SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
B Pembahasan
Berdasarkan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan Post Op
Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial di Ruangan Kemuning Bedah
Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, yang telah di berikan melalui
pendekatan proses keperawatan selama tiga hari, penulis akan membahas
mengenai kesenjangan antara teori dan kenyataan di lapangan yang penulis
temui.
1 Tahap Pengkajian
Secara konsep data-data yang didapatkan pada klien dengan Post Op
Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial ditemukan adanya
keluhan nyeri pada luka post operasi dan sedangkan keluhan yang
ditemukan pada Tn. A dengan Post Op Laparatomi POD III a/i Ileus
Obstruksi Parsial juga ditemukan nyeri pada daerah luka bekas oprasi
yaitu pada daerah abdomen bekas post op, hal ini sesuai dengan
konsep teori yang ada.
a Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan secara secara “ Head To Toe ”
namun dituangkan secara persistem, adapun data – data fokus yang
diperoleh saat pemeriksaan pada klien dengan Post Op Laparatomi
POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial adalah sebagai berikut :
1; Sistem Pencernaan
Pada pengkajian sistem pencernaan pada Tn. A tidak ditemukan
penyimpangan, karena hasil yang didapatkan sesuai dengan konsep
1
yaitu : terdapat luka post op laparatomi, nyeri tekan pada luka post
op, maupun paristaltik usus yang menurun. Hal ini sesuai dengan
praktek dimana terdapat luka post op laparatomi pada daerah
abdomen, nyeri pada luka post op, dan penurunan paristaltik usus.
2; Sistem Muskuloskeletal
Pada Tn. A ditemukan adanya keterbatasan gerak akibat adanya
luka post op. Hal ini pun sesuai dengan konsep yang ada dimana
pada pasien dengan post op laparatomi ditemukan keterbatasan
gerak akibat luka post op.
3; Sistem Integumen
Pada Tn. A ditemukan luka post op laparatomi pada daerah
abdomen. Selain itu keadaan kulit klien juga kotor dan lengket,
rambut kusam dan berketombe, kuku panjang dan kotor, serta
keadaan gigi kotor dan mulut yang bau ini dikarenakan klien belum
pernah melakukan perawatan diri karena keterbatasan gerak dan
nyeri saat melakukan aktifitas. Hal ini juga sesuai dengan konsep
yang telah ada.
b Pola aktivitas sehari – hari
Pada klien Tn. O tidak mengalami gangguan dalam asupan nutrisi,
selain itu intake cairan juga adekuat. Hanya saja klien masih
bermasalah pada personal hygiene dan aktivitas gerak di mana
terjadinya keterbatasan aktivitas akibat luka post op. Tetapi setelah 3
hari penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. A klien sudah
2
2
dapat melakukan perawatan diri dan aktivitas gerak secara mandiri
tanpa bantuan. Untuk eliminasi BAB klien sudah kembali normal yaitu
klien sudah bisa BAB seperti semula hanya untuk eliminasi BAK klien
masih melalui kateter tetapi hal tersebut menurut klien sudah bukan
masalah lagi dikarenakan klien sudah terbiasa BAK melalui selang
sebelumnya.
c Aspek Psikologis
Pada Tn. A ditemukan terdapat ansietas terhadap penyakitnya. Tn. A
selalu bertanya mengenai penyakit yang dialaminya penyakit yang
dialaminya dan Tn. A selalu tampak gelisa dengan kondisinya saat ini.
Hal ini sesuai dengan konsep yang ada, yaitu biasanya klien
mengalami kecemasan yang diakibatkan kurangnya pengetahuan klien
tentang penyakit, prosedur perawatan dan pengobatan serta dampak
dari penyakitnya.
2 Diagnosa Keperawatan.
Adapun masalah keperawatan yang penulis dapatkan dari berbagai
literatur yang berhubungan dengan post operasi laparatomi yang sering
muncul, antara lain :
a Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
b Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
c Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
dengan pembatasan pasca operasi (puasa)
3
d Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah.
e Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan dan
keterbatasan gerak.
f Defisit perawatan diri kurang berhubungan keterbatasan gerak dan
kelemahan.
g Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan adanya luka
operasi.
h Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan terhadap
penyakit
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan
gangguan sistem pencernaan post op laparatomi selama 3 hari, penulis
mengangkat beberapa diagnosa yang terdiri dari :
a Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
b Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
c Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi
d Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
e Ansietas berhubungan kurang terpaparnya informasi
Masalah keperawatan yang tidak muncul pada kasus sesuai dengan
teori adalah :.
a Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
b Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
dengan pembatasan pasca operasi (puasa)
4
4
c Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah.
Perbedaan tersebut diatas disebabkan oleh respon yang berbeda
antara setiap individu dan pengalaman yang sudah ada terhadap suatu
penyakit atau suatu prosedur tindakan (operasi). Pada Tn. A tidak terjadi
gangguan perubahan nutrisi dikarenakan klien tidak mengalami mual
muntah, serta masa indeks tubuh klien berada pada keadaan normal.
Diagnosa selanjutnya yang tidak diangkat adalah devisit volume
cairan. Diagnosa ini tidak diangkat karna pada Tn. A tidak menunjukan
pnurunan volume cairan misalnya turgor kulit yang buruk, mukosa bibir
yang kering, dll.
Untuk diagnosa perubahan pola eliminasi (BAB) tidak diangkat karena
pola eliminasi pada Tn. A tidak mengalami gangguan maupun perubahan.
3 Tahap Perencanaan
Pada tahap ini rencana keperawatan yang penulis rancang sesuai dengan
data – data fokus yang menunjukkan terjadinya kesenjangan yang
ditemukan saat pengkajian. Pada tahap ini penulis dapat menetapkan
perencanaan karena ada faktor pendukung sebagai berikut :
a Bimbingan dan arahan dari pembimbing pendidikan maupun ruangan.
b Penulis mencoba untuk mencari buku yang sesuai dengan kasus
termasuk media lainnya.
c Rencana tindakan disesuaikan dengan masalah keperawatan dan
kemungkinan untuk dapat diatasi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
5
Pada masalah resiko infeksi penulis mengganti balutan klien
setiap hari (1 kali sehari), memberikan antibiotik Cefotaxim 2x 1 gram
IV sesuai order, selalu menjaga sterilitas dari alat yang akan
digunakan untuk mengganti balutan luka klien. Penulis membantu
klien dalam merawat kebersihan diri klien (personal hygiene) seperti ;
membantu klien keramas, dan potong kuku. Penulis juga memberikan
analgetik Ketorolac 2x 1 mg/Drips sesuai order, mengatur posisi tidur
klien (semi fowler) untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi
rasa nyeri. Selain itu juga penulis memberikan penkes tentang
manajemen nyeri non farmakologi.
4 Tahap Pelaksanaan
Selama pelaksanaan asuhan keperawatan di ruangan penulis dapat
melakukan semua tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, karena didukung oleh faktor faktor sebagai berikut :
a Peran serta keluarga klien yang mau terlibat dalam asuhan
keperawatan
b Bimbingan dari para pembimbing
c Kelengkapan alat – alat untuk melakukan tindakan keperawatan yang
telah tersedia.
Pada tahap ini merupakan realisasi dari perencanaan yang telah
disusun sehingga dalam pelaksanaan ini mengacu pada perencanaan
yang merupakan suatu pendukung berjalanya tahap pelaksanaan adalah
6
6
kerjasama yang baik antara perawat, klien, keluarga yang
memudahkan dalam setiap tindakankeperawatan yang dilakukan.
5 Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperawatan.
Pada tahap ini dapat menunjukkan adanya kemajuan atas keberhasilan
dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh klien. Evaluasi yang
dilakukan penulis selama 3 hari terhadap masalah yang dialami klien tidak
teratasi. Hal ini disebabkan karena studi kasus yang dilakukan dengan
waktu yang sangat terbatas yaitu 3 hari.
Pada tahap evaluasi ini akan diuraikan pencapaian tujuan setelah
asuhan keperawatan dilaksanakan. Selama melakukan asuhan keperawata
selama 3 hari, semua masalah keperawatan klien dapat diatasi. Hal ini
didukung karna kerjasama yang baik antara perawat, klien maupun
keluarga dalam melakukan asuhan keperawatan. Adapun salah satu
masalah yang telah teratasi selama melakukan asuhan keperawatan namun
masi beresiko untuk dapat terjadi adalah resiko infeksi. Hal ini disebabkan
oleh karna luka post op yang belum sembuh dan klien masih dirawat di
RS.
Jadi pengkajian akhir belum dapat di evaluasi secara tuntas. Pasien
masih sementara dirawat di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung akan tetapi
dengan gambaran yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
terlaksananya implementasi ini karena ditunjang oleh sarana dan prasarana
7
yang ada, kerjasama yang baik antara keluarga dan perawat serta tenaga
kesehatan lainnya
8
8

More Related Content

What's hot

Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSulistia Rini
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oralpjj_kemenkes
 
Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi Ardins Sejati
 
1. ppt pembahasan soal ukni keperawatan episode i
1. ppt pembahasan soal ukni keperawatan episode i1. ppt pembahasan soal ukni keperawatan episode i
1. ppt pembahasan soal ukni keperawatan episode iHenriantoKarolusSire
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...Operator Warnet Vast Raha
 
Metode keperawatan tim
Metode keperawatan timMetode keperawatan tim
Metode keperawatan timSulistia Rini
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTyohanes meor
 
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...Operator Warnet Vast Raha
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda munaKti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda munaOperator Warnet Vast Raha
 
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawatSoal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawataidil fitrisyah
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Okta-Shi Sama
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasien
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
Sampul
SampulSampul
Sampul
 
Bab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askepBab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askep
 
Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi
 
1. ppt pembahasan soal ukni keperawatan episode i
1. ppt pembahasan soal ukni keperawatan episode i1. ppt pembahasan soal ukni keperawatan episode i
1. ppt pembahasan soal ukni keperawatan episode i
 
Bab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copperBab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copper
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod i leta...
 
Bab v bhb
Bab v bhbBab v bhb
Bab v bhb
 
Metode keperawatan tim
Metode keperawatan timMetode keperawatan tim
Metode keperawatan tim
 
Karlis maya
Karlis mayaKarlis maya
Karlis maya
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
 
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
 
Karlis maya beres
Karlis maya beresKarlis maya beres
Karlis maya beres
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda munaKti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
Kti sectio caesarea ulfa lengkap akper pemda muna
 
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawatSoal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 

Viewers also liked (19)

Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Makalah dampak pemekaran
Makalah dampak pemekaranMakalah dampak pemekaran
Makalah dampak pemekaran
 
Satpel nyeri cod.scr--
Satpel nyeri cod.scr--Satpel nyeri cod.scr--
Satpel nyeri cod.scr--
 
Renja skpd 2015
Renja skpd 2015Renja skpd 2015
Renja skpd 2015
 
Bedah urologi
Bedah urologiBedah urologi
Bedah urologi
 
Makalah bahaya radiasi ponsel
Makalah bahaya radiasi ponselMakalah bahaya radiasi ponsel
Makalah bahaya radiasi ponsel
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjal
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
 
Makalah bulu tangkis sma negeri 2 raha
Makalah bulu tangkis sma negeri 2 rahaMakalah bulu tangkis sma negeri 2 raha
Makalah bulu tangkis sma negeri 2 raha
 
Makalah birokrasi
Makalah birokrasiMakalah birokrasi
Makalah birokrasi
 
Makalah biokimia
Makalah biokimiaMakalah biokimia
Makalah biokimia
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah bulu tangkis 2
Makalah bulu tangkis 2Makalah bulu tangkis 2
Makalah bulu tangkis 2
 
Makalah dampak pemanasan global
Makalah dampak pemanasan globalMakalah dampak pemanasan global
Makalah dampak pemanasan global
 
Bab iii.ikhsan baru
Bab iii.ikhsan baruBab iii.ikhsan baru
Bab iii.ikhsan baru
 
Makalah bulutangkis
Makalah bulutangkisMakalah bulutangkis
Makalah bulutangkis
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 

Similar to LAPARATOMY

Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3pjj_kemenkes
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.pjj_kemenkes
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Asuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akutAsuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akut
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akutAan Kurniawan
 
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihanasuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihanFadlyPratama5
 
ppt sempro dini (1).pptx
ppt sempro dini (1).pptxppt sempro dini (1).pptx
ppt sempro dini (1).pptxPUPUTPUJIANTI
 
Konsep asuhan keperawatan dan 5 asuhan keperawatan
Konsep asuhan keperawatan dan 5 asuhan keperawatanKonsep asuhan keperawatan dan 5 asuhan keperawatan
Konsep asuhan keperawatan dan 5 asuhan keperawatannurilalwaysbrokenhur
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifAgung Haryadi
 

Similar to LAPARATOMY (20)

Bab iii b pembahasan AKPER PEMKAB MUNA
Bab iii b pembahasan AKPER PEMKAB MUNA Bab iii b pembahasan AKPER PEMKAB MUNA
Bab iii b pembahasan AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab iv bhb
Bab iv bhbBab iv bhb
Bab iv bhb
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Proses kep new
Proses kep newProses kep new
Proses kep new
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3
 
Bab iv. ikhsan
Bab iv. ikhsanBab iv. ikhsan
Bab iv. ikhsan
 
Bab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copperBab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copper
 
Bab iv AKPER PEMKAB MUNA
Bab iv AKPER PEMKAB MUNA Bab iv AKPER PEMKAB MUNA
Bab iv AKPER PEMKAB MUNA
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
 
Buku 3.kb 1.
Buku 3.kb 1. Buku 3.kb 1.
Buku 3.kb 1.
 
Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Bab iv. ikhsan
Bab iv. ikhsanBab iv. ikhsan
Bab iv. ikhsan
 
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Asuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akutAsuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akut
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
 
Komunitas ske 2
Komunitas ske 2Komunitas ske 2
Komunitas ske 2
 
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihanasuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
 
ppt sempro dini (1).pptx
ppt sempro dini (1).pptxppt sempro dini (1).pptx
ppt sempro dini (1).pptx
 
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep asuhan keperawatan dan 5 asuhan keperawatan
Konsep asuhan keperawatan dan 5 asuhan keperawatanKonsep asuhan keperawatan dan 5 asuhan keperawatan
Konsep asuhan keperawatan dan 5 asuhan keperawatan
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 

Recently uploaded (8)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 

LAPARATOMY

  • 1. B Pembahasan Berdasarkan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan Post Op Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial di Ruangan Kemuning Bedah Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, yang telah di berikan melalui pendekatan proses keperawatan selama tiga hari, penulis akan membahas mengenai kesenjangan antara teori dan kenyataan di lapangan yang penulis temui. 1 Tahap Pengkajian Secara konsep data-data yang didapatkan pada klien dengan Post Op Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial ditemukan adanya keluhan nyeri pada luka post operasi dan sedangkan keluhan yang ditemukan pada Tn. A dengan Post Op Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial juga ditemukan nyeri pada daerah luka bekas oprasi yaitu pada daerah abdomen bekas post op, hal ini sesuai dengan konsep teori yang ada. a Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik yang dilakukan secara secara “ Head To Toe ” namun dituangkan secara persistem, adapun data – data fokus yang diperoleh saat pemeriksaan pada klien dengan Post Op Laparatomi POD III a/i Ileus Obstruksi Parsial adalah sebagai berikut : 1; Sistem Pencernaan Pada pengkajian sistem pencernaan pada Tn. A tidak ditemukan penyimpangan, karena hasil yang didapatkan sesuai dengan konsep 1
  • 2. yaitu : terdapat luka post op laparatomi, nyeri tekan pada luka post op, maupun paristaltik usus yang menurun. Hal ini sesuai dengan praktek dimana terdapat luka post op laparatomi pada daerah abdomen, nyeri pada luka post op, dan penurunan paristaltik usus. 2; Sistem Muskuloskeletal Pada Tn. A ditemukan adanya keterbatasan gerak akibat adanya luka post op. Hal ini pun sesuai dengan konsep yang ada dimana pada pasien dengan post op laparatomi ditemukan keterbatasan gerak akibat luka post op. 3; Sistem Integumen Pada Tn. A ditemukan luka post op laparatomi pada daerah abdomen. Selain itu keadaan kulit klien juga kotor dan lengket, rambut kusam dan berketombe, kuku panjang dan kotor, serta keadaan gigi kotor dan mulut yang bau ini dikarenakan klien belum pernah melakukan perawatan diri karena keterbatasan gerak dan nyeri saat melakukan aktifitas. Hal ini juga sesuai dengan konsep yang telah ada. b Pola aktivitas sehari – hari Pada klien Tn. O tidak mengalami gangguan dalam asupan nutrisi, selain itu intake cairan juga adekuat. Hanya saja klien masih bermasalah pada personal hygiene dan aktivitas gerak di mana terjadinya keterbatasan aktivitas akibat luka post op. Tetapi setelah 3 hari penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. A klien sudah 2 2
  • 3. dapat melakukan perawatan diri dan aktivitas gerak secara mandiri tanpa bantuan. Untuk eliminasi BAB klien sudah kembali normal yaitu klien sudah bisa BAB seperti semula hanya untuk eliminasi BAK klien masih melalui kateter tetapi hal tersebut menurut klien sudah bukan masalah lagi dikarenakan klien sudah terbiasa BAK melalui selang sebelumnya. c Aspek Psikologis Pada Tn. A ditemukan terdapat ansietas terhadap penyakitnya. Tn. A selalu bertanya mengenai penyakit yang dialaminya penyakit yang dialaminya dan Tn. A selalu tampak gelisa dengan kondisinya saat ini. Hal ini sesuai dengan konsep yang ada, yaitu biasanya klien mengalami kecemasan yang diakibatkan kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit, prosedur perawatan dan pengobatan serta dampak dari penyakitnya. 2 Diagnosa Keperawatan. Adapun masalah keperawatan yang penulis dapatkan dari berbagai literatur yang berhubungan dengan post operasi laparatomi yang sering muncul, antara lain : a Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. b Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. c Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan pembatasan pasca operasi (puasa) 3
  • 4. d Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah. e Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan dan keterbatasan gerak. f Defisit perawatan diri kurang berhubungan keterbatasan gerak dan kelemahan. g Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi. h Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan terhadap penyakit Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan gangguan sistem pencernaan post op laparatomi selama 3 hari, penulis mengangkat beberapa diagnosa yang terdiri dari : a Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan b Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan c Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi d Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan e Ansietas berhubungan kurang terpaparnya informasi Masalah keperawatan yang tidak muncul pada kasus sesuai dengan teori adalah :. a Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. b Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan pembatasan pasca operasi (puasa) 4 4
  • 5. c Perubahan pola eliminasi (BAB) berhubungan dengan tindakan bedah. Perbedaan tersebut diatas disebabkan oleh respon yang berbeda antara setiap individu dan pengalaman yang sudah ada terhadap suatu penyakit atau suatu prosedur tindakan (operasi). Pada Tn. A tidak terjadi gangguan perubahan nutrisi dikarenakan klien tidak mengalami mual muntah, serta masa indeks tubuh klien berada pada keadaan normal. Diagnosa selanjutnya yang tidak diangkat adalah devisit volume cairan. Diagnosa ini tidak diangkat karna pada Tn. A tidak menunjukan pnurunan volume cairan misalnya turgor kulit yang buruk, mukosa bibir yang kering, dll. Untuk diagnosa perubahan pola eliminasi (BAB) tidak diangkat karena pola eliminasi pada Tn. A tidak mengalami gangguan maupun perubahan. 3 Tahap Perencanaan Pada tahap ini rencana keperawatan yang penulis rancang sesuai dengan data – data fokus yang menunjukkan terjadinya kesenjangan yang ditemukan saat pengkajian. Pada tahap ini penulis dapat menetapkan perencanaan karena ada faktor pendukung sebagai berikut : a Bimbingan dan arahan dari pembimbing pendidikan maupun ruangan. b Penulis mencoba untuk mencari buku yang sesuai dengan kasus termasuk media lainnya. c Rencana tindakan disesuaikan dengan masalah keperawatan dan kemungkinan untuk dapat diatasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 5
  • 6. Pada masalah resiko infeksi penulis mengganti balutan klien setiap hari (1 kali sehari), memberikan antibiotik Cefotaxim 2x 1 gram IV sesuai order, selalu menjaga sterilitas dari alat yang akan digunakan untuk mengganti balutan luka klien. Penulis membantu klien dalam merawat kebersihan diri klien (personal hygiene) seperti ; membantu klien keramas, dan potong kuku. Penulis juga memberikan analgetik Ketorolac 2x 1 mg/Drips sesuai order, mengatur posisi tidur klien (semi fowler) untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri. Selain itu juga penulis memberikan penkes tentang manajemen nyeri non farmakologi. 4 Tahap Pelaksanaan Selama pelaksanaan asuhan keperawatan di ruangan penulis dapat melakukan semua tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, karena didukung oleh faktor faktor sebagai berikut : a Peran serta keluarga klien yang mau terlibat dalam asuhan keperawatan b Bimbingan dari para pembimbing c Kelengkapan alat – alat untuk melakukan tindakan keperawatan yang telah tersedia. Pada tahap ini merupakan realisasi dari perencanaan yang telah disusun sehingga dalam pelaksanaan ini mengacu pada perencanaan yang merupakan suatu pendukung berjalanya tahap pelaksanaan adalah 6 6
  • 7. kerjasama yang baik antara perawat, klien, keluarga yang memudahkan dalam setiap tindakankeperawatan yang dilakukan. 5 Tahap Evaluasi Evaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperawatan. Pada tahap ini dapat menunjukkan adanya kemajuan atas keberhasilan dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh klien. Evaluasi yang dilakukan penulis selama 3 hari terhadap masalah yang dialami klien tidak teratasi. Hal ini disebabkan karena studi kasus yang dilakukan dengan waktu yang sangat terbatas yaitu 3 hari. Pada tahap evaluasi ini akan diuraikan pencapaian tujuan setelah asuhan keperawatan dilaksanakan. Selama melakukan asuhan keperawata selama 3 hari, semua masalah keperawatan klien dapat diatasi. Hal ini didukung karna kerjasama yang baik antara perawat, klien maupun keluarga dalam melakukan asuhan keperawatan. Adapun salah satu masalah yang telah teratasi selama melakukan asuhan keperawatan namun masi beresiko untuk dapat terjadi adalah resiko infeksi. Hal ini disebabkan oleh karna luka post op yang belum sembuh dan klien masih dirawat di RS. Jadi pengkajian akhir belum dapat di evaluasi secara tuntas. Pasien masih sementara dirawat di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung akan tetapi dengan gambaran yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keberhasilan terlaksananya implementasi ini karena ditunjang oleh sarana dan prasarana 7
  • 8. yang ada, kerjasama yang baik antara keluarga dan perawat serta tenaga kesehatan lainnya 8 8