Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat didirikan pada tahun 1896 dan merupakan kedai kopi tertua di kota tersebut. Kedai ini menjual produk utama seperti roti bakar dan kopi dengan strategi pemasaran melalui mulut ke mulut dan media sosial. Kedai ini memiliki keunggulan dalam produk dan pelayanan yang membedakannya dari pesaing.
1. 38
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Usaha
Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat berdiri pada tahun 1896. Pada
awalnya mereka memulai usaha kopi dan roti dengan berjualan secara menyewa
lapak teras ruko orang lain. Setelah usahanya berkembang mereka kemudian
menyewa ruko. Beberapa puluh tahun kemudian, orang tua dari bapak Tjoa Amin
selaku pendiri pertama usaha kedai akur ini membeli ruko tersebut untuk sebagai
tempat usaha tetap mereka berdiri sampai sekarang.
Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat merupakan kedai kopi pertama yang
berdiri di kota Rantauprapat. Usaha ini sekaligus menjadi pionir bagi usaha-usaha
sejenis yang tumbuh dan berkembang di kota tersebut. Usaha ini juga telah berdiri
selama 123 tahun dan telah beralih kepada pemilikan sebanyak 2 generasi dimana
bisnis ini merupakan bisnis keluarga. Kedai Kopi Akur ini menjual olahan kopi
dan roti sebagai menu utamanya, seiring berjalannya waktu bisnis ini berkembang
dan menambahkan produk-produk lain yang sejenis.
Sistem pemasaran pada Kedai Kopi Akur pada mulanya menggunakan
teknik dari mulut ke mulut (mouth to mouth) hingga sekarang menggunakan
media sosial via instagram. Usaha ini tidak kalah bersaing dengan pesaing sejenis
yang lainnya dikarenakan mereka telah memiliki konsumen tersendiri dan juga
mampu menjaga kualitas mutu dan cita rasa dari produk akur sendiri.
2. 39
4.1.2 Profil Umum Usaha
Usaha Kedai Kopi/Roti Akur ini terletak di Jalan Jend. Ahmad Yani No.
24-26B, Kartini, Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara 21411.
Usaha ini juga terletak di tengah kota tepatnya di dekat simpang empat kota
Rantauprapat dan di samping sekolah SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA.
Lokasi ini merupakan lokasi yang strategis dan juga mudah dijangkau oleh
masyarakat sekitar. Usaha ini telah berjalan selama 123 tahun dan kini
mengembangkan usahanya dengan membuka bisnis Coffee Shop dengan nuansa
dan konsep millenial.
Gambar 4.1.2
Denah Usaha
Sumber : Penulis (2019)
4.1.3 Struktur Organisasi
Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat selalu memberikan pelayanan prima
dan menyediakan fasilitas yang baik untuk mendapatkan loyalitas konsumen dan
3. 41
memberikan kepuasan kepada setiap konsumen yang berkunjung. Karyawan pada
Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat berjumlah 3 orang.
Adapum struktur organisasi dari Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat
dapat dilihat pada Gambar 4.1 adalah sebagai berikut:
Sumber : Penulis (2019)
4.2 Penyajian Data
Peneliti menyajikan hasil pengumpulan data yang diperoleh dengan
menggunakan metode wawancara kepada informan kunci, informan utama dan
informan tambahan. Informan ini ditunjuk sebagai sumber data yang mampu
memberikan informasi selengkap-lengkapnya serta relavan terhadap tujuan
penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini berjumlah 1 orang, yaitu Bapak
Amin Tjoa selaku pemilik usaha. Selain dari data informan kunci, peneliti juga
memperoleh data dari informan utama berjumlah 3 orang, yaitu Bang William
Feriadi, Bang Jefri Hsb, dan Bang Sugiyanto selaku pegawai di Kedai Kopi/Roti
Akur. Peneliti juga memperoleh data dari informan tambahan berjumlah 10 orang,
yaitu Bapak Ir. H. Syaiful Azwar, Bapak Ramli Sulaiman, Bapak Pangaduan
Pemilik
Karyawan: Kasir Karyawan: Pramuniaga Karyawan: Cook
4. 43
Nasution, Bapak H. Idham Haliq, Mbak Fitri Nasution, Bapak Azhari, Ibu Sri
Gana Hari Bulan, Bapak Rahmad, Bapak Riswan Pohan, dan Bapak Rizki
Simamora selaku konsumen di Kedai Kopi/Roti Akur.
Tabel 4.1.
Identitas Informan Kunci
Informan Kunci
No. Nama Usia Jabatan
1. Amin Tjoa 70 tahun Pemilik Usaha
Sumber : Hasil Olah Data Peneliti (2019)
Tabel 4.2.
Identitas Informan Utama
Informan Utama
No. Nama Usia Jabatan
1. William Feriadi 29 tahun Pegawai
2. Sugiyanto 26 tahun Pegawai
3. Jefri Hasibuan 20 tahun Pegawai
Sumber : Hasil Olah Data Peneliti (2019)
Tabel 4.3.
Identitas Informan Tambahan
Informan Tambahan
No. Nama Usia Jabatan Pekerjaan
1. Ir. H. Syaiful Azwar 51 tahun Konsumen Pensiun
2. Ramli Sulaiman 61 tahun Konsumen Pelaut
3. Pangaduan Nasution 62 tahun Konsumen Wiraswasta
4. H. Idham Haliq 58 tahun Konsumen Wiraswasta
5. Fitri Nasution 22 tahun Konsumen Mahasiswi
6. Azhari 45 tahun Konsumen Wiraswasta
5. 44
7. Sri Gana Hari Bulan 51 tahun Konsumen Ibu Rumah
Tangga
No. Nama Usia Jabatan Pekerjaan
8. Rahmad 37 tahun Konsumen Wiraswasta
9. Riswan Pohan 50 tahun Konsumen Pegawai
BUMN
10. Rizki Simamora 48 tahun Konsumen Wiraswasta
Sumber : Hasil Olah Data Peneliti (2019)
Peneliti melakukan observasi langsung ke toko pemilik Kedai Kopi/Roti
Akur untuk melihat kegiatan usaha yang berlangsung. Selain itu peneliti juga
melakukan wawancara dengan informan kunci, informan utama dan informan
tambahan serta melakukan observasi di Kedai Kopi/Roti Akur, Kec. Rantau
Utara, Kota Rantauprapat.
4.2.1 Temuan Lapangan Mengenai Strategi Pemasaran Kedai Kopi/Roti
Akur Rantauprapat
Data ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak Kedai Kopi/Roti
Akur Rantauprapat Jl. Jend. Ahmad Yani No. 24-26B Rantauprapat yakni Pemilik
dan Karyawan. Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh Kedai Kopi/Roti Akur
berfokus pada bauran pemasaran yaitu product, price, place, promotion, process,
people, dan physical evidence.
Strategi yang digunakan oleh Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat dalam hal
ini akan ditinjau dari segi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi:
a. Product (Produk)
Kedai Kopi/Roti Akur ini menyediakan berbagai macam menu makanan
dan minuman dalam pemasarannya, yaitu: Roti Bakar Srikaya, Kopi Susu,
Kopi Hitam, Teh Susu, Milo Susu, dan Puding Telur. Produk andalan dari
kedai ini adalah Roti Bakar Srikaya, Kopi Hitam dan Kopi Susu. Hal ini
6. 45
sesuai dengan pernyataan dari salah satu pegawai yang peneliti wawancara
yaitu:
Nama : Sugiyanto
Tanggal : 17 November 2019
“Kami selalu berusaha membuat produk dengan kualitas dan cita rasa
yang baik. Produk andalan dari kedai ini adalah kopi dan roti dimana yang
menjadi kesukaan konsumen adalah roti dan selainya”
Peneliti melakukan wawancara dengan :
Nama : Bapak Tjoa Amin
Tanggal : 17 November 2019
selaku pemilik dari Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat berkata bahwa
“Ciri khas dari kedai ini adalah Roti Bakar dan Selai Srikayanya.”
Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari salah satu konsumen yang
peneliti wawancarai yaitu :
Nama : Ibu Sri Gana Hari Bulan
Tanggal : 17 November 2019
”Roti bakarnya memiliki kualitas dan cita rasa yang khas dari kedai kopi
lain apalagi selai srikaya yang mereka buat sangat khas yaitu dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama”.
Pernyataan diatas menyatakan bahwa produk yang mereka jual
sesuai dengan yang dikatakan oleh pemilik kedai tersebut. Selain rasa
penampilan, kedai ini juga tak lupa memperhatikan rasa untuk setiap
produknya.
Selain dari lamanya kedai ini beroperasi sejak tahun 1896, kedai
akur ini telah menjual sekitar 40 potong roti dan 30 gelas setiap harinya.
Jika ditotal jumlah produksi roti dan kopi setiap harinya maka dalam
7. 46
seminggu kedai akur memproduksi sekitar 320 potong roti dan 210 gelas
kopi. Selain rasa kopi dan rotinya merupakan daya tarik tersendiri bagi
para konsumennya, dalam hal pengemasan (packaging) produk kedai ini
masih sederhana. Hal ini tidak mengurangi minat konsumen untuk tetap
berkunjung ke kedai akur ini.
b. Price (Harga)
Harga yang ditawarkan oleh Kedai Kopi/Roti Akur pada setiap variasi
menu makanan dan minumannya berbeda-beda. Menu makanan yang
ditawarkan terdiri dari Roti Bakar Srikaya/pcs : Rp. 6.000. Roti
Bantal+Srikaya : Rp. 40.000. Menu minuman yang ditawarkan terdiri
dari Kopi Hitam : Rp. 7.000, Kopi Susu : Rp. 9.000, Teh Susu : Rp 9.000,
Milo Susu : Rp. 15.000, Puding Telur : Rp. 4.500. Target pasar dari usaha
ini adalah semua kalangan masyarakat. Selama usaha ini berjalan
sebenarnya tidak ada discount atau potongan harga yang diberikan akan
tetapi, dalam waktu tertentu pemilik usaha memberikan produknya secara
gratis kepada konsumen yang telah lama dan loyal terhadap kedai akur ini.
c. Place (Tempat)
Lokasi Kedai Kopi/Roti Akur ini berada di Jalan Jend. Ahmad Yani No.
24-26B, Sumatera Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Rantau Utara, Kartini
21411. Lokasi Kedai Kopi/Roti Akur ini sangat strategis karena terletak
ditengah Kota Rantauprapat. Jadi, pengguna kenderaan pribadi maupun
umum dapat melihat lokasi letak kedai akur tersebut dan kedainya berada
disamping sekolah SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA yang berada
8. 47
dipinggir jalan sehingga penggunaan kendaraan pribadi maupun kendaraan
umum dapat melihat lokasi dari kedai akur tersebut.
d. Promotion (Promosi)
Promosi yang digunakan oleh Kedai Kopi/Roti Akur dalam memasarkan
produknya pada awalnya yaitu konsumen yang berbagi pengalaman
mencoba dari produk kedai akur tersebut kepada orang sekitar dengan
metode dari mulut ke mulut (mouth to mouth) dan dengan semakin
majunya perkembangan teknologi, saat ini kedai akur mencoba layanan
pesan antar melalui aplikasi gojek dan melalui media sosial Instagram.
Melalui promosi dari instagram, kedai akur mempromosikan produknya
yang unggul yakni makanan Roti Bakar Selainya dan minuman Kopi
Susunya. Bertahannya Kedai Kopi/Roti Akur ini tidak terlepas dari citra
positif oleh para konsumen yang selalu memberikan masukan.
e. Process (Proses)
Resep rahasia pada produknya tidak ada karena proses pada pembuatan
kopi dan roti masih sama seperti pembuatan produk pada umumnya hanya
saja pada saat pengolahan bahan dasarnya yang berbeda yaitu adanya
tambahan beberapa bahan seperti campuran daun pandan pada produk
selai yang diproduksi dan biji kopi yang digiling sendiri.
f. People (Orang)
Karyawan yang bekerja di Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat ini
berjumlah 3 orang dimana 1 orang bekerja sebagai kasir, 1 orang sebagai
pramuniaga, dan yang terakhir menjadi juru masak. Karyawan yang
membuat roti bakar selai dan kopi nya sudah mendapatkan pelatihan yang
9. 48
bagus dari pemilik usaha tersebut sehingga cita rasanya tetap terjaga dan
tidak berubah. Konsumen yang datang ke Kedai Akur tidak menentu,
biasanya yang datang berkisar kurang lebih 250 orang per minggunya.
Orang-orang yang datang berkunjung ttidak hanya kalangan orang tua
melainkan kalangan remaja juga datang ke kedai akur tersebut.
g. Physical Evidence (Sarana Fisik)
Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kopi dan roti masih
tergolong sederhana seperti : panggangan, alat penjepit, saringan kopi/teh.
Selain itu, fasilitas yang dimiliki oleh Kedai Kopi/Roti Akur ini yaitu: 1
buah TV, 1 Toilet yang bersih, 5 buah Kipas Angin, 52 buah Kursi, 13
buah Meja dan adanya Wi-Fi gratis bagi para konsumen yang ada di kedai
akur.
4.2.2 Keunggulan Bersaing pada Usaha Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat
a. Produk yang Unik
Menghadapi persaingan produk sejenis, Kedai Kopi/Roti Akur mempunyai
beberapa keunikan serta keunggulan pada produknya yang berbeda dengan
pesaing. Salah satunya terletak pada produk roti dan selainya yang memiliki cita
rasa dan aroma yang unik. Hal ini sejalan dengan pernyataan para konsumen yang
peneliti wawancarai, mereka berkata bahwa roti dan selainya teksturnya padat dan
juga tahan lama untuk dalam waktu jangka panjang.
b. Pelayanan yang Unik
Selain kualitas dan rasa, Kedai Kopi/Roti Akur juga memberikan
pelayanan yang terbaik dan unik. Seperti pemberian produk kopi dan roti secara
10. 49
gratis oleh pemilik kepada beberapa pelanggan setianya. Hal ini sesuai dengan
pernyataan konsumen yang diwawancarai oleh peneliti yaitu:
Nama : Bapak Rahmad
Tanggal : 17 November 2019
“Pelayanan yang unik diberikan oleh Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat adalah
sistem pelayanannya yang cepat dan kualitas pelayanannya sudah bagus.”
c. Produk yang lebih Murah dengan Kualitas Cukup Baik
Produk dari Kedai Kopi/Roti Akur ini tidak cenderung lebih murah
dibandingkan pesaing akan tetapi kualitas dan cita rasanya lebih baik. Harga yang
ditawarkan oleh kedai ini untuk produk kopi berkisar antara Rp. 7.000- Rp. 9.000
dan untuk produk roti berkisar antara Rp. 6.000- Rp. 7.000 per pcs. Sedangkan
pada kedai kopi sejenis yaitu : Warung Kopi On Mada dan Warung Gelas Batu
untuk produk kopi berkisar antara Rp. 5.000- Rp. 7.000 dan untuk produk roti
berkisar antara Rp. 3000- Rp. 5.000. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
persaingan produk dan harga baik kedai kopi akur dan para pesaing memiliki
kelebihan dan kelemahan di beberapa bagian khususnya harga. Penelitian ini
menunjukkan bahwa harga yang murah belum tentu bisa dikatakan menjadi faktor
utama dalam keunggulan bersaing. Hal ini sesuai dengan pernyataan konsumen
yang peneliti wawancarai yaitu :
Nama : Bapak Ir. H. Syaiful Azwar
Tanggal : 17 November 2019
“Harga produk ini terjangkau, standart, dan juga sesuai dengan kualitas produknya
terutama pada rotinya.”
Meskipun produk di kedai ini cenderung memiliki harga sedikit lebih tinggi dari
pesaingnya tetapi tidak terlalu mempengaruhi dari keunggulan bersaing yang
11. 50
dimiliki oleh usaha ini karena konsumen lebih mementingkan rasa produk
dibandingkan dengan harga.
d. Pionir
Sebagai pionir dalam usaha ini, usaha Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat
tidak takut bersaing karena tetap menjaga kualitas dan cita rasa dari produk
mereka dan juga usaha ini memiliki pasar dan konsumen mereka sendiri yang
selalu setia untuk tetap berkunjung. Mereka menganggap konsumen mereka
seperti keluarga mereka sendiri, pemilik usaha Kedai Kopi/Roti Akur meyakini
bahwa dengan menjaga kualitas produk dan juga tetap berdagang dengan jujur
dan halal, mereka tetap akan mendapatkan rezekinya.
e. Trendsetter
Selain sebagai pembuka pasar dalam usaha kedai kopi ini, Kedai
Kopi/Roti Akur Rantauprapat juga bisa dikatakan sebagai trendsetter karena di
daerah Rantauprapat dan sekitarnya telah banyak berdiri kedai kopi yang menjual
produk sejenis. Dapat dikatakan bahwa usaha Kedai Kopi/Roti Akur sebagai
pemimpin pasar dari kedai kopi lainnya. Beberapa tahun kemudian, banyak
warung kopi yang bermunculan salah satunya Kedai Kopi On Mada. Adanya
usaha tersebut sangat mirip dengan produk dari usaha Kedai Kopi/Roti Akur akan
tetapi tetap saja produk dari Kedai Kopi/Roti Akur tidak ada duanya. Produk roti
dari Kedai Kopi On Mada tidak selembut roti akur dan juga selainya tidak
selemak dan bertahan lama dalam waktu jangka panjang. Produk kopinya juga
tidak senikmat rasa dan harum dari kopi kedai akur.
4.3 Pembahasan
12. 51
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, mengandung
makna bahwa semua data yang disajikan akan dilakukan proses analisa secara
berulang-ulang. Dengan standar ini maka peliti akan terus menggali data yang
sesuai dengan tema penelitian. Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa
strategi pemasaran oleh usaha Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat pada awalnya
dari mulut ke mulut (mouth to mouth) lalu berkembang seiring berjalannya
kemajuan zaman dan menggunakan metode pemasaran melalui media sosial.
Peneliti telah melakukan proses wawancara kepada 14 informan yang
terdiri dari 1 orang informan kunci yang merupakan pemilik usaha, 3 orang
informan utama yang merupakan pegawai dan 10 orang informan tambahan yang
merupakan konsumen dari usaha Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat.
Membangun strategi pemasaran Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat
memerlukan sebuah strategi agar tujuan tersebut dapat tercapai. Strategi
Pemasaran menurut Umar (2001:31) adalah suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Penelitian ini berfokus pada aspek bauran pemasaran (marketing mix) dimana hal
inni sesuai dengan pernyataan marketing mix:
Menurut Kotler&Armstrong (2012:92) adalah “Perangkat pemasaran yang baik
yang meliputi produk, penentuan harga, promosi, distribusi, digabungkan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran"
Usaha Kedai Kopi/Roti Akur berdiri pada tahun 1896 dan telah bediri
selama 123 tahun. Usaha kedai kopi ini merupakan pionir dari usaha kedai kopi
yang ada di kota Rantauprapat saat ini dan merupakan kedai kopi tertua di kota
13. 52
Rantauprapat. Produk yang ditawarkan Kedai Kopi/Roti Akur ini adalah Roti
Bakar Srikaya, Kopi Susu, Kopi Hitam, Teh Susu, Milo Susu, dan Puding Telur.
Produk andalan dari kedai ini adalah Roti Bakar Srikaya, Kopi Hitam dan Kopi
Susu.
Ciri khas dari usaha ini adalah roti bakarnya memiliki aroma yang khas
dan selai srikaya yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dari pada
pesaing. Selain penampilan, kedai ini juga tak lupa memperhatikan rasa untuk
setiap produknya. Hal ini dapat dilihat dengan lamanya kedai ini beroperasi sejak
tahun 1896. Tentunya rasa kopi dan rotinya merupakan daya tarik tersendiri bagi
para konsumennya. Meskipun dalam hal pengemasan (packaging) produk kedai
ini masih sederhana itu tidak mengurangi minat konsumen untuk tetap berkunjung
ke kedai akur ini.
Harga yang ditawarkan oleh Kedai Kopi/Roti Akur pada setiap variasi
menu makanan dan minumannya berbeda-beda. Menu makanan yang ditawarkan
terdiri dari Roti Bakar Srikaya/pcs : Rp. 6.000. Roti Bantal+Srikaya : Rp. 40.000.
Menu minuman yang ditawarkan terdiri dari Kopi Hitam : Rp. 7.000, Kopi Susu :
Rp. 9.000, Teh Susu : Rp 9.000, Milo Susu : Rp. 15.000, Puding Telur : Rp. 4.500
Lokasi Kedai Kopi/Roti Akur ini berada di Jalan Jend. Ahmad Yani No.
24-26B, Sumatera, Kabupaten Labuhan Batu, Rantau Utara, Kartini 21411.
Lokasi Kedai Kopi/Roti Akur ini sangat strategis karena terletak ditengah Kota
Rantauprapat. Jadi, penguna kenderaan pribadi maupun umum dapat melihat
lokasi letak kedai akur tersebut dan kedainya berketepatan disamping sekolah
SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA dipinggir jalan. Adapun fasilitas yang
14. 53
disediakan oleh usaha ini untuk menunjang pemasarannya berupa beberapa meja,
kursi, kipas angin dan layanan WiFi gratis bagi konsumen yang datang.
Selain Kedai Kopi/Roti Akur ada juga beberapa warung kopi yang sejenis
juga rame dikunjungi para konsumen yang ada dikota Rantauprapat yaitu :
Warkop On Mada dan Warkop Gelas Batu. Selain produk roti dan kopi Warkop
On Mada juga mempunyai beberapa variasi makanan seperti nasi pulut, puding
pisang, dan aneka minuman seperti minuman soda, jus, dan teh manis. Sedangkan
untuk di Warkop Gelas Batu produk yang dimiliki selain roti dan kopi yaitu aneka
mie, nasi, dimsum, bubur, dan aneka minuman seperti jus, minuman soda, teh
manis, dan coklat serta yang menjadi daya tarik dari warkop ini dibandingkan
dengan Kedai Kopi/Roti Akur adalah pemandangan dari tempat dan juga kawasan
lahan parkir kendaraan yang luas. Harga yang ditawarkan oleh Warkop On Mada
dan juga Warkop Gelas Batu jauh lebih murah dibandingkan Kedai Kopi/Roti
Akur, ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 Perbandingan Harga Roti dan Kopi
NO Produk Kedai Kopi/Roti Akur Warkop On Mada Warkop Gelas Batu
1 Roti Rp. 6.000 Rp. 2.000 Rp. 2000
2 Kopi Rp. 9.000 Rp. 5.000 Rp. 6.000
Sumber: Diolah oleh penulis, 2019
Kedai kopi biasanya identik dengan konsumen yang berumur sudah tua
atau lanjut usia tetapi tidak dengan kedai Kopi Akur ini. Kedai ini juga ramai
dikunjungi oleh kalangan remaja dan biasanya pengunjung yang datang ke Kedai
berkisar kurang lebih 250 orang per minggunya. Alat-alat yang digunakan dalam
proses pembuatan kopi dan roti ini tergolong tradisional seperti pemanggang roti,
15. 54
saringan kopi, dll. Daya jual utama dalam usaha ini adalah kualitas dan rasa
kopi/roti yang terletak di selainya.
Strategi yang diterapkan oleh Kedai Kopi Akur ini dalam menghadapi
persaingan bisnis serupa adalah dengan tetap menjaga kualitas dan rasa produk
serta menganggap konsumen seperti keluarga meraka sendiri yang dimana
membuat konsumen merasa nyaman dan puas akan pelayanan yang diberikan oleh
Kedai Kopi Akur.
Hal ini sesuai dengan teori Menurut American Marketing Assosiation
(AMA) (Kotler,2008:5) mendefinisikan pemasaran adalah suatu fungsi organisasi
dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan
nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya”. Keunggulan
bersaing pada usaha ini terletak dibeberapa aspek seperti kualitas dan rasa
produknya dan juga pelayanan yang diberikan. Seperti pemberian produk kopi
dan roti secara gratis oleh pemilik kepada beberapa pelanggan setianya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan pemilik usaha ini didapatkan
informasi bahwa pelayanan yang diberikan berupa pemberian produk secara gratis
tersebut hanya dilakukan kepada beberapa pelanggan setia dimana mereka telah
menghabiskan waktu di kedai kurang lebih tiga kali seminggu dan dilakukan
terus menerus secara berkala. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasinya
kepada konsumen setianya. Selain kepada konsumen pemilik usaha memberikan
pelayanan yang baik kepada para pegawainya dengan memberikan THR
(Tunjangan Hari Raya) dan bonus kepada pegawai yang memiliki performa
pelayanan yang baik kepada konsumen.
16. 55
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Alfi Maessol Janah (2015) dengan penelitian berjudul Strategi Pemasaran
Usaha Kafe Kucing “Cats and Coffee)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
usaha ini menggunakan bauran pemasaran dengan baik dimana mengutamakan
aspek promotion dan people. Adapun hal yang perlu ditingkatkan dalam bauran
pemasaran usaha ini terletak pada aspek product, price, place, process, dan
physical evidence. Perbedaan yang dapat disimpulkan dari bauran pemasaran yang
dilakukan oleh kedua usaha ini yaitu Kedai Kopi/Roti Akur Rantauprapat dalam
hal ini lebih mengutamakan aspek product dibandingkan dengan yang lainnya,
akan tetapi usaha ini tetap berusaha untuk meningkatkan 6 aspek bauran
pemasaran lainnya. Sedangkan pada usaha Kafe Kucing lebih mengutamakan
aspek promotion dan people dibandingkan dengan aspek yang lainnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Rohmanudin (2017) dengan penelitian yang berjudul Strategi Pemasaran
Dalam Meningkatkan Daya Saing pada Industri Mebel di Kecamatan Wayhalim
Kota Bandar Lampung.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Rachell Natasha (2015) dengan penelitian yang berjudul Analisis
Strategi Pemasaran The Old Town White Coffee Bogor dimana hasil penelitian
menunjukkan strategi pemasarannya berfokus pada analisis swot dan tidak
menjelaskan secara rinci indikator suatu usaha tersebut tumbuh dan berkembang
sedangkan pada usaha ini menggunakan strategi pemasaran yang berfokus pada
marketing mix.
17. 56
Hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Azza Anugerah (2017) dengan penelitian yang berjudul Strategi
Pemasaran Pada Baked And Brewed Coffee Kota Bogor dimana hasil penelitian
ini tidak didapati strategi pemasaran yang digunakan secara khusus pada usaha
ini. Penelitian ini hanya merumuskan dan menganalisis strategi pemasaran yang
terbaik untuk perusahaan sedangkan pada Usaha Kedai Kopi/roti Akur
menggunakan strategi pemasaran di tinjau dari bauran pemasaran yang berfokus
pada aspek product.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang
dilakukanj oleh Dimas Hendika Wibowo (2015) dengan penelitian yang berjudul
Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi pada Batik
Diajeng Solo). Penelitian ini tidak sejalan dikarenakan pada usaha ini meskipun
telah menerapkan strategi pemasaran dimana lebih tertuju pada produk tetapi yang
menjadi fokus penelitian ini adalah keefektifan strategi yang digunakan terhadap
persaingan usaha ditinjau dari peningkatan total penjualan produknya dari tahun
ke tahun. Sedangkan dalam Usaha Kedai Kopi/Roti Akur ini menerapkan stategi
pemasaran yang berfokus pada kualitas dan cita rasa produk yang menjadi faktor
utama dalam keunggulan bersaingnya.