Dokumen tersebut membahas tentang bidang garapan kesiswaan yang meliputi manajemen peserta didik, mulai dari penerimaan, pengaturan, hingga kelulusan siswa. Bidang ini bertujuan mengatur siswa secara efektif agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
2. Maka dapat disimpulkan bidang garapan sering disamakan dengan
manajemen peserta didik penggunaan sumber daya secara efektif
dalam rangka menunjang proses pendidikan yang sedang
dilakukan peserta didik agar penyelenggaraan pendidikan berjalan
dengan baik.
Definisi Bidang Garapan Kesiswaan
Menurut KBBI bahwa definisi bidang garapan kesiswaan:
Bidang Permukaan dan tentu ada batasnya.
Garapan Suatu pekerjaan (apa yang dikerjakan).
Siswa Siapa yang terdaftar sebagai objek dan subyek
didik dalam suatu lembaga Pendidikan.
Bidang garapan kesiswaan adalah apa saja yang di kerjakan oleh
suatu lembaga pendidikan untuk mengurusi siswa yang di
batasi
ruang lingkupnya, bidang garapan sering disamakan dengan
manajemen peserta didik karena tidak jauh beda
keduanya saling berhubungan.
Manajemen penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai suatu sasaran yang dituju (sesuai
dengan tujuan).
Didik/ kata kerjanya mendidik memelihara
(mengajarkan), memberi latihan (ajaran,
tuntunan, pimpinan) mengenai aklak dan
kecerdasan berfikir.
3. Prinsip-Prinsip Manajemen Peserta Didik
Prinsip adalah sesuata yang harus dipedomani dalam melaksanakan
tugas. Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa
dalam mengatur peserta didik prinsip- prinsip yang disebutkan ini
harus selalu dipegang dan dipedomani.
Direktorat Tenaga Kependidikan Disrektorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional mengarahkan prinsip-prinsip
manajemen peserta didik :
1. Bagian dari keseluruhan manajemen sekolah
2. Mengemban misi pendidikan
3. Mempersatukan peserta didik
4. Upaya pengaturan terhadap pembimbingan terhadap
peserta didik
5. Mendorong dan memacu kemandirian peserta didik
6. Fungsional bagi kehidupan peserta didik
4. Pendekatan dan Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik
Pendekatan manajemen Peserta Didik
Menurut (Yeagert, 1994) ada dua pendekatan dalam manajemen peserta didik
yaitu kuantitatif dan kualitatif :
1. Pendekatan kuantitatif
Pendekatan ini menitik beratkan pada segi-segi administrative dan
birokratik lembaga pendidikan, dalam pendekatan demikian peserta didik
diharapkan banyak memenuhi tuntutan dan harapan lembaga pendidikan ditempat
peserta didik tersebut berada.
2. Pendekatan kualitatif
Pendekatan ini memberikan perhatian pada kesejahteraan
peserta didik. Pendekatan kualitatif ini lebih diarahkan agar
peserta didik senang, asumsi pendekatan ini adalah jika
peserta didik senang dan sejahtera, ia belajar dengan baik
dan senang untuk mengembangkan dirinya di lembaga
pendidikan seperti sekolah.
5. Ruang Lingkup Aktivitas Manajemen Kesiswaan
1. Aktivitas manajemen kesiswaan
Sebagai salah satu bidang garapan manajemen pendidikan pada
tingkat persekolahan ruang lingkup aktivitas manajemen kesiswaan
juga mengacu pada fungsi manajemen secara umum,
Dalam kajian ini, fungsi manajemen yang dimaksud mengacu pada
fungsi manajemen sebagai mana yang diungkapkan oleh Engkoswara
(1987: 26), yaitu meliputi pelaksanaan, dan pengawasan
2. Menyusun progam kegiatan kesiswaan
Penyusunan progam bagi kegiatan kesiswaan selama mengikuti pendidikan
disekolah harus didasari pada:
a. Visi dan misi lembaga pendidikan tersebut
b. Minat dan bakat peserta didik
c. Sarana dan prasarana yang ada
d. Anggaran yang tersedia
e. Tenaga kependidikan yang ada
6. Penerimaan Peserta Didik
Penerimaan peserta didik termasuk salah satu aktifitas penting
dalam manajemen peserta didik. Hal ini karena aktivitas penerimaan
ini menentukan seberapa kualitas input yang dapat direkrut oleh
sekolah tersebut, penerimaan peserta didik, meliputi penentuan
kebijaksanaan, sistem, kriteria, prosedur penerimaan peserta
didik,serta pemecahan problema penerimaan peserta didik.
Langkah-langkah penerimaan peserta didik pada garis
besarnya adalah:
1. Membentuk panitia penerimaan peserta didik baru
2 Menentukan syarat pendaftaran
3. Menyediakan formulir pendaftaran
4. Mengumumkan pendaftaran calon
5. Menyediakan buku pendaftaran
6. Waktu pendaftaranPenentuan calon yang diterima
7. Cara pendaftaran calon peserta didik meliputi :
1. Pendaftaran secara kolektif melalui kepala
sekolah tempat peserta didik tersebut
sebelumnya bersekolah.
2. Pendaftaran secara individu oleh masing-
masing calon peserta didik. Hendaknya
dijelaskan apakah pendaftaran selain secara
kolektif oleh kepala sekolah tersebut dapat
diwakilkan oleh orang lain atau tidak.
4. Tempat pendaftaran menyatakan dimana saja
calon peserta didik tersebut dapat
mendaaftarkan diri. Tempat pendaftaran ini
disarankan agar berada di tempat yang mudah
dijangkau oleh peserta didik.
3. Waktu pendaftaran memuat keterangan
kapan waktu pendaftaran dimulai dan kapan
pendaftaran berakhir. Waktu pendaftaran ini
meliputi : hari, tanggal, dan jam pelayanan.
5. Biaya pendaftaran, berupa uang pendaftarannya,
dan kepada siapa uang tersebut harus diserahkan
(melalui petugas pendaftaran atau bank yang
ditunjuk), serta sebagaimana cara pembayarannya(
tunai atau diangsur ).
8. 6. Waktu dan tempat
Kapan kegiatan dilaksanakan:
. waktu dan tempat pendaftaran (mulai, tanggal, s.d tanggal dan tempat
pendaftaran)
. waktu dan tempat seleksi dilakukan (hari,tanggal,jam,tempat)
. kapan pengumuman hasil seleksi diumumkan dan dimana calon pesera didik
tersebut dapat memperolehnya, pengumuman ditempelkan di tempat-tempat
strategis agar mudah dibaca oleh peserta didik.
Hal-hal yang harus disediakan pada saat pendaftaran peserta didik baru
adalah loket pendaftaran, loket informasi, dan formulir pendaftaran.
Adapun yang harus diketahui oleh calon peserta adalah kapan formulir
boleh diambil, bagaimana cara pengisian formulir tersebut, dan kapan
formulir yang sudah terisi dikembalikan.
Pelaksanaan pendaftaran calon peserta didik baru
Jika pengisian formulir tersebut memang membutuhkan
penjelasan dan tidak dapat di isi begitu saja tanpa petunjuk,
sekolah dapat menerbitkan petunjuk pengisian formulir.
Batas waktu pengambilan formulir juga haarus jelas dan
diterapkan secara konsisten.
9. Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidakya calon peserta didik menjadi peserta didik
dilembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang belaku.
Seleksi peserta didik penting dilakukan terutama bagi lembaga pendidikan
(sekolah) yang peserta didiknya melebihi dari daya tampung yang tesedia di
lembaga pendidikan tersebut, adapun cara-cara seleksi yang dapat digunakan
adalah:
1. Melalui tes ujian meliputi psikotest, dan tes jasmani, tes kesehatan,
tes akademik dan tes keterampilan.
2. Melalui penelusuran bakat kemampuan, penelusuran ini biasanya
didasarkan pada prestasi yang diraih oleh calon peserta didik
dalam bidang olah raga atau bidang kesenian.
3. Berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN, setelah ditetapkan
peserta yang diterima kemudian diumumkan. Bisanya
pengumuam dari hasil seleksinya dilakukan pada ditempat yang
strategis dan diakukan secara tertutup maupun tebuka
Seleksi peserta didik baru
10. Penentuan peserta didik yang diterima
Pada sekolah yang sistem penerimaannya berdasarkan NUN, ketentuan siswa yang
diterima berdasarkan atas ranking NUN yang dibuat, sekolah yang menggunakan
sistem PMDK, ketentuan penerimaannya disadarkan atas hasil rangking nilai rapor
peserta didik, sementara sekolah-sekolah yang mengunakan sistem tes, dalam
penerimaannya didasarkan atas hasil tes.
Sekalipun demikian, umumnya yang telebih dahulu dipertimbangkan adalah daya
tampung kelas baru tersebut, hal ini disebabkan apapun jenis seleksi yang dipergunakan,
ketentuan penerimaanya berdasarkan daya tampung kelas baru.
Dari hasil penentuan terhadap peserta didik yang diterima, dihasilan tiga macam
kebijakan sekolah, yaitu peserta didik yang diterima, peserta didik yang cadangan, dan
peserta didik yang tidak diterima. Hasil penentuan ini kemudian diumumkan, ada dua
macam penumuman, yaitu pengumuman tertutup dan terbuka.
11. Pendaftaran ulang peserta didik
Calon peserta didik yang dinyatakan diterima diharuskan mendaftar ulang
dengan memenuhi persyaratan dan kelengkapan yang diminta oleh sekolah,
sekolah harus menetapkan batas waktu pendaftaran ulang dimulai dan ditutup,
jika pendaftaran ulang sudah dinyatakan ditutup, calon peserta didik yang tidak
mendaftar ulang dinyatakan ditutup, calon peserta didik yang tidak mendaftar
ulang dinyatakan gugur, kecuali jika yang bersangkutan memberikan keterangan
yang sah mengenai alasan keterlambatan mendaftar ulang kehilagan haknya
sebagai peserta didik disekolah teresebut, dan posisinya dapat diisi dengan
cadangan.
Peserta didik yang mendaftar ulang dicatat dalam buku induk sekolah, yaitu
buku yang memuat data penting mengenai diri peserta didik yang
bersekolah disekolahnya. Kedudukan buku induk ini sangat penting karena
keterangan tentang peserta didik tersebut sebenarnya dan latar belakangnya
dapat dilacak pada buku induk.
12. Hal-hal yang tercantum dalam buku induk adalah sebagai
berikut:
1. Nomor urut
2. Nomor induk
3. Identitas peserta didik, yang meliputi:
4. Nama lengkap
5. Tempat/tanggal lahir
6. Kebangsaan
7. Alamat
8. Identitas orangtua/ wali peserta didik, meliputi:
a. Nama ayah
b. Nama ibu
c. Nama wali
d. Hubungan peserta didik dengan wali
e. Alamat ayah
f. Alamat ibu
g. Alamat wali
13. 9. Latar belakang pendidikan peserta ddik:
A. Asal sekolah (SD) dan nomor STTB/ ijazah
B. Asal sekolah (SMP) dan nomor STTB/ ijazah
10. Nilai rapor peserta didik di sekolah setiap semester
Buku induk harus dirawat serapi mungkin karena harus ada selama
sekolah itu masih ada. Buku ini berisi catatan mengenai hal penting
tentang diri peserta didik sejak sekolah berdiri. Nomor induk siswa
tersebut dibuat urut, mulai siswa yang terdaftar pertama kali disekolah
sampai yang terakhir, karena yang dimuat dalam buku induk tersebut
banyak, sementara nomor induk tersebut juga sebanyak siswa yang
pernah terdaftar dalam sekolah tersebut, untuk memudahkan
pencarian identitas/ data siswa digunakan buku klepper
14. Kelulusan dan Alumni Peserta Didik
Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik
kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang
telah diselesaikan program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta
didik, setelah peserta didik selesai mengikuti seluruh program pendidikan
disuatu lembaga pendidikan dan berhasil lulus ujian akhir, maka kepada
peserta didik tersebut diberikan surat keterangan lulus atau sertifikat,
umumnya surat keterangan tersebut sering disebut ijazah atau Surat Tanda
Tamat Belajar (STTB).
Ketika peserta didik sudah lulus, maka secara fomal hubungan antara
peserta didik dan lembaga telah selesai, namun demikian, diharapan
hubugan antara para alumni dan sekolah tetap terjalin
15.
16. Apa yang kalian
ketahui tentang
masalah utama yang
perlu mendapatkan
perhatian dalam
bidang kesiswaan??