SlideShare a Scribd company logo
IKAN PINDANG MENUJUIKAN PINDANG MENUJU
MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015
Sumberdaya kelautan dan perikanan
merupakan salah satu sumber devisa
negara, tetapi pendayagunaannya
masih belum optimal dan masih sangat
konvensional, belum banyak optimasi
teknologi yang digunakan yang dapat
memberikan nilai tambah
LATAR BELAKANG
Pengembangan usaha pengolahan ikan dan produk turunannya serta
pangsa pasar yang cukup luas merupakan faktor pendorong semakin
bermunculannya usaha pengolahan ikan di Kabupaten Bogor. Salah satu olahan
ikan yang sangat diminati masyarakat di berbagai kalangan adalah pindang, yang
merupakan olahan ikan yang sudah dikenal lama oleh masyarakat di Indonesia.
UMKM Cindy Group adalah salah satu UMKM yang telah lama bergerak di usaha
pengolahan pindang.
Usaha Pemindangan UMKM Cindy Group yang berlokasi di Kp. Tulang
Kuning RT 02 RW 06 Desa Waru Kecamatan Parung ini sudah dirintis sejak
Tahun 2003. Usaha pemindangan pada awalnya dilakukakan secara tradisional
dengan teknik penggaraman dan hanya terdiri atas 3 orang yang menjadi tenaga
pengolah merangkap pemasar. Pemasaran pada awalnya juga masih di lingkup
Bogor dan sekitarnya dengan kapasitas produksi yang masih terbatas. Seiring
dengan peningkatan permintaan pasar yang semakin besar, UMKM Cindy Group
berusaha melakukan peningkatan kapasitas produksi. Pada saat ini, produksi
pindang tradisional UMKM Cindy Group telah mencapai 5 ton per hari dengan
jangkauan pasar yang semakin luas, mencakup wilayah Kabupaten Bogor, Kota
Bogor, Depok, Ciputat, Sukabumi, Pasar Minggu, Tangerang, Cianjur dan
Rangkas Bitung, Bekasi, Karawang.
Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP
Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP
Berbekal kerja keras dan keinginan yang kuat untuk mengembangkan usaha dan
memproduksi hasil olahan yang layak serta keinginan untuk pengembangan pasar, UMKM
Cindy Group mencoba melakukan terobosan pengolahan ikan pindang secara higienis.
Usaha ini akhirnya terealisasi pada Tahun 2013, dengan dibangunnya Unit Pengolahan Ikan
yang berusaha mengacu pada standar teknis yang berlaku. Dengan metode pemasakan
teknik presto dan pengemasan vakum, produk olahan UMKM Cindy Group kini sudah
menjangkau pemasaran yang lebih luas, dan mulai menjajaki kerjasama dengan pasar retail
modern.
Seiring dengan peningkatan permintaan pasar yang semakin besar, UMKM Cindy
Group berusaha melakukan peningkatan kapasitas produksi serta melakukan inovasi produk
berbasis pangan lokal pindang, yang merupakan produk utama kelompok ini sejak mulai
berdiri. Di samping pindang higienis yang dikemas vakum, pada akhir tahun 2013, UMKM
Cindy Group mulai melakukan inovasi pindang berbumbu siap saji yang dikemas vakum.
Pada awal tahun 2014, UMKM Cindy Group juga melakukan inovasi pindang
bumbu melalui teknik pengasapan dengan media pengemas bambu, untuk memberikan cita
rasa yang khas pada olahan pindang. Inovasi yang dilakukan tidak hanya pada jenis
kemasan dan proses produksi, tetapi inovasi olahan juga dilakukan pada variasi rasa
pindang. Pada saat ini, UMKM Cindy Group masih terus melakukan eksplorasi bentuk
olahan pindang, sehingga lebih dapat dinikmati masyarakat luas dengan tampilan estetika
yang lebih menarik dan rasa yang lebih variatif dan dapat diterima oleh masyarakat di
berbagai kalangan.
Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP
Berbagai terobosan pasar untuk produk ini juga sudah mulai dijajaki
sebelum benar-benar diproduksi secara massal.
Di samping produk utama pindang, UMKM Cindy Group juga berusaha
memberikan nilai tambah pada limbah pindang yang dihasilkan, mulai dari darah
cucian ikan, limbah jeroan maupun hasil samping air rebusan pindang. Darah hasil
cucian ikan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Begitu pula limbah jeroan
dimanfaatkan sebagai tepung yang dapat digunakan untuk pakan ikan. Adapun air
sisa rebusan pindang higienis dimanfaatkan sebagai kecap rebusan pindang untuk
memberikan tambahan flavour alami ikan pada berbagai olahan makanan.
Pada saat ini, UMKM Cindy Group sering dikunjungi oleh pelaku usaha dari
berbagai daerah di Indonesia. Sebagai UMKM yang berkomitmen untuk
mengembangkan pindang higienis di Indonesia, UMKM Cindy Group membuka diri
untuk melakukan transfer informasi kepada masyarakat dan menerima berbagai
masukan untuk pengembangan produk olahan pindang.
Salah satu alternatif pengolahan ikan yang dikenal di indonesia adalah
pemindangan. Di indonesia produksi pindang ikan memang masih terbatas pada ikan asin,
bahkan pengolahan ikan ini masih mendominasi pemanfaatan hasil perikanan indonesia,
yaitu sekitar 31,6% dari 6,26 ton ikan produksi indonesia pada tahun 1997, sedangkan ikan
pindangpindang 5,8% saja. Padahal dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat, ikan asin
bukan pilihan yang tepat. Produk-produk berkadar garam rendah yang dapat dikonsumsi
dalam jumlah besar, seperti pindang merupakan pilihan paling tepat (ilyas, 1998). Ikan
pindang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama untuk persediaan protein
bagi masyarakat, lebih-lebih dengan kandungan asam lemak esensialesensialnya yang
dapat memberikan efek cukup baik bagi kesehatan. Dilihat dari segi penerimaan konsumen,
ikan pindang mudah diterima dan mudah diolah melalui proses pengolahan yang
sederhana.
Ikan pindang merupakan salah satu makanan khas indonesia. Ikan pindang
sendiri adalah hasil olahan ikan dengan cara kombinasi pemasakan dan penggaraman atau
pemberian bumbu. Pindang mempunyai penampakan, citarasa, tekstur, dan keawetan yang
khas dan bervariasi sesuai jenis ikan, kadar garam, dan waktu pemasakan. Jenis ikan yang
umum diolah dengan cara pemindangan adalah jenis ikan layang, selar, japu, tembang,
lemuru, kembung, tuna, cakalang, tongkol dan lain-lain. Selain itu ada juga jenis ikan lain
seperti cucut dan petek.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Meskipun cukup populer dan disukai oleh masyarakat, masih terdapat beberapa
kendala yang menjadi permasalahan pada ikan pindang. Permasalahan tersebut
diantaranya adalah kemasan dan tempat proses yang belum higienis, serta umur simpan
produk yang relatif pendek. Daya awet ikan pindang tidak terlalu lama. Pindang nanya
hanya tahan kira-kira 3-4 hari sedangkan pindang paso hanya tahan kira-kira 6-7 hari
setelah tutup wadah dibuka. Pindang umumnya tidak terlalu awet karena masih mempunyai
aktifitas air yang relatif tinggi sehingga sangat cocok bagi pertumbuhan mikroorganisme.
Tempat proses serta kemasan yang kurang higienis mempermudah bakteri untuk tumbuh
dan mempersingkat umur simpan produk.
Pengolahan ikan pindang secara tradisional biasanya kurang memperhatikan
aspek sanitasi dan higienitas sehingga menyebabkan rendahnya mutu, daya simpan dan
keamanan produknya. Ikan pindang dipasaran biasanya hanya 1-2 hari dan relatif tidak
terjamin keamanannya. Selain itu mutu ikan pindang yang dihasilkan selama ini masih
belum memuaskan yakni penampilannya kurang menarik. Banyak luka, terkelupas, daging
retak, warna agak kecoklaberbaberbau sedikit tengik, sehingga menyebabkan harga ikan
menjadi rendah dan jangkauan pemasarannya sangat terbatas pada pasar-pasar tradisional
yang jaraknya sangat dekat.
Oleh karena itu perlu adanya alternatif pengolahan ikan pindang menjadi produk
pindang siap saji melalui kombinasi pemasakan, sterilisasi, pembubuhan (seasoning) dan
perbaikan pengemasan (packing). Dengan perbaikan proses pemindangan tersebut akan
dihasilkan pindang dengan daya tahan dan mutu lebih baik, daya simpan lebih tinggi, duri
menjadi renyah dan penyajiannya relatif lebih cepat dan praktis.
DASAR PEMIKIRAN
1. Manusia sebagai mahluk dituntut mampu memberikan kontribusi dan amal kebajikan diantara
sesama karena sebaik baiknya manusia adalah yg berguna diantara anak bangsa.
2. Kesepakatan cindy group untuk saling bersinergi dan berjamaah dalam rangka beramal shaleh bagi
kemaslahatan umat sesuai dengan pengalaman hidup serta kompetensi yg dimiliki untuk umat serta
mengangkat derajat serta meningkatkan perekonomian para pemindang khususnya dari masyarakat
luas pada umumnya yg relevan dengan tuntutan zaman
Visi
Menginspirasi Dunia dengan Keberkahan dan Keberlimpahan dari kekayaan alam ( lautan ).
Misi
1. Merubah image pindang tradisional yg terkesan kumuh, jorok serta kotor dengan tersedianya paket
teknologi pengolahan ikan pindang hygienis yg dapat di terapkan pada sekala kecil dan menengah.
2. Menjadi unit pengolahan ikan pindang hygienis yg berkualitas sehingga mampu bersaing pada
perdagangan bebas asia 2015.
STRATEGI DAN SASARAN
Mengintergrasikan dan mensinergikan antara kemampuan dan pengalamana di bidang pemindangan
sehingga mampu mengisi peluang pasar dan membuka lapangan kerja.
Bahan Baku
Frozen
Mencuci Ikan Memilih kemasan dari
bambu (besek)
Menyortir Ikan Merebus Ikan Pengemasan Ikan
Tungku Serbuk Gergaji dan
Badeng Steinlis
- Penerimaan/Receiving
- Pencucian/Deprosting
- Pembersihan Insang dan
Isi Perut
- Pencucian Kembali agar
Produk yang dibuat benar-
benar bersih & hygienis.
Pintu Masuk
Bahan Baku
Proses
Penggaraman atau
Perendaman Air
Garam
untuk mendapatkan
hasil yang bermutu
dan lebih baik.
Penyusunan
Sebelum di Presto
Pengukusan / di Presto
- Penciptarasaan dan tampilan
- Pengeringan / Pengovenan
Pengemasan dan Pemakuman
Pelabelan dan Pengepakan
- Penyimpanan dan Pembekuan
- Distribusi Mobil Box Berpendingin
- Penyortiran bambu
terbaik,
Untuk mendapatkan
kemasan yang
sempurna
- Kemudian bambu
dipotong sesuai
ukuran standard yang
telah ditentukan.
Kemudian
bambu dicuci
sampai bersih
lalu
dikeringkan.
Setelah dikeringkan
kemudian
Diasapkan selama 1 jam
Proses penimbangan dan
pembumbuan
Kemudian dikukus / presto
Selama ± 80 menit
Penutupan dan Penyegelan
Pelabelan dan Pengepakan
- Distribusi Mobil Box Berpendingin
1. Ikan diolah secara tradisional di pasarkan dengan cara ambil – bayar.
2. Resiko pemasaran secara tradisional yaitu pembayaran selalu menunggak
sehingga merugikan pengolah.
3. Kualitas ikan tidak bisa bertahan lama maksimal 1 (satu) hari sehingga
kualitas ikan bisa menurun.
Pemasaran Secara Tradisional
Pemasaran Secara Modern
1. Ikan diolah secara modern banyak menguntungkan karena menggunakan
pembayaran cash.
2. Resiko pemasaran secara modern sangat jauh di banding dengan yang
tradisional di pasarkan lebih luas.
3. Kualitas ikan dapat bertahan 6 – 8 bulan sehingga bisa menekan kerugian
pengolah.
Di samping produk utama pindang, UMKM Cindy Group juga
berusaha memberikan nilai tambah pada Produk Samping
pindang yang dihasilkan, mulai dari darah cucian ikan, Produk
Samping jeroan maupun hasil samping air rebusan pindang.
Darah hasil cucian ikan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.
Begitu pula Produk Samping jeroan dimanfaatkan sebagai
tepung yang dapat digunakan untuk pakan ikan. Air sisa
rebusan pindang higienis dimanfaatkan sebagai kecap ikan, Air
rebusan pindang tradisional di jadikan Probiotik/starter.
Mengubah Produk Samping
Pindang Menjadi Nilai Tambah
Air sisa rebusan pindang di manfaatkan
untuk bahan pertanian (pupuk) dan bisa juga
digunakan pakan ternak.
Pemanfaatan Produk Samping
Ikan Pindang Tradisional
Air pindang di jadikan Probiotik
Produk Samping ikan pindang, hasil
potongan yang berupa kepala, jeroan, tulang
di kumpulkan dan di olah untuk dijadikan
bahan campuran pelet ikan, unggas dan lain-
lain.
Proses pemasakan ikan pindang
hygienis menyisakan Produk
Sampingan seperti air sisa rebusan
yang bisa dimanfaatkan menjadi kecap
ikan.
Pemanfaatan Produk Samping
Ikan Pindang Modern
Air pindang di jadikan Probiotik
Jeroan ikan dapat dijadikan pupuk cair.
Septic Tank ini di lengkapi
blower dan panel listrik
yang bekerja 24 jam secara
otomatis untuk proses
penguraian Limbah air
cucian ikan
PPENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHANENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHAN
HASIL PERIKANANHASIL PERIKANAN
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
1. Globalisasi berdampak pada ketatnya
kompetisi pasar
2. UMKM adalah pelaku ekonomi yang secara
nyata berperan strategis dalam pembangunan
perekonomian Indonesia
3. Berdasarkan statistik Usaha Pengolahan
Hasil Perikanan di Indonesia tahun 2013 sbb:
JUMLAH UMKM SANGAT BESAR
JUMLAH USAHA MIKRO, KECIL DAN
MENENGAH (UMKM) DI INDONESIA TH 2013
USAHA BESAR : 241 ( 0,5
%)
UMKM : 63.725 (99,5
%)
TOTAL : 63.966
NO PROVINSI JUMLAH UMKM NO PROVINSI JUMLAH UMKM NO PROVINSI JUMLAH UMKM
1 ACEH 1.623 12
JAWA
BARAT 7.697 23
KALIMANTAN
TIMUR 1.795
2 SUMATERA UTARA 2.859 13 JAWA TENGAH 8.418 24
SULAWESI
UTARA 503
3 SUMATERA BARAT 1.647 14 DI YOGYAKARTA 437 25
SULAWESI
TENGAH 29
4 RIAU 1.013 15 JAWA TIMUR 9.606 26
SULAWESI
SELATAN 1.964
5 JAMBI 703 16 BANTEN 1.341 27
SULAWESI
TENGGARA 813
6
SUMATERA
SELATAN 2.446 17 BALI 920 28 GORONTALO 434
7 BENGKULU 447 18 NTB 3.614 29
SULAWESI
BARAT 228
8 LAMPUNG 1.678 19 NTT 547 30 MALUKU 502
9
KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG 1.418 20
KALIMANTAN
BARAT 1.576 31 MALUKU UTARA 703
10 KEPULAUAN RIAU 838 21
KALIMANTAN
TENGAH 2.836 32 PAPUA BARAT 100
11 DKI JAKARTA 1.020 22
KALIMANTAN
SELATAN 3.746 33 PAPUA 223
T O T A L : 63.725
PERMASALAHANPERMASALAHAN
 PERMASALAHAN pada UMKM:PERMASALAHAN pada UMKM:
1.1. Lemah dalam mengaksesLemah dalam mengakses ppasarasar dan membangun jaringan usahadan membangun jaringan usaha
2.2. Lemah dalam pendanaan dan mengakses sumber pembiayaanLemah dalam pendanaan dan mengakses sumber pembiayaan
3.3. Lemah dalam organisasi dan manajemenLemah dalam organisasi dan manajemen
4.4. Lemah dalam kapasitas dan penguasaan teknologiLemah dalam kapasitas dan penguasaan teknologi
5.5. SSarana dan prasarana tidak memadaiarana dan prasarana tidak memadai
6.6. SDM kurang handalSDM kurang handal
SENTRA IKAN PINDANGSENTRA IKAN PINDANG
Salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitasSalah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas
UMKMUMKM
melaluimelalui KEBIJAKAN DALAMKEBIJAKAN DALAM
PENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHANPENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHAN
HASIL PERIKANANHASIL PERIKANAN
SentraSentra IKAN PINDANGIKAN PINDANG adalah pusat kegiatanadalah pusat kegiatan
UMKM pengolahan ikan di kawasan/lokasi tertentuUMKM pengolahan ikan di kawasan/lokasi tertentu
→→ MENGUMPUL DI SUATU KAWASANMENGUMPUL DI SUATU KAWASAN
Program sentraProgram sentra IKAN PINDANGIKAN PINDANG →→ programprogram
terpadu dan terintegrasi antaraterpadu dan terintegrasi antara Pemerintah Pusat,Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/KotaPemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota
dengan melibatkan Pelaku/Pengolah Hasildengan melibatkan Pelaku/Pengolah Hasil
TUJUANTUJUAN
 Pemberdayaan masyarakat pengolah ikanPemberdayaan masyarakat pengolah ikan
skala UMKMskala UMKM..
 Sentralisasi kegiatan pengolahanSentralisasi kegiatan pengolahan,, melaluimelalui
intervensi pemerintah melaluiintervensi pemerintah melalui pembinaan UMKMpembinaan UMKM
pengolahan hasilpengolahan hasil perperikanikananan meliputimeliputi pra produksi,pra produksi,
produksiproduksi hinggahingga pemasaran produk untukpemasaran produk untuk
meningkatkan jaminan mutu dan keamanan panganmeningkatkan jaminan mutu dan keamanan pangan
serta mendukung program ketahanan panganserta mendukung program ketahanan pangan
nasionalnasional..
 Penguatan kPenguatan kerjasamaerjasama yang terintegrasi,yang terintegrasi, dalamdalam
rangkarangka fasilitasi SDM/Pengolah terkaitfasilitasi SDM/Pengolah terkait aksesakses
informasi teknologi, kelembagaan, dan pemasaraninformasi teknologi, kelembagaan, dan pemasaran
produk olahan hasil ikanproduk olahan hasil ikan..
SASARANSASARAN
Peningkatan produksi olahan ikan yang memilikiPeningkatan produksi olahan ikan yang memiliki
JAMINAN MUTU, KEAMANAN PANGAN DAN NILAIJAMINAN MUTU, KEAMANAN PANGAN DAN NILAI
TAMBAHTAMBAH dalam rangka mendorong industrialisasidalam rangka mendorong industrialisasi
perikanan bidang pengolahanperikanan bidang pengolahan..
(SK Dirjen P2HP Nomor KEP.05A/KEP-DJP2HP/2013)
tentang Lokasi Pengembangan Sentra PHP tahun 2012
TH. 2009
JUMLAH
SENTRA:
15
TH. 2013
JUMLAH
SENTRA : 38
TH. 2011
JUMLAH
SENTRA:
24
TH. 2010
JUMLAH
SENTRA:
19
TH. 2012
JUMLAH
SENTRA:
32
TH. 2007
JUMLAH
SENTRA:
10
PERKEMBANGAN JUMLAH SENTRA
Tahun 2007 – 2013
GARA TIMUR
KEBERHASILAN SENTRA
PUSAT DAERAH
OUTPUT
OUTCOME
PUSAT DAERAHPENGOLAH
IKU: Peningkatan
Volume Produk Olahan
(UMKM)
SENTR A PHP
IKK: Peningkatan
jumlah sentra PHP
INDUSTRIALISA
SI: Peningkatan
Produksi Olehan Ikan
(UMKM)
 Penciptaan
Lapangan Kerja
 Peningkatan
Taraf Hidup
PENINGKATAN:
 PRODUKSI
(volume olahan)
 KUALITASI
PRODUK
 Penerapan GMP
SSOP

ASPEKASPEK
UTAMAUTAMA
KRITERIA KEBERHASILAN
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SENTRA PHP
Sentra PHP beroperasi secara
CONTINUE → berdasarkan
kegiatan produksi dan jumlah
olahan yang dihasilkan dalam
setahun.
Penerapan KAIDAH
PENGOLAHAN YANG BAIK
(GMP) dan Prosedur
Operasi Standar Sanitasi
(SSOP) oleh pengolah.
 Volume produksi olahan meningkatVolume produksi olahan meningkat
dari tahun ke tahun.dari tahun ke tahun.
 Adanya peranAdanya peran KELEMBAGAANKELEMBAGAAN
USAHAUSAHA (KUB, Koperasi, dll):(KUB, Koperasi, dll):
1)1) peningkatan usahapeningkatan usaha
2)2) fasilitasi kemitraan pengolah denganfasilitasi kemitraan pengolah dengan
usaha pendukung (lembagausaha pendukung (lembaga
pembiayaan, penyedia bahan baku,pembiayaan, penyedia bahan baku,
dll).dll).
 Meningkatnya nilai tambah produkMeningkatnya nilai tambah produk
olahan (produk, kemasan, dll).olahan (produk, kemasan, dll).
 Adanya perluasan akses pasar danAdanya perluasan akses pasar dan
jaringan pasar.jaringan pasar.
KRITERIA KEBERHASILAN Lanjutan ……
ASPEK PENDUKUNGASPEK PENDUKUNG
KRITERIA KEBERHASILAN Lanjutan....
Mampu menciptakan lapangan
kerja → serapan tenaga kerja
khususnya untuk masyarakat
sekitar meningkat.
Meningkatnya taraf hidup pengolah.
Sentra PHP telah memperhatikan
kelestarian lingkungan yang ada
dan mempunyai AMDAL sesuai
dengan kondisi lingkungan.
Keberadaan sentra PHP harus
diterima oleh masyarakat sekitar.
PEPENGOLAHAN TRADISIONALNGOLAHAN TRADISIONAL
PENGOLAHAN DI SENTRA
((terdapat bantuan sarana dan
prasarana))
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
PRODUSI IKAN PINDANG HYGIENIS & TRADISIONAL, DISTRIBUTOR FROZEN FISH &PRODUSI IKAN PINDANG HYGIENIS & TRADISIONAL, DISTRIBUTOR FROZEN FISH &
KATERINGKATERING

More Related Content

What's hot

Proposal keripik-kentang-ok-
Proposal keripik-kentang-ok-Proposal keripik-kentang-ok-
Proposal keripik-kentang-ok-Aprias Untung
 
Buku laporan bisnis entrepreneur
Buku laporan bisnis entrepreneurBuku laporan bisnis entrepreneur
Buku laporan bisnis entrepreneur
Yusuf Darismah
 
Pekerjaan sosial internasional class 1
Pekerjaan sosial internasional class 1Pekerjaan sosial internasional class 1
Pekerjaan sosial internasional class 1HIMA KS FISIP UNPAD
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
Hery budiyanto
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 
Proposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha AngkringanProposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha Angkringan
Diah Dwi Ammarwati
 
Bab 5 kuliah 1 - usaha dan prinsip dasar produksi pertanian
Bab 5  kuliah 1 - usaha dan prinsip dasar produksi pertanianBab 5  kuliah 1 - usaha dan prinsip dasar produksi pertanian
Bab 5 kuliah 1 - usaha dan prinsip dasar produksi pertanian
zaharabilqis
 
Bab 7 -penyuluhan
Bab 7   -penyuluhanBab 7   -penyuluhan
Bab 7 -penyuluhan
rahmat tj
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Rozi Aziz
 
presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan
Edwin Irwanto
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Pengki Irawan
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Mukhrizal Effendi
 
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ferriandiwibowo
 
Analisis usaha tani
Analisis usaha taniAnalisis usaha tani
Analisis usaha tani
Kamilia Nur Asyaro Aida
 
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
NaufalNasrullah3
 
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Anggun Jayanti
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Sapto Pandugo
 
Ppt teknik promosi
Ppt teknik promosiPpt teknik promosi
Ppt teknik promosi
Robiee Bie
 
Integrasi Business Model Canvas dengan desain sistem manuafaktur dalam implem...
Integrasi Business Model Canvas dengan desain sistem manuafaktur dalam implem...Integrasi Business Model Canvas dengan desain sistem manuafaktur dalam implem...
Integrasi Business Model Canvas dengan desain sistem manuafaktur dalam implem...
Daniel Willianto
 

What's hot (20)

Proposal keripik-kentang-ok-
Proposal keripik-kentang-ok-Proposal keripik-kentang-ok-
Proposal keripik-kentang-ok-
 
Buku laporan bisnis entrepreneur
Buku laporan bisnis entrepreneurBuku laporan bisnis entrepreneur
Buku laporan bisnis entrepreneur
 
Pekerjaan sosial internasional class 1
Pekerjaan sosial internasional class 1Pekerjaan sosial internasional class 1
Pekerjaan sosial internasional class 1
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Proposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha AngkringanProposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha Angkringan
 
Bab 5 kuliah 1 - usaha dan prinsip dasar produksi pertanian
Bab 5  kuliah 1 - usaha dan prinsip dasar produksi pertanianBab 5  kuliah 1 - usaha dan prinsip dasar produksi pertanian
Bab 5 kuliah 1 - usaha dan prinsip dasar produksi pertanian
 
Leaflet hipertermi
Leaflet hipertermiLeaflet hipertermi
Leaflet hipertermi
 
Bab 7 -penyuluhan
Bab 7   -penyuluhanBab 7   -penyuluhan
Bab 7 -penyuluhan
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
 
presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
 
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptxppt kkn kelompok 3.1.pptx
ppt kkn kelompok 3.1.pptx
 
Analisis usaha tani
Analisis usaha taniAnalisis usaha tani
Analisis usaha tani
 
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
 
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringan
 
Ppt teknik promosi
Ppt teknik promosiPpt teknik promosi
Ppt teknik promosi
 
Integrasi Business Model Canvas dengan desain sistem manuafaktur dalam implem...
Integrasi Business Model Canvas dengan desain sistem manuafaktur dalam implem...Integrasi Business Model Canvas dengan desain sistem manuafaktur dalam implem...
Integrasi Business Model Canvas dengan desain sistem manuafaktur dalam implem...
 

Viewers also liked

Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
khoiril anwar
 
Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupa...
Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupa...Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupa...
Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupa...
evansusanto
 
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogorPotensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogoragus_ibnu_hasan
 
Konsep pengolahan ikan, Studi kasus sentra pengolahan ikan Bantargadung
Konsep pengolahan ikan, Studi kasus sentra pengolahan ikan BantargadungKonsep pengolahan ikan, Studi kasus sentra pengolahan ikan Bantargadung
Konsep pengolahan ikan, Studi kasus sentra pengolahan ikan Bantargadung
Yana Chefiana
 

Viewers also liked (7)

112132642 alamat-perusahaan-perikanan
112132642 alamat-perusahaan-perikanan112132642 alamat-perusahaan-perikanan
112132642 alamat-perusahaan-perikanan
 
Nak solo 2402014
Nak solo 2402014Nak solo 2402014
Nak solo 2402014
 
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
 
Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupa...
Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupa...Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupa...
Implementasi Data Warehouse pada budidaya Ikan Bandeng oleh Nelayan di Kabupa...
 
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogorPotensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
Potensi pengolahan pindang di kabupaten bogor
 
Konsep pengolahan ikan, Studi kasus sentra pengolahan ikan Bantargadung
Konsep pengolahan ikan, Studi kasus sentra pengolahan ikan BantargadungKonsep pengolahan ikan, Studi kasus sentra pengolahan ikan Bantargadung
Konsep pengolahan ikan, Studi kasus sentra pengolahan ikan Bantargadung
 
Cindy group2
Cindy group2Cindy group2
Cindy group2
 

Similar to Cindy group3

Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
Tidar University
 
Nugget ikan lele
Nugget ikan leleNugget ikan lele
Nugget ikan lele
Dhira A
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish BurgerTri Cahyono
 
Pmw produksi tahu bakso
Pmw produksi tahu baksoPmw produksi tahu bakso
Pmw produksi tahu bakso
Taufik Habibie
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
Desy Rahmawati
 
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggulProposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Bung HaFied
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujair
Syara Hanjaya
 
Pendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautPendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput laut
sridevi680058
 
Pisang manisque
Pisang manisquePisang manisque
Pisang manisque
nanana30
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Putri Azzara Arjani
 
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdfEkonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
ismunandarsaebani1
 
Makalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.PdfMakalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.Pdf
Syahdikin20
 
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Cecep Subagja
 
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Ferdino Hamzah
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
Risuka Miyako
 
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
nelda pratiwi
 
habitat laut
habitat lauthabitat laut
habitat laut
TrianaWidyaSari1
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
deviarsel
 
Makalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakrus Kusnan
 

Similar to Cindy group3 (20)

Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
 
Nugget ikan lele
Nugget ikan leleNugget ikan lele
Nugget ikan lele
 
Usaha pembuatan kripik singkong pedas
Usaha pembuatan kripik singkong pedasUsaha pembuatan kripik singkong pedas
Usaha pembuatan kripik singkong pedas
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish Burger
 
Pmw produksi tahu bakso
Pmw produksi tahu baksoPmw produksi tahu bakso
Pmw produksi tahu bakso
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
 
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggulProposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujair
 
Pendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautPendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput laut
 
Pisang manisque
Pisang manisquePisang manisque
Pisang manisque
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
 
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdfEkonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
Ekonomi_Biru_Sumber_Daya_Pesisir.pdf
 
Makalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.PdfMakalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.Pdf
 
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
 
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahBab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
 
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
 
habitat laut
habitat lauthabitat laut
habitat laut
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Makalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor pangan
 

More from agus_ibnu_hasan

Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014agus_ibnu_hasan
 
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okagus_ibnu_hasan
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenagus_ibnu_hasan
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phagus_ibnu_hasan
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014agus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasagus_ibnu_hasan
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014agus_ibnu_hasan
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpagus_ibnu_hasan
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 

More from agus_ibnu_hasan (20)

Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
Solo judi
Solo judiSolo judi
Solo judi
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
 
Bapak salundik
Bapak salundikBapak salundik
Bapak salundik
 
Sosialisasi skp
Sosialisasi skpSosialisasi skp
Sosialisasi skp
 
Pembinan skp jabar
Pembinan skp jabarPembinan skp jabar
Pembinan skp jabar
 
Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14
 
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
 
Presentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skpPresentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skp
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 

Cindy group3

  • 1. IKAN PINDANG MENUJUIKAN PINDANG MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015
  • 2. Sumberdaya kelautan dan perikanan merupakan salah satu sumber devisa negara, tetapi pendayagunaannya masih belum optimal dan masih sangat konvensional, belum banyak optimasi teknologi yang digunakan yang dapat memberikan nilai tambah LATAR BELAKANG
  • 3. Pengembangan usaha pengolahan ikan dan produk turunannya serta pangsa pasar yang cukup luas merupakan faktor pendorong semakin bermunculannya usaha pengolahan ikan di Kabupaten Bogor. Salah satu olahan ikan yang sangat diminati masyarakat di berbagai kalangan adalah pindang, yang merupakan olahan ikan yang sudah dikenal lama oleh masyarakat di Indonesia. UMKM Cindy Group adalah salah satu UMKM yang telah lama bergerak di usaha pengolahan pindang. Usaha Pemindangan UMKM Cindy Group yang berlokasi di Kp. Tulang Kuning RT 02 RW 06 Desa Waru Kecamatan Parung ini sudah dirintis sejak Tahun 2003. Usaha pemindangan pada awalnya dilakukakan secara tradisional dengan teknik penggaraman dan hanya terdiri atas 3 orang yang menjadi tenaga pengolah merangkap pemasar. Pemasaran pada awalnya juga masih di lingkup Bogor dan sekitarnya dengan kapasitas produksi yang masih terbatas. Seiring dengan peningkatan permintaan pasar yang semakin besar, UMKM Cindy Group berusaha melakukan peningkatan kapasitas produksi. Pada saat ini, produksi pindang tradisional UMKM Cindy Group telah mencapai 5 ton per hari dengan jangkauan pasar yang semakin luas, mencakup wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, Ciputat, Sukabumi, Pasar Minggu, Tangerang, Cianjur dan Rangkas Bitung, Bekasi, Karawang. Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP
  • 4. Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP Berbekal kerja keras dan keinginan yang kuat untuk mengembangkan usaha dan memproduksi hasil olahan yang layak serta keinginan untuk pengembangan pasar, UMKM Cindy Group mencoba melakukan terobosan pengolahan ikan pindang secara higienis. Usaha ini akhirnya terealisasi pada Tahun 2013, dengan dibangunnya Unit Pengolahan Ikan yang berusaha mengacu pada standar teknis yang berlaku. Dengan metode pemasakan teknik presto dan pengemasan vakum, produk olahan UMKM Cindy Group kini sudah menjangkau pemasaran yang lebih luas, dan mulai menjajaki kerjasama dengan pasar retail modern. Seiring dengan peningkatan permintaan pasar yang semakin besar, UMKM Cindy Group berusaha melakukan peningkatan kapasitas produksi serta melakukan inovasi produk berbasis pangan lokal pindang, yang merupakan produk utama kelompok ini sejak mulai berdiri. Di samping pindang higienis yang dikemas vakum, pada akhir tahun 2013, UMKM Cindy Group mulai melakukan inovasi pindang berbumbu siap saji yang dikemas vakum. Pada awal tahun 2014, UMKM Cindy Group juga melakukan inovasi pindang bumbu melalui teknik pengasapan dengan media pengemas bambu, untuk memberikan cita rasa yang khas pada olahan pindang. Inovasi yang dilakukan tidak hanya pada jenis kemasan dan proses produksi, tetapi inovasi olahan juga dilakukan pada variasi rasa pindang. Pada saat ini, UMKM Cindy Group masih terus melakukan eksplorasi bentuk olahan pindang, sehingga lebih dapat dinikmati masyarakat luas dengan tampilan estetika yang lebih menarik dan rasa yang lebih variatif dan dapat diterima oleh masyarakat di berbagai kalangan.
  • 5. Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP Berbagai terobosan pasar untuk produk ini juga sudah mulai dijajaki sebelum benar-benar diproduksi secara massal. Di samping produk utama pindang, UMKM Cindy Group juga berusaha memberikan nilai tambah pada limbah pindang yang dihasilkan, mulai dari darah cucian ikan, limbah jeroan maupun hasil samping air rebusan pindang. Darah hasil cucian ikan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Begitu pula limbah jeroan dimanfaatkan sebagai tepung yang dapat digunakan untuk pakan ikan. Adapun air sisa rebusan pindang higienis dimanfaatkan sebagai kecap rebusan pindang untuk memberikan tambahan flavour alami ikan pada berbagai olahan makanan. Pada saat ini, UMKM Cindy Group sering dikunjungi oleh pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagai UMKM yang berkomitmen untuk mengembangkan pindang higienis di Indonesia, UMKM Cindy Group membuka diri untuk melakukan transfer informasi kepada masyarakat dan menerima berbagai masukan untuk pengembangan produk olahan pindang.
  • 6. Salah satu alternatif pengolahan ikan yang dikenal di indonesia adalah pemindangan. Di indonesia produksi pindang ikan memang masih terbatas pada ikan asin, bahkan pengolahan ikan ini masih mendominasi pemanfaatan hasil perikanan indonesia, yaitu sekitar 31,6% dari 6,26 ton ikan produksi indonesia pada tahun 1997, sedangkan ikan pindangpindang 5,8% saja. Padahal dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat, ikan asin bukan pilihan yang tepat. Produk-produk berkadar garam rendah yang dapat dikonsumsi dalam jumlah besar, seperti pindang merupakan pilihan paling tepat (ilyas, 1998). Ikan pindang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama untuk persediaan protein bagi masyarakat, lebih-lebih dengan kandungan asam lemak esensialesensialnya yang dapat memberikan efek cukup baik bagi kesehatan. Dilihat dari segi penerimaan konsumen, ikan pindang mudah diterima dan mudah diolah melalui proses pengolahan yang sederhana. Ikan pindang merupakan salah satu makanan khas indonesia. Ikan pindang sendiri adalah hasil olahan ikan dengan cara kombinasi pemasakan dan penggaraman atau pemberian bumbu. Pindang mempunyai penampakan, citarasa, tekstur, dan keawetan yang khas dan bervariasi sesuai jenis ikan, kadar garam, dan waktu pemasakan. Jenis ikan yang umum diolah dengan cara pemindangan adalah jenis ikan layang, selar, japu, tembang, lemuru, kembung, tuna, cakalang, tongkol dan lain-lain. Selain itu ada juga jenis ikan lain seperti cucut dan petek. PENDAHULUAN
  • 7. PENDAHULUAN Meskipun cukup populer dan disukai oleh masyarakat, masih terdapat beberapa kendala yang menjadi permasalahan pada ikan pindang. Permasalahan tersebut diantaranya adalah kemasan dan tempat proses yang belum higienis, serta umur simpan produk yang relatif pendek. Daya awet ikan pindang tidak terlalu lama. Pindang nanya hanya tahan kira-kira 3-4 hari sedangkan pindang paso hanya tahan kira-kira 6-7 hari setelah tutup wadah dibuka. Pindang umumnya tidak terlalu awet karena masih mempunyai aktifitas air yang relatif tinggi sehingga sangat cocok bagi pertumbuhan mikroorganisme. Tempat proses serta kemasan yang kurang higienis mempermudah bakteri untuk tumbuh dan mempersingkat umur simpan produk. Pengolahan ikan pindang secara tradisional biasanya kurang memperhatikan aspek sanitasi dan higienitas sehingga menyebabkan rendahnya mutu, daya simpan dan keamanan produknya. Ikan pindang dipasaran biasanya hanya 1-2 hari dan relatif tidak terjamin keamanannya. Selain itu mutu ikan pindang yang dihasilkan selama ini masih belum memuaskan yakni penampilannya kurang menarik. Banyak luka, terkelupas, daging retak, warna agak kecoklaberbaberbau sedikit tengik, sehingga menyebabkan harga ikan menjadi rendah dan jangkauan pemasarannya sangat terbatas pada pasar-pasar tradisional yang jaraknya sangat dekat. Oleh karena itu perlu adanya alternatif pengolahan ikan pindang menjadi produk pindang siap saji melalui kombinasi pemasakan, sterilisasi, pembubuhan (seasoning) dan perbaikan pengemasan (packing). Dengan perbaikan proses pemindangan tersebut akan dihasilkan pindang dengan daya tahan dan mutu lebih baik, daya simpan lebih tinggi, duri menjadi renyah dan penyajiannya relatif lebih cepat dan praktis.
  • 8. DASAR PEMIKIRAN 1. Manusia sebagai mahluk dituntut mampu memberikan kontribusi dan amal kebajikan diantara sesama karena sebaik baiknya manusia adalah yg berguna diantara anak bangsa. 2. Kesepakatan cindy group untuk saling bersinergi dan berjamaah dalam rangka beramal shaleh bagi kemaslahatan umat sesuai dengan pengalaman hidup serta kompetensi yg dimiliki untuk umat serta mengangkat derajat serta meningkatkan perekonomian para pemindang khususnya dari masyarakat luas pada umumnya yg relevan dengan tuntutan zaman Visi Menginspirasi Dunia dengan Keberkahan dan Keberlimpahan dari kekayaan alam ( lautan ). Misi 1. Merubah image pindang tradisional yg terkesan kumuh, jorok serta kotor dengan tersedianya paket teknologi pengolahan ikan pindang hygienis yg dapat di terapkan pada sekala kecil dan menengah. 2. Menjadi unit pengolahan ikan pindang hygienis yg berkualitas sehingga mampu bersaing pada perdagangan bebas asia 2015. STRATEGI DAN SASARAN Mengintergrasikan dan mensinergikan antara kemampuan dan pengalamana di bidang pemindangan sehingga mampu mengisi peluang pasar dan membuka lapangan kerja.
  • 9. Bahan Baku Frozen Mencuci Ikan Memilih kemasan dari bambu (besek) Menyortir Ikan Merebus Ikan Pengemasan Ikan Tungku Serbuk Gergaji dan Badeng Steinlis
  • 10. - Penerimaan/Receiving - Pencucian/Deprosting - Pembersihan Insang dan Isi Perut - Pencucian Kembali agar Produk yang dibuat benar- benar bersih & hygienis. Pintu Masuk Bahan Baku Proses Penggaraman atau Perendaman Air Garam untuk mendapatkan hasil yang bermutu dan lebih baik. Penyusunan Sebelum di Presto Pengukusan / di Presto - Penciptarasaan dan tampilan - Pengeringan / Pengovenan Pengemasan dan Pemakuman Pelabelan dan Pengepakan - Penyimpanan dan Pembekuan - Distribusi Mobil Box Berpendingin
  • 11. - Penyortiran bambu terbaik, Untuk mendapatkan kemasan yang sempurna - Kemudian bambu dipotong sesuai ukuran standard yang telah ditentukan. Kemudian bambu dicuci sampai bersih lalu dikeringkan. Setelah dikeringkan kemudian Diasapkan selama 1 jam Proses penimbangan dan pembumbuan Kemudian dikukus / presto Selama ± 80 menit Penutupan dan Penyegelan Pelabelan dan Pengepakan - Distribusi Mobil Box Berpendingin
  • 12. 1. Ikan diolah secara tradisional di pasarkan dengan cara ambil – bayar. 2. Resiko pemasaran secara tradisional yaitu pembayaran selalu menunggak sehingga merugikan pengolah. 3. Kualitas ikan tidak bisa bertahan lama maksimal 1 (satu) hari sehingga kualitas ikan bisa menurun. Pemasaran Secara Tradisional
  • 13. Pemasaran Secara Modern 1. Ikan diolah secara modern banyak menguntungkan karena menggunakan pembayaran cash. 2. Resiko pemasaran secara modern sangat jauh di banding dengan yang tradisional di pasarkan lebih luas. 3. Kualitas ikan dapat bertahan 6 – 8 bulan sehingga bisa menekan kerugian pengolah.
  • 14. Di samping produk utama pindang, UMKM Cindy Group juga berusaha memberikan nilai tambah pada Produk Samping pindang yang dihasilkan, mulai dari darah cucian ikan, Produk Samping jeroan maupun hasil samping air rebusan pindang. Darah hasil cucian ikan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Begitu pula Produk Samping jeroan dimanfaatkan sebagai tepung yang dapat digunakan untuk pakan ikan. Air sisa rebusan pindang higienis dimanfaatkan sebagai kecap ikan, Air rebusan pindang tradisional di jadikan Probiotik/starter. Mengubah Produk Samping Pindang Menjadi Nilai Tambah
  • 15. Air sisa rebusan pindang di manfaatkan untuk bahan pertanian (pupuk) dan bisa juga digunakan pakan ternak. Pemanfaatan Produk Samping Ikan Pindang Tradisional Air pindang di jadikan Probiotik Produk Samping ikan pindang, hasil potongan yang berupa kepala, jeroan, tulang di kumpulkan dan di olah untuk dijadikan bahan campuran pelet ikan, unggas dan lain- lain.
  • 16. Proses pemasakan ikan pindang hygienis menyisakan Produk Sampingan seperti air sisa rebusan yang bisa dimanfaatkan menjadi kecap ikan. Pemanfaatan Produk Samping Ikan Pindang Modern Air pindang di jadikan Probiotik Jeroan ikan dapat dijadikan pupuk cair.
  • 17. Septic Tank ini di lengkapi blower dan panel listrik yang bekerja 24 jam secara otomatis untuk proses penguraian Limbah air cucian ikan
  • 18.
  • 19. PPENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHANENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHAN HASIL PERIKANANHASIL PERIKANAN
  • 20. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG 1. Globalisasi berdampak pada ketatnya kompetisi pasar 2. UMKM adalah pelaku ekonomi yang secara nyata berperan strategis dalam pembangunan perekonomian Indonesia 3. Berdasarkan statistik Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Indonesia tahun 2013 sbb: JUMLAH UMKM SANGAT BESAR
  • 21. JUMLAH USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI INDONESIA TH 2013 USAHA BESAR : 241 ( 0,5 %) UMKM : 63.725 (99,5 %) TOTAL : 63.966
  • 22. NO PROVINSI JUMLAH UMKM NO PROVINSI JUMLAH UMKM NO PROVINSI JUMLAH UMKM 1 ACEH 1.623 12 JAWA BARAT 7.697 23 KALIMANTAN TIMUR 1.795 2 SUMATERA UTARA 2.859 13 JAWA TENGAH 8.418 24 SULAWESI UTARA 503 3 SUMATERA BARAT 1.647 14 DI YOGYAKARTA 437 25 SULAWESI TENGAH 29 4 RIAU 1.013 15 JAWA TIMUR 9.606 26 SULAWESI SELATAN 1.964 5 JAMBI 703 16 BANTEN 1.341 27 SULAWESI TENGGARA 813 6 SUMATERA SELATAN 2.446 17 BALI 920 28 GORONTALO 434 7 BENGKULU 447 18 NTB 3.614 29 SULAWESI BARAT 228 8 LAMPUNG 1.678 19 NTT 547 30 MALUKU 502 9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1.418 20 KALIMANTAN BARAT 1.576 31 MALUKU UTARA 703 10 KEPULAUAN RIAU 838 21 KALIMANTAN TENGAH 2.836 32 PAPUA BARAT 100 11 DKI JAKARTA 1.020 22 KALIMANTAN SELATAN 3.746 33 PAPUA 223 T O T A L : 63.725
  • 23. PERMASALAHANPERMASALAHAN  PERMASALAHAN pada UMKM:PERMASALAHAN pada UMKM: 1.1. Lemah dalam mengaksesLemah dalam mengakses ppasarasar dan membangun jaringan usahadan membangun jaringan usaha 2.2. Lemah dalam pendanaan dan mengakses sumber pembiayaanLemah dalam pendanaan dan mengakses sumber pembiayaan 3.3. Lemah dalam organisasi dan manajemenLemah dalam organisasi dan manajemen 4.4. Lemah dalam kapasitas dan penguasaan teknologiLemah dalam kapasitas dan penguasaan teknologi 5.5. SSarana dan prasarana tidak memadaiarana dan prasarana tidak memadai 6.6. SDM kurang handalSDM kurang handal
  • 24. SENTRA IKAN PINDANGSENTRA IKAN PINDANG Salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitasSalah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas UMKMUMKM melaluimelalui KEBIJAKAN DALAMKEBIJAKAN DALAM PENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHANPENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHAN HASIL PERIKANANHASIL PERIKANAN SentraSentra IKAN PINDANGIKAN PINDANG adalah pusat kegiatanadalah pusat kegiatan UMKM pengolahan ikan di kawasan/lokasi tertentuUMKM pengolahan ikan di kawasan/lokasi tertentu →→ MENGUMPUL DI SUATU KAWASANMENGUMPUL DI SUATU KAWASAN Program sentraProgram sentra IKAN PINDANGIKAN PINDANG →→ programprogram terpadu dan terintegrasi antaraterpadu dan terintegrasi antara Pemerintah Pusat,Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/KotaPemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota dengan melibatkan Pelaku/Pengolah Hasildengan melibatkan Pelaku/Pengolah Hasil
  • 25. TUJUANTUJUAN  Pemberdayaan masyarakat pengolah ikanPemberdayaan masyarakat pengolah ikan skala UMKMskala UMKM..  Sentralisasi kegiatan pengolahanSentralisasi kegiatan pengolahan,, melaluimelalui intervensi pemerintah melaluiintervensi pemerintah melalui pembinaan UMKMpembinaan UMKM pengolahan hasilpengolahan hasil perperikanikananan meliputimeliputi pra produksi,pra produksi, produksiproduksi hinggahingga pemasaran produk untukpemasaran produk untuk meningkatkan jaminan mutu dan keamanan panganmeningkatkan jaminan mutu dan keamanan pangan serta mendukung program ketahanan panganserta mendukung program ketahanan pangan nasionalnasional..  Penguatan kPenguatan kerjasamaerjasama yang terintegrasi,yang terintegrasi, dalamdalam rangkarangka fasilitasi SDM/Pengolah terkaitfasilitasi SDM/Pengolah terkait aksesakses informasi teknologi, kelembagaan, dan pemasaraninformasi teknologi, kelembagaan, dan pemasaran produk olahan hasil ikanproduk olahan hasil ikan..
  • 26. SASARANSASARAN Peningkatan produksi olahan ikan yang memilikiPeningkatan produksi olahan ikan yang memiliki JAMINAN MUTU, KEAMANAN PANGAN DAN NILAIJAMINAN MUTU, KEAMANAN PANGAN DAN NILAI TAMBAHTAMBAH dalam rangka mendorong industrialisasidalam rangka mendorong industrialisasi perikanan bidang pengolahanperikanan bidang pengolahan..
  • 27. (SK Dirjen P2HP Nomor KEP.05A/KEP-DJP2HP/2013) tentang Lokasi Pengembangan Sentra PHP tahun 2012 TH. 2009 JUMLAH SENTRA: 15 TH. 2013 JUMLAH SENTRA : 38 TH. 2011 JUMLAH SENTRA: 24 TH. 2010 JUMLAH SENTRA: 19 TH. 2012 JUMLAH SENTRA: 32 TH. 2007 JUMLAH SENTRA: 10 PERKEMBANGAN JUMLAH SENTRA Tahun 2007 – 2013
  • 29. KEBERHASILAN SENTRA PUSAT DAERAH OUTPUT OUTCOME PUSAT DAERAHPENGOLAH IKU: Peningkatan Volume Produk Olahan (UMKM) SENTR A PHP IKK: Peningkatan jumlah sentra PHP INDUSTRIALISA SI: Peningkatan Produksi Olehan Ikan (UMKM)  Penciptaan Lapangan Kerja  Peningkatan Taraf Hidup PENINGKATAN:  PRODUKSI (volume olahan)  KUALITASI PRODUK  Penerapan GMP SSOP 
  • 30. ASPEKASPEK UTAMAUTAMA KRITERIA KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SENTRA PHP Sentra PHP beroperasi secara CONTINUE → berdasarkan kegiatan produksi dan jumlah olahan yang dihasilkan dalam setahun. Penerapan KAIDAH PENGOLAHAN YANG BAIK (GMP) dan Prosedur Operasi Standar Sanitasi (SSOP) oleh pengolah.
  • 31.  Volume produksi olahan meningkatVolume produksi olahan meningkat dari tahun ke tahun.dari tahun ke tahun.  Adanya peranAdanya peran KELEMBAGAANKELEMBAGAAN USAHAUSAHA (KUB, Koperasi, dll):(KUB, Koperasi, dll): 1)1) peningkatan usahapeningkatan usaha 2)2) fasilitasi kemitraan pengolah denganfasilitasi kemitraan pengolah dengan usaha pendukung (lembagausaha pendukung (lembaga pembiayaan, penyedia bahan baku,pembiayaan, penyedia bahan baku, dll).dll).  Meningkatnya nilai tambah produkMeningkatnya nilai tambah produk olahan (produk, kemasan, dll).olahan (produk, kemasan, dll).  Adanya perluasan akses pasar danAdanya perluasan akses pasar dan jaringan pasar.jaringan pasar. KRITERIA KEBERHASILAN Lanjutan ……
  • 32. ASPEK PENDUKUNGASPEK PENDUKUNG KRITERIA KEBERHASILAN Lanjutan.... Mampu menciptakan lapangan kerja → serapan tenaga kerja khususnya untuk masyarakat sekitar meningkat. Meningkatnya taraf hidup pengolah. Sentra PHP telah memperhatikan kelestarian lingkungan yang ada dan mempunyai AMDAL sesuai dengan kondisi lingkungan. Keberadaan sentra PHP harus diterima oleh masyarakat sekitar.
  • 33. PEPENGOLAHAN TRADISIONALNGOLAHAN TRADISIONAL PENGOLAHAN DI SENTRA ((terdapat bantuan sarana dan prasarana))
  • 36. PRODUSI IKAN PINDANG HYGIENIS & TRADISIONAL, DISTRIBUTOR FROZEN FISH &PRODUSI IKAN PINDANG HYGIENIS & TRADISIONAL, DISTRIBUTOR FROZEN FISH & KATERINGKATERING