SlideShare a Scribd company logo
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017
MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN
MATEMATIKA
BAB VII
PROGRAM LINEAR
Dr. Djadir, M.Pd.
Dr. Ilham Minggi, M.Pd.
Ja’faruddin, S.Pd.,M.Pd.
Ahmad Zaki, S.Si, M.Si.
Sahlan Sidjara , S.Si.,M.Si.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
1
PROGRAM LINEAR
A. Kompetensi Inti Guru (KI)
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
B. Kompetensi Guru Mata Pelajaran
Menggunakan Konsep-Konsep Aljabar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Menyelesaikan masalah Program Linear
D. Uraian Materi Pembelajaran
1. Sistem Persamaan Linear.
Sistem persamaan linear adalah kumpulan dari lebih dari satu persamaan linear yang dapat
membentuk terhingga banyaknya solusi, tak hingga banyaknya solusi atau tidak
mempunyai solusi. Berikut ini adalah bentuk umum dari sistem persamaan linear dengan
dua variabel:
{
π‘Ž1 π‘₯ + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1
π‘Ž2 π‘₯ + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2
Sedangkan bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel:
{
π‘Ž1 π‘₯ + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 𝑧 = 𝑑1
π‘Ž2 π‘₯ + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 𝑧 = 𝑑2
π‘Ž3 π‘₯ + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 𝑧 = 𝑑3
Penyelesaian dari sistem persamaan linear (SPL) yang melibatkan dua variabel atau tiga
variabel dapat di lakukan dengan salah satu metodea atau gabungan metode berikut:
a. Metode grafik, jika SPL tersebut mempunyai terhingga penyelesaian, maka hasil
penyelesaian adalah koordinat dari perpotongan dari kedua garis tesebut
b. Metode Substitusi,dengan cara mendefinisikan salah satu variabel yang ada dalam
salah satu persamaan kemudain menggati variabel yang telah telah didefinnisikan
tersebut pada persamaan linear yang lain
2
c. Metode Eliminasi,dengan melakukan opersi penjumlahan atau pengurangan pada
kedua persamaan linear dengan tujuan menghilangkan (mengeliminasi) salah satu
variael yang koefisiennya sama atau telah disamakan.
d. Metode gabungan eliminasi dan substitusi dengan cara menggabukan melakukan
eliminasi terlebih dahulu, kemuadian melanjutkan dengan melakukan substitusi
atau sebaliknya.
e. Metode determinan matriks yaitu dengan menggunakan rumus determinan
matriks untuk menentukan nilai dari variabel x, y dan z
Catatan: Penyelesaian SPL tiga variabel adalah dengan mengubah bentuk SPL tiga variabel
menjadi bentuk SPL dua variabel melalui eliminasi salah satu variabel lalu di lanjutkan
dengan substitusi dua variabel pada SPL dua variabel yang dihasilkan ke salah satu
persamaan linear tiga variabel.
1). Pak Baco bekerja selama 6 hari dengan 4 hari di antaranya lembur mendapat upah Rp.
74.000,00. Pak Dullah bekerja selama 5 hari dengan 2 hari di antaranya lembur
mendapat upah Rp. 55.000,00. Pak Baco, Pak Dullah, dan Pak Budi bekerja dengan
aturan upah yang sama. Jika Pak Budi bekerja 4 hari dengan terus menerus lembur,
maka upah yang akan diperoleh adalah…
A. Rp. 36.000,00.
B. Rp. 46.000,00.
C. Rp. 56.000,00.
D. Rp. 60.000,00.
E. Rp. 70.000,00.
Penyelesaian:
Misalkan upah untuk hari kerja adalah x dan upah untuk lembur adalah y, sehingga
Misalkan
Upah Pak Baco : 2x+4y=74.000
Contoh Soal
3
Upah Pak Dullah : 3x+2y=55.000
Upah Pak Budi : 4y=?
Dengan menggunakan gabungan eliminasi dan substitusi:
2x+4y=74.000 (1)
3x+2y=55.000 (2)
Persamaan 1 dikali 1 dan persamaan 2 di kali 2 (untuk menyamakan koefisien y)
Sehingga
2x+4y= 74.000
6x+4y=110.000 -
-4x =-36.000
X = 9.000
Substitusi x pada persamaan (1) didapatkan (2).(9000)+4y=74.000 atau y=14.000
Sehingga upah pak Budi adalah (4).(14.000)=Rp.56.000. (C)
2). Umur pak Andi 28 tahun lebih tua dari umur Amira. Umur bu Andi 6 tahun lebih muda
dari umur pak Andi. Jika jumlah umur pak Andi, bu Andi, dan Amira 119 tahun, maka
jumlah umur Amira dan bu Andi adalah …. tahun
A. 86 D. 64
B. 74 E. 58
C. 68
Jawab
Misalkan Umur Pak Andi=x, umur Amira=y dan umur Ibu Andi=z
x=28+y (1)
z=x-6; atau x=z+6 (2)
x+y+z=119 (3)
dengan melakukan operasi penjumlahan (1) pada (2) didapatkan
2x=y+z+34 atau 2x-y-z=34 (4)
Lakukakn operasi penambahan (3) pada (4) atau
x+y+z=119
4
2x-y-z=34
3x =153
Atau
x=51
Dengan melakukan substitusi x pada (1) dan (2) didapatkan
Y=23; z=45
Sehingga
jumlah umur Amira (y) dan bu Andi (z) adalah y+z=23+45=68
2. PROGRAM LINIER
a. Menyelesaikan masalah program linear
Program linear adalah suatu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan optimasi linear (nilai maksimum dan nilai minimum)
Program linear tidak lepas dengan sistem pertidaksamaan linear. Khususnya pada tingkat
sekolah menengah, sistem pertidaksamaan linear yang dimaksud adalah sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
b. Daerah himpunan penyelesaian
penyelesaikan program linear sangat terkait dengan kemampuan melakukan sketsa
daerah himpunan penyelesaian sistem.
Berikut ini adalah teknik menentukan daerah himpunan penyelesaian
1) Buat sumbu koordinat kartesius
2) Tentukan titik potong pada sumbu x dan y dari semua persamaan-persamaan
linearnya.
3) Sketsa grafiknya dengan menghubungkan antara titik-titik potongnya.
4) Pilih satu titik uji yang berada di luar garis.
5) Substitusikan pada persamaan
6) Tentukan daerah yang dimaksud
5
Contoh
1). Buatlah Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear 3π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 12
3π‘₯ + 2𝑦 = 12
X Y (x,y)
0 6 (0,6)
4 0 (4,0)
Titik uji O (0,0)
3π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 12
3(0) + 2(0) β‰₯ 12
0 β‰₯ 12 (salah)
Dengan demikian titik (0,0) bukan termasuk dalam daerah himpunan penyelesaian
dari pertidaksamaan tersebut ,sehingga daerah himpunan penyelesaian adalah
sebelah atas dari garis 3π‘₯ + 2𝑦 = 12
Dengan demikian daerah pertidaksamaannya adalah
x
x
y
(0,6)
(4,0)(0,0)
x
y
(0,6)
(4,0)(0,0)
6
2). Sketsa daerah himpunan penyelesaian system pertidaksamaan linear
π‘₯ + 3𝑦 ≀ 3, 2π‘₯ + 𝑦 β‰₯ 2, π‘₯ β‰₯ 0, 𝑦 β‰₯ 0!
π‘₯ + 3𝑦 = 3
x Y (x,y)
0 1 (0,1)
3 0 (3,0)
2π‘₯ + 𝑦 = 2
y=0 atau sepanjang sumbu x
titik uji adalah (3,2)
(a) diuji pada π‘₯ + 3𝑦 ≀ 3,
didapatkan 3 + 3.2 = 9 ≀ 3 ,(salah)
sehingga daerah himpunan penyelesaian
adalah sebelah atas dari garis π‘₯ + 3𝑦 = 3
diuji pada π‘₯ + 3𝑦 ≀ 3,
didapatkan 3 + 3.2 = 9 ≀ 3 ,(salah)
sehingga daerah himpunan
penyelesaian adalah sebelah bawah
dari garis π‘₯ + 3𝑦 = 3
(b) diuji pada 2 π‘₯ + 𝑦 β‰₯ 2,
didapatkan 2.3 + 2 = 8 > 3 ,(benar)
x Y (x,y)
0 2 (0,2)
1 0 (1,0)
y
π‘₯ +
(3,0)(0,0)
(0,1)
(1,0)
(0,2)
2π‘₯ + 𝑦 = 2
𝑦
x
y
π‘₯ + 3𝑦 = 3
(3,0)(0,0)
(0,1)
(1,0)
(0,2)
2π‘₯ + 𝑦 = 2
= 𝑦 = 0
7
sehingga daerah himpunan penyelesaian
adalah sebelah atas dari garis 2π‘₯ + 𝑦 = 2
(c) titik (3,2) terletak diatas garis y=o
sehingga daerahnya diatas sumbu x
gambar disamping adalah gambar dari daerah himpunan penyelesaian dari sistem
tersebut.
3. Model Matematika
Program linear juga membutuhkan kemampuan untuk mengubah bahasa cerita
menjadi bahasa matematika atau model matematika. Model matematika adalah bentuk
penalaran manusia dalam menerjemahkan permasalahan menjadi bentuk matematika
(dimisalkan dalam variabel x dan y) sehingga dapat diselesaikan.
Berikut ini adalah latihan untuk mengubah soal cerita menjadi model matematika
1) Sebuah area parkir dengan luas 3.750 m2, maksimal hanya dapat ditempati 300
kendaraan yang terdiri atas sedan dan bus. Jika luas parkir untuk sedan 5 m2 dan
bus 15 m2, tentukanlah model matematikanya!
Jawab:
Misalkan:
x = banyaknya sedan
y = banyaknya bus
Sedan
(x)
Bus (y) Total Pertidaksamaan Linear
Banyak
kendaraan
1 1 300 x + y ≀ 300
Luas kendaraan 5 15 3750 5x + 15y ≀ 3750
Jadi berdasarkan pertidaksamaan tersebut, model matematikanya adalah:
Untuk banyaknya kendaraan : x + y ≀ 300
Untuk luas kendaraan : 5x + 15y ≀ 3750; disederhanakan menjadi
x + 3y ≀ 750
Banyaknya sedan (x) tidak mungkin negatif: x β‰₯ 0
Banyaknya Bus (y) tidak mungkin negatif : y β‰₯ 0
8
Contoh berikutnya adalah penyelesaian program linear secara utuh dengan
menggunakan kemampuan yang telah dikemukakan sebelumnya.
2) Sebuah pesawat udara berkapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang.
Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg dan kelas ekonomi
hanya 20 kg. Pesawat hanya dapat menampung bagasi 1.440 kg. Jika harga tiket
kelas utama Rp600.000,00 dan kelas ekonomi Rp400.000,00, pendapatan
maksimum yang diperoleh adalah….
Jawab:
Misalkan:
x = banyaknya penumpang kelas utama
y = banyaknya penumpang kelas ekonomi
x y Total Pertidaksamaan Linear
Total
penumpang
1 1 48 x + y ≀ 48
Berat bagasi 60 20 1.440 60x + 20y ≀ 1.440
Pendapatan
maksimum
600.000 400.000 z 600.000x + 400.000y = z
Jadi berdasarkan pertidaksamaan tersebut, model matematikanya adalah:
Total penumpang : x + y ≀ 48
Berat bagasi : 60x + 20y ≀ 1.440; disederhanakan menjadi
3x + y ≀ 72
Banyaknya penumpang di kelas utama (x) tidak mungkin negatif : x β‰₯ 0
Banyaknya penumpang di kelas ekonomi (y) tidak mungkin negatif : y β‰₯ 0
Gambar daerah himpunan penyelesaian
x
y
π‘₯ + 𝑦 ≀ 48
(24,0)(0,0)
(0,72)
(48,0)
(0,48)
3π‘₯ + 𝑦 ≀ 72
9
Menentukan titik-titik sudutnya
ο‚· Perpotongan garis-garis x + y = 48 dan 3x + y = 72
Dengan melakukan teknik eliminasi dan substitusi didapatkan x=12; y=36 atau
(12,36)
ο‚· Titik-titik sudut yang lain adalah (0,0); (24,0); dan (0,48)
Menguji titik-titik sudutnya:
ο‚· Untuk (12,36) disubstitusi ke fungsi objektifnya:
(600.000). 12 + (400.000). 36 = 7.200.000 + 14.400.000 = 21.600.000
ο‚· Untuk (24,0) disubstitusi ke fungsi objektifnya:
(600.000). 24 + (400.000). 0 = 14.400.000 + 0 = 14.400.000
ο‚· Untuk (0,48) disubstitusi ke fungsi objektifnya:
(600.000). 0 + (400.000). 48 = 0 + 19.200.000 = 19.200.000
Dengan demikian pendapatan maksimum diperoleh jika banyaknya penumpang
pada kelas utama adalah 12 dan banyaknya penumpang pada kelas ekonomi adalah
36 dengan keutungan: Rp. 21.600.000
10
Daftar Pustaka
Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPA.
Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar.
Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPS
Gabungan. Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar.
Kusrini dkk. 2012. Matematika: Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
Universitas Negeri Makassar: Makassar, PSG rayon 124 UNM Makassar.
Sersasih. Alat Ukur Teknik. 23 Juli 2014.).
https://sersasih.wordpress.com/2012/01/09/alat-ukur-teknik/
Sumardyono dkk. 2016. Modul Pelatihan Matematika SMA. PPPPTK: Yogyakarta.

More Related Content

What's hot

Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Mono Manullang
Β 
Bahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldvBahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldv
Tiara Fuji Lestari
Β 
Persamaan linier satu variabel (plsv)
Persamaan linier satu variabel (plsv)Persamaan linier satu variabel (plsv)
Persamaan linier satu variabel (plsv)
Oktavianti Nur Hasanah
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Heni Widayani
Β 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
SanthiRosaliaLestari
Β 
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Fahrul Usman
Β 
Prinsip Inklusi dan Eksklusi
Prinsip Inklusi dan EksklusiPrinsip Inklusi dan Eksklusi
Prinsip Inklusi dan Eksklusi
Muhammad Alfiansyah Alfi
Β 
Analisis real alternatif
Analisis real   alternatifAnalisis real   alternatif
Analisis real alternatifAlex Haris Fauzi
Β 
Kalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsiKalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsi
Lukmanulhakim Almamalik
Β 
Sistem persamaan linear dua variabel (spldv)
Sistem persamaan linear dua variabel (spldv)Sistem persamaan linear dua variabel (spldv)
Sistem persamaan linear dua variabel (spldv)
virly dwe
Β 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelChristian Lokas
Β 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
Fanny Santana
Β 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
wulan_handayani02
Β 
Teknik Counting 2
Teknik Counting 2Teknik Counting 2
Teknik Counting 2
Fahrul Usman
Β 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratRidha Rakhmi Nurfitri
Β 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanKardilah Azijehmail
Β 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleks
Nurmini RuddiaNa
Β 
Kisi kisi peminatan kelas x
Kisi kisi peminatan kelas xKisi kisi peminatan kelas x
Kisi kisi peminatan kelas x
Luvia P
Β 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
Β 
Peerteaching matematika
Peerteaching matematikaPeerteaching matematika
Peerteaching matematika
Yusrina Fitriani Ns
Β 

What's hot (20)

Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Β 
Bahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldvBahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldv
Β 
Persamaan linier satu variabel (plsv)
Persamaan linier satu variabel (plsv)Persamaan linier satu variabel (plsv)
Persamaan linier satu variabel (plsv)
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
Β 
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Β 
Prinsip Inklusi dan Eksklusi
Prinsip Inklusi dan EksklusiPrinsip Inklusi dan Eksklusi
Prinsip Inklusi dan Eksklusi
Β 
Analisis real alternatif
Analisis real   alternatifAnalisis real   alternatif
Analisis real alternatif
Β 
Kalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsiKalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsi
Β 
Sistem persamaan linear dua variabel (spldv)
Sistem persamaan linear dua variabel (spldv)Sistem persamaan linear dua variabel (spldv)
Sistem persamaan linear dua variabel (spldv)
Β 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Β 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
Β 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
Β 
Teknik Counting 2
Teknik Counting 2Teknik Counting 2
Teknik Counting 2
Β 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Β 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Β 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleks
Β 
Kisi kisi peminatan kelas x
Kisi kisi peminatan kelas xKisi kisi peminatan kelas x
Kisi kisi peminatan kelas x
Β 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Β 
Peerteaching matematika
Peerteaching matematikaPeerteaching matematika
Peerteaching matematika
Β 

Similar to Bab 7-program-linear

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
ILdaPratama
Β 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
Dinazty Gabby Angels
Β 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linear
Eko Supriyadi
Β 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
Muhamad Dzaki Albiruni
Β 
P rogram linier
P rogram linierP rogram linier
P rogram linier
hanifulmuttaqin87
Β 
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdfKumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
MasterZ8
Β 
kumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdfkumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdf
rreabearry
Β 
RPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem PersamaanRPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem Persamaan
Yani Pieter Pitoy
Β 
Lks prolin
Lks prolinLks prolin
Lks prolin
rianika safitri
Β 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
fauz1
Β 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
Acika Karunila
Β 
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Muhammad Nazri
Β 
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
ipankjun
Β 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
SMKN 9 Bandung
Β 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Eko Supriyadi
Β 
4 spldvmateri(1)
4 spldvmateri(1)4 spldvmateri(1)
4 spldvmateri(1)
SMA Negeri 1 Majenang
Β 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp ppt
Horta arum
Β 
Soal un-matematika-smp-dan-pembahasannya-a
Soal un-matematika-smp-dan-pembahasannya-aSoal un-matematika-smp-dan-pembahasannya-a
Soal un-matematika-smp-dan-pembahasannya-a
milaelfar
Β 
Pembahasan smp kode a p4tkmatematika-org
Pembahasan smp kode a p4tkmatematika-orgPembahasan smp kode a p4tkmatematika-org
Pembahasan smp kode a p4tkmatematika-org
gusdarmadi
Β 
<iframe height="400" width="476" src="//www.slideshare.net/slideshow/embed...
<iframe height="400" width="476" src="//www.slideshare.net/slideshow/embed...<iframe height="400" width="476" src="//www.slideshare.net/slideshow/embed...
<iframe height="400" width="476" src="//www.slideshare.net/slideshow/embed...
milaelfar
Β 

Similar to Bab 7-program-linear (20)

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Β 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
Β 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linear
Β 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
Β 
P rogram linier
P rogram linierP rogram linier
P rogram linier
Β 
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdfKumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Kumpulan-Rumus-Matematika-SMP.pdf
Β 
kumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdfkumpulan rumus matematika.pdf
kumpulan rumus matematika.pdf
Β 
RPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem PersamaanRPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem Persamaan
Β 
Lks prolin
Lks prolinLks prolin
Lks prolin
Β 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
Β 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
Β 
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Β 
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Pembahasan soal un matematika smp ta 2012
Β 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
Β 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Β 
4 spldvmateri(1)
4 spldvmateri(1)4 spldvmateri(1)
4 spldvmateri(1)
Β 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp ppt
Β 
Soal un-matematika-smp-dan-pembahasannya-a
Soal un-matematika-smp-dan-pembahasannya-aSoal un-matematika-smp-dan-pembahasannya-a
Soal un-matematika-smp-dan-pembahasannya-a
Β 
Pembahasan smp kode a p4tkmatematika-org
Pembahasan smp kode a p4tkmatematika-orgPembahasan smp kode a p4tkmatematika-org
Pembahasan smp kode a p4tkmatematika-org
Β 
<iframe height="400" width="476" src="//www.slideshare.net/slideshow/embed...
<iframe height="400" width="476" src="//www.slideshare.net/slideshow/embed...<iframe height="400" width="476" src="//www.slideshare.net/slideshow/embed...
<iframe height="400" width="476" src="//www.slideshare.net/slideshow/embed...
Β 

Recently uploaded

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
Β 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
Β 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Β 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
Β 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
Β 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
Β 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
Β 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
Β 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
Β 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
Β 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
Β 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
Β 

Recently uploaded (20)

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Β 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Β 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Β 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Β 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Β 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Β 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
Β 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
Β 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Β 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Β 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Β 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Β 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
Β 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
Β 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Β 

Bab 7-program-linear

  • 1. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB VII PROGRAM LINEAR Dr. Djadir, M.Pd. Dr. Ilham Minggi, M.Pd. Ja’faruddin, S.Pd.,M.Pd. Ahmad Zaki, S.Si, M.Si. Sahlan Sidjara , S.Si.,M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017
  • 2. 1 PROGRAM LINEAR A. Kompetensi Inti Guru (KI) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu B. Kompetensi Guru Mata Pelajaran Menggunakan Konsep-Konsep Aljabar. C. Indikator Pencapaian Kompetensi Menyelesaikan masalah Program Linear D. Uraian Materi Pembelajaran 1. Sistem Persamaan Linear. Sistem persamaan linear adalah kumpulan dari lebih dari satu persamaan linear yang dapat membentuk terhingga banyaknya solusi, tak hingga banyaknya solusi atau tidak mempunyai solusi. Berikut ini adalah bentuk umum dari sistem persamaan linear dengan dua variabel: { π‘Ž1 π‘₯ + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1 π‘Ž2 π‘₯ + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2 Sedangkan bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel: { π‘Ž1 π‘₯ + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 𝑧 = 𝑑1 π‘Ž2 π‘₯ + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 𝑧 = 𝑑2 π‘Ž3 π‘₯ + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 𝑧 = 𝑑3 Penyelesaian dari sistem persamaan linear (SPL) yang melibatkan dua variabel atau tiga variabel dapat di lakukan dengan salah satu metodea atau gabungan metode berikut: a. Metode grafik, jika SPL tersebut mempunyai terhingga penyelesaian, maka hasil penyelesaian adalah koordinat dari perpotongan dari kedua garis tesebut b. Metode Substitusi,dengan cara mendefinisikan salah satu variabel yang ada dalam salah satu persamaan kemudain menggati variabel yang telah telah didefinnisikan tersebut pada persamaan linear yang lain
  • 3. 2 c. Metode Eliminasi,dengan melakukan opersi penjumlahan atau pengurangan pada kedua persamaan linear dengan tujuan menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variael yang koefisiennya sama atau telah disamakan. d. Metode gabungan eliminasi dan substitusi dengan cara menggabukan melakukan eliminasi terlebih dahulu, kemuadian melanjutkan dengan melakukan substitusi atau sebaliknya. e. Metode determinan matriks yaitu dengan menggunakan rumus determinan matriks untuk menentukan nilai dari variabel x, y dan z Catatan: Penyelesaian SPL tiga variabel adalah dengan mengubah bentuk SPL tiga variabel menjadi bentuk SPL dua variabel melalui eliminasi salah satu variabel lalu di lanjutkan dengan substitusi dua variabel pada SPL dua variabel yang dihasilkan ke salah satu persamaan linear tiga variabel. 1). Pak Baco bekerja selama 6 hari dengan 4 hari di antaranya lembur mendapat upah Rp. 74.000,00. Pak Dullah bekerja selama 5 hari dengan 2 hari di antaranya lembur mendapat upah Rp. 55.000,00. Pak Baco, Pak Dullah, dan Pak Budi bekerja dengan aturan upah yang sama. Jika Pak Budi bekerja 4 hari dengan terus menerus lembur, maka upah yang akan diperoleh adalah… A. Rp. 36.000,00. B. Rp. 46.000,00. C. Rp. 56.000,00. D. Rp. 60.000,00. E. Rp. 70.000,00. Penyelesaian: Misalkan upah untuk hari kerja adalah x dan upah untuk lembur adalah y, sehingga Misalkan Upah Pak Baco : 2x+4y=74.000 Contoh Soal
  • 4. 3 Upah Pak Dullah : 3x+2y=55.000 Upah Pak Budi : 4y=? Dengan menggunakan gabungan eliminasi dan substitusi: 2x+4y=74.000 (1) 3x+2y=55.000 (2) Persamaan 1 dikali 1 dan persamaan 2 di kali 2 (untuk menyamakan koefisien y) Sehingga 2x+4y= 74.000 6x+4y=110.000 - -4x =-36.000 X = 9.000 Substitusi x pada persamaan (1) didapatkan (2).(9000)+4y=74.000 atau y=14.000 Sehingga upah pak Budi adalah (4).(14.000)=Rp.56.000. (C) 2). Umur pak Andi 28 tahun lebih tua dari umur Amira. Umur bu Andi 6 tahun lebih muda dari umur pak Andi. Jika jumlah umur pak Andi, bu Andi, dan Amira 119 tahun, maka jumlah umur Amira dan bu Andi adalah …. tahun A. 86 D. 64 B. 74 E. 58 C. 68 Jawab Misalkan Umur Pak Andi=x, umur Amira=y dan umur Ibu Andi=z x=28+y (1) z=x-6; atau x=z+6 (2) x+y+z=119 (3) dengan melakukan operasi penjumlahan (1) pada (2) didapatkan 2x=y+z+34 atau 2x-y-z=34 (4) Lakukakn operasi penambahan (3) pada (4) atau x+y+z=119
  • 5. 4 2x-y-z=34 3x =153 Atau x=51 Dengan melakukan substitusi x pada (1) dan (2) didapatkan Y=23; z=45 Sehingga jumlah umur Amira (y) dan bu Andi (z) adalah y+z=23+45=68 2. PROGRAM LINIER a. Menyelesaikan masalah program linear Program linear adalah suatu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan optimasi linear (nilai maksimum dan nilai minimum) Program linear tidak lepas dengan sistem pertidaksamaan linear. Khususnya pada tingkat sekolah menengah, sistem pertidaksamaan linear yang dimaksud adalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel. b. Daerah himpunan penyelesaian penyelesaikan program linear sangat terkait dengan kemampuan melakukan sketsa daerah himpunan penyelesaian sistem. Berikut ini adalah teknik menentukan daerah himpunan penyelesaian 1) Buat sumbu koordinat kartesius 2) Tentukan titik potong pada sumbu x dan y dari semua persamaan-persamaan linearnya. 3) Sketsa grafiknya dengan menghubungkan antara titik-titik potongnya. 4) Pilih satu titik uji yang berada di luar garis. 5) Substitusikan pada persamaan 6) Tentukan daerah yang dimaksud
  • 6. 5 Contoh 1). Buatlah Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear 3π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 12 3π‘₯ + 2𝑦 = 12 X Y (x,y) 0 6 (0,6) 4 0 (4,0) Titik uji O (0,0) 3π‘₯ + 2𝑦 β‰₯ 12 3(0) + 2(0) β‰₯ 12 0 β‰₯ 12 (salah) Dengan demikian titik (0,0) bukan termasuk dalam daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut ,sehingga daerah himpunan penyelesaian adalah sebelah atas dari garis 3π‘₯ + 2𝑦 = 12 Dengan demikian daerah pertidaksamaannya adalah x x y (0,6) (4,0)(0,0) x y (0,6) (4,0)(0,0)
  • 7. 6 2). Sketsa daerah himpunan penyelesaian system pertidaksamaan linear π‘₯ + 3𝑦 ≀ 3, 2π‘₯ + 𝑦 β‰₯ 2, π‘₯ β‰₯ 0, 𝑦 β‰₯ 0! π‘₯ + 3𝑦 = 3 x Y (x,y) 0 1 (0,1) 3 0 (3,0) 2π‘₯ + 𝑦 = 2 y=0 atau sepanjang sumbu x titik uji adalah (3,2) (a) diuji pada π‘₯ + 3𝑦 ≀ 3, didapatkan 3 + 3.2 = 9 ≀ 3 ,(salah) sehingga daerah himpunan penyelesaian adalah sebelah atas dari garis π‘₯ + 3𝑦 = 3 diuji pada π‘₯ + 3𝑦 ≀ 3, didapatkan 3 + 3.2 = 9 ≀ 3 ,(salah) sehingga daerah himpunan penyelesaian adalah sebelah bawah dari garis π‘₯ + 3𝑦 = 3 (b) diuji pada 2 π‘₯ + 𝑦 β‰₯ 2, didapatkan 2.3 + 2 = 8 > 3 ,(benar) x Y (x,y) 0 2 (0,2) 1 0 (1,0) y π‘₯ + (3,0)(0,0) (0,1) (1,0) (0,2) 2π‘₯ + 𝑦 = 2 𝑦 x y π‘₯ + 3𝑦 = 3 (3,0)(0,0) (0,1) (1,0) (0,2) 2π‘₯ + 𝑦 = 2 = 𝑦 = 0
  • 8. 7 sehingga daerah himpunan penyelesaian adalah sebelah atas dari garis 2π‘₯ + 𝑦 = 2 (c) titik (3,2) terletak diatas garis y=o sehingga daerahnya diatas sumbu x gambar disamping adalah gambar dari daerah himpunan penyelesaian dari sistem tersebut. 3. Model Matematika Program linear juga membutuhkan kemampuan untuk mengubah bahasa cerita menjadi bahasa matematika atau model matematika. Model matematika adalah bentuk penalaran manusia dalam menerjemahkan permasalahan menjadi bentuk matematika (dimisalkan dalam variabel x dan y) sehingga dapat diselesaikan. Berikut ini adalah latihan untuk mengubah soal cerita menjadi model matematika 1) Sebuah area parkir dengan luas 3.750 m2, maksimal hanya dapat ditempati 300 kendaraan yang terdiri atas sedan dan bus. Jika luas parkir untuk sedan 5 m2 dan bus 15 m2, tentukanlah model matematikanya! Jawab: Misalkan: x = banyaknya sedan y = banyaknya bus Sedan (x) Bus (y) Total Pertidaksamaan Linear Banyak kendaraan 1 1 300 x + y ≀ 300 Luas kendaraan 5 15 3750 5x + 15y ≀ 3750 Jadi berdasarkan pertidaksamaan tersebut, model matematikanya adalah: Untuk banyaknya kendaraan : x + y ≀ 300 Untuk luas kendaraan : 5x + 15y ≀ 3750; disederhanakan menjadi x + 3y ≀ 750 Banyaknya sedan (x) tidak mungkin negatif: x β‰₯ 0 Banyaknya Bus (y) tidak mungkin negatif : y β‰₯ 0
  • 9. 8 Contoh berikutnya adalah penyelesaian program linear secara utuh dengan menggunakan kemampuan yang telah dikemukakan sebelumnya. 2) Sebuah pesawat udara berkapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg dan kelas ekonomi hanya 20 kg. Pesawat hanya dapat menampung bagasi 1.440 kg. Jika harga tiket kelas utama Rp600.000,00 dan kelas ekonomi Rp400.000,00, pendapatan maksimum yang diperoleh adalah…. Jawab: Misalkan: x = banyaknya penumpang kelas utama y = banyaknya penumpang kelas ekonomi x y Total Pertidaksamaan Linear Total penumpang 1 1 48 x + y ≀ 48 Berat bagasi 60 20 1.440 60x + 20y ≀ 1.440 Pendapatan maksimum 600.000 400.000 z 600.000x + 400.000y = z Jadi berdasarkan pertidaksamaan tersebut, model matematikanya adalah: Total penumpang : x + y ≀ 48 Berat bagasi : 60x + 20y ≀ 1.440; disederhanakan menjadi 3x + y ≀ 72 Banyaknya penumpang di kelas utama (x) tidak mungkin negatif : x β‰₯ 0 Banyaknya penumpang di kelas ekonomi (y) tidak mungkin negatif : y β‰₯ 0 Gambar daerah himpunan penyelesaian x y π‘₯ + 𝑦 ≀ 48 (24,0)(0,0) (0,72) (48,0) (0,48) 3π‘₯ + 𝑦 ≀ 72
  • 10. 9 Menentukan titik-titik sudutnya ο‚· Perpotongan garis-garis x + y = 48 dan 3x + y = 72 Dengan melakukan teknik eliminasi dan substitusi didapatkan x=12; y=36 atau (12,36) ο‚· Titik-titik sudut yang lain adalah (0,0); (24,0); dan (0,48) Menguji titik-titik sudutnya: ο‚· Untuk (12,36) disubstitusi ke fungsi objektifnya: (600.000). 12 + (400.000). 36 = 7.200.000 + 14.400.000 = 21.600.000 ο‚· Untuk (24,0) disubstitusi ke fungsi objektifnya: (600.000). 24 + (400.000). 0 = 14.400.000 + 0 = 14.400.000 ο‚· Untuk (0,48) disubstitusi ke fungsi objektifnya: (600.000). 0 + (400.000). 48 = 0 + 19.200.000 = 19.200.000 Dengan demikian pendapatan maksimum diperoleh jika banyaknya penumpang pada kelas utama adalah 12 dan banyaknya penumpang pada kelas ekonomi adalah 36 dengan keutungan: Rp. 21.600.000
  • 11. 10 Daftar Pustaka Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPA. Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar. Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPS Gabungan. Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar. Kusrini dkk. 2012. Matematika: Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Universitas Negeri Makassar: Makassar, PSG rayon 124 UNM Makassar. Sersasih. Alat Ukur Teknik. 23 Juli 2014.). https://sersasih.wordpress.com/2012/01/09/alat-ukur-teknik/ Sumardyono dkk. 2016. Modul Pelatihan Matematika SMA. PPPPTK: Yogyakarta.