Dokumen tersebut membahas potensi pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Karimun. Kabupaten ini memiliki banyak pulau dan potensi wisata alam, sejarah, kuliner, dan budaya. Sayangnya pariwisata belum dikelola secara maksimal sehingga belum banyak memberikan manfaat ekonomi. Dokumen ini menyarankan strategi untuk melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata dan
1. POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI
KABUPATEN KARIMUN
A. Latar Belakang Masalah
Pariwisata merupakan kegiatan dimana produknya dapat dinikmati oleh wisatawan
ditempat beradanya obyek wisata. Bagi suatu daerah kegiatan Kepariwisataan dapat
menjadi sumber pendapatan bagi daerahnya atau masyarakat setempat, apalagi jika
dikelola dengan baik dan tepat dapat menjadi sector andalan bagi ekonomi daerah
tersebut.
Sektor Pariwisata merupakan sektor industry dimana sektor industry itu cirinya
dapat diperbarui atau dikembangkan sehingga menjadi daya tarik tersendiri yang
berciri khas dengan memanfaatkan potensi serta kearifan lokal/setempat. Banyak
daerah yang bisa maju dan berkembang dengan memaksimalkan potensi pariwisata
di daerahnya sehingga penduduk atau masyarakatnya dapat memiliki penghasilan
dengan bekerja atau berusaha disektor pariwisata tersebut.
Kabupaten Karimun yang geografisnya terdiri dari pulau pulau (± 230 pulau) yang
berpenghuni ± 120 pulau, dan berbatasan dengan dua Negara yaitu Malaysia dan
Singapura serta berbatasan pula dengan wilayah propinsi Riau yaitu dengan
Kabupaten Meranti serta Kabupaten Pelalawan. Posisi strategis ini tentunya perlu
digali dan dikembangkan terutama dalam sektor Wisata Bahari.
Wisata Bahari pada dasarnya wisata yang memanfaatkan perairan seperti laut,
danau dan sungai dimana wilayah kabupaten karimun memiliki potensi sangat besar
jika dikembangkan karena alamnya telah dianugerahkan dengan luasnya lautan
serta danau danau bekas galian tambang yang tersebar di beberapa pulau antara lain
di Pulau Karimun dan Kundur.
Jika diklasifikasikan pada saat ini potensi Pariwisata yang ada di kabupaten
Karimun dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Wisata Alam berupa Pantai/laut, air panas, air terjun,
2. Wisata Peninggalan Sejarah berupa Batu bertulis di pasir panjang, Batu
Kemaluan di pulau Alai, Kuburan Si Badang di Pulau Buru, Dan beberapa situs
2. sejarah yang terbengkalai termasuk Situs Pos dagang Raffles yang terletak di
selat Malarco pulau karimun
3. Wisata Religius berupa tempat ibadah seperti masjid tua, kelenteng tua yang
telah berumur ratusan tahun
4. Wisata Kuliner yang didominasi food Court atau sering disebut Akau bagi
masyarakat setempat, yang menjual makanan laut (sea food) serta makanan
tempatan untuk dinikmati ditempat tersebut
5. Wisata Hiburan Malam berupa Pub dan Night Club yang menyatu dengan
fasilitas hotel
6. Wisata Pendidikan berupa kunjungan ke sekolah sekolah atau institusi
pendidikan yang biasanya dilakukan oleh rombongan pelajar dari Singapura
atau Malaysia
7. Wisata Budaya berupa Event event yang dilakukan melalui Dinas Pariwisata
berupa festival dan permainan rakyat
Sayangnya kegiatan Kepariwisataan di Kabupaten Karimun belum dikelola secara
maksimal dan dilakukan oleh kelompok masyarakat setempat yang berada dekat
obyek wisata tersebut. Akibatnya obyek tersebut tidak memiliki wahana lain yang
dapat dinikmati wisatawan atau pengunjung sehingga tidak menarik lagi untuk
dikunjungi. Selain itu pendapatan yang diperoleh dari obyek wisata tersebut belum
dapat menjadi sumber PAD bagi daerah dan hanya dinikmati segelintir orang.
Sementara itu Pemerintah telah melakukan investasi berupa membangun fasilitas
Umum di kawasan atau obyek wisata tersebut
Terkait Ekonomi Kreatif, Masyarakat Karimun yang terdiri dari Multi Etnis dan
beragam suku yang ada di Indonesia berbaur bersama dan hidup rukun di Karimun.
Produk produk lokal banyak dihasilkan dengan beragam kreatifitas oleh masyrakat.
Hal ini dapat dilihat jika ada kegiatan Bazar pada event tertentu. Sayangnya karena
kurangnya pembinaan dari segi pemasaran sehingga produksi mereka tidak
berkelanjutan. Selain itu kesamaan jenis produksi membuat menimbulkan
persaingan sesama produk barang atau jasa sesama mereka yang pada akhirnya
semuanya gagal untuk berkembang.
3. B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang Masalah yang telah diuraikan diatas dapat di rumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana Strategi yang harus dilakukan agar sektor Pariwisata dapat
berkembang dan menjadi sektor yang mendukung perekonomian masyarakat
2. Bagaimana strategi memotivasi masyarakat dan dunia usaha agar dapat
melakukan kreatifitas di bidang ekonomi sesuai potensi wilayah dan budaya
lokal
3. Bagaimana peranan dan fungsi serta strategi Dinas Kepariwisataan dan
Ekonomi Kreatif untuk mewujudkan di Bidang Pariwisata dan ekonomi kreatif
di kabupaten karimun
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Memberikan masukan kepada Pemda Karimun tentang strategi dan
pengembangan agar Potensi Kepariwisataan dan Ekonomi Kteatif dapat
berkembang dan memajukan ekonomi masyarakat.
2. Membantu mewujudkan Visi dan Misi Bupati terutama mewujudkan
peningkatan ekonomi kerakyatan dan daya saing dengan memanfaatkan
potensi sumber daya yang tersedia terutama di sektor bahari
4. BAB II
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF KABUPATEN KARIMUN
A. Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata
Berbicara strategi tentunya kita merencanakan dan menetapkan cara atau
langkah langkah tertentu agar tujuan dapat tercapai secara efisien dan efektif.
Strategi pembangunan tidak hanya harus dilakukan dan tanggungjawab
pemerintah (Government) semata-mata melainkan juga tanggungjawab Swasta
(Corporate) dan juga Masyarakat (People).