Makalah ini membahas fungsi dan jenis-jenis tafsir Al-Qur'an. Fungsi tafsir tarbawi antara lain untuk menambah pemahaman pesan pendidikan dalam Al-Qur'an dan sebagai sumber pengajaran utama dalam pendidikan Islam. Ada beberapa jenis tafsir seperti tafsir bi ma'tsur yang mengacu pada hadis Nabi, tafsir bi ra'yi yang mengandalkan ijtihad mufassir, dan tafsir shufi yang bersif
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah yang berisi penjelasan tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah guna memenuhi tugas ULUMUL QUR"AN 1. kunjungi bog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/ yaa..??
terima kasih
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah yang berisi penjelasan tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah guna memenuhi tugas ULUMUL QUR"AN 1. kunjungi bog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/ yaa..??
terima kasih
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Salah satu yang dapat mendekontruksi argumen tekstual adalah kaidah-kaidah teks juga, di antaranya kaidah al-musytarak al-lafdzi yang sejak generasi awal para mufassir telah meletakkan fondasi dasarnya. Seperti apakah kaidah al-musytarak al-lafdzi ini?. Bagaimana kaidah ini dapat mendekontruksi paham tekstual ini? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dilakukan kajian yang menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mamaparkan data yang berasal dari kajian pustaka kemudian ditarik kesimpulan umum. Hasil kajian ini membuktikan kaidah al-musytarak al-lafdzi dapat menganalisa makna teks agama secara komprehensif. Yaitu dengan memahami makna lafadz dari akar bahasa secara holistik, satu kata memiliki makna ganda, terulang di banyak posisi yang memiliki arti yang berbeda-beda, menggambarkan sebuah makna teks secara komprehensif dan integral. Kajian ini bagian dari upaya dekontruksi pemikiran tekstualis dengan menggunakan instrumen yang mereka gunakan.
cara membuat dan menggunakan geoboard dalam permasalahan Matematika
Seperti bangun datar, pembuktian segitiga kongruen dan menghitung luas bangun datar.
2. Assalamualaikum.... wr. wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “Fungsi Tafsir Tarbawi dan macam-macam Tafsir”. Makalah ini berisikan tentang
informasi “Fungsi Tafsir Tarbawi dan macam-macam Tafsir” atau yang lebih khususnya membahas tentang
tafsir tarbawi dalam pendidikan islam. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang quantum Tafsir.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Wassalam.....
Hormat kami
(Kelompok 1)
3. Kata Pengahantar i
Daftar Isi ii
Bab 1
Pendahuluan iii
Bab II
Fungsi tafsir 1
Macam-Macam Tafsir 2
Tafsir Tahili 2
I. Tafsir bi Ma’tsur 2
II. Tafsir bi ra’yi 2
III. Tafsir Shufi 2
IV. Tafsir Fikih 3
V. Tafsir Filsafi 3
VI. Tafsir ‘ilmi 3
VII. Tafsir Adabi 3
Tafsir Ijmali 4
Tafsir Muqaran 4
Tafsir Maudhu’I 5
Bab III
Kesimpulan 6
4. Mengetahui isi al-Qur’an dan al-sunnah adalah hal yang
mutlak untuk dapat memahami islam dan ajarannya. Karena
keduanya adalah referensi utama yang dinilai mengakumulasi
nilai-nilai dasar ajaran islam. Dalam wacana kajian islam, maksud
dari al-Qur’an sebagai referensi islam dijelaskan bahwa
didalamnya mengandung prinsip-prinsip ajaran universal yang
dijadikan rujukan dalam memecahkan segala aspek permasalahan
kehidupan, seperti pendidikan. Dari perspektif pendidikan islam,
tafsir digunakan sebagai alat untuk mengeksplor ajaran-ajaran
islam dalam kaitannya untuk mengembangkan dan mencapai
sasaran (tujuan) pendidikan. Melalui cara berpikir ini, maka
muncul apa yang dinamakan dengan tafsir tarbawi (tafsir bercorak
tarbiyyah), yaitu tafsir yang menekankan kepada tema-tema dan
untuk keperluan tarbiyyah (pendidikan islam). Bahkan dari segi
fungsinya, tafsir tarbiyyah ini memiliki kecenderungan yang sama
dengan tafsir-tafsir lainnya.
Unit 5
5. Fungsi Tafsir
Fungsi Tafsir Tarbawi berikut ini secara langsung diambil dari pengertian tafsir tarbawi itu
sendiri. Maka tafsir tarbawi adalah sebuah tafsir yang bercorak pendidikan Islam atau sering di
kenal dengan Tafsir Tarbiyyah, sehingga Tafsir ini secara khusus menekankan kepada tema-
tema dan untuk keperluan Tarbiyyah (pendidikan Islam). Fungsi tafsir ini sendiri, yaitu :
Untuk menambah pemahaman kita akan pesan-pesan pendidikan yang ada di dalam Al-
Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah refrensi tertinggi dalam Islam.
Sebagai basis keimanan yang merupakan pengetahuan tertinggi nilainya.
Sebagai jembatan yang menghubungkan pesan-pesan Ketuhanan agar di tangkap oleh
manusia.
Sebagai sumber informasi mengenai pendidikan yang belum pernah kita ketahui sebelumnya
yang berdasarkan Al-Qur’an.
Sebagai sumber pengajaran yang mutlak dalam pendidikan Islam.
Untuk membedakan akan pengetahuan duniawi dengan pengetahuan akhirat.
Kelompok
1
Fungsi Tafsir Tarbawi, di akses dari http://alimamah.blogspot.com/2012/11/tafsir-tarbawi.html , pada tanggal 5 Maret 2013 pukul 21.00
6. Tafsir bi Ma’tsur Tafsir bi Ra’yi
Tafsir jenis ini mengandalkan
Tafsir bi al-ma'tsur ini adalah kemampuan “ijtihad” seorang
tafsir yang memberikan mufassir, dan tidak berdasarkan
penafsiran al-Qur'an dengan pada kehadiran riwayat-riwayat
(ar-riwayat). Disamping aspek itu
hadits-hadits yang diriwayatkan mufassir dituntuk untuk memiliki
dari Rasulullah saw. Penafsiran kemampuan tata bahasa, retorika,
al-Qur'an dengan pendapat para etimologi, konsep yurisprudensi,
dan pengetahuan tentang hal-hal
sahabat berdasarkan ijtihad yang berkaitan dengan wahyu dan
mereka dan penafsiran al-Qur'an aspek-aspek lainnya menjadi
dengan pendapat para tabi'in. pertimbangan para mufassir. Salah
satu kitab tafsir ini adalah Madarik
Salah satu tafsir ini adalah kitab: tanzil wa Haqaiq al-ta'wil,
jami' al-Bayan fi tafsir al- karangan al-ustadz Mahmud al-
Qur'an, karangan Imam Ibnu Nasafi.
Jarir al- Thabari. “Macam-Macam Tafsir”, di akses dari
http://ishals.student.umm.ac.id/2012/04/12/mengupas-istilah-tafsir-tawil-
dan-terjemah/ pada tanggal 7 Maret 2013 jam 18.00
Macam-Macam Tafsir dan Corak Penafsiran Al-Qur'an” di akses dari
Macam-Macam Tafsir dan Corak Penafsiran Al-Qur'an” di akses dari http://hukumzone.blogspot.com/2011/05/macam-macam-tafsir-dan-corak-
http://hukumzone.blogspot.com/2011/05/macam-macam-tafsir-dan-corak- penafsiran.html Pada tanggal 7 Maret 2013 jam 18.00
penafsiran.html Pada tanggal 7 Maret 2013 jam 18.00
7. Tafsir Shufi
Penafsiran tafsir ini yang Tafsir Fikih
dilakukan para sufi yang Tafsir fikih ini banyak
pada umumnya dikuasai ditemukan dalam kitab-
oleh ungkapan mistik. kitab fikih karangan
Ungkapan-ungkapan imam-imam dari berbagai
tersebut tidak dapat madzhab yang berbeda,
dipahami kecuali oleh sebagaimana yang dapat
orang-orang sufi yang kita temukan sebagian
melatih diri untuk para ulama mengarang
menghayati ajaran kitab tafsir fikih adalah
tasawwuf. Salah satu kitab kitab: "Ahkam al-Qur'an"
tafsir shufi adalah kitab: karangan al-Jasshash.
Tafsir al-Qur'an al-'Adzim,
karangan Imam al-Tusturi.
8. Unit 5
Tafsir Falsafi Tafsir 'Ilmi
Tafsir ini menafsirkan Penafsiran ayat-ayat
ayat-ayat al-Qur'an dalam al-Qur'an dengan
dengan menggunakan mengaitkannya dengan
teori-teori filsafat. Contoh ilmu-ilmu pengetahuan
kitab tafsir falsafi adalah modern yang timbul pada
kitab: Mafatih al-Ghaib masa sekarang. Salah satu
yang dikarang al-fakhr al- kitab tafsir 'ilmi adalah
Razi. Dalam kitab tersebut kitab: al-Islam Yata'adda,
beliau menempuh cara karangan al-'Allamah
ahli filsafat Ketuhanan Wahid al-Din Khan.
dalam mengemukakan
dalil-dalil yang didasarkan
pada ilmu kalam dan
simantik (logika).
9. Tafsir Adabi
Penafsiran ayat-ayat al-Qur'an
dengan mengungkapkan segi
balaghah al-Qur'an dan
kemu'jizatannya, menjelaskam,
makna-makna dan saran yang
dituju al-Qur'an, mengungkapkan
hukum-hukum alam, dan tatanan
kemasyarakatan yang
dikandungnya. Tafsir adabi
merupakan corak baru yang
menarik pembaca dan
menumbuhkan kecintaannya
terhadap al-Qur'an serta
memotivasi untuk menggali
makna-makna dan rahasia al-
Qur'an. Salah satu kitab tafsir
adabi adalah kitab tafsir al-Manar,
karya Muhammad Abduh dan
Rasyid Ridha.
10. Tafsir Ijmali yaitu, penafsiran al-Qur'an dengan uraian singkat dan
global, tanpa uraian yang panjang lebar. Sehingga mufassir
menjelaskan arti dan makna ayat dengan uraian singkat yang
dapat menjelaskan sebatas arti tanpa menyinggung hal-hal selain
arti yang dikehendaki. Hal ini dilakukan terhadap ayat-ayat al-
Qur'an ayat demi ayat dan surat demi surat, sesuai urutan
dalam mushaf dalam kerangka uraian yang mudah dengan
bahasa dan cara yang dapat dipahami orang yang pintar dan
orang yang bodoh dan juga orang pertengahan antara keduanya.
Kadangkala mufassir dengan metode ini menafsirkan al-Qur'an
dengan lafadz al-Qur'an, sehingga pembaca merasa bahwa uraian
tafsirnya tidak jauh dari konteks al-Qur'an. Sering pada ayat
tertentu ia menunjukkan sebab turunnya ayat, peristiwa yang
dapat menjelaskan arti ayat, mengemukakan hadits Rasulullah
atau pendapat ulama yang shaleh. Dengan cara demikian,
diperoleh pengetahuan yang sempurna dan sampailah kepada
tujuan dengan cara yang mudah serta uraian yang singkat dan
bagus.
11. Metode tafsir muqaran yaitu metode yang ditempuh seseorang
mufassir dengan cara mengambil sejumlah ayat al-Qur'an,
kemudian mengemukakan penafsiran para ulamat terhadap ayat-
ayat itu, dan mengungkapkan pendapat mereka serta
membandingkan segi-segi dan kecendrungan masing-masing yang
berbeda dalam menafsirkan al-Qur'an. Kemudian menjelaskan
bahwa diantara mereka ada yang corak penafsirannya ditentukan
oleh disiplin ilmu yang dikuasainya. Ada diantara mereka yang
menitik beratkan pada bidang nahwu. Ada yang corak
penafsirannya ditentukan oleh kecendrungannya kepada bidang
balaghah, seperti 'Abd al-Qahhar al-Jurjany dalam kitab
tafsirnnya I'jaz al-Qur'an dan Abu Ubaidah Ma'mar ibn al-Mutsanna
dalam kitab tafsirnya al-mujaz. Seorang mufassir dengan metode
muqaran dituntut mampu menganalisis pendapat para ulma tafsir
yang ia temukan, lalu ia harus mengambil sikap menerima
penafsiran yang dinilai benar dan menolak penafsiran ya tidak
dapat diterima rasionya, serta menjelaskan kepada pembaca
alasan dari sikap yang diambilnya, sehingga pembaca merasa
puas.
12. Metode tafsir maudhu'I (tematik) yaitu metode yang
ditempuh seorang mufassir dengan cara menghimpun
seluruh ayat-ayat al-Qur'an yang berbicara tentang suatu
masalah/ tema (maudlu) serta mengarah kepada suatu
pengertian dan satu tujuan, sekalipun ayat-ayat itu cara
turunnya berbeda, tersebar pada berbagai surat dalam al-
Qur'an dan berbeda pula waktu dan tempat turunnya.
Kemudian mufassir menentukan ayat-ayat sesuai dengan
masa turunnya, mengemukakan sebab turunnya sepanjang
hal itu dimungkinkan (jika ayat itu turun karena sebab
tertentu), menguraikan dengan sempurna menjelaskan
makna dan tujuannya, mengkaji terhadap seluruh segi dan
apa yang dapat diistimbathkan darinya, segi I'rabnya,
unsur-unsur balaghahny, segi-segi i'jaznya
(kemu'jizatannya) dan lain-lain, sehingga satu tema dapat
dipecahkan secara tuntas berdasarkan seluruh ayat al-
Qur'an itu dan oleh karenanya, tidak diperlukan ayat-ayat
lain.
Macam-Macam Tafsir dan Corak Penafsiran Al-Qur'an” di akses dari
http://hukumzone.blogspot.com/2011/05/macam-macam-tafsir-dan-corak-penafsiran.html Pada tanggal 7
Maret 2013 jam 18.00