SlideShare a Scribd company logo
SKALA GUTTMAN 
SECARA TRADISIONAL (CROSS SECTIONAL) REVISI 
Oleh : Drs. Iskani., Apt 
Tujuan 
Memberi gambaran cara pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman model cross-sectional 
atau (tradisional). Khusus untuk cara mengukur digunakan pendekatan kuantitatif 
yang menggunakan beberapa sebutan/istilah, seperti mendekati sesuai dan lainnya dalam 
bentuk angka, persentase dan dalam edisi revisi ini ditambahkan tabel interpretasi agar mudah 
menempatkan nilai hasil pengukuran dan kata “mendekati tidak sesuai dan mendekati sesuai” 
diganti dengan kata “Agak sesuai”, revisi ini tidak mengubah tujuan semula justru lebih 
memudahkan 
Penilaian 
Penelitian Skala Guttman tradisional adalah penelitian bila ingin mendapatkan jawaban yang 
tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan, dan selalu dibuat dalam pilihan ganda 
yaitu “ya atau tidak”, “salah atau benar”, “sesuai atau tidak sesuai” untuk penilaian jawaban 
misalnya untuk jawaban positif diberi skor 1 sedangkan jawaban negatif diberi skor 0 dengan 
demikian bila jawaban dari pertanyaan adalah setuju diberi nilai 1 dan tidak setuju diberi nilai 0 
maka bila nilai dikoversikan dalam persentase (%) maka untuk jawaban setuju menjadi 1 x 
100% = 100%, dan tidak setuju menjadi 0 x 100% = 0% 
Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda , juga dapat dibuat 
dalam bentuk checklist dan Analisa dapat dilakukan seperti pada Skala Likert (Sugiyono 
2004 : 91). Berdasarkan penjelasan ini maka dalam menganalisa penilaian, Skala 
Guttman tidak saja terdiri dari satu interval yaitu 0 – 1 melainkan dapat dibagi menjadi 
dua, tiga, empat atau lima interval 
Perlu dicatat bahwa walaupun Skala Guttman diperkenankan sampai 5 interval namun 
untuk menyatakan ya atau tidak, salah atau benar, sesuai atau tidak sesuai, batas nilai 
tetap berada pada nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 1, maka bila nilai 
hasil pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman adalah X nilai tersebut dapat 
ditulis secara matematis 0 ≤ X ≤ 1. Bagaimana jika nilai X tersebut terdapat diantara 
0 dan 1 misalkan 0,20; 0,50; atau 0,80 dan bila nilai X dikonversikan dalam persentase 
(%) menjadi 20% (0,20/1 X 100%), 50% atau 80%. Untuk memudahkan memberi 
penilaian maka perlu dibuat tabel interpretasi terhadap nilai X tersebut, bila digunakan 
pernyataan 0, tidak sesuai dan pernyataan 1, sesuai dan dapat digunakan pernyataan 
lain, maka dikonfirmasikan dengan tabel Interpretasi dibawah ini :
TABEL INTERPRETASI NILAI X 
NILAI X INTERPRETASI 
0 Tidak Sesuai (TS) 
0,01- 0,49 Mendekati Tidak Sesuai (MTS) 
0,50 Agak Sesuai (AS) 
0,51 – 0,99 Mendekati Sesuai (MS) 
1 Sesuai (S) 
Keterangan : Nilai nominal X sepanjang berada pada rentang 0,01 – 0,49 disebut MTS 
bila nilai nominal X berada pada rentang 0,51 – 0,99 disebut MS. 
Bila menggunakan pernyataan lain selain Tidak Sesuai seperti Ya dan Tidak maka 
Interpretasi untuk nilai X terendah disebut Tidak, tertinggi disebut ya untuk nilai tengah 
dapat disebut netral karena menggunakan kata agak ya terasa “janggal” disarankan bila 
memungkinkan tidak menggunakan kata “ya” diganti dengan kata lain, namun bila 
digunakan juga tidak salah karena tempatnya dalam interval tabel interpretasi sudah 
jelas ditengah 
Penyusunan Tabel Interpretasi ini berdasarkan sifat skala guttman adalah adalah Skala 
Rasio dimana disamping Skala ini memiliki interval juga nilai 0 adalah mutlak dan dalam 
rentang yang jelas 0 sampai 1 
Analisis 
Hasil yang diperoleh dari sejumlah pertanyaan diajukan kepada sejumlah responden, 
dipindahkan ke tabel distribusi frekuensi sehingga terlihat jumlah responden yang setuju dan 
tidak setuju kemudian dikonversikan kedalam persentase sehingga terlihat persentase 
responden yang setuju dan tidak setuju, persentase setuju dan tidak setuju kemudian 
ditempatkan ke dalam rentang skala persentase, sehingga terlihat posisi hasil pengukuran 
Pendekatan Kuantitatif 
Sebagaiman disebutkan diatas pada prakteknya hasil pengukuran sering ditemukan tidak 0% 
atau 100%, misalnya dalam nominal atau persentase (0,2 atau 20%) atau (0,5 atau 50%) atau 
(0,8 atau 80%) untuk memudahkan memberikan penilaian secara operasional maka digunakan 
rentang skala mengikuti tabel interpretasi untuk 0,2 atau 20% disebut MTS dan 0,5 atau 50% 
disebut AS sedangkan 0,8 atau 80% sebut MS 
Sedangkan pada kesimpulan tetap ditentukan dari persentase hasil pengukuran, bila diperoleh 
angka 100%, maka disebut setuju bila menggunakan kata “setuju” bila hasil pengukuran 
diperoleh 40,86% maka disebut mendekati tidak setuju 
Menggunakan sebutan “Mendekati tidak setuju” dan sebutan lain, semata-mata untuk 
merepresentasikan kondisi faktual pada waktu tertentu, bila hasil pengukuran 20% disebut 
Mendekati tidak setuju karena tidak mungkin dikatakan tidak setuju karena yang dikatakan tidak 
setuju adalah 0%. 
Contoh lain bila seseorang mengerjakan satu pekerjaan, diukur dalam persentase sebut saja 
65% maka pekerjaan tersebut belum selesai, tidak dapat diartikan pula bahwa tidak selesai, 
karena terletak dalam rentang 0,51 – 0,99 maka dapat disebut Mendekati Selesai
Bila suatu pekerjaan telah dikerjakan sebesar 35% maka pekerjaan tersebut tidak dapat 
dikatakan tidak selesai karena yang dikatakan tidak selesai 0%, pekerjaan dengan capaian 
persentase 35%, terletak dalam rentang 0,01 – 0,49 maka dapat disebut Mendekati Tidak 
Selesai 
Selanjutnya bila hasil pekerjaan berada tepat 50%, maka dikatakan hasil pekerjaan mendekati 
selesai dan mendekati tidak selesai maka pekerjaan ini dapat dikatagorikan Agak Selesai, 
karena menggunakan kata Agak Selesai menunjukkan keragu-raguan namun kata “Agak 
Selesai” terbaca janggal atau tidak lazim dan tidak bermakna salah karena letak 50% tersebut 
sudah jelas terletak ditengah pada tabel interpretasi (Husaini Usman dkk 2011) 
Kesimpulan 
Pada pengukuran skala Guttman sebutan operasional, “Tidak Setuju”, “mendekati tidak setuju”, 
“Agak Setuju” , “Mendekati setuju”, “Setuju” semata-mata untuk memudahkan 
mengklasifikasikan pengukuran yang diperoleh namun dapat juga digunakan sebagai 
kesimpulan terhadap hasil pengukuran, jadi sifatnya teknis. 
Berikut satu contoh penelitian tentang : “Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Dampak 
Penggunaan Kosmetika Pemutih yang mengandung Bahan Kimia Berbahaya terhadap 
Kesehatan Kulit” 
Latar Belakang 
Meluasnya pemakaian kosmetik kulit di masyarakat merupakan cerminan meningkatkan kondisi 
social ekonomi, semakin pedulinya ibu rumah tangga terhadap penampilan dengan 
menggunakan kosmetika. Temuan Badan POM ditemukan 27 merek kosmetika mengandung 
bahan yang dilarang salah satunya yaitu Merkuri (Hg); Merkuri dapat memberi dampak flek 
hitam pada kulit dan dapat menimbulkan kanker pada kulit (Wartawaga, 2012). 
Metoda Penelitian 
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu Angket (Questionaire) karena 
jumlah responden 93 orang dengan instrument pengukur menggunakan Metoda Skala yaitu 
Skala Guttman. Kepada responden diberikan angket yang berisikan empat pertanyaan dan 
responden menjawab pertanyaan tersebut dengan menberikan contreng (√ ) pada yang 
jawaban yang dipilih. Responden yang dipilih adalah ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil 
dengan penghasilan Rp. 2 Juta sampai Rp. 3 Juta, pada contoh penelitian ini hanya 
mengguanka satu variable pengetahuan ibu rumah tangga 
Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengetahuan dasar ibu rumah tangga tentang 
Kosmetik Pemutih ; 
1. Apakah semua kosmetik pemutih mengandung bahan kimia berbahaya ?(P1) 
2. Apakan semua kosmetika pemutih itu aman digunakan? (P2) 
3. Apakah kosmetik yang menjanjikan kulit putih dalam waktu singkat aman?(P3) 
4. Apakah penambahan bahan kimia pemutih aman untuk kesehaan kulit?(P4) 
Dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0 
Dari instrument pengumpul data secara angket diperoleh hasil sebagai berikut :
No. P1 P2 P3 P4 No. P1 P2 P3 P4 No. P1 P2 P3 P4 
1 1 0 0 0 32 0 0 1 0 63 1 0 0 0 
2 0 0 0 0 33 0 0 1 0 64 1 1 0 0 
3 1 1 0 0 3 4 0 0 0 0 65 1 0 0 0 
4 0 1 0 0 35 0 0 0 0 66 1 0 0 0 
5 1 1 0 1 36 0 0 1 1 67 1 1 0 0 
6 0 1 0 1 37 0 0 1 1 68 1 0 0 0 
7 1 1 0 1 38 0 0 1 0 69 1 0 0 0 
8 0 1 1 1 39 0 0 1 1 70 1 0 0 0 
9 0 1 1 1 40 0 0 1 1 71 0 1 0 0 
10 1 1 1 1 41 0 0 1 0 72 1 0 0 0 
11 0 1 1 0 42 0 0 1 0 73 1 0 0 0 
12 1 1 0 1 43 0 0 1 1 74 1 1 0 0 
13 0 0 0 1 44 0 1 0 1 75 1 1 0 1 
14 1 0 1 1 45 0 1 1 0 76 0 0 0 1 
15 0 0 1 1 46 0 1 1 0 77 0 0 0 1 
16 0 1 1 0 47 0 1 1 0 78 1 0 1 0 
17 0 0 1 0 48 0 1 1 0 79 1 0 1 0 
18 0 1 0 1 49 0 1 1 0 80 1 0 0 1 
19 0 0 0 1 50 0 1 1 0 81 1 0 1 1 
20 0 0 1 1 51 1 1 1 0 82 1 0 0 1 
21 0 1 0 0 52 1 1 0 0 83 1 0 1 1 
22 1 1 1 1 53 0 1 0 0 84 0 0 0 1 
23 1 0 0 1 54 1 0 0 1 85 0 0 0 0 
24 1 1 0 0 55 1 0 0 1 86 0 0 1 0 
25 0 0 0 1 56 0 1 0 1 87 0 0 1 0 
26 0 0 0 1 57 1 1 0 1 88 0 0 1 0 
27 0 0 0 1 58 1 1 0 1 89 0 0 1 0 
28 0 0 0 1 59 1 1 0 1 90 0 0 1 0 
29 0 0 0 0 60 1 1 0 0 91 0 0 1 0 
30 0 0 0 0 61 1 0 0 0 92 0 0 1 0 
31 0 0 0 1 62 1 0 0 0 93 0 0 1 0 
38 35 39 40 
Keterangan : P1 adalah pertanyaan pertama, P2 : Pertanyaan kedua, P3 : Pertanyaan ketiga 
dan P4 adalah Pertanyaan keempat sedangkan No. adalah Jumlah dan nama pasien yang 
diganti dengan angka (“untuk menghemat kolom”)
Diperoleh hasil angket diperoleh hasil yang dipindahkan ke table distribusi frekuensi : 
PERSENTASE PENGETAHUAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL PENGETAHUAN DASAR 
KOSMETIKA PEMUTIH 
Item Pertanyaan 
(%) Jawaban Ya (%) Jawaban Tidak 
P1 
38 55 
P2 35 58 
P3 
39 54 
P4 40 53 
TOTAL 
152 220 
RATA-RATA 
38 54 
Untuk mengetahui posisi persentase jawaban “ya” yang diperoleh dari angket maka dihitung 
terlebih dahulu kemudian ditempatkan dalam rentang skala pesentase sebagai berikut : 
Nilai Jawaban “ya” : 1 
Nilai Jawaban “Tidak” : 0 
Dikonversikan dalam pesentase : 
Jawaban “Ya” : 1 X 100% : 100% 
Jawaban “Tidak” : 0 X 100% : 0% (sehingga tidak perlu dihitung) 
Perhitungan Jawaban “ya” dari angket : 
Jawaban “ya” rata-rata : 38/93 x 100% = 40,86% atau dibulatkan 41% 
Dalam bentuk nominal : 0,41 
Sehingga bila digambarkan dalam skala : 
0%---------------------------41%----------50%-------------------------------100% 
Dari analisis Skala Guttman, hasil yang diperoleh adalah 41%, sesuai tabel interpretasi terletak 
pada rentang 0,01 – 0,49, sehingga dapat dikatakan Pengetahuan Dasar Kosmetika Pemutih 
ibu rumah tangga mendekati tidak sesuai 
Sebagai Kesimpulan : 
- Pengetahuan dasar ibu rumah tangga terhadap Kosmetika Pemutih mendekati tidak 
sesuai, dengan persentase sebesar 40,86% atau 41% 
Pustaka : 
- Freddy Rangkuti, 1997, Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 
- Husaini Usman 2011, Pengantar Statistik, Bumi Aksara, Jakarta 
- Sugiyono, 2004, Metoda Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta , Bandung

More Related Content

What's hot

Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
NajMah Usman
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
Nurul Kharismadewi
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
NajMah Usman
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
pjj_kemenkes
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
Abdul Manap
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
rickygunawan84
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Alvian Alvian
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Ady Setiawan
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Yogyakarta State University
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil PenelitianPowerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
MerisaJanuarti
 
9 pertanyaan
9 pertanyaan9 pertanyaan
9 pertanyaan
Sajuri Cilacap
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
Amoy Siti Maemunah
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptx
MeliPurba
 
Revisi skala guttman
Revisi skala guttmanRevisi skala guttman
Revisi skala guttman
Iskani kasim
 
Sidang skripsi ppt
Sidang skripsi pptSidang skripsi ppt
Sidang skripsi ppt
Miharnuti urip
 

What's hot (20)

Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Ppt pkm k
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil PenelitianPowerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
 
9 pertanyaan
9 pertanyaan9 pertanyaan
9 pertanyaan
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptx
 
Revisi skala guttman
Revisi skala guttmanRevisi skala guttman
Revisi skala guttman
 
Sidang skripsi ppt
Sidang skripsi pptSidang skripsi ppt
Sidang skripsi ppt
 

Similar to Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)

Pengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisionalPengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisionalIndira P
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasIskani kasim
 
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UASLAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
Farida Dadari
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
muhammad azis syahputra
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
baiqtryz
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Nur Qomar
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
rizka nurlina
 
Logistic regression
Logistic regressionLogistic regression
Logistic regressionZivie Vieta
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
AnggaPratama111616
 
Analisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptxAnalisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptx
RirinPujiLestari3
 
2827.pptx
2827.pptx2827.pptx
2827.pptx
akunnew4
 
Tugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistikaTugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistika
Iraa Nurcahyani
 
Sesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f testSesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f test
farmasiuin2011
 
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spssBab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
NajMah Usman
 
program iteman
program itemanprogram iteman
program iteman
ZaCky FeZbuk
 
Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docx
zuhri32
 
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptxFisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
riski197593
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
widiyaananda wulan
 

Similar to Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2) (20)

Pengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisionalPengukuran skala guttman tradisional
Pengukuran skala guttman tradisional
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UASLAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
 
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaranAnalisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
Analisis kualitas instrumen tes terhadap daya beda,tingkat kesukaran
 
Logistic regression
Logistic regressionLogistic regression
Logistic regression
 
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.pptvdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Analisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptxAnalisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptx
 
2827.pptx
2827.pptx2827.pptx
2827.pptx
 
Tugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistikaTugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistika
 
Sesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f testSesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f test
 
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spssBab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
 
program iteman
program itemanprogram iteman
program iteman
 
Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docx
 
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptxFisika-besaran-dan-satuan.pptx
Fisika-besaran-dan-satuan.pptx
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 

More from Iskani kasim

Zika copy
Zika   copyZika   copy
Zika copy
Iskani kasim
 
Terapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisTerapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non Farmakologis
Iskani kasim
 
Alergi 100
Alergi 100Alergi 100
Alergi 100
Iskani kasim
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
Iskani kasim
 
Skpa 2014, laporan ke pp
Skpa 2014, laporan ke ppSkpa 2014, laporan ke pp
Skpa 2014, laporan ke ppIskani kasim
 
Skpa 2014, leaflet
Skpa 2014, leafletSkpa 2014, leaflet
Skpa 2014, leafletIskani kasim
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Iskani kasim
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Iskani kasim
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasIskani kasim
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Iskani kasim
 
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerPeraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerIskani kasim
 
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerPeraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Iskani kasim
 
Resertifikasi dan masa transisi
Resertifikasi dan masa transisiResertifikasi dan masa transisi
Resertifikasi dan masa transisi
Iskani kasim
 
Kti (membuat proposal)
Kti (membuat proposal)Kti (membuat proposal)
Kti (membuat proposal)
Iskani kasim
 
Penggunaan antasida
Penggunaan antasidaPenggunaan antasida
Penggunaan antasidaIskani kasim
 
Membuat kti
Membuat ktiMembuat kti
Membuat kti
Iskani kasim
 

More from Iskani kasim (17)

Zika copy
Zika   copyZika   copy
Zika copy
 
Terapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisTerapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non Farmakologis
 
Alergi 100
Alergi 100Alergi 100
Alergi 100
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
 
Skpa 2014, laporan ke pp
Skpa 2014, laporan ke ppSkpa 2014, laporan ke pp
Skpa 2014, laporan ke pp
 
Skpa 2014, leaflet
Skpa 2014, leafletSkpa 2014, leaflet
Skpa 2014, leaflet
 
Mengenal evd
Mengenal evdMengenal evd
Mengenal evd
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmasLongitudinal scalogram analysis di puskesmas
Longitudinal scalogram analysis di puskesmas
 
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerPeraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
 
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apotekerPeraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
Peraturan menteri kesehatan belum mengakomodir peran apoteker
 
Resertifikasi dan masa transisi
Resertifikasi dan masa transisiResertifikasi dan masa transisi
Resertifikasi dan masa transisi
 
Kti (membuat proposal)
Kti (membuat proposal)Kti (membuat proposal)
Kti (membuat proposal)
 
Penggunaan antasida
Penggunaan antasidaPenggunaan antasida
Penggunaan antasida
 
Membuat kti
Membuat ktiMembuat kti
Membuat kti
 

Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)

  • 1. SKALA GUTTMAN SECARA TRADISIONAL (CROSS SECTIONAL) REVISI Oleh : Drs. Iskani., Apt Tujuan Memberi gambaran cara pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman model cross-sectional atau (tradisional). Khusus untuk cara mengukur digunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan beberapa sebutan/istilah, seperti mendekati sesuai dan lainnya dalam bentuk angka, persentase dan dalam edisi revisi ini ditambahkan tabel interpretasi agar mudah menempatkan nilai hasil pengukuran dan kata “mendekati tidak sesuai dan mendekati sesuai” diganti dengan kata “Agak sesuai”, revisi ini tidak mengubah tujuan semula justru lebih memudahkan Penilaian Penelitian Skala Guttman tradisional adalah penelitian bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan, dan selalu dibuat dalam pilihan ganda yaitu “ya atau tidak”, “salah atau benar”, “sesuai atau tidak sesuai” untuk penilaian jawaban misalnya untuk jawaban positif diberi skor 1 sedangkan jawaban negatif diberi skor 0 dengan demikian bila jawaban dari pertanyaan adalah setuju diberi nilai 1 dan tidak setuju diberi nilai 0 maka bila nilai dikoversikan dalam persentase (%) maka untuk jawaban setuju menjadi 1 x 100% = 100%, dan tidak setuju menjadi 0 x 100% = 0% Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda , juga dapat dibuat dalam bentuk checklist dan Analisa dapat dilakukan seperti pada Skala Likert (Sugiyono 2004 : 91). Berdasarkan penjelasan ini maka dalam menganalisa penilaian, Skala Guttman tidak saja terdiri dari satu interval yaitu 0 – 1 melainkan dapat dibagi menjadi dua, tiga, empat atau lima interval Perlu dicatat bahwa walaupun Skala Guttman diperkenankan sampai 5 interval namun untuk menyatakan ya atau tidak, salah atau benar, sesuai atau tidak sesuai, batas nilai tetap berada pada nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 1, maka bila nilai hasil pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman adalah X nilai tersebut dapat ditulis secara matematis 0 ≤ X ≤ 1. Bagaimana jika nilai X tersebut terdapat diantara 0 dan 1 misalkan 0,20; 0,50; atau 0,80 dan bila nilai X dikonversikan dalam persentase (%) menjadi 20% (0,20/1 X 100%), 50% atau 80%. Untuk memudahkan memberi penilaian maka perlu dibuat tabel interpretasi terhadap nilai X tersebut, bila digunakan pernyataan 0, tidak sesuai dan pernyataan 1, sesuai dan dapat digunakan pernyataan lain, maka dikonfirmasikan dengan tabel Interpretasi dibawah ini :
  • 2. TABEL INTERPRETASI NILAI X NILAI X INTERPRETASI 0 Tidak Sesuai (TS) 0,01- 0,49 Mendekati Tidak Sesuai (MTS) 0,50 Agak Sesuai (AS) 0,51 – 0,99 Mendekati Sesuai (MS) 1 Sesuai (S) Keterangan : Nilai nominal X sepanjang berada pada rentang 0,01 – 0,49 disebut MTS bila nilai nominal X berada pada rentang 0,51 – 0,99 disebut MS. Bila menggunakan pernyataan lain selain Tidak Sesuai seperti Ya dan Tidak maka Interpretasi untuk nilai X terendah disebut Tidak, tertinggi disebut ya untuk nilai tengah dapat disebut netral karena menggunakan kata agak ya terasa “janggal” disarankan bila memungkinkan tidak menggunakan kata “ya” diganti dengan kata lain, namun bila digunakan juga tidak salah karena tempatnya dalam interval tabel interpretasi sudah jelas ditengah Penyusunan Tabel Interpretasi ini berdasarkan sifat skala guttman adalah adalah Skala Rasio dimana disamping Skala ini memiliki interval juga nilai 0 adalah mutlak dan dalam rentang yang jelas 0 sampai 1 Analisis Hasil yang diperoleh dari sejumlah pertanyaan diajukan kepada sejumlah responden, dipindahkan ke tabel distribusi frekuensi sehingga terlihat jumlah responden yang setuju dan tidak setuju kemudian dikonversikan kedalam persentase sehingga terlihat persentase responden yang setuju dan tidak setuju, persentase setuju dan tidak setuju kemudian ditempatkan ke dalam rentang skala persentase, sehingga terlihat posisi hasil pengukuran Pendekatan Kuantitatif Sebagaiman disebutkan diatas pada prakteknya hasil pengukuran sering ditemukan tidak 0% atau 100%, misalnya dalam nominal atau persentase (0,2 atau 20%) atau (0,5 atau 50%) atau (0,8 atau 80%) untuk memudahkan memberikan penilaian secara operasional maka digunakan rentang skala mengikuti tabel interpretasi untuk 0,2 atau 20% disebut MTS dan 0,5 atau 50% disebut AS sedangkan 0,8 atau 80% sebut MS Sedangkan pada kesimpulan tetap ditentukan dari persentase hasil pengukuran, bila diperoleh angka 100%, maka disebut setuju bila menggunakan kata “setuju” bila hasil pengukuran diperoleh 40,86% maka disebut mendekati tidak setuju Menggunakan sebutan “Mendekati tidak setuju” dan sebutan lain, semata-mata untuk merepresentasikan kondisi faktual pada waktu tertentu, bila hasil pengukuran 20% disebut Mendekati tidak setuju karena tidak mungkin dikatakan tidak setuju karena yang dikatakan tidak setuju adalah 0%. Contoh lain bila seseorang mengerjakan satu pekerjaan, diukur dalam persentase sebut saja 65% maka pekerjaan tersebut belum selesai, tidak dapat diartikan pula bahwa tidak selesai, karena terletak dalam rentang 0,51 – 0,99 maka dapat disebut Mendekati Selesai
  • 3. Bila suatu pekerjaan telah dikerjakan sebesar 35% maka pekerjaan tersebut tidak dapat dikatakan tidak selesai karena yang dikatakan tidak selesai 0%, pekerjaan dengan capaian persentase 35%, terletak dalam rentang 0,01 – 0,49 maka dapat disebut Mendekati Tidak Selesai Selanjutnya bila hasil pekerjaan berada tepat 50%, maka dikatakan hasil pekerjaan mendekati selesai dan mendekati tidak selesai maka pekerjaan ini dapat dikatagorikan Agak Selesai, karena menggunakan kata Agak Selesai menunjukkan keragu-raguan namun kata “Agak Selesai” terbaca janggal atau tidak lazim dan tidak bermakna salah karena letak 50% tersebut sudah jelas terletak ditengah pada tabel interpretasi (Husaini Usman dkk 2011) Kesimpulan Pada pengukuran skala Guttman sebutan operasional, “Tidak Setuju”, “mendekati tidak setuju”, “Agak Setuju” , “Mendekati setuju”, “Setuju” semata-mata untuk memudahkan mengklasifikasikan pengukuran yang diperoleh namun dapat juga digunakan sebagai kesimpulan terhadap hasil pengukuran, jadi sifatnya teknis. Berikut satu contoh penelitian tentang : “Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Dampak Penggunaan Kosmetika Pemutih yang mengandung Bahan Kimia Berbahaya terhadap Kesehatan Kulit” Latar Belakang Meluasnya pemakaian kosmetik kulit di masyarakat merupakan cerminan meningkatkan kondisi social ekonomi, semakin pedulinya ibu rumah tangga terhadap penampilan dengan menggunakan kosmetika. Temuan Badan POM ditemukan 27 merek kosmetika mengandung bahan yang dilarang salah satunya yaitu Merkuri (Hg); Merkuri dapat memberi dampak flek hitam pada kulit dan dapat menimbulkan kanker pada kulit (Wartawaga, 2012). Metoda Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu Angket (Questionaire) karena jumlah responden 93 orang dengan instrument pengukur menggunakan Metoda Skala yaitu Skala Guttman. Kepada responden diberikan angket yang berisikan empat pertanyaan dan responden menjawab pertanyaan tersebut dengan menberikan contreng (√ ) pada yang jawaban yang dipilih. Responden yang dipilih adalah ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil dengan penghasilan Rp. 2 Juta sampai Rp. 3 Juta, pada contoh penelitian ini hanya mengguanka satu variable pengetahuan ibu rumah tangga Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pengetahuan dasar ibu rumah tangga tentang Kosmetik Pemutih ; 1. Apakah semua kosmetik pemutih mengandung bahan kimia berbahaya ?(P1) 2. Apakan semua kosmetika pemutih itu aman digunakan? (P2) 3. Apakah kosmetik yang menjanjikan kulit putih dalam waktu singkat aman?(P3) 4. Apakah penambahan bahan kimia pemutih aman untuk kesehaan kulit?(P4) Dengan jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0 Dari instrument pengumpul data secara angket diperoleh hasil sebagai berikut :
  • 4. No. P1 P2 P3 P4 No. P1 P2 P3 P4 No. P1 P2 P3 P4 1 1 0 0 0 32 0 0 1 0 63 1 0 0 0 2 0 0 0 0 33 0 0 1 0 64 1 1 0 0 3 1 1 0 0 3 4 0 0 0 0 65 1 0 0 0 4 0 1 0 0 35 0 0 0 0 66 1 0 0 0 5 1 1 0 1 36 0 0 1 1 67 1 1 0 0 6 0 1 0 1 37 0 0 1 1 68 1 0 0 0 7 1 1 0 1 38 0 0 1 0 69 1 0 0 0 8 0 1 1 1 39 0 0 1 1 70 1 0 0 0 9 0 1 1 1 40 0 0 1 1 71 0 1 0 0 10 1 1 1 1 41 0 0 1 0 72 1 0 0 0 11 0 1 1 0 42 0 0 1 0 73 1 0 0 0 12 1 1 0 1 43 0 0 1 1 74 1 1 0 0 13 0 0 0 1 44 0 1 0 1 75 1 1 0 1 14 1 0 1 1 45 0 1 1 0 76 0 0 0 1 15 0 0 1 1 46 0 1 1 0 77 0 0 0 1 16 0 1 1 0 47 0 1 1 0 78 1 0 1 0 17 0 0 1 0 48 0 1 1 0 79 1 0 1 0 18 0 1 0 1 49 0 1 1 0 80 1 0 0 1 19 0 0 0 1 50 0 1 1 0 81 1 0 1 1 20 0 0 1 1 51 1 1 1 0 82 1 0 0 1 21 0 1 0 0 52 1 1 0 0 83 1 0 1 1 22 1 1 1 1 53 0 1 0 0 84 0 0 0 1 23 1 0 0 1 54 1 0 0 1 85 0 0 0 0 24 1 1 0 0 55 1 0 0 1 86 0 0 1 0 25 0 0 0 1 56 0 1 0 1 87 0 0 1 0 26 0 0 0 1 57 1 1 0 1 88 0 0 1 0 27 0 0 0 1 58 1 1 0 1 89 0 0 1 0 28 0 0 0 1 59 1 1 0 1 90 0 0 1 0 29 0 0 0 0 60 1 1 0 0 91 0 0 1 0 30 0 0 0 0 61 1 0 0 0 92 0 0 1 0 31 0 0 0 1 62 1 0 0 0 93 0 0 1 0 38 35 39 40 Keterangan : P1 adalah pertanyaan pertama, P2 : Pertanyaan kedua, P3 : Pertanyaan ketiga dan P4 adalah Pertanyaan keempat sedangkan No. adalah Jumlah dan nama pasien yang diganti dengan angka (“untuk menghemat kolom”)
  • 5. Diperoleh hasil angket diperoleh hasil yang dipindahkan ke table distribusi frekuensi : PERSENTASE PENGETAHUAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL PENGETAHUAN DASAR KOSMETIKA PEMUTIH Item Pertanyaan (%) Jawaban Ya (%) Jawaban Tidak P1 38 55 P2 35 58 P3 39 54 P4 40 53 TOTAL 152 220 RATA-RATA 38 54 Untuk mengetahui posisi persentase jawaban “ya” yang diperoleh dari angket maka dihitung terlebih dahulu kemudian ditempatkan dalam rentang skala pesentase sebagai berikut : Nilai Jawaban “ya” : 1 Nilai Jawaban “Tidak” : 0 Dikonversikan dalam pesentase : Jawaban “Ya” : 1 X 100% : 100% Jawaban “Tidak” : 0 X 100% : 0% (sehingga tidak perlu dihitung) Perhitungan Jawaban “ya” dari angket : Jawaban “ya” rata-rata : 38/93 x 100% = 40,86% atau dibulatkan 41% Dalam bentuk nominal : 0,41 Sehingga bila digambarkan dalam skala : 0%---------------------------41%----------50%-------------------------------100% Dari analisis Skala Guttman, hasil yang diperoleh adalah 41%, sesuai tabel interpretasi terletak pada rentang 0,01 – 0,49, sehingga dapat dikatakan Pengetahuan Dasar Kosmetika Pemutih ibu rumah tangga mendekati tidak sesuai Sebagai Kesimpulan : - Pengetahuan dasar ibu rumah tangga terhadap Kosmetika Pemutih mendekati tidak sesuai, dengan persentase sebesar 40,86% atau 41% Pustaka : - Freddy Rangkuti, 1997, Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta - Husaini Usman 2011, Pengantar Statistik, Bumi Aksara, Jakarta - Sugiyono, 2004, Metoda Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta , Bandung