SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
1



                                    BAB I

                              PENDAHULUAN



                         A. Latar Belakang Masalah

       Standar Nasional Pendidikan tercipta berkat Undang-Undang No.20

Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan

yang terdapat dalam PP No. 19 Tahun 2005 tersebut memuat beberapa

kandungan, yaitu: Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Proses, Standar Sarana dan

Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian

Pendidikan.

       Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum

yang dirancang oleh sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dalam pembuatannya, KTSP harus mengacu pada PP No. 19 Tahun 2005. Hal

ini disebabkan KTSP yang disusun berbasis pada kompetensi serta

dikembangkan sendiri oleh sekolah dengan melibatkan guru sebagai pelaksana

ujung tombak dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

       Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang perlu diperhatikan oleh

sekolah dalam penyusunan KTSP adalah: 1) Berpusat pada potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya; 2)

Beragam dan terpadu; 3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni; 4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan; 5) Menyeluruh




                                       1
2



dan berkesinambungan; 6) Belajar sepanjang hayat; serta 6) Seimbang antara

kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

       Dalam lampiran SK Dirjen Dikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008 tanggal

12 Februari 2008 (dalam Bintek KTSP SMA) disebutkan bahwa penilaian mata

pelajaran bahasa Indonesia meliputi tiga aspek, yakni: pengetahuan, praktik, dan

sikap. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, aspek yang paling dominan dalam

penilaian mata pelajaran bahasa Indonesia meliputi aspek pengetahuan, praktik,

dan afektif.

       Sejalan dengan itu, di dalam silabus KTSP SMA disebutkan bahwa mata

pelajaran bahasa Indonesia terdiri dari kemampuan berbahasa dan kemampuan

bersastra. Kemampuan bersastra dalam hal ini mencakup empat aspek

keterampilan bersastra, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Mengingat materi pelajaran bersastra meliputi empat aspek keterampilan

tersebut, materi pengajaran sastra hendaknya diarahkan pada kegiatan

mengapresiasi sastra.

       Maman S. Mahayana (http://mahadewamahadewa.blogspot.com/2008/

10/sejumlah-masalah-dalam-apresiasi-puisi.html) menyatakan bahwa apresiasi

sastra (puisi) pada umumnya merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap

karya sastra (puisi). Sebagai ujud penghargaan, karya sastra (puisi) tersebut perlu

dibaca. Dalam pengajaran, teori-teori dan konsep baku yang berkaitan dengan

karya sastra (puisi) perlu juga disampaikan untuk melengkapi pengetahuan siswa

tentang karya sastra (puisi). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman

yang abstrak tentang sesuatu yang terdapat dalam karya sastra (puisi) tersebut.
3



       Materi puisi kontemporer termasuk salah satu materi dalam kesusasteraan.

Untuk itu, kegiatan pembelajaran puisi kontemporer hendaknya diarahkan pada

kemampuan siswa dalam hal mengapresiasi puisi kontemporer. Kegiatan

mengapresiasi puisi dapat berupa membaca puisi, memahami isi puisi,

menghubungkan keterkaitan puisi dengan pengarang, menulis puisi kontemporer.

Membaca dalam hal ini dapat diartikan sebagai kegiatan membaca nyaring dan

juga kegiatan membaca dalam hati. Membaca nyaring disini untuk menikmati

karya sastra melalui puisi yang dibaca. Membaca dalam hati bertujuan untuk

memahami dan menghayati isi puisi kontemporer yang dibaca.

       Pengajaran sastra sebenarnya difokuskan pada karya-karya sastra

Indonesia. Siswa perlu banyak membaca karya sastra yang berhubungan dengan

novel, cerpen, drama, maupun puisi agar dapat memberikan apresiasi sastra yang

memadahi. Karya sastra yang dibaca hendaklah karya sastra yang bermutu agar

dapat mengambil manfaatnya. Dengan demikian, dalam mengapresiasi puisi,

siswa perlu membaca, memahami, dan menghayati puisi yang dibacanya. Hal

tersebut dilakukan untuk menumbuhkan pengertian, penghargaan, berpikir secara

kritis, serta menumbuhkan kepekaan terhadap karya sastra khususnya puisi.

       Sebenarnya, puisi kontemporer merupakan salah satu materi kesusastraan

yang terdapat di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA.

Materi ini terdapat dalam silabus untuk jenis keterampilan membaca sastra yang

berbunyi “Memahami buku kumpulan puisi kontemporer dan karya sastra yang

dianggap penting pada tiap periode” (KTSP versi SMA Batik 1 Surakarta, 2006:

59). Oleh karena itu, puisi kontemporer ini penting dipahami, dikuasai, dan
4



dimengerti isinya oleh siswa karena merupakan materi pembelajaran di sekolah

khususnya kelas XII. Hal ini dapat dilaksanakan apabila pembelajaran puisi

kontemporer diarahkan sampai pada tingkat mengapresiasi puisi.

       Munculnya istilah puisi kontemporer diperkenalkan oleh Tengsoe

Tjahyono (1988: 89) dalam bukunya Sastra Indonesia. Menurut beliau, “Puisi

Kontemporer adalah bentuk puisi yang berusaha lari dari ikatan konvensional

puisi itu sendiri. Puisi tersebut ditandai dengan adanya bentuk yang aneh dan

ganjil”. Menurut ukuran orang Indonesia puisi kontemporer merupakan bentuk

puisi yang berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Puisi-puisi yang

sejenis itu dipelopori oleh Sutardji Calzoum Bahri sekitar tahun 1973-an.

       Puisi yang aneh dan ganjil seperti tersebut di atas oleh Herman J. Waluyo

(2002: 122) dalam bukunya yang berjudul Apresiasi Puisi diberi istilah puisi

konkret dan puisi mantra. Dalam hal ini puisi dikembalikan pada kodratnya yang

paling awal yaitu sebagai mantra yang mengandalkan kata sebagai kekuatan

bunyi. Sedangkan bentuk konkret yang digunakan menurut Rachmad Djoko

Pradopo (2007: 51) untuk mendukung makna yang ada dalam puisi tersebut.

       Sutardji Calzoum Bachri sebagai pelopor puisi kontemporer membuat

pernyataan sikap tentang puisi/ karya-karyanya yang dibuat secara konseptual

dalam bentuk kredo puisi. Pernyataan sikap ini merupakan suatu hal yang belum

pernah dilakukan bahkan oleh sang legenda "AKU" atau Shakespeare sekalipun.

Dalam Kredo Puisinya (semacam pernyataan sikap), Sutardji Calzoum Bachri

menyatakan:

       "Kata-kata bukanlah alat mengantarkan pengertian. Dia bukan seperti pipa
       yang menyalurkan air. Kata adalah pengertian itu sendiri. Dia bebas. Kalau
5



      diumpamakan dengan kursi, kata adalah kursi itu sendiri dan bukan alat
      untuk duduk. Dalam puisi saya, saya bebaskan kata-kata dari tradisi lapuk
      yang membelenggunya seperti kamus dan penjajahan-penjajahan lain
      seperti moral kata yang dibebankan masyarakat pada kata tertentu dengan
      dianggap kotor (obscene) serta penjajahan gramatika. Bila kata
      dibebaskan,   kreativitaspun   dimungkinkan.     Karena   kata-kata   bisa
      menciptakan dirinya sendiri, bermain dengan dirinya sendiri, dan
      menentukan              kemauan                dirinya           sendiri."
      http://www.geocities.com/Paris/7229/suta...


      Dalam kredo puisi tersebut jelaslah bahwa dalam menciptakan puisi, kata-

kata kurang dipentingkan/ diperhatikan. Inilah yang membuat Sutardji Calzoum

Bachri dikenal sebagai pembaharu dalam perpuisian Indonesia. Subagyo

Sastrowardoyo menyatakan:

      “Sutardji merintis genre baru dalam sastra Indonesia. Puisi-puisi Sutardji
      menunjukkan orisinalitas. Sedang Dami N. Toda menyatakan bahwa
      Sutardji mempunyai kedudukan yang sama pentingnya dalam sejarah puisi
      Indonesia dengan Chairil Anwar. Jika Chairil diumpamakan sebagai mata
      kanan, maka Sutardji adalah mata kiri (dalam catatan mengenai puisi
      Tardji di O, Amuk, Kapak)”. (Herman J. Waluyo, 2008: 333).


      Sementara itu, pembelajaran mengapresiasi puisi di sekolah pada

umumnya belum menunjukkan hasil yang menggembirakan khususnya dalam

mengapresiasi puisi kontemporer. Hasil yang belum maksimal itu dapat dilihat

dari rendahnya tingkat mengapresiasi puisi kontemporer yang dilakukan siswa.

Rendahnya tingkat apresiasi ini disebabkan siswa merasa kesulitan dalam

memahami isi puisi yang dibaca. Hal ini disebabkan diksi yang digunakan dalam

puisi memiliki makna ganda, artinya pemberian makna dalam puisi yang dapat
6



menimbulkan banyak tafsir. Selain itu, siswa juga merasakan adanya sesuatu yang

aneh dalam puisi kontemporer. Bahkan ketika disodorkan contoh-contoh puisi

kontemporer, siswa merasa adanya sesuatu yang lain dari puisi yang biasa

dikenalnya.

       Selain faktor-faktor tersebut di atas, kumpulan puisi kontemporer termasuk

materi pembelajaran sastra yang sulit dipahami. Hal ini disebabkan bahasa dalam

puisi bersifat konotatif/ terkandung banyak pilihan kata yang mempunyai makna

ganda. Untuk memahami isinya, dibutuhkan pengetahuan, wawasan, pengalaman,

serta kemampuan menggunakan imajinasi secara maksimal.

       Faktor yang menjadi penyebab kurangnya kemampuan siswa dalam

mengapresiasi puisi kontemporer tersebut perlu dicarikan solusinya. Adapun

caranya dengan mengubah pendekatan yang sudah dilakukan oleh guru, yaitu

dengan menerapkan pendekatan CTL.

       Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru dalam

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan dunia nyata. Dalam hal ini guru

mendorong siswa untuk menghubungkan antara ilmu/ pengetahuan yang

dimilikinya untuk diterapkan dalam kehidupan nyata. Dengan konsep seperti itu,

hasil pembelajaran diharapkan akan dapat lebih bermakna bagi siswa. Proses

pembelajaran berlangsung secara alamiah. Siswa bekerja dan mengalami bukan

sekadar mentransfer ilmu dari gurunya.

       Pendekatan    Contextual    Teaching    and    Learning    (CTL)     lebih

mengutamakan proses daripada hasil belajar, sehingga guru dituntut untuk

merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsip membelajarkan
7



memberdayakan siswa, bukan mengajar siswa. Hal tersebut dimungkinkan karena

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) mempunyai tujuh

komponen utama (Depdiknas, 2003: 10). Ketujuh komponen tersebut meliputi

“konstruktivisme (Constructivism), inquiri (inquiry), bertanya (Questioning),

masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), refleksi

(Reflection), dan penilaian autentik (Authentic Assesment)”.

          Dengan penggunaan pendekatan CTL tersebut, diharapkan siswa akan

lebih mudah memahami dan menghayati, sehingga dapat memberikan apresiasi

puisi kontemporer yang dibacanya. Dengan kondisi tersebut, kemampuan siswa

dalam mengapresiasi puisi kontemporer dapat meningkat.



                             B. Perumusan Masalah

          Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah disebutkan di atas, dapat

dirumuskan masalah penelitian seperti berikut ini.

1. Bagaimanakah proses pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer dengan

  pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sehingga dapat

  meningkatkan kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer siswa?

2. Apakah penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan

  mengapresiasi puisi kontemporer siswa?



                               C. Tujuan Penelitian

          Sejalan dengan permasalahan penelitian di atas, tujuan penelitian ini

adalah:
8



1. Mendeskripsikan    proses pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer

  dengan pendekatan CTL;

2. Meningkatkan kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer siswa dengan

  menggunakan pendekatan CTL.



                             D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

       Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru

  bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas, khususnya untuk:

  a.   memberi pemahaman kepada guru bahasa dan sastra Indonesia di SMA

       tentang pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap

       kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer pada siswa;

  b.   memberi petunjuk kepada guru bahasa Indonesia di SMA tentang

       pentingnya pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap

       peningkatan kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer pada siswa

       SMA.



2. Manfaat Praktis

           Hasil penelitian ini secara praktis dapat bermanfaat bagi:

  a.   Guru Bahasa Indonesia SMA

           Bagi guru bahasa Indonesia SMA, hasil penelitian ini bermanfaat

       untuk   meningkatkan     kualitas   pembelajaran     mengapresiasi    puisi

       kontemporer dengan       pendekatan Contextual Teaching and Learning
9



     (CTL). Selain itu, penggunaan pendekatan Contextual Teaching and

     Learning (CTL) dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam menemukan

     sesuatu. Meningkatnya kreativitas siswa dalam menemukan sesuatu akan

     berdampak      pada   kemampuan    siswa   dalam    mengapresiasi       puisi

     kontemporer.

b.   Siswa-siswa SMA

         Bagi siswa, hasil penelitian ini bermanfaat: 1) untuk menambah

     wawasan mereka dalam mempelajari puisi kontemporer; 2) untuk

     meningkatkan prestasi siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer; dan

     3) dapat meningkatkan keinginan siswa untuk membaca karya sastra

     khususnya puisi kontemporer dengan rasa senang.

c.   Kepala Sekolah

         Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini bermanfaat untuk

     menentukan kebijakan khususnya yang berhubungan dengan pembelajaran

     sastra (khususnya puisi kontemporer) di sekolah. Hal ini dapat dilakukan

     dengan cara mendorong guru untuk melakukan pembelajaran dengan

     pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran

     karya sastra khususnya tentang puisi kontemporer. Untuk itu, kepala

     sekolah perlu memberikan fasilitas dalam pengadaan sarana dan prasarana

     secara memadai sehingga fasilitas tersebut dapat digunakan oleh guru.

More Related Content

What's hot

Pendalaman materi kurikulum 2013 (1)
Pendalaman materi kurikulum 2013 (1)Pendalaman materi kurikulum 2013 (1)
Pendalaman materi kurikulum 2013 (1)Asef Thea
 
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaPengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaSusriInarti1
 
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013riezouane
 
review artikel jurnal fisika internasional
review artikel jurnal fisika internasionalreview artikel jurnal fisika internasional
review artikel jurnal fisika internasionalNora Indrasari
 
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIABUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIAEndang Pristiawaty
 
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2noviasaridgp
 
Makalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisiMakalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisirenimeilani
 
Kerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayuKerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayuMazliza Suleiman
 
Silabus bhs. indonesia wajib kls 10
Silabus bhs. indonesia wajib kls 10Silabus bhs. indonesia wajib kls 10
Silabus bhs. indonesia wajib kls 10SMA Negeri 9 KERINCI
 
10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswadimas hartono
 
9224 esei contoh (kesus. melayu) stpm 2018
9224 esei contoh  (kesus. melayu)  stpm 20189224 esei contoh  (kesus. melayu)  stpm 2018
9224 esei contoh (kesus. melayu) stpm 2018RAMLAH BINTI A. RANI
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifUniversitas Negeri Semarang
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku gurusmbbgb
 

What's hot (18)

Pendalaman materi kurikulum 2013 (1)
Pendalaman materi kurikulum 2013 (1)Pendalaman materi kurikulum 2013 (1)
Pendalaman materi kurikulum 2013 (1)
 
KOMSAS
KOMSASKOMSAS
KOMSAS
 
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaPengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
 
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
 
review artikel jurnal fisika internasional
review artikel jurnal fisika internasionalreview artikel jurnal fisika internasional
review artikel jurnal fisika internasional
 
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIABUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
BUKU GURU KURIKULUM 2013 KELAS10 BAHASA INDONESIA
 
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
 
Makalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisiMakalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisi
 
Kerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayuKerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayu
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
Silabus bhs. indonesia wajib kls 10
Silabus bhs. indonesia wajib kls 10Silabus bhs. indonesia wajib kls 10
Silabus bhs. indonesia wajib kls 10
 
10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa
 
Tik
TikTik
Tik
 
9224 esei contoh (kesus. melayu) stpm 2018
9224 esei contoh  (kesus. melayu)  stpm 20189224 esei contoh  (kesus. melayu)  stpm 2018
9224 esei contoh (kesus. melayu) stpm 2018
 
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara ReseptifMakalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
Makalah Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru
 
Kd 3.16 4.16
Kd  3.16   4.16Kd  3.16   4.16
Kd 3.16 4.16
 

Viewers also liked

малый бизнес и цкм_О.Абдиев
малый бизнес и цкм_О.Абдиевмалый бизнес и цкм_О.Абдиев
малый бизнес и цкм_О.АбдиевBDA
 
Страхование, как метод управления рисками
Страхование, как метод управления рисками Страхование, как метод управления рисками
Страхование, как метод управления рисками BDA
 
AGRICULTURA URBANA: Diagnóstico e Educação Ambiental na Comunidade da Praia d...
AGRICULTURA URBANA: Diagnóstico e Educação Ambiental na Comunidade da Praia d...AGRICULTURA URBANA: Diagnóstico e Educação Ambiental na Comunidade da Praia d...
AGRICULTURA URBANA: Diagnóstico e Educação Ambiental na Comunidade da Praia d...Cepagro
 
Oil and gas 1
Oil and gas 1Oil and gas 1
Oil and gas 1amontas
 
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricelTrabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricelSele Wittmer
 
Как мы покупаем битые авто?
Как мы покупаем битые авто?Как мы покупаем битые авто?
Как мы покупаем битые авто?Tutauto
 
Slajdy teksty
Slajdy tekstySlajdy teksty
Slajdy tekstyEcoTour20
 
«Итоги опроса жителей Новосибирска по использованию платных медицинских услуг»
«Итоги опроса жителей Новосибирска по использованию платных медицинских услуг»«Итоги опроса жителей Новосибирска по использованию платных медицинских услуг»
«Итоги опроса жителей Новосибирска по использованию платных медицинских услуг»BDA
 
Mobile SQUAD (Robert Damoc) final presentation @ SW Mures
Mobile SQUAD (Robert Damoc) final presentation @ SW MuresMobile SQUAD (Robert Damoc) final presentation @ SW Mures
Mobile SQUAD (Robert Damoc) final presentation @ SW MuresRobert Damoc
 
Thi thử toán chuyên nguyễn huệ 2012 lần 3 k d
Thi thử toán chuyên nguyễn huệ 2012 lần 3 k dThi thử toán chuyên nguyễn huệ 2012 lần 3 k d
Thi thử toán chuyên nguyễn huệ 2012 lần 3 k dThế Giới Tinh Hoa
 
Thi thử toán mai anh tuấn th 2012 lần 1 k d
Thi thử toán mai anh tuấn th 2012 lần 1 k dThi thử toán mai anh tuấn th 2012 lần 1 k d
Thi thử toán mai anh tuấn th 2012 lần 1 k dThế Giới Tinh Hoa
 
«Подтверждение соответствия требованиям технических регламентов Таможенного с...
«Подтверждение соответствия требованиям технических регламентов Таможенного с...«Подтверждение соответствия требованиям технических регламентов Таможенного с...
«Подтверждение соответствия требованиям технических регламентов Таможенного с...BDA
 

Viewers also liked (20)

малый бизнес и цкм_О.Абдиев
малый бизнес и цкм_О.Абдиевмалый бизнес и цкм_О.Абдиев
малый бизнес и цкм_О.Абдиев
 
Страхование, как метод управления рисками
Страхование, как метод управления рисками Страхование, как метод управления рисками
Страхование, как метод управления рисками
 
AGRICULTURA URBANA: Diagnóstico e Educação Ambiental na Comunidade da Praia d...
AGRICULTURA URBANA: Diagnóstico e Educação Ambiental na Comunidade da Praia d...AGRICULTURA URBANA: Diagnóstico e Educação Ambiental na Comunidade da Praia d...
AGRICULTURA URBANA: Diagnóstico e Educação Ambiental na Comunidade da Praia d...
 
HAZ DEPORTE Y MUÉVETE
HAZ DEPORTE Y MUÉVETEHAZ DEPORTE Y MUÉVETE
HAZ DEPORTE Y MUÉVETE
 
Oil and gas 1
Oil and gas 1Oil and gas 1
Oil and gas 1
 
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricelTrabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
 
Как мы покупаем битые авто?
Как мы покупаем битые авто?Как мы покупаем битые авто?
Как мы покупаем битые авто?
 
Slajdy teksty
Slajdy tekstySlajdy teksty
Slajdy teksty
 
One Brasil Produtos
One Brasil ProdutosOne Brasil Produtos
One Brasil Produtos
 
«Итоги опроса жителей Новосибирска по использованию платных медицинских услуг»
«Итоги опроса жителей Новосибирска по использованию платных медицинских услуг»«Итоги опроса жителей Новосибирска по использованию платных медицинских услуг»
«Итоги опроса жителей Новосибирска по использованию платных медицинских услуг»
 
INFORMACIÓN DEPORTIVA EN EL SAUCEJO
INFORMACIÓN DEPORTIVA EN EL SAUCEJOINFORMACIÓN DEPORTIVA EN EL SAUCEJO
INFORMACIÓN DEPORTIVA EN EL SAUCEJO
 
079_karjäär
079_karjäär079_karjäär
079_karjäär
 
Mobile SQUAD (Robert Damoc) final presentation @ SW Mures
Mobile SQUAD (Robert Damoc) final presentation @ SW MuresMobile SQUAD (Robert Damoc) final presentation @ SW Mures
Mobile SQUAD (Robert Damoc) final presentation @ SW Mures
 
Thi thử toán chuyên nguyễn huệ 2012 lần 3 k d
Thi thử toán chuyên nguyễn huệ 2012 lần 3 k dThi thử toán chuyên nguyễn huệ 2012 lần 3 k d
Thi thử toán chuyên nguyễn huệ 2012 lần 3 k d
 
Thi thử toán mai anh tuấn th 2012 lần 1 k d
Thi thử toán mai anh tuấn th 2012 lần 1 k dThi thử toán mai anh tuấn th 2012 lần 1 k d
Thi thử toán mai anh tuấn th 2012 lần 1 k d
 
1 fakta dan opini b
1 fakta dan opini b1 fakta dan opini b
1 fakta dan opini b
 
Neurolab 7
Neurolab 7Neurolab 7
Neurolab 7
 
02 introducao
02 introducao02 introducao
02 introducao
 
«Подтверждение соответствия требованиям технических регламентов Таможенного с...
«Подтверждение соответствия требованиям технических регламентов Таможенного с...«Подтверждение соответствия требованиям технических регламентов Таможенного с...
«Подтверждение соответствия требованиям технических регламентов Таможенного с...
 
Imbuia
ImbuiaImbuia
Imbuia
 

Similar to Bab1

Apresiasi puisi kontemporer jurnal
Apresiasi puisi kontemporer jurnalApresiasi puisi kontemporer jurnal
Apresiasi puisi kontemporer jurnalbuwarnisutopo
 
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptxSusriInarti1
 
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptxSusriInarti1
 
Kerangka konseptual, visi, dan tujuan MK Bahasa Indonesia
Kerangka konseptual, visi, dan tujuan MK Bahasa IndonesiaKerangka konseptual, visi, dan tujuan MK Bahasa Indonesia
Kerangka konseptual, visi, dan tujuan MK Bahasa IndonesiaSusriInarti1
 
Kerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Kerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan Mata Kuliah Bahasa IndonesiaKerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Kerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan Mata Kuliah Bahasa IndonesiaSusriInarti1
 
Penilaian Buku Pelajaran
Penilaian Buku PelajaranPenilaian Buku Pelajaran
Penilaian Buku PelajaranMarliena An
 
10 bahasa indonesia buku_guru (1)
10 bahasa indonesia buku_guru (1)10 bahasa indonesia buku_guru (1)
10 bahasa indonesia buku_guru (1)teguh indriawan
 
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...purwantaka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase FModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase FModul Guruku
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guruAkio Hiba
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guruSakurai Harada
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guruAndie Irawan
 
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10Siti Halimah
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsiDeju Salju
 

Similar to Bab1 (20)

Apresiasi puisi kontemporer jurnal
Apresiasi puisi kontemporer jurnalApresiasi puisi kontemporer jurnal
Apresiasi puisi kontemporer jurnal
 
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
 
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN TUJUAN MKWU BAHASA INDONESIA.pptx
 
Kerangka konseptual, visi, dan tujuan MK Bahasa Indonesia
Kerangka konseptual, visi, dan tujuan MK Bahasa IndonesiaKerangka konseptual, visi, dan tujuan MK Bahasa Indonesia
Kerangka konseptual, visi, dan tujuan MK Bahasa Indonesia
 
Kerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Kerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan Mata Kuliah Bahasa IndonesiaKerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Kerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan Mata Kuliah Bahasa Indonesia
 
Penilaian Buku Pelajaran
Penilaian Buku PelajaranPenilaian Buku Pelajaran
Penilaian Buku Pelajaran
 
10 bahasa indonesia buku_guru (1)
10 bahasa indonesia buku_guru (1)10 bahasa indonesia buku_guru (1)
10 bahasa indonesia buku_guru (1)
 
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase FModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F
 
10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa
 
10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 

More from buwarnisutopo (20)

Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Gabungan a e final
Gabungan a e finalGabungan a e final
Gabungan a e final
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii pembel
Bab ii pembelBab ii pembel
Bab ii pembel
 
Xii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhsXii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhs
 
Xi euis
Xi euisXi euis
Xi euis
 
X suharti
X suhartiX suharti
X suharti
 
X syamsudin
X syamsudinX syamsudin
X syamsudin
 
X utami
X utamiX utami
X utami
 
Xi gunawan bhs
Xi gunawan bhsXi gunawan bhs
Xi gunawan bhs
 
Xii m. rohmadi ipaips
Xii m. rohmadi ipaipsXii m. rohmadi ipaips
Xii m. rohmadi ipaips
 
Smt 2 1011
Smt 2 1011Smt 2 1011
Smt 2 1011
 
Soal tryout 1 2011 a master
Soal tryout 1 2011 a masterSoal tryout 1 2011 a master
Soal tryout 1 2011 a master
 
Novel
NovelNovel
Novel
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 
Karya tulis
Karya tulisKarya tulis
Karya tulis
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Bab1

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar Nasional Pendidikan tercipta berkat Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan yang terdapat dalam PP No. 19 Tahun 2005 tersebut memuat beberapa kandungan, yaitu: Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Proses, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dirancang oleh sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam pembuatannya, KTSP harus mengacu pada PP No. 19 Tahun 2005. Hal ini disebabkan KTSP yang disusun berbasis pada kompetensi serta dikembangkan sendiri oleh sekolah dengan melibatkan guru sebagai pelaksana ujung tombak dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang perlu diperhatikan oleh sekolah dalam penyusunan KTSP adalah: 1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya; 2) Beragam dan terpadu; 3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan; 5) Menyeluruh 1
  • 2. 2 dan berkesinambungan; 6) Belajar sepanjang hayat; serta 6) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Dalam lampiran SK Dirjen Dikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008 tanggal 12 Februari 2008 (dalam Bintek KTSP SMA) disebutkan bahwa penilaian mata pelajaran bahasa Indonesia meliputi tiga aspek, yakni: pengetahuan, praktik, dan sikap. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, aspek yang paling dominan dalam penilaian mata pelajaran bahasa Indonesia meliputi aspek pengetahuan, praktik, dan afektif. Sejalan dengan itu, di dalam silabus KTSP SMA disebutkan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia terdiri dari kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Kemampuan bersastra dalam hal ini mencakup empat aspek keterampilan bersastra, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Mengingat materi pelajaran bersastra meliputi empat aspek keterampilan tersebut, materi pengajaran sastra hendaknya diarahkan pada kegiatan mengapresiasi sastra. Maman S. Mahayana (http://mahadewamahadewa.blogspot.com/2008/ 10/sejumlah-masalah-dalam-apresiasi-puisi.html) menyatakan bahwa apresiasi sastra (puisi) pada umumnya merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap karya sastra (puisi). Sebagai ujud penghargaan, karya sastra (puisi) tersebut perlu dibaca. Dalam pengajaran, teori-teori dan konsep baku yang berkaitan dengan karya sastra (puisi) perlu juga disampaikan untuk melengkapi pengetahuan siswa tentang karya sastra (puisi). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang abstrak tentang sesuatu yang terdapat dalam karya sastra (puisi) tersebut.
  • 3. 3 Materi puisi kontemporer termasuk salah satu materi dalam kesusasteraan. Untuk itu, kegiatan pembelajaran puisi kontemporer hendaknya diarahkan pada kemampuan siswa dalam hal mengapresiasi puisi kontemporer. Kegiatan mengapresiasi puisi dapat berupa membaca puisi, memahami isi puisi, menghubungkan keterkaitan puisi dengan pengarang, menulis puisi kontemporer. Membaca dalam hal ini dapat diartikan sebagai kegiatan membaca nyaring dan juga kegiatan membaca dalam hati. Membaca nyaring disini untuk menikmati karya sastra melalui puisi yang dibaca. Membaca dalam hati bertujuan untuk memahami dan menghayati isi puisi kontemporer yang dibaca. Pengajaran sastra sebenarnya difokuskan pada karya-karya sastra Indonesia. Siswa perlu banyak membaca karya sastra yang berhubungan dengan novel, cerpen, drama, maupun puisi agar dapat memberikan apresiasi sastra yang memadahi. Karya sastra yang dibaca hendaklah karya sastra yang bermutu agar dapat mengambil manfaatnya. Dengan demikian, dalam mengapresiasi puisi, siswa perlu membaca, memahami, dan menghayati puisi yang dibacanya. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan pengertian, penghargaan, berpikir secara kritis, serta menumbuhkan kepekaan terhadap karya sastra khususnya puisi. Sebenarnya, puisi kontemporer merupakan salah satu materi kesusastraan yang terdapat di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA. Materi ini terdapat dalam silabus untuk jenis keterampilan membaca sastra yang berbunyi “Memahami buku kumpulan puisi kontemporer dan karya sastra yang dianggap penting pada tiap periode” (KTSP versi SMA Batik 1 Surakarta, 2006: 59). Oleh karena itu, puisi kontemporer ini penting dipahami, dikuasai, dan
  • 4. 4 dimengerti isinya oleh siswa karena merupakan materi pembelajaran di sekolah khususnya kelas XII. Hal ini dapat dilaksanakan apabila pembelajaran puisi kontemporer diarahkan sampai pada tingkat mengapresiasi puisi. Munculnya istilah puisi kontemporer diperkenalkan oleh Tengsoe Tjahyono (1988: 89) dalam bukunya Sastra Indonesia. Menurut beliau, “Puisi Kontemporer adalah bentuk puisi yang berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Puisi tersebut ditandai dengan adanya bentuk yang aneh dan ganjil”. Menurut ukuran orang Indonesia puisi kontemporer merupakan bentuk puisi yang berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Puisi-puisi yang sejenis itu dipelopori oleh Sutardji Calzoum Bahri sekitar tahun 1973-an. Puisi yang aneh dan ganjil seperti tersebut di atas oleh Herman J. Waluyo (2002: 122) dalam bukunya yang berjudul Apresiasi Puisi diberi istilah puisi konkret dan puisi mantra. Dalam hal ini puisi dikembalikan pada kodratnya yang paling awal yaitu sebagai mantra yang mengandalkan kata sebagai kekuatan bunyi. Sedangkan bentuk konkret yang digunakan menurut Rachmad Djoko Pradopo (2007: 51) untuk mendukung makna yang ada dalam puisi tersebut. Sutardji Calzoum Bachri sebagai pelopor puisi kontemporer membuat pernyataan sikap tentang puisi/ karya-karyanya yang dibuat secara konseptual dalam bentuk kredo puisi. Pernyataan sikap ini merupakan suatu hal yang belum pernah dilakukan bahkan oleh sang legenda "AKU" atau Shakespeare sekalipun. Dalam Kredo Puisinya (semacam pernyataan sikap), Sutardji Calzoum Bachri menyatakan: "Kata-kata bukanlah alat mengantarkan pengertian. Dia bukan seperti pipa yang menyalurkan air. Kata adalah pengertian itu sendiri. Dia bebas. Kalau
  • 5. 5 diumpamakan dengan kursi, kata adalah kursi itu sendiri dan bukan alat untuk duduk. Dalam puisi saya, saya bebaskan kata-kata dari tradisi lapuk yang membelenggunya seperti kamus dan penjajahan-penjajahan lain seperti moral kata yang dibebankan masyarakat pada kata tertentu dengan dianggap kotor (obscene) serta penjajahan gramatika. Bila kata dibebaskan, kreativitaspun dimungkinkan. Karena kata-kata bisa menciptakan dirinya sendiri, bermain dengan dirinya sendiri, dan menentukan kemauan dirinya sendiri." http://www.geocities.com/Paris/7229/suta... Dalam kredo puisi tersebut jelaslah bahwa dalam menciptakan puisi, kata- kata kurang dipentingkan/ diperhatikan. Inilah yang membuat Sutardji Calzoum Bachri dikenal sebagai pembaharu dalam perpuisian Indonesia. Subagyo Sastrowardoyo menyatakan: “Sutardji merintis genre baru dalam sastra Indonesia. Puisi-puisi Sutardji menunjukkan orisinalitas. Sedang Dami N. Toda menyatakan bahwa Sutardji mempunyai kedudukan yang sama pentingnya dalam sejarah puisi Indonesia dengan Chairil Anwar. Jika Chairil diumpamakan sebagai mata kanan, maka Sutardji adalah mata kiri (dalam catatan mengenai puisi Tardji di O, Amuk, Kapak)”. (Herman J. Waluyo, 2008: 333). Sementara itu, pembelajaran mengapresiasi puisi di sekolah pada umumnya belum menunjukkan hasil yang menggembirakan khususnya dalam mengapresiasi puisi kontemporer. Hasil yang belum maksimal itu dapat dilihat dari rendahnya tingkat mengapresiasi puisi kontemporer yang dilakukan siswa. Rendahnya tingkat apresiasi ini disebabkan siswa merasa kesulitan dalam memahami isi puisi yang dibaca. Hal ini disebabkan diksi yang digunakan dalam puisi memiliki makna ganda, artinya pemberian makna dalam puisi yang dapat
  • 6. 6 menimbulkan banyak tafsir. Selain itu, siswa juga merasakan adanya sesuatu yang aneh dalam puisi kontemporer. Bahkan ketika disodorkan contoh-contoh puisi kontemporer, siswa merasa adanya sesuatu yang lain dari puisi yang biasa dikenalnya. Selain faktor-faktor tersebut di atas, kumpulan puisi kontemporer termasuk materi pembelajaran sastra yang sulit dipahami. Hal ini disebabkan bahasa dalam puisi bersifat konotatif/ terkandung banyak pilihan kata yang mempunyai makna ganda. Untuk memahami isinya, dibutuhkan pengetahuan, wawasan, pengalaman, serta kemampuan menggunakan imajinasi secara maksimal. Faktor yang menjadi penyebab kurangnya kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer tersebut perlu dicarikan solusinya. Adapun caranya dengan mengubah pendekatan yang sudah dilakukan oleh guru, yaitu dengan menerapkan pendekatan CTL. Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan dunia nyata. Dalam hal ini guru mendorong siswa untuk menghubungkan antara ilmu/ pengetahuan yang dimilikinya untuk diterapkan dalam kehidupan nyata. Dengan konsep seperti itu, hasil pembelajaran diharapkan akan dapat lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung secara alamiah. Siswa bekerja dan mengalami bukan sekadar mentransfer ilmu dari gurunya. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar, sehingga guru dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsip membelajarkan
  • 7. 7 memberdayakan siswa, bukan mengajar siswa. Hal tersebut dimungkinkan karena pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) mempunyai tujuh komponen utama (Depdiknas, 2003: 10). Ketujuh komponen tersebut meliputi “konstruktivisme (Constructivism), inquiri (inquiry), bertanya (Questioning), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), refleksi (Reflection), dan penilaian autentik (Authentic Assesment)”. Dengan penggunaan pendekatan CTL tersebut, diharapkan siswa akan lebih mudah memahami dan menghayati, sehingga dapat memberikan apresiasi puisi kontemporer yang dibacanya. Dengan kondisi tersebut, kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer dapat meningkat. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah disebutkan di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian seperti berikut ini. 1. Bagaimanakah proses pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer siswa? 2. Apakah penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer siswa? C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan permasalahan penelitian di atas, tujuan penelitian ini adalah:
  • 8. 8 1. Mendeskripsikan proses pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer dengan pendekatan CTL; 2. Meningkatkan kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer siswa dengan menggunakan pendekatan CTL. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas, khususnya untuk: a. memberi pemahaman kepada guru bahasa dan sastra Indonesia di SMA tentang pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer pada siswa; b. memberi petunjuk kepada guru bahasa Indonesia di SMA tentang pentingnya pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap peningkatan kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer pada siswa SMA. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini secara praktis dapat bermanfaat bagi: a. Guru Bahasa Indonesia SMA Bagi guru bahasa Indonesia SMA, hasil penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning
  • 9. 9 (CTL). Selain itu, penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam menemukan sesuatu. Meningkatnya kreativitas siswa dalam menemukan sesuatu akan berdampak pada kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer. b. Siswa-siswa SMA Bagi siswa, hasil penelitian ini bermanfaat: 1) untuk menambah wawasan mereka dalam mempelajari puisi kontemporer; 2) untuk meningkatkan prestasi siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer; dan 3) dapat meningkatkan keinginan siswa untuk membaca karya sastra khususnya puisi kontemporer dengan rasa senang. c. Kepala Sekolah Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini bermanfaat untuk menentukan kebijakan khususnya yang berhubungan dengan pembelajaran sastra (khususnya puisi kontemporer) di sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendorong guru untuk melakukan pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran karya sastra khususnya tentang puisi kontemporer. Untuk itu, kepala sekolah perlu memberikan fasilitas dalam pengadaan sarana dan prasarana secara memadai sehingga fasilitas tersebut dapat digunakan oleh guru.