Dokumen tersebut membahas pentingnya mempelajari jasa dan menjelaskan konsep dasar tentang jasa seperti definisi, karakteristik, kategori, serta unsur-unsur pemasaran jasa.
1. LOGO
DR.H. POPO SURYANA,S.E.,M.SI.
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2017
Services Marketing
Creating Value in the Service
Economy
Jochen Wirtz
Christopher Lovelock
Eighth Edition
2. Mengapa Kita Mempelajari Jasa?
Apa itu Jasa?
Karakteristik Jasa
Perbedaan Barang dengan Jasa
Kategori Jasa
Bauran Pemasaran Jasa
Bahasan Materi
11. Kata jasa (service)
awalnya diartikan
dengan pekerjaan
yang dilakukan oleh
pembantu (servant)
untuk majikannya.
Dengan
berkembangnya
waktu, definisinya
semakin luas.
Di dalam kamus,
definisinya ialah “suatu
kegiatan yang bersifat
melayani, membantu, dan
melakukan hal yang
bermanfaat.
Definisi Jasa
12. Christopher
Lovelock
Jochen Wirtz
Jacky Mussry
Kami mendefinisikan
jasa sebagai suatu
aktivitas ekonomi
antara dua pihak,
yang menekankan
terjadinya pertukaran
nilai antara penjual
dan pembeli di pasar.
Kami
menggambarkan
jasa sebagai
suatu kegiatan
yang sering kali
diukur
berdasarkan
waktu.
Definisi Jasa Menurut Para Ahli
13. Definisi Jasa Menurut Para Ahli
Menurut Saya, jasa adalah setiap
aktivitas bermanfaat yang ditawarkan
oleh salah satu pihak ke pihak lain
yang secara prinsip tidak berwujud
dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun. Produksinya bisa
terkait dan bisa juga tidak terikat pada
suatu produk fisik. Dengan demikian,
jasa adalah kegiatan yang memuaskan
keinginan.
.
15. Intangibility/Tak Berwujud
Jasa bersifat abstrak dan
tidak berwujud. Artinya, jasa
tidak dapat dilihat, dirasa,
diraba, didengar, atau dicium,
sebelum jasa itu dibeli
Inseparability/Tak
Terpisahkan
Jasa tidak dapat dipisahkan
dari penyedia mereka
Variability/Bervariasi
Kualitas jasa tergantung
kepada siapa penyedia
mereka, kapan, dimana, dan
bagaimana
Perishability/Mudah Lenyap
Jasa tidak mungkin disimpan
sebagai persediaan. Artinya,
jasa tidak bisa disimpan,
dijual kembali kepada orang
lain, atau dikembalikan
kepada produsen jasa di mana
ia membeli jasa
Empat Karakteristik Jasa
17. Barang
Berwujud
Bisa dijual/digunakan kembali
Banyak menggunakan proses mesin
Diproduksi lebih dulu baru
dikonsumsi
Kontak dengan konsumen rendah
Kualitas bersifat objektif
Mudah distandardisasi
Fasilitas penting untuk biaya
Penjualan berbeda dengan produksi
Penerimaan dihasilkan dari produk
Tidak berwujud
Tidak dapat dijual/digunakan kembali
Banyak menggunakan tenaga manusia
Produksi dan konsumsi terjadi secara
bersamaan
Kontak dengan konsumen tinggi
Kualitas bersifat subjektif
Sulit distandardisasi
Fasilitas penting untuk kontak pelanggan
Penjualan merupakan bagian dari jasa
Penerimaan dihasilkan dari kumpulan
jasa
Perbedaan Barang dan Jasa
Jasa
19. Kategori Jasa
• Memungkinkan konsumen memiliki hak sementara untuk
menggunakan barang yang tidak mau mereka beli. Contoh: sewa
kapal, kostum pesta.
Jasa penyewaan
barang (rented
goods services)
• Konsumen dapat menggunakan bagian tertentu dari sebuah
bangunan, kendaraan, atau tempat tertentu lainnya. Contoh:
menyewa sebuah meja di restoran, sewa ruang rapat di hotel, atau
tempat duduk di pesawat.
Penyewaan ruang
dan tempat
(defined space and
place rentals)
• Konsumen dapat menyewa orang lain untuk melakukan pekerjaan yang
tidak ingin mereka lakukan sendiri atau tidak dapat mereka lakukan sendiri
karena tidak memiliki keahlian, peralatan, atau keterampilan yang
dibutuhan. Contoh: melakukan perbaikan mobil di bengkel, operasi di rumah
sakit, menyewa konsultan manajemen.
Menyewa tenaga
kerja & keahlian
manusia (labor &
expertise rentals)
Berdasarkan kerangka non-kepemilikan, Lovelock, Wirtz, dan
Mussry membagi jasa dalam lima kategori.
20. Kategori Jasa
• Kawasan ini bisa terletak di luar maupun di dalam ruangan
atau kombinasi dari keduanya. Contoh: museum, taman
hiburan, pertunjukan, tempat kebugaran, lapangan golf, resor
ski, dan jalan tol.
Akses untuk masuk ke
kawasan bersama
(access to shared
physical environments)
• Di sini, konsumen menyewa hak untuk berpartisipasi
dalam suatu jaringan tertentu, seperti jasa
telekomunikasi, utilitas perbankan, asuransi, maupun
jasa informasi tertentu lainnya.
Akses masuk dan
menggunakan sistem dan
jaringan ( access to and usage
of systems and networks)
21. Empat Kategori Jasa – Perspektif Proses
Hal ini membuat adanya
klasifikasi jenis jasa
dalam empat kategori
luas.
Tindakan yang terlihat
(tangible actions) dilakukan
pada tubuh manusia atau
barang-barang milik mereka.
Tindakan yang tidak dapat
dilihat (intangible actions)
dilakukan pada pikiran
manusia atau aset-aset
nirwujud milik mereka.
22. Siapa atau apa yang menjadi penerima langsung dari jasa
Manusia Barang/kepemilikan
Pemrosesan Manusia
Jasa yang ditujukan pada
tubuh seseorang. Contoh:
• Penumpang transportasi
• Hotel/penginapan
• Layanan kesehatan
Pemrosesan Kepemilikan
Jasa yang ditujukan pada
fisik benda yang dimiliki.
Contoh:
• Transportasi kargo
• Perbaikan dan perawatan
• Dry cleaning
Pemrosesan Stimulus Mental
Jasa yang ditujukan pada
pikiran seseorang. Contoh:
• Pendidikan
• Iklan/hubungan masyarakat
• Psikoterapi
Pemrosesan Informasi
Jasa yang ditujukan pada
aset-aset nirwujud. Contoh:
• Akuntansi
• Perbankan
• Jasa hukum
Empat Kategori Jasa – Perspektif Proses
Sifat dari tindakan jasa
Tindakan yang terlihat
Tindakan yang tidak
terlihat
25. 7P Pemasaran Jasa
•Desain, kualitas, teknologi, brand, layanan,
ketersediaan.
Product
(Produk)
•Strategi, daftar harga, diskon, tunjangan,
periode pembayaran, syarat kredit, metode
pembayaran.
Price
(Harga)
• Iklan, Personnal Selling, Sales Promotion,
hubungan masyarakat, pemasaran langsung,
tata kelola perusahaan, bentuk promosi.
Promotion
(Promosi)
• Jalur dagang, cakupan, tipe/kelas,
lokasi, transportasi, logistik, E-
commerce.
Place
(Tempat/Saluran
Distribusi)
7P’s of
Services
Marketing
Product
Price
Promotin
PlacePeople
Process
Physical
Evidence
26. 7P Pemasaran Jasa
7P’s of
Services
Marketing
Product
Price
Promotin
PlacePeople
Process
Physical
Evidence
•Exterior/interior, desain, kebersihan, mode,
dekorasi, akustik, bau, penampilan
karyawan.
Physical
Evidence
(Bukti Fisik)
• Budaya bisnis, perekrutan, pelatihan,
penilaian, keterlibatan, pengawasan,
dukungan.
People
(Orang)
• Organisasi, layanan inti, dukungan
Process
(Proses)
27. Segitiga Pemasaran Jasa
Pemasaran Internal
• Membuat agar produk
atau jasa yang
disampaikan sesuai
dengan yang dijanjikan
• Bentuk Komunikasi:
Komunikasi Vertikal dan
Horizontal.
Pemasaran Eksternal
• Memberikan citra
mengenai produk/jasa
yang ditawarkan
• Bentuk Komunikasi: Iklan,
Sales Promotion,
Hubungan Masyarakat,
Pemasaran Langsung.
Pemasaran Interaktif
• Menyampaikan produk/jasa sesuai dengan yang dijanjikan
• Bentuk Komunikasi: Personnal Selling, Pusat Informasi Pelanggan,
Pertemuan Layanan, Servicescape.
Perusahaan
PelangganKaryawan
28.
29. KESIMPULAN
Jasa merupakan suatu aktivitas ekonomi yang ditawarkan antara satu ke pihak lain yang
menyebabkan terjadinya pertukaran nilai. Jasa penting untuk dipelajari karena jasa mendominasi
ekonomi dunia, berkontribusi besar terhadap PDB dunia, dan kebanyakan lapangan kerja baru
dihasilkan dari sektor jasa serta dengan memahami jasa akan menciptakan suatu keunggulan
kompetitif personal.