Teks tersebut menjelaskan tentang Skala Guttman tradisional untuk pengukuran. Metode ini menggunakan pertanyaan pilihan ganda dengan skor 1 untuk jawaban ya dan 0 untuk tidak. Hasil pengukuran dikonversi ke persentase lalu dikelompokkan ke rentang interpretasi antara 0-1 untuk kesimpulan. Contoh penelitian mengukur pengetahuan ibu rumah tangga tentang bahaya kosmetik pemutih menggunakan skala Gutt
Dokumen tersebut membahas pengukuran skala Guttman secara tradisional (cross sectional). Secara ringkas:
1. Menjelaskan cara pengukuran menggunakan skala Guttman model cross-sectional untuk penelitian yang menggunakan pilihan biner seperti ya-tidak.
2. Hasil pengukuran ditempatkan pada rentang skala persentase antara 0-50%, 50%, atau 50-100% untuk menentukan posisi hasil pengukuran.
3. Con
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian taraf signifikansi dalam statistika. Taraf signifikansi
menunjukkan kemungkinan hasil penelitian yang didapat adalah benar dan bukan karena kebetulan. Semakin
kecil nilai taraf signifikasinya, semakin kuat bukti bahwa hasil penelitian tersebut benar dan tidak terjadi
secara kebetulan.
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang merupakan salah satu jenis skala pengukuran sikap yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert menyediakan kategori jawaban berjenjang yang dihubungkan dengan skor untuk kemudian menghitung skor total dan menentukan kategori sikap secara individu maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert memberikan responden pilihan jawaban berjenjang yang diberi skor. Total skor kemudian digunakan untuk menentukan kategori sikap responden, yaitu sangat positif, positif, negatif, atau sangat negatif.
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Dokumen tersebut membahas pengukuran skala Guttman secara tradisional (cross sectional). Secara ringkas:
1. Menjelaskan cara pengukuran menggunakan skala Guttman model cross-sectional untuk penelitian yang menggunakan pilihan biner seperti ya-tidak.
2. Hasil pengukuran ditempatkan pada rentang skala persentase antara 0-50%, 50%, atau 50-100% untuk menentukan posisi hasil pengukuran.
3. Con
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian taraf signifikansi dalam statistika. Taraf signifikansi
menunjukkan kemungkinan hasil penelitian yang didapat adalah benar dan bukan karena kebetulan. Semakin
kecil nilai taraf signifikasinya, semakin kuat bukti bahwa hasil penelitian tersebut benar dan tidak terjadi
secara kebetulan.
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang merupakan salah satu jenis skala pengukuran sikap yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert menyediakan kategori jawaban berjenjang yang dihubungkan dengan skor untuk kemudian menghitung skor total dan menentukan kategori sikap secara individu maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert memberikan responden pilihan jawaban berjenjang yang diberi skor. Total skor kemudian digunakan untuk menentukan kategori sikap responden, yaitu sangat positif, positif, negatif, atau sangat negatif.
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
1. Dokumen tersebut membahas tiga jenis uji beda mean, yaitu: uji beda mean satu sampel, uji beda mean dua sampel independen, dan uji beda mean dua sampel dependen.
2. Uji beda mean satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan mean populasi dengan mean data sampel. Uji beda mean dua sampel independen dibedakan menjadi ukuran besar dan kecil, sedangkan uji beda mean dua sampel dependen digunakan untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik bivariat, khususnya uji Kai Kuadrat. Uji Kai Kuadrat digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal tanpa asumsi. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah dan syarat pelaksanaan uji Kai Kuadrat serta uji alternatif seperti Fisher Exact.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kuesioner yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja karyawan di LP3I Tasikmalaya. Terdapat 20 pertanyaan yang dijawab oleh 35 responden, kemudian hasilnya dianalisis secara deskriptif. Analisis menunjukkan tingkat motivasi kerja karyawan termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 62,1.
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk macam-macam skala pengukuran, cara menyusun instrumen, contoh judul penelitian, dan pengujian validitas serta reliabilitas instrumen.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Dokumen tersebut merupakan angket instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi guru. Angket terdiri dari tiga bagian utama yaitu kuesioner prestasi kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi guru yang masing-masing berisi pernyataan positif dan negatif untuk dijawab menggunakan skala Likert.
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Dokumen tersebut berisi tanggapan terhadap 9 pertanyaan mengenai penelitian skripsi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi latar belakang judul skripsi, instrumen penelitian, jenis penelitian, teori yang mendasari penelitian, indikator keberhasilan penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, serta proses pengumpulan dan analisis data. Tanggapan untuk setiap pertanyaan mengarahkan
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL) dibandingkan pendekatan konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest dan menunjukkan hasil yang lebih baik untuk kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Kesimpulannya, pendekatan PBL efektif meningkatkan komunikasi matemat
This document discusses the influence of current ratio, return on assets, and net profit margin on price to book value. It begins with an introduction and background section. It then discusses the identification of the problem, limitations of the problem, formulation of the problem, and objectives of the research. It presents theories, prior research, conceptual frameworks, and research hypotheses. The document outlines the research methods, population and samples. It presents results and conclusions, and ends with recommendations.
Skala Guttman adalah pengukuran yang menggunakan dua ukuran untuk jawaban ya/tidak dan benar/salah, dengan skor 1 untuk jawaban positif dan 0 untuk negatif. Skala ini dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, dan dianalisis seperti Skala Likert. Nilai pengukuran dapat dibagi ke dalam beberapa interval dan ditafsirkan berdasarkan tabel interpretasi.
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
1. Dokumen tersebut membahas tiga jenis uji beda mean, yaitu: uji beda mean satu sampel, uji beda mean dua sampel independen, dan uji beda mean dua sampel dependen.
2. Uji beda mean satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan mean populasi dengan mean data sampel. Uji beda mean dua sampel independen dibedakan menjadi ukuran besar dan kecil, sedangkan uji beda mean dua sampel dependen digunakan untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik bivariat, khususnya uji Kai Kuadrat. Uji Kai Kuadrat digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal tanpa asumsi. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah dan syarat pelaksanaan uji Kai Kuadrat serta uji alternatif seperti Fisher Exact.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kuesioner yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja karyawan di LP3I Tasikmalaya. Terdapat 20 pertanyaan yang dijawab oleh 35 responden, kemudian hasilnya dianalisis secara deskriptif. Analisis menunjukkan tingkat motivasi kerja karyawan termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 62,1.
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk macam-macam skala pengukuran, cara menyusun instrumen, contoh judul penelitian, dan pengujian validitas serta reliabilitas instrumen.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Dokumen tersebut merupakan angket instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi guru. Angket terdiri dari tiga bagian utama yaitu kuesioner prestasi kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi guru yang masing-masing berisi pernyataan positif dan negatif untuk dijawab menggunakan skala Likert.
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Dokumen tersebut berisi tanggapan terhadap 9 pertanyaan mengenai penelitian skripsi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi latar belakang judul skripsi, instrumen penelitian, jenis penelitian, teori yang mendasari penelitian, indikator keberhasilan penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, serta proses pengumpulan dan analisis data. Tanggapan untuk setiap pertanyaan mengarahkan
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL) dibandingkan pendekatan konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest dan menunjukkan hasil yang lebih baik untuk kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Kesimpulannya, pendekatan PBL efektif meningkatkan komunikasi matemat
This document discusses the influence of current ratio, return on assets, and net profit margin on price to book value. It begins with an introduction and background section. It then discusses the identification of the problem, limitations of the problem, formulation of the problem, and objectives of the research. It presents theories, prior research, conceptual frameworks, and research hypotheses. The document outlines the research methods, population and samples. It presents results and conclusions, and ends with recommendations.
Skala Guttman adalah pengukuran yang menggunakan dua ukuran untuk jawaban ya/tidak dan benar/salah, dengan skor 1 untuk jawaban positif dan 0 untuk negatif. Skala ini dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, dan dianalisis seperti Skala Likert. Nilai pengukuran dapat dibagi ke dalam beberapa interval dan ditafsirkan berdasarkan tabel interpretasi.
Tiga faktor baru berhasil dirangkum dari 20 pertanyaan kuesioner tentang pemahaman Pemilu Amerika Serikat 2016. Faktor-faktor tersebut adalah pengetahuan umum, sistem politik, dan kandidat presiden.
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranNur Qomar
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda, tingkat kesukaran, validitas, dan reliabilitas. Dokumen menjelaskan cara menghitung koefisien korelasi antara tes fisika dengan tes matematika, serta metode mengukur reliabilitas dan validitas suatu tes melalui pengujian empiris dengan statistik.
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranrizka nurlina
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda, tingkat kesukaran, validitas, dan reliabilitas. Dokumen menjelaskan cara menghitung koefisien korelasi dan koefisien reliabilitas untuk mengetahui kualitas suatu tes, serta mendefinisikan indeks kesukaran dan daya pembeda untuk menilai soal-soal tes.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis validitas dan reliabilitas uji. Validitas mengukur keakuratan suatu instrumen pengukuran, di mana suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan dengan skor total berdasarkan uji korelasi Pearson. Dokumen tersebut memberikan contoh pengujian validitas dengan menganalisis korelasi antara 10 item pertanyaan dengan skor total responden menggunakan SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa item 1, 9, dan 10
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spssNajMah Usman
Dokumen tersebut membahas tentang jenis data dan skala pengukuran, analisis deskriptif untuk data kategorik dan numerik, serta cara menganalisis data numerik yang memiliki nilai missing menggunakan SPSS."
Dokumen ini membahas tentang pedoman analisis butir tes menggunakan program Item Analysis (ITEMAN). ITEMAN digunakan untuk menganalisis tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan statistik distribusi jawaban untuk menilai kualitas soal. Analisis meliputi pengukuran karakteristik setiap butir soal dan tes secara keseluruhan seperti reliabilitas dan kesalahan pengukuran. ITEMAN dapat menganalisis hingga 250 butir soal dan 3.000 respon
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengukuran dan angka penting dalam ilmu fisika. Dijelaskan bahwa hasil pengukuran selalu memiliki kesalahan dan perlu disertai angka kesalahan. Dibahas pula berbagai alat ukur besaran pokok dan turunan serta aturan pembulatan dan penjumlahan angka penting hasil pengukuran.
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf
1. Software Eviews digunakan untuk mengestimasi model regresi linear antara variabel gaji dengan umur, masa kerja, sales, profit, dan profit/sales menggunakan data perusahaan di suatu kota. Hasilnya menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan.
2. Dilakukan uji autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas untuk melihat kesesuaian model asumsi klasik, dimana ditemukan adanya masalah multikolinearitas antara sales dan profit
Dokumen ini membahas terapi hipertensi non-farmakologis menggunakan garam kalium, terutama dalam buah-buahan. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa garam kalium dan konsumsi buah-buahan kaya kalium dapat menurunkan tekanan darah. Penduduk Eskimo yang jarang menggunakan garam dalam makanan memiliki prevalensi hipertensi yang sangat rendah.
The document appears to be contact information for a doctor's office or medical practice. It includes the name "Dr. Iskani" and the abbreviation "Apt" which likely stands for "apartment" or could refer to the doctor's area of specialty. The brief document provides limited identifying information for a medical professional but does not include any other details.
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasIskani kasim
Penelitian ini menggunakan metode Longitudinal Guttman Scale untuk mengukur seberapa baik pelayanan informasi obat yang diberikan kepada pasien di Puskesmas Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Peneliti mengajukan lima pertanyaan kepada 70 responden dan menganalisis jawaban mereka untuk menghitung Koefisien Reprodusibilitas, Minimal Marginal Reprodusibilitas, dan Koefisien Skalabilitas guna menilai kualitas skala pengukuran yang
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasIskani kasim
Penelitian ini menggunakan metode Longitudinal Guttman Scale untuk mengukur seberapa baik pelayanan informasi obat yang diberikan kepada pasien di Puskesmas Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Peneliti mengajukan lima pertanyaan kepada 70 responden dan menganalisis jawaban mereka untuk menghitung Koefisien Reprodusibilitas, Minimal Marginal Reprodusibilitas, dan Koefisien Skalabilitas guna menilai kualitas skala pengukuran yang
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasIskani kasim
Penelitian ini menggunakan metode Longitudinal Guttman Scale untuk mengukur seberapa baik pelayanan informasi obat yang diberikan kepada pasien di Puskesmas Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Peneliti mengajukan lima pertanyaan kepada 70 responden dan menganalisis jawaban mereka untuk menghitung Koefisien Reprodusibilitas, Minimal Marginal Reprodusibilitas, dan Koefisien Skalabilitas guna menilai kualitas skala pengukuran yang
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerIskani kasim
Makalah ini membahas tentang peraturan kementerian kesehatan yang belum sepenuhnya mengakomodir peran apoteker dalam pelaksanaan jaminan kesehatan nasional. Peraturan tersebut tidak mengatur tarif layanan farmasi dan tidak memasukkan asosiasi apotek sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan walaupun diwajibkan oleh undang-undang. Harapannya pertemuan antara asosiasi apotek dengan menteri ke
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Re-sertifikasi merupakan proses sistematis untuk memperbarui sertifikat kompetensi apoteker setiap 5 tahun dengan mengisi borang praktik sehari-hari dan memenuhi jumlah SKP minimal 127,5-172,5. Apoteker dapat memanfaatkan 50 SKP yang dimiliki untuk memperbarui sertifikat sebelum berakhirnya masa berlakunya secara nasional pada 2016.
Terdapat beberapa poin penting dalam merangkum dokumen tersebut, yaitu:
1) Pentingnya memilih masalah penelitian yang tepat dan relevan dengan judul dan latar belakangnya
2) Hubungan antara judul, latar belakang, dan masalah harus saling mendukung dan terkait
3) Metode pemecahan masalah harus tepat untuk menjawab masalah yang diteliti
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan proposal karya tulis ilmiah (KTI) tingkat akademi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kesederhanaan proposal KTI agar mudah dipahami mahasiswa, pentingnya menentukan masalah yang akan diteliti sebagai awal penelitian, serta penggunaan instrumen yang tepat sesuai dengan metode dan variabel penelitian.
1. SKALA GUTTMAN
SECARA TRADISIONAL (CROSS SECTIONAL) REVISI
Oleh : Drs. Iskani., Apt
Tujuan
Memberi gambaran cara pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman model cross-sectional
atau (tradisional). Khusus untuk cara mengukur digunakan pendekatan kuantitatif
yang menggunakan beberapa sebutan/istilah, seperti mendekati sesuai dan lainnya dalam
bentuk angka, persentase dan dalam edisi revisi ini ditambahkan tabel interpretasi agar mudah
menempatkan nilai hasil pengukuran dan kata “mendekati tidak sesuai dan mendekati sesuai”
diganti dengan kata “Agak sesuai”, revisi ini tidak mengubah tujuan semula justru lebih
memudahkan
Penilaian
Penelitian Skala Guttman tradisional adalah penelitian bila ingin mendapatkan jawaban yang
tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan, dan selalu dibuat dalam pilihan ganda
yaitu “ya atau tidak”, “salah atau benar”, “sesuai atau tidak sesuai” untuk penilaian jawaban
misalnya untuk jawaban positif diberi skor 1 sedangkan jawaban negatif diberi skor 0 dengan
demikian bila jawaban dari pertanyaan adalah setuju diberi nilai 1 dan tidak setuju diberi nilai 0
maka bila nilai dikoversikan dalam persentase (%) maka untuk jawaban setuju menjadi 1 x
100% = 100%, dan tidak setuju menjadi 0 x 100% = 0%
Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda , juga dapat dibuat
dalam bentuk checklist dan Analisa dapat dilakukan seperti pada Skala Likert (Sugiyono
2004 : 91). Berdasarkan penjelasan ini maka dalam menganalisa penilaian, Skala
Guttman tidak saja terdiri dari satu interval yaitu 0 – 1 melainkan dapat dibagi menjadi
dua, tiga, empat atau lima interval
Perlu dicatat bahwa walaupun Skala Guttman diperkenankan sampai 5 interval namun
untuk menyatakan ya atau tidak, salah atau benar, sesuai atau tidak sesuai, batas nilai
tetap berada pada nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 1, maka bila nilai
hasil pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman adalah X nilai tersebut dapat
ditulis secara matematis 0 ≤ X ≤ 1. Bagaimana jika nilai X tersebut terdapat diantara
0 dan 1 misalkan 0,20; 0,50; atau 0,80 dan bila nilai X dikonversikan dalam persentase
(%) menjadi 20% (0,20/1 X 100%), 50% atau 80%. Untuk memudahkan memberi
penilaian maka perlu dibuat tabel interpretasi terhadap nilai X tersebut, bila digunakan
pernyataan 0, tidak sesuai dan pernyataan 1, sesuai dan dapat digunakan pernyataan
lain, maka dikonfirmasikan dengan tabel Interpretasi dibawah ini :
2. TABEL INTERPRETASI NILAI X
NILAI X INTERPRETASI
0 Tidak Sesuai (TS)
0,01- 0,49 Mendekati Tidak Sesuai (MTS)
0,50 Agak Sesuai (AS)
0,51 – 0,99 Mendekati Sesuai (MS)
1 Sesuai (S)
Keterangan : Nilai nominal X sepanjang berada pada rentang 0,01 – 0,49 disebut MTS
bila nilai nominal X berada pada rentang 0,51 – 0,99 disebut MS.
Bila menggunakan pernyataan lain selain Tidak Sesuai seperti Ya dan Tidak maka
Interpretasi untuk nilai X terendah disebut Tidak, tertinggi disebut ya untuk nilai tengah
dapat disebut netral karena menggunakan kata agak ya terasa “janggal” disarankan bila
memungkinkan tidak menggunakan kata “ya” diganti dengan kata lain, namun bila
digunakan juga tidak salah karena tempatnya dalam interval tabel interpretasi sudah
jelas ditengah
Penyusunan Tabel Interpretasi ini berdasarkan sifat skala guttman adalah adalah Skala
Rasio dimana disamping Skala ini memiliki interval juga nilai 0 adalah mutlak dan dalam
rentang yang jelas 0 sampai 1
Analisis
Hasil yang diperoleh dari sejumlah pertanyaan diajukan kepada sejumlah responden,
dipindahkan ke tabel distribusi frekuensi sehingga terlihat jumlah responden yang setuju dan
tidak setuju kemudian dikonversikan kedalam persentase sehingga terlihat persentase
responden yang setuju dan tidak setuju, persentase setuju dan tidak setuju kemudian
ditempatkan ke dalam rentang skala persentase, sehingga terlihat posisi hasil pengukuran
Pendekatan Kuantitatif
Sebagaiman disebutkan diatas pada prakteknya hasil pengukuran sering ditemukan tidak 0%
atau 100%, misalnya dalam nominal atau persentase (0,2 atau 20%) atau (0,5 atau 50%) atau
(0,8 atau 80%) untuk memudahkan memberikan penilaian secara operasional maka digunakan
rentang skala mengikuti tabel interpretasi untuk 0,2 atau 20% disebut MTS dan 0,5 atau 50%
disebut AS sedangkan 0,8 atau 80% sebut MS
Sedangkan pada kesimpulan tetap ditentukan dari persentase hasil pengukuran, bila diperoleh
angka 100%, maka disebut setuju bila menggunakan kata “setuju” bila hasil pengukuran
diperoleh 40,86% maka disebut mendekati tidak setuju
Menggunakan sebutan “Mendekati tidak setuju” dan sebutan lain, semata-mata untuk
merepresentasikan kondisi faktual pada waktu tertentu, bila hasil pengukuran 20% disebut
Mendekati tidak setuju karena tidak mungkin dikatakan tidak setuju karena yang dikatakan tidak
setuju adalah 0%.
Contoh lain bila seseorang mengerjakan satu pekerjaan, diukur dalam persentase sebut saja
65% maka pekerjaan tersebut belum selesai, tidak dapat diartikan pula bahwa tidak selesai,
karena terletak dalam rentang 0,51 – 0,99 maka dapat disebut Mendekati Selesai
3. Bila suatu pekerjaan telah dikerjakan sebesar 35% maka pekerjaan tersebut tidak dapat
dikatakan tidak selesai karena yang dikatakan tidak selesai 0%, pekerjaan dengan capaian
persentase 35%, terletak dalam rentang 0,01 – 0,49 maka dapat disebut Mendekati Tidak
Selesai
Selanjutnya bila hasil pekerjaan berada tepat 50%, maka dikatakan hasil pekerjaan mendekati
selesai dan mendekati tidak selesai maka pekerjaan ini dapat dikatagorikan Agak Selesai,
karena menggunakan kata Agak Selesai menunjukkan keragu-raguan namun kata “Agak
Selesai” terbaca janggal atau tidak lazim dan tidak bermakna salah karena letak 50% tersebut
sudah jelas terletak ditengah pada tabel interpretasi (Husaini Usman dkk 2011)
Kesimpulan
Pada pengukuran skala Guttman sebutan operasional, “Tidak Setuju”, “mendekati tidak setuju”,
“Agak Setuju” , “Mendekati setuju”, “Setuju” semata-mata untuk memudahkan
mengklasifikasikan pengukuran yang diperoleh namun dapat juga digunakan sebagai
kesimpulan terhadap hasil pengukuran, jadi sifatnya teknis.
Berikut satu contoh penelitian tentang : “Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Dampak
Penggunaan Kosmetika Pemutih yang mengandung Bahan Kimia Berbahaya terhadap
Kesehatan Kulit”
Latar Belakang
Meluasnya pemakaian kosmetik kulit di masyarakat merupakan cerminan meningkatkan kondisi
social ekonomi, semakin pedulinya ibu rumah tangga terhadap penampilan dengan
menggunakan kosmetika. Temuan Badan POM ditemukan 27 merek kosmetika mengandung
bahan yang dilarang salah satunya yaitu Merkuri (Hg); Merkuri dapat memberi dampak flek
hitam pada kulit dan dapat menimbulkan kanker pada kulit (Wartawaga, 2012).
Metoda Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu Angket (Questionaire) karena
jumlah responden 93 orang dengan instrument pengukur menggunakan Metoda Skala yaitu
Skala Guttman. Kepada responden diberikan angket yang berisikan empat pertanyaan dan
responden menjawab pertanyaan tersebut dengan menberikan contreng (√ ) pada yang
jawaban yang dipilih. Responden yang dipilih adalah ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil
dengan penghasilan Rp. 2 Juta sampai Rp. 3 Juta, pada contoh penelitian ini hanya
mengguanka satu variable pengetahuan ibu rumah tangga
Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengetahuan dasar ibu rumah tangga tentang
Kosmetik Pemutih ;
1. Apakah semua kosmetik pemutih mengandung bahan kimia berbahaya ?(P1)
2. Apakan semua kosmetika pemutih itu aman digunakan? (P2)
3. Apakah kosmetik yang menjanjikan kulit putih dalam waktu singkat aman?(P3)
4. Apakah penambahan bahan kimia pemutih aman untuk kesehaan kulit?(P4)
Dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0
Dari instrument pengumpul data secara angket diperoleh hasil sebagai berikut :
5. Diperoleh hasil angket diperoleh hasil yang dipindahkan ke table distribusi frekuensi :
PERSENTASE PENGETAHUAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL PENGETAHUAN DASAR
KOSMETIKA PEMUTIH
Item Pertanyaan
(%) Jawaban Ya (%) Jawaban Tidak
P1
38 55
P2 35 58
P3
39 54
P4 40 53
TOTAL
152 220
RATA-RATA
38 54
Untuk mengetahui posisi persentase jawaban “ya” yang diperoleh dari angket maka dihitung
terlebih dahulu kemudian ditempatkan dalam rentang skala pesentase sebagai berikut :
Nilai Jawaban “ya” : 1
Nilai Jawaban “Tidak” : 0
Dikonversikan dalam pesentase :
Jawaban “Ya” : 1 X 100% : 100%
Jawaban “Tidak” : 0 X 100% : 0% (sehingga tidak perlu dihitung)
Perhitungan Jawaban “ya” dari angket :
Jawaban “ya” rata-rata : 38/93 x 100% = 40,86% atau dibulatkan 41%
Dalam bentuk nominal : 0,41
Sehingga bila digambarkan dalam skala :
0%---------------------------41%----------50%-------------------------------100%
Dari analisis Skala Guttman, hasil yang diperoleh adalah 41%, sesuai tabel interpretasi terletak
pada rentang 0,01 – 0,49, sehingga dapat dikatakan Pengetahuan Dasar Kosmetika Pemutih
ibu rumah tangga mendekati tidak sesuai
Sebagai Kesimpulan :
- Pengetahuan dasar ibu rumah tangga terhadap Kosmetika Pemutih mendekati tidak
sesuai, dengan persentase sebesar 40,86% atau 41%
Pustaka :
- Freddy Rangkuti, 1997, Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
- Husaini Usman 2011, Pengantar Statistik, Bumi Aksara, Jakarta
- Sugiyono, 2004, Metoda Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta , Bandung