Istihsan merupakan salah satu metode ijtihad yang digunakan untuk mengambil keputusan hukum berdasarkan kemaslahatan meskipun bertentangan dengan ketentuan umum (qiyas). Istihsan dapat dilakukan dengan mengikuti nash, ijma', atau 'urf. Terdapat beberapa contoh penerapan istihsan seperti kebolehan jual beli salam, akad istishna', dan transaksi di pasar modal.
Al-dzari’ah merupakan larangan yang wajib kita tinggalkan karena menyumbat jalan yang menuju kerusakan. Oleh sebab itu, apabila ada perbuatan baik yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan, hendaklah dicegah/disumbat agar tidak terjadi kerusakan.
Kalau perbuatan itu dipastikan kebiasaan yang sangat kecil, maka kebiasaan kecil akan mendatangkan yang lebih besar.
Al-dzari’ah merupakan larangan yang wajib kita tinggalkan karena menyumbat jalan yang menuju kerusakan. Oleh sebab itu, apabila ada perbuatan baik yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan, hendaklah dicegah/disumbat agar tidak terjadi kerusakan.
Kalau perbuatan itu dipastikan kebiasaan yang sangat kecil, maka kebiasaan kecil akan mendatangkan yang lebih besar.
Dalam perkembangan kebahasaan, kata ijarah itu
dipahami sebagai "akad" ( العقد ) yaitu akad (pemilikan) terhadap
berbagai manfaat dengan imbalan العقد على المنافع بعوض ) ) atau akad
pemilikan manfaat dengan imbalan, yakni kontrak kerja dan sewa menyewa.
Memahami anatomi akad sangatlah penting bagi kalangan ekonom rabani dan orang yang terjun langsung di dunia bisnis. makalah ini meliputi penjelasan tentang definisi akad,rukun, syarat, jenis dan dampak hukum yang timbul dariya.
qawaid fiqhiyyah merupakan hal yang paling esensial unutk menetukan suatu hukum utamanya di zaman modern ini. dengan menguasainya,maka kita akan tahu mengenai tujuan dalam beragama Islam.
Wadî’ah merupakan jenis wakalah yang bersifat khusus, yaitu wakalah yang berkaitan dengan menempatkan orang lain pada posisi diri sendiri dalam menjaga sesuatu saja, dan tidak sampai pada tasharruf (mengelola) pada sesuatu itu yang merupakan tanda wakalah yang bersifat mutlak.
Dalam perkembangan kebahasaan, kata ijarah itu
dipahami sebagai "akad" ( العقد ) yaitu akad (pemilikan) terhadap
berbagai manfaat dengan imbalan العقد على المنافع بعوض ) ) atau akad
pemilikan manfaat dengan imbalan, yakni kontrak kerja dan sewa menyewa.
Memahami anatomi akad sangatlah penting bagi kalangan ekonom rabani dan orang yang terjun langsung di dunia bisnis. makalah ini meliputi penjelasan tentang definisi akad,rukun, syarat, jenis dan dampak hukum yang timbul dariya.
qawaid fiqhiyyah merupakan hal yang paling esensial unutk menetukan suatu hukum utamanya di zaman modern ini. dengan menguasainya,maka kita akan tahu mengenai tujuan dalam beragama Islam.
Wadî’ah merupakan jenis wakalah yang bersifat khusus, yaitu wakalah yang berkaitan dengan menempatkan orang lain pada posisi diri sendiri dalam menjaga sesuatu saja, dan tidak sampai pada tasharruf (mengelola) pada sesuatu itu yang merupakan tanda wakalah yang bersifat mutlak.
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSuryono .
Tak bisa dipungkiri, penerapan ekonomi kapitalisme di dunia dan termasuk di Indonesia saat ini jauh panggang dari api. Harapan akan terciptanya kesejahteraan malah menyajikan jurang kemiskinan yang semakin melebar.
Tak hanya hal tersebut, sistem ekonomi ini ternyata bisa mempengaruhi berbagai kebijakan yang akhirnya membuat kerusakan pada manusia itu sendiri. Termasuk pergaulan bebas, korupsi dan sebagainya.
Lantas bagaimana cara Islam mengatasi hal tersebut. Simak pemaparan dari pakar Ekonomi Syariah Dr Dwi Condro Triono PhD ini.
Jangan lupa untuk berbagi pada yang lain..
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahBernard Anjas
Tugas Kelompok Akuntansi Perbankan Syariah
Disusun Oleh
1. Bernabas Ensi (43216120173)
2. Agustinus Marliana (43216120223)
Nama Dosen : Shinta Melzatia, SE.M.Ak.
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana, Jakarta
07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bankEncep Bahauddin
Ada yang berpendapat bunga bank yang diharamkan hanyalah bunga yang bersifat konsumtif .
Maksudnya, yang haram hanya bunga bank yang diberikan kepada nasabah untuk keperluan konsumtif
Misalnya utk beli mobil, rumah, dsb
Jadi bunga yang produktif (tidak konsumtif) yaitu untuk modal usaha, halal.
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Tri Agustuti
tugas ini untuk melengkapi tugas mata kuliah BLKS yang diajarkan oleh dosen Desi Isnaini, MA. di Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. pada tanggal 21 April 2015
semoga bermanfaat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Sumber dan Dalil Hukum Islam
Disepakati Ulama Diperselisihkan
Qiyas
Al-Quran
Sunnah
Ijma’
Saddus Zari’ah
‘Uruf
Istishab
Istihsan
Maslahah Mursalah
Mazhab Shahabi
Syar’u Man Qablana
Sumber
Hukum
Dalil
Hukum
3. II
ss
tt
II
hh
ss
aa
nn
Berbuat sesuatu yang lebih baik
Memperhitungkan sesuatu sebagai yang lebih baik
Mengikuti sesuatu yang lebih baik
Mencari yang lebih baik untuk diikuti
Secara
Etimologis
4. ٍٍSecara Istilah/terminologisSecara Istilah/terminologis
منه أقوى قياس الى قياس عن عدول
Beralih dari penggunaan suatu qiyas kepada qiyas
yang lebih kuat
للمصلحة العادة الى الدليل عن عدول
Beralih dari penggunaan dalil kepada adat
kebiasaan karena suatu kemaslahatan
Rumusan definisi Ibnu Subky
5. • Istihsan juga dapat diartikan,
“pengecualian dari yang umum”, karena
adanya maslahah/kebutuhan”.
• Contoh, menurut ketentuan umum, pria
tidak boleh melihat aurat wanita, kecuali
untuk kebutuhan proses melahirkan anak
bagi wanita sedangkan dokternya adalah
pria.
6. ISTIHSANISTIHSAN
• Ulama sepakat tentang pengertian istihsan, karena lapaz
istihsan banyak terdapat dalam Al-Quran dan Hadits
• Az-Zumar : (39) ayat 18
•هُ نَ سَ حْ أَ نَ عوُ بِ تّ يَ فَ لَ وْ قَ لْ ا نَ عوُ مِ تَ سْ يَ نَ ذيِ لّ ا
• Orang yang mendengarkan perkataan,lalu mengikuti apa
yang paling di antaranya.
ربكم من أنزل ما أحسن واتبعوا
• Dan ikutilah sebaik-baik apa yang ditunrunkan Tuhanmu
kepadamu (QS.Az-Zumar : 55)
7. II
ss
tt
II
hshs
anan
Istihsan “Berpaling dari kehendak qiyas kepada
Qiyas yang lebih kuat atau pengkhususan qiyas
berdasarkan dalil yang lebih kuat”
Al-Bazdawii
(Hanafi)
Istihsan ialah meninggalkan qiyas dan mengamalkan
Qiyas yang lebih kuat, karena adanya dalil yang
Menghendaki erta lebih sesuai dengan
kemaslahatan ummat
As-
Sarakhsy
(Hanafi)
Kebolehan dokter PRIA melihat aurat wanita
Dalam berobat (operasi dan atau melahirkan
Menurut ketentuan umum (qiyas),
Seseorang dilarang melihat aurat orang lain, tetapi
Dalam kasus ini dibolehkan berdasarkan istihsan
Contoh
Secara
Terminologis
Menurut
Para
ulama
8. II
ss
tt
II
hshs
anan
Istihsan ialah Semua hal yang dianggap baik
oleh mujtahid menurut akalnya
Al-Ghazali
(Syaf’iy)
Istihsan ialah suatu keadilan terhadap hukum
Karena adanya dalil tertentu dari Al-Quran dan Sunnah
Istihsan ialah pengambian suatu kemaslahatan
Yang bersifat juz’iy dalam menanggapi dalil
yang bersifat global
Perbuatan adil terhadap suatu permasalahan hukum
dengan memandang hukum yang lain, karena
adanya sesuatu yang lebih kuat yang membutuhkan
keadilan
Ibnu
Qudamahi
(Hanbali)
Asy-Syatibi
(Maliki)
Al-Karkhi
(Hanafi)
9. • Imam Ahmad menggunakan istihsan dalam berbagai
masalah. Contoh kasus keuntungan dalam side streaming
mudharabah
• Apabila mudharib menyalahi syarat yang ditentukan
Shahibul Mal dan membeli sesuatu yang tidak disuruh
shahibul mal, maka keuntungannya menjadi hak shahibul
mal, karena mudharib melakukannya di luar kesepakatan
awal.
• Menurut qiyas umum (qiyas jaliy), keuntungan pada kasus
di atas untuk shahibul mal, tetapi dengan istihsan,
mudharib berhak mendapat “fee”/ ujrah, karena ia telah
menciptakan laba, di mana jika terjadi kerugian mudharib
harus mengganti, sebab membeli-menjual di luar
kesepakatan awal, Sesuai kaedah Al-kharaj bidh dhaman.
10. Penjelasan pandangan Imam Ahmad binPenjelasan pandangan Imam Ahmad bin
Hanbal tentang contoh IstihsanHanbal tentang contoh Istihsan
• Contoh : shahibul mal mempercayakan kepada
mudharib untuk berbisnis di bidang perikanan,
namun di tengah masa berlangungnya kontrak
mudharabah, mudharib melakukan bisnis
pakaian jadi. Dalam kasus ini telah terjadi
penyimpangan penggunaan dana. Dan…
ternyata mudharib mendapat keuntungan dari
bisnis pakaian tersebut. Dalam kasus ini
mudharib berhak mendapatkan ujrah (fee) atas
dasar istihsan. Padahal menurut ketentuan
umum dia tak berhak, karena telah melakukan
penyimpangan penggunaan dana (side
streaming)
11. Redaksi Kontrak Murabahah ttg ResikoRedaksi Kontrak Murabahah ttg Resiko
Kerusakan BarangKerusakan Barang
• Dalam murabahah fiqhi, resiko kerusakan barang
menjadi tanggung jawab penjual (bank), namun dalam
murabahah lil amir bisya syaik (murabahah murakkabah
di bank), resiko kerusakan barang tidak menjadi
tanggung jawab bank, melainkan menjadi tanggung
jawab nasabah dan pemasok (show room / developer).
• Inilah penerapan Istihsan. Pengecualian atau
penyimpangan dari qiyas jali sebagai ketentuan umum.
Alasannya ; kasus ini adalah murabahah masrafiy
(murabahah murakkabah, murabahah lil amir bisy-
syirak) dan ‘urf praktek bank sbg intermediasi.
12. Redaksi Kontrak Murabahah ttg ResikoRedaksi Kontrak Murabahah ttg Resiko
Kerusakan BarangKerusakan Barang
Pasal 14Pasal 14
• NASABAH betanggung jawab untuk memeriksa
dan meneliti kondisi Barang yang dibeli dari
Pemasok, termasuk terhadap sahnya dokumen-
dokumen atau surat-surat bukti kepemilikan
Barang. BANK tidak berkewajiban memeriksa
kondisi Barang dan tidak bertanggung jawab
atas ketidak absahan dokumen kepemilikan
Barang. Hal ini didasarkan krn istihsan ‘urf.
14. • Menurut Imam Al-Syatibi, istihsan merupakan hasil
induksi dari berbagai ayat dan hadits yang secara
keseluruhan menunjukkan secara pasti bahwa
kaidah ini didukung oleh syara’.Dari sekumpulan
dalil-dalil itulah dirumuskan kaedah istihsan.
• Contoh : kebolehan mudharabah, menjama’ shalat
pada saat musafir, kebolehan berbuka bagi orang
musafir, Semua istihsan ini didasarkan pada nash
syara’.
15. • Imam al-Sarakhsi (dari mazhab Hanafi)
menjelaskan bahwa banyak persoalan hukum
yang ketentuannya diserahkan kepada ijtihad kita
untuk menetapkannya. Di sini kita menggunakan
istihsan.
• Misalnya masalah menetapkan ukuran mut’ah
dari suami yang menceraikan istrinya sebelum
dicampuri. Seperti firman Allah (QS.2:236).
قدره المقتر وعلى قدره الموسع على ! متعوهن و
• Artinya : Berikanlah suatu mut’ah kepada mereka.
Orang-orang yang mampu menurut
kemampuannya dan orang-orang yang tak
mampu juga menurut kemampuannya.
16. • Menentukan ukuran mut’ah dalam ayat tersebut
adalah termasuk berbuat yang lebih baik.Hal itu
disebut istihsan dan tidak ada ulama yang
menolak hal itu.
• Contoh lain : kecakapan bertindak hukum dalam
kegiatan bisnis menurut ketentuan fiqh adalah
baligh dan berakal. Tetapi para ulama
menentukan umurnya secara fix, yaitu, pria 19
tahun dan wanita 16 tahun. Demikian pula usia
perkawinan pria dan wanita, sebagaimana yang
terdapat dalam UU Nomor 1/1974.
17. • Menentukan perusahaan yang termasuk
dalam Jakarta Islamic Index, antara lain
perusahaan tersebut tidak memiliki hutang
lebih dari 45 % dibanding assetnya.
Semua ini adalah pekerjaan ijtihad.
• Bank Indonesia, mengeluarkan peraturan
pada lelang SBI Syariah Ju’alah, hanya
dibenarkan bagi bank syariah yang
memiliki FDR 80 persen.Jika di bawahnya
tidak dibenarkan.Ini juga implementasi
istihsan
18. • Menentukan ketentuan-ketentuan pada wadiah
yad dhamanah dalam giro wadiah di bank
syariah.
• Menurut ketentuan umum dalam fiqh klasik tidak
ada ketentuan-ketentuan tersebut.
• Seperti menentukan saldo minimun dana yang
dititipkan,dan penarikannya dengan cek dan
bilyet giro, tidak seperti tabungan biasa.
20. Macam-macam IstihsanMacam-macam Istihsan
• 1. Istihsan Nash ialah istihsan yang sandaran nya
adalah nash.
• Contohnya jual beli beli salam
• Pada saat terjadi akad jual-beli salam, barang yang
diperjual-belikan belum ada. Menurut ketentuan
umum (sandaran qiyas), jual beli seperti itu tidak
sah, karena tidak terpenuhinya rukun jual beli yakni
adanya barang pada saat transaksi, namun metode
berpikir seperti itu, tidak dipakai, karena ada nash
dari hadits Nabi yang membolehkan jual beli salam
21. 2. Istihsan dengan Ijma2. Istihsan dengan Ijma
• Misalnya kesepakatan ulama mutaakhkhirin dan
kontemporer tentang bolehnya akad ishtisna’.
Secara qiyas, akad seperti ini adalah batal
karena obyek akad tidak ada saat terjadinya
akad. Akan tetapi, akad seperti ini menjadi boleh
karena sudah berlaku di masyarakat tanpa
adanya pengingkaran dari para ulama. Hal ini
menjadi ijma’ ulama, dengan meninggalkan
qiyas karena kebutuhan masyarakat atas hal ini
dan untuk menghilangkan kesulitan. (az-Zuhaili :
88).
22. • Contoh Istihsan Ijma
• Seluruh Ulama telah ijma’ tentang
kebolehan bisnis pemandian umum,
meskipun di dalam prakteknya terdapat
gharar.
• Contoh istihsan ijma’iy ini sama dengan
contoh istihsan ‘urf.
23. 3. Istihsan’Urf3. Istihsan’Urf
• Istihsan ‘urf = istihsan yang sandarannya ‘urf
• Contohnya
• Jual beli mu’athah di swalayan. Menurut ketentuan
umum (qiyas), setiap jual beli mestilah memakai
ijab dan qabul, namun karena ‘urf yang berlaku di
zaman sekarang di swalayan biasa terjadi jual beli
tanpa ijab qabul, maka jual beli mu’athah
dibenarkan karena alasan istihsan ‘urf
• Taqabuth dalam transaksi valas di bank devisa,
• Menjual valas yang belum qabath,
24. Contoh : Jasa pemandian umum
Dalam transaksi muamalah harus jelas jumlah
barang & lama waktu pemakaian. Tapi dalam
kasus Ijarah/jasa pemandian umum, seperti
kolam renang, tidak jelas banyak air dan lama
mandi. Jasa Ini dibolehkan karena istihsan
Contoh : makan di longue bandara, hotel atau
restoran tertentu dengan harga tertentu, konsumen
bisa makan sepuasnya.
Dalam kasus ini, jumlah makanan dan minuman yang
dibeli tidak jelas kuantitasnya. Secara fiqh mumalah
yang berlaku umum, jual beli ini tidak sah. Namun
karena sudah menjadi ‘urf di tempat terttentu, maka
jual beli tersebut dibolehkan.
25. Contoh Istihsan ‘urfContoh Istihsan ‘urf
• Menurut fatwa DSN No 82 boleh menjual
kembali saham yang baru dibeli, meskipun bukti
sertifikat saham belum diterima, karena masih
proses penyelesaian administratif. (3 hari)
• Menurut ketentuan umum, praktek tersebut
termasuk bay’ ma’dum, tetapi karena ‘urf di
capital market, prosesnya selama 3 hari, maka
boleh menjualnya, sekalipun bukti
administratifnya belum diterima.
26. • Jual beli istishna’ : Kebolehannya krn istihsan ‘urf *
• Pada saat terjadi akad jual-beli istishna’, barang
yang diperjual-belikan belum ada. Menurut
ketentuan umum (sandaran qiyas), jual beli seperti
itu tidak sah, karena tidak terpenuhinya rukun jual
beli yakni adanya barang pada saat transaksi,
namun, karena karena praktik istishna sudah
menjadi ‘urf, maka jual beli istishna’
dibenarkan.Inilah yang dipraktikkan di bank syariah
saat ini,
• *Boleh juga sbg istihsan ijma’ sebagaimana penjelasan yang lalu
Contoh Istihsan ‘urfContoh Istihsan ‘urf
27. • Boleh jual beli sharf (valas) secara tunda selama
dua hari, karena ‘urf (kebiasaan) yang berlaku di
transaksi keuangan kontemporer seperti itu.
Mata uang asing (dolar) itu baru bisa diqabath,
harus menjalani proses (cliring dll) selama dua
hari.
• Menurut asalnya, penundaan dalam sharf tidak
boleh tunda, karena termasuk riba fadhl, tapi
karena ‘urf boleh menyimpang dari ketentuan
umum.
28. • Bank Islam atau money changer boleh menjual
mata uang asing (misalnya dolar) yang belum
qabath hissi. Artinya, belum diterimanya secara
riel, (langsung maupun via rekening) dengan
alasan menurut ‘urf masa prosesnya memakan
waktu selama 2 hari.
• Penjualan ini dibenarkan asalkan ada qarinah
(bukti nyata), seperti bukti fax dari bank
koresponden, atau sudah masuk rekening
nostro, masih proses kliring di luar negeri.
29. • Kebolehan menjual uang yang belum diterima secara
nyata tersebut, (belum qabth hissi), namun secara
istihsan ‘urf, dapat dibenarkan karena pengakuan akan
adanya qabth hukmi. Artinya secara hukum syariah
(sesuai ‘urf), uang tersebut diangap sudah qabath,
karena hanya menunggu proses saja.Ia sedang dalam
perjalanan.
• Secara faktual ini memang disebut jual beli ma’dum dan
termasuk gharar, namun karena alasan istihsan ’urf, ia
dibenarkan.
30. 4.Istihsan dharurat4.Istihsan dharurat
• Istihsan al-dharurah = istihsan yang
sandarannya adalah dharurat
• Contohnya: Tidak diberlakukannya hukum
potong tangan terhadap pencuri, karena
pencurian dilakukan secara terpaksa/untuk
mempertahankan hidup, seperti yang terjadi
pada masa Umar ketika terjadi tahun
kelaparan (‘amul maja’ah)
31. Contoh Istihsan DharuratContoh Istihsan Dharurat
• Boleh melihat aurat wanita, bahkan
farajnya pada saat melahirkan, ketika
yang menangani kelahirannya dokter pria,
sementara tidak available dokter wanita
32. • Repo (repurchase agreement) surat berharga (SBI,
SBSN, aktiva produktif) oleh Bank syariah yang
kesulitan likuiditas.
• Menabung di Bank konvensional di kota yang belum
terdapat perbankan syariah
• Bekerja di Bank konvensional sementara belum
mendapatkan pekerjaan lain yang halal.
Contoh Istihsan DharuratContoh Istihsan Dharurat
33. • Menurut versi sebagian individu oknum-
oknum regulator, tawarruq munazzam
dilarang, tapi jika terjadi kondisi likuiditas
bank syariah mengalami dharurat,
sementara tidak ada bank syariah yang
mau dengan instrumen IMA, maka
tawarruq munazzam di bolehkan dengan
syarat tertentu.
34. Contoh lainContoh lain
• Menggunakan re-asuransi konvensional
oleh lembaga asuransi syariah sebelum
ada re-asuransi syariah.(tapi ini sudah
nasakh), karena sudah ada beberapa
lembaga re-asuransi syariah
35. • Bank syariah yang kesulitan likuiditas,
boleh merepokan surat berharga (SBI,
SBSN, aktiva produktif).
• Bank syariah yang kesulitan likuditas
boleh melakukan securitisasi asset aktiva
produktf yang lancar
• Sebuah kantor cabang bank syariah di suatu
kota menempatkan dananya di bank
konvensional, karena tidak ada di kota itu bank
syariah tempat penempatan uang sementara.
36. 5.Istihsan Qiyasi5.Istihsan Qiyasi
• Istihsan al-qiyasi = istihsan yang
sandarannya adalah qiyas khafi.
• Dalam istihsan ini seorang ulama
meninggalkan qiyas jali kemudian
berpegang kepada qiyas khafi karena ada
kemaslahatan.
• Contoh : bersihnya makanan/minuman
sisa burung buas (elang dan gagak)
37. • Menurut qiyas jali, sisa tersebut najis
karena mengqiyaskannya kepada
binatang buas yang lain yang dagingnya
sama-sama haram dimakan.
• Namun, dalam hal kasus ini, ia diqiyaskan
kepada burung biasa (qiyas khafi),
sehingga sisa minuman/makananya
dihukumkan bersih.
38. Ijarah maushufah fiz zimmahIjarah maushufah fiz zimmah
dalam jual beli indent propertidalam jual beli indent properti
yang menggunakan akad MMQ atau IMBTyang menggunakan akad MMQ atau IMBT
• Menurut qiyas, menyewa barang yang belum ada,
tidak boleh, karena termasuk ijarah ma’dum
• Namun, dalam kasus ini, IMFZ diqiyaskan kepada
jual beli salam yang berlandaskan istihsan, dimana
barangnya belum ada pada saat kontrak.
• Jika dalam bay salam boleh tanpa ada barang,
mengapa IMFZ tidak?. Jika salam menggunakan
dalil istihsan, IMFZ juga istihsan.
• IMFZ adalah forward lease (salam pada ijarah)
39. Tawarruq fiqhi untuk sektor riilTawarruq fiqhi untuk sektor riil
(Tawarruq fiqhi berbeda dgn Munazzam)(Tawarruq fiqhi berbeda dgn Munazzam)
• Menurut ketentuan fiqh (Umar bin Abdul Aziz, Ibnu
Taymiyah dan Ibnu Qayyim, tawarruq itu makruh
hukumnya, namun jika tujuannya dipastikan untuk sektor
riil,dengan analisa kelayakan bisnis yang shahih, maka
hukumnya boleh, seperti pengembangan perkebunan
sawit dengan MDC. Karena akad salam tidak cocok
(grace periodenya kelamaan dan menzalimi investor
existing) serta belum ada investor mudharabah
muqayyadah.
• Tawaruq plus (selain berbeda degan tawarruq biasa, juga
bisa mewujudkan maqashid, pengentasan kemiskinan
rakyat.
40. 6. Istihsan Istislahi6. Istihsan Istislahi
• Istihsan itislahi = istihsan yg sandarannya
maslahah
• Dalam hal ini ulama berpindah dari dalil yang
biasa/umum digunakan kepada dalil lain yang
khusus, berdasarkan pertimbangan maslahah
• Contoh : Penerapan revenue sharing dalam
sistem bagi hasil (profit distribution) di bank
syariah. Menurut kebiasaan umum yang berlaku
digunakan PLS, namun berdasarkan maslahah
diterapkan Revenue sharing (Lihat fatwa DSN-
MUI No 20/2000)
41. • Maslahah RS ialah untuk memelihara dan
mementingkan harta masyarakat banyak
yang ditempatkand i bank syariah.
• Juga untuk menciptakan rasa nyaman dan
rasa was-was para deposan, sehingga
mereka tidak curiga kepada bank syariah
yang mengeluarkan biaya-biaya
operasional.
42. • Bank syariah boleh melakukan Swap
karena untuk alasan hedging, bukan untuk
spekulasi
• Swap pada dasarnya dilarang, karena ada
penundaan pembayaran, namun karena
untuk memberikan lindung nilai atas nilai
asset tertentu, maka hukumnya boleh atas
dasar istihsan
43. Contoh lain Istihsan IstislahiContoh lain Istihsan Istislahi
• Penerapan agunan/collateral dalam pembiayaan
di bank syariah.
• Menurut ketentuan umum yang biasa,
pembiayaan mudharabah, musyarakah dan jual
beli murabahah tidak memerlukan collateral,
namun demi untuk memproteksi/menjaga harta
masyarakat yang dikelola, maka perlu diminta
collateral.
• Istihsan dalam kasus ini selain sandarannya
maslahah, juga nash Al-quran (2:283)
44. • Di zaman modern ini, perkembangan bentuk
transaksi ekonomi dan keuangan berkembang
dengan cepat dan problematikanya semakin
kompleks, baik dalam dunia perbankan, asuransi,
leasing, pasar modal, sekuritas lainnya, seperti
sukuk, pegadaian, BMT, dsb.
• Semua ini membutuhkan jawaban-jawaban syariah
secara tepat. Permasalahan-permasalahan tersebut
harus dihadapi dan diberikan jawaban hukum
ekonominya nya oleh ulama dan ekonom muslim
Istihsan dan Problematika ekonomi danIstihsan dan Problematika ekonomi dan
keuangan modernkeuangan modern
45. • Kalau hanya semata merujuk kepada kitab-kitab
fiqh muamalah klasik, kemungkinan besar tidak
akan mampu menjawab berbagai persoalan
kontemporer. Karena itu seorang mujtahid harus
mampu menggunakan pendekatan yang lebih
komprehensif, utuh, segar, dan berorientasi
kemaslahatan, tidak bisa terbatas pada empat
dalil hukum (al-Quran, sunnah, ijma, qiyas),
apalagi hanya mengandalkan Al-quran dan
Sunnah
46. • Oleh karena itu kecendrungan untuk
menggunakan istihsan, sebagai salah
satu metode perumusan hukum ekonomi
Islam, menjadi keniscayaan yang tak
terbantahkan dan perlu dilakukan
47. Latihan (Ulangan)Latihan (Ulangan)
• Analsislah Praktek istihsan pada ijarah
maushufah biz zimmah pada kasus
pembiyaan properti secara indent.
• Istihsan dalam kasus side streaming
pembiayaan mudharabah di Bank syariah
dan LKS
• Tawarruq munazzam utk kebutuhan
likuiditas dalam pasar uang syariah antar
bank
48. • Penetapan kriteria emiten yang masuk dalam JII
(Jakarta Islamic Index)
• Penetapan kriteria emiten yang masuk Daftar
Efek Syariah. Perusahaan yang pendapat
haramnya tidak melebihi dari 10 %.
• Ketentuan besaran FDR bank syariah dalam
lelang SBIS
• Giro Wajib Minimum Bank syariah di BI
• Besaran Minimal Giro Wadiah di Bank Syariah