BAB 3 - MENGANALISIS TRANSAKSI (JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA)
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
2. MENGGUNAKAN AKUN UNTUK MENCATAT
TRANSAKSI
Sistem akuntansi dirancang untuk menunjukkan
kenaikan dan penurunan setiap elemen persamaan
akuntansi di catatan tersendiri
Akun
1. Akun T
Nama Akun
Sisi Kiri
Debit
Sisi Kanan
Kredit
2. Akun 4 Kolom
Nama Akun
Tangga
l
Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
Bentuk
3. Transaksi SolusiNet di Bulan November
Kas
(a) 25.000.000
(d) 7.500.000
________
Saldo 5.900.000
(b) 20.000.000
(e) 3.650.000
(f) 950.000
(h) 2.000.000
________
Jumlah yang ditampilkan di kolom
kas akan dicatat dalam akun kas
sebagai berikut:
4. BAGAN AKUN
Suatu kelompok akun untuk sebuah entitas bisnis disebut buku besar
(ledger).
Daftar akun yang terdapat dalam buku besar disebut bagan akun atau
daftar akun (chart of accounts).
Akun biasanya didaftar berurutan sesuai dengan yang ditampilkan
dalam laporan keuangan.
Urutan yang digunakan:
Akun laporan posisi keuangan : Aset > liabilitas > ekuitas pemilik
Akun laporan laba rugi : Pendapatan > beban
5. Bagan Akun SolusiNet
Akun Laporan Posisi Keuangan
1. Aset
11 Kas
12 Piutang Usaha
14 Bahan Habis Pakai
15 Asuransi Dibayar di Muka
17 Tanah
18 Peralatan Kantor
2. Liabilitas
21 Utang Usaha
23 Sewa Diterima di Muka
3. Ekuitas Pemilik
31 Modal, Cinta Cita
32 Prive, Cinta Cita
Akun Laporan Laba Rugi
4. Pendapatan
41 Pendapatan Jasa
5. Beban
51 Beban Upah
52 Beban Sewa
53 Beban Utilitas
54 Beban Habis Pakai
55 Beban Lain-lain
Setiap nomor akun memiliki dua digit angka.
Digit pertama menunjukkan klasifikasi utama dalam buku besar. Angka 1 = Aset; 2 = Liabilitas; 3 = Ekuitas pemilik;
4 = Pendapatan; 5 = Beban
Digit kedua menunjukkan lokasi akun pada kelasnya.
6. SISTEM AKUNTANSI AYAT JURNAL
BERPASANGAN
• Sistem akuntansi ayat jurnal berpasangan (doble-entry
accounting system) digunakan oleh semua perusahaan.
• Sistem ini berdasarkan persamaan akuntansi dan
memerlukan:
1. setiap transaksi bisnis dicatat setidaknya ke dalam dua akun
2. total debit yang dicatat untuk setiap transaksi sama dengan total
kredit yang dicatat.
7. ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN
KHUSUS
ASET
Akun Aset
(+) Debit (- ) Kredit
Liabilitas
Akun Liabilitas
(-) Debit (+) Kredit
= + EKUITAS PEMILIK
Akun Modal Pemilik
(-) Debit (+) Kredit
Akun Laporan Posisi Keuangan
Akun Pendapatan
(-) Debit (+) Kredit
Akun Beban
(+) Debit (-) Kredit
Akun Laporan Laba Rugi
Akun Prive
(+) Debit (-) Kredit
8. SALDO NORMAL AKUN
ASET
Akun Aset
(+) Debit
Saldo
(-) Kredit
LIABILITAS
Akun Liabilitas
(-) Debit (+) Kredit
Saldo
= + EKUITAS PEMILIK
Akun Ekuitas Pemilik
(-) Debit (+) Kredit
Saldo
bisa debit atau kredit bergantung apakah kenaikan akun tersebut dicatat sebagai
debit atau kredit.
- Akun Beban
(+) Debit
Saldo
(-) Kredit
Akun Laporan Laba Rugi
+ Akun Pendapatan
(-) Debit (+) Kredit
Saldo
- Akun Prive Pemilik
(+) Debit
Saldo
(-) Kredit
9. PENJURNALAN
• Sebuah transaksi awalnya dimasukkan ke dalam catatan
>> Jurnal (Journal) dengan menggunakan mekanisme
debit-kredit.
• Jurnal berfungsi sebagai catatan ketika transaksi terjadi
dan dicatat.
• Proses pencatatan transaksi dalam jurnal disebut
menjurnal (journalizing).
• Bentuk pencatatan transaksi disebut ayat jurnal (journal
entry).
10. Proses untuk menganalisis transaksi dengan
menggunakan sistem ayat jurnal berpasangan:
1. Baca dengan teliti uraian transaksi untuk menentukan akun-
akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut, apakah aset,
liabilitas, ekuitas pemilik, pendapatan, beban, atau prive.
2. Untuk setiap akun yang terpengaruh oleh transaksi, tentukan
apakah saldo akun naik atau turun.
3. Tentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan perlu dicatat
sebagai debit atau kredit.
4. Catat transaksi dengan menggunakan ayat jurnal.
11. Contoh Jurnal
Analisis
Transaksi ini meningkatkan akun sebuah aset dan meningkatkan akun modal pemilik. Transaksi ini dicatat
dalam jurnal sebagai kenaikan (debit) akun kas dan kenaikan (kredit) akun Modal, Cinta Cita.
Transaksi A
1 Nov. 2014 Cinta Cita membuka rekening di bank dengan setoran awal Rp25.000.000
atas nama SolusiNet.
Ayat Jurnal
Jurnal Hal. 1
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
2014
Nov. 1 Kas
Modal, Cinta Cita
(Melakukan investasi kas di SolusiNet)
25.000.000
25.000.000
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3 Langkah 5Langkah 4
Langkah 2
Langkah 3
13. Transaksi tersebut dicatat ke dalam jurnal dengan langkah-langkah sbb:
Langkah 1. Tanggal transaksi dimasukkan ke dalam kolom tanggal.
Langkah 2. Nama akun yang didebit ditulis pada batas kiri di bawah
kolom keterangan, dan jumlah yang di debit dimasukkan ke dalam
kolom debit.
Langkah 3. Nama akun yang dikredit ditulis dibawahnya, agak
menjorok ke kanan, jumlah yang dikredit dimasukkan ke dalam
kolom kredit.
Langkah 4. penjelasan risngkas bisa dimasukkan dibawah akun yang
dikredit.
Langkah 5. Kolom Ref. Post. (Referensi Posting) dibiarkan kosong ketika
jurnal dicatat pertama kali. Kolom ini digunakan kemudian ketika
jumlah ayat jurnal dipindah ke buku besar.
14. Transaksi B
5 Nov. 2014 SolusiNet membayar uang sebesar Rp20.000.000 untuk mendapat tanah.
Analisis
Transaksi ini meningkatkan satu akun aset dan menurunkan akun aset lainnya. Transaksi ini dicatat di
jurnalsebagai kenaikan (debit) pada akun Tanah dan penurunan (kredit) pada akun kas.
2014
Nov. 5 Tanah
Kas
(Membeli tanah)
20.000.000
20.000.000
Ayat Jurnal
Dampak Persamaan Akuntansi
ASET
Tanah
= EKUITAS PEMILIKLIABILITAS +
5 Nov 20.000.000
Kas
5 Nov 20.000.000
15. Transaksi C
10 Nov. 2014 SolusiNet membeli bahan habis pakai sebesar Rp1.350.000 dan berjanji
untuk membayar pemasok dalam waktu dekat.
Analisis
Transaksi ini meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun liabilitas. Transaksi ini dicatat di jurnal
sebagai kenaikan (debit) pada akun Bahan Habis Pakai dan kenaikan (kredit) pada akun Utang Usaha.
Ayat Jurnal
Dampak Persamaan Akuntansi
ASET
BHP
= EKUITAS PEMILIK+
10 Nov 1.350.000
Liabilitas
Utang Usaha
10 Nov 1.350.000
2014
Nov. 10 Bahan Habis Pakai
Utang Usaha
(Membeli bahan habis pakai secara kredit)
1.350.000
1.350.000
16. Transaksi D
18 Nov. 2014 SolusiNet menerima Rp7.500.000 secara tunai atas penyediaan jasa ke
pelanggan.
Analisis
Transaksi ini meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun pendapatan. Transaksi ini dicatat di jurnal
sebagai kenaikan (debit) pada akun Kas dan kenaikan (kredit) pada akun Pendapatan Jasa.
Ayat Jurnal
Dampak Persamaan Akuntansi
ASET
BHP
= LIABILITAS +
18 Nov 7.500.000
EKUITAS PEMILIK
Pendapatan Jasa
18 Nov 7.500.000
2014
Nov. 18 Kas
Pendapatan Jasa
(Menerima Honor dari
pelanggan)
7.500.000
7.500.000
17. Transaksi E
30 Nov. 2014 SolusiNet membayar berbagai beban berikut dalam bulan tersebut: gaji karyawan
Rp2.125.000, beban sewa kantor Rp800.000, beban utilitas (listrik, air, telepon)
Rp450.000, dan beban lain-lain Rp275.000.
Analisis
Transaksi ini meningkatkan berbagai akun beban dan menurunkan akun aset (kas). Berapapun jumlah akun
yang dicatat, jumlah debit harus selalu sama dengan jumlah kredit dalam sebuah jurnal. Transaksi ini
meningkatkan (debit) akun-akun beban dan menurunkan (kredit) akun kas.
Ayat Jurnal
2014
Nov. 30 Beban Upah
Beban Sewa
Beban Utilitas
Beban Lain-lain
Kas
(Membayar beban)
2.125.000
800.000
450.000
275.000
3.650.000
18. ASET
Kas
= +
30 Nov 3.650.000
LIABILITAS EKUITAS PEMILIK (Beban)
Beban Upah
30 Nov 2.125.000
Beban Sewa
30 Nov 800.000
Dampak Persamaan Akuntansi
Beban Utilitas
30 Nov 450.000
Beban Lain-lain
30 Nov 275.000
19. Transaksi F
30 Nov. 2014 SolusiNet membayar Rp950.000 kepada kreditur.
Analisis
Transaksi ini menurunkan jumlah akun liabilitas dan menurunkan akun aset (kas). Transaksi ini dicatat di
jurnal sebagai penurunan (debit) pada akun utang usaha dan penurunan (kredit) pada akun kas.
Ayat Jurnal
Dampak Persamaan Akuntansi
ASET
Kas
= LIABILITAS
Utang Usaha
+
30 Nov 950.000
EKUITAS PEMILIK
30 Nov 950.000
2014
Nov. 30 Utang Usaha
Kas
(Membayar kreditur)
950.000
950.000
20. Transaksi G
30 Nov. 2014 Pada akhir bulan, Cinta Cita menghitung bahan habis pakai yang masih tersisa,
sejumlah Rp550.000.
Analisis
SolusiNet membeli bahan habis pakai Rp 1.350.000 pada 10 Novemer. Dengan demikian, bahan habis
pakai yang terpakai adalah Rp800.000 (1.350.000 – 550.000). Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai
kenaikan (debit) pada akun beban bahan habis pakai dan penurunan (kredit) pada akun bahan habis pakai.
.
Ayat Jurnal
Dampak Persamaan Akuntansi
ASET
BHP
= LIABILITAS +
30 Nov 800.000
EKUITAS PEMILIK
Beban Bahan Habis Pakai
30 Nov 800.000
2014
Nov. 30 Beban Bahan Habis Pakai
Bahan Habis Pakai
(BHP yang digunakan bulan November)
800.000
800.000
21. Transaksi H
30 Nov. 2014 Cinta Cita menarik tunai Rp2.000.000 dari perusahaan untuk keperluan
pribadi.
Analisis
Transaksi ini menurunkan akun aset dan ekuitas pemilik. Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai
kenaikan (debit) pada akun prive, Cinta Cita dan penurunan (kredit) pada akun kas.
Ayat Jurnal
Dampak Persamaan Akuntansi
ASET
Kas
= LIABILITAS +
30 Nov 2.000.000
EKUITAS PEMILIK
Prive, Cinta Cita
30 Nov 2.000.000
2014
Nov. 30 Prive, Cinta Cita
Kas
(Cinta Cita menarik kas untuk keperluan pribadi)
2.000.000
2.000.000
22. Juli 1 Membayar sewa bulan berjalan Rp3.200.000
3 Membayar beban iklan Rp750.000
5 Membayar tunai bahan habis pakai Rp1.300.000
6 Membeli peralatan kantor secara kredit Rp12.500.000
10 Menerima kas atas pelunasan piutang oleh pelanggan Rp11.400.000
15 Membayar utang pada kreditur Rp1.750.000
27 Membayar kas untuk perbaikan peralatan kantor Rp600.000
30 membayar tagihan telepon bulanan Rp180.000
31 Pendapatan honor dan ditagih kepada pelanggan sebagai piutang untuk bulan Juli
Rp33.760.000
31 membayar tagihan listrik bulanan Rp1.300.000
31 menarik kas untuk keperluan pribadi Rp4.000.000
Catat dalam akun berikut:
Kas, piutang usaha, bahan habis pakai, peralatan kantor, utang usaha; modal, Dani Kumbara; Prive,
Dani Kumbara; pendapatan jasa, beban sewa, beban iklan, beban utilitas, beban lain-lain.