Dokumen tersebut membahas strategi dan program pembangunan peternakan dan perikanan di Indonesia, termasuk pengembangan produk olahan yang berdaya saing melalui peningkatan mutu, efisiensi produksi, pemenuhan persyaratan pasar, dan diversifikasi produk. Tujuannya adalah tersedianya produk olahan peternakan dan perikanan yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan Produk Pertanian.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan Produk Pertanian.
Kota Semarang sebagai Agropolitan memiliki potensi tanaman buah yang mampu diandalkan yaitu Durian. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan Festival Durian Kota Semarang Tahun 2015, yang bertujuan menggerakkan potensi durian lokal Kota Semarang, agar mampu menjadi primadona dan potensi agribisnis Kota Semarang.
Kemitraan Usaha adalah kerjasama yang saling menguntungkan dan saling memperkuat antara usaha kecil dan usaha menengah/besar dibidang Peternakan atau dibidang Kesehatan Hewan.
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanKamilia Nur Asyaro Aida
Project Proposal Program Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Korwil Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Tahun 2021 oleh Carolline Azzahra dan Kamilia Nur Asyaro'Aida.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Kota Semarang sebagai Agropolitan memiliki potensi tanaman buah yang mampu diandalkan yaitu Durian. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan Festival Durian Kota Semarang Tahun 2015, yang bertujuan menggerakkan potensi durian lokal Kota Semarang, agar mampu menjadi primadona dan potensi agribisnis Kota Semarang.
Kemitraan Usaha adalah kerjasama yang saling menguntungkan dan saling memperkuat antara usaha kecil dan usaha menengah/besar dibidang Peternakan atau dibidang Kesehatan Hewan.
Business plan c__k_group_penggemukan_kambing__penjulan_pupuk_kandang_peternakanKamilia Nur Asyaro Aida
Project Proposal Program Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Korwil Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Tahun 2021 oleh Carolline Azzahra dan Kamilia Nur Asyaro'Aida.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
2 of 2 BAMBANG ARIF NUGRAHA _ Materi pelatihan keamanan pangan_sesi 5.pdfardi245796
S e c a r a g a r i s b e s a r , r u a n g l i n g k u p
Permen 72/2016 adalah 1) penerbitan
SKP; 2) persyaratan dan tata cara
penerbitan SKP; 3) pengawasan mutu;
d a n 4 ) p e m b i n a a n . T e r h a d a p U n i t
Pengolahan Ikan (“UPI”) yang telah
menerapkan Cara Pengolahan Ikan yang
B a i k d a n m e m e n u h i p e r s y a r a t a n
prosedur Operasi Sanitasi Standar,
diberikan SKP oleh Menteri.
Penerapan Cara Pengolahan Ikan yang
Baik pada UPI meliputi: a) seleksi bahan
baku; b) penanganan dan pengolahan; c)
penanganan dan penggunaan bahan
tambahan, bahan penolong dan bahan
kimia; d) pengemasan; dan e) penyimp a n a n . S e d a n g k a n p e r s y a r a t a n
Prosedur Operasi Sanitasi Standar
meliputi: a) keamanan air dan es; b)
kondisi dan kebersihan permukaan yang
kontak dengan bahan pangan; c) pencegahan kontaminasi silang; d) menjaga
fasilitas pencuci tangan, sanitasi, dan
toilet; e) proteksi dari bahan-bahan
kontaminan; f) pelabelan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan toksin yang
benar; g) pengawasan kondisi kesehatan
personil; dan h) pengendalian binatang
pengganggu
Akselerasi Pengembangan Budidaya Udang dan Pengendalian Sistem Penjaminan Mut...Syauqy Nurul Aziz
Presentasi berikut adalah materi yang disampakaikan olek Dirjen Perikanan Budidaya, Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia pada sarasehan perudangan nasional yang diadakan oleh Shrimp Club Indonesia pada 20 Juli 2018
2. VISI
Terwujudnya
Pembangunan Peternakan
Dan Perikanan
Yang Berdaya Saing
Dan Berwawasan
Lingkungan
1)Meningkatkan Ketersediaan Bahan Pangan
Asal Ternak dan Ikan Secara
Berkesinambungan
2) Menjaga Lingkungan Yang Kondusif
Bagi Masyarakat Perikanan dan
Masyarakat Veteriner
MISIMISI
3. Pembangunan peternakan dan perikanan diarahkan untuk mendukung 2 Common Goals
Utama (prioritas pembangunan) yaitu :
1. Peningkatan Daya Beli Masyarakat
Meningkatnya kualitas angkatan kerja peternak dan petani ikan
Meningkatnya akses permodalan bagi peternak dan petani ikan
Meningkatnya kemitraan usaha bagi peternak dan petani ikan
Meningkatnya akses pasar bagi peternak dan petani ikan
Meningkatnya nilai tambah pasca panen produk ternak dan ikan
Meningkatnya peran kelembagaan ekonomi
Meningkatnya kesempatan kerja dan berusaha
2. Ketahanan Pangan
Meningkatnya produksi daging
Meningkatnya produksi telur
Meningkatnya produksi susu
Meningkatnya produksi ikan konsumsi
Meningkatnya konsumsi protein hewani asal ternak
Meningkatnya konsumsi ikan
Tertanganinya penyakit zoonosis
Terpantaunya pangan dan hasil pangan asal hewan dan ikan
ARAHAN PEMBANGUNAN
4. STRATEGI DAN PROGRAM
PENGEMBANGAN PENGOLAHAN
PRODUK PETERNAKAN DAN
PERIKANANStrategi: Strategi pengembangan pengolahan produk
peternakan dan perikanan diarahkan untuk meningkatkan
mutu dan kualitas serta deversifikasi produk komoditi
unggulan untuk memperluas segmen pasar dan untuk
peningkatan daya saing.
Pogram:
1.Pengembangan teknologi untuk
diversifikasi produk olahan (pangan)
2.Standardisasi Proses Produksi hasil
olahan (POM,HACCP, ISO dll)
3.Pengembangan produk substitusi dari
bahan baku utk produksi pangan yang lain
4.Pengembangan produk untuk kesehatan
5.Program Pengembangan Industri Rumah
Tangga
4
7. Capture Primary
Handling/
Processing
Manufacturing Wholesale RetailAquaculture
GhdP
GAP,
GlobalGAP
Organic
Product Cert.
GMP
Organic
BRC
Product Cert.
GMP
BRC
SQF 2000
Product
Cert.
Non Spec Supply Chain
Inspection
HACCP / ISO 9001 / ISO 14001 , Monitoring residue/contaminants, Ecolabel (MSC)
ISO 22000 (FSMS), Traceability (a buyers’ requirement)
Ta
EU Catch Certification Interrelated support Traceability data
PERSYARATAN PASAR INTERNASIONAL
8. Langkah-Langkah :Langkah-Langkah :
1. Pelatihan pengolahan produk dan PMMT
2. Pembinaan penerapan sistem jaminan mutu dan
keamanan pangan pada produk dan unit pengolahan
UMKM;
3. Pembinaan dan Sosialisasi dalam rangka Pengembangan
Produk NilaiTambah (PPNT)/diversifikasi
pengolahan/penganekaragaman produk.
4. Peningkatan mutu produk olahan peternakan dan
perikanan yang berdaya saing tinggi.
9. PENERAPAN PEMBINAANPENERAPAN PEMBINAAN
MUTUMUTU
A. PenerbitanA. Penerbitan NKV bagi pengolah (peternakan) &NKV bagi pengolah (peternakan) &
SKP bagi UPISKP bagi UPI (Perikanan)(Perikanan) skala besar &skala besar & UUMKMMKM
C. Penerbitan SPI dan atau Sertifikat HACCP
D. Bimbingan Teknis dan TOT
E. Fasilitasi Sarpras Pengolahan
B. Penyusunan RSNI & SNI
11. Sumber daya peternakan dan perikanan cukup,
termasuk ikan non ekonomis dan by catch
Belum dimanfaatkan secara optimal
Usaha penyediaan BB/pengolahan yang kurang
efisien
Pengolahan didominasi oleh olahan tradisional
Belum mengacu kepada GMP/HACCP
Tampilan produk/kemasan yang kurang menarik
Mutu produk olahan belum memenuhi standar
PENGEMBANGAN PRODUK NILAIPENGEMBANGAN PRODUK NILAI
TAMBAHTAMBAH
12. Maraknya isu penggunaan zat berbahaya
Lemahnya jaminan mutu/keamanan hasil
perikanan
Kurangnya intensitas promosi
Terbatasnya sarana prasarana
Jenis ragam produk kurang
Informasi teknologi terbatas
Terbatasnya modal
Lanjutan….Lanjutan….
13. MANFAAT PRODUK NILAIPRODUK NILAI TAMBAHTAMBAH
Optimalisasi produksi bahan baku
Memperpajang daya awet produk
Meningkatkan cita rasa dan nilai jual
produk
Memberikan alternatif/pilihan yg lebih
banyak
Memperluas akses pasar
Lebih mudah dalam penyimpanan
17. 1. Menciptakan produk UMKM yang berdaya saing
2. Sinergitas hulu-hilir untuk kontinuitas pasokan
bahan baku industri dan pasar
3. Pemenuhan persyaratan pasar, aspek legal dan
preferensi konsumen di dalam dan luar negeri
4. Promosi dan diversifikasi produk masih perlu
ditingkatkan
5. Akses penerapan teknologi pengolahan produk
6. Penyediaan informasi pasar
7. Kompetensi SDM dan kapasitas kelembagaan
18. Target Penerima:
POTENTIALPOTENTIAL
PASSIVEPASSIVE
POTENTIALPOTENTIAL
ACTIVEACTIVE FEASIBLEFEASIBLE BANKABLEBANKABLE
KRITERIA
PKBL,
Subsidi
PUMP
PT
KOMERSIAL
Target Penerima:
Usaha Feasible
Non Bankable
Target Penerima:
Usaha Feasible serta
memilikiAgunan
WAKTU
Usaha Non Feasible
Non Bankable
Target Penerima:
Usaha
micro/pemula
• KKP-E
•KUR
Mikro
KUR Channelling
Target Penerima:
Usaha Feasible dan
Bankable
KUR Executing
ELIGIBLEELIGIBLE
19. STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING
Peningkatan MUTU PRODUKPeningkatan MUTU PRODUK
EFISIENSI PRODUKSIEFISIENSI PRODUKSI
Produk MEMENUHI PERSYARATANProduk MEMENUHI PERSYARATAN daridari HULUHULU
sampaisampai HILIRHILIR
Produk yang dihasilkan harus AMANProduk yang dihasilkan harus AMAN
DIKONSUMSIDIKONSUMSI
Produk SESUAI PREFERENSI KONSUMENProduk SESUAI PREFERENSI KONSUMEN
HARGA PRODUK yang bersaingHARGA PRODUK yang bersaing
Strategi yang ditempuh adalah menyediakan
PRODUK PRIMA melalui:
19
20. TERSEDIANYA PRODUK OLAHAN
PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG
BERDAYA SAING
TERSEDIANYA PRODUK OLAHAN
PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG
BERDAYA SAING
1. Terjaminnya keamanan produk peternakan dan
perikanan
2. Terciptanya sinergi hulu-hilir untuk usaha yang efisien
3. Terpenuhinya persyaratan pasar dalam & luar negeri
4. Meningkatnya diversifikasi pasar dalam & luar negeri
5. Terciptanya akses penerapan teknologi pengolahan
6. Tersedianya informasi pasar
7. Tersedianya SDM/kapasitas kelembagaan yang
handal