SlideShare a Scribd company logo
Metodelogi Penelitian | 1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk 
mengumpulkan data, sedangkan dalam penelitian kualitatif-naturalistik peneliti akan lebih 
banyak menjadi instrumen, karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key 
instruments. Instrumen penelitian digunakan untuk nilai variabel yang diteliti. Dengan 
demikian, jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada 
jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannya liam, maka jumlah instrumen 
yang digunakan untuk penelitian juga lima. Instrumen-instrumen penelitian sudah ada 
yang dibakukan, tetapi masih ada yang harus dibuat oleh seorang peneliti. Karena 
instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan 
menghasilkan data kuantitaif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. 
Teknik membuat skala, menurut Nazir (1999) serta Good dan Hatt (1952) adalah cara 
mengubah fakta-fakta kualitatif yang melekat pada objek atau subjek penelitian menjadi 
urutan kuantitatif. Pembuatan skala pengukuran ini dibuat dengan mendasarkan pada dua 
asumsi, yaitu ilmu pengetahuan pada akhir-akhir ini lebih cenderung menggunakan 
prinsip-prinsip matematika dan ilmu pengetahuan semakin menuntut presisi yang lebih 
baik utamanya dalam hal mengukur gradasi. Dalam membuat skala, peneliti harus 
mengasumsikan bahwa fakta dalam fakta mengandung suatu kontinum yang nyata berasal 
dari sifat-sifat objek yang diteliti. 
B. Rumusan Masalah 
1. Apakah yang dimaksud dengan skala pengukuran serta macam-macam bentuknya ? 
2. Apakah yang dimaksud dengan instrumen penelitian ? 
3. Bagaimana cara menyusun instrumen penelitian ? 
4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan validitas dan reliabilitas instrumen ? 
5. Bagaimanakah cara pengujian validitas dan reliabilitas instrumen ? 
C. Tujuan Penulisan Makalah 
1. Agar dapat mengetahui macam-macam dari skala pengukuran. 
2. Dapat membedakan antara validatas dan reliabilitas sebuah instrumen. 
3. Dapat mengetahui cara membuat instrumen dengan skala pengukuran yang tepat.
Metodelogi Penelitian | 2 
BAB II 
SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN 
A. Macam-Macam Skala Pengukuran 
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk 
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur 
tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Sebagai 
contoh, misalnya timbangan emas sebagai instrumen untuk mengukur berat emas, dibuat 
dengan skala mg dan akan menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg bila 
digunakan untuk mengukur. Berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian 
Administrasi, Pendidikan dan Sosial antara lain adalah : 
1. Skala Likert 
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang 
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik 
oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, 
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Jawaban setiap 
item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif 
sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain : 
a. Sangat setuju 
b. Setuju 
c. Ragu-ragu 
d. Tidak setuju 
e. Sangat tidak setuju 
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : 
1) Sangat Setuju diberi skor 5 
2) Setuju diberi skor 4 
3) Ragu-ragu diberi skor 3 
4) Tidak setuju diberi skor 2 
5) Sangat tidak setuju 1
Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk 
checklist ataupun pilihan ganda. 
Metodelogi Penelitian | 3 
a. Contoh Bentuk Checklist 
Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara 
memberi tanda (√ ) pada kolom yang tersedia. 
No Pertanyaan 
Jawaban 
SS ST RG TS STS 
1 
Prosedur kerja yang baru itu 
akan segera diterapkan di 
perusahaan anda 
√ 
2 .................. 
SS = Sangat Setuju diberi skor 5 
ST = Setuju diberi skor 4 
RG = Ragu-ragu diberi skor 3 
TS = Tidak Setuju diberi skor 2 
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 
b. Contoh Bentuk Pilihan Ganda 
Berilah salah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat 
anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia. 
Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di lembaga anda ? 
a) Sangat tidak setuju 
b) Tidak setuju 
c) Ragu-ragu 
d) Setuju 
e) Sangat setuju
Metodelogi Penelitian | 4 
2. Skala Guttman 
Skala pengukuran dengan tipr ini akan sisapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”, 
“benar-salah”, dan lain-lain. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan 
bila ingin mendapatkan jawaban yang tegtas terhadap suatu permasalahan yang 
ditanyakan. 
Contoh: 
1) Bagaimana pendapat anda, bila orang itu menjabat pimpinan di perusahaan ini ? 
a. Setuju 
b. Tidak Setuju 
2) Pernahkah pimpinan melakukan pemeriksaan di ruang kerja anda ? 
a. Tidak Pernah 
b. Pernah 
Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat 
dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. 
3. Semantic Defferensial 
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan 
ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban 
“sangat positifnya” terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” 
terletak dibagian kiri garis. Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya 
skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh 
seseorang. 
Contoh : 
Beri nilai gaya kepemimpinan 
Manajer Anda 
Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak bersahabat 
Tepat Janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji 
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi 
Memberi Pujian 5 4 3 2 1 Mencela 
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
Metodelogi Penelitian | 5 
4. Rating scale 
Dari ke tiga skala pengukuran seperti yang telah dikemukakan, data yang 
diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang dikemudian dikuantitatifkan. Tetapi 
dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan 
dalam pengertian kualitatif. 
Yang penting bagi penyusun instrumen dengan rating scale adalah harus dapat 
mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item 
instrumen. 
Contoh : 
Seberapa baik data ruang kerja yang ada di Perusahaan A ? 
Berilah jawaban dengan angka : 
4. bila tata ruang itu sangat baik 
3. bila tata ruang itu cukup baik 
2. bila tata ruang itu kurang baik 
1. bila tata ruang itu sangat tidak baik 
Jawablah dengan melingkari nomor jawaban yang tersedia sesuai dengan 
keadaan yang sebenanrnya 
No. Item Pertanyaan tentang tata ruang kantor Interval Jawaban 
1. Penataan meja kerja sehingga arus kerja 
menjadi pendek 
4 3 2 1 
2. Pencahayaan alam tiap ruangan 4 3 2 1 
3. Pencahayaan buatan/listrik tiap ruang sesuai 
dengan kebutuhan 
4 3 2 1 
4. 
Warna lantai sehingga tidak menimbulkan 
pantulan cahaya yang dapat menganggu 
pegawai 
4 3 2 1 
5. Sirkulasi udara setiap ruangan 4 3 2 1 
6. Keserasian warna alat-alat kantor, perabot 
dengan ruangan 
4 3 2 1 
7. Penempatan lemari arsip 4 3 2 1 
8. Penempatan ruangan pimpinan 4 3 2 1 
9. Meningkatkan keakraban sesama pegawai 4 3 2 1 
10. Kebersihan ruangan 4 3 2 1 
Bila instrumen tersebut digunakan sebagai angket dan diberikan kepada 30 
responden, maka sebelum dianalisis, data dapat ditabulasikan seperti pada tabel 6.1
(terlampir). Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertimggi) = 4 x 10 
x 30 = 1200. Untuk ini skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir pertanyaan = 10 dan 
jumlah responden = 30. Jika skor hasil pengumpulan data = 818. Dengan demikian 
kualitas tata ruang kantor lembaga A menurut persepsi 30 responden itu 818, 1200 = 
68% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori 
sebagai berikut : 
.300 6.00 . 
9.00 12.00 
818 
Nilai 818 termasuk dalam kategori interval “kurang baik dan cukup baik”. Tetapi 
lebih mendekati cukup baik. 
Selain instrumen seperti yang telah dibicarakan di atas, ada instrumen penelitian yang 
digunakan untuk mendapatkan data nominal dan ordinal. 
Metodelogi Penelitian | 6 
1. Instrumen untuk menjaring data nominal 
Contoh : 
a. Berapakah jumlah pegawai di tempat anda bekerja ............... pegawai. 
b. Berapakah orang yang dapat berbahasa Belanda ........... orang. 
c. Berapakah orang pemimpin yang Anda sukai .................. orang. 
2. Instrumen untuk menjaring data ordinal 
Contoh : 
Berilah rangking terhadap sepuluh pegawai di bidang pelayanan rumah sakit 
sebagai berikut. 
Tabel 6.2 
Rangking Terhadap Sepuluh Pegawai Di Bidang 
Pelayanan Rumah Sakit 
Nama Pegawai Rangking Nomor 
A ............................... 
B ............................... 
Sangat 
tidak 
baik 
Kurang 
baik 
Cukup 
baik 
Sangat 
baik
C ............................... 
D ............................... 
E 1 
F ............................... 
G ............................... 
H ............................... 
I ............................... 
J ............................... 
Misalnya pegawai E adalah yang paling baik kinerjanya, maka pegawai tersebut 
diberi rangking 1. 
Metodelogi Penelitian | 7 
B. Instrumen Penelitian 
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial 
maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat 
laporan daripada melakukan penelitian. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan 
instrumen penelitian. Jadi, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan 
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (variabel penelitian). Instrumen-instrumen 
yang digunakan untuk mengukur variabel dalam ilmu alam sudah banyak 
tersedia dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Seperti variabel-variabel dalam ilmu 
alam misalnya panas, maka instrumennya adalah calorimeter. Jumlah instrumen penelitian 
tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan utnuk diteliti. Misalnya 
akan meneliti tentang “Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Kerja Lembaga Terhadap 
Produktivitas Kerja Pegawai”. Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat, yaitu : 
1. Instrumen untuk mengukur kepemimpinan. 
2. Instrumen untuk mengukur iklim kerja. 
3. Instrumen untuk mengukur produktivitas kerja pegawai.
Metodelogi Penelitian | 8 
C. Cara Menyusun Instrumen 
Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang sosial umunya dan khususnya bidang 
administrasi yang sudah baku sulit ditemukan. Titik tolak dari penyusunan adalah 
variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut 
diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. 
Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. 
Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan “matrik 
pengembangan instrumen” atau “kisi-kisi instrumen”. Untuk bisa menetapkan 
indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka diperlukan wawasan yang luas 
dan mendalam tentang variabel yang diteliti, dan teori-teori yang mendukungnya. 
Penggunaan teori untuk menyusun instrumen harus secermat mungkin agar diperoleh 
indikator yang valid. Caranya dapat dilakukan dengan membaca berbagai referensi, 
membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenisnya, dan konsultasi pada orang 
yang dipandang ahli. 
D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul 
dengan data yang sesungguhnya terjadi objek yang diteliti. Selanjutnya, hail penelitian 
yang reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam objek 
kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah. Instrumen yang 
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid1. 
Contohnya yaitu meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan 
teliti, karena meteran alat untuk mengukur panjang. Instrumen yang reliabel adalah 
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan 
menghasilkan data yang sama. 
Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen berbentuk test untuk 
mengukur prestasi belajar dan instrumen yang non-test untuk mengukur sikap. Instrumen 
yang berbentuk test jawabannya adalah “salah atau benar”, sedangkan instrumen sikap 
jawabannya adalah “positif atau negatif”. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas 
internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau eksternal, bila 
kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa 
1 Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
yang diukur. Penelitian yang mempunyai validitas internal, bila data yang dihasilkan 
merupakan fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan. Misalnya meteran yang 
putus dibagian ujungnya, bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama 
(reliabel) tetapi selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena instrumen (meteran) tersebut 
rusak. 
Penelitian yang mempunyai validitas internal, bila data yang dihasilkan merupakan 
fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan. Validitas internal instrumen yang 
berupa test harus memenuhi construct validity dan content validity. Sedangkan instrumen 
yang nontest cukup construct validity.2 
Metodelogi Penelitian | 9 
E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 
1. Pengujian Validitas Instrumen 
a. Pengujian Validitas Kontruksi (Construct Validity) 
Validitas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur 
sebuah konstruk sementara. Konstruk, secara definitif, merupakan suatu sifat yang 
tidak dapat diobsevasi, tetapi kita dapat merasakan pengaruhnya melalui satu atau 
dua indera kita. Contoh suatu konstruk dalam lingkup pendidikan teknologi 
kejuruan misalnya, implikasi orang terampil atau memiliki skill, dapat dilihat 
dengan melalui tingkah laku dia ketika seseorang tersebut melakukan 
pekerjaannya. Konstruk tidak lain adalah merupakan “temuan” atau suatu 
pendekatan untuk menerangkan tingkah laku. 
Proses melakukan validasi konstruk dapat dilakukan dengan cara melibatkan 
hipotesis testing yang dideduksi dari teori yang menyangkut dengan konstruk yang 
relevan. 
b. Pengujian Validitas Isi 
Yang dimaksud dengan validitas isi adalah derajat di mana sebuah tes 
mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Untuk mendapatkan validitas isi 
memerlukan dua aspek penting, yaitu valid isi dan valid samplingnya. Valid isi 
mencakup khususnya, hal-hal yang berkaitan dengan apakah item-item itu 
menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur. Sedangkan 
2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,(Bandung: ALFABETA, 2010), cet. Ke-10, 
hal. 92-123
validitas sampling pada umumnya berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu 
sampel tes merepresentasikan total cakupan isi. Validitas isi juga mempunyai peran 
yang sangat penting untuk tes pencapaian. Validitas isi pada umunya ditentukan 
melalui pertimbangan para ahli. 
Metodelogi Penelitian | 10 
c. Validitas Konkuren 
Validitas konkuren adalah derajat dimana skor dalam suatu tes dihubungkan 
dengan skor lain yang telah dibuat. Tes dengan validitas konkuren biasanya 
diadministrasi dalam waktu yang sama atau dengan kriteria valid yang sudah ada. 
Cara-cara membuat tes dengan validitas konkuren dapat dilakukan dengan 
beberapa langkah seperti berikut : 
1) Adminsitrasikan tes yang baru dilakukan terhadap guru atau anggota 
kelompok. 
2) Catat tes baku yang ada termasuk berapa koefisien validitasnya jika ada. 
3) Hubungkan atau korelasikan due skor tes tersebut. 
Metode pembeda merupakan validitas konkuren yang melibatkan penentuan 
suatu tes. Jika skor tes dapat digunakan untuk membedakan antara orang yang 
memiliki sifat-sifat tertentu yang diinginkan dengan seseorang yang tidak memiliki 
sifat tersebut3. Untuk menguji daya pembeda secara signifikan digunakan rumus t-test 
sebagai berikut :4 
푡 = 
푥2− 푥1 
1 
푛1 
푆푔푎푏 √ 
+ 
1 
푛2 
Dimana 
(푛1 − 1)푠1 
푆푔푎푏 = √ 
2 + (푛2 − 1)푠2 
2 
(푛1 + 푛2) − 2 
3 Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara,2003), hal. 123-124 
4 Sugiyono, Op.Cit., hal.128
Metodelogi Penelitian | 11 
d. Validitas Prediksi 
Validitas prediksi adalah derajat yang menunjukkan suatu tes dapat 
memprediksi tentang bagaimana seseorang akan melakukan suatu prospek tugas 
atau pekerjaan yang direncanakan. Validitas prediksi suatu tes pada umumnya 
ditentukan dengan membangun hubungan antara skor tes dan beberapa ukuran 
keberhasilan dalam situasi tertentu yang digunakan untuk memprediksi 
keberhasilan, yang selanjutnya disebut dengan predictor. Sedangkan tingkah laku 
yang hendak diprediksi pada umumnya disebut sebagai criterion. Dalam membuat 
validasi prediksi, suatu tes biasanya mempunyai sekuensi seperti berikut : 
1) Mengidentifikasi dan mendefinisikan secara teliti criterion yang hendak 
diinginkan. 
2) Ketika kriteria telah diidentifikasikan dan ditentukan, prosedur selanjutnya 
menentukan validitas prediksi suatu tes dengan cara seperti berikut : 
1. Buat item tes sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 
2. Tentukan grup yang dijadikan subjek dalam pilot study. 
3. Identifikasi criterion prediksi yang hendak dicapai. 
4. Tunggu sampai tingkah laku yang diprediksi muncul dan terpenuhi 
dalam grup yang telah ditentukan. 
5. Capai ukuran-ukuran criterion tersebut. 
6. Korelasikan dua set skor yang dihasilkan.5 
2. Pengujian Reliabilitas Instrumen 
a. Test-retest 
Dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden 
ataupun derajat yang menunjukkan konsistensi hasil sebuah hasil sebauh tes dari 
waktu ke waktu. Jadi dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama dan 
waktunya yang berbeda. Pengujian cara ini sering juga disebut stability.6 
Reliabilitas test-retest dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 
1. Selenggarakan tes pada suatu grup yang tepat sesuai dengan rencana. 
5 Sukardi, Op.Cit., hal.125-126 
6 Sugiyono, Op.Cit., hal.130
2. Setelah selang waktu tertentu, misalnya satu minggu atau dua minggu, 
lakukan kembali penyelenggaraan tes yang sama dengan grup yang sama 
tersebut. 
Metodelogi Penelitian | 12 
3. Korelasikan hasil kedua tes tersebut.7 
b. Ekuivalen 
Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, 
tetapi maksudnya sama. Sebagai contoh (untuk satu butir saja); Berapa tahun 
pengalaman kerja anda di lembaga ini ?. pertanyaan tersebut dapat ekuivalen 
dengan pertanyaan berikut : Tahun berapa anda mulai bekerja di lembaga ini ?. 
pengujian reliabilitas dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi instrumennya 
dua, pada responden yang sama, waktu yang sama, instrumen berbeda. 
Reliabilitas instrumen dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data 
instrumen yang satu dengan data instrumen yang dijadikan ekuivalen. 
c. Gabungan 
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrumen 
yang equivalent itu beberapa kali, ke responden yang sama. Jadi ini merupakan 
gabungan antara tes-retest dan equivalent. 
d. Internal Consistency 
Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara 
mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang data diperoleh dianalisis 
dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi 
reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan 
teknik belah dua dari Spearman Brown, KR 20, KR 21 dan Anova Hoyt. Berikut 
diberikan rumus-rumusnya. 
1) Rumus Spearman Brown 
7 Sukardi, Op.Cit., hal. 129 
푟푖 = 
2푟푏 
1 + 푟푏 
Dimana: 
푟푖 = reliabilitas internal seluruh instrumen 
푟푏 = korelasi product moment antara belahan pertama 
dan kedua
Metodelogi Penelitian | 13 
2) Rumus KR. 20 (Kuder Richardson) 
3) Rumus KR.21 
푠푡 
4) Analisis Varians Hoyt (Anova Hoyt)8 
8 Sugiyono, Op.Cit., hal. 130-132 
푟푖 = 
푘 
(푘 − 1) 
{ 
2 − Σ 푝푖 푞푖 
푠푡 
2 } 
Dimana : 
k = jumlah item dalam instrumen 
pi = proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1 
qi = 1 – pi 
s2 
i = varians total 
푟푖 = 
푘 
푘 − 1 
{1 − 
푀(푘 − 푀) 
푘푠푡 
2 } 
Dimana: 
K = jumlah item dalam instrumen. 
M = means skor total. 
S2 
t = varians total. 
푟푖 = 1 − 
푀퐾푒 
푀퐾푠 
Dimana: 
MKs = mean kuadrat antara subyek. 
MKe = mean kuadrat kesalhan. 
Ri = reliabilitas instrumen.
Metodelogi Penelitian | 14 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk 
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur 
tersebut bila digunakan dalam pengukuran akanm menghasilkan data kuantitatif. Berbagai 
skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi, Pendidikan dan Sosial 
yaitu skala likert, skala Guttman, Rating Scale dan Semantic Defferential. Dalam 
pembuatan instrumen penelitian pada umumnya perlu mempunyai dua syarat penting yaitu 
valid dan reliabel. 
B. Saran 
Berdasarkan uraian diatas mengenai skala pengukuran dan instrumen penelitian, maka 
pemakalah menyampaikan sarannya sebagai berikut : 
1. Untuk pendidik, agar lebih fokus dalam menilai sikap peserta didiknya (siswa) 
berdasarkan skala pengukuran yang telah tersedia. 
2. Untuk mahasiswa, agar lebih teliti dalam membuat sebuah instrumen penelitian 
dalam proses penelitian yang dilakukan.
Metodelogi Penelitian | 15 
DAFTAR PUSTAKA 
Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R & D. Cet. Ke-10. Bandung : 
ALFABETA. 
Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. 2009. Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta : 
Bumi Aksara.

More Related Content

What's hot

2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik1234567898765432112345
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Muliadin Forester
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Naita Novia Sari
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Iskani kasim
 
Kelompok 7 validitas dan reliabilitas
Kelompok 7 validitas dan reliabilitasKelompok 7 validitas dan reliabilitas
Kelompok 7 validitas dan reliabilitas
widdietyas
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
yurika mariani
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Memberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilaiMemberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilai
Syafriyan Tingga
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Rahma Siska Utari
 
Gelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan LongitudinalGelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan Longitudinal
vietry NIC
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
Nur Agustin Mufarokhah
 
makalah metode analisis
makalah metode analisismakalah metode analisis
makalah metode analisis
dianlutfiahis
 
Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas
Diana Dhieant
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
Aprilia Hapsari
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Sukiman Fitk
 
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
Nursa Fatri Nofriati
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
Hafiza .h
 

What's hot (20)

2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
 
Kelompok 7 validitas dan reliabilitas
Kelompok 7 validitas dan reliabilitasKelompok 7 validitas dan reliabilitas
Kelompok 7 validitas dan reliabilitas
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Memberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilaiMemberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilai
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
Gelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan LongitudinalGelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan Longitudinal
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistika
 
makalah metode analisis
makalah metode analisismakalah metode analisis
makalah metode analisis
 
Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
 
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
 

Viewers also liked

Makalah Statistika : Skala Pengukuran
Makalah Statistika : Skala PengukuranMakalah Statistika : Skala Pengukuran
Makalah Statistika : Skala Pengukuran
Mamah Rohimah Sardin
 
Pengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisionalPengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisionalIndira P
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Suaidin -Dompu
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)Din Haidiati
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
Azlan Abdurrahman
 
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifPopulasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Khusnul Kotimah
 
Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
Lili Lulu
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukurananihdx
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Berbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianBerbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen Penelitian
Levina Lme
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 
Situasi studi
Situasi studiSituasi studi
Situasi studi
Putri Anjelia
 
konseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitiankonseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitian
SMTI Pontianak
 
Validitas tes
Validitas tesValiditas tes
Validitas tesBun Faris
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitianFirman Syah
 
Bab 3 bangun_datar_dan_bangun_ruang
Bab 3 bangun_datar_dan_bangun_ruangBab 3 bangun_datar_dan_bangun_ruang
Bab 3 bangun_datar_dan_bangun_ruangEka Nuryani
 
Bab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahBab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahTajus Yamani
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
Eko Mardianto
 
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi KepengawasanPresentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
habibullahhasibuan
 

Viewers also liked (20)

Makalah Statistika : Skala Pengukuran
Makalah Statistika : Skala PengukuranMakalah Statistika : Skala Pengukuran
Makalah Statistika : Skala Pengukuran
 
Pengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisionalPengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisional
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
 
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifPopulasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
 
Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
Lampiran 3 instrumen penelitian
Lampiran 3 instrumen penelitianLampiran 3 instrumen penelitian
Lampiran 3 instrumen penelitian
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
 
Berbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianBerbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen Penelitian
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Situasi studi
Situasi studiSituasi studi
Situasi studi
 
konseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitiankonseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitian
 
Validitas tes
Validitas tesValiditas tes
Validitas tes
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Bab 3 bangun_datar_dan_bangun_ruang
Bab 3 bangun_datar_dan_bangun_ruangBab 3 bangun_datar_dan_bangun_ruang
Bab 3 bangun_datar_dan_bangun_ruang
 
Bab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahBab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariah
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi KepengawasanPresentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
 

Similar to makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian

bab6_lisa_fullcolor.pptx
bab6_lisa_fullcolor.pptxbab6_lisa_fullcolor.pptx
bab6_lisa_fullcolor.pptx
NandaJuraganSandalJe
 
Bab Tiga
Bab TigaBab Tiga
Bab Tiga
Eko Mardianto
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6anugrahwati
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
elyhayyin
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Roro724752
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
PPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxPPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptx
NellyNoviyana
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
Siti Romlah
 
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenPengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
AdhityaWiraDharma
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
DukiKurniawan
 
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMateri 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
MahesaRioAditya
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
BanjarMasin4
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitiandeditik
 
Bab 6,7,12 metpen.pdf
Bab 6,7,12 metpen.pdfBab 6,7,12 metpen.pdf
Bab 6,7,12 metpen.pdf
Idafidia
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
Ismail585880
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah Assagaf
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptx
ALFAFAAMIN
 
Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3
Ida Susanti
 
metode6-2013.ppt
metode6-2013.pptmetode6-2013.ppt
metode6-2013.ppt
Soraya520892
 
metode6-2013.ppt
metode6-2013.pptmetode6-2013.ppt
metode6-2013.ppt
Didiek3
 

Similar to makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian (20)

bab6_lisa_fullcolor.pptx
bab6_lisa_fullcolor.pptxbab6_lisa_fullcolor.pptx
bab6_lisa_fullcolor.pptx
 
Bab Tiga
Bab TigaBab Tiga
Bab Tiga
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
PPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxPPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptx
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
 
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenPengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
 
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdfMateri 8 - Teknik Sampling 2.pdf
Materi 8 - Teknik Sampling 2.pdf
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Bab 6,7,12 metpen.pdf
Bab 6,7,12 metpen.pdfBab 6,7,12 metpen.pdf
Bab 6,7,12 metpen.pdf
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptx
 
Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3
 
metode6-2013.ppt
metode6-2013.pptmetode6-2013.ppt
metode6-2013.ppt
 
metode6-2013.ppt
metode6-2013.pptmetode6-2013.ppt
metode6-2013.ppt
 

More from anggi syahputra

pembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismapembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prisma
anggi syahputra
 
Alat Peraga Geo board
Alat Peraga Geo boardAlat Peraga Geo board
Alat Peraga Geo board
anggi syahputra
 
Sudut sudut dalam ruang
Sudut sudut dalam ruangSudut sudut dalam ruang
Sudut sudut dalam ruang
anggi syahputra
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
anggi syahputra
 
teorema jarak
teorema jarakteorema jarak
teorema jarak
anggi syahputra
 
Irisan bangun-ruang
Irisan bangun-ruangIrisan bangun-ruang
Irisan bangun-ruang
anggi syahputra
 
irisan pada bangun ruang
irisan pada bangun ruangirisan pada bangun ruang
irisan pada bangun ruang
anggi syahputra
 
proyeksi pada titik, garis, dan bidang
proyeksi pada titik, garis, dan bidangproyeksi pada titik, garis, dan bidang
proyeksi pada titik, garis, dan bidang
anggi syahputra
 
Hewan dan tumbuhan
Hewan dan tumbuhanHewan dan tumbuhan
Hewan dan tumbuhan
anggi syahputra
 
proyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruangproyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruang
anggi syahputra
 

More from anggi syahputra (14)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
pembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismapembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prisma
 
Alat Peraga Geo board
Alat Peraga Geo boardAlat Peraga Geo board
Alat Peraga Geo board
 
Sudut sudut dalam ruang
Sudut sudut dalam ruangSudut sudut dalam ruang
Sudut sudut dalam ruang
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
teorema jarak
teorema jarakteorema jarak
teorema jarak
 
Irisan bangun-ruang
Irisan bangun-ruangIrisan bangun-ruang
Irisan bangun-ruang
 
irisan pada bangun ruang
irisan pada bangun ruangirisan pada bangun ruang
irisan pada bangun ruang
 
proyeksi pada titik, garis, dan bidang
proyeksi pada titik, garis, dan bidangproyeksi pada titik, garis, dan bidang
proyeksi pada titik, garis, dan bidang
 
Hewan dan tumbuhan
Hewan dan tumbuhanHewan dan tumbuhan
Hewan dan tumbuhan
 
proyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruangproyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruang
 
Fungsi tafsir tarbawi
Fungsi tafsir tarbawiFungsi tafsir tarbawi
Fungsi tafsir tarbawi
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

makalah tentang skala pengukuran dan instrumen penelitian

  • 1. Metodelogi Penelitian | 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data, sedangkan dalam penelitian kualitatif-naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instruments. Instrumen penelitian digunakan untuk nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian, jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannya liam, maka jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima. Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibakukan, tetapi masih ada yang harus dibuat oleh seorang peneliti. Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitaif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Teknik membuat skala, menurut Nazir (1999) serta Good dan Hatt (1952) adalah cara mengubah fakta-fakta kualitatif yang melekat pada objek atau subjek penelitian menjadi urutan kuantitatif. Pembuatan skala pengukuran ini dibuat dengan mendasarkan pada dua asumsi, yaitu ilmu pengetahuan pada akhir-akhir ini lebih cenderung menggunakan prinsip-prinsip matematika dan ilmu pengetahuan semakin menuntut presisi yang lebih baik utamanya dalam hal mengukur gradasi. Dalam membuat skala, peneliti harus mengasumsikan bahwa fakta dalam fakta mengandung suatu kontinum yang nyata berasal dari sifat-sifat objek yang diteliti. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan skala pengukuran serta macam-macam bentuknya ? 2. Apakah yang dimaksud dengan instrumen penelitian ? 3. Bagaimana cara menyusun instrumen penelitian ? 4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan validitas dan reliabilitas instrumen ? 5. Bagaimanakah cara pengujian validitas dan reliabilitas instrumen ? C. Tujuan Penulisan Makalah 1. Agar dapat mengetahui macam-macam dari skala pengukuran. 2. Dapat membedakan antara validatas dan reliabilitas sebuah instrumen. 3. Dapat mengetahui cara membuat instrumen dengan skala pengukuran yang tepat.
  • 2. Metodelogi Penelitian | 2 BAB II SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN A. Macam-Macam Skala Pengukuran Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Sebagai contoh, misalnya timbangan emas sebagai instrumen untuk mengukur berat emas, dibuat dengan skala mg dan akan menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg bila digunakan untuk mengukur. Berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi, Pendidikan dan Sosial antara lain adalah : 1. Skala Likert Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain : a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : 1) Sangat Setuju diberi skor 5 2) Setuju diberi skor 4 3) Ragu-ragu diberi skor 3 4) Tidak setuju diberi skor 2 5) Sangat tidak setuju 1
  • 3. Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Metodelogi Penelitian | 3 a. Contoh Bentuk Checklist Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tanda (√ ) pada kolom yang tersedia. No Pertanyaan Jawaban SS ST RG TS STS 1 Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di perusahaan anda √ 2 .................. SS = Sangat Setuju diberi skor 5 ST = Setuju diberi skor 4 RG = Ragu-ragu diberi skor 3 TS = Tidak Setuju diberi skor 2 STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 b. Contoh Bentuk Pilihan Ganda Berilah salah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia. Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di lembaga anda ? a) Sangat tidak setuju b) Tidak setuju c) Ragu-ragu d) Setuju e) Sangat setuju
  • 4. Metodelogi Penelitian | 4 2. Skala Guttman Skala pengukuran dengan tipr ini akan sisapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”, “benar-salah”, dan lain-lain. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegtas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Contoh: 1) Bagaimana pendapat anda, bila orang itu menjabat pimpinan di perusahaan ini ? a. Setuju b. Tidak Setuju 2) Pernahkah pimpinan melakukan pemeriksaan di ruang kerja anda ? a. Tidak Pernah b. Pernah Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. 3. Semantic Defferensial Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” terletak dibagian kiri garis. Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang. Contoh : Beri nilai gaya kepemimpinan Manajer Anda Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak bersahabat Tepat Janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi Memberi Pujian 5 4 3 2 1 Mencela Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
  • 5. Metodelogi Penelitian | 5 4. Rating scale Dari ke tiga skala pengukuran seperti yang telah dikemukakan, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang dikemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Yang penting bagi penyusun instrumen dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Contoh : Seberapa baik data ruang kerja yang ada di Perusahaan A ? Berilah jawaban dengan angka : 4. bila tata ruang itu sangat baik 3. bila tata ruang itu cukup baik 2. bila tata ruang itu kurang baik 1. bila tata ruang itu sangat tidak baik Jawablah dengan melingkari nomor jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenanrnya No. Item Pertanyaan tentang tata ruang kantor Interval Jawaban 1. Penataan meja kerja sehingga arus kerja menjadi pendek 4 3 2 1 2. Pencahayaan alam tiap ruangan 4 3 2 1 3. Pencahayaan buatan/listrik tiap ruang sesuai dengan kebutuhan 4 3 2 1 4. Warna lantai sehingga tidak menimbulkan pantulan cahaya yang dapat menganggu pegawai 4 3 2 1 5. Sirkulasi udara setiap ruangan 4 3 2 1 6. Keserasian warna alat-alat kantor, perabot dengan ruangan 4 3 2 1 7. Penempatan lemari arsip 4 3 2 1 8. Penempatan ruangan pimpinan 4 3 2 1 9. Meningkatkan keakraban sesama pegawai 4 3 2 1 10. Kebersihan ruangan 4 3 2 1 Bila instrumen tersebut digunakan sebagai angket dan diberikan kepada 30 responden, maka sebelum dianalisis, data dapat ditabulasikan seperti pada tabel 6.1
  • 6. (terlampir). Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertimggi) = 4 x 10 x 30 = 1200. Untuk ini skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir pertanyaan = 10 dan jumlah responden = 30. Jika skor hasil pengumpulan data = 818. Dengan demikian kualitas tata ruang kantor lembaga A menurut persepsi 30 responden itu 818, 1200 = 68% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut : .300 6.00 . 9.00 12.00 818 Nilai 818 termasuk dalam kategori interval “kurang baik dan cukup baik”. Tetapi lebih mendekati cukup baik. Selain instrumen seperti yang telah dibicarakan di atas, ada instrumen penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data nominal dan ordinal. Metodelogi Penelitian | 6 1. Instrumen untuk menjaring data nominal Contoh : a. Berapakah jumlah pegawai di tempat anda bekerja ............... pegawai. b. Berapakah orang yang dapat berbahasa Belanda ........... orang. c. Berapakah orang pemimpin yang Anda sukai .................. orang. 2. Instrumen untuk menjaring data ordinal Contoh : Berilah rangking terhadap sepuluh pegawai di bidang pelayanan rumah sakit sebagai berikut. Tabel 6.2 Rangking Terhadap Sepuluh Pegawai Di Bidang Pelayanan Rumah Sakit Nama Pegawai Rangking Nomor A ............................... B ............................... Sangat tidak baik Kurang baik Cukup baik Sangat baik
  • 7. C ............................... D ............................... E 1 F ............................... G ............................... H ............................... I ............................... J ............................... Misalnya pegawai E adalah yang paling baik kinerjanya, maka pegawai tersebut diberi rangking 1. Metodelogi Penelitian | 7 B. Instrumen Penelitian Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan daripada melakukan penelitian. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (variabel penelitian). Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Seperti variabel-variabel dalam ilmu alam misalnya panas, maka instrumennya adalah calorimeter. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan utnuk diteliti. Misalnya akan meneliti tentang “Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Kerja Lembaga Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai”. Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat, yaitu : 1. Instrumen untuk mengukur kepemimpinan. 2. Instrumen untuk mengukur iklim kerja. 3. Instrumen untuk mengukur produktivitas kerja pegawai.
  • 8. Metodelogi Penelitian | 8 C. Cara Menyusun Instrumen Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang sosial umunya dan khususnya bidang administrasi yang sudah baku sulit ditemukan. Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan “matrik pengembangan instrumen” atau “kisi-kisi instrumen”. Untuk bisa menetapkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang diteliti, dan teori-teori yang mendukungnya. Penggunaan teori untuk menyusun instrumen harus secermat mungkin agar diperoleh indikator yang valid. Caranya dapat dilakukan dengan membaca berbagai referensi, membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenisnya, dan konsultasi pada orang yang dipandang ahli. D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi objek yang diteliti. Selanjutnya, hail penelitian yang reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid1. Contohnya yaitu meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran alat untuk mengukur panjang. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen berbentuk test untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang non-test untuk mengukur sikap. Instrumen yang berbentuk test jawabannya adalah “salah atau benar”, sedangkan instrumen sikap jawabannya adalah “positif atau negatif”. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau eksternal, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa 1 Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
  • 9. yang diukur. Penelitian yang mempunyai validitas internal, bila data yang dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan. Misalnya meteran yang putus dibagian ujungnya, bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama (reliabel) tetapi selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena instrumen (meteran) tersebut rusak. Penelitian yang mempunyai validitas internal, bila data yang dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan. Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi construct validity dan content validity. Sedangkan instrumen yang nontest cukup construct validity.2 Metodelogi Penelitian | 9 E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Pengujian Validitas Instrumen a. Pengujian Validitas Kontruksi (Construct Validity) Validitas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur sebuah konstruk sementara. Konstruk, secara definitif, merupakan suatu sifat yang tidak dapat diobsevasi, tetapi kita dapat merasakan pengaruhnya melalui satu atau dua indera kita. Contoh suatu konstruk dalam lingkup pendidikan teknologi kejuruan misalnya, implikasi orang terampil atau memiliki skill, dapat dilihat dengan melalui tingkah laku dia ketika seseorang tersebut melakukan pekerjaannya. Konstruk tidak lain adalah merupakan “temuan” atau suatu pendekatan untuk menerangkan tingkah laku. Proses melakukan validasi konstruk dapat dilakukan dengan cara melibatkan hipotesis testing yang dideduksi dari teori yang menyangkut dengan konstruk yang relevan. b. Pengujian Validitas Isi Yang dimaksud dengan validitas isi adalah derajat di mana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Untuk mendapatkan validitas isi memerlukan dua aspek penting, yaitu valid isi dan valid samplingnya. Valid isi mencakup khususnya, hal-hal yang berkaitan dengan apakah item-item itu menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur. Sedangkan 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,(Bandung: ALFABETA, 2010), cet. Ke-10, hal. 92-123
  • 10. validitas sampling pada umumnya berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes merepresentasikan total cakupan isi. Validitas isi juga mempunyai peran yang sangat penting untuk tes pencapaian. Validitas isi pada umunya ditentukan melalui pertimbangan para ahli. Metodelogi Penelitian | 10 c. Validitas Konkuren Validitas konkuren adalah derajat dimana skor dalam suatu tes dihubungkan dengan skor lain yang telah dibuat. Tes dengan validitas konkuren biasanya diadministrasi dalam waktu yang sama atau dengan kriteria valid yang sudah ada. Cara-cara membuat tes dengan validitas konkuren dapat dilakukan dengan beberapa langkah seperti berikut : 1) Adminsitrasikan tes yang baru dilakukan terhadap guru atau anggota kelompok. 2) Catat tes baku yang ada termasuk berapa koefisien validitasnya jika ada. 3) Hubungkan atau korelasikan due skor tes tersebut. Metode pembeda merupakan validitas konkuren yang melibatkan penentuan suatu tes. Jika skor tes dapat digunakan untuk membedakan antara orang yang memiliki sifat-sifat tertentu yang diinginkan dengan seseorang yang tidak memiliki sifat tersebut3. Untuk menguji daya pembeda secara signifikan digunakan rumus t-test sebagai berikut :4 푡 = 푥2− 푥1 1 푛1 푆푔푎푏 √ + 1 푛2 Dimana (푛1 − 1)푠1 푆푔푎푏 = √ 2 + (푛2 − 1)푠2 2 (푛1 + 푛2) − 2 3 Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara,2003), hal. 123-124 4 Sugiyono, Op.Cit., hal.128
  • 11. Metodelogi Penelitian | 11 d. Validitas Prediksi Validitas prediksi adalah derajat yang menunjukkan suatu tes dapat memprediksi tentang bagaimana seseorang akan melakukan suatu prospek tugas atau pekerjaan yang direncanakan. Validitas prediksi suatu tes pada umumnya ditentukan dengan membangun hubungan antara skor tes dan beberapa ukuran keberhasilan dalam situasi tertentu yang digunakan untuk memprediksi keberhasilan, yang selanjutnya disebut dengan predictor. Sedangkan tingkah laku yang hendak diprediksi pada umumnya disebut sebagai criterion. Dalam membuat validasi prediksi, suatu tes biasanya mempunyai sekuensi seperti berikut : 1) Mengidentifikasi dan mendefinisikan secara teliti criterion yang hendak diinginkan. 2) Ketika kriteria telah diidentifikasikan dan ditentukan, prosedur selanjutnya menentukan validitas prediksi suatu tes dengan cara seperti berikut : 1. Buat item tes sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 2. Tentukan grup yang dijadikan subjek dalam pilot study. 3. Identifikasi criterion prediksi yang hendak dicapai. 4. Tunggu sampai tingkah laku yang diprediksi muncul dan terpenuhi dalam grup yang telah ditentukan. 5. Capai ukuran-ukuran criterion tersebut. 6. Korelasikan dua set skor yang dihasilkan.5 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen a. Test-retest Dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden ataupun derajat yang menunjukkan konsistensi hasil sebuah hasil sebauh tes dari waktu ke waktu. Jadi dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama dan waktunya yang berbeda. Pengujian cara ini sering juga disebut stability.6 Reliabilitas test-retest dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Selenggarakan tes pada suatu grup yang tepat sesuai dengan rencana. 5 Sukardi, Op.Cit., hal.125-126 6 Sugiyono, Op.Cit., hal.130
  • 12. 2. Setelah selang waktu tertentu, misalnya satu minggu atau dua minggu, lakukan kembali penyelenggaraan tes yang sama dengan grup yang sama tersebut. Metodelogi Penelitian | 12 3. Korelasikan hasil kedua tes tersebut.7 b. Ekuivalen Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya sama. Sebagai contoh (untuk satu butir saja); Berapa tahun pengalaman kerja anda di lembaga ini ?. pertanyaan tersebut dapat ekuivalen dengan pertanyaan berikut : Tahun berapa anda mulai bekerja di lembaga ini ?. pengujian reliabilitas dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi instrumennya dua, pada responden yang sama, waktu yang sama, instrumen berbeda. Reliabilitas instrumen dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrumen yang satu dengan data instrumen yang dijadikan ekuivalen. c. Gabungan Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrumen yang equivalent itu beberapa kali, ke responden yang sama. Jadi ini merupakan gabungan antara tes-retest dan equivalent. d. Internal Consistency Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown, KR 20, KR 21 dan Anova Hoyt. Berikut diberikan rumus-rumusnya. 1) Rumus Spearman Brown 7 Sukardi, Op.Cit., hal. 129 푟푖 = 2푟푏 1 + 푟푏 Dimana: 푟푖 = reliabilitas internal seluruh instrumen 푟푏 = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
  • 13. Metodelogi Penelitian | 13 2) Rumus KR. 20 (Kuder Richardson) 3) Rumus KR.21 푠푡 4) Analisis Varians Hoyt (Anova Hoyt)8 8 Sugiyono, Op.Cit., hal. 130-132 푟푖 = 푘 (푘 − 1) { 2 − Σ 푝푖 푞푖 푠푡 2 } Dimana : k = jumlah item dalam instrumen pi = proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1 qi = 1 – pi s2 i = varians total 푟푖 = 푘 푘 − 1 {1 − 푀(푘 − 푀) 푘푠푡 2 } Dimana: K = jumlah item dalam instrumen. M = means skor total. S2 t = varians total. 푟푖 = 1 − 푀퐾푒 푀퐾푠 Dimana: MKs = mean kuadrat antara subyek. MKe = mean kuadrat kesalhan. Ri = reliabilitas instrumen.
  • 14. Metodelogi Penelitian | 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akanm menghasilkan data kuantitatif. Berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi, Pendidikan dan Sosial yaitu skala likert, skala Guttman, Rating Scale dan Semantic Defferential. Dalam pembuatan instrumen penelitian pada umumnya perlu mempunyai dua syarat penting yaitu valid dan reliabel. B. Saran Berdasarkan uraian diatas mengenai skala pengukuran dan instrumen penelitian, maka pemakalah menyampaikan sarannya sebagai berikut : 1. Untuk pendidik, agar lebih fokus dalam menilai sikap peserta didiknya (siswa) berdasarkan skala pengukuran yang telah tersedia. 2. Untuk mahasiswa, agar lebih teliti dalam membuat sebuah instrumen penelitian dalam proses penelitian yang dilakukan.
  • 15. Metodelogi Penelitian | 15 DAFTAR PUSTAKA Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R & D. Cet. Ke-10. Bandung : ALFABETA. Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. 2009. Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.