SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH EKONOMI KREATIF
“KOTA KREATIF YANG KONTEKSTUAL”
DOSEN PENGAMPU
Drs. M. Ilyas, MM
Disusun Oleh :
Silviya Chaniago (201000487203022)
Dewi Fitri Yeni (201000487203027)
Bera Eka Putra (201000487203005)
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-
NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi Kreatif yang
berjudul “Kota Kreatif yang Kontekstual”. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan
yang benar.
Selanjutnya rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada dosen
pembimbing mata kuliah Ekonomi Kreatif yang membimbing kita semua selama perkuliahan
berlangsung dan seterusnya kepada teman-teman seperjuangan dalam mata kuliah Ekonomi
Kreatif yang penulis banggakan.
Dengan selesainya makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi para pembaca. Sebagai manusia biasa penulis sadar bahwa pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kelemahan
adalah milik kita sebagai makhluk. Maka dengan demikian demi terciptanya makalah yang lebih
baik untuk kedepan, penulis mohon sekiranya para pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk-Nya kepada kita semua
Aamiin.
Solok, 16 November 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat festival Jember Fashion Carnaval ke X yang berlangsung meriah, belum lama
ini, tumbuh keyakinan akan potensi besar pembangunan industri kota-kota kreatif di
Indonesia. Kota-kota di Indonesia memang seharusnya dapat tumbuh mandiri tanpa harus
mengekor Kota Jakarta.
Selain Jember, ada Kota Sawahlunto di Sumatera Barat yang berhasil mengembangkan
kota wisata tambang (batubara) yang berbudaya. Kota Solo dan Yogyakarta bersinergi
membangun kota kreatif anak muda berbasis kebudayaan tradisional yang kuat. Kota
Bandung sukses menggerakkan komunitas anak muda kreatif dengan beragam kegiatan usaha
ekonomi, mulai dari factory outlet hingga festival kebudayaan.
Kota-kota sejatinya memiliki satu sumber daya yang sangat penting tapi justru sering
diabaikan, yaitu warga kota. Keadaan demikian memaksa tumbuhnya inisiatif publik
menawarkan terobosan segar, kreatif, inovatif, dan terkadang unik dalam mengatasi berbagai
persoalan kota. Mereka memiliki cita-cita yang sama yakni menuju hidup berkota yang lebih
baik.
Kecerdasan, gairah, motivasi, imajinasi, dan kreativitas manusianya mampu
menggantikan sumberdaya kota konvensional, seperti lokasi, sumber daya alam, dan akses ke
pasar. Kreativitas yang menghidupkan dan menggerakkan kota itulah pada akhirnya yang
akan menentukan kesuksesan sebuah kota.
B. Rumusan Masalah
1.Dari Kota/Kabupaten Menuju Kawasan Kreatif?
2. Manajemen dan Branding Destinasi?
3.Studi Kasus 1: Kain Songket Pandai Singkek dan Silungkang?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dari Kota/Kabupaten Menuju Kawasan Kreatif
Kota Payakumbuh terutama pusat kotanya dibangun oleh pemerintah kolonial
Hindia-Belanda. Sejak keterlibatan Belanda dalam Perang Padri, kawasan ini berkembang
menjadi depot atau kawasan gudang penyimpanan dari hasil tanam kopi dan terus
berkembang menjadi salah satu daerah administrasi distrik pemerintahan kolonial Hindia-
Belanda waktu itu.
Menurut tambo setempat, dari salah satu kawasan di dalam kota ini terdapat suatu
nagari tertua yaitu nagari Aie Tabik dan pada tahun 1840, Belanda membangun jembatan batu
untuk menghubungkan kawasan tersebut dengan pusat kota sekarang. Jembatan itu sekarang
dikenal juga dengan nama Jembatan Ratapan Ibu.
Payakumbuh sejak zaman sebelum kemerdekaan telah menjadi pusat pelayanan
pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan terutama bagi Luhak Limo Puluah. Pada zaman
pemerintahan Belanda, Payakumbuh adalah tempat kedudukan asisten residen yang
menguasai wila¬yah Luhak Limo Puluah, dan pada zaman pemerintahan Jepang,
Payakumbuh menjadi pusat kedudukan pemerintah Luhak Limo Puluah.
Kota Payakumbuh sebagai pemerintah daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 8
Tahun 1956 tanggal 19 Maret 1956, yang menetapkan kota ini sebagai kota kecil. Kemudian
ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 1970 tanggal 17
Desember 1970 menetapkan kota ini menjadi daerah otonom pemerintah daerah tingkat II
Kotamadya Payakumbuh.
Selanjutnya wilayah administrasi pemerintahan terdiri atas 3 wilayah kecamatan
dengan 73 kelurahan yang berasal dari 7 jorong yang terdapat di 7 kanagarian yang ada waktu
itu, dengan pembagian kecamatan Payakumbuh Barat dengan 31 Kelurahan, kecamatan
Payakumbuh Timur dengan 14 kelurahan dan kecamatan Payakumbuh Utara dengan 28
kelurahan.
Sebelum tahun 1970, Payakumbuh adalah bahagian dari Kabupaten Lima¬ Pu¬luh
Kota dan sekaligus ibu kota kabupaten tersebut. Pada tahun 2008, sesuai dengan
perkembangannya maka dilakukan pemekaran wilayah kecamatan, sehingga kota
Payakumbuh memiliki 5 wilayah kecamatan, dengan 8 kanagarian dan 76 wilayah kelurahan.
Adapun wilayah kecamatan yang baru tersebut adalah kecamatan Lamposi Tigo
Nagari, yang terdiri dari 6 kelurahan dalam kanagarian Lampasi dan Kecamatan Payakumbuh
Selatan, yang terdiri dari 9 kelurahan dalam 2 kanagarian yaitu Limbukan dan Aur Kuning.
Kecamatan Payakumbuh Barat terdiri dari 22 kelurahan dalam Kanagarian Koto Nan IV.
Kecamatan Payakumbuh Timur terdiri dari 14 kelurahan dalam 3 kanagarian, yaitu Aie Tabik,
Payobasuang dan Tiakar. Kecamatan Payakumbuh Utara terdiri dari 25 kelurahan dalam
Kanagarian Koto Nan Godang. Kota Payakumbuh sebagai kota persinggahan, menjadikan
sektor jasa dan perdagangan menjadi sektor andalan. Namun sektor lain seperti pertanian,
peternakan dan perikanan masih menjanjikan bagi masyarakat kota ini[29] karena didukung
oleh keadaan tanahnya juga terbilang subur.
Untuk menjadikan kota ini sebagai sentral perdagangan selain dengan meningkatkan
pasar-pasar tradisional yang ada selama ini, pemerintah setempat bersama masyarakatnya
mencoba membangun sistem pergudangan untuk mendukung aktivitas perdagangan yang
modern. Saat ini kota Payakumbuh telah memiliki sebuah pasar modern yang terletak di
jantung kotanya.
Sementara industri-industri yang ada di kota ini baru berskala kecil, namun telah
mampu berproduksi untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri, diantaranya sulaman
bordir dan songkok/peci.
Berbagai penghargaan telah diraih oleh Pemerintah Kota Payakumbuh sejak
beberapa tahun terakhir. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,38 % dan meningkat menjadi
6,79% pada tahun 2011. Payakumbuh merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan
ekonomi tertinggi di Sumatra Barat. Inovasi dalam bidang sanitasi, pengelolaan sampah, pasar
tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan drainase perkotaan mengantarkan kota
ini meraih penghargaan Inovasi Managemen Perkotaan (IMP) pada 2012, Indonesia Green
Regional Award (IGRA), Kota Sehat Wistara dan sederet pengharaan lainnya.
Penampilan peragaan busana parade Baju Kuruang Basiba diiringi seni musik 'Gamaik
Rawang' dalam ajang Sumarak Kreatif 2021 di Agam Jua Art Culture Cafe Payakumbuh,
Sabtu (11/12). (Foto: Aking/MKN)
MINANGKABAUNEWS.COM, PAYAKUMBUH – Belasan model yang terdiri dari ibu-ibu
muda penuh percaya diri berjalan bergiliran meliuk-liuk di hamparan halaman Agam Jua Art
Culture Cafe, Payakumbuh, Sabtu (11/12) sore. Mereka terlihat trendy dengan memakai
berbagai macam design busana ‘Baju Kuruang Basiba’ yang merupakan hasil industri kreatif
daerah setempat.
Para peserta Parade Baju Kuruang Basiba sore itu tampak bersemangat melakukan peragaan
busana di depan ratusan penonton di panggung utama Kave. Suasana semakin cair, tak kala
setiap langkah mereka diiringi musik tradisi Minang Gamaik Rawang, sambil dipandu dua
host nyentrik Payakumbuh, Anggi serta Prima Myfirstson.
READ MORE
Menciptakan Barista Handal, Dispar Sumbar Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Barista di
PadangMaskapai Super Air Jet Buka Rute Jakarta-PadangDinpar Sumbar: Lima Model Desa
Wisata Harus Kompak Bangun Kolaborasi dan Networking
Ketua Komunitas Payakumbuh Maju, Hernidawati, atau lebih dikenal Bunda Rara meyebut,
rangkaian kegiatan Parade Baju Kuruang Basiba bertajuk ‘Sumarak Kreatif 2021’ tersebut
sengaja digelar Dinas Pariwisata Sumatera Barat guna membangkitkan kembali ekonomi dan
industri kreatif di Payakumbuh.
“Mengingat, setelah hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda kita semua dan berdampak
kepada sektor ekonomi kreatif. Harapan kita kegiatan ini bisa membangkitkan kembali
ekonomi masyarakat kita yang terdampak,” kata Bunda Rara diwawancara wartawan.
Selain sebagai ajang promosi, Parade Baju Kuruang Basiba yang digelar selama 3 hari (10-12
Desember 2021) ini juga ditujukan agar para generasi muda Kota Payakumbuh dapat
melestarikan budaya basiba kreasi moderen.
“Kita ucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada Pemprov Sumbar yang telah
memberikan kesempatan tampil dalam iven ini. Kami berharap selanjutnya melalui iven ini,
kita mampu menuju ekonomi sehat, kedepannya,” ujarnya.
Bunda Rara menyebut, Komunitas PM ini dibentuk sejak 1,5 tahun lalu dengan anggota sudah
lebih dari 60 orang. Aktivitas mereka rutin dilaksanakan seperti pertemuan arisan bulanan.
Dalam pertemuan itu, mereka membahas tentang perkembangan dan kemajuan Kota
Payakumbuh.
Selain aspek ekonomi, industri, sosial, dan UMKM, aspek kebudayaan tak luput menjadi
perhatian mereka sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif. Hal tersebut dinilai menjadi
poin penting, karena para anggota komunitas pada dasarnya terdiri dari penggiat ekonomi
kreatif di Kota Randang.“Anggota kelompok ini ada dari kalangan dewan, kepala dinas,
penggiat budaya dan seni kreatif. Rencananya pada tahun 2022 kita akan mengadakan
kegiatan yang menunjang ekonomi setiap anggota Payakumbuh Maju dan masyarakat
Payakumbuh,” sambungnya.
Salah satunya yang sudah teragenda, katanya, yaitu pelatihan menjahit bagi warga Kota
Payakumbuh. Nanti ketika mereka sudah mahir akan dibentuk perusahaan di bidang tekstil.
“Mudah-mudahan bisa terlaksana sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional yang
digagas Pak Presiden Jokowi,” tukuk Bunda Rara.
Dia juga mengaku berencana memberi santunan anak yatim pada 2022 yang dikelola oleh
anggota Komunitas Payakumbuh maju, dengan anggaran CSR perusahaan daerah dan swasta,
serta donatur dari perantau dan masyarakat.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ini dilaksanakan oleh
Event Organizer CV Verisa Energi. Dalam festival, selain produk fashion Payakumbuh juga
ditampilkan pertunjukan seni dan fashion Minang oleh kelompok ekonomi kreatif dari
berbagai wilayah. Seperti Kota Padang, Luak Agam, dan Luak Limopuluah.
Libatkan Pegiat Seni Grup Gamaik Rawang
Ajang parade Sumarak Kreatif itu juga menampilkan salah satu grub seni musik tradisional
terbaik Kota Payakumbuh. Klub seni tradisional itu bernama Gamaik Rawang. Para pemusik
tampil memukau dalam alunan musik gamaik, membuat para penonton terkesima.
Ketua Grup Gamaik Rawang Aribus Madri, menyampaikan harapan, agar kegiatan parade
berdampak kepada hidupnya kembali marwah musik gamad yang beberapa tahun belakangan
tidak pernah muncul. Pihaknya turut mengapresiasi Pemprov Sumbar melalui Dinas
Pariwisata, yang telah memberi kesempatan emas bagi mereka untuk tampil dalam iven.
Grup Gamaik Rawang sendiri, katanya, selama ini terus berinisiatif bersama personil yang
ada menghidupkan gamad serta menambah giat pekerja seni dalam rangka melestarikan
sekaligus memotivasi generasi muda milenial menggandrungi musik tradisional gamad.
“Intinya, kami mengajak serta menerima dengan tangan terbuka, anak muda kita agar bisa
ikut melestarikan seni. Disamping saat ini masih bergerak secara mandiri, belum ada respon
dari pemda bagaimana festival gamaik bisa menjadi tuan rumah di Kota Payakumbuh,” harap
mantan anggota DPRD Kota Payakumbuh periode 2014-2019 itu.
Dia menambahkan, pemko bisa mendorong ada kegiatan untuk melestarikan seni budaya
minangkabau melalui iven musik tradisional dan pengadaan alat-alat musiknya. Tentunya
sebagai aset yang bisa dikelola untuk dimanfaatkan guna memberdayakan anak-anak muda,”
sebutnya.
Grup Gamaik mereka dibentuk 2019 silam beranggotakan sebanyak 14 orang yang terdiri dari
kalangan pemusik, pekerja seni yang ada di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Bertujuan
melestarikan adat dan budaya tradisional minang di Sumatera Barat, khususnya di Kota
Payakumbuh.
“Gamaik Rawang di bawah naungan DPC Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan
Pemusik Republik Indonesia (PERPAPPRI) Kota Payakumbuh. Grup ini sudah mengikuti
festival di Kota Padang dan sukses meraih juara umum,” terang Aribus didampingi Sekretaris,
Joni Tarman.
Tampak hadir dalam parade seni budaya itu, Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, serta
Kadisparpora Kota Payakumbuh, Desmon Corina. Acara juga diisi dengan layanan vaksiansi
gratis bersama Kodim 0306/50 Kota, serta dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Novrial,
diwakili Sekretaris Taufik. (akg)
B. Manajemen dan Branding Destinasi
Payakumbuh adalah nama kota yang berlokasi di daerah dataran tinggi yang
merupakan bagian dari Bukit Barisan di Provinsi Sumatra Barat. Secara wilayah,
Payakumbuh dilalui oleh tiga sungai, yaitu Batang Agam, Batang Lampasi dan Batang
Sinamar. Suhu udaranya rata-rata berkisar antara 26°C dengan kelembapan udara antara 45–
50%.
Pada tahun 1970, Payakumbuh pernah menjadi kota terluas pada tahun 1970, sebelum
perluasan wilayah administratif Kota Padang dan Kota Sawahlunto. Kini dengan luas wilayah
80,43 km² atau setara dengan 0,19% dari luas wilayah Sumatera Barat, Payakumbuh termasuk
dalam kota terluas ketiga di Sumatra Barat.
Sebagai salah satu kota terbesar di Sumatra Barat, tentunya Payakumbuh juga
menyimpang berbagai harta karun berharga yang sayang dilewatkan. Harta karun tersebut
adalah lokasi-lokasi yang menakjubkan dan sangat cocok untuk dikunjungi wisatawan saat
berlibur. Berikut 10 wisata Payakumbuh yang menakjubkan dan wajib dikunjungi:
1. Lembah Harau
Wisata Payakumbuh menakjubkan pertama yang wajib dikunjungi adalah Lembah
Harau. Lembah Harau terbilang unik karena lokasinya berada di antara dua bukit dengan
ketinggian 150 meter. Ukurannya yang tinggi menjadi menarik untuk dikunjungi orang
banyak. Selain itu, ada objek menarik lain yang bisa ditemui di Lembah Harau, antara lain
sungai-sungai kecil, tebing, air terjun dan lain-lain. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi
Lembah Harau, bisa dengan pergi ke kota Nagari Taram, di kecamatan Harau. Tepatnya di
kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Air Terjun Sarasah Murai Gantiang
Air Terjun Sarasah Murai Gantiang menjadi wisata Payakumbuh menakjubkan yang wajib
dikunjungi selanjutnya. Air terjun ini berada di dalam Lembah Harau. Setidaknya butuh
perjalanan sejauh 10 km dari gerbang masuk Lembah Harau. Para wisatawan yang hendak
menikmati panorama alam ini harus berhati-hati karena harus melewati jalan tanah yang
banyak bebatuan dan kondisinya tidak merata. Namun jangan khawatir, karena selama
perjalanan akan disuguhkan pemandangan alam hutan hijau yang asri.
3. Air Terjun Lubuak Bulan
Wisata Payakumbuh menakjubkan ketiga yang wajib dikunjungi adalah air terjun Lubuak
Bulan. Air terjun ini berlokasi di desa Simpang Kapuak, tepatnya di Kecamatan Mungka, di
Kabupaten Lima Puluh Kota, atau kurang lebih 34 kilometer dari kota Payakumbuh. Air
terjun Lubuak Bulan memiliki ketinggian sekitar 50 meter serta dikelilingi beberapa tebing
tinggi. Lokasi wisata ini dinamakan Lubuak Bulan dikarenakan air terjun tersebut memiliki
lubuk yang mirip dengan bulan sabit.
4. Ngalau Seribu
Ngalau Seribu menjadi wisata Payakumbuh menakjubkan yang wajib dikunjungi selanjutnya.
Menurut bahasa minang, ngalau memiliki makna goa. Sehingga nama Ngalau Seribu
diberikan karena tempat wisata ini memiliki banyak goa. Wisatawan yang ingin mengunjungi
Ngalau Seribu, sebelumnya harus melalui jalan yang menanjak terlebih dahulu. Namun tak
perlu khawatir karena rasa lelahnya tak akan terasa karena di sekitarnya banyak pohon paku-
pakuan. Saat sampai di mulut goa, wisatawan akan disuguhi banyak lorong. Karena itu, akan
lebih baik jika ditemani oleh pemandu wisata yang hafal tentang lokasi goa ini. Dinding goa
berbentuk seperti terumbu karang di lautan karena kikisan air dari atas. Selain itu, terdapat
sumber air yang masih alami di dalam Ngalau Seribu. Sumber air tersebut berasal dari tetesan
air yang mengalir dari balik batu. Suasana goa yang lembab membuatnya terasa segar.
5. Panorama Ampangan
Wisata Payakumbuh menakjubkan keenam yang wajib dikunjungi adalah Panorama
Ampangan. Destinasi wisata ini berlokasi di kaki Gunung Sago, tepatnya di Nagari Aua
Kuniang, kecamatan Payakumbuh Selatan. Panorama Ampangan hanya berjarak sekitar 8 km
dari pusat kota Payakumbuh. Panorama Ampangan menyuguhkan pemandangan alam yang
eksotik dan ampuh menghilangkan kepenatan karena hidup di perkotaan. Lokasi ini juga
sangat cocok menjadi tempat untuk melihat matahari terbit. Sehingga tempat ini cocok bagi
wisatawan yang gemar berfoto.
6. Nagari Seribu Menhir
Wisata Payakumbuh menakjubkan selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah Nagari Seribu
Menhir. Destinasi wisata satu ini merupakan peninggalan zaman dahulu karena terdapat batu
jajak ayam, batu tapak, lumpang batu, menhir dan peninggalan zaman pra sejarah lainnya.
Ada sekitar lebih dari 1.000 Menhir terbanyak berada di lokasi Menhir Bawah Parit,
sedangkan Koto Tinggi yang mencapai 354 Menhir. Selanjutnya pada Menhir Koto Gadang
ada sekitar seratus dan Menhir Ronah ada 50-an.
7. Rumah Tan Malaka
Rumah Tan Malaka menjadi wisata Payakumbuh menakjubkan kedelapan yang wajib
dikunjungi. Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka atau yang sering dikenal dengan nama Tan
Malaka merupakan salah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatera
Barat. Dalam rangka mengenang jasanya, rumah Tan Malaka lalu dijadikan objek wisata
bersejarah. Rumah yang dibangun pada tahun 1936 ini sangat cocok dikunjungi oleh
wisatawan yang ini mempelajari lebih lanjut perjuangan salah satu pahlawan nasional
Indonesia.
8. Paralayang Taeh Bukik
Wisata Payakumbuh menakjubkan kesembilan yang wajib dikunjungi adalah Paralayang Taeh
Bukik. Destinasi wisata ini begitu populer di kalangan wisatawan karena merupakan arena
untuk lomba paralayang. Sedangkan ditempat lain arena untuk bereksplorasi dibatasi oleh
perairan dan hutan serta bentangan alam yang berbukit-bukit. Lokasi take off Paralayang di
Taeh Bukik ini berada di Ketinggian 1100 m dari permukaan laut (dpl) dan tempat mendarat
650 m dpl, sehingga ketinggian antara dua titik itu hanya 450 m.
9. Puncak Marajo
Wisata Payakumbuh menakjubkan terakhir yang wajib dikunjungi adalah Puncak Marajo.
Bagi pecinta trekking, Puncak Marajo sangat cocok untuk dikunjungi. Puncak Marajo
berlokasi di Goa Ngalau Indah dan Goa Ngalau Sampik. Meski butuh perjuangan yang tak
mudah untuk sampai ke puncak, namun semua akan terbayarkan ketika sudah sampai di
puncak terlebih jika dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, wisatawan secara tidak
langsung disuguhi oleh tiga destinasi wisata sekaligus.
10. Bukik Bulek Taram
Wisata Payakumbuh menakjubkan selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah Bukik Bulek
Taram. Bukik Bulek Taram berlokasi di Kenagarian Taram, tepatnya di Kabupaten Lima
Puluh Kota, Sumatera Barat. Wisata satu ini terbilang unik karena berupa batu dengan bentuk
bundar dan di puncaknya menonjol sangat terjal, menarik wisatawan. Selain itu, tempat ini
juga dikelilingi oleh rawa-rawa yang penuh beragam ikan sehingga cocok dijadikan tempat
memancing.
Dari kesepuluh wisata yang ada dipayahkumbuh
Kapalo Banda Taram berlokasi di Kabupaten 50 Kota merupakan objek wisata yang
dikelola oleh masyrakat setempat dan Dinas Pariwisata. Kapalo Banda adalah sungai irigasi
yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk mengairi perkebunan di daerah mereka. Saat
ini, Kapalo Banda Taram telah dikenal masyarakat luas dan menjadi naik daun.
Bayangkan saja, lokasi itu kini disebut sebagai objek wisata yang potensial di
Payakumbuh. Kapalo Banda Taram sendiri terletak di Desa Taram, sekitar 11,5 kilometer dari
pusat Kota Payakumbuh. Tapi, jalan menuju kapalo banda itu bukanlah jalur utama, sehingga
dulunya jarang ada orang yang mengunjungi kawasan ini. Harga Tiket masuk menuju objek
wisata Kapalo Banda Taram sebesar Rp.5.000 / orang, parkir Motor Rp. 2.000 dan parkir
mobil Rp. 5.000. Kapalo Banda Taram buka dari mulai pukul 08.00–17.30 WIB. Jika waktu
akan habis pihak pegelola akan memberitahukan kepada pengunjung agar bersiap-siap untuk
meninggalkan tempat wisata kapalo banda ini.
Aktifitas Wisata air di Kapalo Banda Taram sangat cocok untuk dikembangkan
dengan kerja sama pemerintah seiring perkembangan teknologi. Wisata yang disuguhkan
berupa ragam kegiatan dengan sentuhan aktifitas perkampungan alam pun memiliki
karakteristik yang khas, khususnya hutan pinus Wakanda yang tersusun rapi sedemikian
rupa. Pemandangan alam dan air terjun yang ada di Kapalo Banda Taram juga berfungsi
sebagai sarana wisata melepaskan lelah bagi para pengunjung. Kawasan ini juga bisa
dijadikan tempat wisata pendidikan bagi para pelajar di alam terbuka dan tempat pembinaan
siswa yang bernuansa perkampungan memiliki karaktaeristik dan keunikan yang khas.
Wisata Kapalo Banda menjadi target bagi wisatawan maupun mereka yang sedang
berkunjung ke Sumatera Barat tepatnya kota Payakumbuh dan ingin menikmati keindahan
alam daerah ini. Yang menarik dari Kapalo Banda Taram adalah sungai itu dikelilingi bukit-
bukit hijau yang indah. Pepohonan di sekitar danau juga menghidupkan suasana damai yang
tercipta. Suara gemericik air juga membuat traveler betah berlama-lama di sana sambil
menikmati makanan yang dijual oleh masyrakat sekitar.
Wisata Kapalo Banda menyediakan serangkaian pengalaman dan hiburan bagi
penikmatnya dalam bentuk petualangan, pendakian bukit, bermain rakit yang terbuat dari
bambu serta pemandangan yang menakjubkan saat menyaksikan matahari terbit dari Puncak
Kapalo Banda ini. Kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Kapalo Banda Taram adalah
menjajal naik rakit. Rakit-rakit sederhana disewakan oleh penduduk setempat dengan harga
Rp 15-20 ribu per jam.
Selain potensi dan keindahan yang luar biasa, kawasan wisata Kapalo Banda berhasil
meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar karna disitulah ladang usaha mereka.
Keuntungan ekonomi yang diperoleh masyarakat dan pemda sekitar Kapalo Banda ini sangat
mendukung proses pengembangan kawasan Wisata Kapalo Banda ini. Kerjasama yang baik
yang dibangun oleh pengelola dengan masyarakat berhasil menawarkan wisata alam dan
petualangan bagi pengunjung serta memberikan kenyamanan mulai dari keberangkatan ke
Kapalo Banda dan pulangnya sehingga mereka pergi meninggalkan objek wisata ini dengan
penuh kesenangan.
Tidak ada hambatan atau gangguan serta tindakan yang kurang menyenangkan dari
pengelola maupun masyarakat. Salah satu faktor yang perlu menjadi contoh dari wisata ini
adalah keterlibatan masyarakat yang sangat baik dalam penyelenggaraan dan pengelolaannya.
Masyarakat merasakan pengaruh wisata ini terhadap kesejahteraan mereka. Setiap hari,
khususnya akhir pekan, ribuan kendaraan melakukan perjalanan dari daerah sekitar seperti
Kota Bukitinggi,Padang,Batusangkar dan kota lainnya menuju kawasan Kapalo Banda di
Payakumbuh ini sehingga usaha mereka tetap laris terjual .
Niat baik masyarakat yang ingin memanfaatkan aliran air sungai menjadi hal yang
bermanfaat bagi hasil bumi, ditambah dengan tindakan langsung dari pemerintah setempat
dari mulai desain sampai ke tahap pembangunan, menjadi surga yang tersembunyi dari mata
wisatawan. Hanya dengan beberapa kali jepretan, dan sentuhan media sosial, maka
berubahlah kawasan tersebut menjadi objek wisata yang paling hits apalagi saat liburan tiba.
Siapa yang merencanakan kawasan ini pada awalnya menjadi objek wisata?
Tidak ada. Hanya karena menjadi viral di media sosial karena pesona alamnya,
sehingga membuat para wisatawan untuk berkunjung. Rata-rata kunjungan tidak sendirian,
hampir selalu rombongan sehingga kadang akses jalan menuju objek wisata ini sedikit
macet,karna padatnya pengunjung. Banyak sekali destinasi wisata yang lahir dari keajaiban
media sosial atau teknologi. Bijaklah dalam penggunaan teknologi, dan selalu gunakan untuk
kebaikan dan manfaat untuk semua orang.Tetap menjaga kebersihan objek wisata ini,buatlah
suasana nyaman dan aman selama berwisata dan hati-hati di perjalanan.
C. Studi Kasus 1: kain songket pandai singkek dan silungkang
 Kain Songket Pandai Singkek
Produk tenun Pandai Sikek sudah mengalami banyak perubahan diantaranya dari segi
warna dan motif yang digunakan. Saat ini tenunan songket banyak diproduksi
menggunakan warna-warna yang sudah meninggalkan warna aslinya. Disatu sisi hal
ini menguntungkan pengusaha dilihat dari segi ekonominya tetapi Saat ini tenunan
songket banyak diproduksi menggunakan warna-warna yang sudah meninggalkan
warna aslinya. Sekarang tenunan songket muncul dengan warna-warna terang seperti
pink, ungu, orange, biru, kuning dan lain-lain. Disatu sisi hal ini menguntungkan
pengusaha dilihat dari segi ekonominya tetapi dilain pihak, hal ini dapat menyebabkan
lunturnya nilai-nilai, ciri khas dan nilai filosofis budaya asli Minangkabau terutama
tenun Pandai Sikek.
Disamping perubahan pada warna, juga terdapat perubahan pada motif yang digunakan
pada tenunan songket Pandai Sikek. Motif pada kain songket Pandai Sikek dengan
ungkapan Alam Takambang Jadi Guru serta motif yang bersandikan adat. Motif
tersebut sudah dimiliki secara turun temurun oleh wanita pengrajin tenun Pandai Sikek.
Pada satu lembar kain terdapat banyak motif dan setiap motif memiliki makna atau
filosofi yang berbeda. Namun pada saat sekarang ini tenunan songket Pandai Sikek
sudah jarang menggunakan motif-motif lama yang ada maknanya. Motif yang
digunakan lebih bervariasi dan banyaknya motif-motif baru yang dikembangkan dan di
gabungkan dengan motif yang lama sehingga pada satu lembar kain hanya sedikit
motif yang memiliki makna. Hal ini disebabkan karena pengusaha dan pengrajin
tenunan songket Pandai Sikek semakin dituntut untuk membaca selera konsumen atau
pembeli.
Selanjutnya ditinjau dari segi teknik menenun, terlihat bahwa orang yang ahli dalam
menenun sudah berkurang, karena yang pandai menenun di Pandai Sikek hanya orang
asli Pandai Sikek yang sudah tradisi dari nenek moyangnya secara turun temurun.
Berkurangnya penenun di Pandai Sikek karena adanya aktivitas atau berkarier di
bidang lain, serta adanya anak gadis Pandai Sikek yang merantau, sehingga teknik
menenun tidak diketahui oleh orang lain. Hal ini dapat menyebabkan makin
berkurangnya orang yang ahli dalam menenun di Pandai Sikek sementara itu teknik
menenun ini masih sedikit orang lain yang mengetahuinya. dilain pihak, hal ini dapat
menyebabkan lunturnya nilai-nilai, ciri khas dan nilai filosofis budaya asli
Minangkabau terutama tenun Pandai Sikek.
Disamping perubahan pada warna, juga terdapat perubahan pada motif yang digunakan
pada tenunan songket Pandai Sikek. Motif pada kain songket Pandai Sikek dengan
ungkapan Alam Takambang Jadi Guru serta motif yang bersandikan adat. Motif
tersebut sudah dimiliki secara turun temurun oleh wanita pengrajin tenun Pandai Sikek.
Namun pada saat sekarang ini tenunan songket Pandai Sikek sudah jarang
menggunakan motif-motif lama yang ada maknanya.
Selanjutnya ditinjau dari segi teknik menenun, terlihat bahwa orang yang ahli dalam
menenun sudah berkurang, karena yang pandai menenun di Pandai Sikek hanya orang
asli Pandai Sikek yang sudah tradisi dari nenek moyangnya secara turun temurun.
Berkurangnya penenun di Pandai Sikek karena adanya aktivitas atau berkarier di
bidang lain, serta adanya anak gadis Pandai Sikek yang merantau, sehingga teknik
menenun tidak diketahui oleh orang lain.
Pada daerah Pandai Sikek diketahui bahwa salah satu tenun Pandai Sikek yang masih
mempertahankan bentuk aslinya adalah Rumah Tenun Pusako. Rumah Tenun Pusako
ini merupakan salah satu usaha dan pengrajin tenun songket tertua yang ada di Pandai
Sikek yang sampai saat ini ciri khas tenunan Pandai Sikek lebih diketahui oleh pemilik
dan pengrajin Rumah Tenun Pusako. Salah satu ciri khas itu terlihat dari pemakaian
benang maupun dari motif yang dihasilkan. Menurut Goentoro (2005:26) “ Kain tenun
adalah menyilangkan benang-benang membujur menurut panjang kain (benang lungsi)
dengan isian benang yang melintang menurut lebar kain (benang pakan), benang pakan
dan benang lungsi dipersilangkan tegak lurus (membentuk sudut 90̊ )”. Pendapat ini
dapat diperkuat oleh Nuswirman (1982:9) “ Tenunan songket adalah kain tenun yang
diberi hiasan dengan menambahkan benang pakan (horizontal waktu menenun)
menambahkan benang emas, perak dan benang berwarna lain”.
Motif adalah bentuk nyata yang dipakai sebagai titik tolak dalam menciptakan
ornament. Menurut Suhersono (2006:10) “Motif adalah desain yang dibuat dari
bagian-bagian bentuk berbagai macam garis atau elemen-elemen yang terkadang
begitu kuat dipengaruhi oleh bentuk-bentuk stilasi dan benda dengan gaya dan cirri
khas tersendiri”. Lain lagi yang dikemukakan oleh Heri dalam Rima (2005:5) “motif
adalah desain yang dibuat dari berbagai bentuk, berbagai garis atau elemen-elemen,
yang terkadang begitu kuat dipengaruhi oleh bentuk-bentuk stilasi alam benda, dengan
gaya dan ciri khas tersendiri”.
 Kain songket silungkang
Kain songket merupakan produk tenunan Minangkabau yang berkualitas tinggi dan
seringkali difungsikan sebagai alat kelengkapan kostum tradisional oleh designer baju.
Salah satu wilayah yang terkenal sebagai sentra industri songket lokal di Minangkabau
adalah desa Silungkang yang terletak di tepi jalan lintas Sumatera sekitar 95 km dari
kota Padang.
Songket Silungkang umumnya dibuat secara tradisional, menggunakan alat tenun yang
memiliki kemiripan dengan alat menenun Pandai Sikek namun ukurannya jauh lebih
besar. Catatan sejarah menyebutkan bahwa teknik pembuatan kain songket yang
berkembang di Silungkang. konon dibawa oleh Baginda Ali dari Negara Bagian
Selangor pada abad ke-16. Seperti halnya didaerah lain, kegiatan menenun kain
songket di Silungkang umumnya dilakukan oleh para perempuan dalam rumah mereka.
Ragam hias dan pola-pola yang tertuang dalam kain songket silungkang secara garis
besar banyak dipengaruhi oleh kekayaan alam Minangkabau.
Sekalipun ragam hiasnya tercipta dari alat yang sederhana dan proses kerja yang
terbatas. namun bagi masyarakat setempat kain songket bukan hanya sekedar kain.
melainkan karya seni yang diangkat dari hasil cipta, rasa dan karsa penenunnya. Motif-
motif yang ditampilkan pada kain songket silungkang sebagian besar diberi nama
tumbuh- tumbuhan, binatang, atau benda-benda lain. Sebut saja ragam hias pucuak
rabuang, motif burung. sirangkak dan balah katupek yang diambil dari lingkungan
alami.
Berdasarkan ragam hiasnya terlihat jelas bahwa kain songket dari Silungkang terkesan
lebih sederhana bila dibandingkan dengan ragam hias kain tenun Pandai Sikek yang
sangat rumit. Selain berfungsi untuk memperindah tampilan kain, ragam hias yang
disematkan pada kain songket ternyata memiliki makna tersendiri. Salah satu
contohnya adalah pucuak rabuang yang merepresentasikan tanaman rebung yang
sangat berguna dalam kehidupan manusia.
Ketika masih kecil rebung dapat digunakan sebagai bahan sayuran, dan ketika telah
tumbuh menjadi besar bambunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Untuk
menghasilkan kain songket yang bervariasi. pada perkembangan selanjutnya para
pengrajin kain songket silungkang mulai memadukan teknik tenun ikat dengan teknik
songket. Selain benang katun, bahan yang digunakan juga diambil dari benang sutera
dengan hiasan benang makau atau benang katun berwarna.
Produk yang dihasilkan dari kain songket silungkang tidak hanya terbatas pada busana
wanita, melainkan dekorasi dan aksesori lainnya seperti bantal permadani, selendang.
sapu tangan, gambar dinding. hingga taplak meja.Supaya awat dan terhindar dari
kerusakan yang tidak diinginkan kain songket hendaknya disimpan dalam keadaan
bersih dengan cara digulung dan dilapisi kertas minyak putih. Tujuannya adalah untuk
meminimalisir kontak antara benang pakan dengan benang emas yang terbuat dari
logam dan menghindari timbulnya bekas lipatan yang sangat sulit dihilangkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.merdeka.com/sumut/10-wisata-payakumbuh-yang-menakjubkan-dan-wajib-dikunjungi-
kln.html?page=3
https://www.pasbana.com/2022/10/pengembangan-wisata-kapalo-banda-payakumbuh-sumatera-
barat.html
https://fitinline.com/article/read/kain-songket-silungkang/

More Related Content

Similar to ekonomi kreatif kelompok 7.doc

Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Roedy Rustam
 
A169343­_LMCP 1552- TUGASAN 3.pptx
A169343­_LMCP 1552- TUGASAN 3.pptxA169343­_LMCP 1552- TUGASAN 3.pptx
A169343­_LMCP 1552- TUGASAN 3.pptxMOHAMMADZHAIRULAMEEN
 
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docxAhmadRidho37
 
Slide share tasikmalaya
Slide share tasikmalayaSlide share tasikmalaya
Slide share tasikmalayamserbu
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBobby Denil Lesmana
 
TUGASAN 7: CADANGAN MEMPERBAHARUI BANDAR
TUGASAN 7: CADANGAN MEMPERBAHARUI BANDARTUGASAN 7: CADANGAN MEMPERBAHARUI BANDAR
TUGASAN 7: CADANGAN MEMPERBAHARUI BANDAR najwakhalid777
 
Pelan Pembangunan Bandar Kota Bharu pada tahun 2050
Pelan Pembangunan Bandar Kota Bharu pada tahun 2050Pelan Pembangunan Bandar Kota Bharu pada tahun 2050
Pelan Pembangunan Bandar Kota Bharu pada tahun 2050SITISOLEHAHZAHID
 
Full -- buku industri bisnis kreatif surabaya-resolusi-rendah
Full  -- buku industri bisnis kreatif surabaya-resolusi-rendahFull  -- buku industri bisnis kreatif surabaya-resolusi-rendah
Full -- buku industri bisnis kreatif surabaya-resolusi-rendahFajar Baskoro
 
Festival Barista Jakarta 2019
Festival Barista Jakarta 2019Festival Barista Jakarta 2019
Festival Barista Jakarta 2019Dadang Solihin
 
Perkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showPerkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showIrfan Tualang
 
Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Pembukaan Festival Kopi Nusantara Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Pembukaan Festival Kopi Nusantara Dadang Solihin
 
Bazar Ramadhan - DWP Kementerian Keuangan RI
Bazar Ramadhan - DWP Kementerian Keuangan RIBazar Ramadhan - DWP Kementerian Keuangan RI
Bazar Ramadhan - DWP Kementerian Keuangan RINadira Oktavia
 
Tugasan 7 - A158528 - HO YEE LING
Tugasan 7 - A158528 - HO YEE LINGTugasan 7 - A158528 - HO YEE LING
Tugasan 7 - A158528 - HO YEE LINGYeelingho210
 
INFO PRODUK KELOMPOK SPP/UEP PNPM MANDIRI PERDESAAN JAWA BARAT TH.2013
INFO PRODUK KELOMPOK SPP/UEP PNPM MANDIRI PERDESAAN JAWA BARAT TH.2013INFO PRODUK KELOMPOK SPP/UEP PNPM MANDIRI PERDESAAN JAWA BARAT TH.2013
INFO PRODUK KELOMPOK SPP/UEP PNPM MANDIRI PERDESAAN JAWA BARAT TH.2013ALI YASIN
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxoctabangle3
 
A181686 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam.pdf
A181686 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam.pdfA181686 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam.pdf
A181686 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam.pdfa181686
 

Similar to ekonomi kreatif kelompok 7.doc (20)

Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes
 
A169343­_LMCP 1552- TUGASAN 3.pptx
A169343­_LMCP 1552- TUGASAN 3.pptxA169343­_LMCP 1552- TUGASAN 3.pptx
A169343­_LMCP 1552- TUGASAN 3.pptx
 
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
 
Slide share tasikmalaya
Slide share tasikmalayaSlide share tasikmalaya
Slide share tasikmalaya
 
Kajang
KajangKajang
Kajang
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
 
TUGASAN 7: CADANGAN MEMPERBAHARUI BANDAR
TUGASAN 7: CADANGAN MEMPERBAHARUI BANDARTUGASAN 7: CADANGAN MEMPERBAHARUI BANDAR
TUGASAN 7: CADANGAN MEMPERBAHARUI BANDAR
 
Pelan Pembangunan Bandar Kota Bharu pada tahun 2050
Pelan Pembangunan Bandar Kota Bharu pada tahun 2050Pelan Pembangunan Bandar Kota Bharu pada tahun 2050
Pelan Pembangunan Bandar Kota Bharu pada tahun 2050
 
Full -- buku industri bisnis kreatif surabaya-resolusi-rendah
Full  -- buku industri bisnis kreatif surabaya-resolusi-rendahFull  -- buku industri bisnis kreatif surabaya-resolusi-rendah
Full -- buku industri bisnis kreatif surabaya-resolusi-rendah
 
Festival Barista Jakarta 2019
Festival Barista Jakarta 2019Festival Barista Jakarta 2019
Festival Barista Jakarta 2019
 
Perkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showPerkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif show
 
Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Pembukaan Festival Kopi Nusantara Pembukaan Festival Kopi Nusantara
Pembukaan Festival Kopi Nusantara
 
Bazar Ramadhan - DWP Kementerian Keuangan RI
Bazar Ramadhan - DWP Kementerian Keuangan RIBazar Ramadhan - DWP Kementerian Keuangan RI
Bazar Ramadhan - DWP Kementerian Keuangan RI
 
Banjarmsin diklat manajemen leadership
Banjarmsin diklat manajemen leadershipBanjarmsin diklat manajemen leadership
Banjarmsin diklat manajemen leadership
 
Tugasan 7 - A158528 - HO YEE LING
Tugasan 7 - A158528 - HO YEE LINGTugasan 7 - A158528 - HO YEE LING
Tugasan 7 - A158528 - HO YEE LING
 
INFO PRODUK KELOMPOK SPP/UEP PNPM MANDIRI PERDESAAN JAWA BARAT TH.2013
INFO PRODUK KELOMPOK SPP/UEP PNPM MANDIRI PERDESAAN JAWA BARAT TH.2013INFO PRODUK KELOMPOK SPP/UEP PNPM MANDIRI PERDESAAN JAWA BARAT TH.2013
INFO PRODUK KELOMPOK SPP/UEP PNPM MANDIRI PERDESAAN JAWA BARAT TH.2013
 
Tugasan Bahagian 7
Tugasan Bahagian 7Tugasan Bahagian 7
Tugasan Bahagian 7
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
A181686 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam.pdf
A181686 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam.pdfA181686 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam.pdf
A181686 Projek Akhir Pembangunan Mapan dalam Islam.pdf
 
Laporan Kegiatan
Laporan KegiatanLaporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

ekonomi kreatif kelompok 7.doc

  • 1. MAKALAH EKONOMI KREATIF “KOTA KREATIF YANG KONTEKSTUAL” DOSEN PENGAMPU Drs. M. Ilyas, MM Disusun Oleh : Silviya Chaniago (201000487203022) Dewi Fitri Yeni (201000487203027) Bera Eka Putra (201000487203005) FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN 2022/2023
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat- NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi Kreatif yang berjudul “Kota Kreatif yang Kontekstual”. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. Selanjutnya rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Kreatif yang membimbing kita semua selama perkuliahan berlangsung dan seterusnya kepada teman-teman seperjuangan dalam mata kuliah Ekonomi Kreatif yang penulis banggakan. Dengan selesainya makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Sebagai manusia biasa penulis sadar bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kelemahan adalah milik kita sebagai makhluk. Maka dengan demikian demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk kedepan, penulis mohon sekiranya para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk-Nya kepada kita semua Aamiin. Solok, 16 November 2022 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat festival Jember Fashion Carnaval ke X yang berlangsung meriah, belum lama ini, tumbuh keyakinan akan potensi besar pembangunan industri kota-kota kreatif di Indonesia. Kota-kota di Indonesia memang seharusnya dapat tumbuh mandiri tanpa harus mengekor Kota Jakarta. Selain Jember, ada Kota Sawahlunto di Sumatera Barat yang berhasil mengembangkan kota wisata tambang (batubara) yang berbudaya. Kota Solo dan Yogyakarta bersinergi membangun kota kreatif anak muda berbasis kebudayaan tradisional yang kuat. Kota Bandung sukses menggerakkan komunitas anak muda kreatif dengan beragam kegiatan usaha ekonomi, mulai dari factory outlet hingga festival kebudayaan. Kota-kota sejatinya memiliki satu sumber daya yang sangat penting tapi justru sering diabaikan, yaitu warga kota. Keadaan demikian memaksa tumbuhnya inisiatif publik menawarkan terobosan segar, kreatif, inovatif, dan terkadang unik dalam mengatasi berbagai persoalan kota. Mereka memiliki cita-cita yang sama yakni menuju hidup berkota yang lebih baik. Kecerdasan, gairah, motivasi, imajinasi, dan kreativitas manusianya mampu menggantikan sumberdaya kota konvensional, seperti lokasi, sumber daya alam, dan akses ke pasar. Kreativitas yang menghidupkan dan menggerakkan kota itulah pada akhirnya yang akan menentukan kesuksesan sebuah kota. B. Rumusan Masalah 1.Dari Kota/Kabupaten Menuju Kawasan Kreatif? 2. Manajemen dan Branding Destinasi? 3.Studi Kasus 1: Kain Songket Pandai Singkek dan Silungkang?
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Dari Kota/Kabupaten Menuju Kawasan Kreatif Kota Payakumbuh terutama pusat kotanya dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Sejak keterlibatan Belanda dalam Perang Padri, kawasan ini berkembang menjadi depot atau kawasan gudang penyimpanan dari hasil tanam kopi dan terus berkembang menjadi salah satu daerah administrasi distrik pemerintahan kolonial Hindia- Belanda waktu itu. Menurut tambo setempat, dari salah satu kawasan di dalam kota ini terdapat suatu nagari tertua yaitu nagari Aie Tabik dan pada tahun 1840, Belanda membangun jembatan batu untuk menghubungkan kawasan tersebut dengan pusat kota sekarang. Jembatan itu sekarang dikenal juga dengan nama Jembatan Ratapan Ibu. Payakumbuh sejak zaman sebelum kemerdekaan telah menjadi pusat pelayanan pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan terutama bagi Luhak Limo Puluah. Pada zaman pemerintahan Belanda, Payakumbuh adalah tempat kedudukan asisten residen yang menguasai wila¬yah Luhak Limo Puluah, dan pada zaman pemerintahan Jepang, Payakumbuh menjadi pusat kedudukan pemerintah Luhak Limo Puluah. Kota Payakumbuh sebagai pemerintah daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tanggal 19 Maret 1956, yang menetapkan kota ini sebagai kota kecil. Kemudian ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 1970 tanggal 17 Desember 1970 menetapkan kota ini menjadi daerah otonom pemerintah daerah tingkat II Kotamadya Payakumbuh. Selanjutnya wilayah administrasi pemerintahan terdiri atas 3 wilayah kecamatan dengan 73 kelurahan yang berasal dari 7 jorong yang terdapat di 7 kanagarian yang ada waktu itu, dengan pembagian kecamatan Payakumbuh Barat dengan 31 Kelurahan, kecamatan Payakumbuh Timur dengan 14 kelurahan dan kecamatan Payakumbuh Utara dengan 28 kelurahan. Sebelum tahun 1970, Payakumbuh adalah bahagian dari Kabupaten Lima¬ Pu¬luh Kota dan sekaligus ibu kota kabupaten tersebut. Pada tahun 2008, sesuai dengan perkembangannya maka dilakukan pemekaran wilayah kecamatan, sehingga kota Payakumbuh memiliki 5 wilayah kecamatan, dengan 8 kanagarian dan 76 wilayah kelurahan. Adapun wilayah kecamatan yang baru tersebut adalah kecamatan Lamposi Tigo Nagari, yang terdiri dari 6 kelurahan dalam kanagarian Lampasi dan Kecamatan Payakumbuh Selatan, yang terdiri dari 9 kelurahan dalam 2 kanagarian yaitu Limbukan dan Aur Kuning. Kecamatan Payakumbuh Barat terdiri dari 22 kelurahan dalam Kanagarian Koto Nan IV. Kecamatan Payakumbuh Timur terdiri dari 14 kelurahan dalam 3 kanagarian, yaitu Aie Tabik, Payobasuang dan Tiakar. Kecamatan Payakumbuh Utara terdiri dari 25 kelurahan dalam Kanagarian Koto Nan Godang. Kota Payakumbuh sebagai kota persinggahan, menjadikan sektor jasa dan perdagangan menjadi sektor andalan. Namun sektor lain seperti pertanian, peternakan dan perikanan masih menjanjikan bagi masyarakat kota ini[29] karena didukung oleh keadaan tanahnya juga terbilang subur.
  • 5. Untuk menjadikan kota ini sebagai sentral perdagangan selain dengan meningkatkan pasar-pasar tradisional yang ada selama ini, pemerintah setempat bersama masyarakatnya mencoba membangun sistem pergudangan untuk mendukung aktivitas perdagangan yang modern. Saat ini kota Payakumbuh telah memiliki sebuah pasar modern yang terletak di jantung kotanya. Sementara industri-industri yang ada di kota ini baru berskala kecil, namun telah mampu berproduksi untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri, diantaranya sulaman bordir dan songkok/peci. Berbagai penghargaan telah diraih oleh Pemerintah Kota Payakumbuh sejak beberapa tahun terakhir. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,38 % dan meningkat menjadi 6,79% pada tahun 2011. Payakumbuh merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatra Barat. Inovasi dalam bidang sanitasi, pengelolaan sampah, pasar tradisional sehat, pembinaan pedagang kaki lima dan drainase perkotaan mengantarkan kota ini meraih penghargaan Inovasi Managemen Perkotaan (IMP) pada 2012, Indonesia Green Regional Award (IGRA), Kota Sehat Wistara dan sederet pengharaan lainnya. Penampilan peragaan busana parade Baju Kuruang Basiba diiringi seni musik 'Gamaik Rawang' dalam ajang Sumarak Kreatif 2021 di Agam Jua Art Culture Cafe Payakumbuh, Sabtu (11/12). (Foto: Aking/MKN) MINANGKABAUNEWS.COM, PAYAKUMBUH – Belasan model yang terdiri dari ibu-ibu muda penuh percaya diri berjalan bergiliran meliuk-liuk di hamparan halaman Agam Jua Art Culture Cafe, Payakumbuh, Sabtu (11/12) sore. Mereka terlihat trendy dengan memakai berbagai macam design busana ‘Baju Kuruang Basiba’ yang merupakan hasil industri kreatif daerah setempat. Para peserta Parade Baju Kuruang Basiba sore itu tampak bersemangat melakukan peragaan busana di depan ratusan penonton di panggung utama Kave. Suasana semakin cair, tak kala setiap langkah mereka diiringi musik tradisi Minang Gamaik Rawang, sambil dipandu dua host nyentrik Payakumbuh, Anggi serta Prima Myfirstson. READ MORE Menciptakan Barista Handal, Dispar Sumbar Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Barista di PadangMaskapai Super Air Jet Buka Rute Jakarta-PadangDinpar Sumbar: Lima Model Desa Wisata Harus Kompak Bangun Kolaborasi dan Networking Ketua Komunitas Payakumbuh Maju, Hernidawati, atau lebih dikenal Bunda Rara meyebut, rangkaian kegiatan Parade Baju Kuruang Basiba bertajuk ‘Sumarak Kreatif 2021’ tersebut sengaja digelar Dinas Pariwisata Sumatera Barat guna membangkitkan kembali ekonomi dan industri kreatif di Payakumbuh. “Mengingat, setelah hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda kita semua dan berdampak kepada sektor ekonomi kreatif. Harapan kita kegiatan ini bisa membangkitkan kembali ekonomi masyarakat kita yang terdampak,” kata Bunda Rara diwawancara wartawan. Selain sebagai ajang promosi, Parade Baju Kuruang Basiba yang digelar selama 3 hari (10-12 Desember 2021) ini juga ditujukan agar para generasi muda Kota Payakumbuh dapat melestarikan budaya basiba kreasi moderen.
  • 6. “Kita ucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada Pemprov Sumbar yang telah memberikan kesempatan tampil dalam iven ini. Kami berharap selanjutnya melalui iven ini, kita mampu menuju ekonomi sehat, kedepannya,” ujarnya. Bunda Rara menyebut, Komunitas PM ini dibentuk sejak 1,5 tahun lalu dengan anggota sudah lebih dari 60 orang. Aktivitas mereka rutin dilaksanakan seperti pertemuan arisan bulanan. Dalam pertemuan itu, mereka membahas tentang perkembangan dan kemajuan Kota Payakumbuh. Selain aspek ekonomi, industri, sosial, dan UMKM, aspek kebudayaan tak luput menjadi perhatian mereka sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif. Hal tersebut dinilai menjadi poin penting, karena para anggota komunitas pada dasarnya terdiri dari penggiat ekonomi kreatif di Kota Randang.“Anggota kelompok ini ada dari kalangan dewan, kepala dinas, penggiat budaya dan seni kreatif. Rencananya pada tahun 2022 kita akan mengadakan kegiatan yang menunjang ekonomi setiap anggota Payakumbuh Maju dan masyarakat Payakumbuh,” sambungnya. Salah satunya yang sudah teragenda, katanya, yaitu pelatihan menjahit bagi warga Kota Payakumbuh. Nanti ketika mereka sudah mahir akan dibentuk perusahaan di bidang tekstil. “Mudah-mudahan bisa terlaksana sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional yang digagas Pak Presiden Jokowi,” tukuk Bunda Rara. Dia juga mengaku berencana memberi santunan anak yatim pada 2022 yang dikelola oleh anggota Komunitas Payakumbuh maju, dengan anggaran CSR perusahaan daerah dan swasta, serta donatur dari perantau dan masyarakat. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ini dilaksanakan oleh Event Organizer CV Verisa Energi. Dalam festival, selain produk fashion Payakumbuh juga ditampilkan pertunjukan seni dan fashion Minang oleh kelompok ekonomi kreatif dari berbagai wilayah. Seperti Kota Padang, Luak Agam, dan Luak Limopuluah. Libatkan Pegiat Seni Grup Gamaik Rawang Ajang parade Sumarak Kreatif itu juga menampilkan salah satu grub seni musik tradisional terbaik Kota Payakumbuh. Klub seni tradisional itu bernama Gamaik Rawang. Para pemusik tampil memukau dalam alunan musik gamaik, membuat para penonton terkesima. Ketua Grup Gamaik Rawang Aribus Madri, menyampaikan harapan, agar kegiatan parade berdampak kepada hidupnya kembali marwah musik gamad yang beberapa tahun belakangan tidak pernah muncul. Pihaknya turut mengapresiasi Pemprov Sumbar melalui Dinas Pariwisata, yang telah memberi kesempatan emas bagi mereka untuk tampil dalam iven. Grup Gamaik Rawang sendiri, katanya, selama ini terus berinisiatif bersama personil yang ada menghidupkan gamad serta menambah giat pekerja seni dalam rangka melestarikan sekaligus memotivasi generasi muda milenial menggandrungi musik tradisional gamad. “Intinya, kami mengajak serta menerima dengan tangan terbuka, anak muda kita agar bisa ikut melestarikan seni. Disamping saat ini masih bergerak secara mandiri, belum ada respon
  • 7. dari pemda bagaimana festival gamaik bisa menjadi tuan rumah di Kota Payakumbuh,” harap mantan anggota DPRD Kota Payakumbuh periode 2014-2019 itu. Dia menambahkan, pemko bisa mendorong ada kegiatan untuk melestarikan seni budaya minangkabau melalui iven musik tradisional dan pengadaan alat-alat musiknya. Tentunya sebagai aset yang bisa dikelola untuk dimanfaatkan guna memberdayakan anak-anak muda,” sebutnya. Grup Gamaik mereka dibentuk 2019 silam beranggotakan sebanyak 14 orang yang terdiri dari kalangan pemusik, pekerja seni yang ada di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Bertujuan melestarikan adat dan budaya tradisional minang di Sumatera Barat, khususnya di Kota Payakumbuh. “Gamaik Rawang di bawah naungan DPC Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PERPAPPRI) Kota Payakumbuh. Grup ini sudah mengikuti festival di Kota Padang dan sukses meraih juara umum,” terang Aribus didampingi Sekretaris, Joni Tarman. Tampak hadir dalam parade seni budaya itu, Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, serta Kadisparpora Kota Payakumbuh, Desmon Corina. Acara juga diisi dengan layanan vaksiansi gratis bersama Kodim 0306/50 Kota, serta dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Novrial, diwakili Sekretaris Taufik. (akg) B. Manajemen dan Branding Destinasi Payakumbuh adalah nama kota yang berlokasi di daerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan di Provinsi Sumatra Barat. Secara wilayah, Payakumbuh dilalui oleh tiga sungai, yaitu Batang Agam, Batang Lampasi dan Batang Sinamar. Suhu udaranya rata-rata berkisar antara 26°C dengan kelembapan udara antara 45– 50%. Pada tahun 1970, Payakumbuh pernah menjadi kota terluas pada tahun 1970, sebelum perluasan wilayah administratif Kota Padang dan Kota Sawahlunto. Kini dengan luas wilayah 80,43 km² atau setara dengan 0,19% dari luas wilayah Sumatera Barat, Payakumbuh termasuk dalam kota terluas ketiga di Sumatra Barat. Sebagai salah satu kota terbesar di Sumatra Barat, tentunya Payakumbuh juga menyimpang berbagai harta karun berharga yang sayang dilewatkan. Harta karun tersebut adalah lokasi-lokasi yang menakjubkan dan sangat cocok untuk dikunjungi wisatawan saat berlibur. Berikut 10 wisata Payakumbuh yang menakjubkan dan wajib dikunjungi: 1. Lembah Harau
  • 8. Wisata Payakumbuh menakjubkan pertama yang wajib dikunjungi adalah Lembah Harau. Lembah Harau terbilang unik karena lokasinya berada di antara dua bukit dengan ketinggian 150 meter. Ukurannya yang tinggi menjadi menarik untuk dikunjungi orang banyak. Selain itu, ada objek menarik lain yang bisa ditemui di Lembah Harau, antara lain sungai-sungai kecil, tebing, air terjun dan lain-lain. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Lembah Harau, bisa dengan pergi ke kota Nagari Taram, di kecamatan Harau. Tepatnya di kabupaten Lima Puluh Kota. 2. Air Terjun Sarasah Murai Gantiang Air Terjun Sarasah Murai Gantiang menjadi wisata Payakumbuh menakjubkan yang wajib dikunjungi selanjutnya. Air terjun ini berada di dalam Lembah Harau. Setidaknya butuh perjalanan sejauh 10 km dari gerbang masuk Lembah Harau. Para wisatawan yang hendak menikmati panorama alam ini harus berhati-hati karena harus melewati jalan tanah yang banyak bebatuan dan kondisinya tidak merata. Namun jangan khawatir, karena selama perjalanan akan disuguhkan pemandangan alam hutan hijau yang asri. 3. Air Terjun Lubuak Bulan Wisata Payakumbuh menakjubkan ketiga yang wajib dikunjungi adalah air terjun Lubuak Bulan. Air terjun ini berlokasi di desa Simpang Kapuak, tepatnya di Kecamatan Mungka, di Kabupaten Lima Puluh Kota, atau kurang lebih 34 kilometer dari kota Payakumbuh. Air terjun Lubuak Bulan memiliki ketinggian sekitar 50 meter serta dikelilingi beberapa tebing tinggi. Lokasi wisata ini dinamakan Lubuak Bulan dikarenakan air terjun tersebut memiliki lubuk yang mirip dengan bulan sabit. 4. Ngalau Seribu Ngalau Seribu menjadi wisata Payakumbuh menakjubkan yang wajib dikunjungi selanjutnya. Menurut bahasa minang, ngalau memiliki makna goa. Sehingga nama Ngalau Seribu diberikan karena tempat wisata ini memiliki banyak goa. Wisatawan yang ingin mengunjungi Ngalau Seribu, sebelumnya harus melalui jalan yang menanjak terlebih dahulu. Namun tak perlu khawatir karena rasa lelahnya tak akan terasa karena di sekitarnya banyak pohon paku- pakuan. Saat sampai di mulut goa, wisatawan akan disuguhi banyak lorong. Karena itu, akan lebih baik jika ditemani oleh pemandu wisata yang hafal tentang lokasi goa ini. Dinding goa berbentuk seperti terumbu karang di lautan karena kikisan air dari atas. Selain itu, terdapat sumber air yang masih alami di dalam Ngalau Seribu. Sumber air tersebut berasal dari tetesan air yang mengalir dari balik batu. Suasana goa yang lembab membuatnya terasa segar. 5. Panorama Ampangan Wisata Payakumbuh menakjubkan keenam yang wajib dikunjungi adalah Panorama Ampangan. Destinasi wisata ini berlokasi di kaki Gunung Sago, tepatnya di Nagari Aua
  • 9. Kuniang, kecamatan Payakumbuh Selatan. Panorama Ampangan hanya berjarak sekitar 8 km dari pusat kota Payakumbuh. Panorama Ampangan menyuguhkan pemandangan alam yang eksotik dan ampuh menghilangkan kepenatan karena hidup di perkotaan. Lokasi ini juga sangat cocok menjadi tempat untuk melihat matahari terbit. Sehingga tempat ini cocok bagi wisatawan yang gemar berfoto. 6. Nagari Seribu Menhir Wisata Payakumbuh menakjubkan selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah Nagari Seribu Menhir. Destinasi wisata satu ini merupakan peninggalan zaman dahulu karena terdapat batu jajak ayam, batu tapak, lumpang batu, menhir dan peninggalan zaman pra sejarah lainnya. Ada sekitar lebih dari 1.000 Menhir terbanyak berada di lokasi Menhir Bawah Parit, sedangkan Koto Tinggi yang mencapai 354 Menhir. Selanjutnya pada Menhir Koto Gadang ada sekitar seratus dan Menhir Ronah ada 50-an. 7. Rumah Tan Malaka Rumah Tan Malaka menjadi wisata Payakumbuh menakjubkan kedelapan yang wajib dikunjungi. Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka atau yang sering dikenal dengan nama Tan Malaka merupakan salah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatera Barat. Dalam rangka mengenang jasanya, rumah Tan Malaka lalu dijadikan objek wisata bersejarah. Rumah yang dibangun pada tahun 1936 ini sangat cocok dikunjungi oleh wisatawan yang ini mempelajari lebih lanjut perjuangan salah satu pahlawan nasional Indonesia. 8. Paralayang Taeh Bukik Wisata Payakumbuh menakjubkan kesembilan yang wajib dikunjungi adalah Paralayang Taeh Bukik. Destinasi wisata ini begitu populer di kalangan wisatawan karena merupakan arena untuk lomba paralayang. Sedangkan ditempat lain arena untuk bereksplorasi dibatasi oleh perairan dan hutan serta bentangan alam yang berbukit-bukit. Lokasi take off Paralayang di Taeh Bukik ini berada di Ketinggian 1100 m dari permukaan laut (dpl) dan tempat mendarat 650 m dpl, sehingga ketinggian antara dua titik itu hanya 450 m. 9. Puncak Marajo Wisata Payakumbuh menakjubkan terakhir yang wajib dikunjungi adalah Puncak Marajo. Bagi pecinta trekking, Puncak Marajo sangat cocok untuk dikunjungi. Puncak Marajo berlokasi di Goa Ngalau Indah dan Goa Ngalau Sampik. Meski butuh perjuangan yang tak mudah untuk sampai ke puncak, namun semua akan terbayarkan ketika sudah sampai di puncak terlebih jika dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, wisatawan secara tidak langsung disuguhi oleh tiga destinasi wisata sekaligus. 10. Bukik Bulek Taram
  • 10. Wisata Payakumbuh menakjubkan selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah Bukik Bulek Taram. Bukik Bulek Taram berlokasi di Kenagarian Taram, tepatnya di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Wisata satu ini terbilang unik karena berupa batu dengan bentuk bundar dan di puncaknya menonjol sangat terjal, menarik wisatawan. Selain itu, tempat ini juga dikelilingi oleh rawa-rawa yang penuh beragam ikan sehingga cocok dijadikan tempat memancing. Dari kesepuluh wisata yang ada dipayahkumbuh Kapalo Banda Taram berlokasi di Kabupaten 50 Kota merupakan objek wisata yang dikelola oleh masyrakat setempat dan Dinas Pariwisata. Kapalo Banda adalah sungai irigasi yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk mengairi perkebunan di daerah mereka. Saat ini, Kapalo Banda Taram telah dikenal masyarakat luas dan menjadi naik daun. Bayangkan saja, lokasi itu kini disebut sebagai objek wisata yang potensial di Payakumbuh. Kapalo Banda Taram sendiri terletak di Desa Taram, sekitar 11,5 kilometer dari pusat Kota Payakumbuh. Tapi, jalan menuju kapalo banda itu bukanlah jalur utama, sehingga dulunya jarang ada orang yang mengunjungi kawasan ini. Harga Tiket masuk menuju objek wisata Kapalo Banda Taram sebesar Rp.5.000 / orang, parkir Motor Rp. 2.000 dan parkir mobil Rp. 5.000. Kapalo Banda Taram buka dari mulai pukul 08.00–17.30 WIB. Jika waktu akan habis pihak pegelola akan memberitahukan kepada pengunjung agar bersiap-siap untuk meninggalkan tempat wisata kapalo banda ini. Aktifitas Wisata air di Kapalo Banda Taram sangat cocok untuk dikembangkan dengan kerja sama pemerintah seiring perkembangan teknologi. Wisata yang disuguhkan berupa ragam kegiatan dengan sentuhan aktifitas perkampungan alam pun memiliki karakteristik yang khas, khususnya hutan pinus Wakanda yang tersusun rapi sedemikian rupa. Pemandangan alam dan air terjun yang ada di Kapalo Banda Taram juga berfungsi sebagai sarana wisata melepaskan lelah bagi para pengunjung. Kawasan ini juga bisa dijadikan tempat wisata pendidikan bagi para pelajar di alam terbuka dan tempat pembinaan siswa yang bernuansa perkampungan memiliki karaktaeristik dan keunikan yang khas. Wisata Kapalo Banda menjadi target bagi wisatawan maupun mereka yang sedang berkunjung ke Sumatera Barat tepatnya kota Payakumbuh dan ingin menikmati keindahan alam daerah ini. Yang menarik dari Kapalo Banda Taram adalah sungai itu dikelilingi bukit- bukit hijau yang indah. Pepohonan di sekitar danau juga menghidupkan suasana damai yang tercipta. Suara gemericik air juga membuat traveler betah berlama-lama di sana sambil menikmati makanan yang dijual oleh masyrakat sekitar. Wisata Kapalo Banda menyediakan serangkaian pengalaman dan hiburan bagi penikmatnya dalam bentuk petualangan, pendakian bukit, bermain rakit yang terbuat dari bambu serta pemandangan yang menakjubkan saat menyaksikan matahari terbit dari Puncak Kapalo Banda ini. Kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Kapalo Banda Taram adalah
  • 11. menjajal naik rakit. Rakit-rakit sederhana disewakan oleh penduduk setempat dengan harga Rp 15-20 ribu per jam. Selain potensi dan keindahan yang luar biasa, kawasan wisata Kapalo Banda berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar karna disitulah ladang usaha mereka. Keuntungan ekonomi yang diperoleh masyarakat dan pemda sekitar Kapalo Banda ini sangat mendukung proses pengembangan kawasan Wisata Kapalo Banda ini. Kerjasama yang baik yang dibangun oleh pengelola dengan masyarakat berhasil menawarkan wisata alam dan petualangan bagi pengunjung serta memberikan kenyamanan mulai dari keberangkatan ke Kapalo Banda dan pulangnya sehingga mereka pergi meninggalkan objek wisata ini dengan penuh kesenangan. Tidak ada hambatan atau gangguan serta tindakan yang kurang menyenangkan dari pengelola maupun masyarakat. Salah satu faktor yang perlu menjadi contoh dari wisata ini adalah keterlibatan masyarakat yang sangat baik dalam penyelenggaraan dan pengelolaannya. Masyarakat merasakan pengaruh wisata ini terhadap kesejahteraan mereka. Setiap hari, khususnya akhir pekan, ribuan kendaraan melakukan perjalanan dari daerah sekitar seperti Kota Bukitinggi,Padang,Batusangkar dan kota lainnya menuju kawasan Kapalo Banda di Payakumbuh ini sehingga usaha mereka tetap laris terjual . Niat baik masyarakat yang ingin memanfaatkan aliran air sungai menjadi hal yang bermanfaat bagi hasil bumi, ditambah dengan tindakan langsung dari pemerintah setempat dari mulai desain sampai ke tahap pembangunan, menjadi surga yang tersembunyi dari mata wisatawan. Hanya dengan beberapa kali jepretan, dan sentuhan media sosial, maka berubahlah kawasan tersebut menjadi objek wisata yang paling hits apalagi saat liburan tiba. Siapa yang merencanakan kawasan ini pada awalnya menjadi objek wisata? Tidak ada. Hanya karena menjadi viral di media sosial karena pesona alamnya, sehingga membuat para wisatawan untuk berkunjung. Rata-rata kunjungan tidak sendirian, hampir selalu rombongan sehingga kadang akses jalan menuju objek wisata ini sedikit macet,karna padatnya pengunjung. Banyak sekali destinasi wisata yang lahir dari keajaiban media sosial atau teknologi. Bijaklah dalam penggunaan teknologi, dan selalu gunakan untuk kebaikan dan manfaat untuk semua orang.Tetap menjaga kebersihan objek wisata ini,buatlah suasana nyaman dan aman selama berwisata dan hati-hati di perjalanan. C. Studi Kasus 1: kain songket pandai singkek dan silungkang  Kain Songket Pandai Singkek Produk tenun Pandai Sikek sudah mengalami banyak perubahan diantaranya dari segi warna dan motif yang digunakan. Saat ini tenunan songket banyak diproduksi menggunakan warna-warna yang sudah meninggalkan warna aslinya. Disatu sisi hal
  • 12. ini menguntungkan pengusaha dilihat dari segi ekonominya tetapi Saat ini tenunan songket banyak diproduksi menggunakan warna-warna yang sudah meninggalkan warna aslinya. Sekarang tenunan songket muncul dengan warna-warna terang seperti pink, ungu, orange, biru, kuning dan lain-lain. Disatu sisi hal ini menguntungkan pengusaha dilihat dari segi ekonominya tetapi dilain pihak, hal ini dapat menyebabkan lunturnya nilai-nilai, ciri khas dan nilai filosofis budaya asli Minangkabau terutama tenun Pandai Sikek. Disamping perubahan pada warna, juga terdapat perubahan pada motif yang digunakan pada tenunan songket Pandai Sikek. Motif pada kain songket Pandai Sikek dengan ungkapan Alam Takambang Jadi Guru serta motif yang bersandikan adat. Motif tersebut sudah dimiliki secara turun temurun oleh wanita pengrajin tenun Pandai Sikek. Pada satu lembar kain terdapat banyak motif dan setiap motif memiliki makna atau filosofi yang berbeda. Namun pada saat sekarang ini tenunan songket Pandai Sikek sudah jarang menggunakan motif-motif lama yang ada maknanya. Motif yang digunakan lebih bervariasi dan banyaknya motif-motif baru yang dikembangkan dan di gabungkan dengan motif yang lama sehingga pada satu lembar kain hanya sedikit motif yang memiliki makna. Hal ini disebabkan karena pengusaha dan pengrajin tenunan songket Pandai Sikek semakin dituntut untuk membaca selera konsumen atau pembeli. Selanjutnya ditinjau dari segi teknik menenun, terlihat bahwa orang yang ahli dalam menenun sudah berkurang, karena yang pandai menenun di Pandai Sikek hanya orang asli Pandai Sikek yang sudah tradisi dari nenek moyangnya secara turun temurun. Berkurangnya penenun di Pandai Sikek karena adanya aktivitas atau berkarier di bidang lain, serta adanya anak gadis Pandai Sikek yang merantau, sehingga teknik menenun tidak diketahui oleh orang lain. Hal ini dapat menyebabkan makin berkurangnya orang yang ahli dalam menenun di Pandai Sikek sementara itu teknik menenun ini masih sedikit orang lain yang mengetahuinya. dilain pihak, hal ini dapat menyebabkan lunturnya nilai-nilai, ciri khas dan nilai filosofis budaya asli Minangkabau terutama tenun Pandai Sikek. Disamping perubahan pada warna, juga terdapat perubahan pada motif yang digunakan pada tenunan songket Pandai Sikek. Motif pada kain songket Pandai Sikek dengan ungkapan Alam Takambang Jadi Guru serta motif yang bersandikan adat. Motif tersebut sudah dimiliki secara turun temurun oleh wanita pengrajin tenun Pandai Sikek. Namun pada saat sekarang ini tenunan songket Pandai Sikek sudah jarang menggunakan motif-motif lama yang ada maknanya. Selanjutnya ditinjau dari segi teknik menenun, terlihat bahwa orang yang ahli dalam menenun sudah berkurang, karena yang pandai menenun di Pandai Sikek hanya orang asli Pandai Sikek yang sudah tradisi dari nenek moyangnya secara turun temurun.
  • 13. Berkurangnya penenun di Pandai Sikek karena adanya aktivitas atau berkarier di bidang lain, serta adanya anak gadis Pandai Sikek yang merantau, sehingga teknik menenun tidak diketahui oleh orang lain. Pada daerah Pandai Sikek diketahui bahwa salah satu tenun Pandai Sikek yang masih mempertahankan bentuk aslinya adalah Rumah Tenun Pusako. Rumah Tenun Pusako ini merupakan salah satu usaha dan pengrajin tenun songket tertua yang ada di Pandai Sikek yang sampai saat ini ciri khas tenunan Pandai Sikek lebih diketahui oleh pemilik dan pengrajin Rumah Tenun Pusako. Salah satu ciri khas itu terlihat dari pemakaian benang maupun dari motif yang dihasilkan. Menurut Goentoro (2005:26) “ Kain tenun adalah menyilangkan benang-benang membujur menurut panjang kain (benang lungsi) dengan isian benang yang melintang menurut lebar kain (benang pakan), benang pakan dan benang lungsi dipersilangkan tegak lurus (membentuk sudut 90̊ )”. Pendapat ini dapat diperkuat oleh Nuswirman (1982:9) “ Tenunan songket adalah kain tenun yang diberi hiasan dengan menambahkan benang pakan (horizontal waktu menenun) menambahkan benang emas, perak dan benang berwarna lain”. Motif adalah bentuk nyata yang dipakai sebagai titik tolak dalam menciptakan ornament. Menurut Suhersono (2006:10) “Motif adalah desain yang dibuat dari bagian-bagian bentuk berbagai macam garis atau elemen-elemen yang terkadang begitu kuat dipengaruhi oleh bentuk-bentuk stilasi dan benda dengan gaya dan cirri khas tersendiri”. Lain lagi yang dikemukakan oleh Heri dalam Rima (2005:5) “motif adalah desain yang dibuat dari berbagai bentuk, berbagai garis atau elemen-elemen, yang terkadang begitu kuat dipengaruhi oleh bentuk-bentuk stilasi alam benda, dengan gaya dan ciri khas tersendiri”.  Kain songket silungkang Kain songket merupakan produk tenunan Minangkabau yang berkualitas tinggi dan seringkali difungsikan sebagai alat kelengkapan kostum tradisional oleh designer baju. Salah satu wilayah yang terkenal sebagai sentra industri songket lokal di Minangkabau adalah desa Silungkang yang terletak di tepi jalan lintas Sumatera sekitar 95 km dari kota Padang. Songket Silungkang umumnya dibuat secara tradisional, menggunakan alat tenun yang memiliki kemiripan dengan alat menenun Pandai Sikek namun ukurannya jauh lebih besar. Catatan sejarah menyebutkan bahwa teknik pembuatan kain songket yang berkembang di Silungkang. konon dibawa oleh Baginda Ali dari Negara Bagian Selangor pada abad ke-16. Seperti halnya didaerah lain, kegiatan menenun kain songket di Silungkang umumnya dilakukan oleh para perempuan dalam rumah mereka. Ragam hias dan pola-pola yang tertuang dalam kain songket silungkang secara garis besar banyak dipengaruhi oleh kekayaan alam Minangkabau.
  • 14. Sekalipun ragam hiasnya tercipta dari alat yang sederhana dan proses kerja yang terbatas. namun bagi masyarakat setempat kain songket bukan hanya sekedar kain. melainkan karya seni yang diangkat dari hasil cipta, rasa dan karsa penenunnya. Motif- motif yang ditampilkan pada kain songket silungkang sebagian besar diberi nama tumbuh- tumbuhan, binatang, atau benda-benda lain. Sebut saja ragam hias pucuak rabuang, motif burung. sirangkak dan balah katupek yang diambil dari lingkungan alami. Berdasarkan ragam hiasnya terlihat jelas bahwa kain songket dari Silungkang terkesan lebih sederhana bila dibandingkan dengan ragam hias kain tenun Pandai Sikek yang sangat rumit. Selain berfungsi untuk memperindah tampilan kain, ragam hias yang disematkan pada kain songket ternyata memiliki makna tersendiri. Salah satu contohnya adalah pucuak rabuang yang merepresentasikan tanaman rebung yang sangat berguna dalam kehidupan manusia. Ketika masih kecil rebung dapat digunakan sebagai bahan sayuran, dan ketika telah tumbuh menjadi besar bambunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Untuk menghasilkan kain songket yang bervariasi. pada perkembangan selanjutnya para pengrajin kain songket silungkang mulai memadukan teknik tenun ikat dengan teknik songket. Selain benang katun, bahan yang digunakan juga diambil dari benang sutera dengan hiasan benang makau atau benang katun berwarna. Produk yang dihasilkan dari kain songket silungkang tidak hanya terbatas pada busana wanita, melainkan dekorasi dan aksesori lainnya seperti bantal permadani, selendang. sapu tangan, gambar dinding. hingga taplak meja.Supaya awat dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan kain songket hendaknya disimpan dalam keadaan bersih dengan cara digulung dan dilapisi kertas minyak putih. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kontak antara benang pakan dengan benang emas yang terbuat dari logam dan menghindari timbulnya bekas lipatan yang sangat sulit dihilangkan.