SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PML Rumah Sakit NTT
PMPK FK UGM
2012
1
Pengakuan dan Pencatatan
Pendapatan dan Biaya berbasis
Akrual
Tujuan Pembelajaran
2
 Peserta memahami dasar-dasar pencatatan
akuntansi berbasis akrual
 Peserta mampu melakukan pencatatan
pendapatan berbasis akrual
 Peserta mampu melakukan pencatatan biaya
berbasis akrual
Reformasi Pelaporan Keuangan
Rumah Sakit Daerah
3
 Kas Basis  Akrual Basis
 Dasar Hukum:
 UU No 17 Tahun 2003 ttg Keuangan Negara
 PP No 71 Tahun 2010 ttg Standar Akuntansi
Pemerintahan
 KMK No 1981 Tahun 2010 ttg Pedoman Akuntansi
BLU Rumah Sakit
 Permendagri No 61 Tahun 2007 ttg Pedoman
Teknis Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
Sistem Akuntansi Berbasis Kas
4
 bertujuan untuk menghasilkan pelaporan
keuangan yang melibatkan arus kas selama
periode tertentu
 pendapatan dan biaya diakui dan dicatat pada
saat terjadinya arus kas masuk dan arus kas
keluar
 menghasilkan laporan keuangan yang dapat
memperlihatkan sumber dana, alokasi dan
penggunaan sumber dana
Sistem Akuntansi Berbasis Kas
5
 Karakteristik:
 Beban/biaya belum diakui dan dicatat sampai
terjadinya pembayaran kas (arus kas keluar)
 Sebelum terjadi pengeluaran kas, tidak akan terjadi
pengurangan dalam pendapatan
 Pendapatan diakui dan dan dicatat saat terjadinya
penerimaan kas (arus kas masuk)
 Laporan keuangan menunjukkan posisi kas yang
ada pada saat itu.
 Tidak perlu membuat cadangan piutang tak tertagih
(cadangan kerugian piutang)
Sistem Akuntansi Berbasis Kas
6
 Kelebihan-kelebihan:
 Dapat menunjukkan sumber dana, alokasi dan
penggunaan dana secara jelas
 Mudah dipahami
Sistem Akuntansi Berbasis Kas
7
 Kekurangan:
 Hanya memfokuskanpada arus kas untuk periode
berjalan
 Adanya risiko pengakuan pendapatan yang terlalu
tinggi pada suatu periode dimana terjadi
penerimaan kas yang masih diperlukan adanya
pemenuhan kewajiban
 Adanya risiko pengakuan pendapatan yang terlalu
rendah pada suatu periode dimana terjadi
pengeluaran kas yang merupakan pembayaran di
muka atas suatu kewajiban
 Penghapusan piutang dilakukan secara langsung
tanpa estimasi cadangan kerugian piutang.
 Tidak mencerminkan kinerja organisasi periodik
yang sesungguhnya
Sistem Akuntansi Berbasis Akrual
8
 sistem akuntansi dimana peristiwa ekonomi
diakui dan dicatat pada saat terjadinya
 Tujuan penggunaan basis akrual (accrual basis)
adalah memberikan gambaran yang utuh
terhadap posisi keuangan suatu entitas
Sistem Akuntansi Berbasis Akrual
9
 Karakteristik:
 Pendapatan dan Beban diakui pada saat terjadinya
 Penyajian beban dilakukan sesuai dengan periode
terjadinya
 Beban yang dibayar di muka disesuaikan pada
setiap akhir periode pelaporan, sehingga
menggambarkan beban yang sesungguhnya
ditanggung pada periode tersebut
 Kewajiban disesuaikan pada setiap akhir periode
pelaporan, sehingga mencerminkan kewajiban
yang sesungguhnya terjadi pada periode tersebut
 Penghapusan piutan tidak dilakukan secara
langsung, tetapi melalui pembentukan cadangan
kerugian piutang
Sistem Akuntansi Berbasis Akrual
10
 Kelebihan:
 Menggambarkan posisi keuangan organisasi
secara lebih akurat
 Penghitungan surplus/defisit pada suatu periode
menjadi lebih realistis
 Konsisten dengan prinsip mempertemukan
pendapatan dan biaya pada periode yang sama
(prinsip matching)
 Mencerminkan kinerja periodik organisasi
sesungguhnya
 Meningkatkan akuntabilitas
 Memudahkan manajemen untuk melakukan analisis
untuk tujuan pengambilan kebijakan tertentu
Sistem Akuntansi Berbasis Akrual
11
 Kelemahan-kelemahan:
 Diperlukan pemahaman akuntansi yang lebih baik,
sehingga membutuhkan sumber daya manusia
yang handal di bidang akuntansi
 Adanya risiko piutang tak tertagih tetap tercatat
sebagai pendapatan, sehingga pendapatan dicatat
terlalu tinggi
 Pembentukan cadangan kerugian piutang
mengurangi pendapatan pada suatu periode
 Karena dibentuk melalui suatu estimasi yang
seringkali bersifat subyektif, menimbulkan risiko
penyajian laporan keuangan yang tidak
menggambarkan hal sebenarnya
Pencatatan Pendapatan
Berbasis Akrual
12
 Pendapatan dalam sistem akrual diakui dan
dicatat ketika rumah sakit mempunyai hak untuk
melakukan penagihan karena telah melakukan
pelayanan
Contoh:
Pada tanggal 15 Oktober, seorang pasien rawat
inap telah sembuh dan pulang. Biaya perawatan
total sebesar Rp 10.000.000. Meskipun demikian,
pasien belum membayar secara tunai.
Pencatatan Pendapatan
Berbasis Akrual
13
Penjurnalannya sebagai berikut:
Tgl Jurnal
15 Okt Transaks
i
Piutang Pelayanan Rp 10.000.000
Pendapatan Pelayanan Rp
10.000.000
Transaksi diatas disebut “Unearned Revenue”
Cadangan Kerugian Piutang
14
 Sistem akuntansi berbasis akrual tidak
melakukan penghapusan piutang secara
langsung, melainkan mengestimasi cadangan
kerugian piutang pada setiap akhir periode
Contoh:
 Jumlah piutang pelayanan pada tanggal 31
Desember 2011 adalah Rp 50.000.000. Rumah
sakit memperkirakan sebanyak 10% dari piutang
tersebut tidak akan bisa ditagih, maka pada
tanggal 31 Desember, rumah sakit membuat
jurnal cadangan kerugian piutang.
Pencatatan Cadangan Kerugian
Piutang
15
Penjurnalannya sebagai berikut:
Tgl Jurnal
31 Des Transaks
i
Kerugian Piutang/Piutang tak tertagih Rp 10.000.000
Cadangan Kerugian Piutang Rp
10.000.000
Tgl Jurnal
4 Feb
‘12
Transak
si
Cadangan Kerugian Piutang Rp 4.000.000
Piutang Pelayanan
Rp 4.000.000
Jika kemudian pada tanggal 4 Februari tahun berikutnya, dipastikan
bahwa piutang pelayanan sebesar Rp 4.000.000 tidak dapat tertagih,
maka rumah sakit membuat jurnal sebagai berikut:
Pendapatan diterima di muka
16
 Jika rumah sakit menerima pembayaran di muka
untuk pendapatan jaminan pelayanan, maka
pendapatan harus diakui saat terjadinya realisasi
pelayanan bukan pada saat penerimaan kas di
muka
Contoh:
Pada tanggal 6 Juni, rumah sakit menerima dana
uang muka pasien yang dijamin Asuransi ABA
senilai Rp 150.000.000
Pendapatan diterima di muka
17
 Penjurnalannya sebagai berikut:
Tgl Jurnal
6 Jun Transak
si
Kas Rp 150.000.000
Pdptn diterima dimuka- ASR ABA Rp
150.000.000
Pendapatan diterima dimuka merupakan kewajiban
bukan pendapatan. Pendapatan baru akan diakui
ketika pelayanan sudah diberikan kepada pasien
Pengakuan Pendapatan Berbasis
Akrual
18
 Contoh:
Pada tanggal 7 Oktober, seorang pasien berjaminan
Asuransi ABA mendapat pelayanan dengan total
biaya pelayanan sebesar Rp 5.000.000. maka pada
saat inilah pendapatan dicatat dan diakui, jurnal
yang dibuat adalah sebagai berikut:
Tgl Jurnal
7 Okt Transak
si
Pdptn diterima dimuka- ASR ABA Rp 5.000.000
Pendapatan Pelayanan
Rp 5.000.000
Pengakuan dan Pencatatan Biaya
Rumah Sakit dengan Basis Akrual
19
 Sistem akuntansi berbasis akrual, mengakui
biaya/beban pada saat terjadinya, dan dilaporkan
berdasarkan periode terjadinya.
 Jika rumah sakit melakukan pembayaran biaya
yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode,
maka pada akhir periode, harus dilakukan
penyesuaian biaya yang diakui untuk satu
periode saja.
 Dengan demikian prinsip mempertemukan
pendapatan dan biaya (Matching revenue and
expense) dalam satu periode yang sama dapat
dilakukan
Pengakuan dan Pencatatan Biaya
dengan Basis Akrual
20
 Contoh:
Pada tanggal 1 Oktober , rumah sakit membayar
biaya asuransi kebakaran gedung sebesar Rp
12.000.000, biaya asuransi ini mempunyai
manfaat untuk 12 bulan, maka pada akhir periode
akuntansi, harus dilakukan penyesuaian biaya
asuransi.
Biaya dibayar dimuka
21
Tgl Jurnal
31
Des
penyesuaia
n
Biaya Asuransi Rp 3.000.000
Biaya dibayar dimuka Rp
3.000.000
Tgl Jurnal
1 Okt Transak
si
Biaya dibayar dimuka Rp 12.000.000
Kas Rp
12.000.000
Penjurnalan saat pembayaran asuransi:
Penyesuaian pada akhir periode:
Pengakuan dan Pencatatan Biaya
dengan Basis Akrual
22
 Dalam sistem berbasis akrual, Biaya atau beban
harus diakui dan dicatat pada periode terjadinya,
meskipun pada kenyataannya pengeluaran kas
belum terjadi
 Contoh:
Rumah sakit membayar gaji karyawan setiap tanggal
5 , Pada tanggal 31 Desember rumah sakit harus
meyusun laporan keuangan. Rumah sakit sudah
memiliki kewajiban membayar gaji karyawan
sebesar Rp 250.000.000, tetapi gaji baru akan
dibayarkan tanggal 5 Januari tahun berikutnya.
Maka pada periode akuntansi yang berakhir pada
Pengakuan dan Pencatatan Biaya
dengan Basis Akrual
23
Tgl Jurnal
31
Des
penyesuai
an
Biaya Gaji Rp 250.000.000
Hutang Gaji Rp
250.000.000
Penjurnalannya sebagai berikut:
Pengakuan dan Pencatatan Biaya
dengan Basis Akrual
24
 Sistem akuntansi berbasis akrual
mengkapitalisasi harga perolehan aset yang
mempunyai nilai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi. Oleh karena itu, setiap akhir periode
harus dilakukan penyesuaian terhadap manfaat
aset.
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari , rumah sakit membeli
kendaraan ambulan, senilai Rp 200.000.000.
Umur ekonomis kendaraan ini diperkirakan 5
tahun, dengan nilai sisa sebesar 0. Nilai manfaat
kendaraan ini adalah 5 tahun. Maka harga
perolehan sebesar Rp 200.000.000, harus
dikapitalisasi setiap periode akuntansi, dan diakui
Pengakuan dan Pencatatan Biaya
dengan Basis Akrual
25
 Penjurnalan pada saat transaksi adalah sebagai
berikut:
• Penjurnalan pada akhir periode
Tgl Jurnal
1 Jan Transaksi Kendaraan Rp 200.000.000
Kas Rp
200.000.000
Tgl Jurnal
31
Des
Penyesuai
an
Biaya Depresiasi Rp 40.000.000
Akumulasi Depresiasi Rp
40.000.000
Pertanyaan
26
 Sistem akuntansi berbasis apakah yang
digunakan pada rumah sakit anda?
 Kesulitan-kesulitan apakah yang akan anda
hadapi , jika sistem akuntansi berbasis akrual
diterapkan pada rumah sakit anda?
 Seberapa jauh persiapan rumah sakit anda
dalam menghadapi reformasi pelaporan
keuangan yang akan dilakukan pemerintah
dengan menerapkan sistem pelaporan keuangan
berbasis akrual?
Sekian dan Terima Kasih
27

More Related Content

Similar to Pertemuan-V.pptx

Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDFox Broadcasting
 
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiayAkuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiayagil yudawan
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaWawan Kurniadi
 
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnisMilka Agusta
 
PENYESUAIAN PEMBUKUAN.ppt
PENYESUAIAN PEMBUKUAN.pptPENYESUAIAN PEMBUKUAN.ppt
PENYESUAIAN PEMBUKUAN.pptAhmadKusayri1
 
Siklus akuntansi
Siklus akuntansiSiklus akuntansi
Siklus akuntansifitrahusaid
 
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfPERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfYakupmuhammad1
 
KD 3.18 Mengevaluasi laporan keuangan desa.pptx
KD 3.18 Mengevaluasi laporan keuangan desa.pptxKD 3.18 Mengevaluasi laporan keuangan desa.pptx
KD 3.18 Mengevaluasi laporan keuangan desa.pptxsyahrini4
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).pptMNDani
 
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagangDwimaghfiro
 
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
MK Pengantar Akuntansi Pertemuan ke 5, Penyususnan Neraca Saldo.pptx
MK Pengantar Akuntansi Pertemuan ke 5, Penyususnan Neraca Saldo.pptxMK Pengantar Akuntansi Pertemuan ke 5, Penyususnan Neraca Saldo.pptx
MK Pengantar Akuntansi Pertemuan ke 5, Penyususnan Neraca Saldo.pptxULFAHASNAAZIZAH
 
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptx
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptxMATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptx
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptxMAULIDAHZAINASHUFAMa
 
[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docxIslanMuza
 

Similar to Pertemuan-V.pptx (20)

Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
 
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiayAkuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
 
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
 
PENYESUAIAN PEMBUKUAN.ppt
PENYESUAIAN PEMBUKUAN.pptPENYESUAIAN PEMBUKUAN.ppt
PENYESUAIAN PEMBUKUAN.ppt
 
7-Adjustment.ppt
7-Adjustment.ppt7-Adjustment.ppt
7-Adjustment.ppt
 
Siklus akuntansi
Siklus akuntansiSiklus akuntansi
Siklus akuntansi
 
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfPERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
KD 3.18 Mengevaluasi laporan keuangan desa.pptx
KD 3.18 Mengevaluasi laporan keuangan desa.pptxKD 3.18 Mengevaluasi laporan keuangan desa.pptx
KD 3.18 Mengevaluasi laporan keuangan desa.pptx
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
 
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
 
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
 
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
 
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
MK Pengantar Akuntansi Pertemuan ke 5, Penyususnan Neraca Saldo.pptx
MK Pengantar Akuntansi Pertemuan ke 5, Penyususnan Neraca Saldo.pptxMK Pengantar Akuntansi Pertemuan ke 5, Penyususnan Neraca Saldo.pptx
MK Pengantar Akuntansi Pertemuan ke 5, Penyususnan Neraca Saldo.pptx
 
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptx
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptxMATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptx
MATERI DISKUSI INTERNAL 1 2023 DONE.pptx
 
[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx[[RTM3 (4)-1.docx
[[RTM3 (4)-1.docx
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 

Recently uploaded (20)

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 

Pertemuan-V.pptx

  • 1. PML Rumah Sakit NTT PMPK FK UGM 2012 1 Pengakuan dan Pencatatan Pendapatan dan Biaya berbasis Akrual
  • 2. Tujuan Pembelajaran 2  Peserta memahami dasar-dasar pencatatan akuntansi berbasis akrual  Peserta mampu melakukan pencatatan pendapatan berbasis akrual  Peserta mampu melakukan pencatatan biaya berbasis akrual
  • 3. Reformasi Pelaporan Keuangan Rumah Sakit Daerah 3  Kas Basis  Akrual Basis  Dasar Hukum:  UU No 17 Tahun 2003 ttg Keuangan Negara  PP No 71 Tahun 2010 ttg Standar Akuntansi Pemerintahan  KMK No 1981 Tahun 2010 ttg Pedoman Akuntansi BLU Rumah Sakit  Permendagri No 61 Tahun 2007 ttg Pedoman Teknis Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
  • 4. Sistem Akuntansi Berbasis Kas 4  bertujuan untuk menghasilkan pelaporan keuangan yang melibatkan arus kas selama periode tertentu  pendapatan dan biaya diakui dan dicatat pada saat terjadinya arus kas masuk dan arus kas keluar  menghasilkan laporan keuangan yang dapat memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan sumber dana
  • 5. Sistem Akuntansi Berbasis Kas 5  Karakteristik:  Beban/biaya belum diakui dan dicatat sampai terjadinya pembayaran kas (arus kas keluar)  Sebelum terjadi pengeluaran kas, tidak akan terjadi pengurangan dalam pendapatan  Pendapatan diakui dan dan dicatat saat terjadinya penerimaan kas (arus kas masuk)  Laporan keuangan menunjukkan posisi kas yang ada pada saat itu.  Tidak perlu membuat cadangan piutang tak tertagih (cadangan kerugian piutang)
  • 6. Sistem Akuntansi Berbasis Kas 6  Kelebihan-kelebihan:  Dapat menunjukkan sumber dana, alokasi dan penggunaan dana secara jelas  Mudah dipahami
  • 7. Sistem Akuntansi Berbasis Kas 7  Kekurangan:  Hanya memfokuskanpada arus kas untuk periode berjalan  Adanya risiko pengakuan pendapatan yang terlalu tinggi pada suatu periode dimana terjadi penerimaan kas yang masih diperlukan adanya pemenuhan kewajiban  Adanya risiko pengakuan pendapatan yang terlalu rendah pada suatu periode dimana terjadi pengeluaran kas yang merupakan pembayaran di muka atas suatu kewajiban  Penghapusan piutang dilakukan secara langsung tanpa estimasi cadangan kerugian piutang.  Tidak mencerminkan kinerja organisasi periodik yang sesungguhnya
  • 8. Sistem Akuntansi Berbasis Akrual 8  sistem akuntansi dimana peristiwa ekonomi diakui dan dicatat pada saat terjadinya  Tujuan penggunaan basis akrual (accrual basis) adalah memberikan gambaran yang utuh terhadap posisi keuangan suatu entitas
  • 9. Sistem Akuntansi Berbasis Akrual 9  Karakteristik:  Pendapatan dan Beban diakui pada saat terjadinya  Penyajian beban dilakukan sesuai dengan periode terjadinya  Beban yang dibayar di muka disesuaikan pada setiap akhir periode pelaporan, sehingga menggambarkan beban yang sesungguhnya ditanggung pada periode tersebut  Kewajiban disesuaikan pada setiap akhir periode pelaporan, sehingga mencerminkan kewajiban yang sesungguhnya terjadi pada periode tersebut  Penghapusan piutan tidak dilakukan secara langsung, tetapi melalui pembentukan cadangan kerugian piutang
  • 10. Sistem Akuntansi Berbasis Akrual 10  Kelebihan:  Menggambarkan posisi keuangan organisasi secara lebih akurat  Penghitungan surplus/defisit pada suatu periode menjadi lebih realistis  Konsisten dengan prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya pada periode yang sama (prinsip matching)  Mencerminkan kinerja periodik organisasi sesungguhnya  Meningkatkan akuntabilitas  Memudahkan manajemen untuk melakukan analisis untuk tujuan pengambilan kebijakan tertentu
  • 11. Sistem Akuntansi Berbasis Akrual 11  Kelemahan-kelemahan:  Diperlukan pemahaman akuntansi yang lebih baik, sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang handal di bidang akuntansi  Adanya risiko piutang tak tertagih tetap tercatat sebagai pendapatan, sehingga pendapatan dicatat terlalu tinggi  Pembentukan cadangan kerugian piutang mengurangi pendapatan pada suatu periode  Karena dibentuk melalui suatu estimasi yang seringkali bersifat subyektif, menimbulkan risiko penyajian laporan keuangan yang tidak menggambarkan hal sebenarnya
  • 12. Pencatatan Pendapatan Berbasis Akrual 12  Pendapatan dalam sistem akrual diakui dan dicatat ketika rumah sakit mempunyai hak untuk melakukan penagihan karena telah melakukan pelayanan Contoh: Pada tanggal 15 Oktober, seorang pasien rawat inap telah sembuh dan pulang. Biaya perawatan total sebesar Rp 10.000.000. Meskipun demikian, pasien belum membayar secara tunai.
  • 13. Pencatatan Pendapatan Berbasis Akrual 13 Penjurnalannya sebagai berikut: Tgl Jurnal 15 Okt Transaks i Piutang Pelayanan Rp 10.000.000 Pendapatan Pelayanan Rp 10.000.000 Transaksi diatas disebut “Unearned Revenue”
  • 14. Cadangan Kerugian Piutang 14  Sistem akuntansi berbasis akrual tidak melakukan penghapusan piutang secara langsung, melainkan mengestimasi cadangan kerugian piutang pada setiap akhir periode Contoh:  Jumlah piutang pelayanan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp 50.000.000. Rumah sakit memperkirakan sebanyak 10% dari piutang tersebut tidak akan bisa ditagih, maka pada tanggal 31 Desember, rumah sakit membuat jurnal cadangan kerugian piutang.
  • 15. Pencatatan Cadangan Kerugian Piutang 15 Penjurnalannya sebagai berikut: Tgl Jurnal 31 Des Transaks i Kerugian Piutang/Piutang tak tertagih Rp 10.000.000 Cadangan Kerugian Piutang Rp 10.000.000 Tgl Jurnal 4 Feb ‘12 Transak si Cadangan Kerugian Piutang Rp 4.000.000 Piutang Pelayanan Rp 4.000.000 Jika kemudian pada tanggal 4 Februari tahun berikutnya, dipastikan bahwa piutang pelayanan sebesar Rp 4.000.000 tidak dapat tertagih, maka rumah sakit membuat jurnal sebagai berikut:
  • 16. Pendapatan diterima di muka 16  Jika rumah sakit menerima pembayaran di muka untuk pendapatan jaminan pelayanan, maka pendapatan harus diakui saat terjadinya realisasi pelayanan bukan pada saat penerimaan kas di muka Contoh: Pada tanggal 6 Juni, rumah sakit menerima dana uang muka pasien yang dijamin Asuransi ABA senilai Rp 150.000.000
  • 17. Pendapatan diterima di muka 17  Penjurnalannya sebagai berikut: Tgl Jurnal 6 Jun Transak si Kas Rp 150.000.000 Pdptn diterima dimuka- ASR ABA Rp 150.000.000 Pendapatan diterima dimuka merupakan kewajiban bukan pendapatan. Pendapatan baru akan diakui ketika pelayanan sudah diberikan kepada pasien
  • 18. Pengakuan Pendapatan Berbasis Akrual 18  Contoh: Pada tanggal 7 Oktober, seorang pasien berjaminan Asuransi ABA mendapat pelayanan dengan total biaya pelayanan sebesar Rp 5.000.000. maka pada saat inilah pendapatan dicatat dan diakui, jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut: Tgl Jurnal 7 Okt Transak si Pdptn diterima dimuka- ASR ABA Rp 5.000.000 Pendapatan Pelayanan Rp 5.000.000
  • 19. Pengakuan dan Pencatatan Biaya Rumah Sakit dengan Basis Akrual 19  Sistem akuntansi berbasis akrual, mengakui biaya/beban pada saat terjadinya, dan dilaporkan berdasarkan periode terjadinya.  Jika rumah sakit melakukan pembayaran biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode, maka pada akhir periode, harus dilakukan penyesuaian biaya yang diakui untuk satu periode saja.  Dengan demikian prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya (Matching revenue and expense) dalam satu periode yang sama dapat dilakukan
  • 20. Pengakuan dan Pencatatan Biaya dengan Basis Akrual 20  Contoh: Pada tanggal 1 Oktober , rumah sakit membayar biaya asuransi kebakaran gedung sebesar Rp 12.000.000, biaya asuransi ini mempunyai manfaat untuk 12 bulan, maka pada akhir periode akuntansi, harus dilakukan penyesuaian biaya asuransi.
  • 21. Biaya dibayar dimuka 21 Tgl Jurnal 31 Des penyesuaia n Biaya Asuransi Rp 3.000.000 Biaya dibayar dimuka Rp 3.000.000 Tgl Jurnal 1 Okt Transak si Biaya dibayar dimuka Rp 12.000.000 Kas Rp 12.000.000 Penjurnalan saat pembayaran asuransi: Penyesuaian pada akhir periode:
  • 22. Pengakuan dan Pencatatan Biaya dengan Basis Akrual 22  Dalam sistem berbasis akrual, Biaya atau beban harus diakui dan dicatat pada periode terjadinya, meskipun pada kenyataannya pengeluaran kas belum terjadi  Contoh: Rumah sakit membayar gaji karyawan setiap tanggal 5 , Pada tanggal 31 Desember rumah sakit harus meyusun laporan keuangan. Rumah sakit sudah memiliki kewajiban membayar gaji karyawan sebesar Rp 250.000.000, tetapi gaji baru akan dibayarkan tanggal 5 Januari tahun berikutnya. Maka pada periode akuntansi yang berakhir pada
  • 23. Pengakuan dan Pencatatan Biaya dengan Basis Akrual 23 Tgl Jurnal 31 Des penyesuai an Biaya Gaji Rp 250.000.000 Hutang Gaji Rp 250.000.000 Penjurnalannya sebagai berikut:
  • 24. Pengakuan dan Pencatatan Biaya dengan Basis Akrual 24  Sistem akuntansi berbasis akrual mengkapitalisasi harga perolehan aset yang mempunyai nilai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Oleh karena itu, setiap akhir periode harus dilakukan penyesuaian terhadap manfaat aset. Contoh: Pada tanggal 1 Januari , rumah sakit membeli kendaraan ambulan, senilai Rp 200.000.000. Umur ekonomis kendaraan ini diperkirakan 5 tahun, dengan nilai sisa sebesar 0. Nilai manfaat kendaraan ini adalah 5 tahun. Maka harga perolehan sebesar Rp 200.000.000, harus dikapitalisasi setiap periode akuntansi, dan diakui
  • 25. Pengakuan dan Pencatatan Biaya dengan Basis Akrual 25  Penjurnalan pada saat transaksi adalah sebagai berikut: • Penjurnalan pada akhir periode Tgl Jurnal 1 Jan Transaksi Kendaraan Rp 200.000.000 Kas Rp 200.000.000 Tgl Jurnal 31 Des Penyesuai an Biaya Depresiasi Rp 40.000.000 Akumulasi Depresiasi Rp 40.000.000
  • 26. Pertanyaan 26  Sistem akuntansi berbasis apakah yang digunakan pada rumah sakit anda?  Kesulitan-kesulitan apakah yang akan anda hadapi , jika sistem akuntansi berbasis akrual diterapkan pada rumah sakit anda?  Seberapa jauh persiapan rumah sakit anda dalam menghadapi reformasi pelaporan keuangan yang akan dilakukan pemerintah dengan menerapkan sistem pelaporan keuangan berbasis akrual?
  • 27. Sekian dan Terima Kasih 27