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk membangkitkan sistem imun namun lebih kepada sistem imun adaptif yang pada akhirnya akan menghasilkan antibodi untuk melawan antigen yang sama (memori adaptif)
Produksi Udang Sayur Untuk Memberdayakan Backyard Hatcherylisa ruliaty 631971
Produksi udang sayur ini dimaksudkan untuk memanfaatkan serta memberdayakan bak-bak backyard hatchery udang yang telah lama tidak beroperasi. Produksi udang sayur juga merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi serangan penyakit Myo pada udang vaname.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
2. BUDIDAYA PAKAN ALAMI SECARA MASSAL
• Pakan alami adalah sumber pakan yang penting dalam usaha
pembenihan ikan, udang, kepiting, dan kerang. Pakan alami merupakan
makanan yang dimakan hewan untuk pertumbuhan baik digunakan
atau di manfaatkan untuk kelangsungan hidup organisme. Pakan alami
adalah pakan yang sudah tersedia di alam. Pemberian pakan yang
berkualitas akan memperkecil persentase kematian larva. Dalam
budidaya terutama dalam usaha pembenihan, pakan merupakan salah
satu faktor pembatas.
3. INFUSORIA
Infusoria adalah salah satu makanan alami
budidaya ikan yang termasuk kelas dari protozoa. di
kelas infusoria ini, dikenal subkelas ciliata,yang sudah
tak asing lagi contohnya paramecium, didinium,
colpoda, dan balantidium. Infusoria umumnya hidup di
air tawar.
Ciri-ciri khusus:
Infusoria memiliki Ukuran bervariasi antara 25micron - 300
micron.
Infusoria banyak ditemukan di air yang mengandung bahan
organik, seperti air dari kolam ikan yang berwarna hijau,
terutama di tempat-tempat yang sedang mengalami
pembusukan berat.
Cara pemberian makanan infusoria untuk ikan
Cara pemberian makanan infusoria untuk ikan
dengan cara mengambil infusuria bersama airnya
dengan menggunakan baskom atau ember, lalu
ditebarkan pada media pemeliharaan ikan di kolam, bak
atau diakuarium. Sesuai dengan takaran atau dosis
yang dikehendaki. Contoh satu bak pemeliharaan ikan
ukuran 1 m3 atau 1000 liter diberikan 5 liter air
infusoria.
4. KUTU AIR
Kutu air banyak digunakan untuk pakan benih
ikan dan jenis ikan hias, seperti ikan cupang dan ikan
guppy. Kandungan protein kutu air bisa mencapai 66%
dan lemak 6%. Sehingga sangat cocok bagi benih ikan
yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Ciri-ciri khusus:
Berbentuk lonjong agak pipih ukurannya sekitar 1-5 mm.
Warna tubuh daphnia cokelat kemerahan.
Bagian kepalanya mempunyai dua antena dan ekornya
melancip.
Cara budidaya kutu air adalah sebagai berikut :
• Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
• Pupuk sebagai pakan kutu air (kotoran
ayam/kambing dan ampas parutan kelapa)
• Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut
dalam air
• Bibit kutu air sebanyak dua gelas
5. DIATOMAE
Diatomae adalah sejenis alga. Alga keemasan
atau Chrysophyceae adalah salah satu kelas dari
kelompok alga Heterokontophyta.
Ciri-ciri khusus:
Warnanya yang kuning keemasan berasal dari kandungan
pigmen karotena dan xantofil.
Berbentuk cakram, pita, atau oval.Bagian kepalanya
mempunyai dua antena dan ekornya melancip.
Cara budidaya diatomae adalah sebagai berikut :
• Bibit ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk
sebanyak 70.000 sel/ml. Airnya diudarai terus-
menerus dan wadah diletakkan dalam ruang ber-AC,
dan di bawah sinar lampu neon.
• Setelah 3-4 hari telah berkembang dengan kepadatan
6-7 juta sel/ml. Hasilnya digunakan sebagai bibit
pada penumbuhan berikutnya.
6. CHLORELLA
Chlorella merupakan mikro alga sehingga
dalam dunia pembenihan sering hanya disebut alga.
Ciri-ciri khusus:
Alga ini dapat tumbuh pada salinitas 0-35 ppt.
Alga ini berproduksi secara aseksual dengan pembelahan
sel.
Diameter sel berkisar antara 2- 8 mikron.
Cara budidaya chlorella adalah sebagai berikut :
• Chlorella dapat dibudidayakan dengan menyiapkan
wadah budidaya yang terbuat dari bak plastik, bak
semen, dan tempat – tempat yang memungkinkan
chlorella dapat tumbuh
• Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam
kultur Chlorella sp, yaitu koleksi dan isolasi.
7. TETRASELMIS
Tetraselmis sp. termasuk alga hijau,
mempunyai sifat selalu bergerak, berbentuk oval elips,
mempunyai empat buah flagella pada ujung depannya
yang berukuran 0,75-1,2 kali panjang badan dan
berukuran 10x6x5 µm.
Ciri-ciri khusus:
Tetraselmis tumbuh dengan kondisi salinitas optimal antara
25 dan 35 ppm
Reproduksi Tetraselmis sp. terjadi secara vegetatif aseksual
dan seksual..
Cara budidaya tetraselmis adalah sebagai berikut :
• Cara budidaya Tetraselmis sp. dilakukan pada skala
laboratorium dan semi massal. Budidaya Tetraselmis
sp. dilakukan dengan menggunakan medium Guillard
f/2, Walne, dan medium modifikasi.
8. ROTIFERA
Rotifera (Brachionus plicatilis) adalah sejenis
organisme plankton yang dapat dijadikan sebagai
makanan larva/ benih ikan. Rotifera atau disebut juga
”hewan beroda”, pada tahun 1696 yang waktu itu
dikenal dengan nama ‘bdelloid rotifer’ yaitu hewan mirip
cacing.
Ciri-ciri khusus:
Ukuran Brachionus antara 60 - 80 mikron, sampai 300
mikron.
Tubuh Brachionus terdiri dari sekitar 1000 sel.
Brachionus di alam hidup di perairan telaga, sungai, rawa,
maupun danau.
Cara budidaya rotifera adalah sebagai berikut :
• Produksi massal Brachionus sebagai makanan larva
melalui reproduksi ainiktik dapat menguntungkan
ketika produksi telur istirahat digunakan sebagai bibit.
Telur yang istirahat ini sering disebut sebagai kista
yang relatif besar (volume mencapai 60 % dari ukuran
normal betina dewasa) yang ideal untuk penyimpanan
dan transport, serta dapat digunakan sebagai
inokulan pada budidaya massal.
9. ARTEMIA
Artemia salina adalah sejenis udang
Crustacea berukuran kecil, dari famili Artemidae, ordo
Anostraca.
Ciri-ciri khusus:
Ukuran dewasanya 10 – 12 mm, sedang larvanya yang baru
menetas 0,35 – 0,45 mm.
Artemia dapat hidup di perairan yang bersalinitas tinggi
antara 60 - 300 ppt dan mempunyai toleransi tinggi terhadap
oksigen dalam air.
Cara budidaya artemia adalah sebagai berikut :
• sistem tumpang sari, Sistem tumpang sari
dilakukan dengan cara modifikasi tambak yang dapat
berfungsi ganda. Pertama, untuk memproduksi garam
dengan kualitas yang lebih baik. Kedua memproduksi
artemia, baik dalam bentuk kista maupun biomassa.
Dengan demikian sistem ini akan memberikan
keuntungan usaha tani yang lebih baik sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam.
• Monokultur
• Dalam bak.
10. CACING TUBIFEX/RAMBUT
Cacing sutra atau cacing rambut (Tubifex sp)
adalah pakan alami yang penting dalam kegiatan
pembenihan ikan. Pakan yang dibutuhkan dalam
pembenihan selain dapat memenuhi kebutuhan gizi
untuk hidup dan tumbuh, juga untuk memenuhi
kebutuhan pigmen warna dalam tubuh bagi ikan hias.
Ciri-ciri khusus:
Panjangnya 10–30 mm dengan warna tubuh kemerahan,
saluran pencernaannya berupa celah kecil mulai dari mulut
sampai anus.
• Cacing sutra (Tubifex sp) ini hidup berkoloni bagian ekornya
berada dipermukaan dan berfungsi sebagai alat bernafas
dengan cara difusi langsung dari udara.
Perkembangbiakan Cacing Sutra (Tubifex sp) sebagai
berikut :
• Cacing sutra (Tubifex sp) adalah termasuk organisme
hermaprodit. Pada satu individu organisme ini
terdapat 2 (dua) alat kelamin dan berkembangbiak
dengan cara bertelur dari betina yang telah matang
telur.
• Induk yang dapat menghasilkan kokon dan
mengeluarkan telur yang menetas menjadi tubifex
mempunyai usia sekitar 40-45 hari. Jumlah telur
dalam setiap kokon berkisar antara 4-5 butir.
11. ULAT HONGKONG
Ulat Hongkong adalah sejenis pakan alami yang
dapat dijadikan makanan ikan, walaupun ulat hongkon
gbiasa digunakan untuk makanan burung, tetapi bisa untuk
makanan ikan dan kroto. Ulat Hongkong atau Meal Worm
adalah jenis ulat yang merupakan bagian dari siklus species
serangga Tenebrio Molitor.
Ciri-ciri khusus:
• Ulat yang panjang tubuhnya 2-3 cm tersebut merupakan
makanan bergizi sebagai extra fooding untuk burung dan
ikan.
Cara budidaya ulat hongkong adalah sebagai berikut :
• Pemeliharaan skala kecil dapat menggunakan beberapa
kotak kayu/tripleks berukuran 40x40x20 cm yang dilapisi
selotip/isolasi pada bagian bibirnya, atau ember plastik,
baki, atau waskom.
• Bagian atas tempat pemeliharaan dibiarkan terbuka
untuk memudahkan panen. Kemudian wadah
ditempatkan pada rak dan diletakkan dalam ruang gelap
dan tidak kena sinar matahari.
• Medium pemeliharaan yang berupa campuran dedak
halus dan ampas tahu kering atau tepung jagung yang
dicampur tepung tulang dan tepung ikan yang telah
disaring/diayak, ditebar pada dasar wadah setebal 2-3
cm.
12. SPIRULINA
Spirulina merupakan salah satu mikroalga
yang termasuk ke dalam kelompok Cyanobacteria.
Ciri-ciri khusus:
Spirulina berbentuk filamen, biasanya hidup di danau
atau di perairan dengan kandungan garam yang
tinggi.
• Spirulina: pH optimal 7,2-9,5 dan maksimal 11; suhu
optimal 25-35 derajat C; tahan kadar garam tinggi,
yaitu sampai dengan 85 gram /liter.
Cara budidaya kutu air adalah sebagai berikut :
• Dapat menggunakan botol erlenmeyer. Botol, slang
plastik, dan batu aerasi dicuci dengan deterjen dan
dibilas dengan larutan klorin 150 ml/ton.
• Wadah diisi air medium yang telah disaring dengan
saringan 15 mikron sampai 300-500 ml, dan berkadar
garam 28-35 untuk Diatomae laut dan air tawar untuk
Diatomae tawar. Kemudian disterilkan dengan cara
direbus, diklorin, atau disinari lampu ultraviolet.
13. Two Content Layout with Table
• First bullet point here
• Second bullet point here
• Third bullet point here
Group A Group B
Class 1 82 95
Class 2 76 88
Class 3 84 90
14. Two Content Layout with Table
• First bullet point here
• Second bullet point here
• Third bullet point here
Task 1
Task 2
Task 3
Group
A
Task 1
Task 2
Task 3
Task 4
Group
B