Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
This PPT was created to complete School Experience Program in doing teaching practice at SMA YASPORBI also for Micro Teaching Course Teaching Report in Faculty of Education Mathematics Department Universitas Siswa Bangsa International.
PPT ini dibuat saat ingin mengajar di SMA YASPORBI saat program praktik lapangan yang berisi materi Trigonometri Kelas X kurikulum 2013
This PPT was created to complete School Experience Program in doing teaching practice at SMA YASPORBI also for Micro Teaching Course Teaching Report in Faculty of Education Mathematics Department Universitas Siswa Bangsa International.
PPT ini dibuat saat ingin mengajar di SMA YASPORBI saat program praktik lapangan yang berisi materi Trigonometri Kelas X kurikulum 2013
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Bilangan Bentuk Akar
Bentuk Akar
Hubungan Bentuk Akar dengan
Pangkat Pecahan
Pemangkatan Bilangan Bentuk Akar
Operasi Hitung Bentuk Akar
Operasi Campuran
Merasionalkan Bentuk Akar Kuadrat
3. Bentuk Akar
Bentuk Akar
Bentuk akar adalah akar dari suatu
bilangan yang hasilnya bukan bilangan
Rasional. Bentuk akar dapat
disederhanakan menjadi perkalian dua
buah akar pangkat bilangan dengan
salah satu akar memenuhi definisi
√a2 = a jika a ≥ 0, dan –a jika a < 0
7. Operasi Hitung Bentuk Akar
• Penjumlahan dan Pengurangan
Bentuk Akar
Penjumlahan dan pengurangan pada
bentuk akar dapat dilakukan jika
memiliki suku-suku yang sejenis.
• Perkalian Bentuk Akar
Untuk sembarang bilangan bulat positif
a dan b berlaku sifat perkalian berikut.
8. Operasi Campuran
Sebelum melakukan operasi campuran,
pahami urutan operasi hitung berikut.
Prioritas yang didahulukan pada operasi
bilangan adalah bilangan-bilangan yang ada
dalam tanda kurung.
Jika tidak ada tanda kurungnya maka
1. Pangkat dan akar sama kuat;
2. Kali dan bagi sama kuat;
3. Tambah dan kurang sama kuat,
artinya mana yang lebih awal
dikerjakan terlebih dahulu;
4. Kali dan bagi lebih kuat daripada
tambah dan kurang, artinya kali dan
bagi dikerjakan terlebih dahulu.
10. Cara lebih mudah memahami
untuk menyederhanakan pecahan.
Seperti kita ketahui bahwa jumlah deret
bilangan asli ganjil merupakan bilangan
kuadrat.
1=1
1+3=4
1+3+5=9
1 + 3 + 5 + 7 = 16
1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25
dan seterusnya...
11. Sehingga untuk menarik akar (akar
pangkat dua) suatu bilangan asli bisa
dengan menghitung banyaknya
bilangan asli ganjil yang digunakan
untuk mengurangi bilangan yang ditarik
akarnya, misalnya
12. karena ada 4 bilangan asli ganjil
yang digunakan untuk mengurangi
16 sehingga menjadi 0, maka
13. Jika bilangan yang ditarik akarnya
bukan bilangan kuadrat, maka seperti
contoh berikut