Pejuang Quran di era new normal tetap semangat belajar Al-Quran meski kondisi berubah. Keterbatasan fisik tidak menghalangi untuk belajar. Al-Quran akan mengasah kemampuan membedakan yang benar dari yang salah.

1. Bersama pejuang Quran di Era
New Normal

2. MAJTAMA QOUMUN
• Pentingnya untuk Bersama dalam kebaikan
• Pentingnya untuk Bersama untuk Istiqomah

3. Era New Normal
• Segala sesuatu serba new
• Opening – PENING
• Dari ortu saat PJJ
• Sampai Sholat aja new Normal
• Sampai kajian harus stop

4. Hikmah dibalik Pandemi
• Ada yang gulung tikar
• Ada juga yang ketiban rejeki
• Yang makin GEMUK, GEMUK REJEKINYA…
• Ada yang makin kurus,
• Ada yang makin MAGER
• Ada yang makin PINTER

5. Memanfaatkan ONLINE untuk
mengembangkan diri
• Guru
• Orangtua
• Ustadz
• Muballigh

6. KONDISI NEW NORMAL TIDAK
MENGURANGI SEMANGAT KITA
UNTUK BELAJAR

7. PEJUANG QURAN ABASA
Abdullah bin ummi maktum

8. • Keistimewaan lainnya adalah Allah Ta’ala menjadi saksi bahwa Abdullah bin
Ummi Maktum adalah seseorang yang sangat mencintai Alquran dan
sunnah Nabi-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
mendapat teguran dari Allah Ta’ala lantaran mengedepankan para
pembesar Quraisy daripada Abdullah bin Ummi Maktum. Bukan karena
tidak menghormati Abdullah bin Ummi Maktum, akan tetapi
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berharap kemaslahatan yang lebih
besar –dalam pandangan beliau- apabila para pembesar Quraisy ini
memeluk Islam, namun ternyata hal itu tidak tepat di sisi Allah dan Allah
langsung meluruskan dan membimbing Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Read more https://kisahmuslim.com/4445-abdullah-bin-ummi-maktum-
sang-muadzin-rasulullah.html

9. • Kemudian Allah mewahyukan firman-Nya kepada beliau,
• ٰ‫ى‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫س‬َ‫ب‬َ‫ع‬[1]ٰ‫ى‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ ْ‫اْل‬ ُ‫ه‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬[2]ٰ‫ى‬َّ‫ك‬َّ‫ز‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫يك‬ ِ‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬[3]ْ‫ك‬ِ‫الذ‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ُ‫ر‬َّ‫ك‬َّ‫ذ‬َ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ٰٰ َ‫ر‬[4]‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬
ٰ‫َى‬‫ن‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬[5]ٰٰ َّ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬[6]ٰ‫ى‬َّ‫ك‬َّ‫ز‬َ‫ي‬ َّ‫َّل‬َ‫أ‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬[7]ٰ‫ى‬َ‫ع‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫ك‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬[8]َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬
ٰ‫َى‬‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ي‬[9]ٰ‫ى‬َّ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬[10]ٌ‫ة‬ َ‫ر‬ِ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫َّل‬َ‫ك‬[11]ُ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬[12]ٍ‫ة‬َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ٍ‫ف‬ُ‫ح‬ُ‫ص‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
[13]ٍ‫ة‬ َ‫ر‬َّ‫ه‬َ‫ط‬ُ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬‫و‬ُ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫م‬[14]ٍ‫ة‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫س‬ ‫ِي‬‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ِ‫ب‬[15]ٍ‫ة‬ َ‫ر‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ ٍ‫ام‬ َ‫ر‬ِ‫ك‬[16]
• “Dia ( Muhammad ) bermuka masam dan berpaling, karena seorang buta
dating kepadanya, Tahukah kamu, barangkali ia ingin membersihkan dirinya
(dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu
memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba
cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau
mereka tidak membersihkan diri (beriman). Adapun orang yang dating
kepadamu dengan bergegas (untuk mendapatkan pengajaran), sedangkan
ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali kali jangan
(begitu)! Sesungguhnya ajaran Allah itu suatu peringatan. Maka siapa
yanag menghendaki tentulah ia memperhatikannya. (Ajaran ajaran itu)
terdapat di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi
disucikan, di tangan para utusan yang mulia lagi (senantiasa) berbakti.”
(QS. 80 : 1 – 16).
•

10. PEJUANG QURAN BUTA ANAK
KECIL

12. KETERBATASAN TIDAK
MENGHALANGI DIRINYA UNTUK
BELAJAR

13. PERKUAT RUH AL QURAN DI
TENGAH WABAH
SAAT YANG TEPATTTTT!!!

14. Abu ʿAli al-Ḥusayn ibn ʿAbdillah ibn Sina
atau lebih dikenal dengan Ibnu Sina
• Musthofa Husni dalam kitabnya berjudul ‘Isy Allahzah
• ‫الداء‬ ‫نصف‬ ‫الوهم‬ (kepanikan setengah dari penyakit
• ‫الدواء‬ ‫نصف‬ ‫واَّلطمئنان‬ (ketenangan setengah dari obat)
• ‫الشفاء‬ ‫خطوات‬ ‫أول‬ ‫والصبر‬( (Kesabaran adalah awal dari kesembuhan).

15. AL QURAN AKAN MENGASAH
FURQON KITA
Disaat bingung dengan informasi mana benar mana salah, mana halal mana
haram…

16. Pejuanga Al
Quran,
Menjaga
Kemurniaan
Al Quran

35. َ‫ع‬ َ‫ات‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬
“Setiap hamba akan dibangkitkan
berdasarkan kondisi
meninggalnya” (HR Muslim no 2878)

36. Berkata Al-Munaawi,
َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫اش‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ي‬ ْ‫ي‬َ‫أ‬“
Yaitu ia meninggal di atas kehidupan yang biasa ia jalani dan ia
dibangkitkan di atas hal itu”
(At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami’ As-Shogiir 2/859)

37. Hidup dan Mati di atas
Qur'an."Syaikh Haji Ali Al-
Hafidz warga Turky,
melalui pembinaanya
banyak yang sukses
menjadi penghafa
Qur'an.Akhir hidup yang
Indah..

38. Kutipan Nasehat Ustman Bin Affan
• “Jika hati kita suci, maka ia tidak akan pernah puas dari kalam Rabb
nya.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah, bab al-Adab wa at-Tasawwuf).
• Beliau juga mengatakan, “Sungguh aku membenci, satu hari berlalu
tanpa melihat (membaca) Alquran.” (al-Bidayah wa an-Nihayah oleh
Ibnu Katsir, 10: 388).

39. Dari Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu
ْ‫ال‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ُ‫ه‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan
mengamalkannya.” (HR. Bukhari).

40. Ustman wafat bersama mushafnya
ilustrasi

41. DI SAAT KU
SENDIRI…
DIA DATANG
MENEMANI…

42. Ya Allah, Jadikanlah Al Quran sebagai
teman karibku didunia, Sebagai
hiburanku di alam kubur,Sebagai
syafaatku di hari kiamat,Sebagai
Penghalang dari api neraka…

43. PEJUANG QURAN, YATLUNAHU
HAQQO TILAWATIH

44. • ‫عنهما‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫عباس‬ ‫ابن‬ ‫عن‬ ‫الترمذي‬ ‫في‬ ‫الحديث‬ ‫هذا‬
‫قال‬:‫رجل‬ ‫قال‬:‫هللا؟‬ ‫إلى‬ ‫أحب‬ ‫العمل‬ ‫أي‬ ،‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫يا‬
‫قال‬:«‫المرتحل‬ ُّ‫ل‬‫الحا‬»‫قال‬ ،:‫المرتحل؟‬ ‫الحال‬ ‫وما‬!‫قال‬:
«‫حل‬ ‫كلما‬ ،‫آخره‬ ‫إلى‬ ‫القرآن‬ ‫أول‬ ‫من‬ ‫يضرب‬ ‫الذي‬
‫ارتحل‬»

45. • Dari Ibnu Abbas r.a., beliau mengatakan ada seseorang yang
bertanya kepada Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah, amalan apakah
yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.”
Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari
awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari
awal.” (HR. Tirmidzi)

46. JANGANGKAN RAMADHAN, BULAN LAINPUN SEORANG IKHWAH
AKTIFIS DAKWAH AL QURAN ADALAH MENU WAJIB
• Imam Syahid Hasan Al-Banna mengatakan, “Usahakan agar Anda
memiliki wirid harian yang diambil dari kitabullah minimal satu juz per
hari dan berusahalah agar jangan mengkhatamkan Al-Qur’an lebih
dari sebulan dan jangan kurang dari tiga hari
• (Hasan al-Banna dalam Majmu’atur Rasail)

47. VARIASI ULAMA DALAM
MENGKHATAMKAN QURAN

48. • Pertama, harian. Beberapa ulama salaf sudah terbiasa
mengkhatamkan Alquran sehari sekali. Kesibukan mereka beraktivitas
tidak membuat mereka lalai membaca dan mengkhatamkan Alquran
setiap hari. Mungkin, bagi kita yang belum terbiasa hal ini terasa
sangat berat. Terlebih, kesibukan kita pada kerjaan kantor maupun
kerjaan lainnya, sering kali membuat kita lalai membacanya secara
rutin.
• Bila Anda ingin melakukan hal ini di bulan Ramadan, mungkin ada
harus memiliki waktu khusus di malam hari setelah Tarawih untuk
mengkhatamkan Alquran. Jika satu juz dapat dibaca 20 menit, maka
hanya butuh 10 jam untuk mengkhatamkan Alquran.

49. • Kedua, Mingguan. Salah satu cara mengkhatamkan Alquran dalam
waktu seminggu sekali adalah metode Famy bi Syawq. Secara bahasa,
arti metode tersebut adalah lisanku merindu (dengan Alquran).
Metode tersebut merupakan pembagian beberapa surat yang harus
dibaca dalam sehari. Fa berarti surat al-Fatihah, M berarti surat al-
Maidah, Y berarti surat Yunus, Bi berarti surat Bani Israil, Sy berarti
surat al-Syu'ara, W berarti surat Washaffat, dan Q berarti surat Qaf.

51. • Ketiga, Bulanan. Imam Nawawi dalam al-Tibyan, waktu dua bulan
sekali dalam mengkhatamkan Alquran merupakan waktu terlama
yang dilakukan ulama salaf. Namun hal itu tidak bisa kita lakukan bila
kita ingin mengkhatamkan 30 juz Alquran khusus di bulan Ramadan.
Oleh karena itu, kita memerlukan metode bulanan dalam
mengkhatamkan Alquran.

52. YANG BENAR KHATAM BANYAK2
TAPI GA PAHAM ATAU PAHAM
TAPI GA KHATAM2…

53. • At Tibyan fi Adab Hamalat Alquran, Imam An Nawawi menjelaskan
banyak hal etika membaca Alquran. Di antaranya, ada dua keutamaan
yang menarik, yaitu khatam dan tartil.
• Khatam artinya menamatkan atau menyelesaikan membaca Alquran,
dari surat Al Fatihah hingga An Nas. Tartil adalah membaca Alquran
dengan perlahan atau tidak tergesa-gesa.

54. • Ulama salaf memiliki kebiasaan berbeda menamatkan Alquran.
• Ada yang lama, cepat, dan benar-benar cepat. Mereka mempunyai
target menamatkannya. Mereka melakukan atas kemauan sendiri.
• Di lain pihak, ada sebagian ulama salaf yang mementingkan tartil
daripada khatam. Kelompok ini memandang tidak apa-apa kalau tidak
khatam dalam waktu singkat. Hal yang penting tartilnya terjaga baik.
• Ada sebagian ulama salaf yang mengulang membaca satu ayat agar
meresapinya. Cara demikian dilakukan Rasulullah SAW. Di belakang
Rasulullah, ada juga sejumlah ulama salaf yang melakukan cara sama.

55. • Tamim Ad Dariy. Ia membaca berulang-ulang ayat berikut, “Apakah
orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami
akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian
mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu,” (QS Al Jatsiyah
[45] : 21). Demikian pula Ibnu Mas’ud, Said bin Zubair, dan yang
lainnya.

56. YANG BENAR KHATAM BANYAK2
TAPI GA PAHAM ATAU PAHAM
TAPI GA KHATAM2…

57. ANTARA QIROAH DAN TILAWAH
• QIROAH : BACA TANPA DITUNTUT PAHAM
• TILAWAH : BACA DISERTAI PAHAM
• MANA YG LEBIH UNGGUL ? TENTUNYA LEBIH UNGGUL TILAWAH.
• JADI ORANG MELAKUKAN QIROAH, BELUM TENTU TILAWAH, TAPI
KALO TILAWAH SUDAH INKLUD QIROAH
• QIROAH : HITUNGANNYA HURUF, TILAWAH HITUNGANNYA HURUF
DITAMBAH BONUS 4 KEBAIKAN

58. BAGAIMANA BAGUSNYA?
• JALANIN DUA DUANYA SEKALIGUS
• ADA WAKTU QIROAH KHATAMAN (KUANTITAS)
• ADA WAKTU TILAWAH (KUALITAS)

59. KHOIRUL QURUN (MAALLIM FIT TORIQ)
• Generasi sahabat dapat menjadi generasi terbaik (baca; khairul qurun) adalah karena
mereka memiliki ihtimam yang sangat besar terhadap Al-Qur’an. Sayid Qutub dalam
bukunya Ma’alim Fii Ath-Thariq menyebutkan tiga faktor yang menjadi rahasia mereka
mencapai generasi terbaik seperti itu.
• Pertama karena mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai satu-satunya sumber pegangan
hidup, sekaligus membuang jauh-jauh berbagai sumber-sumber kehidupan lainnya. (AL
QURAN JADI PEGANGAN)
• Kedua, ketika membacanya mereka tidak memiliki tujuan-tujuan untuk tsaqafah,
pengetahuan, menikmati keindahan ataupun tujuan-tujuan lainnya. Namun tujuan
mereka hanya semata-mata untuk mengimplementasikan apa yang diinginkan Allah
dalam kehidupan mereka. (AL QURAN JADI KOMANDAN)
• Ketiga, mereka membuang jauh-jauh segala hal yang berhubungan dengan masa lalu
ketika jahiliyah. Mereka memandang bahwa Islam merupakan titik tolak perubahan, yang
sama sekali terpisah dengan masa lalu, baik yang bersifat pemikiran ataupun
kebudayaan. (ALQURAN JADI MASA DEPAN)

60. PRIBADI QURAN, PRIBADI UTRUJJAH
• MASALUL MUKMIN KAMASIL UTRUJJAH
• BUAH YG HARUM DAN ENAK…
• PRIBADINYA BAGUS, DITAMBAHLAGI DENGAN AROMANYA QURAN..
• DAKWAH BIL QURAN ITU PALING AMAN…
• DAKWAH QURAN ITU PALING MENYATUKAN