SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
DALAM ADMNISTRASI
PENDIDIKAN
BIDANG GARAPAN
KESISWAAN
Maka dapat disimpulkan bidang garapan sering disamakan dengan
manajemen peserta didik penggunaan sumber daya secara efektif
dalam rangka menunjang proses pendidikan yang sedang
dilakukan peserta didik agar penyelenggaraan pendidikan berjalan
dengan baik.
Definisi Bidang Garapan Kesiswaan
Menurut KBBI bahwa definisi bidang garapan kesiswaan:
Bidang  Permukaan dan tentu ada batasnya.
Garapan  Suatu pekerjaan (apa yang dikerjakan).
Siswa Siapa yang terdaftar sebagai objek dan subyek
didik dalam suatu lembaga Pendidikan.
Bidang garapan kesiswaan adalah apa saja yang di kerjakan oleh
suatu lembaga pendidikan untuk mengurusi siswa yang di
batasi
ruang lingkupnya, bidang garapan sering disamakan dengan
manajemen peserta didik karena tidak jauh beda
keduanya saling berhubungan.
Manajemen  penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai suatu sasaran yang dituju (sesuai
dengan tujuan).
Didik/ kata kerjanya mendidik  memelihara
(mengajarkan), memberi latihan (ajaran,
tuntunan, pimpinan) mengenai aklak dan
kecerdasan berfikir.
Prinsip-Prinsip Manajemen Peserta Didik
Prinsip adalah sesuata yang harus dipedomani dalam melaksanakan
tugas. Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa
dalam mengatur peserta didik prinsip- prinsip yang disebutkan ini
harus selalu dipegang dan dipedomani.
Direktorat Tenaga Kependidikan Disrektorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional mengarahkan prinsip-prinsip
manajemen peserta didik :
1. Bagian dari keseluruhan manajemen sekolah
2. Mengemban misi pendidikan
3. Mempersatukan peserta didik
4. Upaya pengaturan terhadap pembimbingan terhadap
peserta didik
5. Mendorong dan memacu kemandirian peserta didik
6. Fungsional bagi kehidupan peserta didik
Pendekatan dan Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik
Pendekatan manajemen Peserta Didik
Menurut (Yeagert, 1994) ada dua pendekatan dalam manajemen peserta didik
yaitu kuantitatif dan kualitatif :
1. Pendekatan kuantitatif
Pendekatan ini menitik beratkan pada segi-segi administrative dan
birokratik lembaga pendidikan, dalam pendekatan demikian peserta didik
diharapkan banyak memenuhi tuntutan dan harapan lembaga pendidikan ditempat
peserta didik tersebut berada.
2. Pendekatan kualitatif
Pendekatan ini memberikan perhatian pada kesejahteraan
peserta didik. Pendekatan kualitatif ini lebih diarahkan agar
peserta didik senang, asumsi pendekatan ini adalah jika
peserta didik senang dan sejahtera, ia belajar dengan baik
dan senang untuk mengembangkan dirinya di lembaga
pendidikan seperti sekolah.
Ruang Lingkup Aktivitas Manajemen Kesiswaan
1. Aktivitas manajemen kesiswaan
Sebagai salah satu bidang garapan manajemen pendidikan pada
tingkat persekolahan ruang lingkup aktivitas manajemen kesiswaan
juga mengacu pada fungsi manajemen secara umum,
Dalam kajian ini, fungsi manajemen yang dimaksud mengacu pada
fungsi manajemen sebagai mana yang diungkapkan oleh Engkoswara
(1987: 26), yaitu meliputi pelaksanaan, dan pengawasan
2. Menyusun progam kegiatan kesiswaan
Penyusunan progam bagi kegiatan kesiswaan selama mengikuti pendidikan
disekolah harus didasari pada:
a. Visi dan misi lembaga pendidikan tersebut
b. Minat dan bakat peserta didik
c. Sarana dan prasarana yang ada
d. Anggaran yang tersedia
e. Tenaga kependidikan yang ada
Penerimaan Peserta Didik
Penerimaan peserta didik termasuk salah satu aktifitas penting
dalam manajemen peserta didik. Hal ini karena aktivitas penerimaan
ini menentukan seberapa kualitas input yang dapat direkrut oleh
sekolah tersebut, penerimaan peserta didik, meliputi penentuan
kebijaksanaan, sistem, kriteria, prosedur penerimaan peserta
didik,serta pemecahan problema penerimaan peserta didik.
Langkah-langkah penerimaan peserta didik pada garis
besarnya adalah:
1. Membentuk panitia penerimaan peserta didik baru
2 Menentukan syarat pendaftaran
3. Menyediakan formulir pendaftaran
4. Mengumumkan pendaftaran calon
5. Menyediakan buku pendaftaran
6. Waktu pendaftaranPenentuan calon yang diterima
Cara pendaftaran calon peserta didik meliputi :
1. Pendaftaran secara kolektif melalui kepala
sekolah tempat peserta didik tersebut
sebelumnya bersekolah.
2. Pendaftaran secara individu oleh masing-
masing calon peserta didik. Hendaknya
dijelaskan apakah pendaftaran selain secara
kolektif oleh kepala sekolah tersebut dapat
diwakilkan oleh orang lain atau tidak.
4. Tempat pendaftaran menyatakan dimana saja
calon peserta didik tersebut dapat
mendaaftarkan diri. Tempat pendaftaran ini
disarankan agar berada di tempat yang mudah
dijangkau oleh peserta didik.
3. Waktu pendaftaran memuat keterangan
kapan waktu pendaftaran dimulai dan kapan
pendaftaran berakhir. Waktu pendaftaran ini
meliputi : hari, tanggal, dan jam pelayanan.
5. Biaya pendaftaran, berupa uang pendaftarannya,
dan kepada siapa uang tersebut harus diserahkan
(melalui petugas pendaftaran atau bank yang
ditunjuk), serta sebagaimana cara pembayarannya(
tunai atau diangsur ).
6. Waktu dan tempat
Kapan kegiatan dilaksanakan:
. waktu dan tempat pendaftaran (mulai, tanggal, s.d tanggal dan tempat
pendaftaran)
. waktu dan tempat seleksi dilakukan (hari,tanggal,jam,tempat)
. kapan pengumuman hasil seleksi diumumkan dan dimana calon pesera didik
tersebut dapat memperolehnya, pengumuman ditempelkan di tempat-tempat
strategis agar mudah dibaca oleh peserta didik.
Hal-hal yang harus disediakan pada saat pendaftaran peserta didik baru
adalah loket pendaftaran, loket informasi, dan formulir pendaftaran.
Adapun yang harus diketahui oleh calon peserta adalah kapan formulir
boleh diambil, bagaimana cara pengisian formulir tersebut, dan kapan
formulir yang sudah terisi dikembalikan.
Pelaksanaan pendaftaran calon peserta didik baru
Jika pengisian formulir tersebut memang membutuhkan
penjelasan dan tidak dapat di isi begitu saja tanpa petunjuk,
sekolah dapat menerbitkan petunjuk pengisian formulir.
Batas waktu pengambilan formulir juga haarus jelas dan
diterapkan secara konsisten.
Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidakya calon peserta didik menjadi peserta didik
dilembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang belaku.
Seleksi peserta didik penting dilakukan terutama bagi lembaga pendidikan
(sekolah) yang peserta didiknya melebihi dari daya tampung yang tesedia di
lembaga pendidikan tersebut, adapun cara-cara seleksi yang dapat digunakan
adalah:
1. Melalui tes ujian meliputi psikotest, dan tes jasmani, tes kesehatan,
tes akademik dan tes keterampilan.
2. Melalui penelusuran bakat kemampuan, penelusuran ini biasanya
didasarkan pada prestasi yang diraih oleh calon peserta didik
dalam bidang olah raga atau bidang kesenian.
3. Berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN, setelah ditetapkan
peserta yang diterima kemudian diumumkan. Bisanya
pengumuam dari hasil seleksinya dilakukan pada ditempat yang
strategis dan diakukan secara tertutup maupun tebuka
Seleksi peserta didik baru
Penentuan peserta didik yang diterima
Pada sekolah yang sistem penerimaannya berdasarkan NUN, ketentuan siswa yang
diterima berdasarkan atas ranking NUN yang dibuat, sekolah yang menggunakan
sistem PMDK, ketentuan penerimaannya disadarkan atas hasil rangking nilai rapor
peserta didik, sementara sekolah-sekolah yang mengunakan sistem tes, dalam
penerimaannya didasarkan atas hasil tes.
Sekalipun demikian, umumnya yang telebih dahulu dipertimbangkan adalah daya
tampung kelas baru tersebut, hal ini disebabkan apapun jenis seleksi yang dipergunakan,
ketentuan penerimaanya berdasarkan daya tampung kelas baru.
Dari hasil penentuan terhadap peserta didik yang diterima, dihasilan tiga macam
kebijakan sekolah, yaitu peserta didik yang diterima, peserta didik yang cadangan, dan
peserta didik yang tidak diterima. Hasil penentuan ini kemudian diumumkan, ada dua
macam penumuman, yaitu pengumuman tertutup dan terbuka.
Pendaftaran ulang peserta didik
Calon peserta didik yang dinyatakan diterima diharuskan mendaftar ulang
dengan memenuhi persyaratan dan kelengkapan yang diminta oleh sekolah,
sekolah harus menetapkan batas waktu pendaftaran ulang dimulai dan ditutup,
jika pendaftaran ulang sudah dinyatakan ditutup, calon peserta didik yang tidak
mendaftar ulang dinyatakan ditutup, calon peserta didik yang tidak mendaftar
ulang dinyatakan gugur, kecuali jika yang bersangkutan memberikan keterangan
yang sah mengenai alasan keterlambatan mendaftar ulang kehilagan haknya
sebagai peserta didik disekolah teresebut, dan posisinya dapat diisi dengan
cadangan.
Peserta didik yang mendaftar ulang dicatat dalam buku induk sekolah, yaitu
buku yang memuat data penting mengenai diri peserta didik yang
bersekolah disekolahnya. Kedudukan buku induk ini sangat penting karena
keterangan tentang peserta didik tersebut sebenarnya dan latar belakangnya
dapat dilacak pada buku induk.
Hal-hal yang tercantum dalam buku induk adalah sebagai
berikut:
1. Nomor urut
2. Nomor induk
3. Identitas peserta didik, yang meliputi:
4. Nama lengkap
5. Tempat/tanggal lahir
6. Kebangsaan
7. Alamat
8. Identitas orangtua/ wali peserta didik, meliputi:
a. Nama ayah
b. Nama ibu
c. Nama wali
d. Hubungan peserta didik dengan wali
e. Alamat ayah
f. Alamat ibu
g. Alamat wali
9. Latar belakang pendidikan peserta ddik:
A. Asal sekolah (SD) dan nomor STTB/ ijazah
B. Asal sekolah (SMP) dan nomor STTB/ ijazah
10. Nilai rapor peserta didik di sekolah setiap semester
Buku induk harus dirawat serapi mungkin karena harus ada selama
sekolah itu masih ada. Buku ini berisi catatan mengenai hal penting
tentang diri peserta didik sejak sekolah berdiri. Nomor induk siswa
tersebut dibuat urut, mulai siswa yang terdaftar pertama kali disekolah
sampai yang terakhir, karena yang dimuat dalam buku induk tersebut
banyak, sementara nomor induk tersebut juga sebanyak siswa yang
pernah terdaftar dalam sekolah tersebut, untuk memudahkan
pencarian identitas/ data siswa digunakan buku klepper
Kelulusan dan Alumni Peserta Didik
Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik
kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang
telah diselesaikan program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta
didik, setelah peserta didik selesai mengikuti seluruh program pendidikan
disuatu lembaga pendidikan dan berhasil lulus ujian akhir, maka kepada
peserta didik tersebut diberikan surat keterangan lulus atau sertifikat,
umumnya surat keterangan tersebut sering disebut ijazah atau Surat Tanda
Tamat Belajar (STTB).
Ketika peserta didik sudah lulus, maka secara fomal hubungan antara
peserta didik dan lembaga telah selesai, namun demikian, diharapan
hubugan antara para alumni dan sekolah tetap terjalin
Apa yang kalian
ketahui tentang
masalah utama yang
perlu mendapatkan
perhatian dalam
bidang kesiswaan??

More Related Content

What's hot

Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKundas Tanma
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Penilaian tradisional
Penilaian tradisionalPenilaian tradisional
Penilaian tradisionalf' yagami
 
Rumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorRumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorAerwant Lanut
 
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanPeranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanElfia Najib Kholifiatin
 
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaianMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Pembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningPembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningDIKPORABANJARMANGU
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)yeti rachmawati
 
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historispenelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historisBoyolali
 
Strategi Publikasi Karya Ilmiah Nasional dan Internasional
Strategi Publikasi Karya Ilmiah Nasional dan InternasionalStrategi Publikasi Karya Ilmiah Nasional dan Internasional
Strategi Publikasi Karya Ilmiah Nasional dan InternasionalRelawan Jurnal Indonesia
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxAsmaulHusna660274
 
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...Ig Fandy Jayanto
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanSepti Ratnasari
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifUniversitas Negeri Semarang
 

What's hot (20)

Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Penilaian tradisional
Penilaian tradisionalPenilaian tradisional
Penilaian tradisional
 
Rumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorRumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikator
 
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunanPeranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
Peranan pendidikan dan manusia dalam pembangunan
 
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
 
Pembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningPembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learning
 
Skala sikap
Skala sikapSkala sikap
Skala sikap
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
 
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historispenelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
 
Strategi Publikasi Karya Ilmiah Nasional dan Internasional
Strategi Publikasi Karya Ilmiah Nasional dan InternasionalStrategi Publikasi Karya Ilmiah Nasional dan Internasional
Strategi Publikasi Karya Ilmiah Nasional dan Internasional
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
 

Similar to MANAJEMEN PESERTA DIDIK

bidang garapan kesiswaan
bidang garapan kesiswaanbidang garapan kesiswaan
bidang garapan kesiswaanizza nur baiti
 
Bidang garapan kesiswaan
Bidang garapan kesiswaanBidang garapan kesiswaan
Bidang garapan kesiswaanDanny Ridlo Biq
 
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"munhai miroh
 
Ppt administrasi
Ppt administrasiPpt administrasi
Ppt administrasimaria ulfah
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikArfa Mantoeng
 
Administrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
Administrasi Pendidikan -Fitria KhoirohAdministrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
Administrasi Pendidikan -Fitria KhoirohDwi Elsa Wulansari
 
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdfPPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdfAdindamutiarahmaSire
 
Kelompok 2 [ Pengelolaan Kelas, Kurikulum, dan Peserta Didik ].pptx
Kelompok 2 [ Pengelolaan Kelas, Kurikulum, dan Peserta Didik ].pptxKelompok 2 [ Pengelolaan Kelas, Kurikulum, dan Peserta Didik ].pptx
Kelompok 2 [ Pengelolaan Kelas, Kurikulum, dan Peserta Didik ].pptxHONEY473639
 
pupil personel management
pupil personel managementpupil personel management
pupil personel managementdewi rahma
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanLestari sajaa
 
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptxPenilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptxZainalAriffin14
 
jurnal pendidikan akuntansi indonesia
jurnal pendidikan akuntansi indonesiajurnal pendidikan akuntansi indonesia
jurnal pendidikan akuntansi indonesiaLaily Himawati
 
Administrasi Kesiswaan.pdf
Administrasi Kesiswaan.pdfAdministrasi Kesiswaan.pdf
Administrasi Kesiswaan.pdfZukét Printing
 
Administrasi Kesiswaan.docx
Administrasi Kesiswaan.docxAdministrasi Kesiswaan.docx
Administrasi Kesiswaan.docxZukét Printing
 

Similar to MANAJEMEN PESERTA DIDIK (20)

bidang garapan kesiswaan
bidang garapan kesiswaanbidang garapan kesiswaan
bidang garapan kesiswaan
 
Bidang garapan kesiswaan
Bidang garapan kesiswaanBidang garapan kesiswaan
Bidang garapan kesiswaan
 
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
 
Ppt administrasi
Ppt administrasiPpt administrasi
Ppt administrasi
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
 
Administrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
Administrasi Pendidikan -Fitria KhoirohAdministrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
Administrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
 
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdfPPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
 
Manajemen Kesiswaan
Manajemen KesiswaanManajemen Kesiswaan
Manajemen Kesiswaan
 
Tuihgmh
TuihgmhTuihgmh
Tuihgmh
 
Kelompok 2 [ Pengelolaan Kelas, Kurikulum, dan Peserta Didik ].pptx
Kelompok 2 [ Pengelolaan Kelas, Kurikulum, dan Peserta Didik ].pptxKelompok 2 [ Pengelolaan Kelas, Kurikulum, dan Peserta Didik ].pptx
Kelompok 2 [ Pengelolaan Kelas, Kurikulum, dan Peserta Didik ].pptx
 
pupil personel management
pupil personel managementpupil personel management
pupil personel management
 
Buku Panduan Akademik UNSRIT
Buku Panduan Akademik UNSRITBuku Panduan Akademik UNSRIT
Buku Panduan Akademik UNSRIT
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Manajemen peserta didik
Manajemen peserta didikManajemen peserta didik
Manajemen peserta didik
 
Ppt administrasi
Ppt administrasiPpt administrasi
Ppt administrasi
 
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptxPenilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
 
jurnal pendidikan akuntansi indonesia
jurnal pendidikan akuntansi indonesiajurnal pendidikan akuntansi indonesia
jurnal pendidikan akuntansi indonesia
 
Administrasi Kesiswaan.pdf
Administrasi Kesiswaan.pdfAdministrasi Kesiswaan.pdf
Administrasi Kesiswaan.pdf
 
Administrasi Kesiswaan.docx
Administrasi Kesiswaan.docxAdministrasi Kesiswaan.docx
Administrasi Kesiswaan.docx
 
kesiswaan
kesiswaankesiswaan
kesiswaan
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

  • 2. Maka dapat disimpulkan bidang garapan sering disamakan dengan manajemen peserta didik penggunaan sumber daya secara efektif dalam rangka menunjang proses pendidikan yang sedang dilakukan peserta didik agar penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan baik. Definisi Bidang Garapan Kesiswaan Menurut KBBI bahwa definisi bidang garapan kesiswaan: Bidang  Permukaan dan tentu ada batasnya. Garapan  Suatu pekerjaan (apa yang dikerjakan). Siswa Siapa yang terdaftar sebagai objek dan subyek didik dalam suatu lembaga Pendidikan. Bidang garapan kesiswaan adalah apa saja yang di kerjakan oleh suatu lembaga pendidikan untuk mengurusi siswa yang di batasi ruang lingkupnya, bidang garapan sering disamakan dengan manajemen peserta didik karena tidak jauh beda keduanya saling berhubungan. Manajemen  penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu sasaran yang dituju (sesuai dengan tujuan). Didik/ kata kerjanya mendidik  memelihara (mengajarkan), memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai aklak dan kecerdasan berfikir.
  • 3. Prinsip-Prinsip Manajemen Peserta Didik Prinsip adalah sesuata yang harus dipedomani dalam melaksanakan tugas. Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa dalam mengatur peserta didik prinsip- prinsip yang disebutkan ini harus selalu dipegang dan dipedomani. Direktorat Tenaga Kependidikan Disrektorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional mengarahkan prinsip-prinsip manajemen peserta didik : 1. Bagian dari keseluruhan manajemen sekolah 2. Mengemban misi pendidikan 3. Mempersatukan peserta didik 4. Upaya pengaturan terhadap pembimbingan terhadap peserta didik 5. Mendorong dan memacu kemandirian peserta didik 6. Fungsional bagi kehidupan peserta didik
  • 4. Pendekatan dan Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik Pendekatan manajemen Peserta Didik Menurut (Yeagert, 1994) ada dua pendekatan dalam manajemen peserta didik yaitu kuantitatif dan kualitatif : 1. Pendekatan kuantitatif Pendekatan ini menitik beratkan pada segi-segi administrative dan birokratik lembaga pendidikan, dalam pendekatan demikian peserta didik diharapkan banyak memenuhi tuntutan dan harapan lembaga pendidikan ditempat peserta didik tersebut berada. 2. Pendekatan kualitatif Pendekatan ini memberikan perhatian pada kesejahteraan peserta didik. Pendekatan kualitatif ini lebih diarahkan agar peserta didik senang, asumsi pendekatan ini adalah jika peserta didik senang dan sejahtera, ia belajar dengan baik dan senang untuk mengembangkan dirinya di lembaga pendidikan seperti sekolah.
  • 5. Ruang Lingkup Aktivitas Manajemen Kesiswaan 1. Aktivitas manajemen kesiswaan Sebagai salah satu bidang garapan manajemen pendidikan pada tingkat persekolahan ruang lingkup aktivitas manajemen kesiswaan juga mengacu pada fungsi manajemen secara umum, Dalam kajian ini, fungsi manajemen yang dimaksud mengacu pada fungsi manajemen sebagai mana yang diungkapkan oleh Engkoswara (1987: 26), yaitu meliputi pelaksanaan, dan pengawasan 2. Menyusun progam kegiatan kesiswaan Penyusunan progam bagi kegiatan kesiswaan selama mengikuti pendidikan disekolah harus didasari pada: a. Visi dan misi lembaga pendidikan tersebut b. Minat dan bakat peserta didik c. Sarana dan prasarana yang ada d. Anggaran yang tersedia e. Tenaga kependidikan yang ada
  • 6. Penerimaan Peserta Didik Penerimaan peserta didik termasuk salah satu aktifitas penting dalam manajemen peserta didik. Hal ini karena aktivitas penerimaan ini menentukan seberapa kualitas input yang dapat direkrut oleh sekolah tersebut, penerimaan peserta didik, meliputi penentuan kebijaksanaan, sistem, kriteria, prosedur penerimaan peserta didik,serta pemecahan problema penerimaan peserta didik. Langkah-langkah penerimaan peserta didik pada garis besarnya adalah: 1. Membentuk panitia penerimaan peserta didik baru 2 Menentukan syarat pendaftaran 3. Menyediakan formulir pendaftaran 4. Mengumumkan pendaftaran calon 5. Menyediakan buku pendaftaran 6. Waktu pendaftaranPenentuan calon yang diterima
  • 7. Cara pendaftaran calon peserta didik meliputi : 1. Pendaftaran secara kolektif melalui kepala sekolah tempat peserta didik tersebut sebelumnya bersekolah. 2. Pendaftaran secara individu oleh masing- masing calon peserta didik. Hendaknya dijelaskan apakah pendaftaran selain secara kolektif oleh kepala sekolah tersebut dapat diwakilkan oleh orang lain atau tidak. 4. Tempat pendaftaran menyatakan dimana saja calon peserta didik tersebut dapat mendaaftarkan diri. Tempat pendaftaran ini disarankan agar berada di tempat yang mudah dijangkau oleh peserta didik. 3. Waktu pendaftaran memuat keterangan kapan waktu pendaftaran dimulai dan kapan pendaftaran berakhir. Waktu pendaftaran ini meliputi : hari, tanggal, dan jam pelayanan. 5. Biaya pendaftaran, berupa uang pendaftarannya, dan kepada siapa uang tersebut harus diserahkan (melalui petugas pendaftaran atau bank yang ditunjuk), serta sebagaimana cara pembayarannya( tunai atau diangsur ).
  • 8. 6. Waktu dan tempat Kapan kegiatan dilaksanakan: . waktu dan tempat pendaftaran (mulai, tanggal, s.d tanggal dan tempat pendaftaran) . waktu dan tempat seleksi dilakukan (hari,tanggal,jam,tempat) . kapan pengumuman hasil seleksi diumumkan dan dimana calon pesera didik tersebut dapat memperolehnya, pengumuman ditempelkan di tempat-tempat strategis agar mudah dibaca oleh peserta didik. Hal-hal yang harus disediakan pada saat pendaftaran peserta didik baru adalah loket pendaftaran, loket informasi, dan formulir pendaftaran. Adapun yang harus diketahui oleh calon peserta adalah kapan formulir boleh diambil, bagaimana cara pengisian formulir tersebut, dan kapan formulir yang sudah terisi dikembalikan. Pelaksanaan pendaftaran calon peserta didik baru Jika pengisian formulir tersebut memang membutuhkan penjelasan dan tidak dapat di isi begitu saja tanpa petunjuk, sekolah dapat menerbitkan petunjuk pengisian formulir. Batas waktu pengambilan formulir juga haarus jelas dan diterapkan secara konsisten.
  • 9. Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterima atau tidakya calon peserta didik menjadi peserta didik dilembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang belaku. Seleksi peserta didik penting dilakukan terutama bagi lembaga pendidikan (sekolah) yang peserta didiknya melebihi dari daya tampung yang tesedia di lembaga pendidikan tersebut, adapun cara-cara seleksi yang dapat digunakan adalah: 1. Melalui tes ujian meliputi psikotest, dan tes jasmani, tes kesehatan, tes akademik dan tes keterampilan. 2. Melalui penelusuran bakat kemampuan, penelusuran ini biasanya didasarkan pada prestasi yang diraih oleh calon peserta didik dalam bidang olah raga atau bidang kesenian. 3. Berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN, setelah ditetapkan peserta yang diterima kemudian diumumkan. Bisanya pengumuam dari hasil seleksinya dilakukan pada ditempat yang strategis dan diakukan secara tertutup maupun tebuka Seleksi peserta didik baru
  • 10. Penentuan peserta didik yang diterima Pada sekolah yang sistem penerimaannya berdasarkan NUN, ketentuan siswa yang diterima berdasarkan atas ranking NUN yang dibuat, sekolah yang menggunakan sistem PMDK, ketentuan penerimaannya disadarkan atas hasil rangking nilai rapor peserta didik, sementara sekolah-sekolah yang mengunakan sistem tes, dalam penerimaannya didasarkan atas hasil tes. Sekalipun demikian, umumnya yang telebih dahulu dipertimbangkan adalah daya tampung kelas baru tersebut, hal ini disebabkan apapun jenis seleksi yang dipergunakan, ketentuan penerimaanya berdasarkan daya tampung kelas baru. Dari hasil penentuan terhadap peserta didik yang diterima, dihasilan tiga macam kebijakan sekolah, yaitu peserta didik yang diterima, peserta didik yang cadangan, dan peserta didik yang tidak diterima. Hasil penentuan ini kemudian diumumkan, ada dua macam penumuman, yaitu pengumuman tertutup dan terbuka.
  • 11. Pendaftaran ulang peserta didik Calon peserta didik yang dinyatakan diterima diharuskan mendaftar ulang dengan memenuhi persyaratan dan kelengkapan yang diminta oleh sekolah, sekolah harus menetapkan batas waktu pendaftaran ulang dimulai dan ditutup, jika pendaftaran ulang sudah dinyatakan ditutup, calon peserta didik yang tidak mendaftar ulang dinyatakan ditutup, calon peserta didik yang tidak mendaftar ulang dinyatakan gugur, kecuali jika yang bersangkutan memberikan keterangan yang sah mengenai alasan keterlambatan mendaftar ulang kehilagan haknya sebagai peserta didik disekolah teresebut, dan posisinya dapat diisi dengan cadangan. Peserta didik yang mendaftar ulang dicatat dalam buku induk sekolah, yaitu buku yang memuat data penting mengenai diri peserta didik yang bersekolah disekolahnya. Kedudukan buku induk ini sangat penting karena keterangan tentang peserta didik tersebut sebenarnya dan latar belakangnya dapat dilacak pada buku induk.
  • 12. Hal-hal yang tercantum dalam buku induk adalah sebagai berikut: 1. Nomor urut 2. Nomor induk 3. Identitas peserta didik, yang meliputi: 4. Nama lengkap 5. Tempat/tanggal lahir 6. Kebangsaan 7. Alamat 8. Identitas orangtua/ wali peserta didik, meliputi: a. Nama ayah b. Nama ibu c. Nama wali d. Hubungan peserta didik dengan wali e. Alamat ayah f. Alamat ibu g. Alamat wali
  • 13. 9. Latar belakang pendidikan peserta ddik: A. Asal sekolah (SD) dan nomor STTB/ ijazah B. Asal sekolah (SMP) dan nomor STTB/ ijazah 10. Nilai rapor peserta didik di sekolah setiap semester Buku induk harus dirawat serapi mungkin karena harus ada selama sekolah itu masih ada. Buku ini berisi catatan mengenai hal penting tentang diri peserta didik sejak sekolah berdiri. Nomor induk siswa tersebut dibuat urut, mulai siswa yang terdaftar pertama kali disekolah sampai yang terakhir, karena yang dimuat dalam buku induk tersebut banyak, sementara nomor induk tersebut juga sebanyak siswa yang pernah terdaftar dalam sekolah tersebut, untuk memudahkan pencarian identitas/ data siswa digunakan buku klepper
  • 14. Kelulusan dan Alumni Peserta Didik Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang telah diselesaikan program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik, setelah peserta didik selesai mengikuti seluruh program pendidikan disuatu lembaga pendidikan dan berhasil lulus ujian akhir, maka kepada peserta didik tersebut diberikan surat keterangan lulus atau sertifikat, umumnya surat keterangan tersebut sering disebut ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB). Ketika peserta didik sudah lulus, maka secara fomal hubungan antara peserta didik dan lembaga telah selesai, namun demikian, diharapan hubugan antara para alumni dan sekolah tetap terjalin
  • 15.
  • 16. Apa yang kalian ketahui tentang masalah utama yang perlu mendapatkan perhatian dalam bidang kesiswaan??