SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Download to read offline
POLA PIKIR
APARATUR SIPIL NEGARA SEBAGAI
PELAYAN MASYARAKAT
Disampaikan pada :
Diklat Prajabatan CPNS
Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1/ 2
INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah pembelajaran ini diharapkan peserta mampu memahami
prinsip – prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar sesuai
dengan bidang tugasnya
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah pembelajaran ini diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan konsep pelayanan
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat pelayanan prima
3. Menjelaskan prinsip – prinsip pelayanan
4. Menjelaskan standar mutu pelayanan
5. Menjelaskan bagaimana memahami pelanggan
LATAR BELAKANG
Tugas Pegawai ASN adalah :
• Melaksanakan kebijakan publik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
• Memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas
• Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Anggapan masyarakat
terhadap PNS
malas, korup, kurang melayani,
tidak produktif, dan lain
sebagainya)
Reformasi birokrasi
Reformasi pola pikir (mindset).
Harus dirubah
KONSEP PELAYANAN
Pelayanan : usaha melayani kebutuhan orang lain
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999).
Menurut Daviddow dan Utal (1989:19),
pelayanan merupakan usaha apa saja yang
mempertinggi kepuasan pelanggan
Secara umum pelayanan adalah kegiatan yang
ditawarkan oleh organisasi atau perorangan
kepada konsumen (yang dilayani), yang bersifat
tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.
KARAKTERISTIK PELAYANAN
a. Pelayanan bersifat tidak dapat diraba
b. Pelayanan terdiri dari tindakan nyata dan tindakan sosial
c. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat
dipisahkan secara nyata
Mampu memuaskan pelanggan
Pelayanan
yang sangat
baik /terbaik
Sesuai dengan
standar
pelayanan
Pelayanan Prima (Excellent Service)
Pelayanan adalah suatu proses yang menghasilkan suatu produk dan
diberikan kepada pelanggan.
Contoh pelayanan surat masuk :
a. Surat diterima oleh seorang petugas
b. Surat disortir (dipisah-pisahkan)
c. Surat diterima pencatat surat dan dicatat dalam buku agenda
d. Surat disampaikan ke pengarah surat
e. Surat di distribusikan ke unit organisasi sesuai dengan alamat
yang tertulis ( unit pengelola)
f. Surat diterima oleh unit pengolah.
Penyelenggara pelayanan publik adalah setiap institusi
penyelenggara negara untuk melakukan kegiatan pelayanan
publik
Contoh lembaga penyelenggara kegiatan pelayanan publik :
-Kantor kecamatan
-Kantor Dinas Penduduk dan Catatan Sipil
-Kantor Pertanahan
-Kantor kepolisian
-PDAM
Kelompok Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang
menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmiyang dibutuhkan
oleh publik. Contoh : KTP
Kelompok Pelayanan Publik
Kelompok Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk/jenis barang yang digunakan oleh publik.
Contoh : jaringan telepon
Kelompok Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik. Contoh :
pendidikan
Jenis pelayanan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok (Gonroos, 1990) :
a. Pelayanan utama (core service )
Contoh : untuk hotel berupa penyediaan kamar
b. Pelayanan tambahan (facilitating service)
Contoh : pelayanan “front office” pada hotel atau pelayanan “check in”
pada transportasi udara. Facilitating service ini meskipun pelayanan
tambahan tetapi sifatnya wajib.
c. Pelayanan pendukung (supporting service) untuk meningkatkan nilai
pelayanan atau untuk membedakan dengan pelayanan dari pihak
“pesaingnya”. Servis ini bersifat tidak wajib.
Contoh : Restoran pada suatu hotel supporting service-nya adalah
welcome drink untuk meningkatkan daya saing.
Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang
dapat memenuhi dan memuaskan masyarakat serta
memberikan fokus pelayanan kepada masyarakat
Pelayanan prima sektor publik merupakan :
• Pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat
• Merupakan upaya peningkatan kualitas pelayanan
pemerintah kepada masyarakat
• Sebagai acuan untuk pengembangan penyusunan standar
pelayanan. Acuan tersebut mengenai mengapa, kapan,
dengan siapa, dimana dan bagaimana pelayanan mesti
dilakukan.
Buat 4 kelompok dan lakukan diskusi yaitu :
• Ambil contoh salah satu kantor
pertanahan tempat asal peserta
• Sebutkan pelayanan/servis apa saja yang
tergolong dalam Pelayanan Utama,
Pelayanan Tambahan dan Pelayanan
Pendukung
Kebijakan Pemerintah
Komitmen Pelayanan
Membangun Komitmen
Pelayanan Kepada
Masyarakat
PRINSIP – PRINSIP
PELAYANAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Upaya menetapkan standar pelayanan publik telah dilakukan melalui :
• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
• Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan
Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
• Inpres No. 5 Tahun 1984 tentang Pedoman Penyederhanaan dan
Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha
• Inpres No. 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu
Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja
Unit Pelayanan Publik
• Keputusan Menpan No 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana
Pelayanan Umum
• Kep. Menpan No: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Standar pelayanan menurut LAN :
Pelayanan berkualitas adalah pelayanan yang :
- Cepat
- Menyenangkan (memuaskan)
- Tidak mengandung kesalahan
- Sesuai proses dan prosedur
Tolok ukur Komitmen
Penyelenggara
pelayanan
publik
Pelayanan
yang
berkualitas
Manfaat dari
standar
pelayanan
Jaminan
Pelayanan
Pengukur
kinerja
pelayanan
Perbaikan
kinerja
pelayanan
Peningkatan
mutu
pelayanan
Kriteria pelayanan :
a. Kesederhanaan : tata cara pelayanan secara mudah, cepat,
tidak berbelit – belit, mudah dipahami
b. Reliabilitas : konsistensi kinerja. Contoh : akurasi penghitungan
keuangan, teliti dalam pencatatan data dan tepat waktu
c. Tanggungjawab petugas pelayanan : pelayanan sesuai urutan
waktu, menghubungi pelanggan secepatnya bila diperlukan
d. Kecakapan petugas pelayanan : petugas pelayanan menguasai
pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan
e. Pendekatan kepada pelanggan dan kemudahan kontak
pelanggan dengan petugas. Petugas mudah dihubungi baik
bertemu langsung maupun tidak langsung (telepon/internet)
f. Keramahan : kesabaran dan perhatian antara petugas
pelayanan dengan pelanggan
g. Keterbukaan : pelanggan dapat memperoleh informasi secara
mudah dan jelas, meliputi tata cara, persyaratan, waktu
penyelesaian dan biaya
h. Komunikasi antara petugas dan pelanggan : pelanggan berhak
memperoleh informasi dalam bahasa yang mudah dimengerti
i. Kredibilitas : saling percaya antara petugas pelayanan dan
pelanggan sehingga pelanggan tetap setia
j. Kejelasan dan kepastian : mengenai tata cara, rincia biaya
layanan dan tata cara pembayarannya serta jadwal waktu
penyelesaian
k. Keamanan : memberikan rasa aman dan bebas dari bahaya,
resiko dan keragu – raguan kepada pelanggan
l. Mengerti apa yang diharapkan pelanggan : berusaha mengerti
apa saja yang dibutuhkan pelanggan dengan mempelajari
kebutuhan – kebutuhan khusus yang diinginkan pelanggan dan
pendekatan personal
m. Kenyataan : bukti – bukti nyata dari pelayanan. Contoh fasilitas
fisik, kehadiran petugas pelayanan, peralatan pelayanan, kartu
pengenal dan fasilitas penunjang lainnya
n. Efisien : persyaratan pelayanan berkaitan langsung dengan
pencapaian sasaran pelayanan
o. Ekonomis : pengenaan biaya pelayanan harus ditetapkan secara
wajar
Cari pasangan diskusi. Setiap pasangan
mengambil 5 kriteria pelayanan. Berikan contoh
untuk masing – masing kriteria tersebut
dikaitkan dengan pelayanan di kantor
pertanahan
KOMITMEN PELAYANAN
KEJELASAN
KONSISTENSI
KOMUNIKASI
KOMITMEN
Pedoman untuk mencapai kesuksesan dalam memberikan pelayanan
dengan menggunakan indikator pelayanan seperti diuraikan diatas
memerlukan komitmen dari semua komponen/aparatur
Prinsip utama untuk membangkitkan kepercayaan
masyarakat menurut David Osborne, adalah :
• Masyarakat perlu diyakinkan bahwa birokrasi itu
bukanlah gambaran kebobrokan tetapi dapat diperbaiki
• Masyarakat perlu diyakinkan bahwa kualitas budaya
masyarakat membutuhkan kualitas pemerintahan yang
bersifat efektif, produktif dan efisien
• Masyarakat perlu diyakinkan bahwa sentral
permasalahan terletak pada sistem pelayanan publik
yang diterapkan.
• Masyarakat harus diyakinkan bahwa pandangan
liberalisme berperan dalam iklim kinerja pelayanan
publik
• Masyarakat perlu diyakinkan bahwa, setiap anggota
masyarakat memiliki peluang yang sama untuk
mendapatkan pelayanan publik
Manajemen mutu terpadu (total quality management )
upaya memaksimumkan daya saing organisasi melalui
perbaikan secara kontinyu atas mutu barang, jasa,
manusia dan lingkungan organisasi.
TQM dapat dicapai dengan hal – hal sebagai berikut :
• Berfokus pada pelanggan
• Obsesi terhadap mutu
• Pendekatan ilmiah
• Komitmen jangka panjang
• Kerjasama Tim
• Perbaikan sistem secara berkesinambungan
• Pendidikan dan pelatihan
Kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang
dirasakan dengan harapannya.
Tingkat kepuasan adalah perbedaan antara kinerja
dengan harapan.
Hasil pelayanan yang dirasakan pelanggan meliputi :
Kinerja di
bawah
harapan,
pelanggan
merasa
kecewa
Kinerja sesuai
harapan,
pelanggan merasa
puas
Kinerja
melebihi
harapan,
pelanggan
sangat puas
Harapan pelanggan :
a. Level pertama kepuasan pelanggan asal sekedar tercapainya
tujuan yang diminta. Contoh :
1) saya berharap perusahaan penerbangan menerbangkan saya
sampai tujuan dengan selamat.
2) saya berharap bank dapat menyimpan uang saya dengan aman
dan menangani saldo rekening saya dengan benar
b. Level kedua, kepuasan pelanggan dicerminkan dalam
pemenuhan persyaratan dan atau spesifikasi tertentu. Contoh :
1) saya berharap dilayani dengan ramah oleh pegawai
perusahaan penerbangan
2) saya pergi ke bank dan tellernya ternyata sangat ramah,
informatif dan suka menolong transaksitransaksi saya
c. Level ketiga pelanggan menuntut suatu kesenangan
(delightfulness) atau jasa yang demikian bagusnya, sehingga
membuat pelanggan tertarik. Contoh :
1) perusahaan penerbangan itu memberi semua penumpang
makanan yang sama dengan yang diberikan khusus kepada
penumpang kelas satu oleh perusahaan penerbangan yang
lainnya.
2) semua karyawan melayani saya dengan penuh respek dan
menjelaskan sesuatunya secara cermat. Akan tetapi yang
paling mengesankan saya adalah ketika mereka menelepon
saya dirumah hari berikutnya dan menanyakan apakah saya
baik-baik saja
Aparatur pelayanan dihadapkan pada tantangan membangun
budaya organisasi dengan tujuan memuaskan pelanggan.
Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pelayanan prima.
Setiap aparatur pelayanan berkewajiban memuaskan
pelanggannya. Caranya adalah mengidentifikasi siapa dan apa
keinginan pelanggan.
Daftar
keinginan
pelanggan
Strategi
pendekatan
pelanggan
Kurang
puas
Puas
Sangat
Puas
Perbaiki
layanan
Tingkatkan
layanan
Pertahankan
layanan
Dimensi pelayanan prima :
1) Ketepatan waktu pelayanan
2) Akurasi pelayanan
3) Kesopanan dan keramahan dalam memberikan
pelayanan.
4) Tanggung jawab.
5) Kelengkapan
6) Kemudahan mendapatkan pelayanan
7) Variasi model pelayanan
8) Pelayanan Pribadi
9) Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan
10) Atribut pendukung pelayanan lainnya
Mutu Pelayanan Prima
a.Mendahulukan kepentingan pelanggan.
b.Pelayanan dengan sepenuh hati.
c.Budaya pelayanan prima.
d.Sikap pelayanan prima.
e.Sentuhan pribadi pelayanan prima
f. Pelayanan prima sesuai dengan pribadi prima.
Konsep pribadi prima meliputi unsur-unsur
kepribadian, penampilan, perilaku dan
komunikasi yang prima
Keluhan pelanggan dapat dikategorikan :
1)Mechanical Complaint (Keluhan Mekanikal) : keluhan
yang berhubungan dengan tidak berfungsinya peralatan
2)Attitudinal Complaint (Keluhan akibat sikap petugas
pelayanan) : keluhan pelanggan yang timbul karena
sikap negatif petugas pelayanan
3)Service Related Complaint (Keluhan yang berhubungan
dengan pelayanan) : keluhan pelanggan karena hal – hal
yang berhubungan dengan pelayanan itu sendiri
4)Unusual Complaint (Keluhan yang aneh): keluhan
pelanggan yang merupakan keanehan (tidak wajar/tidak
umum)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi
keluhan pelanggan, antara lain :
1) Pelanggan biasanya marah pada saat menyampaikan keluhan.
Petugas pelayanan tidak boleh terpancing untuk ikut marah
2) Petugas pelayanan tidak boleh memberikan janji-janji yang
sebenarnya sulit dipenuhi serta tidak menjanjikan sesuatu
yang berada di luar wewenangnya
3) Jika permasalahan tidak dapat diselesaikan sedangkan
petugas sudah berbuat maksimal, petugas harus berani
menyatakan menyerah dengan jujur
4) Ada pelanggan yang selalu mengeluh. Untuk menghadapi
pelanggan seperti itu, petugas harus sabar dan melakukan
pendekatan secara khusus
Pribadi prima :
a. Tampil ramah
b. Tampil sopan dan penuh hormat
c. Tampil yakin
d. Tampil rapi
e. Tampil ceria
f. Senang memaafkan
g. Senang bergaul
h. Senang belajar dari orang lain
i. Senang pada kewajaran
j. Senang menyenangkan orang lain.
Customer (pelanggan) adalah siapa saja yang berkepentingan
dengan produk layanan kita.Karena itu, customer dapat
berupa individu (perorangan), kolektif (organisasi), maupun
masyarakat dalam arti luas.
Pelanggan terbagi atas :
a. Pelanggan internal (internal customer) adalah pelanggan
yang berasal dari dalam organisasi (instansi) itu sendiri
pelanggan internal pemerintah yang lain
b. Pelanggan eksternal (external customer) adalah pelanggan
dari masyarakat
Baik kepada pelanggan internal maupun eksternal harus dilayani
dengan prima
Untuk membangun citra positif di mata pelanggan harus
memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1. Membangun citra diri
2. Berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti
3. Mengenal karakter pelanggan
4. Meningkatkan citra positif di mata pelanggan
Kaitkan program Larasita di
tempat anda dengan 4 hal
membangun citra positif di
atas ?
Cara-cara membangun citra diri positif di mata pelanggan
 Memperhatikan pentingnya kesan awal;
 Hindari kesalahan sekecil apapun
 Jangan membuat orang lain menunggu
 Sapalah pelanggan dengan menyebut namanya;
 Usahakan selalu bersikap ramah, sampaikan salam
 Pada waktu berbicara, pandanglah matanya;
 Tersenyum setiap saat
 Kegembiraan dapat menampilkan wajah berseri;
 Berbicara dengan jelas, dan dapat dipahami;
 Hindari beban pikiran yang menyebabkan perhatian pelanggan
terpecah
Berusaha mengerti pelanggan terlebih dahulu
Apabila pelanggan datang agar memperhatikan hal – hal sebagai
berikut :
- Tidak bersikap serba tahu atau seolah – olah sudah mengerti
- Dekati pelanggan dan dengarkan apa yang diutarakan
- Jangan acuhkan pelanggan atau melakukan kegiatan lain
- Bersikap sopan, ramah dan sabar menghadapi pertanyaan
pelanggan
Masyarakat berhak
Mengetahui kebenaran isi standar pelayanan
Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan
Mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang diajukan
Mendapat advokasi, perlindungan, dan/atau pemenuhan
pelayanan
Mengenal Karakter Pelanggan
• Pelanggan
yang
pendiam
• Pelanggan
yang tidak
sabar
• Pelanggan
yang tidak
banyak
bicara
• Pelanggan
yang senang
berdebat
• Pelanggan
yang banyak
permintaan
Pelanggan Yang Pendiam
Faktor penyebab dan cara menghadapinya
1. Adanya rasa malu sehingga tidak berani mengutarakan
pendapat dengan jelas Hadapi dengan ramah dan penuh
perhatian
2. Merasa segan karena sedang memikirkan sesuatu
Lontarkan pertanyaan - pertanyaan seputar produk yang
ditawarkan
3. Kemungkinan kelainan psikis Hadapi dengan sikap normal
(biasa saja)
Pelanggan Yang Tidak Sabar
Tips cara menghadapinya :
1. Mengenali pelanggan tersebut dan meminta maaf atas
tertundanya pelayanan
2. Mengatakan akan dibantu semaksimal mungkin
3. Secara cepat dan efisien menangani situasi tersebut dan
menenangkan pelanggan apabila emosi
4. Mengucapkan terima kasih bahwa pelanggan tersebut masih
bersedia menunggu
5. Mengucapkan terima kasih dan meminta maaf sekali lagi
Pelanggan Yang Tidak Banyak Bicara
Tips cara menghadapinya :
1. Mengenali kedatangan pelanggan dengan mengucapkan salam
2. Menawarkan bantuan yang diperlukan
3. Menawarkan bantuan dan memuji kehebatannya
4. Bila perlu merespon pembicaraan tersebut dengan memberikan
pujian
5. Meminta alamat dan nomor telepon
6. Pelanggan jenis ini akan senang sekali mendapat perhatian
Tips cara menghadapinya :
1. Apabila pelanggan berada di pihak yang salah jangan
menunjukkan reaksi, sebab akan timbul diskusi yang
berkepanjangan
2. Bersikap tenang, tidak gugup dan tidak terpancing untuk marah
3. Membatasi percakapan pada masalah yang sedang dihadapi,
tidak menyimpang dari pokok pembicaraan
4. Berikan argumen yang masuk akal. Bila sudah tenang baru
memberikan pelayanan
5. Apabila pelanggan bersikeras dengan pendapatnya, anda ulangi
lagi sampaikan argumen
6. Mencari kelemahan argumen pelanggan tersebut dan tunjukkan
kekeliruannya
Pelanggan Yang Senang Mendebat
Pelanggan Yang Memiliki Banyak Permintaan
Tips cara menghadapinya :
1. Mengucapkan salam apabila datang atau gunakan cara
bertelepon yang baik apabila lewat telepon
2. Mendengarkan permintaannya
3. Sesegera mungkin memenuhi permintaannya dengan minimal
kesalahan
4. Meminta maaf dan menyarankan alternatif lain bila pelanggan
masih tidak puas
5. Segera memberitahu atasan dengan menyebutkan permintaan
yang tak dapat dipenuhi tersebut
6. Selalu tersenyum
Diskusi Kelompok
Masing – masing kelompok akan membuat peragaan :
1. Pilih salah satu tipe cara menghadapi tipe pelanggan sesuai
kriteria yang telah dijelaskan
2. Tentukan masalah atau permintaan pelayanan
3. Untuk beberapa anggota kelompok berikan peranan :
- Petugas loket pelayanan
- Pelanggan 2 orang pada masalah yang sama
- Atasan petugas loket
4. Buat dialog secara spontan dan peragaan bagaimana mengatasi
pelanggan sesuai dengan tips yang telah diberikan
Ketrampilan Dasar Pelayanan
Pusatkan perhatian pada pelanggan
Memberikan pelayanan yang efisien
Meningkatkan perasaan harga diri
pelanggan
Membina hubungan baik dengan
pelanggan
Dapat menentukan apa keinginan
pelanggan
Mengalihkan pelayanan ke orang lain
Memusatkan Perhatian Pada Pelanggan
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan
memotong pembicaraan
b. Sikap tubuh dan tindakan anda harus tenang dan rileks
c. Menatap mata pelanggan pada saat berbicara dan tersenyum
d. Ekspresi wajah anda harus tetap terjaga baik
e. Tanggapi pembicaraan secara positif apabila diminta
f. Nada bicara anda jangan terlalu rendah (kurang percaya diri)
dan jangan terlalu tinggi (emosi)
g. Tempatkan kepentingan pelanggan pada nomor satu
dibandingkan teman atau atasan yang menghampiri
Memberikan Pelayanan Yang Efisien
a. Melayani pelanggan berikutnya segera setelah dengan
pelanggan pertama selesai
b. Pergunakan waktu seakurat mungkin
c. Berbicara seperlunya kepada pelanggan
d. Merencanakan apa yang selanjutnya akan dilakukan
e. Menindaklanjuti pelayanan sampai tuntas
f. Menjawab pertanyaan secara singkat, tepat, cepat dan tidak
bertele - tele
Meningkatkan Perasaan Harga Diri Pelanggan
a. Mengenali kehadiran pelanggan dengan segera
b. Selalu menggunakan nama pelanggan sesering mungkin
c. Tidak menggurui pelanggan
d. Memuji dengan tulus dan memberikan penghargaan kepada
pelanggan
e. Memperlakukan pelanggan sebagai orang dewasa
Membina Hubungan Baik Dengan Pelanggan
a. Mendengarkan pembicaraan pelanggan tanpa memotongnya
b. Menunjukkan simpati dan berbicara dengan penuh perasaan
c. Mempersilakan pelanggan menanggapi dan berusaha
menyelesaikan masalahnya
Menentukan Keinginan Pelanggan
a. Menanyakan keinginan pelanggan
b. Mengulangi kembali apa keinginan pelanggan kemudian
menarik inti dari apa yang dikatakan
Mengalihkan Pelayanan Ke Orang Lain
a. Bila pelanggan meminta pelayanan di luar kemampuan anda
maka alihkan pelayanan tersebut kepada orang yang mampu
b. Setelah menjelaskan kepada pelanggan bahwa anda tidak
mampu memahaminya, maka minta maaf kepadanya
c. Menjelaskan masalah kepada orang yang menggantikan atau
sanggup melayani permintaan pelayanan
8 ETOS KERJA PROFESIONAL
navigator anda menuju sukses
1. Kerja adalah rahmat : aku bekerja tulus penuh syukur
2. Kerja adalah amanah : aku bekerja benar penuh
tanggungjawab
3. Kerja adalah panggilan : aku bekerja tuntas penuh
integritas
4. Kerja adalah aktualisasi : aku bekerja keras penuh
semangat
5. Kerja adalah ibadah : aku bekerja serius penuh
kecintaan
6. Kerja adalah seni : aku bekerja cerdas penuh
kreativitas
3. Kerja adalah kehormatan : aku bekerja tekun penuh
keunggulan
4. Kerja adalah pelayanan : aku bekerja paripurna
penuh kerendahan hati
TERIMA KASIH........

More Related Content

What's hot

Sistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikSistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikAria Suyudi
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikFKP2B Cikarang
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Tiwi Pratiwi
 
Pelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentPelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentajengparamuditha
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primarianbaubau
 
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)Mhd Habib
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slideMuhammad Khamdan
 
Modul whole of government cetak
Modul whole of government cetakModul whole of government cetak
Modul whole of government cetakHarun Surya
 
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publik
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publikPolicy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publik
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publikTri Wahyuni
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaSatriaAndika3
 
Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014Agih Cabe
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasYe Si
 
Makalah pelayanan prima
Makalah pelayanan primaMakalah pelayanan prima
Makalah pelayanan primaIska Nangin
 
Laporan ikm disdik sibolga 2015
Laporan ikm disdik sibolga 2015Laporan ikm disdik sibolga 2015
Laporan ikm disdik sibolga 2015Agih Cabe
 

What's hot (19)

Makalah kualitas pelayanan publik di indonesia
Makalah kualitas pelayanan publik di indonesiaMakalah kualitas pelayanan publik di indonesia
Makalah kualitas pelayanan publik di indonesia
 
Sistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikSistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publik
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
 
Pelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentPelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-government
 
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
 
Reformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan PublikReformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan Publik
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slide
 
Modul whole of government cetak
Modul whole of government cetakModul whole of government cetak
Modul whole of government cetak
 
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publik
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publikPolicy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publik
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publik
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
 
Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014
 
Standar pelayanan
Standar pelayananStandar pelayanan
Standar pelayanan
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitas
 
Makalah pelayanan prima
Makalah pelayanan primaMakalah pelayanan prima
Makalah pelayanan prima
 
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten PaserPengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
 
Laporan ikm disdik sibolga 2015
Laporan ikm disdik sibolga 2015Laporan ikm disdik sibolga 2015
Laporan ikm disdik sibolga 2015
 

Similar to Pola pikir asn1

Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptxTugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptxMohammadIqbalMaududi
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primaAdhi99
 
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkmsErna Zulkifli
 
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.pptTEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.pptAhyarMuawwal2
 
Pelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iiiPelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iiiRia Ria
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negaraarifakartikasari
 
Berorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptxBerorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptxRivaldiLimbanadi
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024FahreziAchmad
 
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)agus laogi
 
Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Risha Septarini
 
Bab 4.pptx
Bab 4.pptxBab 4.pptx
Bab 4.pptxHenraR
 

Similar to Pola pikir asn1 (20)

Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptxTugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
review buku manajemen pelayanan publik
review buku manajemen pelayanan publikreview buku manajemen pelayanan publik
review buku manajemen pelayanan publik
 
Pelayanan Prima.ppt
Pelayanan Prima.pptPelayanan Prima.ppt
Pelayanan Prima.ppt
 
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
 
Tugas Pelayanan Publik
Tugas Pelayanan PublikTugas Pelayanan Publik
Tugas Pelayanan Publik
 
Marketing Mix Jasa
Marketing Mix JasaMarketing Mix Jasa
Marketing Mix Jasa
 
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.pptTEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
 
Pelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iiiPelayanan prima-ii-dan-iii
Pelayanan prima-ii-dan-iii
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
 
Berorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptxBerorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptx
 
DISKUSI 3 TAB.docx
DISKUSI 3 TAB.docxDISKUSI 3 TAB.docx
DISKUSI 3 TAB.docx
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
 
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
 
Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan
 
Bab 4.pptx
Bab 4.pptxBab 4.pptx
Bab 4.pptx
 

More from hadiarnowo

Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-penjelasan aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-penjelasan aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-penjelasan aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-penjelasan aktualisasi-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-dinamika kelompok-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-dinamika kelompok-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-dinamika kelompok-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-dinamika kelompok-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016hadiarnowo
 
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016hadiarnowo
 
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016hadiarnowo
 
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016hadiarnowo
 
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016hadiarnowo
 
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016hadiarnowo
 
Bahan tayang pim3-wawasan kebangsaan-2016
Bahan tayang pim3-wawasan kebangsaan-2016Bahan tayang pim3-wawasan kebangsaan-2016
Bahan tayang pim3-wawasan kebangsaan-2016hadiarnowo
 
Nasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iiNasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iihadiarnowo
 

More from hadiarnowo (20)

Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-penjelasan aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-penjelasan aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-penjelasan aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-penjelasan aktualisasi-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-dinamika kelompok-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-dinamika kelompok-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-dinamika kelompok-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-dinamika kelompok-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-whole government-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
 
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
 
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
 
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
 
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
 
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
 
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
 
Bahan tayang pim3-wawasan kebangsaan-2016
Bahan tayang pim3-wawasan kebangsaan-2016Bahan tayang pim3-wawasan kebangsaan-2016
Bahan tayang pim3-wawasan kebangsaan-2016
 
Nasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iiNasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part ii
 

Pola pikir asn1

  • 1. POLA PIKIR APARATUR SIPIL NEGARA SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT Disampaikan pada : Diklat Prajabatan CPNS Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1/ 2
  • 2. INDIKATOR KEBERHASILAN Setelah pembelajaran ini diharapkan peserta mampu memahami prinsip – prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar sesuai dengan bidang tugasnya INDIKATOR HASIL BELAJAR Setelah pembelajaran ini diharapkan peserta mampu : 1. Menjelaskan konsep pelayanan 2. Menjelaskan tujuan dan manfaat pelayanan prima 3. Menjelaskan prinsip – prinsip pelayanan 4. Menjelaskan standar mutu pelayanan 5. Menjelaskan bagaimana memahami pelanggan
  • 3. LATAR BELAKANG Tugas Pegawai ASN adalah : • Melaksanakan kebijakan publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan • Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas • Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 4. Anggapan masyarakat terhadap PNS malas, korup, kurang melayani, tidak produktif, dan lain sebagainya) Reformasi birokrasi Reformasi pola pikir (mindset). Harus dirubah
  • 5. KONSEP PELAYANAN Pelayanan : usaha melayani kebutuhan orang lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999). Menurut Daviddow dan Utal (1989:19), pelayanan merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan Secara umum pelayanan adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen (yang dilayani), yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.
  • 6. KARAKTERISTIK PELAYANAN a. Pelayanan bersifat tidak dapat diraba b. Pelayanan terdiri dari tindakan nyata dan tindakan sosial c. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata
  • 7. Mampu memuaskan pelanggan Pelayanan yang sangat baik /terbaik Sesuai dengan standar pelayanan Pelayanan Prima (Excellent Service)
  • 8. Pelayanan adalah suatu proses yang menghasilkan suatu produk dan diberikan kepada pelanggan. Contoh pelayanan surat masuk : a. Surat diterima oleh seorang petugas b. Surat disortir (dipisah-pisahkan) c. Surat diterima pencatat surat dan dicatat dalam buku agenda d. Surat disampaikan ke pengarah surat e. Surat di distribusikan ke unit organisasi sesuai dengan alamat yang tertulis ( unit pengelola) f. Surat diterima oleh unit pengolah.
  • 9. Penyelenggara pelayanan publik adalah setiap institusi penyelenggara negara untuk melakukan kegiatan pelayanan publik Contoh lembaga penyelenggara kegiatan pelayanan publik : -Kantor kecamatan -Kantor Dinas Penduduk dan Catatan Sipil -Kantor Pertanahan -Kantor kepolisian -PDAM
  • 10. Kelompok Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmiyang dibutuhkan oleh publik. Contoh : KTP Kelompok Pelayanan Publik Kelompok Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang digunakan oleh publik. Contoh : jaringan telepon Kelompok Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik. Contoh : pendidikan
  • 11. Jenis pelayanan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok (Gonroos, 1990) : a. Pelayanan utama (core service ) Contoh : untuk hotel berupa penyediaan kamar b. Pelayanan tambahan (facilitating service) Contoh : pelayanan “front office” pada hotel atau pelayanan “check in” pada transportasi udara. Facilitating service ini meskipun pelayanan tambahan tetapi sifatnya wajib. c. Pelayanan pendukung (supporting service) untuk meningkatkan nilai pelayanan atau untuk membedakan dengan pelayanan dari pihak “pesaingnya”. Servis ini bersifat tidak wajib. Contoh : Restoran pada suatu hotel supporting service-nya adalah welcome drink untuk meningkatkan daya saing.
  • 12. Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan masyarakat serta memberikan fokus pelayanan kepada masyarakat Pelayanan prima sektor publik merupakan : • Pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat • Merupakan upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat • Sebagai acuan untuk pengembangan penyusunan standar pelayanan. Acuan tersebut mengenai mengapa, kapan, dengan siapa, dimana dan bagaimana pelayanan mesti dilakukan.
  • 13. Buat 4 kelompok dan lakukan diskusi yaitu : • Ambil contoh salah satu kantor pertanahan tempat asal peserta • Sebutkan pelayanan/servis apa saja yang tergolong dalam Pelayanan Utama, Pelayanan Tambahan dan Pelayanan Pendukung
  • 14. Kebijakan Pemerintah Komitmen Pelayanan Membangun Komitmen Pelayanan Kepada Masyarakat PRINSIP – PRINSIP PELAYANAN
  • 15. KEBIJAKAN PEMERINTAH Upaya menetapkan standar pelayanan publik telah dilakukan melalui : • Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik • Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik • Inpres No. 5 Tahun 1984 tentang Pedoman Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha • Inpres No. 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat • Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik • Keputusan Menpan No 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum • Kep. Menpan No: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
  • 16. Standar pelayanan menurut LAN : Pelayanan berkualitas adalah pelayanan yang : - Cepat - Menyenangkan (memuaskan) - Tidak mengandung kesalahan - Sesuai proses dan prosedur Tolok ukur Komitmen Penyelenggara pelayanan publik Pelayanan yang berkualitas
  • 17.
  • 19. Kriteria pelayanan : a. Kesederhanaan : tata cara pelayanan secara mudah, cepat, tidak berbelit – belit, mudah dipahami b. Reliabilitas : konsistensi kinerja. Contoh : akurasi penghitungan keuangan, teliti dalam pencatatan data dan tepat waktu c. Tanggungjawab petugas pelayanan : pelayanan sesuai urutan waktu, menghubungi pelanggan secepatnya bila diperlukan d. Kecakapan petugas pelayanan : petugas pelayanan menguasai pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan e. Pendekatan kepada pelanggan dan kemudahan kontak pelanggan dengan petugas. Petugas mudah dihubungi baik bertemu langsung maupun tidak langsung (telepon/internet)
  • 20. f. Keramahan : kesabaran dan perhatian antara petugas pelayanan dengan pelanggan g. Keterbukaan : pelanggan dapat memperoleh informasi secara mudah dan jelas, meliputi tata cara, persyaratan, waktu penyelesaian dan biaya h. Komunikasi antara petugas dan pelanggan : pelanggan berhak memperoleh informasi dalam bahasa yang mudah dimengerti i. Kredibilitas : saling percaya antara petugas pelayanan dan pelanggan sehingga pelanggan tetap setia j. Kejelasan dan kepastian : mengenai tata cara, rincia biaya layanan dan tata cara pembayarannya serta jadwal waktu penyelesaian
  • 21. k. Keamanan : memberikan rasa aman dan bebas dari bahaya, resiko dan keragu – raguan kepada pelanggan l. Mengerti apa yang diharapkan pelanggan : berusaha mengerti apa saja yang dibutuhkan pelanggan dengan mempelajari kebutuhan – kebutuhan khusus yang diinginkan pelanggan dan pendekatan personal m. Kenyataan : bukti – bukti nyata dari pelayanan. Contoh fasilitas fisik, kehadiran petugas pelayanan, peralatan pelayanan, kartu pengenal dan fasilitas penunjang lainnya n. Efisien : persyaratan pelayanan berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan o. Ekonomis : pengenaan biaya pelayanan harus ditetapkan secara wajar
  • 22. Cari pasangan diskusi. Setiap pasangan mengambil 5 kriteria pelayanan. Berikan contoh untuk masing – masing kriteria tersebut dikaitkan dengan pelayanan di kantor pertanahan
  • 23. KOMITMEN PELAYANAN KEJELASAN KONSISTENSI KOMUNIKASI KOMITMEN Pedoman untuk mencapai kesuksesan dalam memberikan pelayanan dengan menggunakan indikator pelayanan seperti diuraikan diatas memerlukan komitmen dari semua komponen/aparatur
  • 24. Prinsip utama untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat menurut David Osborne, adalah : • Masyarakat perlu diyakinkan bahwa birokrasi itu bukanlah gambaran kebobrokan tetapi dapat diperbaiki • Masyarakat perlu diyakinkan bahwa kualitas budaya masyarakat membutuhkan kualitas pemerintahan yang bersifat efektif, produktif dan efisien • Masyarakat perlu diyakinkan bahwa sentral permasalahan terletak pada sistem pelayanan publik yang diterapkan. • Masyarakat harus diyakinkan bahwa pandangan liberalisme berperan dalam iklim kinerja pelayanan publik • Masyarakat perlu diyakinkan bahwa, setiap anggota masyarakat memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pelayanan publik
  • 25. Manajemen mutu terpadu (total quality management ) upaya memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan secara kontinyu atas mutu barang, jasa, manusia dan lingkungan organisasi. TQM dapat dicapai dengan hal – hal sebagai berikut : • Berfokus pada pelanggan • Obsesi terhadap mutu • Pendekatan ilmiah • Komitmen jangka panjang • Kerjasama Tim • Perbaikan sistem secara berkesinambungan • Pendidikan dan pelatihan
  • 26. Kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Tingkat kepuasan adalah perbedaan antara kinerja dengan harapan.
  • 27. Hasil pelayanan yang dirasakan pelanggan meliputi : Kinerja di bawah harapan, pelanggan merasa kecewa Kinerja sesuai harapan, pelanggan merasa puas Kinerja melebihi harapan, pelanggan sangat puas
  • 28. Harapan pelanggan : a. Level pertama kepuasan pelanggan asal sekedar tercapainya tujuan yang diminta. Contoh : 1) saya berharap perusahaan penerbangan menerbangkan saya sampai tujuan dengan selamat. 2) saya berharap bank dapat menyimpan uang saya dengan aman dan menangani saldo rekening saya dengan benar b. Level kedua, kepuasan pelanggan dicerminkan dalam pemenuhan persyaratan dan atau spesifikasi tertentu. Contoh : 1) saya berharap dilayani dengan ramah oleh pegawai perusahaan penerbangan 2) saya pergi ke bank dan tellernya ternyata sangat ramah, informatif dan suka menolong transaksitransaksi saya
  • 29. c. Level ketiga pelanggan menuntut suatu kesenangan (delightfulness) atau jasa yang demikian bagusnya, sehingga membuat pelanggan tertarik. Contoh : 1) perusahaan penerbangan itu memberi semua penumpang makanan yang sama dengan yang diberikan khusus kepada penumpang kelas satu oleh perusahaan penerbangan yang lainnya. 2) semua karyawan melayani saya dengan penuh respek dan menjelaskan sesuatunya secara cermat. Akan tetapi yang paling mengesankan saya adalah ketika mereka menelepon saya dirumah hari berikutnya dan menanyakan apakah saya baik-baik saja
  • 30. Aparatur pelayanan dihadapkan pada tantangan membangun budaya organisasi dengan tujuan memuaskan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pelayanan prima. Setiap aparatur pelayanan berkewajiban memuaskan pelanggannya. Caranya adalah mengidentifikasi siapa dan apa keinginan pelanggan. Daftar keinginan pelanggan Strategi pendekatan pelanggan Kurang puas Puas Sangat Puas Perbaiki layanan Tingkatkan layanan Pertahankan layanan
  • 31. Dimensi pelayanan prima : 1) Ketepatan waktu pelayanan 2) Akurasi pelayanan 3) Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan. 4) Tanggung jawab. 5) Kelengkapan 6) Kemudahan mendapatkan pelayanan 7) Variasi model pelayanan 8) Pelayanan Pribadi 9) Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan 10) Atribut pendukung pelayanan lainnya
  • 32. Mutu Pelayanan Prima a.Mendahulukan kepentingan pelanggan. b.Pelayanan dengan sepenuh hati. c.Budaya pelayanan prima. d.Sikap pelayanan prima. e.Sentuhan pribadi pelayanan prima f. Pelayanan prima sesuai dengan pribadi prima. Konsep pribadi prima meliputi unsur-unsur kepribadian, penampilan, perilaku dan komunikasi yang prima
  • 33. Keluhan pelanggan dapat dikategorikan : 1)Mechanical Complaint (Keluhan Mekanikal) : keluhan yang berhubungan dengan tidak berfungsinya peralatan 2)Attitudinal Complaint (Keluhan akibat sikap petugas pelayanan) : keluhan pelanggan yang timbul karena sikap negatif petugas pelayanan 3)Service Related Complaint (Keluhan yang berhubungan dengan pelayanan) : keluhan pelanggan karena hal – hal yang berhubungan dengan pelayanan itu sendiri 4)Unusual Complaint (Keluhan yang aneh): keluhan pelanggan yang merupakan keanehan (tidak wajar/tidak umum)
  • 34. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi keluhan pelanggan, antara lain : 1) Pelanggan biasanya marah pada saat menyampaikan keluhan. Petugas pelayanan tidak boleh terpancing untuk ikut marah 2) Petugas pelayanan tidak boleh memberikan janji-janji yang sebenarnya sulit dipenuhi serta tidak menjanjikan sesuatu yang berada di luar wewenangnya 3) Jika permasalahan tidak dapat diselesaikan sedangkan petugas sudah berbuat maksimal, petugas harus berani menyatakan menyerah dengan jujur 4) Ada pelanggan yang selalu mengeluh. Untuk menghadapi pelanggan seperti itu, petugas harus sabar dan melakukan pendekatan secara khusus
  • 35. Pribadi prima : a. Tampil ramah b. Tampil sopan dan penuh hormat c. Tampil yakin d. Tampil rapi e. Tampil ceria f. Senang memaafkan g. Senang bergaul h. Senang belajar dari orang lain i. Senang pada kewajaran j. Senang menyenangkan orang lain.
  • 36. Customer (pelanggan) adalah siapa saja yang berkepentingan dengan produk layanan kita.Karena itu, customer dapat berupa individu (perorangan), kolektif (organisasi), maupun masyarakat dalam arti luas. Pelanggan terbagi atas : a. Pelanggan internal (internal customer) adalah pelanggan yang berasal dari dalam organisasi (instansi) itu sendiri pelanggan internal pemerintah yang lain b. Pelanggan eksternal (external customer) adalah pelanggan dari masyarakat Baik kepada pelanggan internal maupun eksternal harus dilayani dengan prima
  • 37. Untuk membangun citra positif di mata pelanggan harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut : 1. Membangun citra diri 2. Berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti 3. Mengenal karakter pelanggan 4. Meningkatkan citra positif di mata pelanggan Kaitkan program Larasita di tempat anda dengan 4 hal membangun citra positif di atas ?
  • 38. Cara-cara membangun citra diri positif di mata pelanggan  Memperhatikan pentingnya kesan awal;  Hindari kesalahan sekecil apapun  Jangan membuat orang lain menunggu  Sapalah pelanggan dengan menyebut namanya;  Usahakan selalu bersikap ramah, sampaikan salam  Pada waktu berbicara, pandanglah matanya;  Tersenyum setiap saat  Kegembiraan dapat menampilkan wajah berseri;  Berbicara dengan jelas, dan dapat dipahami;  Hindari beban pikiran yang menyebabkan perhatian pelanggan terpecah
  • 39. Berusaha mengerti pelanggan terlebih dahulu Apabila pelanggan datang agar memperhatikan hal – hal sebagai berikut : - Tidak bersikap serba tahu atau seolah – olah sudah mengerti - Dekati pelanggan dan dengarkan apa yang diutarakan - Jangan acuhkan pelanggan atau melakukan kegiatan lain - Bersikap sopan, ramah dan sabar menghadapi pertanyaan pelanggan
  • 40. Masyarakat berhak Mengetahui kebenaran isi standar pelayanan Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan Mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang diajukan Mendapat advokasi, perlindungan, dan/atau pemenuhan pelayanan
  • 41. Mengenal Karakter Pelanggan • Pelanggan yang pendiam • Pelanggan yang tidak sabar • Pelanggan yang tidak banyak bicara • Pelanggan yang senang berdebat • Pelanggan yang banyak permintaan
  • 42. Pelanggan Yang Pendiam Faktor penyebab dan cara menghadapinya 1. Adanya rasa malu sehingga tidak berani mengutarakan pendapat dengan jelas Hadapi dengan ramah dan penuh perhatian 2. Merasa segan karena sedang memikirkan sesuatu Lontarkan pertanyaan - pertanyaan seputar produk yang ditawarkan 3. Kemungkinan kelainan psikis Hadapi dengan sikap normal (biasa saja)
  • 43. Pelanggan Yang Tidak Sabar Tips cara menghadapinya : 1. Mengenali pelanggan tersebut dan meminta maaf atas tertundanya pelayanan 2. Mengatakan akan dibantu semaksimal mungkin 3. Secara cepat dan efisien menangani situasi tersebut dan menenangkan pelanggan apabila emosi 4. Mengucapkan terima kasih bahwa pelanggan tersebut masih bersedia menunggu 5. Mengucapkan terima kasih dan meminta maaf sekali lagi
  • 44. Pelanggan Yang Tidak Banyak Bicara Tips cara menghadapinya : 1. Mengenali kedatangan pelanggan dengan mengucapkan salam 2. Menawarkan bantuan yang diperlukan 3. Menawarkan bantuan dan memuji kehebatannya 4. Bila perlu merespon pembicaraan tersebut dengan memberikan pujian 5. Meminta alamat dan nomor telepon 6. Pelanggan jenis ini akan senang sekali mendapat perhatian
  • 45. Tips cara menghadapinya : 1. Apabila pelanggan berada di pihak yang salah jangan menunjukkan reaksi, sebab akan timbul diskusi yang berkepanjangan 2. Bersikap tenang, tidak gugup dan tidak terpancing untuk marah 3. Membatasi percakapan pada masalah yang sedang dihadapi, tidak menyimpang dari pokok pembicaraan 4. Berikan argumen yang masuk akal. Bila sudah tenang baru memberikan pelayanan 5. Apabila pelanggan bersikeras dengan pendapatnya, anda ulangi lagi sampaikan argumen 6. Mencari kelemahan argumen pelanggan tersebut dan tunjukkan kekeliruannya Pelanggan Yang Senang Mendebat
  • 46. Pelanggan Yang Memiliki Banyak Permintaan Tips cara menghadapinya : 1. Mengucapkan salam apabila datang atau gunakan cara bertelepon yang baik apabila lewat telepon 2. Mendengarkan permintaannya 3. Sesegera mungkin memenuhi permintaannya dengan minimal kesalahan 4. Meminta maaf dan menyarankan alternatif lain bila pelanggan masih tidak puas 5. Segera memberitahu atasan dengan menyebutkan permintaan yang tak dapat dipenuhi tersebut 6. Selalu tersenyum
  • 47. Diskusi Kelompok Masing – masing kelompok akan membuat peragaan : 1. Pilih salah satu tipe cara menghadapi tipe pelanggan sesuai kriteria yang telah dijelaskan 2. Tentukan masalah atau permintaan pelayanan 3. Untuk beberapa anggota kelompok berikan peranan : - Petugas loket pelayanan - Pelanggan 2 orang pada masalah yang sama - Atasan petugas loket 4. Buat dialog secara spontan dan peragaan bagaimana mengatasi pelanggan sesuai dengan tips yang telah diberikan
  • 48. Ketrampilan Dasar Pelayanan Pusatkan perhatian pada pelanggan Memberikan pelayanan yang efisien Meningkatkan perasaan harga diri pelanggan Membina hubungan baik dengan pelanggan Dapat menentukan apa keinginan pelanggan Mengalihkan pelayanan ke orang lain
  • 49. Memusatkan Perhatian Pada Pelanggan a. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan memotong pembicaraan b. Sikap tubuh dan tindakan anda harus tenang dan rileks c. Menatap mata pelanggan pada saat berbicara dan tersenyum d. Ekspresi wajah anda harus tetap terjaga baik e. Tanggapi pembicaraan secara positif apabila diminta f. Nada bicara anda jangan terlalu rendah (kurang percaya diri) dan jangan terlalu tinggi (emosi) g. Tempatkan kepentingan pelanggan pada nomor satu dibandingkan teman atau atasan yang menghampiri
  • 50. Memberikan Pelayanan Yang Efisien a. Melayani pelanggan berikutnya segera setelah dengan pelanggan pertama selesai b. Pergunakan waktu seakurat mungkin c. Berbicara seperlunya kepada pelanggan d. Merencanakan apa yang selanjutnya akan dilakukan e. Menindaklanjuti pelayanan sampai tuntas f. Menjawab pertanyaan secara singkat, tepat, cepat dan tidak bertele - tele
  • 51. Meningkatkan Perasaan Harga Diri Pelanggan a. Mengenali kehadiran pelanggan dengan segera b. Selalu menggunakan nama pelanggan sesering mungkin c. Tidak menggurui pelanggan d. Memuji dengan tulus dan memberikan penghargaan kepada pelanggan e. Memperlakukan pelanggan sebagai orang dewasa
  • 52. Membina Hubungan Baik Dengan Pelanggan a. Mendengarkan pembicaraan pelanggan tanpa memotongnya b. Menunjukkan simpati dan berbicara dengan penuh perasaan c. Mempersilakan pelanggan menanggapi dan berusaha menyelesaikan masalahnya Menentukan Keinginan Pelanggan a. Menanyakan keinginan pelanggan b. Mengulangi kembali apa keinginan pelanggan kemudian menarik inti dari apa yang dikatakan
  • 53. Mengalihkan Pelayanan Ke Orang Lain a. Bila pelanggan meminta pelayanan di luar kemampuan anda maka alihkan pelayanan tersebut kepada orang yang mampu b. Setelah menjelaskan kepada pelanggan bahwa anda tidak mampu memahaminya, maka minta maaf kepadanya c. Menjelaskan masalah kepada orang yang menggantikan atau sanggup melayani permintaan pelayanan
  • 54. 8 ETOS KERJA PROFESIONAL navigator anda menuju sukses 1. Kerja adalah rahmat : aku bekerja tulus penuh syukur 2. Kerja adalah amanah : aku bekerja benar penuh tanggungjawab 3. Kerja adalah panggilan : aku bekerja tuntas penuh integritas 4. Kerja adalah aktualisasi : aku bekerja keras penuh semangat
  • 55. 5. Kerja adalah ibadah : aku bekerja serius penuh kecintaan 6. Kerja adalah seni : aku bekerja cerdas penuh kreativitas 3. Kerja adalah kehormatan : aku bekerja tekun penuh keunggulan 4. Kerja adalah pelayanan : aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati