SlideShare a Scribd company logo
BUDIDAYA IKAN PATIN SIAM
(Pangasius hypopthalmus)Disusun:
1. Handy AgungTresnadi
2. Komang Oktari Ariyani
3. Muhammad Fajar Kurniawan
4. Ni Nyoman Dwi Anjani Putri
5. Riska Priyani
Ikan patin (Pangasius hypopthalmus) merupakan
salah satu dari 14 spesies pangasius yang sudah
cukup lama di Indonesia. Pangasius hypopthalmus
berasal dariThailand dan menjadi salah satu ikan
populer yang dibudidayakan di Indonesia.
Dalam budidaya ikan patin ada beberapa yang
harus di perhatikan agar hasil yang didapat lebih
• Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budi daya ikan patin adalah
jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan
massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding
kolam.
• Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%
untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
• Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai
maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.
• Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu keruh dan
tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
• Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium adalah
antara 26–28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah
diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil.
• PH air berkisar antara: 6,5–7
Budidaya ikan patin meliputi beberapa
kegiatan. Secara garis besar kegiatan ini
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. kegiatan pembenihan dan,
2. kegiatan pembesaran.
A.Pembenihan
Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih
pada ukuran tertentu. Kegiatan pembenihan umumnya masih
dilakukan di Balai benih ikan milik pemerintah dan jarang dilakukan
oleh masyarakat.
Tahap pembenihan:
1. Persiapan lahan
2. Pemilihan Induk
3. Pemijahan
4. Pembesaran larva
5. Pemanenan
A.1 Persiapa lahan
Setidaknya ada 3 jenis kolam yang perlu disiapkan untuk memulai pembenihan ikan patin.
Kolam Pemijahan Kolam PenetasanTelur Kolam Pendederan
Dapat berupa kolam tanah atau bak
tembok atau akuarium, jumlah induk
yang hendak dipijahkan memengaruhi
besarnya ukuran kolam. Misalnya untuk
1 ekor induk yang mempunyai berat 3
kilogram sebaiknya ditempatkan pada
kolam dengan luas 18 m2 yang sudah
dilengkapi dengan kira-kira 18 buah ijuk.
Biasanya dari akuarium, semakin
banyak indukan maka semakin
banyak akuarium yang harus
disediakan.
sebaiknya dibuatkan kolam berbentuk
4 persegi, buatkanlah saluran
(kemalir) pada dasar kolam dan
buatkan juga kubangan di daerah
saluran pengeluaran. Saluran kemalir
dan kubangan dibuat dengan tujuan
untuk mengumpulkan benih pada saat
panen tiba.
A.2 Pemilihan Induk
Kriteria Induk Betina
• Induk sudah mempunyai usia diatas 2 tahun.
• Induk sudah mempunyai berat antara 1,5 sampai dengan 2
kilogram.
• Secara visual induk sudah mempunyai perut yang membesar
pada daerah anus.
• Bila diraba perut induk patin akan terasa empuk, lembek dan
tipis.
• Ada pembengkakan dan timbul warna merah di daerah kloaka.
• Akan keluar beberapa butir telur jika daerah kloaka ditekan.
Kriteria Induk Betina
• Induk sudah mempunyai usia diatas 2 tahun.
• Induk sudah mempunyai berat antara 1,5 sampai dengan 2
kilogram
• Seperti halnya pada induk betina, bila diraba induk jantan
mempunyai perut yang lembek dan tipis.
• Jika diurut sambil ditekan induk jantan akan mengeluarkan
cairan berupa sperma yang berwarna putih.
• Pada bagian kelamin Induk jantan ada pembengkakan dan
mempunyai warna merah tua sebagai tanda bahwa induk siap
dikawinkan.
JANTAN BETINA
A.3 Pemijahan
Sebelum Pemijahan Induk yang di pilih akan dikarantina guna memilih induk yang terbaik.
Induk jantan di kolam karantina
Pemijahan ikan patin biasanya dilakukan dengan teknik kawin suntik karena induk patin
sulit terangsang untuk memijah bila dengan perlakuan secara alami.Teknik pemijahan
induksi (induce breeding) dengan menyuntikkan larutan hipofisa dicampur dengan
ovaprim.
Setalah di peroleh hasil pemijahan suntik yang berikutnya yaitu penetasan telur.
Lama penetasan telur ikan setelah ditebar didalam bak fiber yang di lengkapi hapa
yaitu selama 35 - 40 jam setelah pembuahan. Pada keesokan paginya dihitung
jumlah telur yang terbuahi untuk mendapatkan nilai dari Fertility Rate (% FR).
Pada sore harinya dilakukan penghitungan terhadap telur-telur yang sudah
menetas untuk mengetahui daya tetas telur (% HR). Selanjutnya itu dilakukan
pemeliharaan larva.
A.4 Pembesaran Larva
Dilakukan pada hapa penetasan telur yang dialiri air
dan dilengkapi dengan aerasi yang tidak terlalu
kencang agar larva tidak teraduk. Pemeliharaan larva
dalam happa dilakukan selama 1 hari tanpa diberi
pakan, karena larva pada saat itu masih
memanfaatkan kuning telur yang ada dalam tubuh
larva itu sendiri.
Larva yang berumur 2 hari diberi pakan berupa
artemia sampai berumur 7 hari kemudian dilanjutkan
dengan pemberian cacing sutera hingga berumur 14
hari. Pada perkembangan larva membutuhkan
lingkungan yang kaya oksigen. Fluktuasi suhu yang
besar perlu dihindari selama stadia larva untuk
mencegah terjadinya stress. Perubahan suhu yang
besar dapat mematikan larva.
Secara morfologi, benih telah memiliki kelengkapan
organ tubuh meskipun dalam ukuran yang sangat kecil
dan berwarna agak putih.
Setelah larva berumur 3 hari selanjutnya benih ditebar
pada bak pemeliharaan. Benih yang ditebar dalam
kondisi sehat, hal ini dapat diketahui dari gerakannya
yang lincah dan bersifat agresif terhadap makanan
A.5 Pemanenan
Kegiatan pemanenan dilakukan pada pagi hari, pada
saat larva ikan sudah berumur 14 hari. Larva Ikan yang
berada didalam bak fiber diambil dengan menggunakan
scopnet kemudian dimasukkan kedalam plastik. Sebagian
dijual kepada para petani ikan dan sisanya dibesarkan di
kolam pendederan.
Proses pemanenan larva Patin menggunakan alat bantu
seperti tabung ukur, ember, baskom, plastik dan scopnet.
Sebelum dilakukan panen, air terlebih dahulu dikurangi
sebanyak 80% untuk mempermudah proses pemanenan.
Kemudian larva ditangkap dengan menggunakan scopnet
dan dimasukkan kedalam baskom dan dilakukan
penghitungan dengan menggunakan tabung ukur untuk
selanjutnya dipindahkan kedalam bak pemeliharaan yang
telah disiapkan atau dijual kepada para pembeli.
Harga Benih Patin
1 ekor indukan bisa menghasilkan 100.000 s.d 150.000 telur
setiap masa bertelur (1,5 s.d 2 bulan sekali)
Harga di Kolam Pembenihan untuk benih yang berumur 1
bulan (2,5 cm) adalah : Rp. 120,- s.d Rp. 140,-
Sedangkan di pemasar (agen) bisa mencapai Rp. 170,- s.d
Rp. 190,-
B. PEMBESARAN
Pemeliharaan Pembesaran ditujukan untuk pemenuhan Ikan Patin
konsumsi. Ikan Patin dikonsumsi dalam berbagai ukuran, antara lain
200 gram sampai 1 kg. Masa panen menyesuaikan dengan permintaan
pasar. Ada sebagian yang lebih senang ukuran kecil sekitar 200 gram
ada yang lebih dari itu. Pada Usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai
bobot 600-700 gram.Ikan Patin akan tumbuh lebih baik di kolam
lumpur dengan aliran air yang mengalir cukup baik, meski demikian
bisa juga dipeihara pada kolam semen yang tidak mengalir, tetapi
perlu diperhatikan kualitas air agar tetap dalam konsisi yang baik.
Secara umum kegiatan pembesaran terdiri dari
beberapa bagian, yaitu:
1. Persiapan Lahan berupa pempukan.
2. Pemberian pakan.
3. Penanganan Hama Dan Penyakit
4. Pemanenan Ikan Patin
B.1 Persiapan Lahan berupa Pemupukan
Pada kolam lumpur idealnya perlu dilakukan pemupukan sebelum ikan patin
ditebarkan. Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan makanan alami
dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan
alami sebanyak-banyaknya.Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang
atau pupuk hijau dengan dosis 50-700 gram/m 2.
B.2 Pemberian Pakan
Faktor makanan yang berpengaruh terhadap keberhasilan budi daya ikan patin adalah dari aspek kandungan
gizinya, jumlah dan frekuensi pemberin makanan. Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah
makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu
berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan. Hal ini dapat diketahui dengan cara
menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel). Pakan yang diberikan
adalah Pelet dan bisa ditambahkan makanan alami lainnya seperti kerang, keong emas,bekicot, ikan sisa, sisa
dapur dan lain-lain. Makanan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung protein tinggi juga
menghemat biaya pemeliharaan.
PELET
B.3 Penanganan Hama dan Penyakit
Salah satu kendala dan masalah Budi daya ikan patin adalah hama dan penyakit. Pada pembesaran ikan patin di
jaring terapung dan kolam hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan
burung. Cegah akses masuk hama tersebut ke kolam atau dengan memasang lampu penerangan si sekitar kolam.
Hama tersebut biasanya enggan masuk jika ada sinar lampu. Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan
non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen.
Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan
organisme patogen.
B.4 Pemanenan Ikan Patin
Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budi daya ikan patin. Meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu
memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami kerusakan,kematian, atau cacat saat dipanen. Penangkapan ikan
dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai
dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian
hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat
dihindari. Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen, karena itu diusahakann menjual
dalam bentuk ini. Harga Ikan Patin Per kilogram kurang lebih Rp 15.000.
Baso Ikan Patin
Bahan:
• 500 gr daging ikan Patin
• 2 siung bawang putih, potong tipis, goreng garing dan ditumbuk
halus.
• ½ sdt garam ( atau sesuai selera )
• ¼ sdt merica bubuk
• 6 sdm tepung kanji
Cara membuat:
1. Cincang atau blender daging ikan.
2.Tambahkan bawang putih, garam dan merica, remas -remas
sampai tercampur rata. Masukkan tepung kanji, aduk lagi pelan2
sampe rata
3. Bentuk adonan menjadi bulatan dengan menggunakan 2
sendok. Rebus dalam air mendidih sampai baso mengapung,
Patinky (Patin-
Kentucky)
Bahan Bahan :
1. 1 ekor patin
2. 250 gr tepung terigu
3. 1 butir telur kocok
4. Lada bubuk, kaldu bubuk, garam secukupnya.
Cara Memasak :
•Bumbui patin dengan lada dan garam. Biarkan beberapa saat supaya
meresap dengan sempurna.
•Bumbui tepung terigu dengan lada dan kaldu bubuk, kocok telur di
wadah terpisah.
•Guling dan remas-remas patin kedalam tepung, lalu telur dan tepung
lagi. Sebelum digoreng kibaskan terlebih dahulu.Terakhir goreng
sampai kecoklatan tanda sudah matang.
•Tiriskan dan Patinky sudah siap disajikan.
TERIMA
KASIH
http://www.seputarikan.com/2015/10/pemijahan-ikan-patin-secara-buatan.html
https://www.facebook.com/notes/hendri-zainuddin/teknik-pembenihan-ikan-
patin/540771692685281/
http://bimg.antaranews.com/kaltim/2013/05/ori/20130506panen-ikan.jpg
DAFTAR PUSTAKA
Pemijahan ikan Patin siam (Pangasius hypopthalamus) dilakukan dengan cara pemijahan
buatan yaitu dengan menyuntikan hormon perangsang yang berasal dari kelenjar hipofisa
LH-RH-A atau hCG atau hormon sintetis dengan merk dagang ovaprim. Penyuntikkan
dilakukan dengan tujuan untuk merangsang pemijahan yang sudah matang gonad, ikan patin
sulit dipijahkan secara alami karena keadaan lingkungan yang tidak sesuai.
Pemijahan ikan patin mengalami kesulitan pada musim kemarau karena ikan patin memiliki
kebiasaan memijah pada musim penghujan. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan
penyuntikan dengan menggunakan hormon yang berbeda. Penyuntikan dengan
menggunakan hormon bertujuan untuk merangsang perkembangan gonad dan ovulasi secara
lebih cepat pada musim kemarau. Hormon yang biasa digunakan adalah hCG menurut
penyuntikan pada induk betina, hCG digunakan pada penyuntikan pertama dengan dosis 500
IU/kg
Induce breeding
Penyuntikan kedua dengan menggunakan ovaprim 0,6 ml/kg. Penyuntikan induk jantan cukup menggunakan
ovaprim dengan satu kali penyuntikan menggunakan dosis 0,2 ml/kg.
Keesokan harinya ikan patin siap untuk dipijahkan atau dilakukan fertilisasi dengan cara pencampuran sperma
dengan telur. Alat - alat yang dibutuhkan berupa peralatan pemijahan (baskom plastik), kain lap, tisu gulung.
Sebelum dilakukan striping pada induk betina, terlebih dahulu dilakukan pengambilan sperma dari induk jantan
dengan cara melakukan pemijatan dari perut ke bawah. Usahakan sperma tidak terkena air dengan terlebih dahulu
dilakukan pengeringan dengan menggunakan tisu. Sedangkan induk betina distriping untuk mendapatkan telur
kemudian telur yang didapatkan dimasukkan kedalam mangkok plastik. Setelah itu telur yang didapat ditambah
dengan sperma dan encerkan dengan menggunakan larutan fisiologis (NaCl).Tujuan dari pengenceran ini adalah
untuk mempertahankan daya hidup spermatozoa dalam waktu yang relatif lama.
Telur dan sperma harus diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Selanjutnya telur dan sperma
segera dibawa ke tempat penetasan, dan diaduk dengan menggunakan bulu ayam kemudian menggoyang -
goyangkan wadah secara perlahan kemudian dicuci dengan air sebanyak dua kali, banyak dan lamanya pencucian
dilakukan tergantung dari kondisi telur tersebut, semakin lengket telur maka semakin banyak dan lama pencucian.
Kemudian telur ditebarkan pada bak fiber berukuran 4 x 2 x 0,5 m3 yang dilengkapi hapa didalamnya dengan
ukuran 2 x 1 x 0,3 m3 secara merata agar tidak terjadi penumpukan telur.

More Related Content

What's hot

Meramu pakan ikan
Meramu pakan ikanMeramu pakan ikan
Meramu pakan ikan
Roni Irama
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
Sawargi Ppmkp
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaIbnu Sahidhir
 
SPO pembesaran litopenaeus vannamei
SPO pembesaran litopenaeus vannameiSPO pembesaran litopenaeus vannamei
SPO pembesaran litopenaeus vannamei
InNo JustforYou
 
Teknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan IkanTeknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan Ikan
lombkTBK
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
Mustain Adinugroho
 
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
Doris Agusnita
 
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
Mustain Adinugroho
 
Bioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 FekunditasBioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 Fekunditas
Alfani Kurniawan
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
Mustain Adinugroho
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
Fisheries and Marine Department
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
Fisheries and Marine Department
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
Ibnu Sahidhir
 
Budidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraBudidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiara
Nana
 
Hama dan penyakit ikan
Hama dan penyakit ikanHama dan penyakit ikan
Hama dan penyakit ikan
Liswan Suhly
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujair
Syara Hanjaya
 

What's hot (20)

Meramu pakan ikan
Meramu pakan ikanMeramu pakan ikan
Meramu pakan ikan
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nila
 
Potensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidayaPotensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidaya
 
Sistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdpSistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdp
 
SPO pembesaran litopenaeus vannamei
SPO pembesaran litopenaeus vannameiSPO pembesaran litopenaeus vannamei
SPO pembesaran litopenaeus vannamei
 
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan NilaBudidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila
 
Teknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan IkanTeknik Pembenihan Ikan
Teknik Pembenihan Ikan
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
 
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANENAN DAN PASCA PANEN PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Bioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 FekunditasBioper chapter 5 Fekunditas
Bioper chapter 5 Fekunditas
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
 
Budidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraBudidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiara
 
Hama dan penyakit ikan
Hama dan penyakit ikanHama dan penyakit ikan
Hama dan penyakit ikan
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujair
 

Viewers also liked

Teknik Pembenihan Ikan Patin
Teknik Pembenihan Ikan PatinTeknik Pembenihan Ikan Patin
Teknik Pembenihan Ikan Patin
Alfarico Rico
 
Makalah budidaya ikan gurame
Makalah budidaya ikan gurameMakalah budidaya ikan gurame
Makalah budidaya ikan gurame
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalMicrosoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Arie Bonuo™
 
Ikan patin ppt
Ikan patin pptIkan patin ppt
Ikan patin pptTim Timo
 
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
igamawarniayulestari
 
Ikan hias air tawar
Ikan hias air tawarIkan hias air tawar
Ikan hias air tawar
Sri Dwiwati
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lele
febbidea
 
Budidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurameBudidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurame
ikarahma97
 
Lobster film presentation final
Lobster film presentation finalLobster film presentation final
Lobster film presentation finalbuni3067
 
Lobster training 2015
Lobster training 2015Lobster training 2015
Lobster training 2015
Joseph Du Bois
 
Pembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarPembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawar
Alfarico Rico
 
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861. Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
Rena zainal2
 
Presentasi KWU tentang budidaya ikan konsumsi dengan analisa SWOT
Presentasi KWU tentang budidaya ikan konsumsi dengan analisa SWOTPresentasi KWU tentang budidaya ikan konsumsi dengan analisa SWOT
Presentasi KWU tentang budidaya ikan konsumsi dengan analisa SWOT
Aldy Jenaka
 
Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massal
Batar Siahaan
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu Lukita
 

Viewers also liked (20)

Teknik Pembenihan Ikan Patin
Teknik Pembenihan Ikan PatinTeknik Pembenihan Ikan Patin
Teknik Pembenihan Ikan Patin
 
Makalah budidaya ikan gurame
Makalah budidaya ikan gurameMakalah budidaya ikan gurame
Makalah budidaya ikan gurame
 
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalMicrosoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
 
Ikan patin ppt
Ikan patin pptIkan patin ppt
Ikan patin ppt
 
ppt lele
ppt leleppt lele
ppt lele
 
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
 
Ikan hias air tawar
Ikan hias air tawarIkan hias air tawar
Ikan hias air tawar
 
Budidaya gurame
Budidaya gurameBudidaya gurame
Budidaya gurame
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lele
 
Pemijahan ikan patin
Pemijahan ikan patinPemijahan ikan patin
Pemijahan ikan patin
 
Budidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurameBudidaya ikan gurame
Budidaya ikan gurame
 
Lobster film presentation final
Lobster film presentation finalLobster film presentation final
Lobster film presentation final
 
Lobster training 2015
Lobster training 2015Lobster training 2015
Lobster training 2015
 
Buku lobster bab 1
Buku lobster bab 1Buku lobster bab 1
Buku lobster bab 1
 
Pembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarPembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawar
 
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861. Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
Cara ternak Udang kara lobster air tawar LAT di 017-2839861.
 
Presentasi KWU tentang budidaya ikan konsumsi dengan analisa SWOT
Presentasi KWU tentang budidaya ikan konsumsi dengan analisa SWOTPresentasi KWU tentang budidaya ikan konsumsi dengan analisa SWOT
Presentasi KWU tentang budidaya ikan konsumsi dengan analisa SWOT
 
Budidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan MasBudidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan Mas
 
Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massal
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
 

Similar to Budidaya ikan patin(pangasius)

Ikan patin
Ikan patinIkan patin
Ikan patin
Satriyo Ribowo
 
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan CupangPanduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
belajar_bareng_aquaponik
 
Materi Enbiru | 0895701940770
Materi Enbiru | 0895701940770Materi Enbiru | 0895701940770
Materi Enbiru | 0895701940770
enbiru farm
 
PRAKARYA KELAS XI K13
PRAKARYA KELAS XI K13PRAKARYA KELAS XI K13
PRAKARYA KELAS XI K13
dewi inne kumalasari
 
Pembenihan Ikan Karper
Pembenihan Ikan KarperPembenihan Ikan Karper
Pembenihan Ikan Karper
Agus Rochdianto
 
Puluang bisnis ikan
Puluang bisnis ikanPuluang bisnis ikan
Puluang bisnis ikan
ripto atmaja
 
Budidaya Ikan Gabus dengan mengenali cara budidaya ikan tersebut
Budidaya Ikan Gabus dengan mengenali cara budidaya ikan tersebutBudidaya Ikan Gabus dengan mengenali cara budidaya ikan tersebut
Budidaya Ikan Gabus dengan mengenali cara budidaya ikan tersebut
rinayatur04
 
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan LeleBudidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
Pekerja Sosial Masyarakat
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
Warta Wirausaha
 
Pembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanPembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanMuharman Taher
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalRoni Darmanto
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias komet
FitriHastuti2
 
Budidaya Ikan Lele.pdf
Budidaya Ikan Lele.pdfBudidaya Ikan Lele.pdf
Budidaya Ikan Lele.pdf
VirqiWahyuningBianti
 
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
MariaAndrian16
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galah
ZulfikarRaihanMalah
 
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
ahmad pelayar ilmu
 

Similar to Budidaya ikan patin(pangasius) (20)

Ikan patin
Ikan patinIkan patin
Ikan patin
 
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan CupangPanduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
Panduan Budidaya Ikan Lele, Ikan Nila,Ikan Gurami, dan Ikan Cupang
 
Nilaaaaa
NilaaaaaNilaaaaa
Nilaaaaa
 
Budidaya Kodok
Budidaya KodokBudidaya Kodok
Budidaya Kodok
 
Materi Enbiru | 0895701940770
Materi Enbiru | 0895701940770Materi Enbiru | 0895701940770
Materi Enbiru | 0895701940770
 
PRAKARYA KELAS XI K13
PRAKARYA KELAS XI K13PRAKARYA KELAS XI K13
PRAKARYA KELAS XI K13
 
Pembenihan Ikan Karper
Pembenihan Ikan KarperPembenihan Ikan Karper
Pembenihan Ikan Karper
 
Puluang bisnis ikan
Puluang bisnis ikanPuluang bisnis ikan
Puluang bisnis ikan
 
Budidaya Ikan Gabus dengan mengenali cara budidaya ikan tersebut
Budidaya Ikan Gabus dengan mengenali cara budidaya ikan tersebutBudidaya Ikan Gabus dengan mengenali cara budidaya ikan tersebut
Budidaya Ikan Gabus dengan mengenali cara budidaya ikan tersebut
 
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan LeleBudidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
 
Pembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanPembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macan
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
 
Gurame -prakarya
Gurame -prakaryaGurame -prakarya
Gurame -prakarya
 
Budidaya lele sangkuriang
Budidaya lele sangkuriangBudidaya lele sangkuriang
Budidaya lele sangkuriang
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias komet
 
Budidaya Ikan Lele.pdf
Budidaya Ikan Lele.pdfBudidaya Ikan Lele.pdf
Budidaya Ikan Lele.pdf
 
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galah
 
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
 

Budidaya ikan patin(pangasius)

  • 1. BUDIDAYA IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus)Disusun: 1. Handy AgungTresnadi 2. Komang Oktari Ariyani 3. Muhammad Fajar Kurniawan 4. Ni Nyoman Dwi Anjani Putri 5. Riska Priyani
  • 2. Ikan patin (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu dari 14 spesies pangasius yang sudah cukup lama di Indonesia. Pangasius hypopthalmus berasal dariThailand dan menjadi salah satu ikan populer yang dibudidayakan di Indonesia. Dalam budidaya ikan patin ada beberapa yang harus di perhatikan agar hasil yang didapat lebih
  • 3. • Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budi daya ikan patin adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam. • Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi. • Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat. • Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. • Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium adalah antara 26–28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil. • PH air berkisar antara: 6,5–7
  • 4. Budidaya ikan patin meliputi beberapa kegiatan. Secara garis besar kegiatan ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. kegiatan pembenihan dan, 2. kegiatan pembesaran.
  • 5. A.Pembenihan Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran tertentu. Kegiatan pembenihan umumnya masih dilakukan di Balai benih ikan milik pemerintah dan jarang dilakukan oleh masyarakat. Tahap pembenihan: 1. Persiapan lahan 2. Pemilihan Induk 3. Pemijahan 4. Pembesaran larva 5. Pemanenan
  • 6. A.1 Persiapa lahan Setidaknya ada 3 jenis kolam yang perlu disiapkan untuk memulai pembenihan ikan patin. Kolam Pemijahan Kolam PenetasanTelur Kolam Pendederan Dapat berupa kolam tanah atau bak tembok atau akuarium, jumlah induk yang hendak dipijahkan memengaruhi besarnya ukuran kolam. Misalnya untuk 1 ekor induk yang mempunyai berat 3 kilogram sebaiknya ditempatkan pada kolam dengan luas 18 m2 yang sudah dilengkapi dengan kira-kira 18 buah ijuk. Biasanya dari akuarium, semakin banyak indukan maka semakin banyak akuarium yang harus disediakan. sebaiknya dibuatkan kolam berbentuk 4 persegi, buatkanlah saluran (kemalir) pada dasar kolam dan buatkan juga kubangan di daerah saluran pengeluaran. Saluran kemalir dan kubangan dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan benih pada saat panen tiba.
  • 7. A.2 Pemilihan Induk Kriteria Induk Betina • Induk sudah mempunyai usia diatas 2 tahun. • Induk sudah mempunyai berat antara 1,5 sampai dengan 2 kilogram. • Secara visual induk sudah mempunyai perut yang membesar pada daerah anus. • Bila diraba perut induk patin akan terasa empuk, lembek dan tipis. • Ada pembengkakan dan timbul warna merah di daerah kloaka. • Akan keluar beberapa butir telur jika daerah kloaka ditekan. Kriteria Induk Betina • Induk sudah mempunyai usia diatas 2 tahun. • Induk sudah mempunyai berat antara 1,5 sampai dengan 2 kilogram • Seperti halnya pada induk betina, bila diraba induk jantan mempunyai perut yang lembek dan tipis. • Jika diurut sambil ditekan induk jantan akan mengeluarkan cairan berupa sperma yang berwarna putih. • Pada bagian kelamin Induk jantan ada pembengkakan dan mempunyai warna merah tua sebagai tanda bahwa induk siap dikawinkan. JANTAN BETINA
  • 8. A.3 Pemijahan Sebelum Pemijahan Induk yang di pilih akan dikarantina guna memilih induk yang terbaik. Induk jantan di kolam karantina Pemijahan ikan patin biasanya dilakukan dengan teknik kawin suntik karena induk patin sulit terangsang untuk memijah bila dengan perlakuan secara alami.Teknik pemijahan induksi (induce breeding) dengan menyuntikkan larutan hipofisa dicampur dengan ovaprim. Setalah di peroleh hasil pemijahan suntik yang berikutnya yaitu penetasan telur. Lama penetasan telur ikan setelah ditebar didalam bak fiber yang di lengkapi hapa yaitu selama 35 - 40 jam setelah pembuahan. Pada keesokan paginya dihitung jumlah telur yang terbuahi untuk mendapatkan nilai dari Fertility Rate (% FR). Pada sore harinya dilakukan penghitungan terhadap telur-telur yang sudah menetas untuk mengetahui daya tetas telur (% HR). Selanjutnya itu dilakukan pemeliharaan larva.
  • 9. A.4 Pembesaran Larva Dilakukan pada hapa penetasan telur yang dialiri air dan dilengkapi dengan aerasi yang tidak terlalu kencang agar larva tidak teraduk. Pemeliharaan larva dalam happa dilakukan selama 1 hari tanpa diberi pakan, karena larva pada saat itu masih memanfaatkan kuning telur yang ada dalam tubuh larva itu sendiri. Larva yang berumur 2 hari diberi pakan berupa artemia sampai berumur 7 hari kemudian dilanjutkan dengan pemberian cacing sutera hingga berumur 14 hari. Pada perkembangan larva membutuhkan lingkungan yang kaya oksigen. Fluktuasi suhu yang besar perlu dihindari selama stadia larva untuk mencegah terjadinya stress. Perubahan suhu yang besar dapat mematikan larva. Secara morfologi, benih telah memiliki kelengkapan organ tubuh meskipun dalam ukuran yang sangat kecil dan berwarna agak putih. Setelah larva berumur 3 hari selanjutnya benih ditebar pada bak pemeliharaan. Benih yang ditebar dalam kondisi sehat, hal ini dapat diketahui dari gerakannya yang lincah dan bersifat agresif terhadap makanan
  • 10. A.5 Pemanenan Kegiatan pemanenan dilakukan pada pagi hari, pada saat larva ikan sudah berumur 14 hari. Larva Ikan yang berada didalam bak fiber diambil dengan menggunakan scopnet kemudian dimasukkan kedalam plastik. Sebagian dijual kepada para petani ikan dan sisanya dibesarkan di kolam pendederan. Proses pemanenan larva Patin menggunakan alat bantu seperti tabung ukur, ember, baskom, plastik dan scopnet. Sebelum dilakukan panen, air terlebih dahulu dikurangi sebanyak 80% untuk mempermudah proses pemanenan. Kemudian larva ditangkap dengan menggunakan scopnet dan dimasukkan kedalam baskom dan dilakukan penghitungan dengan menggunakan tabung ukur untuk selanjutnya dipindahkan kedalam bak pemeliharaan yang telah disiapkan atau dijual kepada para pembeli. Harga Benih Patin 1 ekor indukan bisa menghasilkan 100.000 s.d 150.000 telur setiap masa bertelur (1,5 s.d 2 bulan sekali) Harga di Kolam Pembenihan untuk benih yang berumur 1 bulan (2,5 cm) adalah : Rp. 120,- s.d Rp. 140,- Sedangkan di pemasar (agen) bisa mencapai Rp. 170,- s.d Rp. 190,-
  • 11. B. PEMBESARAN Pemeliharaan Pembesaran ditujukan untuk pemenuhan Ikan Patin konsumsi. Ikan Patin dikonsumsi dalam berbagai ukuran, antara lain 200 gram sampai 1 kg. Masa panen menyesuaikan dengan permintaan pasar. Ada sebagian yang lebih senang ukuran kecil sekitar 200 gram ada yang lebih dari itu. Pada Usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai bobot 600-700 gram.Ikan Patin akan tumbuh lebih baik di kolam lumpur dengan aliran air yang mengalir cukup baik, meski demikian bisa juga dipeihara pada kolam semen yang tidak mengalir, tetapi perlu diperhatikan kualitas air agar tetap dalam konsisi yang baik.
  • 12. Secara umum kegiatan pembesaran terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Persiapan Lahan berupa pempukan. 2. Pemberian pakan. 3. Penanganan Hama Dan Penyakit 4. Pemanenan Ikan Patin
  • 13. B.1 Persiapan Lahan berupa Pemupukan Pada kolam lumpur idealnya perlu dilakukan pemupukan sebelum ikan patin ditebarkan. Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan makanan alami dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya.Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50-700 gram/m 2.
  • 14. B.2 Pemberian Pakan Faktor makanan yang berpengaruh terhadap keberhasilan budi daya ikan patin adalah dari aspek kandungan gizinya, jumlah dan frekuensi pemberin makanan. Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel). Pakan yang diberikan adalah Pelet dan bisa ditambahkan makanan alami lainnya seperti kerang, keong emas,bekicot, ikan sisa, sisa dapur dan lain-lain. Makanan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung protein tinggi juga menghemat biaya pemeliharaan. PELET
  • 15. B.3 Penanganan Hama dan Penyakit Salah satu kendala dan masalah Budi daya ikan patin adalah hama dan penyakit. Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung dan kolam hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Cegah akses masuk hama tersebut ke kolam atau dengan memasang lampu penerangan si sekitar kolam. Hama tersebut biasanya enggan masuk jika ada sinar lampu. Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.
  • 16. B.4 Pemanenan Ikan Patin Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budi daya ikan patin. Meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami kerusakan,kematian, atau cacat saat dipanen. Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat dihindari. Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen, karena itu diusahakann menjual dalam bentuk ini. Harga Ikan Patin Per kilogram kurang lebih Rp 15.000.
  • 17.
  • 18. Baso Ikan Patin Bahan: • 500 gr daging ikan Patin • 2 siung bawang putih, potong tipis, goreng garing dan ditumbuk halus. • ½ sdt garam ( atau sesuai selera ) • ¼ sdt merica bubuk • 6 sdm tepung kanji Cara membuat: 1. Cincang atau blender daging ikan. 2.Tambahkan bawang putih, garam dan merica, remas -remas sampai tercampur rata. Masukkan tepung kanji, aduk lagi pelan2 sampe rata 3. Bentuk adonan menjadi bulatan dengan menggunakan 2 sendok. Rebus dalam air mendidih sampai baso mengapung,
  • 19. Patinky (Patin- Kentucky) Bahan Bahan : 1. 1 ekor patin 2. 250 gr tepung terigu 3. 1 butir telur kocok 4. Lada bubuk, kaldu bubuk, garam secukupnya. Cara Memasak : •Bumbui patin dengan lada dan garam. Biarkan beberapa saat supaya meresap dengan sempurna. •Bumbui tepung terigu dengan lada dan kaldu bubuk, kocok telur di wadah terpisah. •Guling dan remas-remas patin kedalam tepung, lalu telur dan tepung lagi. Sebelum digoreng kibaskan terlebih dahulu.Terakhir goreng sampai kecoklatan tanda sudah matang. •Tiriskan dan Patinky sudah siap disajikan.
  • 22. Pemijahan ikan Patin siam (Pangasius hypopthalamus) dilakukan dengan cara pemijahan buatan yaitu dengan menyuntikan hormon perangsang yang berasal dari kelenjar hipofisa LH-RH-A atau hCG atau hormon sintetis dengan merk dagang ovaprim. Penyuntikkan dilakukan dengan tujuan untuk merangsang pemijahan yang sudah matang gonad, ikan patin sulit dipijahkan secara alami karena keadaan lingkungan yang tidak sesuai. Pemijahan ikan patin mengalami kesulitan pada musim kemarau karena ikan patin memiliki kebiasaan memijah pada musim penghujan. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan penyuntikan dengan menggunakan hormon yang berbeda. Penyuntikan dengan menggunakan hormon bertujuan untuk merangsang perkembangan gonad dan ovulasi secara lebih cepat pada musim kemarau. Hormon yang biasa digunakan adalah hCG menurut penyuntikan pada induk betina, hCG digunakan pada penyuntikan pertama dengan dosis 500 IU/kg Induce breeding
  • 23. Penyuntikan kedua dengan menggunakan ovaprim 0,6 ml/kg. Penyuntikan induk jantan cukup menggunakan ovaprim dengan satu kali penyuntikan menggunakan dosis 0,2 ml/kg. Keesokan harinya ikan patin siap untuk dipijahkan atau dilakukan fertilisasi dengan cara pencampuran sperma dengan telur. Alat - alat yang dibutuhkan berupa peralatan pemijahan (baskom plastik), kain lap, tisu gulung. Sebelum dilakukan striping pada induk betina, terlebih dahulu dilakukan pengambilan sperma dari induk jantan dengan cara melakukan pemijatan dari perut ke bawah. Usahakan sperma tidak terkena air dengan terlebih dahulu dilakukan pengeringan dengan menggunakan tisu. Sedangkan induk betina distriping untuk mendapatkan telur kemudian telur yang didapatkan dimasukkan kedalam mangkok plastik. Setelah itu telur yang didapat ditambah dengan sperma dan encerkan dengan menggunakan larutan fisiologis (NaCl).Tujuan dari pengenceran ini adalah untuk mempertahankan daya hidup spermatozoa dalam waktu yang relatif lama. Telur dan sperma harus diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Selanjutnya telur dan sperma segera dibawa ke tempat penetasan, dan diaduk dengan menggunakan bulu ayam kemudian menggoyang - goyangkan wadah secara perlahan kemudian dicuci dengan air sebanyak dua kali, banyak dan lamanya pencucian dilakukan tergantung dari kondisi telur tersebut, semakin lengket telur maka semakin banyak dan lama pencucian. Kemudian telur ditebarkan pada bak fiber berukuran 4 x 2 x 0,5 m3 yang dilengkapi hapa didalamnya dengan ukuran 2 x 1 x 0,3 m3 secara merata agar tidak terjadi penumpukan telur.